SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PENGAMATAN PENGETAHUAN BAHAN PANGAN
PENANGANAN AWAL BAHAN PANGAN DI PASAR DTC
OLEH:
IRVAN EKA PRASETYA (2013110003)
ABUL HAYAT (2013110008)
EMERLIS NIRMA (2013110020)
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS DR.SOETOMO
SURABAYA
2014
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH swt, karena limpahan rahmat dan
karunianya kita dapat menyelesaikan pembuatan laporan “PENGAMATAN
PENANGANAN AWAL BAHAN PANGAN DI PASAR DTC”.
Pengamatan ini kami lakukan untuk memenuhi tugas yang
diberikan dosen pembimbing, yang bertujuan selain untuk mengetahui
metode apa saja yang digunakan dalam proses penanganan awal bahan
pangan, juga menambah wawasan kami tentang proses yang penanganan
yang diamati tersebut.
Kami melakukan pengamatan di salah satu pasar tradisional
terbesar di surabaya, di daerah wonokromo yaitu pasar DTC. Dalam
pengamatan tersebut banyak hal tentang penanganan awal bahan pangan
yang kami lihat dan akan kami bahas di dalam laporan ini.
Mungkin masih banyak kekurangan dalam penulisan dan
penyusunan laporan ini, mohon dapat dimaklumi. Semoga isi dari laporan
ini dapat bermanfaat bagi semua dan diri kami pribadi selaku penulis.
Surabaya, 9 Juni2014
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................................................................4
1. LATAR BELAKANG............................................................................................................................................4
2. TUJUAN.....................................................................................................................................................................4
BAB 2 HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................................................................5
1. PENDINGINAN AWAL .....................................................................................................................................5
2. SORTASI BAHAN.................................................................................................................................................6
3. PENCUCIAN / PEMBERSIHAN....................................................................................................................8
4. GRADING.................................................................................................................................................................8
5. PERENDAMAN.....................................................................................................................................................11
6. DEGREENING........................................................................................................................................................12
7. WAXING....................................................................................................................................................................13
8. FUMIGASI................................................................................................................................................................13
9. DRESSING................................................................................................................................................................14
10. BLANCHING DAN PASTEURISASI............................................................................................................16
11. PEELING...................................................................................................................................................................16
12. CURING.....................................................................................................................................................................17
13. PENGEMASAN......................................................................................................................................................17
BAB 3 KESIMPULAN.........................................................................................................................................................20
4
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Proses penanganan bahan pangan adalah proses menjaga
kualitas bahan pangan dengan melakukan perlakuan-perlakuan
tertentu pada bahan pangan tersebut. Ini ditujukan agar bahan
pangan yang akan dijual ataupun dikonsumsi tetap dalam kondisi
baik dan dapat dipertahankan kualitas dan tingkat kesegarannya
dalam jangka waktu lama.
Banyak cara yang dilakukan pada proses penanganan awal
bahan pangan mulai dari perendaman, pendinginan, sortasi sampai
