SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
ECG ( ELECTRO CARDIOGRAPH )
RECORDER
Oleh :
kelompok
3
Nama-Nama Anggota
Kelompok :
1. Setia Gunawan Mendrofa
2. Zulfahmi
3. Nofriani Ramaulina Saragih
4. Reni Agustina
5. Reza Prasetya
TEM_03
Pendahuluan :
Elektrokardiagram (EKG) adalah suatu alat
pencatat grafis aktivitas listrik jantung.Pada
EKG terlihat bentuk gelombang khas yang
disebut sebagai gelombang P, QRS dan T,
sesuai dengan penyebaran eksitasi listrik dan
pemulihannya melalui sistem hantaran dan
miokardium.
Perkembangan ECG >>ECG chanel 1 ECG chanel 2
ECG chanel 3 ECG chanel 4 ECG chanel 12
Fungsi ECG :
 Untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan
irama jantung / disritmia
 Kelainan - kelainan otot jantung
 Pengaruh / efek obat-obat pada jantung
 Ganguan - gangguan elektrolit Perikarditis
 Memperkirakan adanya pembesaran jantung /
hipertropi atrium dan ventrikel
 Menilai fungsi pacu jantung.
Proses Pembentukan
Gelombang pada ECG
Grafik EKG dibentuk oleh gelombang listrik yang mengalir melalui
serabut syaraf khusus yang ada pada jantung. Listrik tersebut dibentuk
oleh Nodus Sinusatria sebagai sumber primer dan nodus
Atrioventrikular sebagai cadangan listrik sekunder. tetapi listrik jantung
ini dapat pula dibentuk oleh bagian lain dari jantung.
Gelombang P dibentuk oleh aliran listrik yang berasal dari nodus SA di
atrium sedangkan kompleks QRS terbentuk oleh aliran listrik di ventrikel.
sedangkan PR interval terbentuk ketika aliran listrik tersebut melewati
bundle His.
Gelombang T terbentuk ketika terjadi repolarisasi jantung. Arah aliran
listrik ini mengarah ke apex jantung dan sejajar sumbu jantung.Setiap
lead memandang aliran listrik jantung dari sudut pandang yang berbeda.
Maka untuk mengatahui letak kelainan, perlu diperhatikan lead mana
yang mengalami kelainan dan dari sudut pandang mana lead tersebut
melihat jantung.
Gelombang pada ECG
1. Gelombang P Gelombang P merupakan depolarisasi atrium dan merupakan perjalanan impuls
dari impuls SA. Gelombang P yang normal selama <0,08 detik dan amplitudonya <2,5 mm
Normalnya:
Tinggi tidak lebih dari 3 kotak kecil
Lebar tidak lebih dari 3 kotak kecil
Positif kecuali di aVR
Gelombang simetris
2. Gelombang QRS Terjadi akibat kontraksi otot ventrikel yang tebal sehingga gelombang QRS
cukup tinggi. Gelombang Q merupakan depleksi pertama ke bawah. Selanjutnya depleksi ke
atas adalah gelombang R. Depleksi ke bawah setelah gelombang R disebut gelombang S.
Normalnya:
Lebar kurang dari 0,04 second
Tinggi< 0,1 second
3. Gelombang T Gelombang T ditimbulkan oleh proses repolarisasi ventrikel. Waktu gelombang T
biasanya 0,10-0,25 detik. Gelombang T positif di I dan II; mendatar difasis atau negatif di aVL
dan aVF; negatif di V1 dan positif di V2 sampai V6.
Normalnya :
Sama dengan gelombang P
Dapat positif di lead I, II, V3-V6 dan negatif di VR
Bagian – bagian dari alat ECG ialah :
 4 (empat) buah sadapan / lead ekstremitas, yaitu;
Tangan kiri (LA) >Warna Kuning, dipasang di
pergelangan tangan kiri
Tangan kanan (RA) >Warna Merah, dipasang di
pergelangan tangan kanan
