Dokumen tersebut membahas gangguan usus dan rektum seperti kolitis ulseratif, kanker usus besar, hemoroid, abses dan fistula anal, serta fisura anal. Termasuk gejala, komplikasi, evaluasi diagnostik, dan penatalaksanaannya baik secara medis maupun bedah.
3. KOLITIS ULSERATIF
Penyakit radang kolon non spesifik yg umumnya
b’langsung lama disertai remisi & eksaserbasi yg
b’ganti2
M’pengaruhi mukosa superfisial kolon &
dikarakteristikan dgn adanya ulserasi multipel, inflamasi
menyebar & deskuamasi/pengelupasan epitelium
kolonik
Proses dimulai pd rektum & akhirnya mengenai kolon.
Akhirnya usus menyempit, memendek, & menebal
akibat hipertrofi muskuler & deposit lemak
4.
5. KOLITIS ULSERATIF
Etiologi
Tidak diketahui scr pasti
Faktor genetik bisa b’peran
Ada reaksi sistem imun tubuh thdp virus or bakteri yg
menyebabkan terus b’langsungnya peradangan dlm
dinding usus
Manifest
ada 3 tipe kolitis ulseratif yg dikaitkan dgn frekuensi
timbulnya gejala :
Kolitis ulseratif fulminan akut
Awitan m’da2k disertai diare parah
Nausea, muntah & demam
Prognosis buruk, dpt menyebabkan megakolon toksik
6. KOLITIS ULSERATIF
Manifest
Kolitis ulseratif intermitten (rekuren)
Awitan cenderung perlahan slm b’bln2 hgga
b’tahun2
Serangan singkat yg tjd dlm interval b’bln2 s.d
b’thn2 b’lgsg 1-3 bln
Demam scr & gejala sistemik dpt timbul pd bentuk
penyakit yg lebih berat & serangan dpt b’lgsg slm
3-4 bln
Kolitis ulseratif kontinyu
Terus2n mengalami diare stlh serangan p’mulaan
Kolon yg t’serang lbh luas & lbh sering tjd
komplikasi
7. KOLITIS ULSERATIF
Manifest
Gejala lain meliputi lesi kulit (eritema nodosum), lesi
mata (uveitis), abnormalitas sendi (artritis) & penyakit
hati
Evaluasi Diagnostik
Px Feces
Lab darah lengkap
Sigmoidoskopi
USG
8. KOLITIS ULSERATIF
Komplikasi
Komplikasi Lokal
Fistula, fisura, abses rektal
Dilatasi toksik / megakolon
Ca kolon
Komplikasi Sistemik
Pioderma gangrenosa, artritis, spondilitis
Ggn fungsi hati
Penatalaksanaan Medis
Tak ada pengobatan spesifik u/ mengatasi kolitis ulseratif
ini. Tujuan terapi :
Mengatasi peradangan
M’p’tahankan status gizi
Meringankan gejala
9. KOLITIS ULSERATIF
Penatalaksanaan Medis
Mencegah infeksi & komplikasi lain
Tindakan yg dilakukan :
Pemberian kortikosteroid
Diet ↑ protein, ↑ vitamin & mineral,
Pemberian antikolinergik
Jika tindakan yg diberikan tdk berhasil dilakukan
pembedahan
10. CA USUS BESAR (KOLON & REKTUM)
Neoplasma pd kolon & rektum
Etiologi : belum diketahui scr pasti. Namun, faktor
resikonya :
Usia > 40 thn
Sering ada darah dlm feces
Riwayat polip rektal or polip kolon
Adanya polip adematosa or adenoma pillus
Faktor genetik
Riwayat penyakit usus inflamsi kronis
Diet yg salah : ↑ lemak, protein, daging, namun ↓
serat
11. CA USUS BESAR (KOLON & REKTUM)
Penyebaran Ca kolon melalui :
Penyebaran langsung
• Sirkular : melingkari dinding kolon terutama kolon
kiri
• Longitudinal : melalui anyaman limfe submukosa
• Menembus dinding kolon
Penyebaran hematogen
sel tumor melalui vena porta & tumbuh di hepar
12.
13.
14.
15.