mempercantik tampilan bahan pangan tersebut atau yang lebih
dikenal dengan dressing.
Semua proses penanganan tersebut banyak dilakukan dan
ditemukan di pasar tradisional, karena bahan pangan yang ada di
pasar tradisional merupakan produk pangan segar yang kebanyakan
langsung dikirim dari tempat asal bahan pangan tersebut.
2. Tujuan Pengamatan
Tujuan dilakukan pengamatan penanganan awal bahan pangan
di pasar tradisional adalah untuk mengamati dan melihat, proses
penanganan apa saja yang terdapat di pasar tersebut.
5
BAB 2
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penanganan awal bahan pangan dilakukan dengan berbagai cara.
Cara penanganan tersebut tergantung kondisi dari bahan pangan yang
akan ditangani, berbagai macam cara penanganan tersebut antara lain:
1. Pendinginan Awal
Pendinginan awal pada bahan pangan ditujukan untuk
menghilangkan secepat mungkin sisa panas dari ladang / kebun yang
terbawa oleh bahan setelah bahan dipanen agar respirasinya menurun,
juga untuk mengurangi serangan mikroorganisme dan untuk
mengurangijumlahair yanghilang akibat panas. Pendinginan awaldapat
dilakukan dengan air dingin,udara dingin dan pendinginan vakum.
Dalam pengamatan kami tentang cara penanganan awal bahan
pangan dengan metode pendinginan di pasar DTC, untuk buah dan
sayuran tidak kami temukan metode ini di lakukan. Yang kami lihat
proses pendinginan ini dilakukan pada ikan dan daging mentah.
Gambar : pendinginan padaikan mentah dan daging mentah.
6
2. Sortasi Bahan
Merupakan tindakan penanganan lepaspanen yangpentinguntuk
meningkatkan dayajualproduk dan dayaterimakonsumen. Sortasi
dapatdilakukan secara manualyaitu menggunakan tangan atau semi
manualdengan menggunakan ban berjalan atau dengan ayakan. Tujuan
dilakukannyametodepenanganan dengan sortasiadalah:
 mendapatkan bahan yangseragam dalam hal bentuk, ukuran,
bobot , warnadan tingkat kematangan.
 Menghilangkan bahan atau bagian yang telah terserang penyaki,
busuk atau berjamur.
 Memilah bahan yangtelah cacat seperti luka, memar, terpotong
atau bahan yang punyabentuk abnormal.
 Mendaptkan hargayangtinggi di pasaran.
Dalam pengamatan kami di pasar DTC, untuk metodesortasi kami
menemukan banyak bahan pangan yang ditangani dengan metode ini.
Pedagang-pedagang tersebut melakukan secara manual dengan
menggunakan tangan, bahan pangan yang baik dan busuk dipisahkan di
tempat yang berbeda. Sebagai contoh, kami melihat sortasi pada telur,
pepaya dan cabe.
Gambar : sortasi pepayabusuk dan pepayayangbagus.
7
Gambar : sortasi padatelur yang pecah dan yangbagus.
Gambar : sortasi cabe busuk dan cabe yangmasih segar secara manual.
8
Sortasi yang dilakukan pedagang pasar dtc adalah sortasi bahan
pangan yang jelek dengan yang baik. Ini bertujuan untuk memudahkan
konsumen untuk membedakan kualitas bahan sehingga dapat dibedakan
harga yang pantas dari bahan pangan tersebut dilihat dari kualitasnya.
3. Pencucian dan pembersihan
Pencucian bertujuan untuk menghilangkan kotoran, debu, tanah
dan sisa-sisa residu pestisida yang sering disemprotkan beberapa hari
sebelum bahan pangan di panen serta mengurangi populasi
mikroorganisme. Pencucian / pembersihan ini dapat dilakukan dengan
pencucian kering dan pencucian basah. Pencucian kering dilakukan
menggunakan kain bersih, penyikatan atau pengayakan. Sedangkan
pencucian basah dengan perendaman dan penyemprotan menggunakan
air.
Dalam pengamatan kami di pasar DTC, untuk metode ini tidak
kami temui dilakukan oleh pedagang. Pendapat kami kemungkinan
pencucian dan pembersihan telah dilakukan sebelum bahan pangan
dijual di pasar.
4. Grading / Pengkelasan
Pengkelasan dilakukan untuk mendapatkan produk yang sesuai
sehingga memudahkan dalam proses selanjutnya atau untuk memenuhi
kebutuhan pasar. Kriteria dalam grading terbagi menjadi beberapa
macam, antara lain:
 Ukuran : dilakukan untuk mendapatproduk yangsamaukurannya.
 Warna : warna merupakan indikator kemasakan buah, jadi buah
yang berwarna sama dijadikan satu.
 Bentuk : bentuk berpengaruh pada proses penanganan bahan
pangan selanjutnya.
 Tingkat kemasakkan : karana untuk bertujuan digunakan dalam
industri pangan, maka tingkat kemasakkan bahan pangan harus
dipaisah karena setiap industri butuh tingkat kematangan bahan
baku yang berbeda.
 Berdasar satu satuan kelompok : ini dilakukan oleh konsumen
untuk memilih produk yang dikehendaki.
9
 Berdasar jenis dan varietas : produk yang mempunyai satu jenis
dapat dipisahkan dengan tujuan pengolahan.
Untuk metode grading juga banyak ditemukan di pasar DTC,
pedagang-pedagang pasar memisahkan bahan pangan yang dijualnya
dengan kriteria-kriteria seperti diatas. berikut gambar hasil pengamatan
kami :
Gambar : proses grading ukuran padatimun besar dan timun kecil.