Kaki kiri (LL) >Warna Hijau, dipasang di pergelangan
kaki kiri
Kaki kanan (RL) > Warna Hitam, dipasang di
pergelangan kaki kiri
 6 (enam) buah sadapan / lead dada yaitu:
 V1= dipasang di intercosta ke-4 garis internal kanan (merah)
 V2 = dipasang di intercosta ke-4 garis eksternal kiri (kuning)
 V3 = dipasang diantara V2 dengan V4 (hijau)
 V4 = dipasang di intercosta ke-5 garis midclavikularis kiri
(coklat)
 V5 = dipasang di intercosta ke-5 garis aksilaris anterior kiri (hitam)
 V6 = dipasang di intercosta ke-5 garis midclaksilaris anterior kiri
(ungu)
 Kabel sadapan / lead yang terdiri dari 10
elektroda (4 buah untuk elektroda
ekstremitas, dan 6 buah untuk elektroda
dada)
 Kertas grafik EKG
Contoh Gelombang ECG
Gambar Sadapan I, II, III dan aVR, aVF,
aVL
Blok Diagram
Cara Kerja Blok Diagram :
Input sinyal berasal dan pasien melalui elektroda
yang disambungkan kerangkaian multiplexer, kita
atur lead selektor, kemudian dikuatkan menjadi I
mV oleh pre Amp yang biasanya digunakan untuk
kalibrasi, selanjutnya sinyal 1 mV difilter guna
menghilangkan noise atau gangguan dari frekuensi
lain, setelah sinyal difilter bersih 1 mV dikuatkan
dalam level Volt oleh Main Amp mencapai 400x dan
penguatan dapat diatur melalui sensitifiti,
selanjutnya sinyal yang telah dikuatkan diproses
oleh galvanometer dan stylus, galvanometer ini
akan bergerak mengikuti amplitude dan irama
denyut jantung hingga tergambar di kertas ECG
yang kesemuanya itu disupply oleh blok power
supply.
Pengoperasian ECG Recorder :
a.Cara merekam Elektrocardiogram (EKG)
 Hidupkan mesin ECG dan tunggu sebentar untuk
pemanasan
 Periksa kembali standarisasi ECG antara lain :
 Kalibrasi 1 mv (10 mm)
 Kecepatan 25 mm/detik
 Setelah itu lakukan kalibrasi dengan menekan tombol
run/start dan setelah kertas bergerak, tombol kalibrasi
ditekan 2 – 3 kali berturut-turut dan periksa apakah 10 mm
 Dengan memindahkan lead selector kemudian dibuat
pencatatan EKG secara berturut-turut yaitu sandapan (lead)
I, II, III, aVR, aVL, aVF, VI, V2, V3, V4, V5, V6. Setelah
pencatatan, tutup kembali dengan kalibrasi seperti semula
sebanyak 2 – 3 kali, setelah itu matikan mesin EKG.
 Rapikan pasien dan alat-alat
 Dibawah tiap lead, diberi tanda sesuai nama lead yang
digunakan
Gambar pemasangan ECG
pada pasien
b. Cara membaca Elektrokardiogram (EKG)
Ukuran pada kertas EKG
 Pada perekaman EKG standar telah ditetapkan yaitu :
 Kecepatan rekaman 25 mm/detik (25 kotak kecil)
 Kekuatan voltage 10 mm = 1 millivolt (10 kotak kecil)
Jadi ini berarti ukuran di kertas ECG adalah
o Pada garis horizontal
- Tiap satu kotak kecil = 1 mm = 1/25 detik = 0,04 detik
- Tiap satu kotak sedang = 5 mm = 5/25 detik = 0,20 detik
- Tiap satu kotak besar = 25 mm = 25/125 detik = 1,00 detik
o Pada garis vertikal
- 1 kotak kecil = 1 mm = 0,1 mv
- 1 kotak sedang = 5 mm = 0,5 mv
- 1 kotak besar = 10 mm = 1 mv
TROUBLESHOOTING
 Masalah
Pada hasil pemeriksaan ECG terjadi trilling
 Analisa Kerusakan
 Filter pada pesawat ECG Belum diaktifkan sehingga dapat
interferensi dari luar.
 Kabel elektroda ECG ada yang putus
 ECG tidak mendapat grounding.
Terimah Kasih…….

