Pancasila dan komunisme merupakan dua ideologi yang berbeda. Pancasila didasarkan pada nilai-nilai filsafat Indonesia seperti ketuhanan, kemanusiaan, kesatuan, dan kerakyatan, sedangkan komunisme didasarkan pada materialisme dan penolakan agama. Pancasila mengakui hak individu dan masyarakat secara seimbang, berbeda dengan komunisme yang menyerahkan segala milik individu ke negara. Pancasila jug
1. PANCASILA VS KOMUNISME
“PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DAN KOMINISME”
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Oleh :
JUSITA IDAMARA
17060484135
IKOR 2017 D
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN 2017
2. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………… iii
Latar Belakang …………………………………………………………… 1
Pembahasan ……………………………………………………………. 2
Kesimpulan ……………………………………………………………. 5
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………. iv
ii
3. KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah
inidengan penuh kemudahan.Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu
tentang pendidikan pancasila bertema Pancasila vs Komunisme yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Arti penting Pancasila sebagai sebuah ideologi” yang
sudah mulai terlupakan dizaman sekarang ini. Walaupun makalah ini mungkin kurang
sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Penyusun juga
mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila yang telah
membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun makalah
ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca..
Walaupun makalah ini memiliki banyak kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya.
Surabaya, 20 Februari 2018
Penyusun
iii
4. LATAR BELAKANG
Perjalanan sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak bisa terlepas dari
Sarekat Islam. Dari Sarekat Islam inilah muncul tokoh-tokoh nasional yang mewarnai sejarah
bangsa Indonesia sampai sekarang ini seperti Sukarno, Agus Salim, Abdul Muis, Semaun,
Musso, S.M Kartosuwiryo dan lain-lain.
Sarekat Islam itu sendiri adalah organisasi yang dipimpin oleh H.O.S Cokroaminoto
dengan ideologi sosialis Islam.Sosialis adalah saudara sekandung dari faham komunis yang
lahir dari konsep kolektivisme yang menyebutkan bahwa kesejahteraan harus dicapai secara
bersama-sama. Sebaliknya, lawan sosialis adalah liberalis yang terlahir dari konsep
individualisme yang menyebutkan bahwa setiap individu berhak untuk mencapai
kesejahteraan berdasarkan hak asasinya masing-masing (Free Fight Liberalism).
Sarekat Islam yang dipimpin oleh H.O.S Cokroaminoto bertujuan untuk mencapai
kemerdekaan dengan mendirikan negara dengan ideologi Islam (sosialisme Islam) yang
merupakan bagian dari Pan-Islamisme (Khilafah). Berbeda dengan gurunya (Cokroaminoto),
Sukarno beranggapan bahwa sosialisme Islam tidak bisa diterapkan di Indonesia yang
mengandung unsur ke-bhineka-an sehingga beliau menyesuaikan konsep sosialis tersebut
dengan kondisional Bangsa Indonesia yang kemudian dikenal sebagai sosialis nasionalis atau
Marhaenisme. Murid lain dari Cokroaminoto, yaitu Semaun dan Musso yang berkenalan
dengan komunisme Soviet menerapkan konsep sosialis komunis yang kemudian membentuk
Partai Komunis Indonesia (PKI).
1
5. PEMBAHASAN
Pancasila adalah sebagai dasar negara Indonesia, memegang peranan penting dalam
setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Pancasila banyak memegang peranan yang
sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia, salah satunya adalah “Pancasila sebagai
suatu sistem etika”.Di dunia internasional bangsa Indonesia terkenal sebagai salah satu
negara yang memiliki etika yang baik, rakyatnya yang ramah tamah, sopan santun yang
dijunjung tinggi dan banyak lagi, dan pancasila memegang peranan besar dalam membentuk
pola pikir bangsa ini sehingga bangsa ini dapat dihargai sebagai salah satu bangsa yang
beradab didunia.Kecenderungan menganggap acuh dan sepele akan kehadiran pancasila
diharapkan dapat ditinggalkan. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang beradab.
