Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis persediaan, serta metode-metode pengendalian persediaan seperti EOQ, reorder point, safety stock, dan sistem ABC. Persediaan diperlukan untuk mengantisipasi ketidaksempurnaan pasar dan kesalahan dalam menetapkan persediaan dapat berakibat fatal bagi perusahaan.
1. LOGO
“ Add your company slogan ”
Pengendalian
Persediaan
Arie Febrianto M
Jur TIP – FTP –UB
www.ariefebriantomulyadi.blogspot.com
2. Segala sesuatu yang disimpan untuk
kemudian digunakan atau ditawarkan pada
saat yang diperlukan.
Sumber dana yang menganggur yang
dimiliki perusahaan.
Asset yang memiliki tingkat kepentingan
yang tinggi yang harus dimiliki oleh
perusahaan.
3. Merupakan serangkaian kebijakan
pengendalian utk menentukan : tingkat
persediaan yg harus dijaga, kapan
pesanan untuk menambah persediaan hrs
dilakukan, & berapa besar pesanan hrs
diadakan.
Sistem ini ada untuk menentukan dan
menjamin tersedianya persediaan yg tepat
dalam kuantitas & waktu.
4. Jenis Persediaan
Persediaan bahan mentah.
Bahan mentah adalah bahan yang akan
digunakan untuk memproduksi produk.
Persediaan barang setengah jadi.
Bahan setengah jadi adalah barang yang
belum selesai sepenuhnya menjadi barang
dagangan.
Persediaan barang jadi.
Barang jadi adalah barang yang sudah
selesai dikerjakan dan siap untuk dijual
(produk).
5. Persediaan diperlukan untuk mengantisipasi
ketidaksempurnaan pasar.
Contoh:
Jika perusahaan membutuhkan bahan mentah
untuk proses produksinya, bahan mentah akan
datang pada saat itu juga. Jika situasi seperti itu
terjadi, maka persediaan bahan mentah tidak
diperlukan.
Tetapi kenyataannya, bahan mentah bisa
terlambat datang. Untuk mengantisipasi
keterlambatan tsb. (ketidaksempurnaan pasar),
persediaaan pasar diperlukan, sehingga proses
produksi tidak akan terhambat hanya karena
bahan mentah belum datang. Ini juga bisa
diterapkan pada persediaan barang dagangan.
6. Kesalahan dalam menetapkan persediaan dapat
berakibat fatal, suatu contoh :
Persediaan terlalu kecil
Hilangnya kesempatan ; untuk menjual –
memperoleh laba
Persediaan terlalu besar
Adanya biaya besar ; memperkecil laba –
memperbesar resiko
7. 1. Memanfaatkan Diskon Kuantitas.
Diskon kuantitas diperoleh jika perusahaan
membeli dalam kuantitas yang besar.
Perusahaan membeli melebihi kebutuhan
sehingga ada yang dismpan sebagai
persediaan.
2. Menghindari kekurangan bahan (out of stock).
Jika pelanggan datang untuk membeli barang
dagangan, kemudian perusahaan tidak
mempunyai barang tsb, maka perusahaan
kehilangan kesempatan untuk memperoleh
keuntungan. Untuk menghindari situasi tsb,
perusahaan harus mempunyai persediaan
barang jadi.
8. 3. Manfaat pemasaran.
Jika perusahaan mempunyai persediaan
barang dagangan yang lengkap, maka
pelanggan/calon pelanggan akan terkesan
dengan kelengkapan barang dagangan
yang kita tawarkan. Reputasi perusahaan
bisa meningkat.
Di sampng itu jika perusahaan selalu
mampu memenuhi keinginan pelanggan
pada saat dibutuhkan maka kepuasan
pelanggan semakin baik, dan perusahaan
semakin untung.
9. 4. Spekulasi.
Kadang-kadang persediaan digunakan
untuk berspekulasi. Jika perusahaanan
mengantisipasi kenaikan harga (misal
inflasi meningkat), nilai persediaan akan
meningkat dalam situasi inflasi, maka akan
meningkatkan profitabilitas perusahaan.
10. BIAYA YANG BERKAITAN DENGAN
PERSEDIAAN
1. Biaya investasi.
Investasi pada persediaan seperti
investasi pada piutang/modal kerja
lainnya. Biaya investasi bisa berupa
biaya kesempatan karena dana
tertanam di persediaan dan bukan
tertanam pada investasi lainnya.
2. Biaya penyimpanan.
Biaya penyimpanan mencakup biaya
sewa gudang, asuransi, pajak, & biaya
kerusakan persediaan.
11. 3. Biaya order.
Untuk memperoleh persediaaan,
perusahaan akan melakukan order
persediaan tsb. Biaya order mencakup
biaya administrasi yang berkaitan
dengan aktivitas memesan
persediaan, biaya transportasi dan
pengangkutan persediaan.
13. EOQ atau kuantitas pesanan ekonomis
adalah suatu metode untuk menentukan
berapa jumlah pesanan yang paling
ekonomis intuk satu kali pesan
14. Reorder point atau titik pemesanan
kembali adalah saat persediaan mencapai
titik dimana perlu dilakukan pemesanan
kembali yang dinyatakan dalam
persamaan berikut.
titik pemesanan kembali = tenggang waktu
x pemakaian
16. Sistem ABC adalah teknik manajemen
persediaan dengan membagi persediaan
ke dalam tiga golongan sesuai dengan
tingkat penurunan kepentingan yang
didasarkan pada nilai rupiah pada
investasi masing-masing golongan
persediaan.