More Related Content

What's hot

Biolistrik
BiolistrikBiolistrik
BiolistrikCahya
 
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMTassesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMTFitri Ardini Nuranisa
 
Monitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasifMonitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasifNur Hajriya
 
Fasilitas dan peralatan wajib icu
Fasilitas dan peralatan wajib icuFasilitas dan peralatan wajib icu
Fasilitas dan peralatan wajib icuMaf ID
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 
Presentasi teori life support tentang ventilator
Presentasi teori life support tentang ventilator Presentasi teori life support tentang ventilator
Presentasi teori life support tentang ventilator Dzul Fiqri
 
72687529 infus-pump
72687529 infus-pump72687529 infus-pump
72687529 infus-pumpthia1234
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalOkta-Shi Sama
 
Tentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave DiathermyTentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave DiathermyDzul Fiqri
 
Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem pernafasan
Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem pernafasanModul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem pernafasan
Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem pernafasanUwes Chaeruman
 

What's hot (20)

Bedside monitor
Bedside monitorBedside monitor
Bedside monitor
 
Bahan ekg
Bahan ekgBahan ekg
Bahan ekg
 
Biolistrik
BiolistrikBiolistrik
Biolistrik
 
Prosedur ROM
Prosedur ROMProsedur ROM
Prosedur ROM
 
Ekg dasar
Ekg dasar Ekg dasar
Ekg dasar
 
Pengenalan ekg dasar
Pengenalan ekg dasarPengenalan ekg dasar
Pengenalan ekg dasar
 
Aritmia mengancam jiwa
Aritmia mengancam jiwaAritmia mengancam jiwa
Aritmia mengancam jiwa
 
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMTassesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
 
Monitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasifMonitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasif
 
EKG DASAR
EKG DASAREKG DASAR
EKG DASAR
 
Fasilitas dan peralatan wajib icu
Fasilitas dan peralatan wajib icuFasilitas dan peralatan wajib icu
Fasilitas dan peralatan wajib icu
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
Presentasi teori life support tentang ventilator
Presentasi teori life support tentang ventilator Presentasi teori life support tentang ventilator
Presentasi teori life support tentang ventilator
 
72687529 infus-pump
72687529 infus-pump72687529 infus-pump
72687529 infus-pump
 
Osteologi
OsteologiOsteologi
Osteologi
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
 
Bubble cpap
Bubble cpapBubble cpap
Bubble cpap
 
Tentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave DiathermyTentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave Diathermy
 
ews-ppt-pptx
 ews-ppt-pptx ews-ppt-pptx
ews-ppt-pptx
 
Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem pernafasan
Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem pernafasanModul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem pernafasan
Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem pernafasan
 

Viewers also liked

Handout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-iHandout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-irina mirda
 
Neurotransmitter serotonin Presentation
Neurotransmitter serotonin PresentationNeurotransmitter serotonin Presentation
Neurotransmitter serotonin PresentationWilli Fragcana Putra
 
Final Buku ITB with Cover
Final Buku ITB with CoverFinal Buku ITB with Cover
Final Buku ITB with Coverbgwahid
 
Do'a-do'a Matsur Rasulullaah SAW
Do'a-do'a Matsur Rasulullaah SAWDo'a-do'a Matsur Rasulullaah SAW
Do'a-do'a Matsur Rasulullaah SAWbgwahid
 
Aktivitas listrik jantung
Aktivitas listrik jantungAktivitas listrik jantung
Aktivitas listrik jantungdatascribdyes
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajarenoels
 
Fisika Potensial Listrik
Fisika Potensial ListrikFisika Potensial Listrik
Fisika Potensial Listrikwillson willz
 
Gelombang listrik &amp; gelombang potensial (jenuarista, noviana kibas)
Gelombang listrik &amp; gelombang potensial (jenuarista, noviana kibas)Gelombang listrik &amp; gelombang potensial (jenuarista, noviana kibas)
Gelombang listrik &amp; gelombang potensial (jenuarista, noviana kibas)stikesby kebidanan
 
Fisika keperawatan hana
Fisika  keperawatan hanaFisika  keperawatan hana
Fisika keperawatan hanaHanaHadiansyah
 
Tata Cara Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah Nabi-PDF
Tata Cara Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah Nabi-PDFTata Cara Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah Nabi-PDF
Tata Cara Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah Nabi-PDFRizal Kurnia Rohman
 
Aplikasi keperawatan mandiri
Aplikasi keperawatan mandiriAplikasi keperawatan mandiri
Aplikasi keperawatan mandiriakhmad roziq
 
