SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Dr. Dra. Endah Winari HS, MM
STATEGI GENERIK
MANSTRA KE 2
• DIFERENSIASI (DIFFERENTIATION)
• KEPEMIMPINAN BIAYA MENYELURUH (OVERALL
COST LEADERSHIP)
• FOKUS (FOCUS) :
a. DIFERENSIASI
b. KEPEMIMPINAN BIAYA MENYELURUH
STRATEGI GENERIK M PORTER
DIFERENSIASI
KEPEMIMPINAN
BIAYA
MENYELURUH
FOKUS
KEUNGGULAN STRATEGIK
KEUNIKAN YANG
DILIHAT PELANGGAN
POSISI BIAYA
RENDAH
TARGET
STRATEGI
INDUSTRI LUAS
HANYA
SEGMEN
PASAR
TERTENTU
Sumber: M Porter, 1980, Competitive strategy, Techniques for Analysis
Industries and Competitors. New York: The Free Press
Strategi Diferensiasi
(differentiation strategy)
• Organisasi /Perusahaan yang menggunakan strategi
diferensial (differentiation strategy) berusaha
mendapatkan keuntungan kompetitif melalui keunikannya.
Mereka berusaha mengembangkan barang dan jasa yang
jelas berbeda dalam persaingan.
• Sasarannya adalah untuk menarik pelanggan yang loyal
terhadap produk perusahaan dan kehilangan rasa tertariknya
pada produk pesaing.
• Strategi ini mengehndaki adanya kekuatan pemasaran
perusahaan, penelitian dan pengembangan, kepemimpinan
teknologi dan kreativitas. Kesuksesan strategi ini sangat
tergantung pada persepsi konsumen tentang kualitas dan
keunikan produk.
Misalnya keunggulan diferensial yg
dimiliki Mc Donald dalam bisnis fast-
food, tidak hanya tergantung pada
karakteristik makanan, minuman dan
pelayanan yg diberikan tetapi juga
dipengaruhi oleh sikap-sikap yang
ditampilkan untuk kebahagiaan dan
menarik minat anak-anak.
Contoh Perusahaan / produk yg memakai Strategi tsb adalah:
1. Toyota Kijang merupakan kendaraan dengan teknologi
(bebas dempul)
2. Sonny yg mengidentifikasikan diri dg kualitas dan inovasi
3. Restoran-restoran membedakan diri dalam hal kualitas
makanan, pelayanan atau berdasarkan jenis makanan
bangsa tertentu (Cina, Jepang,Korea, Eropa)
Cost Leadership Strategy
Strategi Biaya Kepemimpinan
• Organisasi menggunakan strategi ini untuk
berusaha mengembangkan efisiensi
produksi, distribusi dan sistem organisasi
yang lainnya secara terus-menerus.
• Sasarannya adalah untuk menurunkan biaya
dibandingkan para pesaing sehingga
perusahaan mendapatkan laba lebih tinggi.
• Strategi ini menghendaki penghematan
biaya dan pengendalian manajerial dimana
produk dapat mudah diproduksi dan
didistribusikan
• Strategi overall cost leadership lebih
memperhitungkan para pesaing dp
pelanggan.
• Perusahaan yg menerapkan strategi ini
memfokuskan pada harga jual yg murah
kepada pembeli. Mereka melakukan hal
tsb dg jalan membuat lebih rendah biaya
produksi,
• Strategi ini menghindarkan diri dari
pengeluaran yg besar pada R&D dan biaya
promosi.
• Kadang2 mrk lebih pada meniru /
menjiplak model produk yg telah
dikembangkan perusahaan lain dg tujuan
mengurangi riset.
Beberapa cara untuk melakukan
strategi kepemimpinan biaya
menyeluruh al dengan :
• Membuat disain produk yg sederhana dan
standarisasi komponen2 nya.
• Berusaha mendapatkan bahan baku yang murah
• Melakukan inovasi2 baru pd proses produksi
• Mengembangkan jaringan pemasaran yg berbiaya
rendah
• Mengusahakan pengurangan2 dalam biaya
overhead (penyimpanan, tenaga kerja dan
pemeliharaan).
Strategi Fokus
(focus strategy)
• Organisasi/ Perusahaan yang menggunakan
strategi fokus (focus strategy)
mengkonsentrasikan perhatiannya pada
segmen pasar khusus dengan
• sasaran untuk melayani kebutuhan
pelanggan lebih baik dibandingkan pesaing
yang lain. Sumber daya dan keahlian
strategi fokus organisasi terletak pada
kelompok pelanggan yang jelas, wilayah
geografi atau lini produk atau jasa.
• Strategi ini dapat membantu
mengembangkan kekuatan melalui
deferensiasi atau kepemimpinan biaya atau
keduanya.
STRATEGI GENERIK GLUECK
• Strategi pertumbuhan (growth strategies):
menggunakan ukuran besar melalui ekspansi
• Strategi pengurangan (retrenchment
strategies): menggunakan ukuran kecil
melalui pengurangan operasi atau putar
haluan (turnaround).
• Strategi stabilitas (stability strategies) :
menggunakan status quo atau mengadakan
kegiatan kursus.
• Strategi kombinasi (combination
strategies) : menggunakan dua atau lebih
strategi secara bersamaan.
GROWTH STRATEGIES
 Strategi pertumbuhan : berusaha
meningkatkan ukuran dan ekspansi aliran
operasi. Strategi ini terkenal karena
pertumbuhan diperlukan untuk kehidupan
beberapa industri dalam jangka panjang.
 Misalnya Mc Donall, mengikuti pertumbuhan
strategi nasional dan global yang sangat
agresif dan tinggi; Wal-Mart menggunakan
pertumbuhan nasional yang agresif dan mulai
membuka cabang di luar negeri. Banyak
manajer juga menyamakan pertumbuhan
dengan efektivitas.
Ada berbagai macam cara untuk
menciptakan pertumbuhan.
 Beberapa organisasi berusaha berkembang secara
Internal melalui konsentrasi (concentration) – yaitu
menggunakan kekuatan yang ada untuk
memperbaharui dan meningkatkan produktivitas, tanpa
menanggung resiko yang besar. Hal ini dapat dilakukan
melalui pengembangan pasar, pengembangan produk
dan inovasi. Organisasi yang lain menciptakan
pertumbuhan melalui diversifikasi (diversification) –
 Pertumbuhan Eksternal, melakukan akuisisi bisnis baru
yang berhubungan ataupun tidak dengan bisnisnya atau
melakukan investasi spekulasi yang baru.
 Walaupun diversifikasi membuat bisnis berkembang,
tetapi juga membawa dampak bagai operasi di bidang
yang baru dan belum dikenal. Biasanya strategi
diversifikasi digunakan untuk integrasi horisontal,
integrasi vertikal, diversifikasi konglomerat, dan
kemitraan (joint venture).
Concentric Diversification
(Diversifikasi Konsentrik)
 Adalah Strategi pertumbuhan melalui diversifikasi
tetapi tetap bersumber dari bisnis intinya (Core
business).
 Strategi ini dilakukan pada perusahaan yang
memiliki kondisi persaingan bisnis (competitive
position) yang sangat kuat, tetapi daya tarik
industrinya (industry attractiveness) sangat
rendah.
 Pada umumnya perusahaan akan membuat
produk baru secara efisien berdasarkan bisnis
intinya dan menggunakan kemampuan
manukfaktur, jaringan distribusi yang sudah baik,
dan seluruh potensi sumber daya yang dimilikinya
secara optimal.
 Diversifikasi konsentris terjadi jika produk
atau jasa yang ditambahkan adalah berbeda
dalam kode standar penggolongan industri
tetapi masih serupa dengan line produk atau
jasa yang sudah ada saat sekarang dalam
salah satu atau beberapa cara; misanya
dalam teknologi, produksi, saluran distribusi,
atau para langganan.
 Contoh: Unilever selain memproduksi
Pepsodent juga membuat sikat gigi.
Conglomerate Diversification
(Diversifikasi Konglomerat)
• Adalah strategi pertumbuhan melalui kegiatan
diversifikasi unit bisnis yang tidak saling
berhubungan.
• Kegiatan ini dapat dilakukan pada saat
perusahaan menghadapi posisi persaingan
bisnis (competitive position) yang tidak begitu
kuat atau rata-rata, serta memiliki daya tarik
industri (industry attractiveness) sangat rendah.
• Tetapi pada saat perusahaan tersebut mencapai
tahap matang (maturity), perusahaan yang
hanya memiliki posisi persaingan bisnis rata-rata
cenderung akan menurun kinerjanya.
 Diversifikasi konglomerasi terjadi jika
produk atau jasa yang ditambahkan tidak
dihubungkan secara signifikasi dengan
line produk atau jasa yang sudah ada saat
sekarang; misalnya dalam teknologi,
produksi, saluran distribusi, atau para
langganan.
 Contoh:
 Canon yg memproduksi mesin Fotocopy juga
merambah ke kamera, laser printer dan komputer.
 Grup Salim memproduksi Indomie, Promina, chiki
Snack, bumbu kaldu & Bumbu instan Indofood.
Strategi pengurangan
(retrencment strategies)
 Kadang-kadang disebut strategi pertahanan (defensive
strategies), mengurangi skala operasi untuk kepentingan
efisiensi dan meningkatkan kinerja.
 Keputusan demikian dapat menyulitkan manajer untuk
membuatnya. Pengurangan paling tidak kelihatan adanya
pengakuan terhadap kegagalan dan memandang sebagai
usaha terakhir.
 Namun kesulitannya sekarang pada waktu ekonomi, strategi
pengurangan sering terjadi dan adanya peraturan baru. Suatu
usaha untuk memfokuskan kembali energi pada kekuatan
bisnis inti pada fotografi dan elektronik, seperti Eastman Kodak