Pembentukan etika bukan hal yang susah dan bukan hal yang gampang, karena berasal dari
tingkah laku dan hati nurani. Semoga rangkuman ini dapat membuka pikiran akan pentingnya
arti sebuah pancasila bagi kehidupan bangsa ini.
A. Perbedaan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Komunis
1) Ideology Pancasila
Pancasila dianggap sebagai sebuah ideologi karena Pancasila memiliki nilai-nilai
filsafat mendasar juga rasional. Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai sebuah landasan
dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu juga, Pancasila merupakan
wujud dari konsensus nasional, itu semua karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah
sketsa negara moderen yang telah disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesia
kemudian nilai-nilai dari kandungan Pancasila itu sendiri dilestarikan dari generasi ke
generasi. Ideologi pancasila sendiri adalah suatu pemikiran yang beracuan Pancasila.
Pancasila dijadikan ideologi dikerenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah mendasar
dan rasional.
2
6. 2) Ideology Komunis
Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia.Komunisme sebagai anti kapitalisme
menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan sebagai Prinsip semua adalah milik
rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata.
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap faham kapitalisme di awal
abad ke-19an, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani
hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan
tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme
antara penganut komunis teori dengan komunis revolusioner yang masing-masing
mempunyai teori dan cara perjuangannya yang saling berbeda dalam pencapaian masyarakat
sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.
Secara umum komunisme berlandasan pada teori Dialektika materi oleh karenanya
tidak bersandarkan pada kepercayaan agama dengan demikian pemberian doktrin pada
rakyatnya, dengan prinsip bahwa “agama dianggap candu” yang membuat orang berangan-
angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran ideologi lain karena dianggap tidak rasional
serta keluar dari hal yang nyata (kebenaran materi).
Komunisme merupakan ideologi yang menghendaki penghapusan pranata kaum
kapitalis serta berkeinginan membentuk masryarakat kolektif agar tanah dan modal (faktor
produksi) dimiliki secara sosial dan pertentangan kelas serta sifat kekuatan menindas dari
negara tidak berlangsung lagi. Dalam setiap upaya-upaya untuk menanamkan ideologinya itu,
Paham komunis berusaha mengambil jalan pintas yakni dengan jalan revolusi dengan metode
kekerasan. Hal inilah yang menyebabkan antipati masyarakat dunia terhadap paham ini.
Kalau kita membuka lembaran sejarah berikutnya, Afganistan yang pernah berada di bawah
jajahan Unisoviet mengalami tragedi kemanusiaan yang panjang akibat cara-cara kekerasan
yang dilakukan Penganut paham komunis tersebut.
B. Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Lain
1. Pancasila mengakui dan melindungi baik hak-hak individu maupun hak masyarakat baik di
bidang ekonomi maupun politik.
3
7. 2. Pancasila mengakui hak-hak milik pribadi dan hak-hak umum. Dalam komunis
menyerahkan semua yang dimiliki individu pada negara
3. Pancasila mengakui secara selaras baik kolektivisme maupun individualisme. Sedangkan
komunisme hanya mengakui kolektivisme.
4. Pancasila bukan hanya mengembangkan demokrasi politik semata seperti dalam ideologi
liberal-kapitalis, tetapi juga demokrasi ekonomi dengan asas kekeluargaan.
5. Pancasila memberikan kebebasan individu secara bertanggung jawab selaras dengan
kepentingan sosial. (kepetingan individu dalam kerangka kepentingan sosial).
6. Pancasila dilandasi nilai ketuhanan (religius). komunisme mengagung-agungkan material
(materialisme) dan kurang menghiraukan aspek immaterial-religi.
4
8. KESIMPULAN
Pancasila dianggap sebagai sebuah ideologi karena Pancasila memiliki nilai-nilai
filsafat mendasar juga rasional. Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai sebuah landasan
dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu juga, Pancasila merupakan
wujud dari konsensus nasional, itu semua karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah
sketsa negara moderen yang telah disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesia
kemudian nilai-nilai dari kandungan Pancasila itu sendiri dilestarikan dari generasi ke
generasi.
Ideologi pancasila sendiri adalah suatu pemikiran yang beracuan Pancasila. Pancasila
dijadikan ideologi dikerenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah mendasar dan rasional.
5