Silabus kelistrikan m &amp; k e (revisi 170913)
Silabus kelistrikan m &amp; k e  (revisi  170913)Silabus kelistrikan m &amp; k e  (revisi  170913)
Silabus kelistrikan m &amp; k e (revisi 170913)Mas Jo
 

Viewers also liked (18)

Handout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-iHandout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-i
 
Neurotransmitter serotonin Presentation
Neurotransmitter serotonin PresentationNeurotransmitter serotonin Presentation
Neurotransmitter serotonin Presentation
 
Final Buku ITB with Cover
Final Buku ITB with CoverFinal Buku ITB with Cover
Final Buku ITB with Cover
 
Do'a-do'a Matsur Rasulullaah SAW
Do'a-do'a Matsur Rasulullaah SAWDo'a-do'a Matsur Rasulullaah SAW
Do'a-do'a Matsur Rasulullaah SAW
 
Aktivitas listrik jantung
Aktivitas listrik jantungAktivitas listrik jantung
Aktivitas listrik jantung
 
pompa jantung
pompa jantungpompa jantung
pompa jantung
 
Konsep termofisika
Konsep termofisikaKonsep termofisika
Konsep termofisika
 
Bab ii ok
Bab ii okBab ii ok
Bab ii ok
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
2 pengenalan matlab
2 pengenalan matlab2 pengenalan matlab
2 pengenalan matlab
 
Mikroprosesor
MikroprosesorMikroprosesor
Mikroprosesor
 
Fisika Potensial Listrik
Fisika Potensial ListrikFisika Potensial Listrik
Fisika Potensial Listrik
 
Gelombang listrik &amp; gelombang potensial (jenuarista, noviana kibas)
Gelombang listrik &amp; gelombang potensial (jenuarista, noviana kibas)Gelombang listrik &amp; gelombang potensial (jenuarista, noviana kibas)
Gelombang listrik &amp; gelombang potensial (jenuarista, noviana kibas)
 
Fisika keperawatan hana
Fisika  keperawatan hanaFisika  keperawatan hana
Fisika keperawatan hana
 
Shock listrik
Shock listrikShock listrik
Shock listrik
 
Tata Cara Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah Nabi-PDF
Tata Cara Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah Nabi-PDFTata Cara Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah Nabi-PDF
Tata Cara Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah Nabi-PDF
 
Aplikasi keperawatan mandiri
Aplikasi keperawatan mandiriAplikasi keperawatan mandiri
Aplikasi keperawatan mandiri
 
Silabus kelistrikan m &amp; k e (revisi 170913)
Silabus kelistrikan m &amp; k e  (revisi  170913)Silabus kelistrikan m &amp; k e  (revisi  170913)
Silabus kelistrikan m &amp; k e (revisi 170913)
 

Similar to Ekg (20)

Ekg
EkgEkg
Ekg
 
EKG REFERAT ELISA.ppt
EKG REFERAT ELISA.pptEKG REFERAT ELISA.ppt
EKG REFERAT ELISA.ppt
 
pengenalan-ekg-pati-ppt
pengenalan-ekg-pati-pptpengenalan-ekg-pati-ppt
pengenalan-ekg-pati-ppt
 
Imaa makalah
Imaa makalahImaa makalah
Imaa makalah
 
Imaa makalah
Imaa makalahImaa makalah
Imaa makalah
 
MENGAMBIL & INTERPRETASI E.C.G
MENGAMBIL & INTERPRETASI E.C.GMENGAMBIL & INTERPRETASI E.C.G
MENGAMBIL & INTERPRETASI E.C.G
 
Uhuk 4
Uhuk 4Uhuk 4
Uhuk 4
 
ekg in indonesian
ekg in indonesianekg in indonesian
ekg in indonesian
 
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengertiEKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
 
Elektrocardiogram (ecg)
Elektrocardiogram (ecg)Elektrocardiogram (ecg)
Elektrocardiogram (ecg)
 
EKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan DefibrilatorEKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan Defibrilator
 
ECG (elektro Cardio graf)
ECG (elektro Cardio graf)ECG (elektro Cardio graf)
ECG (elektro Cardio graf)
 
Imaa makalah
Imaa makalahImaa makalah
Imaa makalah
 
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptxEKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
 
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptxEKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
 