menjual bisnis yang tidak berhubungan dengan bisnis intinya
pada awal program diversifikasi. Termasuk pembuatan unit
produk rumah tangga merek Lysol dan pembersih lainnya.
Strategi stabilitas (stability strategies)
 Stabilitas digunakan jika sebuah organisasi siap
melakukan kegiatannya dengan sangat baik dalam
menghadapi lingkungan, jika resiko rendah, penting untuk
pembuat keputusan dan ketika waktu dibutuhkan untuk
kekuatan konsolidasi setelah beberapa strategi terlibat
dalam satu periode. Bagaimanapun hal ini bukannya
pendekatan untuk “tidak melakukan apapun”.
 Strategi ini sangat penting dan berguna karena secara
sederhana mencoba untuk menjaga kelangsungan hidup,
sebuah alasan yang baik untuk pola operasi yang ada.
 Contohnya, ketika Carl Schmitt menentukan University
National Bank & Trust Company di Florida, ia beroperasi
dalam batas geografi yang ketat. Strategi ini mengurangi
tekanan untuk tingkat pertumbuhan yang terlalu cepat dan
menjadikan bank sebagai tempat pijakan yang kuat.
STRATEGI STABILITAS
 Prinsipnya strategi ini menekankan pada tidak
bertambahnya produk, pasar dan fungsi-fungsi
perusahaan
 Lebih pada meningkatkan efisiensi disegala
bidang untuk meningkatkan kinerja/keuntungan
 Strategi ini mempunyai resiko rendah
 Digunakan pd suatu produk/bisnis yg berada
pada tahap kedewasaan (mature)
Strategi kombinasi
(combination strategy
 Dalam waktu yang sama menggunakan lebih dari
satu strategi. Strategi ini sering menggunakan
berbagai pendekatan strategi diantara subsistem.
 Sebagai contoh, sebuah perusahaan seperti GE
berusaha melakukan pertumbuhan secara
keseluruhan, tetapi GE juga menggunakan
strategi pertumbuhan di beberapa divisi, dan
strategi stabilitas untuk yang lain dan juga tetap
menggunakan strategi pengurangan.
 Strategi kombinasi biasanya digunakan pada
organisasi yang beroperasi secara komplek
dalam persaingan yang tinggi dilingkungan
dinamis.
VARIASI STRATEGI
1. Integrasi ke depan (Forward Integration)
 Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas penjalur
atau penjual eceran.
 Srategi ini digunakan ketika :
 Jalur distribusi yang ada sangat mahal, kualitasnya terbatas dan
tidak dapat mendistribusikan dengan cepat.
 Organisasi mempunyai kemampuan modal dan sumberdaya
manusia yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis baru.
 Bisnis distribusi atau eceran mempunyai marjin keuntungan yang
tinggi.
 Produk yang stabil lebih di utamakan, sehingga dapat diprediksi
permintaan akan produk perusahaan melalui distributor.
2. Integrasi ke belakang (Backward Integration)
 Mendapatkan kepemilikan atau meningktkan kontrol atas pemasok
(supplier)
 Strategi ini digunakan ketika :
 Jumlah pemasok sedikit sedangkan pesaing sangat banyak.
 Perusahaan mengiginkan pasokan bahan baku yang cepat
sedangkan pemasok yang ada tidak mampu menyediakan dan
sangat mahal.
 Kestabilan harga lebih diutamakan, karena dengan strategi ini
perusahaan dapat menekan biaya bahan baku.
 Pemasok yang ada memiliki marjin keuntungan yang tinggi dan
perusahaan mempunyai modal dan sumber daya manusia yang
berkualitas.
3. Integrasi horisontal (Horizontal Integration)
 Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol
atas pesaing (competitor).
 Strategi ini digunakan ketika :
 perusahaan dapat menjadi monopolistik di suatu
daerah tanpa melanggar peraturan pemerintah.
 perusahaan bersaing di industri yang sedang
berkembang.
 dapat meningkatkan skala ekonomi untuk mendukung
keuntungan bersaing.
 memiliki modal dan sumber daya manusia yang cukup
untuk melakukan ekspansi.
4. Pengembangan Pasar (Market Development)
 Memperkenalkan produk-produk yang sudah ada ke
daerah pemasaran yang baru (pangsa pasar
bertambah).
 Strategi ini digunakan ketika :
 Jaringan distribusi tersedia, berkualitas dan tidak
mahal.
 Perusahaan memiliki kelebihan kapasitas produksi.
 Perusahaan saat ini sangat berhasil atas apa yang
dikerjakan.
 Muncul pasar yang baru atau pasar belum jenuh.
5. Pengembangan Produk (Product Development)
 Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau
mengembangkan produk-produk yang sudah ada.
 Strategi ini digunakan ketika :
 memiliki produk-produk yang berhasil/sukses dan
telah berada pada tahap jenuh (maturity stage).
 pesaing menawarkan produk dengan kualitas lebih
baik dan harga lebih murah.
 perusahaan memiliki kemampuan riset dan
pengembangan produk.
 bersaing di industri yang sedang bertumbuh.
6. Penetrasi Pasar (Market Penetration)
 Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk
tertentu melalui usaha pemasaran secara besar-
besaran.
 Strategi ini digunakan ketika :
 Dapat meningkatkan skala ekonomi untuk mendukung
keuntungan bersaing.
 Terdapat hubungan yang tinggi antara pengeluaran
untuk pemasaran terhadap kenaikan penjualan.
 Pangsa pasar pesaing menurun sedangkan total
penjualan industri meningkat.
 Pasar yang ada belum jenuh oleh produk dan jasa
perusahaan.
7. Diversifikasi Kosentrik (Concentric Diversification)
 Menambah produk-produk baru yang saling
berhubungan untuk pasar yang sama.
 Strategi ini digunakan ketika :
 Bersaing di suatu industri yang tidak tumbuh atau
pertumbuhannya lambat.
 Produk yang ada telah mengalami tahap penurunan.
 Produk yang baru dapat di tawarkan dengan harga
yang lebih kompetitif dan dapat meningkatkan
penjualan produk yang sudah ada.
 Produk yang baru memiliki tingkat penjualan
musiman sehingga dapat menutup kerugian pada
saat produk yang ada memasuki musim penurunan.
8. Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate Diversification)
 Menambah produk-produk baru yang tidak saling
berhubungan untuk pasar yang berbeda.
 Strategi ini digunakan ketika :
 Industri mengalami penurunan dalam penjualan
tahunan dan keuntungan.
 Pasar untuk produk yang ada telah jenuh.
 Perusahaan mempunyai peluang untuk membeli
bisnis yang tidak berkaitandan merupakan peluang
investasi yang menarik.
 Mempunyai modal dan kemampuan manajemen yang
dibutuhkan dalam bersaing di industri baru.
9. Diversifikasi Horisontal (Horizontal Diversification)
 Menambah produk baru yang tidak berhubungan dengan
tujuan memuaskan pelanggan yang sama.
 Strategi ini digunakan ketika :
 Produk baru akan meningkatkan penerimaan dari
produk yang sudah ada.
 Bersaing dalam industri yang tidak tumbuh tetapi
persaingan sangat ketat.
 Jaringan industri yang ada dapat digunakan untuk
memasarkan produk baru ke pelanggan yang ada.
 Produk baru memiliki musim penjualan yang berbeda
dengan produk yang ada.
10. Usaha Patungan (Join Venture)
 Dua atau lebih perusahaan bekerjasama membentuk suatu
perusahaan baru yang terpisah dari kedua induknya.
 Strategi ini digunakan ketika :
 Dua atau lebih perusahaan kecil tidak mampu bersaing dengan
perusahaan besar.
 Muncul kebutuhan untuk secepatnya memperkenalkan teknologi
baru.
 Keunggulan yang berbeda dari kedua perusahaan dapat saling
melengkapi.
 Perusahaan masuk ke pasar internasional sehingga akan
mendapatkan kemudahan-kemudahan dari pemerintah
setempat.
11. Pengurangan (Rentrenchment)
 Penghematan biaya dengan cara mengurangi sebagian dari asset
perusahaan untuk menanggulangi turunnya penjualan dn
keuntungan.
 Strategi ini digunakan ketika :
 Mempunyai kemampuan tertentu tetapi selalu gagal memenuhi
tujuan dan sasaran.
 Perusahaanmerupakan salah satu pesaing yang paling lemah
didalam industri.
 mengalami ketidakefisienan, moral karyawan yang buruk,
keuntungan yang rendah dan mendapat tekanan dari
pemebgang saham untuk memperbaiki diri.
 Perusahaan tumbuh menjadi besar dengan sangat cepat hingga
memerlukan reorganisasi internal.
12. Penciutan Bisnis (Diversiture)
 Menjual sebuah unit bisnis atau sebagian dari
perusahaan kepada pihak lain.
 Strategi ini digunakan ketika :
 Perusahaan telah memakai strategi pengurangan,
tetapi tidak ada perbaikan.
 Sebuah divisi memerlukanlebih banyak sumber daya
untuk bersaing.
 Sejumlah besar dana diperlukan secara
mendesaknsedangkan dana tidak diperolehdari
sumber-sumber lain.
 Suatu divisi bertanggung jawab terhadap kinerja
perusahaan secara keseluruhan.
13. Likuidasi (Liquidation)
 Menjual seluruh asset perusahaan atau menutup perusahaan
