SlideShare a Scribd company logo
Makanan
Pengertian dan Fungsi Makanan
Makanan adalah sesuatu yang dapat dimakan dan berguna bagi tubuh.
Makanan yang baik bagi tubuh adalah makanan yang bergizi dan sehat.
Fungsi makanan bagi tubuh adalah sebagai sumber energi. Energi
diperoleh dari bahan makanan yang dipecah dan menghasilkan energi
kimia yang akan disimpan dalam sel, yaitu ATP (Adenosin Tri Phospate).
Selain sebagai sumber energi, makanan juga berperan dalam melakukan
proses pertumbuhan, perkembangan mengganti sel – sel yang rusak,
pengatur, dan pertahanan tubuh. Makanan merupakan kebutuhan dasar
makhluk hidup agar dapat bertahan hidup.
Makanan
Sehat
1. Pengertian Makanan Sehat
Makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi
yang seimbang, mengandung serat dan zat-zat yang
diperlukan tubuh untuk proses tumbuh kembang. Menu
makanan sehat seharusnya kaya akan unsur zat gizi seperti
karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan sedikit lemak tak
jenuh, atau lebih tepatnya disingkat dengan nama menu 4
sehat 5 sempurna.
Berikut bahan makanan yang mengandung 4 sehat 5
sempurna :
1.Karbohidrat banyak terdapat pada nasi, gandum dan
singkong.
2.Protein banyak terdapat pada tahu, tempe, telur, dan
daging.
3.Mineral banyak terdapat pada sayur – sayuran.
Makanan yang Baik dan
Menyehatkan
Beberapa syarat makanan yang baik dan menyehatkan
diantaranya, sebagai berikut:
A. Makanan harus cukup mengandung energi.
B. Makanan harus cukup mengandung karbohidrat, lemak,
dan protein.
C. Makanan harus cukup mengandung vitamin dan unsur –
unsur mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
pengaturan berbagai fungsi tubuh.
D. Makanan harus mudah dicerna, agar sari – sari makanan
mudah diserap oleh usus.
E. Makanan harus cukup mengandung air.
F. Makanan tidak mengandung racun dan bibit penyakit
Zat – zat Makanan yang
Diperlukan Tubuh
Agar organ-organ tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan
baik dan hasilnya berdampak bagi kesehatan yang baik, maka
setiap orang perlu mengetahui zat-zat makanan yang dibutuhkan
tubuh. Untuk itu, setiap orang perlu mengatur dan melakukan
kontrol atas zat-zat makanan yang masuk dalam tubuh, baik jenis,
jumlah, dan kapan zat-zat makanan itu masuk ke dalam tubuh.
Hasil yang diharapkan adalah kesehatan yang baik bagi setiap
orang, sehingga mampu melakukan aktivitas keseharian dengan
tubuh yang senantiasa sehat.
Gizi (Giza dari bahasa Arab, atau Nutrient dari bahasa Inggris) adalah
zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat melakukan
fungsi-fungsi tubuh dengan baik dan memberikan kesehatan.
Zat makanan/ gizi yang dibutuhkan oleh tubuh terdiri dari:
a. Karbohidrat
Karbohirat dapat dibagi atas 3 golongan berikut ini:
1.Monosakarida adalah karbohidrat yang memiliki satu gugusan
gula dalam setiap molekulnya, contohnya glukosa,fruktosa, dan
galaktosa.
2.Disakarida adalah karbohidrat yang memiliki dua gugusan gula
dalam setiap molekulnya, contohnya maltosa, laktosa, dan
sukrosa.
3.Polisakarida adalah karbohidrat yang memiliki banyak gugusan
gula dalam setiap molekulnya, contohnya amilum, selulosa, dan
glikogen.
b. Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi
yang merupakan polimer dari monomer – monomer asam yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
c. Lemak
Lemak dan sejenisnya disebut lipid. Lemak sederhana adalah lemak
yang terdiri atas tiga molekul asam lemak dan satu molekul gliserol.
Asam lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh
dan asam lemak tak jenuh.
Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang dapat disintesis sendiri
di dalam tubuh bersama gliserin. Sedangkan, asam lemak tak jenuh
tidak dapat disintesis dalam tubuh sehingga harus didatangkan dari
luar.
Di dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai berikut:
1.Penghasil energi: 1 gram lemak menghasilkan energi sebanyak
9,3 kilo kalori.
2.Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
3.Pelindung alat – alat tubuh.
4.Pelindung tubuh dari suhu rendah.
5.Pembangun bagian – bagian sel tertentu, seperti membran sel.
6.Penyimpan cadangan makanan.
d. Vitamin
Vitamin adalah zat makanan yang mutlak diperlukan tubuh
walaupun dalam jumlah yang sedikit. Vitamin berperan dalam
pengaturan fungsi – fungsi tubuh, pertumbuhan, dan sebagai
koenzim pada proses metabolisme. Seseorang yang
kekurangan suatu vitamin dapat mengalami penyakit
defisiensi. Beberapa vitamin dapat larut dalam lemak seperti
vitamin A, D, E, dan K, sedangkan yang lainnya larut dalam air,
seperti vitamin B dan C.
e. Garam Mineral
Garam mineral ialah bahan tak organik dalam bentuk ion.
Seperti vitamin, garam mineral diperlukan dalam kuantiti kecil
untuk memelihara kesehatan badan. Karena sifatnya yang
mudah larut, garam mineral tidak mengalami proses
pencernaan di dalam tubuh, tetapi langsung diserap oleh jonjot
usus.
f. Air
Semua proses yang terjadi di dalam tubuh memerlukan air sehingga
air merupakan kebutuhan vital yang tidak dapat diabaikan
Di dalam jaringan, air berfungsi sebagai:
1. Pelarut yang baik bagi zat organik dan zat anorganik
2. Pengangkut bahan metabolisme dan sisa metabolisme
3. Penyerap panas yang baik untuk diedarkan ke seluruh tubuh
sehingga dapat menjaga stabilitas suhu tubuh
4. Bahan sintesis karbohidrat
5. Bahan suspensi untuk protein, lemak, glikogen, dan pati.
A. Pemakaian Zat Warna Sintesis
Warna pada makanan dapat menimbulkan daya tarik dan selera makan
seseorang. Zat warna yang digunakan pada makanan tersebut ada
yang alamiah dan ada yang disengaja dibuat oleh manusia sebagai
pengganti zat warna alami, misalnya fast FCF untuk warna hijau dan
eritrosit untuk warna merah.
Jika penggunaan zat warna sintesis pada makanan dosisnya terlalu
berlebihan. Maka, hal tersebut akan memberikan efek samping bagi
tubuh.
B. Pemakaian Zat Pengawet
Pemakaian bahan pengawet yang tidak sesuai dengan ketentuan pada
makanan dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh, diantaranya
dapat menimbulkan penyakit kanker. Pengawetan makanan dapat
dilakukan secara alamiah, misalnya dengan pengeringan, pendinginan,
pasteurisasi, penggaraman, dan pengasinan.
C. Makanan yang Banyak Mengandung Kolestrol.
Makanan yang terlalu banyak mengandung kolestrol dapat membuat
pembuluh darah mengendap sehingga aliran darah dalam tubuh
terganggu.
Penyakit yang ditimbulkan dari penyumbatan pada arteri yang menuju
Zat Makanan yang Berbahaya bagi
Kesehatan
10 Bahan Kimia Makanan yang Berbahay
1. Sakarin.
2. Siklamat.
3. Nitrosamin.
4. Monosodium Glutamat.
5. Rodamin B.
6. Methanol Yellow
7. Formalin.
8. Boraks.
9. Acrylamide
10. Plastik dari Bisphenol
A
Sistem pencernaan
makanan pada
manusia terdiri dari
beberapa organ,
berturut-turut dimulai
dari :
1. Rongga Mulut,
2. Esofagus,
3. Lambung,
4. Usus Halus,
5. Usus Besar,
6. Rektum,
7. Anus.
1. Pencernaan mekanik yaitu proses mengubah
makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil
dengan bantuan alat-alat pencernaan. Alat
yang membantu pencernaan mekanik seperti
gigi, lambung, usus.
2. Pencernaan kimiawi adalah proses mengubah
makanan dari yang bermolekul kompleks
menjadi bermolekul sederhana dengan
bantuan enzim-enzim pencernaan.
Pencernaan Makanan pada
Manusia Dapat Terjadi Secara
Mekanik Maupun Secara Kimiawi.
Memecah bahan makanan menjadi ukuran
yang cukup kecil sehingga bisa diserap &
menembus dinding usus masuk kedalam
pembuluh darah untuk diedarkan ke seluruh
tubuh.
TUJUAN UTAMA SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN
18
PROSES
PENCERNAAN
1. Ingesti : pergerakan makanan
2. Digesti : penyederhanaan bentuk
makanan
3. Absorpsi : penyerapan pada usus
halus
4. Eliminasi : pembuangan zat-zat sisa
1. RONGGA MULUT
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui
makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat
pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk
membantu pencernaan makanan. Pada Mulut
terdapat :
a. Gigi
b. Lidah
c. Kelenjar Ludah
GIGI
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan
menggiling makanan menjadi partikel yang
kecil-kecil.
Gigi
Susu
Gigi
Dewasa
2S 2S
2S 2S
1T 1T
1T1T
2G
2G2G
2G
2S 2S
2S2S
1T
1T1T
1T 2GD
2GD2GD
2GD 3GB
3GB3GB
3GB
Bagian-bagian Gigi
Mahkota
gigi
Leher
gigi
Akar gigi
Pulpa
Enamel
Dentin
Akar gigi
BENTUK-BENTUK GIGI
Gigi seri :berbentuk pipih dan tajam untuk
mengiris makanan
Gigi taring :ujungnya yang runcing untuk
mencabik dan menyobek makanan
Gigi pramolar (geraham depan):bentuknya
berlekuk-lekuk untuk mengiris dan
melembutkan makanan.
Gigi molar (geraham belakang):bentuknya
berlekuk-lekuk untuk melembutkan
makanan.
LIDAH DAN KELENJAR LUDAH
Lidah memiliki peran mengatur letak makanan di
dalam mulut serta mengecap rasa makanan. Ada 3
kelenjar ludah pada rongga mulut :
Kel. Sublingual
Kel. Submandibular
Kel.
Parotis
Saluran kelenjar
Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan
ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter
ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah :
air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll
Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta
mencerna karbohidrat menjadi disakarida.
2. ESOFAGUS (KERONGKONGAN)
Kerongkongan adalah saluran pencernaan setelah
makanan di proses di rongga mulut.
kerongkongan memiliki panjang sekitar 20-25 cm dan
terjadi gerak peristaltik.
Gerak Peristaltik gerak yang berfungsi untuk
mendorong makanan ke lambung dan peristaltik ini
model geraknya selain mendorong juga meremas-
remas, kira-kira membutuhkan waktu 6 detik untuk
sampai ke lambung.
• Pada ujung saluran esophagus setelah mulut
terdapat daerah yang disebut faring.
• Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang
mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea
(tenggorokan).
• Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan
ke lambung.
• Agar makanan dapat berjalan sepanjang
esophagus, terdapat gerakan peristaltik
sehingga makanan dapat berjalan menuju
lambung
3. Lambung
Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah:
-Kardia adalah bagian atas, pintu masuk makanan
dari kerongkongan
-Fundus adalah bagian tengah, bentuknya
membulat
-Pilorus adalah bagian bawah, daerah yang
berhubungan dengan usus dua belas jari
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus,
berbentuk seperti kantung. Lambung dapat
menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter.
Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang
berfungsi menggerus makanan secara mekanik
melalui kontraksi otot-otot tersebut.
Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu
:
- otot memanjang,
- otot melingkar, dan
- otot menyerong.
Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi
pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia
yang dihasilkan lambung.
Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :
- Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang
pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin
pada usus halus
- Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat
sedikit
- Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein)
dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
- Mukus , Melindungi dinding lambung dari
kerusakan akibat asam HCl.
Hasil penggerusan makanan di lambung secara
mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan
menjadi bubur yang disebut bubur kim.
Fungsi HCl Lambung :
1. Merangsang keluamya sekretin
2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin
untuk memecah protein.
3. Desinfektan
4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin
yang berfungsi merangsang empdu
mengeluarkan getahnya.
4. Usus Halus
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung.
Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter.
Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
- duodenum (± 25 cm),
- jejunum (± 2,5 m), serta
- ileum (± 3,6 m).
Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara
kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang
dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari
kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :
- Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi
monosakarida
- Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan
diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton
menjadi asam amino.
- Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas
mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke
usus halus
- Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati
untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam
usus halus.
Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar
pankreas adalah :
- Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari
makanan yang berasal dari lambung
- Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi
erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi
tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam
amino.
- Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida
- Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan
gliserol
- Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.
- Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam
amino
- Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi
nukleosida dan gugus pospat
- Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam
darah sampai menjadi kadar normal
- Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah
sampai menjadi kadar normal
Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus
halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya
sebagai berikut :
a. Makanan yang berasal dari lambung dan
bersuasana asam akan dinetralkan oleh
bikarbonat dari pankreas.
b. Makanan yang kini berada di usus halus
kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya.
Makanan dari kelompok karbohidrat akan
dicerna oleh amylase pancreas menjadi
disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh
disakaridase menjadi monosakarida, yaitu
glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian
diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh
c. Makanan dari kelompok protein setelah
dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton
akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin,
dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino
kemudian diserap usus dan diedarkan ke
seluruh tubuh oleh peredaran darah.
d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama
akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan
empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-
butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak
kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi
asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan
gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan
menuju jantung oleh pembuluh limfe.
5. USUS BESAR (KOLON)
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih
besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter,
dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar
dibagi menjadi 3 daerah, yaitu :
• Kolon asenden bagian yang naik dimulai dari
usus buntu (apendik)
•Kolon Transversum bagian mendatar
• Kolon desenden bagian menurun yang berakhir
di anus
Perjalanan makanan sampai di susu besar dapat
mencapai 4 – 5 jam.
Di usus besar makanan dapat disimpan sampai
24 jam
• Di usus besar fases didorong secara teratur dan
lambat oleh gerakan paristaltik ke rektum (poros
usus) yang dikendalikan oleh otot polos.
• Gerakan paristaltik saat baung air besar oleh otot
sfingter di anus dipengaruhi oleh otot lurik.
• Proses defekasi dilakukan dengan sadar, yaitu
adanya kontraksi otot dinding perut diikuti
mengendurnya otot sfingter anus dan kontarksi
kolon serta rektum.
Fungsi kolon adalah :
a. Menyerap air selama proses pencernaan.
b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H
(Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri
usus, misalnya E.coli.
c. Membentuk massa feses
d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan
(feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses
dari tubuh didefekasi.
44
Peristiwa-Peristiwa Pada
Kolon
• Terjadi reabsorpsi air dan elektrolit dari bahan
feses.
• Feses bergerak ke rektum karena kontraksi
haustral dan mass movement.
• Proses defekasi.
• Merupakan lubang tempat pembuangan feses
dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses
ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum.
• Apabila feses sudah siap dibuang maka otot
sfingter rectum mengatur pembukaan dan
penutupan anus.
• Otot sfingter yang menyusun rektum ada 2,
yaitu otot polos dan otot lurik.
6. REKTUM DAN
ANUS
Kolik Malabsorbsi Malnutrisi
Keracunan
Makanan
Konstipasi
Peritonitis Apendisitis Parotitis Diare Sirosis Hati
Heart Burn
Ulkus
Peptikum
(Tukak
Lambung)
Stomatitis Gastroenteritis Gastritis
Pankreasitis Flatus
Kolik adalah rasa
nyeri pada perut
karena
mengkonsumsi
makanan yang
mengandung zat
yang merangsang,
misalnya cabai,
lada, dan jahe.
Jika terkena kolik
hal yang harus
dilakukan adalah
dengan segera
berendam di air
panas, usahakan
tubuh menjadi
panas sehingga otot
Saran:
Meminum air
putih hangat
juga akan
membantu
proses
penyembuhan
penyakit
kolik.. setelah
reda segera
gunakan
selimut agar
panas tubuh
Malabsorpsi
adalah
kelainan
kemampuan
lambung dan
usus untuk
menyerap
sari makanan
menjadi tidak
sebaik yang
seharusnya.
Malnutrisi adalah
gangguan
kesehatan gizi,
dapat karena
kelebihan,
kekurangan, atau
ketidakseimbangan
gizi. Malnutrusi
yang eksterm (misal
kwashiorkor)dapat
menyebabkan sel-
sel pankreas atropi
(menyusut) dan
kehilangan banyak
endoplasma.
Akibatnya,
pembentukan
enzim
pencernaan
terganggu.
Seorang akan
mengalami
malnutrisi jika
tidak
mengonsumsi
jumlah atau
kualitas nutrien
yang mencukupi
untuk diet sehat
Keracunan
makanan dapat
terjadi karena alergi
terhadap makanan
tertentu atau zat
adiktif yang
terkandung di
dalamnya.
Keracunan juga bisa
terjadi karena
makanan
mengandung virus,
jamur, dan
mikroorganisme
parasit lain.
Keracunan makanan
dapat
mengakibatkan
gatal-gatal,
kelumpuhan, mual-
mual, sakit kepala
bahkan kematian
Pengobatan biasanya
terdiri dari minum
banyak cairan.
Bila gejalanya berat,
dapat diberikan suntikan
atau supositoria (obat
yang dimasukkan
melalui lubang dubur)
untuk mengendalikan
rasa mual.
Bila infus cairan dan
elektrolit diberikan
segera, penyembuhan
Mempersiapkan
makanan dengan baik
dapat mencegah
terjadinya keracunan
ini.
Siapapun yang
menderita infeksi di
kulitnya karena
stafilokokus (misalnya
bisul atau impertigo),
Konstipasi (sembelit)
adalah sulit buang air
besar karena feses
terlalu keras.
Penyebabnya adalah
kebiasaan buang air
yang tidak teratur dan
kurangnya makan
makanan berserat.
Buang air besar dua
hari sekali masih
dianggap normal. Tapi
jika selama 3 hari tidak
buang air besar, maka
Anda sudah
mengalami konstipasi.
Jika feses
keras dan sulit
keluar, Anda
juga
mengalami
konstipasi.
Konstipasi
bisa jadi
merupakan
gejala dari
penyakit,
tetapi lebih
sering
disebabkan
1. Rehidrasi (Banyak
Minum)
Langkah pertama untuk
meredakan konstipasi
adalah melakukan
rehidrasi untuk
meringankan dehidrasi.
Jika Anda kurang cairan,
maka feses akan menjadi
keras dan susah keluar.
2. Tingkatkan Aktivitas
Fisik
Langkah selanjutnya
untuk meredakan
3. Jangan Menunda
atau Menahan
Banyak orang yang
mengalami
konstipasi karena
mereka menunda
atau menahan buang
air besar. Hal ini
berlawanan dengan
sistem kerja tubuh.
4. Lebih Banyak
Serat
Mengonsumsi lebih
banyak serat dalam
diet harian
merupakan salah
satu langkah yang
TIPS
Peritonisis adalah
infeksi pada rongga
perut.
Biasanya penderita
muntah, demam
tinggi dan merasakan
nyeri tumpul di
perutnya.
Pengobatan yang
dilakukan adalah
pembedahan
eksplorasi darurat
atau diberikan
antibiotik yang tepat.
Apendisitis adalah radang pada apendiks (umbai
cacing), disebut juga radang usus buntu.
Parotitis (penyakit gondok)
adalah radang pada kelenjar
parotis.
Satu atau kedua pipi
membengkak karena
kelenjar ludah parotis
diserang virus.
Pencegahan Penyakit
Gondongan
(Mumps/Parotitis)
Pemberian vaksinasi
gondongan merupakan
bagian dari imunisasi rutin
pada masa kanak-kanak,
yaitu imunisasi MMR
(mumps, morbili, rubela)
yang diberikan melalui
Imunisasi MMR dapat
juga diberikan kepada
remaja dan orang dewasa
yang belum menderita
Gondong. Pemberian
imunisasi ini tidak
menimbulkan efek
apanas atau gejala
lainnya. Cukup
mengkonsumsi makanan
yang mengandung kadar
Iodium, dapat mengurangi
resiko terkena serangan
penyakit gondongan.
Pengobatan ditujukan
untuk mengurangi
keluhan (simptomatis)
dan istirahat selama
penderita panas dan
kelenjar (parotis)
membengkak. Dapat
digunakan obat pereda
panas dan nyeri
(antipiretik dan
analgesik) misalnya
Parasetamol dan
sejenisnya, Aspirin tidak
boleh diberikan kepada
anak-anak karena
Penyakit gondongan
sebenarnya tergolong
dalam "self limiting
disease" (penyakit yg
sembuh sendiri tanpa
diobati). Penderita
penyakit gondongan
sebaiknya
menghindarkan
makanan atau
minuman yang sifatnya
asam supaya nyeri
tidak bertambah parah,
diberikan diet makanan
PENGOBATAN
Diare adalah keluarnya
feses dalam bentuk
encer karena infeksi
pada kolon.
Diare dengan feses
yang bercampur darah
atau nanah, disertai
dengan perut mulas
karena infeksi bakteri
Shigella atau janis
protozoa Entamoeba
histolytica, disebut
penyakit disentri.
Yang terpenting pada
diare adalah mencegah
dan mengatasi
gejala dehidrasi.
Sirosis hati adalah
radang pada hati
karena pergantian sel-
sel hati dengan
jaringan tersebut.
 Tidak minum alkohol jika alkohol adalah
penyebabnya.
 Pengobatan untuk mengendalikan virus
hepatitis.
 Steroid atau obat penekan kekebalan
lainnya untuk mengobati penyakit
autoimun menyebabkan kerusakan hati.
 Penghapusan kelebihan zat besi yang
terjadi pada hemokromatosis.
 Berbagai pengobatan mungkin
disarankan, tergantung pada tingkat
keparahan sirosis dan gejala yang
berkembang, antara lain:
 Diet rendah natrium atau diuretik untuk
mengurangi cairan yang terakumulasi
dalam tubuh.
 Obat untuk mengurangi gatal.
 Obat-obatan yang dapat membantu