Gambar : proses gradingjenis untuk cabe rawit dan cabe keriting.
10
Gambar : proses grading warna untuk tahu putih dan tahu kuning.
Gambar : grading warna untuk cabe merah dan cabe hijau.
Proses gradingyangdilakukan pedagangpasar DTC, adalah untuk
memudahkan konsumen untuk memilih produk dari jenis yang akan
dibeli. Tiap pengkelasan pasti memiliki kualitas berbeda dan harga yang
berbeda pula.
11
5. Perendaman
Perendaman merupakansalahsatu upaya melindungi bahan hasil
pertanian dari kerusakan, baik kerusakan mekanis, fisiologis dan
mikrobiologis sehingga bahan menjadi lebih awet untuk penanganan
selanjutnya.
Di pasar DTC, tempat kami melakukan pengamatan kami
menemukan proses perendaman pada bahan pangan seperti tahu dan
kolang-kaling juga cao.
Gambar : prosesperendaman padatahu.
12
Gambar : proses perendaman pada kolang kaling.
6. degreening
Degreening adalah upaya menghilangkan warna hijau, umumnya
dilakukan pada buah-buahan khususnya yang akan segera dipasarkan,
untuk menarik minatorang, yang menyangka buah tersebut telah masak.
Degreening dapaft dilakukan dengan 2 cara :
 Pemberian gas karbit atau gas etilen, yang dialirkan dalam ruang
tertutup yang berisi buah yang masih hijau.
 Dengan pemeraman, proses pematangan ini dilakukan dengan cara
menghangatkan buah dengan menambah panas dari luar atau
membungkus buah dengan kain tebal. Dengan semakin hangatnya
buah maka proses respirasi akan semakin cepat dan memacu
pembentukan etilen untuk kematangan buah.
Dalam pengamatan kami di pasar DTC, kami juga tidak
menemukan proses degreening dilakukan pada proses penanganan
bahan awal di pasar tersebut. Kemungkinan perlakuan pemeraman
ataupun pemberian karbit dan gas etilen dilakukan para pedagang di
rumah atau tempat mereka menyimpan stok-stok dari buah mereka.
Lagipula jika mereka melakukan proses pemeraman di tempat umum,
13
seperti tempat mereka berdagang maka konsumen yang ingin membeli
buah mereka akan turun minatnya untuk membeli. Karena kualitas buah
hasil pemeraman jauh lebih rendah dari kualitas buah yang masak di
pohon.
7. Pelilinan / waxing
Pelilinan merupakan penanganan bahan awal yang dilakukan
untuk memperpanjang masa simpan buah, pendinginan ini dilakukan
jika fasilitas pendinginan tidak dijumpai. Pelilinan dapat dilakukan
dengan 2 cara, yaitu :
 Dengan cara manual, yaitu mencelupkan buah-buahan satu
persatu kedalam emulsi lilin lebah atau lilin dari tanaman air
sampai mengering.
 Dengan cara menyemprotkan, pencelupan, pembusaan atau
menyapukan emulsi lilin dengan kuas ke permukaan buah.
Proses pelilinan ini merupakan proses yang butuh waktu dan
tempat yang cukup untuk melakukannya. Untuk melakukan perlakuan
ini dipasar adalah hal yang sulit, maka dari itu dalam pengamatan kami
di pasar tradisional seperti pasar DTC kami juga tidak menemukan
proses ini dilakukan oleh pedagang.
8. Fumigasi
Mungkin kata fumigasi sudah tidak asing bagi kita, yaitu
perlakuan pada buah ataupun sayur setelah pasca panen untuk dikirim
ataupun di proses ke tahap selanjutnya. Fumigan yang umum dipakai
adalah metil bromide dan etilin dibrimida. Efektifitas fumigasi
dipengaruhi oleh suhu, semakin suhunya rendah semakin tinggi pula
dosis fumigan yangdiperlukan dan sebaliknya. Sementara untuk buah di
indonesia banyak di tanam di dataran tinggi di suhu rendah.
Proses fumigasi jarang ditemukan di pasar tradisional karena
perlakuan inibiasanya dilakukan padasaat buah akan diangkutke dalam
mobil atau truk yang nantinya akan di bawa dan di salurkan ke pasar
untuk dijual.
Setelah kami mengamati di pasar DTC, juga tidak kami temui
perlakuan ini baik di dalam pasar ataupun saat buah dan sayuran
diturunkan dari truk. Alasan tidak dilakukan penanganan ini di pasar
14
dikarenakan tempat yang terbatas dan juga dapat menggangu aktifitas
orang-orang didalam pasar tersebut.
9. Dressing
Dressingdisebut juga prosesmempercantik bahan pangan seperti
sayur dan buah agar lebih mengundang daya tarik pembeli. Berbagai
macam perlakuan yang masuk dalam kategori ini adalah pengupasan,
pemotongan dan penghilangan bagian-bagian yang tidak dikehendaki.
Proses ini juga banyak kami temui dalam pengamatan kami di
pasar DTC, tetapi dalam pengamatan kami tersebut yang banyak kami
temui adalah perlakuan dressinguntuk menutupikekurangan daribahan
pangan. Yaitu dengan menghilangkan bagian yang jelek dari bahan
pangan untuk dijual dengan asumsi bahwa konsumen akan terpikat
untuk membelinya.
Gambar : proses dressingdengan pengupasan sertapembelahan pada
buah nangkamudadan labu.
15
Gambar : proses dressingpadajeruk bali
Gambar : proses dressingpadabuah nanas
16
10. Blanching dan Pasteurisasi