 Strategi ini digunakan ketika:
 Perusahaan telah memakai strategi no. 11 dan 12, tetapi tetap
gagal.
 Pemegang saham dapat meminimalkan kerugiannya dengan
menjual harta perusahaan.
 Jika likuidasi merupakan satu-satunya alternatif.
 Contoh : Bank Summa yang beberapa waktu mengalami
kerugian harus dilikuidasi dan menjual seluruh assetnya untuk
membayar hutang.
14. Kombinasi
 Mengikuti dua atau lebih strategi secara
simultan pada waktu yang sama atau waktu
yang berurutan.
 Strategi ini digunakan ketika perusahaan
ingin tumbuh dengan cepat dan mempunyai
sumber daya yang cukup.
Sembilan Sel IE matrik
 Gambar di bawah dapat mengidentifikasikan 9 sel
strategi perusahaan, tetapi pada prinsipnya kesembilan
sel itu dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama,
yaitu :
 Growth strategy yang merupakan pertumbuhan
perusahaan itu sendiri (sel 1, 2 dan 5) atau upaya
diversifikasi (sel 7 dan 8).
 Stability strategy adalah strategi yang diterapkan tanpa
mengubah arah strategi yang telah ditetapkan.
 Retrenchment strategy (sel 3, 6 dan 9) adakah usaha
memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan
perusahaan.
1 GROWTH
Konsentrasi melalui integrasi
vertikal
2 GROWTH
Konsentrasi melaui integrasi
horizontal
3
RETRENCHMENT
Turnaround
4
STABILITY
Hati-hati
5 GROWTH
Konsentrasi melalui integrasi
horizontal
STABILITY
Tak ada perubahan
Profit strategi
6
RETRENCHMENT
Strategi Divestasi
7 GROWTH
Difersifikasi
Konsentrik
8 GROWTH
Difersifikasi
Konglomerat
9
RETRENCHMENT
Likuidasi
Model Untuk Strategi Korporat MATRIK IE
FAKTOR STRATEGI INTERNAL
Rata-rata
FAKTOR
STRATEGI
EKSTERNAL
Tinggi
Sedang
Rendah
1.0
Tinggi
4.0
Lemah
1.0
3.0 2.0
3.0
2.0
Strategi Pertumbuhan
melalui Konsentrasi dan Diversifikasi
 Ada dua strategi dasar dari pertumbuhan pada
tingkat korporat, yaitu konsentrasi pada satu
industri atau diversifikasi ke industri lain.
 Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan yang
memiliki kinerja yang baik cenderung
mengadakan konsentrasi, sedangkan
perusahaan yang relatif kurang memiliki kinerja
yang baik cenderung mengadakan diversifikasi
agar dapat meningkatkan kinerjanya.
Lanjutan Strategi Pertumbuhan
melalui Konsentrasi dan Diversifikasi
 Dengan demikian, perusahaan yang belum
mencapai critical mass (mendapat profit dari
large-scale production) akan mengalami
kekalahan, kecuali jika perusahaan ini dapat
memfokuskan diri pada pasar tertentu yang
menguntungkan.
 Itulah sebabnya Motorola dapat terus
melangsungkan bisnisnya dengan
mengembangkan telepon selular, dan posisinya
sekarang adalah sebagai market leader (tahun
2005).
Strategi pertumbuhan (Growth Strategy)
 Didesain untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam penjualan,
asset, profit, atau kombinasi dari ketiganya.
 Hal ini dapat dicapai dengan cara menurunkan harga,
mengembangkan produk baru, menambah kualitas produk atau
jasa, atau meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas.
 Usaha yang dapat dilakukan adalah dengan cara meminimalkan
biaya (minimize cost) sehingga dapat meningkatkan profit.
 Cara ini merupakan strategi terpenting apabila kondisi perusahaan
tersebut berada dalam pertumbuhan yang cepat dan terdapat
kecenderungan pesaing untuk melakukan perang harga dalam
usaha untuk meningkatkan pangsa pasar.
 Jika perusahaan tersebut memilih strategi
konsentrasi, dia dapat tumbuh melalui integrasi
(integration) horizontal maupun vertikal, baik secara
internal melalui sumber dayanya sendiri atau secara
eksternal dengan menggunakan sumber daya dari
luar.
 Jika perusahaan tersebut memilih strategi
diversifikasi, dia dapat tumbuh melalui konsentrasi
atau diversifikasi konglomerat, baik secara internal
melalui pengembangan produk baru, maupun
eksternal melalui akuisisi. Contoh strategi
pertumbuhan adalah sel 1, 2, 5, 7 dan 8.
Strategi Melalui Integrasi Vertikal (Sel 1)
 Pertumbuhan melalui konsentrasi dapat dicapai melalui
integrasi vertikal dengan cara backward integration
(mengambil alih fungsi supplier) atau dengan cara
forward integration (mengambil alih fungsi distributor.
Hal ini merupakan strategi utama untuk perusahaan
yang memiliki posisi kompetitif pasar yang kuat (high
market share) dalam industri yang berdaya tarik tinggi.
 Agar dapat meningkatkan kekuatan bisnisnya atau posisi
kompetitif, perusahaan ini harus melaksanakan upaya
meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien
untuk mengkontrol kualitas serta distribusi produk.
Lanjutan
 Integritas vertikal dapat dicapai baik melalui sumber daya
internal maupun eksternal.
 Henry Ford, misalnya, menggunakan sumber daya
internal untuk membangun pabriknya di luar Detroit. Ia
mengintegrasikan proses manufaktur, mulai dari masukan
berupa biji besi sampai keluaran berupa produk mobil.
 Sebaliknya, Du Pont, sebuah perusahaan kimia raksasa,
memilih jalur eksternal untuk integrasi vertikal ke
belakang (backward vertical integration) dengan cara
mengambil alih Conoco untuk memenuhi kebutuhan
minyak yang diperlukan dalam memproduksi produk
sintetis Du Pont.
Lanjutan
 Integrasi vertikal pada umumnya terdapat dalam industri
perminyakan, kimia dasar, mobil, serta produk yang
memanfaatkan hasil hutan.
 Sebagaimana ditunjukkan dalam tabel di atas, beberapa
keuntungan dari integrasi vertikal ini adalah turunnya
biaya serta meningkatnya koordinasi dan kontrol. Hal ini
merupakan cara terbaik bagi perusahaan yang kuat
dalam rangka meningkatkan competitive advantage di
dalam industri yang atraktif.
Konsentrasi Melalui Integrasi Horizontal
(Sel 2 dan 5)
 Strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal adalah
suatu kegiatan untuk memperluas perusahaan dengan
cara membangun di lokasi yang lain, dan meningkatkan
jenis produk serta jasa.
 Jika, perusahaan tersebut berada dalam industri yang
sangat atraktif (sel 2), tujuannya adalah untuk
meningkatkan penjualan dan profit, dengan cara
memanfaatkan keuntungan economics of scale baik di
produksi maupun pemasaran.
 Sementara jika perusahaan ini berada dalam moderate
attractive industry, strategi yang diterapkan adalah
konsolidasi (sel 5). Tujuannya relatif lebih defensif, yaitu
menghindari kehilangan penjualan dan kehilangan profit.
Lanjutan
 Perusahaan yang berada di sel ini dapat
memperluas pasar, fasilitas produksi, dan
teknologi melalui pengembangan internal
maupun eksternal melalui akuisisi atau joint
ventures dengan perusahaan lain dalam
industri yang sama.
 Contohnya, American Airlines pada tahun
1990 memilih strategi integrasi horizontal
melalui pembentukan Asian Division (Pan
American Airlines). Maytag corporation juga
memilih integrasi horizontal dengan cara
akuisisi.
Diversifikasi Konsentris (Sel 7)
 Strategi pertumbuhan melalui diversifikasi
umumnya dilaksanakan oleh perusahaan yang
memiliki kondisi competitive position sangat
kuat tetapi nilai daya tarik industrinya sangat
rendah.
 Perusahaan tersebut berusaha memanfaatkan
kekuatannya untuk membuat produk baru secara
efisien karena perusahaan ini sudah memiliki
kemampuan manufaktur dan pemasaran yang
baik. Prinsipnya adalah untuk menciptakan sinergi
(2+2=5) dengan harapan bahwa dua bisnis secara
bersama-sama dapat menciptakan lebih banyak
profit daripada jika melakukannya sendiri-sendiri.
Diversifikasi Konglomerat (Sel 8)
 Strategi pertumbuhan melalui kegiatan bisnis yang tidak
saling berhubungan dapat dilakukan jika perusahaan
menghadapi competitive position yang tidak begitu kuat
(average) dan nilai daya tarik industrinya sangat rendah.
 Kedua faktor tersebut memaksa perusahaan itu melakukan
usahanya ke dalam perusahaan lain. Tetapi pada saat
perusahaan tersebut mencapai tahap matang, perusahaan
yang hanya memiliki competitive position rata-rata cenderung
akan menurun kinerjanya.
 Untuk itu strategi diversifikasi konglomerat sangat diperlukan.
Tekanan strategi ini lebih pada sinergi finansial daripada
product market sinergy (seperti yang terdapat pada strategi
diversifikasi konsentris).
GOODLUCK
 Dikirim ke endahwinarti@gmail.com
 Senin 13 Okt 2014
 Mulai jam 00 sd 24.00
 Ditulis Nama anda (Yuli dan Anis) NIM
GOOD LUCK