mengurangi hipertensi portal.
 Pengurangan cairan yang menumpuk di
Heart burn adalah
mengalirnya kembali cairan
gastrik (cairan lambung)
yang terlalu asam (karena
banyaknya HCl) ke bagian
esofagus.
Inilah 3 resep alami yang
disarankan oleh mereka:
Permen Karet
Mengunyah permen
karet terbukti bisa
menangani heartburn.
Makanan ini
meningkatkan produksi
saliva dan akhirnya
memblokir asam
lambung untuk naik ke
kerongkongan.
Katakan bye-bye untuk
perasaan panas seperti
Jahe
Rempah yang satu ini
memang ajaib. Tak
hanya bisa menurunkan
tekanan darah, jahe juga
bersahabat dengan perut.
Mustard
Mungkin hal ini terdengar
aneh tetapi kami
mendengar banyak
pembaca People’s
Pharmacy yang
mengatakan satu sendok
mustard kuning dapat
menyembuhkan heartburn.
Ulkus peptikum
adalah kerusakan
selaput lendir karena
faktor-faktor
psikosomatis, toksin,
atau kuman seperti
Streptococcus.
Faktor psikosomatis
(misal ketakutan,
kecemasan,
kelelahan, keinginan
berlebihan) dapat
merangsang sekresi
HCl berlebihan.
Ulkus Peptikum
Usaha pencegahan: makan
teratur, tenteramkan hati, tidak
merokok, pantang makan
makanan pedas, asam, dan
makanan yang merangsang
(jahe, lada, kopi, cengkeh),
juga tidak mengkonsumsi
minuman beralkohol.
Usaha penyembuhan: untuk
penyakit mag bisa dengan
obat-obat penetral asam dan
antibiotik.
Jika terjadi bocor lambung atau
usus 12 jari, harus dilakukan
Stomatitis adalah
radang jaringan-jaringan
halus dalam rongga
mulut.
Pengobatan :
1. Hindari makanan
seperti cabai, nenas.
2. Sembuhkan
penyakit atau
keadaan yang
mendasarinya.
3. Pelihara kebersihan
mulut dan gigi.
4. Antibiotik,
kortikosteroid, anti-
Gastroenteritis
adalah radang
akut pada selaput
lendir dinding
lambung dan
usus yang disertai
diare dan kejang-
kejang.
Pencegahan
1. Mencuci tangan dengan
seksama selama 20 detik
setelah menggunakan kamar
mandi atau mengganti popok.
2. Mencuci tangan dengan
seksama selama 20 detik
sebelum makan.
3. Membersihkan permukaan-
permukaan yang terkontaminasi
seperti tempat ganti popok bayi
dengan desinfektan.
4. Tidak makan makanan atau
minum cairan yang mungkin
Gastritis berarti
peradangan mukosa
lambung. Biasa terjadi
pada orang yang lanjut
usia.
Gastritis menimbulkan
peradangan yang tidak
begitu berbahaya,
tetapi berlangsung
lama sehingga
menyebabkan
rusaknya mukosa
lambung.
Pada beberapa kasus
Gastritis dapat menjadi
sangat akut dan berat.
Penyebab Gastritis pada
kebanyakan kasus tidak
diketahui.
Dahulu Gastritis diduga
berasal dari makanan yang
menyebabkan iritasi pada
lambung. Namun para
peneliti saat ini
berkeyakinan bahwa
hampir tidak ada makanan
yang menyebabkan iritasi
pada bagian lambung,
Pankreasitis berarti
peradangan pankreas. Ini
dapat terjadi baik dalam
bentuk pankreasitis akut
(berlangsung cepat dan
parah) maupun
pankreasitis kronis
(berlangsung lama).
Penyebab umum
pankreasitis adalah
alkohol dan terhambatnya
tonjolan vateri (akhir
saluran pengeluaran
pankreas) oleh batu
empedu.
Flatus adalah masuknya gas-gas dalam
saluran pencernaan. Cara
mencegahnya yaitu:
1. Minum teh herbal
2. Batasi makanan yang memicu gas di
perut
3. Perhatikan asupan produk susu
4. Rutin olahraga
5. Ubah kebiasaan makan
DARAH
• Darah merupakan cairan jaringan tubuh.
• Darah manusia bewarna merah, antara merah
terang apabila kaya oksigen sampai merah tua
apabila kekurangan oksigen.
• Warna merah pada darah disebabkan oleh
hemoglobin, protein pernapasan (respiratory
protein) yang mengandung besi dalam bentuk
heme, yang merupakan tempat terikatnya
molekul-molekul oksigen.
DARAH
KORPUSKULER
ERITROSIT
LEUKOSIT
TROMBOSIT
CAIRAN
PLASMA
SERUM
Sistem Peredaran
Darah
Adalah salah satu sistem yang penting di
dalam tubuh manusia. Sistem ini
mengedarkan darah dari jantung ke
seluruh tubuh dan kembali ke jantung
lagi. Sistem peredaran darah manusia
juga dikenal dengan sistem peredaran
tertutup karena darah mengalir di dalam
pembuluh darah.
Sistem peredaran darah adalah
mengedarkan zat-zat makanan dan
oksigen kepada sel-sel di dalam tubuh
dan mengeluarkan karbon dioksida dan
bahan yang tidak diperlukan dari sel.
Sistem peredaran darah manusia
mempunyai dua jenis, yaitu peredaran
pulmonari dan sistemik.
PEREDARAN
PULMONARI
• Peredaran ini
membawa darah tidak
beroksigen dari
jantung melalui arteri
pulmonari ke paru-
paru dan kembali ke
jantung melalui vena
pulmonari
PEREDARAN
SISTEMIK
• Peredaran ini
membawa darah
beroksigen dari
jantung melalui
aorta ke semua
bagian tubuh dan
kembali ke jantung.
• Struktur anatomi
sistem ini terdiri
dari:
–Jantung
–Saluran darah
–Darah
Jantun
g:
• Jantung terletak di dalam rongga, dada
di belakang tulang rusuk, di depan
tulang belakang. Lebih spesifiknya
terletak berdekatan dengan paru-paru
sebelah kiri.
• Organ ini terbagi 2 bagian yaitu sebelah
kiri dan kanan. Dipisahkan oleh dinding
yang disebut septum.
Bagian-Bagian
Jantung
• Jantung dibagi dua bagian yaitu kanan dan kiri yang masing-masing
terdiri dari dua bagian pula yaitu atrium dan ventrikel.
• Jantung bagian kanan berhubungan dengan fungsi pertukaran gas
oksigen dan karbondioksida di paru-paru dimana jantung kananlah
yang memompa darah ke paru-paru.
• Sedangkan jantung kiri berhubungan dengan fungsi peredaran
darah ke seluruh tubuh karena jantung kiri yang memompa darah ke
seluruh tubuh.
• Atrium kanan jantung menerima aliran darah balik dari seluruh
tubuh. Atrium kiri jantung menerima darah dari paru-paru. Ventrikel
kanan memompa darah ke paru-paru. Sedangkan ventrikel kiri
memompa darah ke seluruh tubuh.
• Katup jantung . Pada masing-masing bagian jantung, atrium dan
ventrikel dipisahkan oleh suatu katup yang berfungsi mencegah
baliknya aliran darah dari ventrikel ke atrium yang secara normal
darah mengalir dari atrium ke ventrikel. Bunyi jantung yang bisa kita
dengarkan melalui alat stetoskop atau melalui telinga yang
ditempelkan di dada timbul akibat menutupnya katup ini.
Keterangan diagram:
1. atrium kanan
2. atrium kiri
3. ventrikel kanan
4. ventrikel kiri
5. sekat kanan & kiri
6. katup jantung kiri
7. katup jantung kanan
• Lapisan jantung terdiri dari 3 lapisan
yaitu:
– Pericardium (luar)
– Myocardium (tengah)
– Endocardium (dalam)
• Jantung mempunyai 4 ruang yaitu:
– 2 ruangan atas dikenal sebagai atrium
– 2 ruangan bawah dikenal sebagai ventrikel
• Antara atrium dan ventrikel terdapat
katup yang mengatur aliran darah di
dalam jantung
Aliran darah di dalam
jantung
1. Venakava membawa darah yang
mengandung karbondioksida ke
atrium kanan.
2. Apabila atrium kanan
menguncup, darah masuk ke
ventrikel kanan melalui katup
trikuspid
3. Pengucupan ventrikel menolak darah
melalui katup pulmonari ke dalam
arteri pulmonari dan selanjutnya ke
paru-paru.
4. Pertukaran oksigen dan
karbondioksida terjadi di paru-paru
(alveolus).
5. Selanjutnya darah mengalir melalui
vena pulmonari menuju atrium kiri.
6. Apabila atrium kiri menguncup,
darah melalui katup mitral (bikuspid)
akan masuk ke ventrikel kiri.
7. Dari ventrikel kiri darah mengalir
melalui katup aorta menuju saluran
aorta untuk diedarkan ke seluruh
tubuh.
Denyutan
jantung
• Jantung berdenyut 60 – 80 kali
seminit secara automatik dan
kadar denyutan ini boleh
bertambah mengikut keadaan,
seperti bersenam.
1. Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan
terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung
berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung
(disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi
secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan
berkontraksi secara bersamaan.
2. Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak
karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir
melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam
serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan
mendorong darah ke dalam bilik kanan.
3. Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner
ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan
mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang
mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen
dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya
Cara Kerja Jantung
1.Darah yang kaya akan oksigen (darah
bersih) mengalir di dalam vena
pulmonalis menuju ke serambi kiri.
Peredaran darah di antara bagian kanan
jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut
sirkulasi pulmoner.
2.Darah dalam serambi kiri akan didorong
menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan
memompa darah bersih ini melewati katup
aorta masuk ke dalam aorta (arteri
terbesar dalam tubuh). Darah kaya
oksigen ini disediakan untuk seluruh
tubuh, kecuali paru-paru.
Struktur dan Fungsi Saluran
Darah
Terdapat 3 jenis saluran darah yang
utama:
1. Arteri
2. Vena
3. Kapiler
Arteri
• Arteri ialah saluran darah yang
membawa darah keluar dari jantung ke
bagian-bagian lain dalam tubuh.
• Dinding arteri tebal, berotot dan elastik
agar ia dapat menahan tekanan darah
yang tinggi yang disebabkan oleh
denyutan jantung
• Arteri bercabang-cabang membentuk
arteriol
• Semua arteri membawa darah
Arteri Vena
Vena
• Vena ialah saluran darah yang
membawa darah ke jantung dari bagian-
bagian lain dalam tubuh.
• Vena mempunyai dinding yang tipis dan
saluran yang lebih besar jika
dibandingkan dengan arteri.
• Darah yang berada dalam vena
mengalir pada tekanan yang rendah dan
karenanya, dinding yang tebal tidak
diperlukan. Saluran yang besar
• Vena dilengkapi dengan katup yang
mengatur darah mengalir hanya dalam
satu arah saja, yaitu arah ke jantung.
Katup-katup ini akan tertutup jika darah
mengalir ke belakang dalam alirannya.
• Vena yang terkencil sekali dinamakan
venul
• Semua vena membawa darah tidak
beroksigen kecuali vena pulmonari.
Pembuluh
Kapiler
• Pembuluh kapiler ialah saluran darah
yang terkecil.
• Pembuluh kapiler darah
menghubungkan arteriol kepada venul.
• Dinding kapiler darah hanya setebal
satu sel.
• Dinding-dindingnya yang tipis serta
lunak memudahkan resapan zat-zat
dalam darah.
Darah
Darah terdiri dari:
– Padat (sel darah ) 40%
– Cair (plasma) 60%
• Tubuh manusia mengandung lebih
kurang 6 liter darah.
• Darah terdiri dari plasma, sel darah
merah, sel darah putih dan trombosit.
Plasm
a
Adalah larutan yang berwarna jernih
kekuningan dan mengandungi bahan larut
dalam air. Lebih kurang 90% daripada plasma
terdiri daripada air.
Bahan larut yang terkandung dalam plasma:
– Garam-garam
– Bahan-bahan makanan – glukosa, asid amino
– Protin darah – fibrinogen, globulin dan albumin
– Bahan-bahan kumuh terutama urea
– Hormon
Sel Darah Merah
(Eritrosit)
• Berbentuk pipih
• Tidak mempunyai nukleus
• Mengandung pigmen hemoglobin yang
memberikan warna merahnya.
• Ukuran dan bentuknya pipih dan cekung
ini meningkatkan kemampuan sel darah
merah selama pertukaran oksigen
dengan plasma
Sel ini hidup selama lebih kurang
120 hari. Ia dimusnahkan dalam hati
dan digantikan oleh sel-sel baru
dalam sumsum tulang.
Sel Darah Putih
(Leukosit)
• Tidak berwarna dan mempunyai bentuk
yang bervariasi.
• Tiap-tiap leukosit mempunyai nukleus