Blanching adalah pemanasan awal yang dilakukan pada bahan
baku yang akan digunakan sebagai bahan awal untuk industri olahan,
umumnya menggunakan suhu 700c - 800c. Blanching dapat dilakukan
dengan pengukusan, perebusan, dan penggorengan. Untuk sistem
blanching ada 3 yaitu:
 Sistem HTST, blanching menggunakan temperatur tinggi
dengan waktu singkat.
 Sistem LTLT, blanching menggunakan temperatur rendah
dengan waktu yang panjang.
 Sistem PHE, berjalan menggunakan alat penukar panas.
Tujuan dilakukannya blanching adalah menonaktifkan enzim,
menurunkan jumlah mikroba, memberikan warna yang lebih stabil,
produk mudah melepaskan air, membuat tekstur lebih lunak,
menghilangkan oksigen dari jaringan, juga mempertahankan aroma.
Untuk pasteurisasi sama dengan blanching, hanya saja
pasteurisasi banyak ditemukan pada produk cair, seperti susu.
Penanganan awal bahan pangan dengan metode kami temui
dipasar tradisional DTC, contohnya proses penanganan ubi kayu dengan
metode blanching, yaitu digoreng.
11. Peeling
Peeling dilakukan untuk buah-buah dan umbi-umbian dengan
cara menghilangkan bagian kulit yang mengandung selulosa,
hemiselulosa, lignin dan sejenisnya karena bahan-bahan tersebut dapat
menghambat proses hilangnya air selama pengeringan, menyebabkan
tekstur tidak seragam dan mempengaruhi proses-proses selanjutnya.
Peeling umumnya dilakukan dengan cara:
 Manual, tapi hasil dari cara ini kurang bagus dan hasil tidak
seragam dan teratur.
 Penggunaan bahan alkali, bahan ini mampu memecahkan
ikatan-ikatan dari selulosa dan hemiselulosa dan juga
memecahkan lapisan lilin.
 Freeze peeling, dengan cara membekukan bahan pangan yang
akan dikemas secara utuh.
17
Peeling juga tidak kami temukan dalam pengamatan kami di
pasar DTC, baik itu cara manual, penggunaan bahan alkali dan freeze
peeling.
12. Curing
Curing adalah penutupan kembali produk yang telah mengalami
luka atau tergores dengan membiarkan buah beberapa hari, umumnya 7
– 15 hari pada suhu ruang agar terbentuk kulit baru. Pembentukan kulit
baru pada proses curing dapat dipacu dengan mengatur suhu dan
kelembapan yang tinggi. Penyembuhan ini dilakukan agar luka goresan
yang terbentuk tidak mengurangi umur simpan buah.
Jenis buah yang mengalami curing adalah jenis umbi-umbian,
seperti ubi jalr, keladi, bawang merah dan bawang putih.
Dalam pengamatan kami kami di pasar DTC, kami banyak melihat
produk-produk yang dapat mengalami curing, tetapi kami tidak tahu
apakah produk buah tersebut mengalami curing atau tidak. Karena
bentuk fisik dari buah tersebut umumnya sama.
13. Pengemasan
Pengemasan berasal dari kata kemasan yang mrupakan tempat
atau wadah yang digunakan untuk membungkus suatu produk pangan.
Umumnya pengemasan bertujuan untuk:
 Melindungi bahan dari kerusakan mekanis dan fisik.
 Menjaga agar produk pangan tetap bersih.
 Pelindung terhadap kotoran maupun pencemaran.
 Mengurangi terjadinya penguapan air dari bahan.
 Memudahkan penyimpanan.
 Mempermudah cara penggunaan produk.
 Menambah daya tarik konsumen.
 Meningkatkan daya jual.
 Memudahkan penghitungan.
Untuk mencapai tujuan diatas maka bahan dalam bentuk
kemasan yang dibutuhkan akan bermacam-macam. Secara umum ada 3
jenis kemasan diantaranya :
18
 Kemasan primer, kemasan yanglangsungberhubungan dengan
bahan pangan. Ini bisa terbuat dari bahan seperti daun, plastik,
kertas, karton, kaca dan sebagainya.
 Kemasan sekunder, kemasan yang tidak langsung bersentuhan
dengan bahan pangan tetapi bersentuhan langsung dengan
kemasan primer. Kemasan ini bisa terbuat dari karton, plastik,
kaca dan kayu.
 Kemasan tersier, kemasan yang langsung bersentuhan dengan
kemasan sekunder tetapi tidak langsung bersentuhan dengan
kemasan primer dan bahan pangan.
Dalam pengamtan kami di pasar DTC, penanganan inijugabanyak
kami temui dilakukan pada berbagai macam produk. Mulai dari
pengemasan dengan plastik, daun, sampai dengan kertas karton dan peti
kayu.
gambar : pengemasan buah belimbing dan buah naga dengan plastik.
19
Gambar : pengemasan tempe dengan daun dan plastik.
20
BAB 3
KESIMPULAN
Dari pengamatan yang kami lakukan tentang penanganan bahan
pangan awal yang ada di pasar DTC, kami menemukan banyak cara dan
proses yang dilakukan oleh para pedagang, mulai dari sortasi, dressing,
grading sampai pengemasan. Perlakuan- perlakuan ini mereka lakukan
dengan banyak tujuan seperti memperpanjang masa simpan produk,
menjaga kualitas bahan pangan juga mempercantik tampilan bahan
pangan sehingga menarik minat konsumen dan juga meningkatkan dari
harga jualke konsumen. Jadidapatdisimpulkan bahwapenanganan awal
bahan pangan adalah cara awal yangefektif digunakan untuk menangani
produk pangan sebelum di proses ketahap selanjutnya.