More Related Content

What's hot

Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsAnggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsMaun Saifullah
 
1 konsep-akuntansi-biaya
1 konsep-akuntansi-biaya1 konsep-akuntansi-biaya
1 konsep-akuntansi-biayaNugroho Adi
 
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)Waarits Matiin
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)AsadCungkring97
 
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docx
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docxJelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docx
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docxWahidiyahNrl
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamNinnasi Muttaqiin
 
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFERBAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFEREmilia Wati
 
Bmp ekma4213mankeu
Bmp ekma4213mankeuBmp ekma4213mankeu
Bmp ekma4213mankeuWestri Wee
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPerum Perumnas
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Aspek Keuangan (Rasio-rasio Keuangan)
Aspek Keuangan (Rasio-rasio Keuangan)Aspek Keuangan (Rasio-rasio Keuangan)
Aspek Keuangan (Rasio-rasio Keuangan)Kacung Abdullah
 

What's hot (20)

Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsAnggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
 
PPT Modul 2.pptx
PPT Modul 2.pptxPPT Modul 2.pptx
PPT Modul 2.pptx
 
Akuntansi Biaya 1#5
Akuntansi Biaya 1#5Akuntansi Biaya 1#5
Akuntansi Biaya 1#5
 
1 konsep-akuntansi-biaya
1 konsep-akuntansi-biaya1 konsep-akuntansi-biaya
1 konsep-akuntansi-biaya
 
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Keuangan Wirausaha 2#3
Keuangan Wirausaha 2#3Keuangan Wirausaha 2#3
Keuangan Wirausaha 2#3
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Ppt standart costing
Ppt standart costingPpt standart costing
Ppt standart costing
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
 
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docx
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docxJelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docx
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docx
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
 
Ringkasan pengajaran manajemen operasional
Ringkasan pengajaran manajemen operasionalRingkasan pengajaran manajemen operasional
Ringkasan pengajaran manajemen operasional
 
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFERBAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
 
Bmp ekma4213mankeu
Bmp ekma4213mankeuBmp ekma4213mankeu
Bmp ekma4213mankeu
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Aspek Keuangan (Rasio-rasio Keuangan)
Aspek Keuangan (Rasio-rasio Keuangan)Aspek Keuangan (Rasio-rasio Keuangan)
Aspek Keuangan (Rasio-rasio Keuangan)
 
Perhitungan Persediaan
Perhitungan PersediaanPerhitungan Persediaan
Perhitungan Persediaan
 

Similar to Strategi Generik untuk Bisnis yang Efektif

1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...triwahyunugroho3
 
5, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, tipe tipe st...
5, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, tipe tipe st...5, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, tipe tipe st...
5, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, tipe tipe st...MaharaniGustianingty
 
Tm 7 strategi dalam praktek
Tm 7 strategi dalam praktekTm 7 strategi dalam praktek
Tm 7 strategi dalam praktekMartyn Rizal
 
Type Implementation strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Implementation strategy. Universitas Mercu Buana. 2019Type Implementation strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Implementation strategy. Universitas Mercu Buana. 2019Donna Wibiananda Suryaman
 
Type Implementation Strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Implementation Strategy. Universitas Mercu Buana. 2019Type Implementation Strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Implementation Strategy. Universitas Mercu Buana. 2019Donna Wibiananda Suryaman
 
5, sm, siti rohmawati, strategic management type, form and implementation st...
5, sm, siti rohmawati, strategic management  type, form and implementation st...5, sm, siti rohmawati, strategic management  type, form and implementation st...
5, sm, siti rohmawati, strategic management type, form and implementation st...Siti Rohmawati
 
5, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Type, Form and Implementation Strateg...
5, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Type, Form and Implementation Strateg...5, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Type, Form and Implementation Strateg...
5, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Type, Form and Implementation Strateg...AkfikaRizkySabilla
 
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...khoirulanwar99
 
5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...
5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...
5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...Rame Priyanto
 
5, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, type, form and implementation strategy, un...
5, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, type, form and implementation strategy, un...5, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, type, form and implementation strategy, un...
5, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, type, form and implementation strategy, un...lia_auriga
 
magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)Wina Winarsih
 
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi StrategiTipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi StrategiIhsanHidayat9
 
Eksekutive summery strategi generik poter
Eksekutive summery strategi generik poterEksekutive summery strategi generik poter
Eksekutive summery strategi generik poterAdityoDwinanto
 
03 Teori Organisasi Adm Publik
03 Teori Organisasi   Adm Publik03 Teori Organisasi   Adm Publik
03 Teori Organisasi Adm PublikAndi Iswoyo
 
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...Izzatul Muhammad
 
5, sm, agus daman, hapzi ali, type, form, and implementation strategic, unive...
5, sm, agus daman, hapzi ali, type, form, and implementation strategic, unive...5, sm, agus daman, hapzi ali, type, form, and implementation strategic, unive...
5, sm, agus daman, hapzi ali, type, form, and implementation strategic, unive...Agus Daman
 
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, tipe-tipe...
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,  tipe-tipe...Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,  tipe-tipe...
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, tipe-tipe...Nadiatur Rakhma
 
Strategi Dalam Menghadapi Kompetisi Bisnis (Olahan Oncom)
Strategi Dalam Menghadapi Kompetisi Bisnis (Olahan Oncom)Strategi Dalam Menghadapi Kompetisi Bisnis (Olahan Oncom)
Strategi Dalam Menghadapi Kompetisi Bisnis (Olahan Oncom)koejirandri
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...Rudy Harland
 

Similar to Strategi Generik untuk Bisnis yang Efektif (20)

1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
 
5, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, tipe tipe st...
5, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, tipe tipe st...5, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, tipe tipe st...
5, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, tipe tipe st...
 
Tm 7 strategi dalam praktek
Tm 7 strategi dalam praktekTm 7 strategi dalam praktek
Tm 7 strategi dalam praktek
 
Type Implementation strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Implementation strategy. Universitas Mercu Buana. 2019Type Implementation strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Implementation strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Type Implementation Strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Implementation Strategy. Universitas Mercu Buana. 2019Type Implementation Strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Implementation Strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Tipe strategi
Tipe strategiTipe strategi
Tipe strategi
 
5, sm, siti rohmawati, strategic management type, form and implementation st...
5, sm, siti rohmawati, strategic management  type, form and implementation st...5, sm, siti rohmawati, strategic management  type, form and implementation st...
5, sm, siti rohmawati, strategic management type, form and implementation st...
 
5, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Type, Form and Implementation Strateg...
5, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Type, Form and Implementation Strateg...5, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Type, Form and Implementation Strateg...
5, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Type, Form and Implementation Strateg...
 
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...
 
5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...
5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...
5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...
 
5, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, type, form and implementation strategy, un...
5, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, type, form and implementation strategy, un...5, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, type, form and implementation strategy, un...
5, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, type, form and implementation strategy, un...
 
magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)
 
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi StrategiTipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
 
Eksekutive summery strategi generik poter
Eksekutive summery strategi generik poterEksekutive summery strategi generik poter
Eksekutive summery strategi generik poter
 
03 Teori Organisasi Adm Publik
03 Teori Organisasi   Adm Publik03 Teori Organisasi   Adm Publik
03 Teori Organisasi Adm Publik
 
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
 
5, sm, agus daman, hapzi ali, type, form, and implementation strategic, unive...
5, sm, agus daman, hapzi ali, type, form, and implementation strategic, unive...5, sm, agus daman, hapzi ali, type, form, and implementation strategic, unive...
5, sm, agus daman, hapzi ali, type, form, and implementation strategic, unive...
 
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, tipe-tipe...
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,  tipe-tipe...Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,  tipe-tipe...
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, tipe-tipe...
 
Strategi Dalam Menghadapi Kompetisi Bisnis (Olahan Oncom)
Strategi Dalam Menghadapi Kompetisi Bisnis (Olahan Oncom)Strategi Dalam Menghadapi Kompetisi Bisnis (Olahan Oncom)
Strategi Dalam Menghadapi Kompetisi Bisnis (Olahan Oncom)
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 