• Sel-sel darah putih dihasilkan di dalam
sumsum tulang dan kelenjar limfa dan
hidup selama kurang lebih 30 jam.
• Terdapat berbagai jenis sel darah putih
yang berlainan, baik dari segi bentuk
maupun fungsi.
• Ia memainkan peranan yang penting
dalam pertahanan badan terhadap
serangan bakteria.
Sel Pembeku Darah
(Platelet)
• Sel-sel ini terbentuk dari leburan sel-sel
lain, yaitu trombosit merupakan
serpihan-serpihan sitoplasma yang
sangat kecil. Sel-sel ini tidak
mempunyai nukleus. Ia memainkan
peranan penting dalam pembekuan
darah. Sel ini hidup selama lebih
kurang 10 hari
Pembekuan
Darah
Trombosit yang
menyentuh
permukaan luka
yang kasar akan
pecah dan
mengeluarkan enzim
trombokinase
(tromboplastin).
MEKANISME PEMBEKUAN
DARAH
Trombosit
pecah
Tromboplastin
Protombin Trombin
Ion Ca²+Vit K di hati
FibrinFibrinogen
• Faktor pembekuan darah adalah protein plasma yang
secara normal bekerja dengan trombosit untuk membantu
membekunya darah.
tanpa pembekuan, perdarahan karena suatu cedera tidak
akan berhenti. Faktor pembekuan darah yang pekat bisa
diberikan kepada penderita kelainan perdarahan bawaan,
seperti hemofilia atau penyakit von willebrand.
• Plasma juga merupakan sumber dari faktor pembekuan
darah.
plasma segar yang dibekukan digunakan pada kelainan
perdarahan, dimana tidak diketahui faktor pembekuan
mana yang hilang atau jika tidak dapat diberikan faktor
pembekuan darah yang pekat.
plasma segar yang dibekukan juga digunakan pada
perdarahan yang disebabkan oleh pembentukan protein
Fungsi
Darah:
1. Mengedarkan zat-zat makanan ke seluruh sel
dalam tubuh.
2. Mengedarkan oksigen dari paru-paru ke
seluruh tubuh.
3. Mengangkut karbondioksida dari paru-paru.
4. Mengedarkan hormon.
5. Melawan kuman dan bakteri.
6. Membawa zat sisa yang tidak diperlukan
tubuh.
7. Memberi warna pada kulit.
GOLONGAN
DARAH
SISTEM
ABO
SISTEM
RHESUS
GOLONGAN DARAH
ABO
GOLONGAN DARAH
RHESUS
DONOR
UNIVERSAL
RECIPIENT
UNIVERSAL
NO ISTILAH DEFINISI (PENGERTIAN)
14 HOMOZIGOT Genotip yang memiliki pasangan alel yang sama
(homo). Misalnya, rambut keriting genotipnya KK .
15 HOMOZIGOT DOMINAN Genotip yang terjadi karena sepasang alelnya
bersifat dominan.
16 HOMOZIGOT RESESIF Genotip yang terjadi karena sepasang alelnya
bersifat resesif.
17 HETEROZIGOT Genotip yang memiliki pasangan alel berbeda
(hetero). Misalnya, rambut keriting genotipnya Kk.
PENURUNAN SIFAT GOLONGAN
DARAH SISTEM A, B, dan O
Kemungkinan susunan genotip dari golongan darah
sistem A, B, dan O
Jadi, kemungkinan anak bergolongan
darah :
• AB sebesar 25 %
• A sebesar 25 %
• B sebesar 25 %
• 0 sebesar 25 %
RHESUS
PENGERTIAN
PENGGOLONGAN
PEMBENTUKAN
EKSPERIMEN
PENGGOLONGAN
DARAH SISTEM
RHESUS
PENGERTIAN
RHESUS
Protein (antigen) yang
terdapat pada permukaan
sel darah merah. Sistem
penggolongan ditemukan
berdasarkan Rhesus ini
ditemukan oleh
LANDSTEINER-WIENER
pada tahun 1940.
EKSPERIME
N
• Di tahun 1940 dan 1941, Landsteiner dan Weiner mendeskripsikan
eksperimen yang mereka lakukan pada guinea pigs dan kelinci.
Eksperimen tersebut adalah sebagai berikut:
• pertama, mereka mengimunisasi / menyuntikkan sel darah merah kera
rhesus ke guinea pigs dan kelinci. Dengan imunisasi ini maka guinea pigs
dan kelinci membentuk antibodi terhadap sel darah merah kera Rhesus
(oleh penelitinya antibodi ini dinamakan anti-Rhesus).
• Kedua, anti-Rhesus ini diambil dan direaksikan / dicampur dengan sel
darah manusia dari berbagai individu.
• Ketiga, reaksi dari campuran tersebut diamati, positif atau negatif. Disebut
reaksi positif, bila sel darah merah manusia menjadi lisis dan disebut
reaksi negatif bila sel darah merah manusia tidak lisis. Ternyata, 85%
eksperimen menunjukkan reaksi positif. Dengan demikian disimpulkan
bahwa anti-Rhesus juga bereaksi terhadap sel darah merah manusia.
Dengan kata lain, pada sebagian besar sel darah manusia terdapat antigen
yang dikenali oleh anti-Rhesus. Sel darah merah yang TIDAK lisis (15%)
berarti tidak mempunyai antigen yang dikenali oleh antibodi tersebut
(gambar 1). Di dunia, populasi dengan Rhesus (+), 85% populasi berada di
• Antigen yang dikenali oleh anti-Rhesus disebut dengan antigen Rhesus.
Dengan demikian pada sel darah manusia terdapat antigen yang sama
dengan yang terdapat pada sel darah merah kera rhesus yaitu antigen
Rhesus. Sel darah merah manusia yang mempunyai antigen Rhesus
akan lisis bila direaksikan dengan anti-Rhesus, tetapi sel darah merah
manusia yang tidak mempunyai antigen Rhesus tidak akan lisis bila
direaksikan dengan anti-Rhesus
PENGGOLONGAN
RHESUS
• Rh-Positif → Seseorang yang mempunyai rh-
antigen pada eritrositnya. Berarti darahnya
memiliki antigen-Rh yang ditunjukkan dengan
reaksi positif atau terjadi penggumpalan
eritrosit pada waktu dilakukan tes dengan anti
Rh (antibodi-Rh) .
• Rh-Negatif → Seseorang yang tidak
mempunyai rh-antigen pada eritrositnya.
Berarti darahnya tidak memiliki antigen-Rh
yang ditunjukkan dengan reaksi positif atau
tidak terjadi penggumpalan eritrosit pada
waktu dilakukan tes dengan anti Rh (antibodi-
PEMBENTUKAN
RHESUS
1. Transfusi Darah
Contoh : Seorang perempuan dg Rh (-)
dikarenakan sesuatu hal harus ditolong
dengan transfusi darah, kebetulan darah
yang didonorkan Rh (+), berarti
mengandung antigen Rh. Antigen-Rh ini
dipandang sebagai protein asing sehingga
perempuan itu akan distimulir membentuk
anti-Rh. Sehingga bila dilakukan transfusi
darah kedua, maka darah akan
menggumpal sehingga pasien ini tidak dapat
menerima transfusi dari Rh (+).
2. Perkawinan
Contoh : Seorang perempuan dengan Rh (-)
menikah dengan seorang pria Rh (+) dan
perempuan tersebut hamil. Janin dari pasangan ini
akan bergolongan darah Rh (+) yang diwarisi dari
ayahnya. Sebagian kecil darah janin yang
mengandung antigen-Rh akan menembus plasenta
dan masuk ke dalam tubuh ibunya. Serum dan
plasma darah ibu, distimulir untuk membentuk anti-
Rh sehingga darah ibu yang mengalir kembali ke
janin mengandung anti-Rh. Anti-Rh ini akan
merusak sel darah merah janin yang mengandung
antigen-Rh sehingga janin akan mengalami
Hemolysis Eritrosit.
KELAINAN SISTEM
TRANSPORTASI DARAH
Kelainan pada sistem peredaran darah atau
sistem transportasi manusia dapat terjadi
karena bawaan sejak lahir,kecelakaan,dan
penyakit-penyakit tertentu dalam waktu
yang lama. Penyakit akan terjadi organ
tubuh jika terjadi infeksi,sementara sistem
pertahanan sudah tidak sanggup
menanggulanginya. Kelainan dan penyakit
tersebut antara lain::
Anemia
Anemia merupakan
kondisi kekurangan
jumlah sel darah
merah. Penyakit ini
dapat disebabkan oleh
beberapa hal.
Misalnya, tubuh
kekurangan zat besi,
akibatnya proses
pembentukan darah
Polisitemi
a
Polisitemia ditandai dengan
meningkatnya eritrosit
melebihi normal, sehingga
darah menjadi kental,
menaikan viskonsitas, dan
menurunkan kecepatan
aliran darah
Leukimia
Leukimia (kanker
darah) terjadi
karena sel darah
putih aktif
membelah,
sehingga produksi
leukosit terlalu
banyak dan
kemudian
Hemofili
a
Hemophilia
merupakan penyakit
darah sukar
membeku.penderita
dapat kehilangan
banyak darah hanya
karena luka kecil,
penyakit ini bersifat
menurun
Penyebab hemofilia berbeda-beda, bergantung
pada tipe yang diderita.
Hemofilia Tipe A
Ini adalah tipe yang cukup umum. Disebabkan
oleh kurangnya faktor VIII protein pada darah
yang menyebabkan masalah pada proses
pembekuan darah.
Hemofilia Tipe B
Tipe ini disebabkan oleh kurangnya faktor IX
dalam darah, protein yang juga berperan dalam
Hemofilia Tipe C
Tipe ini disebabkan kurangnya faktor XI
dalam darah, yang berperan dalam
pembekuan darah. Biasanya pengidap
hemofilia tipe ini mengalami gejala yang
ringan. Hemofilia juga dapat diturunkan dari
orang tua pada anaknya. Anak perempuan
memiliki
kromosom X dan X, sementara anak lelaki X
dan Y.
PENGOBATAN
HEMOFILIA
Pengobatan hemofilia berbeda-beda, bergantung pada tipe
yang diidap.
• Untuk hemofilia tipe A yang ringan dan sedang, diberikan
injeksi hormon. Hormon ini dapat merangsang aktifnya
komponen pembekuan darah.
• Untuk tipe A dan B yang termasuk parah, dilakukan
transfusi cairan yang mengandung komponen
pembekuan darah.
• Sementara, untuk tipe C, penanganannya berupa
pemberian cairan
plasma darah melalui infus.
PENGOBATAN
HEMOFILIA
Infus yang dilakukan secara berkala tiap dua atau tiga
kali seminggu dapat mencegah pendarahan. Dokter
bisa mengajarkan cara melakukan infus di rumah.
Jika sendi mulai terpengaruh oleh pendarahan dalam,
pasien bisa melakukan terapi fisik. Terapi ini bertujuan
melatih sendi agar tidak kaku dan rusak.
Sedangkan, untuk mengatasi luka kecil di kulit, cukup
gunakan plester. Pendarahan dalam yang tidak terlalu
besar juga bisa ditangani dengan menempelkan es
yang dililit handuk.
TEKANAN DARAH TINGGI
(HIPERTENSI)
Hipertensi terjadi jika sistol darah lebih
tinggi dari 120 mmHg dan tekanan
diastolnya lebih tinggi dari 80 mmHg.
Pada hipertensi otot jantung bekerja
lebih keras yg akhirnya membesar
khususnya bilik kiri dan dapat
mengakibatkan gagal jantung,
pendarahan otak (stroke), pecahnya
pembuluh kapiler jantung dan pecah nya
TEKANAN DARAH RENDAH
(HIPOTENSI)
Hipotensi terjadi jika tekanan
sistolen darah kurang dari 120
mmHg dan tekanan diastolen
kurang dari 80 mmHg.
Penderita hipotensi dapat
mengalami pingsan
VARISES
Varises merupakan
pelebaran/pembesaran
vena akibat tidak
lancar nya aliran darah
menuju jantung,
akibatnya darah
terkumpul di vena
ATHEROSKLEROSIS DAN
ARTERIOSKLEROSIS
Atherosklerosis merup
akan penimbunan
lemak pada arteri
sedangkan
arteriosklerosis adalah
penimbunan zat
kapur/kalsium di
dinding arteri sehingga
mengeras.
Strok
e
Stroke merupakan
penyakit yang
diakibatkan arteri yang
menuju ke otak pecah
atau tertutup oleh
embolus sehingga
sebagian otak
kekurangaan suplai
O2.
Serangan
Jantung
Gangguan yang
terjadi saat sebagian
otot jantung mati
karena kekurangan
O2.
Aneurism
a
Yaitu pembengkakan
pembuluh darah.
Aterosklerosis dan
hipertensi dapat
melemahkan dinding
arteri hingga dapat
menimbulkan
aneurisma.
Thalasemi
a
Thalasemia adalah penyakit kelainan
darah yang ditandai dengan kondisi sel
darah merah mudah rusak atau umurnya
lebih pendek dari sel darah normal (120
hari). Akibatnya penderita thalasemia akan
mengalami gejala anemia diantaranya
pusing, muka pucat, badan sering lemas,
sukar tidur, nafsu makan hilang, dan
infeksi berulang
Eryrroblastosis
Foetalis
Eryrroblastosis foetalis adalah penyakit kuning
pada bayi yang disebabkan oleh kerusakan sel-
sel darah oleh antibodi Rhesus ibu.
Erythroblastosis fetalis adalah peningkatan
penghancuran sel darah merah janin akibat
antibodi (sel pertahanan tubuh) ibu yang masuk
ke janin lewat plasenta dan menghancurkan
antigen (tanda pengenal benda asing) yang
terdapat di sel darah merah janin. Penyakit ini
penyebab penting terjadinya anemia (kurang
Trombus dan
Embolus
Trombus dan embolus merupakan
penyakit terhentinya pembuluh utama
yang berfungsi menghantarkan O2 ke
otot jantung. Penyakit ini terjadi karena
adanya penggumpalan atau infeksi
pada katup jantung sehingga katup
jantung tidak dapat menutup lagi dan
bocor.

