Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang pengantar MATLAB. Terdiri dari 3 kalimat:
MATLAB adalah bahasa pemrograman untuk komputasi numerik yang mampu melakukan komputasi, visualisasi, dan pemrograman. Dokumen ini menjelaskan penggunaan MATLAB, cara memulai dan menggunakan perintah dasar seperti variabel, operator matematika, dan fungsi trigonometri.
2. Apa Matlab itu?
• Matlab merupakan kepanjangan dari Matrix
Laboratory
• Adalah bahasa pemrograman dalam bidang
komputasi dengan kemampuan tinggi.
• Memiliki kemampuan mengintegrasikan komputasi,
visualisasi, dan pemrograman.
• Banyak digunakan dalam bidang riset-riset yang
memerlukan komputasi numerik yang kompleks.
3. Penggunaan Matlab :
• Matematika dan Komputasi
• Pembentukan Algorithm
• Pemodelan dan simulasi
• Pembuatan prototype
• Analisa data, explorasi, dan visualisasi
• Grafik Keilmuan dan bidang Rekayasa
4. Memulai MATLAB
• Mulailah MATLAB dengan melakukan double-clicking
pada shortcut icon MATLAB.
• Selanjutnya akan muncul tampilan seperti pada
Gambar berikut ini.
6. Keterangan :
1. Current Folder – Menampilkan folder yang aktif. untuk
mengakses file-file pada folder aktif.
2. Command Window – untuk menuliskan perintah (sintak
program).
3. Workspace – untuk mengeksplorasi data yang dibuat
atau diimport dari file lain.
4. Command History – untuk melihat atau menjalankan
kembali perintah yang pernah digunakan sebelumnya
pada command line.
7. Variabel Dalam Matlab
• Matlab hanya memiliki dua jenis tipe data yaitu
Numeric dan String.
• Setiap variabel akan disimpan dalam bentuk
matriks.
• Penggunaan variabel tidak perlu dideklarasikan
lebih dahulu.
• Semua variabel dituliskan dalam layar command
window pada promt >>
10. >> a=3
a =
3
>> b=9
b =
9
>> c=a+b
c =
12
>> d=b-a
d =
6
>> x=a*b
x =
27
>> y=a/b
y =
0.3333
Setiap baris perintah diketik pada promt ƒx>>.
Perintah akan dieksekusi secara langsung baris perbaris.
Contoh :
>> z=ab
z =
3
>> p=a^2
p =
9
11. Aturan Penulisan kode atau perintah Matlab
1. Variabel yang akan digunakan langsung
didefinisikan tanpa harus dideklarasikan lebih
dahulu. Misalnya a = 10.
2. Huruf besar dan kecil dibedakan atau case
sensitif. Huruf A dan a adalah 2 variabel yang
berbeda.
3. Apabila terdapat nama variabel lama sama
dengan nama variable baru maka matlab secara
otomatis akan menghapus variabel lama
tersebut dengan variabel baru yang dibuat.
4. Nama file tidak boleh digunakan sebagai
variabel dalam file yang bersangkutan. Misalnya
nama file luas.m, maka dalam file luas.m tidak
boleh mengandung variabel dengan nama luas.
12. Setiap perintah langsung dieksekusi dan menampilkan
hasilnya. Jika ingin hasilnya tidak ditampilkan, maka
tambahkan tanda titik koma(;) di akhir perintah.
13. Membuat File M
• Program yang dibuat dengan menggunakan
Matlab disimpan dengan nama yang berakhiran
m.
• File m terdiri dari urutan perintah-perintah
matlab.
Contoh :
Buatlah program penjumlahan c= a + b menjadi
sebuah file m dengan nama contoh1.m
14. Langkah 1 :
• Tentukan folder kerja (tempat menyimpan file
m) lebih dahulu dengan mengklik tombol Brows
For Folder pada toolbar, seperti pada gambar
berikut.
15. Langkah 2 :
• Cara pertama, ketik perintah edit pada promt matlab
sebagai berikut : >>edit (enter). Hasilnya akan
menampilkan layar editor.
• Cara kedua, pilih menu File, New, dan Script.
16. Langkah 3:
• Ketik baris perintah (kode program) dalam layar
editor. Misalnya perintah untuk menjumlahan nilai
a dan b.
17. Langkah 4 : Simpan file dengan cara :
• Cara pertama : Klik tombol Save pada toolbar,
kemudian ketik nama file : contoh1.m
• Cara kedua : Pilih menu file, Save, kemudian ketik
nama file : contoh1.m
Langkah 5 : Jalankan program dengan cara :
• Cara pertama : Klik tombol Run pada toolbar.
• Cara kedua : Ketik nama file pada promt di
command window. Misalnya >>contoh1 lalu enter.
Hasilnya seperti pada gambar berikut :
18.
19. Membuka File M
Ketika sebuah file sudah dibuat dan belum aktif tetapi akan
digunakan kembali, maka perlu dibuka atau diaktifkan lebih
dahulu. Langkah untuk membuka file yang belum aktif
adalah sebagai berikut :
• Aktifkan folder dimana file tersebut disimpan
• Lakukan klik ganda pada nama file dalam window
Current Folder
20. Latihan :
• Buatlah program untuk menghitung luas persegi
panjang dimana panjangnya 4m dan lebarnya 6 m.
• Buatlah program untuk volume balok yang
panjangnya 12 m, lebar 6cm, dang tingginya 8 cm.