Strategi Generik untuk Bisnis yang Efektif

  • 1. Dr. Dra. Endah Winari HS, MM STATEGI GENERIK MANSTRA KE 2
  • 2. • DIFERENSIASI (DIFFERENTIATION) • KEPEMIMPINAN BIAYA MENYELURUH (OVERALL COST LEADERSHIP) • FOKUS (FOCUS) : a. DIFERENSIASI b. KEPEMIMPINAN BIAYA MENYELURUH STRATEGI GENERIK M PORTER
  • 3. DIFERENSIASI KEPEMIMPINAN BIAYA MENYELURUH FOKUS KEUNGGULAN STRATEGIK KEUNIKAN YANG DILIHAT PELANGGAN POSISI BIAYA RENDAH TARGET STRATEGI INDUSTRI LUAS HANYA SEGMEN PASAR TERTENTU Sumber: M Porter, 1980, Competitive strategy, Techniques for Analysis Industries and Competitors. New York: The Free Press
  • 4. Strategi Diferensiasi (differentiation strategy) • Organisasi /Perusahaan yang menggunakan strategi diferensial (differentiation strategy) berusaha mendapatkan keuntungan kompetitif melalui keunikannya. Mereka berusaha mengembangkan barang dan jasa yang jelas berbeda dalam persaingan. • Sasarannya adalah untuk menarik pelanggan yang loyal terhadap produk perusahaan dan kehilangan rasa tertariknya pada produk pesaing. • Strategi ini mengehndaki adanya kekuatan pemasaran perusahaan, penelitian dan pengembangan, kepemimpinan teknologi dan kreativitas. Kesuksesan strategi ini sangat tergantung pada persepsi konsumen tentang kualitas dan keunikan produk.
  • 5. Misalnya keunggulan diferensial yg dimiliki Mc Donald dalam bisnis fast- food, tidak hanya tergantung pada karakteristik makanan, minuman dan pelayanan yg diberikan tetapi juga dipengaruhi oleh sikap-sikap yang ditampilkan untuk kebahagiaan dan menarik minat anak-anak. Contoh Perusahaan / produk yg memakai Strategi tsb adalah: 1. Toyota Kijang merupakan kendaraan dengan teknologi (bebas dempul) 2. Sonny yg mengidentifikasikan diri dg kualitas dan inovasi 3. Restoran-restoran membedakan diri dalam hal kualitas makanan, pelayanan atau berdasarkan jenis makanan bangsa tertentu (Cina, Jepang,Korea, Eropa)
  • 6. Cost Leadership Strategy Strategi Biaya Kepemimpinan • Organisasi menggunakan strategi ini untuk berusaha mengembangkan efisiensi produksi, distribusi dan sistem organisasi yang lainnya secara terus-menerus. • Sasarannya adalah untuk menurunkan biaya dibandingkan para pesaing sehingga perusahaan mendapatkan laba lebih tinggi. • Strategi ini menghendaki penghematan biaya dan pengendalian manajerial dimana produk dapat mudah diproduksi dan didistribusikan
  • 7. • Strategi overall cost leadership lebih memperhitungkan para pesaing dp pelanggan. • Perusahaan yg menerapkan strategi ini memfokuskan pada harga jual yg murah kepada pembeli. Mereka melakukan hal tsb dg jalan membuat lebih rendah biaya produksi, • Strategi ini menghindarkan diri dari pengeluaran yg besar pada R&D dan biaya promosi. • Kadang2 mrk lebih pada meniru / menjiplak model produk yg telah dikembangkan perusahaan lain dg tujuan mengurangi riset.
  • 8. Beberapa cara untuk melakukan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh al dengan : • Membuat disain produk yg sederhana dan standarisasi komponen2 nya. • Berusaha mendapatkan bahan baku yang murah • Melakukan inovasi2 baru pd proses produksi • Mengembangkan jaringan pemasaran yg berbiaya rendah • Mengusahakan pengurangan2 dalam biaya overhead (penyimpanan, tenaga kerja dan pemeliharaan).
  • 9. Strategi Fokus (focus strategy) • Organisasi/ Perusahaan yang menggunakan strategi fokus (focus strategy) mengkonsentrasikan perhatiannya pada segmen pasar khusus dengan • sasaran untuk melayani kebutuhan pelanggan lebih baik dibandingkan pesaing yang lain. Sumber daya dan keahlian strategi fokus organisasi terletak pada kelompok pelanggan yang jelas, wilayah geografi atau lini produk atau jasa. • Strategi ini dapat membantu mengembangkan kekuatan melalui deferensiasi atau kepemimpinan biaya atau keduanya.
  • 10. STRATEGI GENERIK GLUECK • Strategi pertumbuhan (growth strategies): menggunakan ukuran besar melalui ekspansi • Strategi pengurangan (retrenchment strategies): menggunakan ukuran kecil melalui pengurangan operasi atau putar haluan (turnaround). • Strategi stabilitas (stability strategies) : menggunakan status quo atau mengadakan kegiatan kursus. • Strategi kombinasi (combination strategies) : menggunakan dua atau lebih strategi secara bersamaan.
  • 11. GROWTH STRATEGIES  Strategi pertumbuhan : berusaha meningkatkan ukuran dan ekspansi aliran operasi. Strategi ini terkenal karena pertumbuhan diperlukan untuk kehidupan beberapa industri dalam jangka panjang.  Misalnya Mc Donall, mengikuti pertumbuhan strategi nasional dan global yang sangat agresif dan tinggi; Wal-Mart menggunakan pertumbuhan nasional yang agresif dan mulai membuka cabang di luar negeri. Banyak manajer juga menyamakan pertumbuhan dengan efektivitas.
  • 12. Ada berbagai macam cara untuk menciptakan pertumbuhan.  Beberapa organisasi berusaha berkembang secara Internal melalui konsentrasi (concentration) – yaitu menggunakan kekuatan yang ada untuk memperbaharui dan meningkatkan produktivitas, tanpa menanggung resiko yang besar. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan pasar, pengembangan produk dan inovasi. Organisasi yang lain menciptakan pertumbuhan melalui diversifikasi (diversification) –  Pertumbuhan Eksternal, melakukan akuisisi bisnis baru yang berhubungan ataupun tidak dengan bisnisnya atau melakukan investasi spekulasi yang baru.  Walaupun diversifikasi membuat bisnis berkembang, tetapi juga membawa dampak bagai operasi di bidang yang baru dan belum dikenal. Biasanya strategi diversifikasi digunakan untuk integrasi horisontal, integrasi vertikal, diversifikasi konglomerat, dan kemitraan (joint venture).
  • 13. Concentric Diversification (Diversifikasi Konsentrik)  Adalah Strategi pertumbuhan melalui diversifikasi tetapi tetap bersumber dari bisnis intinya (Core business).  Strategi ini dilakukan pada perusahaan yang memiliki kondisi persaingan bisnis (competitive position) yang sangat kuat, tetapi daya tarik industrinya (industry attractiveness) sangat rendah.  Pada umumnya perusahaan akan membuat produk baru secara efisien berdasarkan bisnis intinya dan menggunakan kemampuan manukfaktur, jaringan distribusi yang sudah baik, dan seluruh potensi sumber daya yang dimilikinya secara optimal.
  • 14.  Diversifikasi konsentris terjadi jika produk atau jasa yang ditambahkan adalah berbeda dalam kode standar penggolongan industri tetapi masih serupa dengan line produk atau jasa yang sudah ada saat sekarang dalam salah satu atau beberapa cara; misanya dalam teknologi, produksi, saluran distribusi, atau para langganan.  Contoh: Unilever selain memproduksi Pepsodent juga membuat sikat gigi.
  • 15. Conglomerate Diversification (Diversifikasi Konglomerat) • Adalah strategi pertumbuhan melalui kegiatan diversifikasi unit bisnis yang tidak saling berhubungan. • Kegiatan ini dapat dilakukan pada saat perusahaan menghadapi posisi persaingan bisnis (competitive position) yang tidak begitu kuat atau rata-rata, serta memiliki daya tarik industri (industry attractiveness) sangat rendah. • Tetapi pada saat perusahaan tersebut mencapai tahap matang (maturity), perusahaan yang hanya memiliki posisi persaingan bisnis rata-rata cenderung akan menurun kinerjanya.
  • 16.  Diversifikasi konglomerasi terjadi jika produk atau jasa yang ditambahkan tidak dihubungkan secara signifikasi dengan line produk atau jasa yang sudah ada saat sekarang; misalnya dalam teknologi, produksi, saluran distribusi, atau para langganan.  Contoh:  Canon yg memproduksi mesin Fotocopy juga merambah ke kamera, laser printer dan komputer.  Grup Salim memproduksi Indomie, Promina, chiki Snack, bumbu kaldu & Bumbu instan Indofood.
  • 17. Strategi pengurangan (retrencment strategies)  Kadang-kadang disebut strategi pertahanan (defensive strategies), mengurangi skala operasi untuk kepentingan efisiensi dan meningkatkan kinerja.  Keputusan demikian dapat menyulitkan manajer untuk membuatnya. Pengurangan paling tidak kelihatan adanya pengakuan terhadap kegagalan dan memandang sebagai usaha terakhir.  Namun kesulitannya sekarang pada waktu ekonomi, strategi pengurangan sering terjadi dan adanya peraturan baru. Suatu usaha untuk memfokuskan kembali energi pada kekuatan bisnis inti pada fotografi dan elektronik, seperti Eastman Kodak menjual bisnis yang tidak berhubungan dengan bisnis intinya pada awal program diversifikasi. Termasuk pembuatan unit produk rumah tangga merek Lysol dan pembersih lainnya.