PROSEDUR PEMASANGAN EKG PADA KEPERAWATAN.pptx
PROSEDUR PEMASANGAN EKG PADA KEPERAWATAN.pptxPROSEDUR PEMASANGAN EKG PADA KEPERAWATAN.pptx
PROSEDUR PEMASANGAN EKG PADA KEPERAWATAN.pptx
 
Ecg trouble
Ecg troubleEcg trouble
Ecg trouble
 
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptxELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
 
Dasar dasar ekg fix
Dasar dasar ekg fixDasar dasar ekg fix
Dasar dasar ekg fix
 
14 Konsep Dasar EKG
14 Konsep Dasar EKG14 Konsep Dasar EKG
14 Konsep Dasar EKG
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

Ekg

  • 1. ECG ( ELECTRO CARDIOGRAPH ) RECORDER Oleh : kelompok 3
  • 2. Nama-Nama Anggota Kelompok : 1. Setia Gunawan Mendrofa 2. Zulfahmi 3. Nofriani Ramaulina Saragih 4. Reni Agustina 5. Reza Prasetya TEM_03
  • 3. Pendahuluan : Elektrokardiagram (EKG) adalah suatu alat pencatat grafis aktivitas listrik jantung.Pada EKG terlihat bentuk gelombang khas yang disebut sebagai gelombang P, QRS dan T, sesuai dengan penyebaran eksitasi listrik dan pemulihannya melalui sistem hantaran dan miokardium.
  • 4.
  • 5. Perkembangan ECG >>ECG chanel 1 ECG chanel 2 ECG chanel 3 ECG chanel 4 ECG chanel 12
  • 6. Fungsi ECG :  Untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan irama jantung / disritmia  Kelainan - kelainan otot jantung  Pengaruh / efek obat-obat pada jantung  Ganguan - gangguan elektrolit Perikarditis  Memperkirakan adanya pembesaran jantung / hipertropi atrium dan ventrikel  Menilai fungsi pacu jantung.
  • 7. Proses Pembentukan Gelombang pada ECG Grafik EKG dibentuk oleh gelombang listrik yang mengalir melalui serabut syaraf khusus yang ada pada jantung. Listrik tersebut dibentuk oleh Nodus Sinusatria sebagai sumber primer dan nodus Atrioventrikular sebagai cadangan listrik sekunder. tetapi listrik jantung ini dapat pula dibentuk oleh bagian lain dari jantung. Gelombang P dibentuk oleh aliran listrik yang berasal dari nodus SA di atrium sedangkan kompleks QRS terbentuk oleh aliran listrik di ventrikel. sedangkan PR interval terbentuk ketika aliran listrik tersebut melewati bundle His. Gelombang T terbentuk ketika terjadi repolarisasi jantung. Arah aliran listrik ini mengarah ke apex jantung dan sejajar sumbu jantung.Setiap lead memandang aliran listrik jantung dari sudut pandang yang berbeda. Maka untuk mengatahui letak kelainan, perlu diperhatikan lead mana yang mengalami kelainan dan dari sudut pandang mana lead tersebut melihat jantung.
  • 8. Gelombang pada ECG 1. Gelombang P Gelombang P merupakan depolarisasi atrium dan merupakan perjalanan impuls dari impuls SA. Gelombang P yang normal selama <0,08 detik dan amplitudonya <2,5 mm Normalnya: Tinggi tidak lebih dari 3 kotak kecil Lebar tidak lebih dari 3 kotak kecil Positif kecuali di aVR Gelombang simetris 2. Gelombang QRS Terjadi akibat kontraksi otot ventrikel yang tebal sehingga gelombang QRS cukup tinggi. Gelombang Q merupakan depleksi pertama ke bawah. Selanjutnya depleksi ke atas adalah gelombang R. Depleksi ke bawah setelah gelombang R disebut gelombang S. Normalnya: Lebar kurang dari 0,04 second Tinggi< 0,1 second 3. Gelombang T Gelombang T ditimbulkan oleh proses repolarisasi ventrikel. Waktu gelombang T biasanya 0,10-0,25 detik. Gelombang T positif di I dan II; mendatar difasis atau negatif di aVL dan aVF; negatif di V1 dan positif di V2 sampai V6. Normalnya : Sama dengan gelombang P Dapat positif di lead I, II, V3-V6 dan negatif di VR