21. %Nama file luas.m
% Program Menghitung Luas
Persegipanjang
p=4;
l=6;
Luas=p*l
Jawab :
1. Rumus luas persegipanjang. Luas = p x l
Tanda % digunakan untuk menuliskan keterangan
dalam program
22. %Nama file volume.m
% Program Menghitung Volume Balok
p=1200;
l=6;
t=8;
volume=p*l*t
2. Rumus Volume balok. V = p x l x t
23. Input dan Output
Untuk meminta input dari pengguna, MATLAB
menyediakan fungsi input.
1. Input Data Numerik/Angka
n = input (‘Masukkan nilai n’);
2. Input Data String/Teks
n = input (‘Masukkan Teks’,’s’);
Untuk menampilkan informasi (output) dilayar, gunakan
perintah disp.
Sintaks : disp (‘Hasil program adalah :’)
24. %Nama file volume.m
% Program Menghitung Volume Balok
clc; clear all;
p= input ('Panjang Balok = ');
l= input ('Lebar Balok = ');
t= input ('Tinggi Balok = ');
v=p*l*t;
disp('Volume balok adalah :')
v
Contoh :
• clc : perintah untuk menghapus teks pada layar output
• clear all : perintah untuk menghapus semua data dalam
variabel di memori RAM.
27. >> x=sind(30)
x =
0.5000
>> x=cosd(30)
x =
0.8660
>> x=tand(45)
x =
1.0000
Contoh :
>> x=cosd(30)
x =
0.8660
>> x=secd(45)
x =
1.4142
>> x=cscd(90)
x =
1
28. Menghitung nilai sudut x, dimana x dalam satuan
radian.
Rumus :
pi radian = 180 derajat
1 derajat = pi/180 radian
Jadi : x derajat = pi. x/180 radian
Contoh :
Hitunglah konversi 30 derajat menjadi satuan
radian.
30 derajat = 30 .pi/180 radian
= pi. 1/6 radian
29.
30. Contoh :
1. y=sin(60)
>> y=sin(pi/3)
y =
0.8660
2. y= cos(45)
>> y=cos(pi/4)
y =
0.7071
3. Y=sin(30)
>> y=sin(pi/6)
y =
0.5000
4. y=tan(90)
>> y=tan(pi/2)
y =
1.6331e+016
5. y= acos(45)
>> y=acos(pi/4)
y =
0.6675
6. Y=asin(30)
>> y=asin(pi/6)
y =
0.5511
31. Grafik
• Matlab mempunyai bermacam-macam fungsi untuk
menampilkan grafik.
• Besarnya skala akan diatur secara otomatis.
• Setiap data input berupa vektor atau matriks.
• Perintah atau Fungsi untuk membuat grafik :
1. Plot
2. Plo3
3. Bar
4. Bar3
5. Pie
6. Stem
32. 1. Fungsi plot digunakan untuk menggambar grafik
2D dengan skala linear pada kedua sumbunya.
Contoh:
>> x=-10:10; %menuliskan data antara -10 s/d 10
>> y=x.^2; % memangkatkan tiap nilai x dgn 2
>> plot(x,y) % menggambarkan grafik
33. 2. plot3
Fungsi plot3 digunakan untuk menampilkan grafik 3
dimensi. Plot3 memerlukan 3 argumen dengan
bentuk plot3(x,y,z), dimana x, y, z merupakan 3
bagian vector yang sama panjang.
Contoh:
>> t=0:pi/100:10*pi; >> plot3(sin(2*t), cos(2*t), t)
34. 3. Bar
Fungsi bar digunakan untuk menampilkan data
yang berbentuk vector maupun matriks. Cocok
untuk menampilkan data dalam bentuk diskrit.
Contoh:
>> t=[10 30 21 52; 34 67 12 23; 90, 23, 45, 26; 58 94
30 20];
>> bar(t)
>> grid on
38. 5. Pie
Fungsi pie digunakan untuk menampilkan data
secara prosentase, dimana setiap elemen data
akan dibandingkan dengan penjumlahan seluruh
data yang ada. Grafik pie dapat disajikan dalam
bentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi.
Contoh:
>> x=[10 20 45 25];
>> pie(x, {'A', 'B', 'C', 'D') untuk pie 2 dimensi
>> pie3(x, {'A', 'B', 'C', 'D') untuk pie 3 dimensi
40. 6. Stem
Fungsi stem cocok digunakan untuk menampilkan
data dalam bentuk diskrit.
Contoh:
>> x=1:10;
>> y=rand(1,10);
>> stem(x,y)
41. • Fungsi Rand digunakan untuk membangkitkan bilangan acak
antara 0 dan 1 berdasarkan distribusi statistik.
• Bentuk umum: >>rand(n,m)
• Hasilnya ditampilkan dalam bentuk matriks dengan ukuran n x
m.
• Contoh :
>> rand(2,3)
ans =
0.8147 0.1270 0.6324
0.9058 0.9134 0.0975
42. Tugas : Hasilnya diprint, kumpulkan minggu depan
Buatlah grafik dari soal berikut:
1. y= sin 2x, -2 x 2
2. y= sin (2x + /2), -2 x 2
3. y= x³ , -10 x 10
4. y= { -3, -2, 4, 3, 3, 1, 2, 5}
5. y = 3sin x + cos 3x, - x