More Related Content

What's hot

Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
Amee Hidayat
 
LP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatusLP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatusDuniaShare
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
pjj_kemenkes
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
MeidaElliaPuspita
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Sulistia Rini
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
asih gahayu
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
DoraSinurat
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
Farida Sihotang
 
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetikaKP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetikaCarlo Prawira
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Fitria Anwarawati
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
pjj_kemenkes
 
Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatan
Sulistia Rini
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
PuskesmasMapitara
 
Proposal TAK Kelompok 4..pdf
Proposal TAK Kelompok 4..pdfProposal TAK Kelompok 4..pdf
Proposal TAK Kelompok 4..pdf
shafa417
 

What's hot (20)

Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
LP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatusLP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatus
 
Tugas kepala ruang
Tugas kepala ruangTugas kepala ruang
Tugas kepala ruang
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetikaKP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
 
Askep atresia ani
Askep atresia aniAskep atresia ani
Askep atresia ani
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatan
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Proposal TAK Kelompok 4..pdf
Proposal TAK Kelompok 4..pdfProposal TAK Kelompok 4..pdf
Proposal TAK Kelompok 4..pdf
 

Similar to Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananAhmada Sayyid
 
Biologi - Sistem Percernaan
Biologi - Sistem PercernaanBiologi - Sistem Percernaan
Biologi - Sistem Percernaan
Reyhan Anwar
 
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPAMakanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Mya Miranda
 
Tugas biologi
Tugas biologi Tugas biologi
Tugas biologi
Yokerlie Guterez
 
Bahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
Bahan ajar makanan,zat makanan dan giziBahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
Bahan ajar makanan,zat makanan dan giziharyanti1234
 
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptxSISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
ssuser7a71bc
 
Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10
SMPK Stella Maris
 
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptxBab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
DELLABLATAMA1
 
Bab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makananBab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makanan
SMAN 2 Indramayu
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Riniputri13
 
1609820039253.pptx
1609820039253.pptx1609820039253.pptx
1609820039253.pptx
IrfaniHanif
 
Budaya hidup sehat
Budaya hidup sehatBudaya hidup sehat
Budaya hidup sehat
nurul arifin
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
DekaMuliya1
 
ppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptxppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptx
Wulandari9832
 
IPA - Sistem pencernaan manusia
IPA - Sistem pencernaan manusiaIPA - Sistem pencernaan manusia
IPA - Sistem pencernaan manusia
Alifia
 
4a sistem-pencernaan (1)
4a sistem-pencernaan (1)4a sistem-pencernaan (1)
4a sistem-pencernaan (1)
sucirns_
 
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk TubuhNutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
yohanes meor
 
ppt-kd-37-kelas-xi-sistem-pencernaan.pptx
ppt-kd-37-kelas-xi-sistem-pencernaan.pptxppt-kd-37-kelas-xi-sistem-pencernaan.pptx
ppt-kd-37-kelas-xi-sistem-pencernaan.pptx
NoviKarollina
 
Bahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat MakananBahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat Makanan
randikusumawardani
 
PIP pangan, gizi & kesehatan manusia
PIP  pangan, gizi & kesehatan manusiaPIP  pangan, gizi & kesehatan manusia
PIP pangan, gizi & kesehatan manusia
Sapar AmaEnbo
 

Similar to Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia (20)

Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan Makanan
 
Biologi - Sistem Percernaan
Biologi - Sistem PercernaanBiologi - Sistem Percernaan
Biologi - Sistem Percernaan
 
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPAMakanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
 
Tugas biologi
Tugas biologi Tugas biologi
Tugas biologi
 
Bahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
Bahan ajar makanan,zat makanan dan giziBahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
Bahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
 
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptxSISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
 
Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10
 
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptxBab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
 
Bab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makananBab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makanan
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
 
1609820039253.pptx
1609820039253.pptx1609820039253.pptx
1609820039253.pptx
 
Budaya hidup sehat
Budaya hidup sehatBudaya hidup sehat
Budaya hidup sehat
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
 
ppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptxppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptx
 
IPA - Sistem pencernaan manusia
IPA - Sistem pencernaan manusiaIPA - Sistem pencernaan manusia
IPA - Sistem pencernaan manusia
 
4a sistem-pencernaan (1)
4a sistem-pencernaan (1)4a sistem-pencernaan (1)
4a sistem-pencernaan (1)
 
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk TubuhNutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
 
ppt-kd-37-kelas-xi-sistem-pencernaan.pptx
ppt-kd-37-kelas-xi-sistem-pencernaan.pptxppt-kd-37-kelas-xi-sistem-pencernaan.pptx
ppt-kd-37-kelas-xi-sistem-pencernaan.pptx
 
Bahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat MakananBahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat Makanan
 
PIP pangan, gizi & kesehatan manusia
PIP  pangan, gizi & kesehatan manusiaPIP  pangan, gizi & kesehatan manusia
PIP pangan, gizi & kesehatan manusia
 

Recently uploaded

Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 

Recently uploaded (20)

Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. Makanan Pengertian dan Fungsi Makanan Makanan adalah sesuatu yang dapat dimakan dan berguna bagi tubuh. Makanan yang baik bagi tubuh adalah makanan yang bergizi dan sehat. Fungsi makanan bagi tubuh adalah sebagai sumber energi. Energi diperoleh dari bahan makanan yang dipecah dan menghasilkan energi kimia yang akan disimpan dalam sel, yaitu ATP (Adenosin Tri Phospate). Selain sebagai sumber energi, makanan juga berperan dalam melakukan proses pertumbuhan, perkembangan mengganti sel – sel yang rusak, pengatur, dan pertahanan tubuh. Makanan merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup agar dapat bertahan hidup.
  • 5. Makanan Sehat 1. Pengertian Makanan Sehat Makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi yang seimbang, mengandung serat dan zat-zat yang diperlukan tubuh untuk proses tumbuh kembang. Menu makanan sehat seharusnya kaya akan unsur zat gizi seperti karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan sedikit lemak tak jenuh, atau lebih tepatnya disingkat dengan nama menu 4 sehat 5 sempurna. Berikut bahan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna : 1.Karbohidrat banyak terdapat pada nasi, gandum dan singkong. 2.Protein banyak terdapat pada tahu, tempe, telur, dan daging. 3.Mineral banyak terdapat pada sayur – sayuran.
  • 6. Makanan yang Baik dan Menyehatkan Beberapa syarat makanan yang baik dan menyehatkan diantaranya, sebagai berikut: A. Makanan harus cukup mengandung energi. B. Makanan harus cukup mengandung karbohidrat, lemak, dan protein. C. Makanan harus cukup mengandung vitamin dan unsur – unsur mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pengaturan berbagai fungsi tubuh. D. Makanan harus mudah dicerna, agar sari – sari makanan mudah diserap oleh usus. E. Makanan harus cukup mengandung air. F. Makanan tidak mengandung racun dan bibit penyakit
  • 7. Zat – zat Makanan yang Diperlukan Tubuh Agar organ-organ tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan hasilnya berdampak bagi kesehatan yang baik, maka setiap orang perlu mengetahui zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh. Untuk itu, setiap orang perlu mengatur dan melakukan kontrol atas zat-zat makanan yang masuk dalam tubuh, baik jenis, jumlah, dan kapan zat-zat makanan itu masuk ke dalam tubuh. Hasil yang diharapkan adalah kesehatan yang baik bagi setiap orang, sehingga mampu melakukan aktivitas keseharian dengan tubuh yang senantiasa sehat.
  • 8. Gizi (Giza dari bahasa Arab, atau Nutrient dari bahasa Inggris) adalah zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat melakukan fungsi-fungsi tubuh dengan baik dan memberikan kesehatan. Zat makanan/ gizi yang dibutuhkan oleh tubuh terdiri dari: a. Karbohidrat Karbohirat dapat dibagi atas 3 golongan berikut ini: 1.Monosakarida adalah karbohidrat yang memiliki satu gugusan gula dalam setiap molekulnya, contohnya glukosa,fruktosa, dan galaktosa. 2.Disakarida adalah karbohidrat yang memiliki dua gugusan gula dalam setiap molekulnya, contohnya maltosa, laktosa, dan sukrosa. 3.Polisakarida adalah karbohidrat yang memiliki banyak gugusan gula dalam setiap molekulnya, contohnya amilum, selulosa, dan glikogen. b. Protein Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer – monomer asam yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
  • 9. c. Lemak Lemak dan sejenisnya disebut lipid. Lemak sederhana adalah lemak yang terdiri atas tiga molekul asam lemak dan satu molekul gliserol. Asam lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang dapat disintesis sendiri di dalam tubuh bersama gliserin. Sedangkan, asam lemak tak jenuh tidak dapat disintesis dalam tubuh sehingga harus didatangkan dari luar. Di dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai berikut: 1.Penghasil energi: 1 gram lemak menghasilkan energi sebanyak 9,3 kilo kalori. 2.Pelarut vitamin A, D, E, dan K. 3.Pelindung alat – alat tubuh. 4.Pelindung tubuh dari suhu rendah. 5.Pembangun bagian – bagian sel tertentu, seperti membran sel. 6.Penyimpan cadangan makanan.
  • 10. d. Vitamin Vitamin adalah zat makanan yang mutlak diperlukan tubuh walaupun dalam jumlah yang sedikit. Vitamin berperan dalam pengaturan fungsi – fungsi tubuh, pertumbuhan, dan sebagai koenzim pada proses metabolisme. Seseorang yang kekurangan suatu vitamin dapat mengalami penyakit defisiensi. Beberapa vitamin dapat larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K, sedangkan yang lainnya larut dalam air, seperti vitamin B dan C. e. Garam Mineral Garam mineral ialah bahan tak organik dalam bentuk ion. Seperti vitamin, garam mineral diperlukan dalam kuantiti kecil untuk memelihara kesehatan badan. Karena sifatnya yang mudah larut, garam mineral tidak mengalami proses pencernaan di dalam tubuh, tetapi langsung diserap oleh jonjot usus.
  • 11. f. Air Semua proses yang terjadi di dalam tubuh memerlukan air sehingga air merupakan kebutuhan vital yang tidak dapat diabaikan Di dalam jaringan, air berfungsi sebagai: 1. Pelarut yang baik bagi zat organik dan zat anorganik 2. Pengangkut bahan metabolisme dan sisa metabolisme 3. Penyerap panas yang baik untuk diedarkan ke seluruh tubuh sehingga dapat menjaga stabilitas suhu tubuh 4. Bahan sintesis karbohidrat 5. Bahan suspensi untuk protein, lemak, glikogen, dan pati.
  • 12. A. Pemakaian Zat Warna Sintesis Warna pada makanan dapat menimbulkan daya tarik dan selera makan seseorang. Zat warna yang digunakan pada makanan tersebut ada yang alamiah dan ada yang disengaja dibuat oleh manusia sebagai pengganti zat warna alami, misalnya fast FCF untuk warna hijau dan eritrosit untuk warna merah. Jika penggunaan zat warna sintesis pada makanan dosisnya terlalu berlebihan. Maka, hal tersebut akan memberikan efek samping bagi tubuh. B. Pemakaian Zat Pengawet Pemakaian bahan pengawet yang tidak sesuai dengan ketentuan pada makanan dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh, diantaranya dapat menimbulkan penyakit kanker. Pengawetan makanan dapat dilakukan secara alamiah, misalnya dengan pengeringan, pendinginan, pasteurisasi, penggaraman, dan pengasinan. C. Makanan yang Banyak Mengandung Kolestrol. Makanan yang terlalu banyak mengandung kolestrol dapat membuat pembuluh darah mengendap sehingga aliran darah dalam tubuh terganggu. Penyakit yang ditimbulkan dari penyumbatan pada arteri yang menuju Zat Makanan yang Berbahaya bagi Kesehatan
  • 13. 10 Bahan Kimia Makanan yang Berbahay 1. Sakarin. 2. Siklamat. 3. Nitrosamin. 4. Monosodium Glutamat. 5. Rodamin B. 6. Methanol Yellow 7. Formalin. 8. Boraks. 9. Acrylamide 10. Plastik dari Bisphenol A
  • 14.
  • 15. Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari : 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus, 3. Lambung, 4. Usus Halus, 5. Usus Besar, 6. Rektum, 7. Anus.
  • 16. 1. Pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil dengan bantuan alat-alat pencernaan. Alat yang membantu pencernaan mekanik seperti gigi, lambung, usus. 2. Pencernaan kimiawi adalah proses mengubah makanan dari yang bermolekul kompleks menjadi bermolekul sederhana dengan bantuan enzim-enzim pencernaan. Pencernaan Makanan pada Manusia Dapat Terjadi Secara Mekanik Maupun Secara Kimiawi.
  • 17. Memecah bahan makanan menjadi ukuran yang cukup kecil sehingga bisa diserap & menembus dinding usus masuk kedalam pembuluh darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. TUJUAN UTAMA SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
  • 18. 18 PROSES PENCERNAAN 1. Ingesti : pergerakan makanan 2. Digesti : penyederhanaan bentuk makanan 3. Absorpsi : penyerapan pada usus halus 4. Eliminasi : pembuangan zat-zat sisa
  • 20. Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat : a. Gigi b. Lidah c. Kelenjar Ludah
  • 21. GIGI Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Gigi Susu Gigi Dewasa 2S 2S 2S 2S 1T 1T 1T1T 2G 2G2G 2G 2S 2S 2S2S 1T 1T1T 1T 2GD 2GD2GD 2GD 3GB 3GB3GB 3GB
  • 23. BENTUK-BENTUK GIGI Gigi seri :berbentuk pipih dan tajam untuk mengiris makanan Gigi taring :ujungnya yang runcing untuk mencabik dan menyobek makanan Gigi pramolar (geraham depan):bentuknya berlekuk-lekuk untuk mengiris dan melembutkan makanan. Gigi molar (geraham belakang):bentuknya berlekuk-lekuk untuk melembutkan makanan.
  • 24. LIDAH DAN KELENJAR LUDAH Lidah memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan. Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut : Kel. Sublingual Kel. Submandibular Kel. Parotis Saluran kelenjar
  • 25. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.
  • 26. 2. ESOFAGUS (KERONGKONGAN) Kerongkongan adalah saluran pencernaan setelah makanan di proses di rongga mulut. kerongkongan memiliki panjang sekitar 20-25 cm dan terjadi gerak peristaltik. Gerak Peristaltik gerak yang berfungsi untuk mendorong makanan ke lambung dan peristaltik ini model geraknya selain mendorong juga meremas- remas, kira-kira membutuhkan waktu 6 detik untuk sampai ke lambung.
  • 27. • Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. • Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). • Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. • Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung
  • 29. Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah: -Kardia adalah bagian atas, pintu masuk makanan dari kerongkongan -Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat -Pilorus adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus dua belas jari
  • 30. Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu : - otot memanjang, - otot melingkar, dan - otot menyerong.
  • 31. Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah : - Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus - Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit - Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi. - Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
  • 32. Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim. Fungsi HCl Lambung : 1. Merangsang keluamya sekretin 2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein. 3. Desinfektan 4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya.
  • 34. Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu: - duodenum (± 25 cm), - jejunum (± 2,5 m), serta - ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
  • 35. Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah : - Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida - Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino. - Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus - Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.
  • 36. Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah : - Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung - Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino. - Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida - Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol - Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.
  • 37. - Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino - Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat - Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal - Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal
  • 38. Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut : a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pankreas. b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh
  • 39. c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah. d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran- butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.
  • 40. 5. USUS BESAR (KOLON)
  • 41. Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : • Kolon asenden bagian yang naik dimulai dari usus buntu (apendik) •Kolon Transversum bagian mendatar • Kolon desenden bagian menurun yang berakhir di anus Perjalanan makanan sampai di susu besar dapat mencapai 4 – 5 jam. Di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam
  • 42. • Di usus besar fases didorong secara teratur dan lambat oleh gerakan paristaltik ke rektum (poros usus) yang dikendalikan oleh otot polos. • Gerakan paristaltik saat baung air besar oleh otot sfingter di anus dipengaruhi oleh otot lurik. • Proses defekasi dilakukan dengan sadar, yaitu adanya kontraksi otot dinding perut diikuti mengendurnya otot sfingter anus dan kontarksi kolon serta rektum.
  • 43. Fungsi kolon adalah : a. Menyerap air selama proses pencernaan. b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli. c. Membentuk massa feses d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh didefekasi.
  • 44. 44 Peristiwa-Peristiwa Pada Kolon • Terjadi reabsorpsi air dan elektrolit dari bahan feses. • Feses bergerak ke rektum karena kontraksi haustral dan mass movement. • Proses defekasi.
  • 45. • Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. • Apabila feses sudah siap dibuang maka otot sfingter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. • Otot sfingter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. 6. REKTUM DAN ANUS
  • 46.
  • 47. Kolik Malabsorbsi Malnutrisi Keracunan Makanan Konstipasi Peritonitis Apendisitis Parotitis Diare Sirosis Hati Heart Burn Ulkus Peptikum (Tukak Lambung) Stomatitis Gastroenteritis Gastritis Pankreasitis Flatus