  • 9. Bagian – bagian dari alat ECG ialah :  4 (empat) buah sadapan / lead ekstremitas, yaitu; Tangan kiri (LA) >Warna Kuning, dipasang di pergelangan tangan kiri Tangan kanan (RA) >Warna Merah, dipasang di pergelangan tangan kanan Kaki kiri (LL) >Warna Hijau, dipasang di pergelangan kaki kiri Kaki kanan (RL) > Warna Hitam, dipasang di pergelangan kaki kiri  6 (enam) buah sadapan / lead dada yaitu:  V1= dipasang di intercosta ke-4 garis internal kanan (merah)  V2 = dipasang di intercosta ke-4 garis eksternal kiri (kuning)  V3 = dipasang diantara V2 dengan V4 (hijau)  V4 = dipasang di intercosta ke-5 garis midclavikularis kiri (coklat)  V5 = dipasang di intercosta ke-5 garis aksilaris anterior kiri (hitam)  V6 = dipasang di intercosta ke-5 garis midclaksilaris anterior kiri (ungu)
  • 10.  Kabel sadapan / lead yang terdiri dari 10 elektroda (4 buah untuk elektroda ekstremitas, dan 6 buah untuk elektroda dada)  Kertas grafik EKG
  • 12. Gambar Sadapan I, II, III dan aVR, aVF, aVL
  • 14. Cara Kerja Blok Diagram : Input sinyal berasal dan pasien melalui elektroda yang disambungkan kerangkaian multiplexer, kita atur lead selektor, kemudian dikuatkan menjadi I mV oleh pre Amp yang biasanya digunakan untuk kalibrasi, selanjutnya sinyal 1 mV difilter guna menghilangkan noise atau gangguan dari frekuensi lain, setelah sinyal difilter bersih 1 mV dikuatkan dalam level Volt oleh Main Amp mencapai 400x dan penguatan dapat diatur melalui sensitifiti, selanjutnya sinyal yang telah dikuatkan diproses oleh galvanometer dan stylus, galvanometer ini akan bergerak mengikuti amplitude dan irama denyut jantung hingga tergambar di kertas ECG yang kesemuanya itu disupply oleh blok power supply.
  • 15. Pengoperasian ECG Recorder : a.Cara merekam Elektrocardiogram (EKG)  Hidupkan mesin ECG dan tunggu sebentar untuk pemanasan  Periksa kembali standarisasi ECG antara lain :  Kalibrasi 1 mv (10 mm)  Kecepatan 25 mm/detik  Setelah itu lakukan kalibrasi dengan menekan tombol run/start dan setelah kertas bergerak, tombol kalibrasi ditekan 2 – 3 kali berturut-turut dan periksa apakah 10 mm  Dengan memindahkan lead selector kemudian dibuat pencatatan EKG secara berturut-turut yaitu sandapan (lead) I, II, III, aVR, aVL, aVF, VI, V2, V3, V4, V5, V6. Setelah pencatatan, tutup kembali dengan kalibrasi seperti semula sebanyak 2 – 3 kali, setelah itu matikan mesin EKG.  Rapikan pasien dan alat-alat  Dibawah tiap lead, diberi tanda sesuai nama lead yang digunakan
  • 17. b. Cara membaca Elektrokardiogram (EKG) Ukuran pada kertas EKG  Pada perekaman EKG standar telah ditetapkan yaitu :  Kecepatan rekaman 25 mm/detik (25 kotak kecil)  Kekuatan voltage 10 mm = 1 millivolt (10 kotak kecil) Jadi ini berarti ukuran di kertas ECG adalah o Pada garis horizontal - Tiap satu kotak kecil = 1 mm = 1/25 detik = 0,04 detik - Tiap satu kotak sedang = 5 mm = 5/25 detik = 0,20 detik - Tiap satu kotak besar = 25 mm = 25/125 detik = 1,00 detik o Pada garis vertikal - 1 kotak kecil = 1 mm = 0,1 mv - 1 kotak sedang = 5 mm = 0,5 mv - 1 kotak besar = 10 mm = 1 mv
  • 18. TROUBLESHOOTING  Masalah Pada hasil pemeriksaan ECG terjadi trilling  Analisa Kerusakan  Filter pada pesawat ECG Belum diaktifkan sehingga dapat interferensi dari luar.  Kabel elektroda ECG ada yang putus  ECG tidak mendapat grounding.