  • 18. Strategi stabilitas (stability strategies)  Stabilitas digunakan jika sebuah organisasi siap melakukan kegiatannya dengan sangat baik dalam menghadapi lingkungan, jika resiko rendah, penting untuk pembuat keputusan dan ketika waktu dibutuhkan untuk kekuatan konsolidasi setelah beberapa strategi terlibat dalam satu periode. Bagaimanapun hal ini bukannya pendekatan untuk “tidak melakukan apapun”.  Strategi ini sangat penting dan berguna karena secara sederhana mencoba untuk menjaga kelangsungan hidup, sebuah alasan yang baik untuk pola operasi yang ada.  Contohnya, ketika Carl Schmitt menentukan University National Bank & Trust Company di Florida, ia beroperasi dalam batas geografi yang ketat. Strategi ini mengurangi tekanan untuk tingkat pertumbuhan yang terlalu cepat dan menjadikan bank sebagai tempat pijakan yang kuat.
  • 19. STRATEGI STABILITAS  Prinsipnya strategi ini menekankan pada tidak bertambahnya produk, pasar dan fungsi-fungsi perusahaan  Lebih pada meningkatkan efisiensi disegala bidang untuk meningkatkan kinerja/keuntungan  Strategi ini mempunyai resiko rendah  Digunakan pd suatu produk/bisnis yg berada pada tahap kedewasaan (mature)
  • 20. Strategi kombinasi (combination strategy  Dalam waktu yang sama menggunakan lebih dari satu strategi. Strategi ini sering menggunakan berbagai pendekatan strategi diantara subsistem.  Sebagai contoh, sebuah perusahaan seperti GE berusaha melakukan pertumbuhan secara keseluruhan, tetapi GE juga menggunakan strategi pertumbuhan di beberapa divisi, dan strategi stabilitas untuk yang lain dan juga tetap menggunakan strategi pengurangan.  Strategi kombinasi biasanya digunakan pada organisasi yang beroperasi secara komplek dalam persaingan yang tinggi dilingkungan dinamis.
  • 21. VARIASI STRATEGI 1. Integrasi ke depan (Forward Integration)  Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas penjalur atau penjual eceran.  Srategi ini digunakan ketika :  Jalur distribusi yang ada sangat mahal, kualitasnya terbatas dan tidak dapat mendistribusikan dengan cepat.  Organisasi mempunyai kemampuan modal dan sumberdaya manusia yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis baru.  Bisnis distribusi atau eceran mempunyai marjin keuntungan yang tinggi.  Produk yang stabil lebih di utamakan, sehingga dapat diprediksi permintaan akan produk perusahaan melalui distributor.
  • 22. 2. Integrasi ke belakang (Backward Integration)  Mendapatkan kepemilikan atau meningktkan kontrol atas pemasok (supplier)  Strategi ini digunakan ketika :  Jumlah pemasok sedikit sedangkan pesaing sangat banyak.  Perusahaan mengiginkan pasokan bahan baku yang cepat sedangkan pemasok yang ada tidak mampu menyediakan dan sangat mahal.  Kestabilan harga lebih diutamakan, karena dengan strategi ini perusahaan dapat menekan biaya bahan baku.  Pemasok yang ada memiliki marjin keuntungan yang tinggi dan perusahaan mempunyai modal dan sumber daya manusia yang berkualitas.
  • 23. 3. Integrasi horisontal (Horizontal Integration)  Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pesaing (competitor).  Strategi ini digunakan ketika :  perusahaan dapat menjadi monopolistik di suatu daerah tanpa melanggar peraturan pemerintah.  perusahaan bersaing di industri yang sedang berkembang.  dapat meningkatkan skala ekonomi untuk mendukung keuntungan bersaing.  memiliki modal dan sumber daya manusia yang cukup untuk melakukan ekspansi.
  • 24. 4. Pengembangan Pasar (Market Development)  Memperkenalkan produk-produk yang sudah ada ke daerah pemasaran yang baru (pangsa pasar bertambah).  Strategi ini digunakan ketika :  Jaringan distribusi tersedia, berkualitas dan tidak mahal.  Perusahaan memiliki kelebihan kapasitas produksi.  Perusahaan saat ini sangat berhasil atas apa yang dikerjakan.  Muncul pasar yang baru atau pasar belum jenuh.
  • 25. 5. Pengembangan Produk (Product Development)  Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan produk-produk yang sudah ada.  Strategi ini digunakan ketika :  memiliki produk-produk yang berhasil/sukses dan telah berada pada tahap jenuh (maturity stage).  pesaing menawarkan produk dengan kualitas lebih baik dan harga lebih murah.  perusahaan memiliki kemampuan riset dan pengembangan produk.  bersaing di industri yang sedang bertumbuh.
  • 26. 6. Penetrasi Pasar (Market Penetration)  Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk tertentu melalui usaha pemasaran secara besar- besaran.  Strategi ini digunakan ketika :  Dapat meningkatkan skala ekonomi untuk mendukung keuntungan bersaing.  Terdapat hubungan yang tinggi antara pengeluaran untuk pemasaran terhadap kenaikan penjualan.  Pangsa pasar pesaing menurun sedangkan total penjualan industri meningkat.  Pasar yang ada belum jenuh oleh produk dan jasa perusahaan.
  • 27. 7. Diversifikasi Kosentrik (Concentric Diversification)  Menambah produk-produk baru yang saling berhubungan untuk pasar yang sama.  Strategi ini digunakan ketika :  Bersaing di suatu industri yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya lambat.  Produk yang ada telah mengalami tahap penurunan.  Produk yang baru dapat di tawarkan dengan harga yang lebih kompetitif dan dapat meningkatkan penjualan produk yang sudah ada.  Produk yang baru memiliki tingkat penjualan musiman sehingga dapat menutup kerugian pada saat produk yang ada memasuki musim penurunan.
  • 28. 8. Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate Diversification)  Menambah produk-produk baru yang tidak saling berhubungan untuk pasar yang berbeda.  Strategi ini digunakan ketika :  Industri mengalami penurunan dalam penjualan tahunan dan keuntungan.  Pasar untuk produk yang ada telah jenuh.  Perusahaan mempunyai peluang untuk membeli bisnis yang tidak berkaitandan merupakan peluang investasi yang menarik.  Mempunyai modal dan kemampuan manajemen yang dibutuhkan dalam bersaing di industri baru.
  • 29. 9. Diversifikasi Horisontal (Horizontal Diversification)  Menambah produk baru yang tidak berhubungan dengan tujuan memuaskan pelanggan yang sama.  Strategi ini digunakan ketika :  Produk baru akan meningkatkan penerimaan dari produk yang sudah ada.  Bersaing dalam industri yang tidak tumbuh tetapi persaingan sangat ketat.  Jaringan industri yang ada dapat digunakan untuk memasarkan produk baru ke pelanggan yang ada.  Produk baru memiliki musim penjualan yang berbeda dengan produk yang ada.
  • 30. 10. Usaha Patungan (Join Venture)  Dua atau lebih perusahaan bekerjasama membentuk suatu perusahaan baru yang terpisah dari kedua induknya.  Strategi ini digunakan ketika :  Dua atau lebih perusahaan kecil tidak mampu bersaing dengan perusahaan besar.  Muncul kebutuhan untuk secepatnya memperkenalkan teknologi baru.  Keunggulan yang berbeda dari kedua perusahaan dapat saling melengkapi.  Perusahaan masuk ke pasar internasional sehingga akan mendapatkan kemudahan-kemudahan dari pemerintah setempat.
  • 31. 11. Pengurangan (Rentrenchment)  Penghematan biaya dengan cara mengurangi sebagian dari asset perusahaan untuk menanggulangi turunnya penjualan dn keuntungan.  Strategi ini digunakan ketika :  Mempunyai kemampuan tertentu tetapi selalu gagal memenuhi tujuan dan sasaran.  Perusahaanmerupakan salah satu pesaing yang paling lemah didalam industri.  mengalami ketidakefisienan, moral karyawan yang buruk, keuntungan yang rendah dan mendapat tekanan dari pemebgang saham untuk memperbaiki diri.  Perusahaan tumbuh menjadi besar dengan sangat cepat hingga memerlukan reorganisasi internal.
  • 32. 12. Penciutan Bisnis (Diversiture)  Menjual sebuah unit bisnis atau sebagian dari perusahaan kepada pihak lain.  Strategi ini digunakan ketika :  Perusahaan telah memakai strategi pengurangan, tetapi tidak ada perbaikan.  Sebuah divisi memerlukanlebih banyak sumber daya untuk bersaing.  Sejumlah besar dana diperlukan secara mendesaknsedangkan dana tidak diperolehdari sumber-sumber lain.  Suatu divisi bertanggung jawab terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.