More Related Content

What's hot

Pemanggangan
PemangganganPemanggangan
Pemanggangan
Syartiwidya Syariful
 
Martabak manis
Martabak manisMartabak manis
Martabak manisagungtok
 
Pengawetan Makanan Teknik Pengeringan
Pengawetan Makanan Teknik PengeringanPengawetan Makanan Teknik Pengeringan
Pengawetan Makanan Teknik Pengeringan
Ria Merlita
 
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanianPenyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
agronomy
 
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Yunita Sari
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Sutyawan
 
Pemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan keringPemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan kering
Frederick_zihu
 
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANPPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
NurainBalqis1
 
Karya Tulis Ilmiah Es Krim Biji Durian
Karya  Tulis Ilmiah Es Krim Biji DurianKarya  Tulis Ilmiah Es Krim Biji Durian
Karya Tulis Ilmiah Es Krim Biji Durian
dwinitatanisia
 
Sampel pada uji sensori
Sampel pada uji sensoriSampel pada uji sensori
Sampel pada uji sensori
Teknologi Hasil Pertanian
 
Food additives
Food additivesFood additives
Food additives
vinasiringoringo
 
PPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makananPPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makanan
UIN Alauddin Makassar
 
Laporan wirausaha keripik tempe
Laporan wirausaha keripik tempeLaporan wirausaha keripik tempe
Laporan wirausaha keripik tempe
Indra SHkm
 
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Nuruliswati
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Nur Haida
 

What's hot (20)

5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
Pemanggangan
PemangganganPemanggangan
Pemanggangan
 
Martabak manis
Martabak manisMartabak manis
Martabak manis
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Pengawetan Makanan Teknik Pengeringan
Pengawetan Makanan Teknik PengeringanPengawetan Makanan Teknik Pengeringan
Pengawetan Makanan Teknik Pengeringan
 
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanianPenyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
 
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 
Pemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan keringPemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan kering
 
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANPPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
 
BISNIS KATERING
BISNIS  KATERINGBISNIS  KATERING
BISNIS KATERING
 
Karya Tulis Ilmiah Es Krim Biji Durian
Karya  Tulis Ilmiah Es Krim Biji DurianKarya  Tulis Ilmiah Es Krim Biji Durian
Karya Tulis Ilmiah Es Krim Biji Durian
 
Sampel pada uji sensori
Sampel pada uji sensoriSampel pada uji sensori
Sampel pada uji sensori
 
Food additives
Food additivesFood additives
Food additives
 
Proposal usaha
Proposal usahaProposal usaha
Proposal usaha
 
Keripik singkong
Keripik singkongKeripik singkong
Keripik singkong
 
PPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makananPPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makanan
 
Laporan wirausaha keripik tempe
Laporan wirausaha keripik tempeLaporan wirausaha keripik tempe
Laporan wirausaha keripik tempe
 
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
 

Viewers also liked

Hasil Pengamatan Kerusakan Pangan Tanpa Pengawetan
Hasil Pengamatan Kerusakan Pangan Tanpa PengawetanHasil Pengamatan Kerusakan Pangan Tanpa Pengawetan
Hasil Pengamatan Kerusakan Pangan Tanpa Pengawetan
Gusti Ayu Putu Ajeng
 
Pengetahuan Bahan Pangan Buah dan sayur
Pengetahuan Bahan Pangan Buah dan sayurPengetahuan Bahan Pangan Buah dan sayur
Pengetahuan Bahan Pangan Buah dan sayurHappinessa Brilliant
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinramdhanisari
 
Komponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan panganKomponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan panganSiti Liputo
 
Penanganan Bahan Hasil Pertanian dan Perikanan
Penanganan Bahan Hasil Pertanian dan Perikanan Penanganan Bahan Hasil Pertanian dan Perikanan
Penanganan Bahan Hasil Pertanian dan Perikanan
lombkTBK
 
RPP SMA Prakarya dan Kewirausahaan - Pengolahan Kelas X
RPP SMA Prakarya dan Kewirausahaan - Pengolahan Kelas XRPP SMA Prakarya dan Kewirausahaan - Pengolahan Kelas X
RPP SMA Prakarya dan Kewirausahaan - Pengolahan Kelas X
Diva Pendidikan
 
laporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grindinglaporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grinding
Fathur Rozaq
 
Pengamatan kegiatan ekonomi di pasar krempyeng dilihat dari kacamata geografi
Pengamatan kegiatan ekonomi di pasar krempyeng dilihat dari kacamata geografiPengamatan kegiatan ekonomi di pasar krempyeng dilihat dari kacamata geografi
Pengamatan kegiatan ekonomi di pasar krempyeng dilihat dari kacamata geografi
Albert Tiar
 
Tugas pengantar pertanian
Tugas pengantar pertanianTugas pengantar pertanian
Tugas pengantar pertanianIndex San
 
Peeling
Peeling Peeling
Peeling
Christie Naomi
 
Arrhenius definition
Arrhenius definitionArrhenius definition
Arrhenius definitionShahyan
 
Laporan survey pasar
Laporan survey pasarLaporan survey pasar
Laporan survey pasar
Nur Inas Safitri
 
2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi pangan2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi pangan
Tina Julianti
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan Pangan
Rizza Muh
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
University of Brawijaya
 
BIODIVERSITAS
BIODIVERSITASBIODIVERSITAS
BIODIVERSITAS
Asrizal Wahdan Wilsa
 

Viewers also liked (20)

Hasil Pengamatan Kerusakan Pangan Tanpa Pengawetan
Hasil Pengamatan Kerusakan Pangan Tanpa PengawetanHasil Pengamatan Kerusakan Pangan Tanpa Pengawetan
Hasil Pengamatan Kerusakan Pangan Tanpa Pengawetan
 