  • 48. Kolik adalah rasa nyeri pada perut karena mengkonsumsi makanan yang mengandung zat yang merangsang, misalnya cabai, lada, dan jahe. Jika terkena kolik hal yang harus dilakukan adalah dengan segera berendam di air panas, usahakan tubuh menjadi panas sehingga otot Saran: Meminum air putih hangat juga akan membantu proses penyembuhan penyakit kolik.. setelah reda segera gunakan selimut agar panas tubuh
  • 49. Malabsorpsi adalah kelainan kemampuan lambung dan usus untuk menyerap sari makanan menjadi tidak sebaik yang seharusnya.
  • 50. Malnutrisi adalah gangguan kesehatan gizi, dapat karena kelebihan, kekurangan, atau ketidakseimbangan gizi. Malnutrusi yang eksterm (misal kwashiorkor)dapat menyebabkan sel- sel pankreas atropi (menyusut) dan kehilangan banyak endoplasma. Akibatnya, pembentukan enzim pencernaan terganggu. Seorang akan mengalami malnutrisi jika tidak mengonsumsi jumlah atau kualitas nutrien yang mencukupi untuk diet sehat
  • 51. Keracunan makanan dapat terjadi karena alergi terhadap makanan tertentu atau zat adiktif yang terkandung di dalamnya. Keracunan juga bisa terjadi karena makanan mengandung virus, jamur, dan mikroorganisme parasit lain. Keracunan makanan dapat mengakibatkan gatal-gatal, kelumpuhan, mual- mual, sakit kepala bahkan kematian
  • 52. Pengobatan biasanya terdiri dari minum banyak cairan. Bila gejalanya berat, dapat diberikan suntikan atau supositoria (obat yang dimasukkan melalui lubang dubur) untuk mengendalikan rasa mual. Bila infus cairan dan elektrolit diberikan segera, penyembuhan Mempersiapkan makanan dengan baik dapat mencegah terjadinya keracunan ini. Siapapun yang menderita infeksi di kulitnya karena stafilokokus (misalnya bisul atau impertigo),
  • 53. Konstipasi (sembelit) adalah sulit buang air besar karena feses terlalu keras. Penyebabnya adalah kebiasaan buang air yang tidak teratur dan kurangnya makan makanan berserat. Buang air besar dua hari sekali masih dianggap normal. Tapi jika selama 3 hari tidak buang air besar, maka Anda sudah mengalami konstipasi. Jika feses keras dan sulit keluar, Anda juga mengalami konstipasi. Konstipasi bisa jadi merupakan gejala dari penyakit, tetapi lebih sering disebabkan
  • 54. 1. Rehidrasi (Banyak Minum) Langkah pertama untuk meredakan konstipasi adalah melakukan rehidrasi untuk meringankan dehidrasi. Jika Anda kurang cairan, maka feses akan menjadi keras dan susah keluar. 2. Tingkatkan Aktivitas Fisik Langkah selanjutnya untuk meredakan 3. Jangan Menunda atau Menahan Banyak orang yang mengalami konstipasi karena mereka menunda atau menahan buang air besar. Hal ini berlawanan dengan sistem kerja tubuh. 4. Lebih Banyak Serat Mengonsumsi lebih banyak serat dalam diet harian merupakan salah satu langkah yang TIPS
  • 55. Peritonisis adalah infeksi pada rongga perut. Biasanya penderita muntah, demam tinggi dan merasakan nyeri tumpul di perutnya. Pengobatan yang dilakukan adalah pembedahan eksplorasi darurat atau diberikan antibiotik yang tepat.
  • 56. Apendisitis adalah radang pada apendiks (umbai cacing), disebut juga radang usus buntu.
  • 57. Parotitis (penyakit gondok) adalah radang pada kelenjar parotis. Satu atau kedua pipi membengkak karena kelenjar ludah parotis diserang virus. Pencegahan Penyakit Gondongan (Mumps/Parotitis) Pemberian vaksinasi gondongan merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak, yaitu imunisasi MMR (mumps, morbili, rubela) yang diberikan melalui Imunisasi MMR dapat juga diberikan kepada remaja dan orang dewasa yang belum menderita Gondong. Pemberian imunisasi ini tidak menimbulkan efek apanas atau gejala lainnya. Cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar Iodium, dapat mengurangi resiko terkena serangan penyakit gondongan.
  • 58. Pengobatan ditujukan untuk mengurangi keluhan (simptomatis) dan istirahat selama penderita panas dan kelenjar (parotis) membengkak. Dapat digunakan obat pereda panas dan nyeri (antipiretik dan analgesik) misalnya Parasetamol dan sejenisnya, Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak karena Penyakit gondongan sebenarnya tergolong dalam "self limiting disease" (penyakit yg sembuh sendiri tanpa diobati). Penderita penyakit gondongan sebaiknya menghindarkan makanan atau minuman yang sifatnya asam supaya nyeri tidak bertambah parah, diberikan diet makanan PENGOBATAN
  • 59. Diare adalah keluarnya feses dalam bentuk encer karena infeksi pada kolon. Diare dengan feses yang bercampur darah atau nanah, disertai dengan perut mulas karena infeksi bakteri Shigella atau janis protozoa Entamoeba histolytica, disebut penyakit disentri. Yang terpenting pada diare adalah mencegah dan mengatasi gejala dehidrasi.
  • 60. Sirosis hati adalah radang pada hati karena pergantian sel- sel hati dengan jaringan tersebut.  Tidak minum alkohol jika alkohol adalah penyebabnya.  Pengobatan untuk mengendalikan virus hepatitis.  Steroid atau obat penekan kekebalan lainnya untuk mengobati penyakit autoimun menyebabkan kerusakan hati.  Penghapusan kelebihan zat besi yang terjadi pada hemokromatosis.  Berbagai pengobatan mungkin disarankan, tergantung pada tingkat keparahan sirosis dan gejala yang berkembang, antara lain:  Diet rendah natrium atau diuretik untuk mengurangi cairan yang terakumulasi dalam tubuh.  Obat untuk mengurangi gatal.  Obat-obatan yang dapat membantu mengurangi hipertensi portal.  Pengurangan cairan yang menumpuk di
  • 61. Heart burn adalah mengalirnya kembali cairan gastrik (cairan lambung) yang terlalu asam (karena banyaknya HCl) ke bagian esofagus.
  • 62. Inilah 3 resep alami yang disarankan oleh mereka: Permen Karet Mengunyah permen karet terbukti bisa menangani heartburn. Makanan ini meningkatkan produksi saliva dan akhirnya memblokir asam lambung untuk naik ke kerongkongan. Katakan bye-bye untuk perasaan panas seperti Jahe Rempah yang satu ini memang ajaib. Tak hanya bisa menurunkan tekanan darah, jahe juga bersahabat dengan perut. Mustard Mungkin hal ini terdengar aneh tetapi kami mendengar banyak pembaca People’s Pharmacy yang mengatakan satu sendok mustard kuning dapat menyembuhkan heartburn.
  • 63. Ulkus peptikum adalah kerusakan selaput lendir karena faktor-faktor psikosomatis, toksin, atau kuman seperti Streptococcus. Faktor psikosomatis (misal ketakutan, kecemasan, kelelahan, keinginan berlebihan) dapat merangsang sekresi HCl berlebihan. Ulkus Peptikum Usaha pencegahan: makan teratur, tenteramkan hati, tidak merokok, pantang makan makanan pedas, asam, dan makanan yang merangsang (jahe, lada, kopi, cengkeh), juga tidak mengkonsumsi minuman beralkohol. Usaha penyembuhan: untuk penyakit mag bisa dengan obat-obat penetral asam dan antibiotik. Jika terjadi bocor lambung atau usus 12 jari, harus dilakukan
  • 64. Stomatitis adalah radang jaringan-jaringan halus dalam rongga mulut. Pengobatan : 1. Hindari makanan seperti cabai, nenas. 2. Sembuhkan penyakit atau keadaan yang mendasarinya. 3. Pelihara kebersihan mulut dan gigi. 4. Antibiotik, kortikosteroid, anti-
  • 65. Gastroenteritis adalah radang akut pada selaput lendir dinding lambung dan usus yang disertai diare dan kejang- kejang. Pencegahan 1. Mencuci tangan dengan seksama selama 20 detik setelah menggunakan kamar mandi atau mengganti popok. 2. Mencuci tangan dengan seksama selama 20 detik sebelum makan. 3. Membersihkan permukaan- permukaan yang terkontaminasi seperti tempat ganti popok bayi dengan desinfektan. 4. Tidak makan makanan atau minum cairan yang mungkin
  • 66. Gastritis berarti peradangan mukosa lambung. Biasa terjadi pada orang yang lanjut usia. Gastritis menimbulkan peradangan yang tidak begitu berbahaya, tetapi berlangsung lama sehingga menyebabkan rusaknya mukosa lambung. Pada beberapa kasus Gastritis dapat menjadi sangat akut dan berat. Penyebab Gastritis pada kebanyakan kasus tidak diketahui. Dahulu Gastritis diduga berasal dari makanan yang menyebabkan iritasi pada lambung. Namun para peneliti saat ini berkeyakinan bahwa hampir tidak ada makanan yang menyebabkan iritasi pada bagian lambung,
  • 67. Pankreasitis berarti peradangan pankreas. Ini dapat terjadi baik dalam bentuk pankreasitis akut (berlangsung cepat dan parah) maupun pankreasitis kronis (berlangsung lama). Penyebab umum pankreasitis adalah alkohol dan terhambatnya tonjolan vateri (akhir saluran pengeluaran pankreas) oleh batu empedu.
  • 68. Flatus adalah masuknya gas-gas dalam saluran pencernaan. Cara mencegahnya yaitu: 1. Minum teh herbal 2. Batasi makanan yang memicu gas di perut 3. Perhatikan asupan produk susu 4. Rutin olahraga 5. Ubah kebiasaan makan
  • 69.
  • 70. DARAH • Darah merupakan cairan jaringan tubuh. • Darah manusia bewarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. • Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
  • 72. Sistem Peredaran Darah Adalah salah satu sistem yang penting di dalam tubuh manusia. Sistem ini mengedarkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung lagi. Sistem peredaran darah manusia juga dikenal dengan sistem peredaran tertutup karena darah mengalir di dalam pembuluh darah.
  • 73. Sistem peredaran darah adalah mengedarkan zat-zat makanan dan oksigen kepada sel-sel di dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida dan bahan yang tidak diperlukan dari sel. Sistem peredaran darah manusia mempunyai dua jenis, yaitu peredaran pulmonari dan sistemik.
  • 74.
  • 75. PEREDARAN PULMONARI • Peredaran ini membawa darah tidak beroksigen dari jantung melalui arteri pulmonari ke paru- paru dan kembali ke jantung melalui vena pulmonari
  • 76. PEREDARAN SISTEMIK • Peredaran ini membawa darah beroksigen dari jantung melalui aorta ke semua bagian tubuh dan kembali ke jantung.
  • 77.
  • 78. • Struktur anatomi sistem ini terdiri dari: –Jantung –Saluran darah –Darah
  • 79. Jantun g: • Jantung terletak di dalam rongga, dada di belakang tulang rusuk, di depan tulang belakang. Lebih spesifiknya terletak berdekatan dengan paru-paru sebelah kiri. • Organ ini terbagi 2 bagian yaitu sebelah kiri dan kanan. Dipisahkan oleh dinding yang disebut septum.
  • 80.
  • 81.
  • 82. Bagian-Bagian Jantung • Jantung dibagi dua bagian yaitu kanan dan kiri yang masing-masing terdiri dari dua bagian pula yaitu atrium dan ventrikel. • Jantung bagian kanan berhubungan dengan fungsi pertukaran gas oksigen dan karbondioksida di paru-paru dimana jantung kananlah yang memompa darah ke paru-paru. • Sedangkan jantung kiri berhubungan dengan fungsi peredaran darah ke seluruh tubuh karena jantung kiri yang memompa darah ke seluruh tubuh.
  • 83. • Atrium kanan jantung menerima aliran darah balik dari seluruh tubuh. Atrium kiri jantung menerima darah dari paru-paru. Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru. Sedangkan ventrikel kiri memompa darah ke seluruh tubuh. • Katup jantung . Pada masing-masing bagian jantung, atrium dan ventrikel dipisahkan oleh suatu katup yang berfungsi mencegah baliknya aliran darah dari ventrikel ke atrium yang secara normal darah mengalir dari atrium ke ventrikel. Bunyi jantung yang bisa kita dengarkan melalui alat stetoskop atau melalui telinga yang ditempelkan di dada timbul akibat menutupnya katup ini. Keterangan diagram: 1. atrium kanan 2. atrium kiri 3. ventrikel kanan 4. ventrikel kiri 5. sekat kanan & kiri 6. katup jantung kiri 7. katup jantung kanan
  • 84. • Lapisan jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu: – Pericardium (luar) – Myocardium (tengah) – Endocardium (dalam) • Jantung mempunyai 4 ruang yaitu: – 2 ruangan atas dikenal sebagai atrium – 2 ruangan bawah dikenal sebagai ventrikel • Antara atrium dan ventrikel terdapat katup yang mengatur aliran darah di dalam jantung
  • 85.
  • 86. Aliran darah di dalam jantung 1. Venakava membawa darah yang mengandung karbondioksida ke atrium kanan. 2. Apabila atrium kanan menguncup, darah masuk ke ventrikel kanan melalui katup trikuspid
  • 87. 3. Pengucupan ventrikel menolak darah melalui katup pulmonari ke dalam arteri pulmonari dan selanjutnya ke paru-paru. 4. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi di paru-paru (alveolus). 5. Selanjutnya darah mengalir melalui vena pulmonari menuju atrium kiri.
  • 88. 6. Apabila atrium kiri menguncup, darah melalui katup mitral (bikuspid) akan masuk ke ventrikel kiri. 7. Dari ventrikel kiri darah mengalir melalui katup aorta menuju saluran aorta untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
  • 89. Denyutan jantung • Jantung berdenyut 60 – 80 kali seminit secara automatik dan kadar denyutan ini boleh bertambah mengikut keadaan, seperti bersenam.
  • 90. 1. Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan. 2. Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan. 3. Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya Cara Kerja Jantung
  • 91. 1.Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. 2.Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
  • 92. Struktur dan Fungsi Saluran Darah Terdapat 3 jenis saluran darah yang utama: 1. Arteri 2. Vena 3. Kapiler