  • 33. 13. Likuidasi (Liquidation)  Menjual seluruh asset perusahaan atau menutup perusahaan  Strategi ini digunakan ketika:  Perusahaan telah memakai strategi no. 11 dan 12, tetapi tetap gagal.  Pemegang saham dapat meminimalkan kerugiannya dengan menjual harta perusahaan.  Jika likuidasi merupakan satu-satunya alternatif.  Contoh : Bank Summa yang beberapa waktu mengalami kerugian harus dilikuidasi dan menjual seluruh assetnya untuk membayar hutang.
  • 34. 14. Kombinasi  Mengikuti dua atau lebih strategi secara simultan pada waktu yang sama atau waktu yang berurutan.  Strategi ini digunakan ketika perusahaan ingin tumbuh dengan cepat dan mempunyai sumber daya yang cukup.
  • 35. Sembilan Sel IE matrik  Gambar di bawah dapat mengidentifikasikan 9 sel strategi perusahaan, tetapi pada prinsipnya kesembilan sel itu dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama, yaitu :  Growth strategy yang merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri (sel 1, 2 dan 5) atau upaya diversifikasi (sel 7 dan 8).  Stability strategy adalah strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang telah ditetapkan.  Retrenchment strategy (sel 3, 6 dan 9) adakah usaha memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan.
  • 36. 1 GROWTH Konsentrasi melalui integrasi vertikal 2 GROWTH Konsentrasi melaui integrasi horizontal 3 RETRENCHMENT Turnaround 4 STABILITY Hati-hati 5 GROWTH Konsentrasi melalui integrasi horizontal STABILITY Tak ada perubahan Profit strategi 6 RETRENCHMENT Strategi Divestasi 7 GROWTH Difersifikasi Konsentrik 8 GROWTH Difersifikasi Konglomerat 9 RETRENCHMENT Likuidasi Model Untuk Strategi Korporat MATRIK IE FAKTOR STRATEGI INTERNAL Rata-rata FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL Tinggi Sedang Rendah 1.0 Tinggi 4.0 Lemah 1.0 3.0 2.0 3.0 2.0
  • 37. Strategi Pertumbuhan melalui Konsentrasi dan Diversifikasi  Ada dua strategi dasar dari pertumbuhan pada tingkat korporat, yaitu konsentrasi pada satu industri atau diversifikasi ke industri lain.  Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan yang memiliki kinerja yang baik cenderung mengadakan konsentrasi, sedangkan perusahaan yang relatif kurang memiliki kinerja yang baik cenderung mengadakan diversifikasi agar dapat meningkatkan kinerjanya.
  • 38. Lanjutan Strategi Pertumbuhan melalui Konsentrasi dan Diversifikasi  Dengan demikian, perusahaan yang belum mencapai critical mass (mendapat profit dari large-scale production) akan mengalami kekalahan, kecuali jika perusahaan ini dapat memfokuskan diri pada pasar tertentu yang menguntungkan.  Itulah sebabnya Motorola dapat terus melangsungkan bisnisnya dengan mengembangkan telepon selular, dan posisinya sekarang adalah sebagai market leader (tahun 2005).
  • 39. Strategi pertumbuhan (Growth Strategy)  Didesain untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam penjualan, asset, profit, atau kombinasi dari ketiganya.  Hal ini dapat dicapai dengan cara menurunkan harga, mengembangkan produk baru, menambah kualitas produk atau jasa, atau meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas.  Usaha yang dapat dilakukan adalah dengan cara meminimalkan biaya (minimize cost) sehingga dapat meningkatkan profit.  Cara ini merupakan strategi terpenting apabila kondisi perusahaan tersebut berada dalam pertumbuhan yang cepat dan terdapat kecenderungan pesaing untuk melakukan perang harga dalam usaha untuk meningkatkan pangsa pasar.
  • 40.  Jika perusahaan tersebut memilih strategi konsentrasi, dia dapat tumbuh melalui integrasi (integration) horizontal maupun vertikal, baik secara internal melalui sumber dayanya sendiri atau secara eksternal dengan menggunakan sumber daya dari luar.  Jika perusahaan tersebut memilih strategi diversifikasi, dia dapat tumbuh melalui konsentrasi atau diversifikasi konglomerat, baik secara internal melalui pengembangan produk baru, maupun eksternal melalui akuisisi. Contoh strategi pertumbuhan adalah sel 1, 2, 5, 7 dan 8.
  • 41. Strategi Melalui Integrasi Vertikal (Sel 1)  Pertumbuhan melalui konsentrasi dapat dicapai melalui integrasi vertikal dengan cara backward integration (mengambil alih fungsi supplier) atau dengan cara forward integration (mengambil alih fungsi distributor. Hal ini merupakan strategi utama untuk perusahaan yang memiliki posisi kompetitif pasar yang kuat (high market share) dalam industri yang berdaya tarik tinggi.  Agar dapat meningkatkan kekuatan bisnisnya atau posisi kompetitif, perusahaan ini harus melaksanakan upaya meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien untuk mengkontrol kualitas serta distribusi produk.
  • 42. Lanjutan  Integritas vertikal dapat dicapai baik melalui sumber daya internal maupun eksternal.  Henry Ford, misalnya, menggunakan sumber daya internal untuk membangun pabriknya di luar Detroit. Ia mengintegrasikan proses manufaktur, mulai dari masukan berupa biji besi sampai keluaran berupa produk mobil.  Sebaliknya, Du Pont, sebuah perusahaan kimia raksasa, memilih jalur eksternal untuk integrasi vertikal ke belakang (backward vertical integration) dengan cara mengambil alih Conoco untuk memenuhi kebutuhan minyak yang diperlukan dalam memproduksi produk sintetis Du Pont.
  • 43. Lanjutan  Integrasi vertikal pada umumnya terdapat dalam industri perminyakan, kimia dasar, mobil, serta produk yang memanfaatkan hasil hutan.  Sebagaimana ditunjukkan dalam tabel di atas, beberapa keuntungan dari integrasi vertikal ini adalah turunnya biaya serta meningkatnya koordinasi dan kontrol. Hal ini merupakan cara terbaik bagi perusahaan yang kuat dalam rangka meningkatkan competitive advantage di dalam industri yang atraktif.
  • 44. Konsentrasi Melalui Integrasi Horizontal (Sel 2 dan 5)  Strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal adalah suatu kegiatan untuk memperluas perusahaan dengan cara membangun di lokasi yang lain, dan meningkatkan jenis produk serta jasa.  Jika, perusahaan tersebut berada dalam industri yang sangat atraktif (sel 2), tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan dan profit, dengan cara memanfaatkan keuntungan economics of scale baik di produksi maupun pemasaran.  Sementara jika perusahaan ini berada dalam moderate attractive industry, strategi yang diterapkan adalah konsolidasi (sel 5). Tujuannya relatif lebih defensif, yaitu menghindari kehilangan penjualan dan kehilangan profit.
  • 45. Lanjutan  Perusahaan yang berada di sel ini dapat memperluas pasar, fasilitas produksi, dan teknologi melalui pengembangan internal maupun eksternal melalui akuisisi atau joint ventures dengan perusahaan lain dalam industri yang sama.  Contohnya, American Airlines pada tahun 1990 memilih strategi integrasi horizontal melalui pembentukan Asian Division (Pan American Airlines). Maytag corporation juga memilih integrasi horizontal dengan cara akuisisi.
  • 46. Diversifikasi Konsentris (Sel 7)  Strategi pertumbuhan melalui diversifikasi umumnya dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki kondisi competitive position sangat kuat tetapi nilai daya tarik industrinya sangat rendah.  Perusahaan tersebut berusaha memanfaatkan kekuatannya untuk membuat produk baru secara efisien karena perusahaan ini sudah memiliki kemampuan manufaktur dan pemasaran yang baik. Prinsipnya adalah untuk menciptakan sinergi (2+2=5) dengan harapan bahwa dua bisnis secara bersama-sama dapat menciptakan lebih banyak profit daripada jika melakukannya sendiri-sendiri.
  • 47. Diversifikasi Konglomerat (Sel 8)  Strategi pertumbuhan melalui kegiatan bisnis yang tidak saling berhubungan dapat dilakukan jika perusahaan menghadapi competitive position yang tidak begitu kuat (average) dan nilai daya tarik industrinya sangat rendah.  Kedua faktor tersebut memaksa perusahaan itu melakukan usahanya ke dalam perusahaan lain. Tetapi pada saat perusahaan tersebut mencapai tahap matang, perusahaan yang hanya memiliki competitive position rata-rata cenderung akan menurun kinerjanya.  Untuk itu strategi diversifikasi konglomerat sangat diperlukan. Tekanan strategi ini lebih pada sinergi finansial daripada product market sinergy (seperti yang terdapat pada strategi diversifikasi konsentris).
  • 49.  Dikirim ke endahwinarti@gmail.com  Senin 13 Okt 2014  Mulai jam 00 sd 24.00  Ditulis Nama anda (Yuli dan Anis) NIM