16. CA USUS BESAR (KOLON & REKTUM)
Penyebaran Ca kolon melalui :
Penyebaran limfogen
mengikuti aliran arteri
Penyebaran krn gaya gravitasi/transperitoneal
tumor menembus serosa, krn pengaruh gaya
gravitasi
Penyebaran sepanjang saraf
akibat invasi sel tumor ke sel saraf
17. CA USUS BESAR (KOLON & REKTUM)
Penyebaran Ca rekti melalui :
Penyebaran langsung
penyebaran longitudinal tdk melebihi 6 cm.
M’infiltrasi vagina, prostat
Penyebaran hematogen
penyebaran melalui vena porta ke hepar
Penyebaran limfogen
penyebaran tumor dekat anus, penyebaran
sepanjang saraf
18. CA USUS BESAR (KOLON & REKTUM)
Patofisiologi
ca kolon terutama adenokarsinoma (muncul dari
lapisan epitel usus). Dimulai sbg polip jinak tp dpt mjd
ganas & menyusup serta merusak jar sekitarnya. Sel
ca dpt terlepas dari tumor primer & menyebar ke bag
tubuh yg lain
19. CA USUS BESAR (KOLON & REKTUM)
Manifest
Gejala sgt ditentukan o/ lokasi ca, tahap penyakit &
fungsi segmen usus tempat ca b’lokasi
Gejala yg paling menonjol ialah perubahan
kebiasaan defekasi.
Pasase darah dlm feces
Anemia dpt muncul tdk diketahui penyebabnya,
anoreksia, p↓ BB, malaise
Gejala sering dihub dgn lesi sblh kanan ialah nyeri
dangkal abdomen & melena
20. CA USUS BESAR (KOLON & REKTUM)
Manifest
Gejala dihub lesi sblh kiri ialah obstruksi (nyeri
abdomen, kram, penipisan feces, konstipasi,
distensi) & adanya darah merah segar
Gejala dihub dgn lesi rektal ialah evakuasi feces yg
tdk lengkap stlh defekasi, konstipasi, diare & feces
berdarah
Evaluasi Diagnostik
Px lab lengkap : darah, feces
Biopsi / apusan sitologi
21. CA USUS BESAR (KOLON & REKTUM)
Komplikasi
Dpt menyebabkan obstruksi usus parsial or lengkap
Menyerang pembuluh darah sekitar kolon yg
menyebabkan hemoragi
Perforasi dpt tjd & m’akibatkan p’btkan abses
Peritonitis or sepsis dpt menimbulkan syok
22. CA USUS BESAR (KOLON & REKTUM)
Px fisik
Kolon kanan
• Lemah, mudah lelah, mual, muntah,
• Darah dlm feces
• Rasa tak enak di perut kanan bawah
• Teraba tumor di sebelah kanan
Kolon kiri
• Perubahan kebiasaan defekasi, diare or konstipasi
• Sering kembung
• Tak teraba tumor
23. CA USUS BESAR (KOLON & REKTUM)
Px fisik
Rectum
• Perubahan peranum
• Perubahan kebiasaan defekasi
• BAB terasa tak puas, hanya keluar lendir darah.
Kalau Ca di ampula recti, tjd perangsangan BAB
• Teraba tumor dgn colok dubur
24. CA USUS BESAR (KOLON & REKTUM)
Penatalaksaan Medis
Pengobatan tgtg thp penyakit & komplikasi yg b’hub
Metode pentahapan yg dpt digunakan scr luas adlh
klasifikasi Duke :
Kelas A : tumor dibatasi pd mukosa & sub mukosa
Kelas B : penetrasi mlli dinding usus
Kelas C : invasi ke dlm sist limfe yg mengalir
regional
Kelas D : metastasis regional tahap lanjut &
penyebaran yg luas
Digunakan terapi radiasi & pembedahan
25. CA USUS BESAR (KOLON & REKTUM)
Penatalaksaan Medis
Tipe pembedahan tgtg pd lokasi & ukuran tumor
Reseksi segmental dgn anastomosis
(pengangkatan tumor & porsi usus pd sisi
pertumbuhan, pembuluh darah & nodus limfatik)
Reseksi abdominoperineal dgn kolostomi sigmoid
permanen (pengangkatan tumor & porsi sigmoid &
semua rektum serta sfingter anal)
Kolostomi sementara diikuti reseksi segmental &
anastomosis serta reanastomosis lanjut dr
kolostomi (memungkinkan dekompresi usus awal
& persiapan usus sebelum reseksi)
26. CA USUS BESAR (KOLON & REKTUM)
Penatalaksanaan Medis
Kolostomi permanen or ileostomi (u/
menyembuhkan lesi obstruksi yg tak dpt direseksi)
27. HEMOROID
Sering disebut wasir
Bagian vena yg berdilatasi dalam kanal anal (Smeltzer
Bare, 2005)
Etiologi :
Posisi BAB jongkok m↑ tekanan vena & pelebaran
vena
Sering mengejan lama akibat dr konstipasi
Kehamilan dpt menimbulkan statis vena di daerah
pelvis
Obesitas di perut
Aliran balik venosa, spt pd hipertensi porta akibat
sirosis hepatis
Diet ↓ serat
28.