  • 93. Arteri • Arteri ialah saluran darah yang membawa darah keluar dari jantung ke bagian-bagian lain dalam tubuh. • Dinding arteri tebal, berotot dan elastik agar ia dapat menahan tekanan darah yang tinggi yang disebabkan oleh denyutan jantung • Arteri bercabang-cabang membentuk arteriol • Semua arteri membawa darah
  • 95.
  • 96. Vena • Vena ialah saluran darah yang membawa darah ke jantung dari bagian- bagian lain dalam tubuh. • Vena mempunyai dinding yang tipis dan saluran yang lebih besar jika dibandingkan dengan arteri. • Darah yang berada dalam vena mengalir pada tekanan yang rendah dan karenanya, dinding yang tebal tidak diperlukan. Saluran yang besar
  • 97. • Vena dilengkapi dengan katup yang mengatur darah mengalir hanya dalam satu arah saja, yaitu arah ke jantung. Katup-katup ini akan tertutup jika darah mengalir ke belakang dalam alirannya. • Vena yang terkencil sekali dinamakan venul • Semua vena membawa darah tidak beroksigen kecuali vena pulmonari.
  • 98. Pembuluh Kapiler • Pembuluh kapiler ialah saluran darah yang terkecil. • Pembuluh kapiler darah menghubungkan arteriol kepada venul. • Dinding kapiler darah hanya setebal satu sel. • Dinding-dindingnya yang tipis serta lunak memudahkan resapan zat-zat dalam darah.
  • 99.
  • 100. Darah Darah terdiri dari: – Padat (sel darah ) 40% – Cair (plasma) 60% • Tubuh manusia mengandung lebih kurang 6 liter darah. • Darah terdiri dari plasma, sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.
  • 101. Plasm a Adalah larutan yang berwarna jernih kekuningan dan mengandungi bahan larut dalam air. Lebih kurang 90% daripada plasma terdiri daripada air. Bahan larut yang terkandung dalam plasma: – Garam-garam – Bahan-bahan makanan – glukosa, asid amino – Protin darah – fibrinogen, globulin dan albumin – Bahan-bahan kumuh terutama urea – Hormon
  • 102. Sel Darah Merah (Eritrosit) • Berbentuk pipih • Tidak mempunyai nukleus • Mengandung pigmen hemoglobin yang memberikan warna merahnya. • Ukuran dan bentuknya pipih dan cekung ini meningkatkan kemampuan sel darah merah selama pertukaran oksigen dengan plasma
  • 103. Sel ini hidup selama lebih kurang 120 hari. Ia dimusnahkan dalam hati dan digantikan oleh sel-sel baru dalam sumsum tulang.
  • 104.
  • 105. Sel Darah Putih (Leukosit) • Tidak berwarna dan mempunyai bentuk yang bervariasi. • Tiap-tiap leukosit mempunyai nukleus • Sel-sel darah putih dihasilkan di dalam sumsum tulang dan kelenjar limfa dan hidup selama kurang lebih 30 jam.
  • 106. • Terdapat berbagai jenis sel darah putih yang berlainan, baik dari segi bentuk maupun fungsi. • Ia memainkan peranan yang penting dalam pertahanan badan terhadap serangan bakteria.
  • 107.
  • 108. Sel Pembeku Darah (Platelet) • Sel-sel ini terbentuk dari leburan sel-sel lain, yaitu trombosit merupakan serpihan-serpihan sitoplasma yang sangat kecil. Sel-sel ini tidak mempunyai nukleus. Ia memainkan peranan penting dalam pembekuan darah. Sel ini hidup selama lebih kurang 10 hari
  • 109.
  • 110. Pembekuan Darah Trombosit yang menyentuh permukaan luka yang kasar akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase (tromboplastin).
  • 112. • Faktor pembekuan darah adalah protein plasma yang secara normal bekerja dengan trombosit untuk membantu membekunya darah. tanpa pembekuan, perdarahan karena suatu cedera tidak akan berhenti. Faktor pembekuan darah yang pekat bisa diberikan kepada penderita kelainan perdarahan bawaan, seperti hemofilia atau penyakit von willebrand. • Plasma juga merupakan sumber dari faktor pembekuan darah. plasma segar yang dibekukan digunakan pada kelainan perdarahan, dimana tidak diketahui faktor pembekuan mana yang hilang atau jika tidak dapat diberikan faktor pembekuan darah yang pekat. plasma segar yang dibekukan juga digunakan pada perdarahan yang disebabkan oleh pembentukan protein
  • 113. Fungsi Darah: 1. Mengedarkan zat-zat makanan ke seluruh sel dalam tubuh. 2. Mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. 3. Mengangkut karbondioksida dari paru-paru. 4. Mengedarkan hormon. 5. Melawan kuman dan bakteri. 6. Membawa zat sisa yang tidak diperlukan tubuh. 7. Memberi warna pada kulit.
  • 117.
  • 119.
  • 120. NO ISTILAH DEFINISI (PENGERTIAN) 14 HOMOZIGOT Genotip yang memiliki pasangan alel yang sama (homo). Misalnya, rambut keriting genotipnya KK . 15 HOMOZIGOT DOMINAN Genotip yang terjadi karena sepasang alelnya bersifat dominan. 16 HOMOZIGOT RESESIF Genotip yang terjadi karena sepasang alelnya bersifat resesif. 17 HETEROZIGOT Genotip yang memiliki pasangan alel berbeda (hetero). Misalnya, rambut keriting genotipnya Kk.
  • 121. PENURUNAN SIFAT GOLONGAN DARAH SISTEM A, B, dan O Kemungkinan susunan genotip dari golongan darah sistem A, B, dan O
  • 122.
  • 123. Jadi, kemungkinan anak bergolongan darah : • AB sebesar 25 % • A sebesar 25 % • B sebesar 25 % • 0 sebesar 25 %
  • 125. PENGERTIAN RHESUS Protein (antigen) yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Sistem penggolongan ditemukan berdasarkan Rhesus ini ditemukan oleh LANDSTEINER-WIENER pada tahun 1940.
  • 126. EKSPERIME N • Di tahun 1940 dan 1941, Landsteiner dan Weiner mendeskripsikan eksperimen yang mereka lakukan pada guinea pigs dan kelinci. Eksperimen tersebut adalah sebagai berikut: • pertama, mereka mengimunisasi / menyuntikkan sel darah merah kera rhesus ke guinea pigs dan kelinci. Dengan imunisasi ini maka guinea pigs dan kelinci membentuk antibodi terhadap sel darah merah kera Rhesus (oleh penelitinya antibodi ini dinamakan anti-Rhesus). • Kedua, anti-Rhesus ini diambil dan direaksikan / dicampur dengan sel darah manusia dari berbagai individu. • Ketiga, reaksi dari campuran tersebut diamati, positif atau negatif. Disebut reaksi positif, bila sel darah merah manusia menjadi lisis dan disebut reaksi negatif bila sel darah merah manusia tidak lisis. Ternyata, 85% eksperimen menunjukkan reaksi positif. Dengan demikian disimpulkan bahwa anti-Rhesus juga bereaksi terhadap sel darah merah manusia. Dengan kata lain, pada sebagian besar sel darah manusia terdapat antigen yang dikenali oleh anti-Rhesus. Sel darah merah yang TIDAK lisis (15%) berarti tidak mempunyai antigen yang dikenali oleh antibodi tersebut (gambar 1). Di dunia, populasi dengan Rhesus (+), 85% populasi berada di
  • 127. • Antigen yang dikenali oleh anti-Rhesus disebut dengan antigen Rhesus. Dengan demikian pada sel darah manusia terdapat antigen yang sama dengan yang terdapat pada sel darah merah kera rhesus yaitu antigen Rhesus. Sel darah merah manusia yang mempunyai antigen Rhesus akan lisis bila direaksikan dengan anti-Rhesus, tetapi sel darah merah manusia yang tidak mempunyai antigen Rhesus tidak akan lisis bila direaksikan dengan anti-Rhesus
  • 128. PENGGOLONGAN RHESUS • Rh-Positif → Seseorang yang mempunyai rh- antigen pada eritrositnya. Berarti darahnya memiliki antigen-Rh yang ditunjukkan dengan reaksi positif atau terjadi penggumpalan eritrosit pada waktu dilakukan tes dengan anti Rh (antibodi-Rh) . • Rh-Negatif → Seseorang yang tidak mempunyai rh-antigen pada eritrositnya. Berarti darahnya tidak memiliki antigen-Rh yang ditunjukkan dengan reaksi positif atau tidak terjadi penggumpalan eritrosit pada waktu dilakukan tes dengan anti Rh (antibodi-
  • 129. PEMBENTUKAN RHESUS 1. Transfusi Darah Contoh : Seorang perempuan dg Rh (-) dikarenakan sesuatu hal harus ditolong dengan transfusi darah, kebetulan darah yang didonorkan Rh (+), berarti mengandung antigen Rh. Antigen-Rh ini dipandang sebagai protein asing sehingga perempuan itu akan distimulir membentuk anti-Rh. Sehingga bila dilakukan transfusi darah kedua, maka darah akan menggumpal sehingga pasien ini tidak dapat menerima transfusi dari Rh (+).
  • 130. 2. Perkawinan Contoh : Seorang perempuan dengan Rh (-) menikah dengan seorang pria Rh (+) dan perempuan tersebut hamil. Janin dari pasangan ini akan bergolongan darah Rh (+) yang diwarisi dari ayahnya. Sebagian kecil darah janin yang mengandung antigen-Rh akan menembus plasenta dan masuk ke dalam tubuh ibunya. Serum dan plasma darah ibu, distimulir untuk membentuk anti- Rh sehingga darah ibu yang mengalir kembali ke janin mengandung anti-Rh. Anti-Rh ini akan merusak sel darah merah janin yang mengandung antigen-Rh sehingga janin akan mengalami Hemolysis Eritrosit.
  • 131. KELAINAN SISTEM TRANSPORTASI DARAH Kelainan pada sistem peredaran darah atau sistem transportasi manusia dapat terjadi karena bawaan sejak lahir,kecelakaan,dan penyakit-penyakit tertentu dalam waktu yang lama. Penyakit akan terjadi organ tubuh jika terjadi infeksi,sementara sistem pertahanan sudah tidak sanggup menanggulanginya. Kelainan dan penyakit tersebut antara lain::
  • 132. Anemia Anemia merupakan kondisi kekurangan jumlah sel darah merah. Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya, tubuh kekurangan zat besi, akibatnya proses pembentukan darah
  • 133. Polisitemi a Polisitemia ditandai dengan meningkatnya eritrosit melebihi normal, sehingga darah menjadi kental, menaikan viskonsitas, dan menurunkan kecepatan aliran darah
  • 134. Leukimia Leukimia (kanker darah) terjadi karena sel darah putih aktif membelah, sehingga produksi leukosit terlalu banyak dan kemudian
  • 135. Hemofili a Hemophilia merupakan penyakit darah sukar membeku.penderita dapat kehilangan banyak darah hanya karena luka kecil, penyakit ini bersifat menurun
  • 136. Penyebab hemofilia berbeda-beda, bergantung pada tipe yang diderita. Hemofilia Tipe A Ini adalah tipe yang cukup umum. Disebabkan oleh kurangnya faktor VIII protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah. Hemofilia Tipe B Tipe ini disebabkan oleh kurangnya faktor IX dalam darah, protein yang juga berperan dalam
  • 137. Hemofilia Tipe C Tipe ini disebabkan kurangnya faktor XI dalam darah, yang berperan dalam pembekuan darah. Biasanya pengidap hemofilia tipe ini mengalami gejala yang ringan. Hemofilia juga dapat diturunkan dari orang tua pada anaknya. Anak perempuan memiliki kromosom X dan X, sementara anak lelaki X dan Y.
  • 138. PENGOBATAN HEMOFILIA Pengobatan hemofilia berbeda-beda, bergantung pada tipe yang diidap. • Untuk hemofilia tipe A yang ringan dan sedang, diberikan injeksi hormon. Hormon ini dapat merangsang aktifnya komponen pembekuan darah. • Untuk tipe A dan B yang termasuk parah, dilakukan transfusi cairan yang mengandung komponen pembekuan darah. • Sementara, untuk tipe C, penanganannya berupa pemberian cairan plasma darah melalui infus.
  • 139. PENGOBATAN HEMOFILIA Infus yang dilakukan secara berkala tiap dua atau tiga kali seminggu dapat mencegah pendarahan. Dokter bisa mengajarkan cara melakukan infus di rumah. Jika sendi mulai terpengaruh oleh pendarahan dalam, pasien bisa melakukan terapi fisik. Terapi ini bertujuan melatih sendi agar tidak kaku dan rusak. Sedangkan, untuk mengatasi luka kecil di kulit, cukup gunakan plester. Pendarahan dalam yang tidak terlalu besar juga bisa ditangani dengan menempelkan es yang dililit handuk.
  • 140. TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI) Hipertensi terjadi jika sistol darah lebih tinggi dari 120 mmHg dan tekanan diastolnya lebih tinggi dari 80 mmHg. Pada hipertensi otot jantung bekerja lebih keras yg akhirnya membesar khususnya bilik kiri dan dapat mengakibatkan gagal jantung, pendarahan otak (stroke), pecahnya pembuluh kapiler jantung dan pecah nya
  • 141. TEKANAN DARAH RENDAH (HIPOTENSI) Hipotensi terjadi jika tekanan sistolen darah kurang dari 120 mmHg dan tekanan diastolen kurang dari 80 mmHg. Penderita hipotensi dapat mengalami pingsan
  • 142. VARISES Varises merupakan pelebaran/pembesaran vena akibat tidak lancar nya aliran darah menuju jantung, akibatnya darah terkumpul di vena
  • 143. ATHEROSKLEROSIS DAN ARTERIOSKLEROSIS Atherosklerosis merup akan penimbunan lemak pada arteri sedangkan arteriosklerosis adalah penimbunan zat kapur/kalsium di dinding arteri sehingga mengeras.
  • 144. Strok e Stroke merupakan penyakit yang diakibatkan arteri yang menuju ke otak pecah atau tertutup oleh embolus sehingga sebagian otak kekurangaan suplai O2.
  • 145. Serangan Jantung Gangguan yang terjadi saat sebagian otot jantung mati karena kekurangan O2.
  • 146. Aneurism a Yaitu pembengkakan pembuluh darah. Aterosklerosis dan hipertensi dapat melemahkan dinding arteri hingga dapat menimbulkan aneurisma.
  • 147. Thalasemi a Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal (120 hari). Akibatnya penderita thalasemia akan mengalami gejala anemia diantaranya pusing, muka pucat, badan sering lemas, sukar tidur, nafsu makan hilang, dan infeksi berulang
  • 148. Eryrroblastosis Foetalis Eryrroblastosis foetalis adalah penyakit kuning pada bayi yang disebabkan oleh kerusakan sel- sel darah oleh antibodi Rhesus ibu. Erythroblastosis fetalis adalah peningkatan penghancuran sel darah merah janin akibat antibodi (sel pertahanan tubuh) ibu yang masuk ke janin lewat plasenta dan menghancurkan antigen (tanda pengenal benda asing) yang terdapat di sel darah merah janin. Penyakit ini penyebab penting terjadinya anemia (kurang
  • 149. Trombus dan Embolus Trombus dan embolus merupakan penyakit terhentinya pembuluh utama yang berfungsi menghantarkan O2 ke otot jantung. Penyakit ini terjadi karena adanya penggumpalan atau infeksi pada katup jantung sehingga katup jantung tidak dapat menutup lagi dan bocor.