Pengetahuan Bahan Pangan Buah dan sayur
Pengetahuan Bahan Pangan Buah dan sayurPengetahuan Bahan Pangan Buah dan sayur
Pengetahuan Bahan Pangan Buah dan sayur
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
 
Komponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan panganKomponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan pangan
 
Penanganan Bahan Hasil Pertanian dan Perikanan
Penanganan Bahan Hasil Pertanian dan Perikanan Penanganan Bahan Hasil Pertanian dan Perikanan
Penanganan Bahan Hasil Pertanian dan Perikanan
 
RPP SMA Prakarya dan Kewirausahaan - Pengolahan Kelas X
RPP SMA Prakarya dan Kewirausahaan - Pengolahan Kelas XRPP SMA Prakarya dan Kewirausahaan - Pengolahan Kelas X
RPP SMA Prakarya dan Kewirausahaan - Pengolahan Kelas X
 
Faktor kritis-pada-proses-aseptis-susu-uht
Faktor kritis-pada-proses-aseptis-susu-uhtFaktor kritis-pada-proses-aseptis-susu-uht
Faktor kritis-pada-proses-aseptis-susu-uht
 
laporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grindinglaporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grinding
 
Pengamatan kegiatan ekonomi di pasar krempyeng dilihat dari kacamata geografi
Pengamatan kegiatan ekonomi di pasar krempyeng dilihat dari kacamata geografiPengamatan kegiatan ekonomi di pasar krempyeng dilihat dari kacamata geografi
Pengamatan kegiatan ekonomi di pasar krempyeng dilihat dari kacamata geografi
 
13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
 
1 fisiologi pasca panen
1 fisiologi pasca panen1 fisiologi pasca panen
1 fisiologi pasca panen
 
Tugas pengantar pertanian
Tugas pengantar pertanianTugas pengantar pertanian
Tugas pengantar pertanian
 
Laporan pengamatan
Laporan pengamatanLaporan pengamatan
Laporan pengamatan
 
Peeling
Peeling Peeling
Peeling
 
Arrhenius definition
Arrhenius definitionArrhenius definition
Arrhenius definition
 
Laporan survey pasar
Laporan survey pasarLaporan survey pasar
Laporan survey pasar
 
2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi pangan2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi pangan
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan Pangan
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
BIODIVERSITAS
BIODIVERSITASBIODIVERSITAS
BIODIVERSITAS
 

Similar to Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan

Power point pemper
Power point pemperPower point pemper
Power point pemperRidho Adjjah
 
Kewirausahaannn analisis mikro dan makro
Kewirausahaannn analisis mikro dan makroKewirausahaannn analisis mikro dan makro
Kewirausahaannn analisis mikro dan makro
YigalEdward
 
Bahan-Tayang-GHP.ppt
Bahan-Tayang-GHP.pptBahan-Tayang-GHP.ppt
Bahan-Tayang-GHP.ppt
romiadi2
 
Keamanan pangan grp goro assalam
Keamanan pangan grp goro assalamKeamanan pangan grp goro assalam
Keamanan pangan grp goro assalam
dwi1206
 
pemasaran distribusi-produk-agribisnis
 pemasaran distribusi-produk-agribisnis pemasaran distribusi-produk-agribisnis
pemasaran distribusi-produk-agribisnis
Mr.Mahmud
 
Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014agus_ibnu_hasan
 
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptx
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptxMARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptx
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptx
MuhammadAlifHamizan
 
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxPPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
Herlindamn
 
101.pptx
101.pptx101.pptx
101.pptx
FadliNuwa1
 
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNP
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNPLaporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNP
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNP
Chifha
 
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuran
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuranProses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuran
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuran
Pecinta Satuhati
 
6. penanganan pasca panen_buah-buahan
6. penanganan pasca panen_buah-buahan6. penanganan pasca panen_buah-buahan
6. penanganan pasca panen_buah-buahan
Kustam Ktm
 
Makalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaruMakalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaruVespa Koe
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
MOSES HADUN
 
Proposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanProposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaan
Anisa Fitri
 
BUSINESS PLAN.pptx
BUSINESS PLAN.pptxBUSINESS PLAN.pptx
BUSINESS PLAN.pptx
SuryaAbdihi14
 
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiramProposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiramMbel Gedhez Gedhez
 
Makalah sop makmin
Makalah sop makminMakalah sop makmin
Makalah sop makminjoisola
 

Similar to Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan (20)

Power point pemper
Power point pemperPower point pemper
Power point pemper
 
Kewirausahaannn analisis mikro dan makro
Kewirausahaannn analisis mikro dan makroKewirausahaannn analisis mikro dan makro
Kewirausahaannn analisis mikro dan makro
 
Bahan-Tayang-GHP.ppt
Bahan-Tayang-GHP.pptBahan-Tayang-GHP.ppt
Bahan-Tayang-GHP.ppt
 
Keamanan pangan grp goro assalam
Keamanan pangan grp goro assalamKeamanan pangan grp goro assalam
Keamanan pangan grp goro assalam
 
pemasaran distribusi-produk-agribisnis
 pemasaran distribusi-produk-agribisnis pemasaran distribusi-produk-agribisnis
pemasaran distribusi-produk-agribisnis
 
Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014
 
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptx
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptxMARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptx
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptx
 
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxPPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
 
101.pptx
101.pptx101.pptx
101.pptx
 
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNP
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNPLaporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNP
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNP
 
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuran
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuranProses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuran
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuran
 
6. penanganan pasca panen_buah-buahan
6. penanganan pasca panen_buah-buahan6. penanganan pasca panen_buah-buahan
6. penanganan pasca panen_buah-buahan
 
Makalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaruMakalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaru
 
Tugas uts sdm
Tugas uts sdmTugas uts sdm
Tugas uts sdm
 
Tugas uts sdm
Tugas uts sdmTugas uts sdm
Tugas uts sdm
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
 
Proposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanProposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaan
 
BUSINESS PLAN.pptx
BUSINESS PLAN.pptxBUSINESS PLAN.pptx
BUSINESS PLAN.pptx
 
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiramProposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
 
Makalah sop makmin
Makalah sop makminMakalah sop makmin
Makalah sop makmin
 

Recently uploaded

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 

Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan

  • 1. LAPORAN PENGAMATAN PENGETAHUAN BAHAN PANGAN PENANGANAN AWAL BAHAN PANGAN DI PASAR DTC OLEH: IRVAN EKA PRASETYA (2013110003) ABUL HAYAT (2013110008) EMERLIS NIRMA (2013110020) JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS DR.SOETOMO SURABAYA 2014
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat ALLAH swt, karena limpahan rahmat dan karunianya kita dapat menyelesaikan pembuatan laporan “PENGAMATAN PENANGANAN AWAL BAHAN PANGAN DI PASAR DTC”. Pengamatan ini kami lakukan untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen pembimbing, yang bertujuan selain untuk mengetahui metode apa saja yang digunakan dalam proses penanganan awal bahan pangan, juga menambah wawasan kami tentang proses yang penanganan yang diamati tersebut. Kami melakukan pengamatan di salah satu pasar tradisional terbesar di surabaya, di daerah wonokromo yaitu pasar DTC. Dalam pengamatan tersebut banyak hal tentang penanganan awal bahan pangan yang kami lihat dan akan kami bahas di dalam laporan ini. Mungkin masih banyak kekurangan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, mohon dapat dimaklumi. Semoga isi dari laporan ini dapat bermanfaat bagi semua dan diri kami pribadi selaku penulis. Surabaya, 9 Juni2014 Penulis
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................................................................................2 DAFTAR ISI.............................................................................................................................................................................3 BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................................................................4 1. LATAR BELAKANG............................................................................................................................................4 2. TUJUAN.....................................................................................................................................................................4 BAB 2 HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................................................................5 1. PENDINGINAN AWAL .....................................................................................................................................5 2. SORTASI BAHAN.................................................................................................................................................6 3. PENCUCIAN / PEMBERSIHAN....................................................................................................................8 4. GRADING.................................................................................................................................................................8 5. PERENDAMAN.....................................................................................................................................................11 6. DEGREENING........................................................................................................................................................12 7. WAXING....................................................................................................................................................................13 8. FUMIGASI................................................................................................................................................................13 9. DRESSING................................................................................................................................................................14 10. BLANCHING DAN PASTEURISASI............................................................................................................16 11. PEELING...................................................................................................................................................................16 12. CURING.....................................................................................................................................................................17 13. PENGEMASAN......................................................................................................................................................17 BAB 3 KESIMPULAN.........................................................................................................................................................20