29.
30. HEMOROID
Macam Hemoroid
Hemoroid Eksterna
tertutup o/ kulit
Hemoroid Interna
• Ditutup o/ mukosa
• 3 posisi utama : jam 3 (lateral kiri), jam 7 (kanan
belakang), jam 11 (kanan depan)
31. HEMOROID
Derajat Hemoroid
Derajat I
Tjd verises/pelebaran vena tp belum ada
benjolan/prolaps saat defekasi, walaupun defekasi
dgn sekuat tenaga. Dpt diketahui melalui adanya
perdarahan or sigmoidoskopi
Derajat II
perdarahan & prolaps jaringan di luar anus saat
mengejan selama defekasi berlangsung serta dpt
kembali scr spontan
32. HEMOROID
Derajat Hemoroid
Derajat III
sama dgn derajat II, hanya saja prolapsus tdk dpt
didorong scr spontan tp harus didorong scr manual
(reposisi manual)
Derajat IV
prolapsus tidak dpt direduksi/inkarserasi. Benjolan ini
dpt terjepit di luar, dpt mengalami iritasi, edema,
inflamasi & ulserasi, shg baru timbul rasa nyeri
33. HEMOROID
Sign & symptom
Perdarahan
• Tjd pd grade I-IV
• B’hub dgn proses mengejan
• Darah yg keluar darah segar, tidak b’campu feces
• Bila b’ulang timbul anemia
Nyeri
Benjolan/prolaps
• Tjd pd grade II – IV
• Benjolan akan tampak tp bila diraba hilang
35. ABSES ANOREKTAL
Infeksi pd ruang pararektal
Biasa tjd pd klien dgn immunodefisiensi spt AIDS
Akan m’akibatkan fistula
Manifest :
Berbau busuk & menyengat krn m’kandung pus
Nyeri, nyeri tekan
Bengkak, kemerahan, demam
Penatalaksanaan
Rendam duduk & analgetik
Insisi
36.
37. FISTULA ANAL
Saluran tipis, tubuler, fibrosa yg meluas ke dalam
saluran anal dari lubang yg terletak di samping anus
Manifest
Adanya pus
Pasase flatus or feces dr vagina or kandung kemih
Penatalaksanaan
Insisi
38.
39.
40. FISURA ANAL
Robekan or ulserasi longitudinal dlm kanal analis
Etiologi : trauma akibat pasase feces yg besar & keras
or pengencangan kanal anal yg menetap, akibat stress,
trauma
Manifest
Defekasi dgn nyeri, rasa terbakar & perdarahan
Penatalaksanaan
Konservatif
Pembedahan
41. PENGKAJIAN
Anamnesis
Keluhan : perubahan defekasi, konstipasi,
perdarahan, nyeri
Riwayat kesehatan dahulu
Riwayat kesehatan sekarang
Status nutrisi klien
Px diagnostik
42. DX KEPERAWATAN
Nyeri b.d iritasi, tekanan, sensivitas pada rektal
Kurang pengetahuan ttg penyakit b.d kurang informasi
ttg penyakit
Nyeri (post op) b.d tindakan pembedahan
Resiko tinggi infeksi b.d terpajannya luka dgn
lingkungan sekitar
Cemas b.d krisis situasional (post op hemoroidektomi)