  • 4. 4 BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Proses penanganan bahan pangan adalah proses menjaga kualitas bahan pangan dengan melakukan perlakuan-perlakuan tertentu pada bahan pangan tersebut. Ini ditujukan agar bahan pangan yang akan dijual ataupun dikonsumsi tetap dalam kondisi baik dan dapat dipertahankan kualitas dan tingkat kesegarannya dalam jangka waktu lama. Banyak cara yang dilakukan pada proses penanganan awal bahan pangan mulai dari perendaman, pendinginan, sortasi sampai mempercantik tampilan bahan pangan tersebut atau yang lebih dikenal dengan dressing. Semua proses penanganan tersebut banyak dilakukan dan ditemukan di pasar tradisional, karena bahan pangan yang ada di pasar tradisional merupakan produk pangan segar yang kebanyakan langsung dikirim dari tempat asal bahan pangan tersebut. 2. Tujuan Pengamatan Tujuan dilakukan pengamatan penanganan awal bahan pangan di pasar tradisional adalah untuk mengamati dan melihat, proses penanganan apa saja yang terdapat di pasar tersebut.
  • 5. 5 BAB 2 HASIL DAN PEMBAHASAN Penanganan awal bahan pangan dilakukan dengan berbagai cara. Cara penanganan tersebut tergantung kondisi dari bahan pangan yang akan ditangani, berbagai macam cara penanganan tersebut antara lain: 1. Pendinginan Awal Pendinginan awal pada bahan pangan ditujukan untuk menghilangkan secepat mungkin sisa panas dari ladang / kebun yang terbawa oleh bahan setelah bahan dipanen agar respirasinya menurun, juga untuk mengurangi serangan mikroorganisme dan untuk mengurangijumlahair yanghilang akibat panas. Pendinginan awaldapat dilakukan dengan air dingin,udara dingin dan pendinginan vakum. Dalam pengamatan kami tentang cara penanganan awal bahan pangan dengan metode pendinginan di pasar DTC, untuk buah dan sayuran tidak kami temukan metode ini di lakukan. Yang kami lihat proses pendinginan ini dilakukan pada ikan dan daging mentah. Gambar : pendinginan padaikan mentah dan daging mentah.
  • 6. 6 2. Sortasi Bahan Merupakan tindakan penanganan lepaspanen yangpentinguntuk meningkatkan dayajualproduk dan dayaterimakonsumen. Sortasi dapatdilakukan secara manualyaitu menggunakan tangan atau semi manualdengan menggunakan ban berjalan atau dengan ayakan. Tujuan dilakukannyametodepenanganan dengan sortasiadalah:  mendapatkan bahan yangseragam dalam hal bentuk, ukuran, bobot , warnadan tingkat kematangan.  Menghilangkan bahan atau bagian yang telah terserang penyaki, busuk atau berjamur.  Memilah bahan yangtelah cacat seperti luka, memar, terpotong atau bahan yang punyabentuk abnormal.  Mendaptkan hargayangtinggi di pasaran. Dalam pengamatan kami di pasar DTC, untuk metodesortasi kami menemukan banyak bahan pangan yang ditangani dengan metode ini. Pedagang-pedagang tersebut melakukan secara manual dengan menggunakan tangan, bahan pangan yang baik dan busuk dipisahkan di tempat yang berbeda. Sebagai contoh, kami melihat sortasi pada telur, pepaya dan cabe. Gambar : sortasi pepayabusuk dan pepayayangbagus.
  • 7. 7 Gambar : sortasi padatelur yang pecah dan yangbagus. Gambar : sortasi cabe busuk dan cabe yangmasih segar secara manual.
  • 8. 8 Sortasi yang dilakukan pedagang pasar dtc adalah sortasi bahan pangan yang jelek dengan yang baik. Ini bertujuan untuk memudahkan konsumen untuk membedakan kualitas bahan sehingga dapat dibedakan harga yang pantas dari bahan pangan tersebut dilihat dari kualitasnya. 3. Pencucian dan pembersihan Pencucian bertujuan untuk menghilangkan kotoran, debu, tanah dan sisa-sisa residu pestisida yang sering disemprotkan beberapa hari sebelum bahan pangan di panen serta mengurangi populasi mikroorganisme. Pencucian / pembersihan ini dapat dilakukan dengan pencucian kering dan pencucian basah. Pencucian kering dilakukan menggunakan kain bersih, penyikatan atau pengayakan. Sedangkan pencucian basah dengan perendaman dan penyemprotan menggunakan air. Dalam pengamatan kami di pasar DTC, untuk metode ini tidak kami temui dilakukan oleh pedagang. Pendapat kami kemungkinan pencucian dan pembersihan telah dilakukan sebelum bahan pangan dijual di pasar. 4. Grading / Pengkelasan Pengkelasan dilakukan untuk mendapatkan produk yang sesuai sehingga memudahkan dalam proses selanjutnya atau untuk memenuhi kebutuhan pasar. Kriteria dalam grading terbagi menjadi beberapa macam, antara lain:  Ukuran : dilakukan untuk mendapatproduk yangsamaukurannya.  Warna : warna merupakan indikator kemasakan buah, jadi buah yang berwarna sama dijadikan satu.  Bentuk : bentuk berpengaruh pada proses penanganan bahan pangan selanjutnya.  Tingkat kemasakkan : karana untuk bertujuan digunakan dalam industri pangan, maka tingkat kemasakkan bahan pangan harus dipaisah karena setiap industri butuh tingkat kematangan bahan baku yang berbeda.  Berdasar satu satuan kelompok : ini dilakukan oleh konsumen untuk memilih produk yang dikehendaki.
  • 9. 9  Berdasar jenis dan varietas : produk yang mempunyai satu jenis dapat dipisahkan dengan tujuan pengolahan. Untuk metode grading juga banyak ditemukan di pasar DTC, pedagang-pedagang pasar memisahkan bahan pangan yang dijualnya dengan kriteria-kriteria seperti diatas. berikut gambar hasil pengamatan kami : Gambar : proses grading ukuran padatimun besar dan timun kecil. Gambar : proses gradingjenis untuk cabe rawit dan cabe keriting.
  • 10. 10 Gambar : proses grading warna untuk tahu putih dan tahu kuning. Gambar : grading warna untuk cabe merah dan cabe hijau. Proses gradingyangdilakukan pedagangpasar DTC, adalah untuk memudahkan konsumen untuk memilih produk dari jenis yang akan dibeli. Tiap pengkelasan pasti memiliki kualitas berbeda dan harga yang berbeda pula.
  • 11. 11 5. Perendaman Perendaman merupakansalahsatu upaya melindungi bahan hasil pertanian dari kerusakan, baik kerusakan mekanis, fisiologis dan mikrobiologis sehingga bahan menjadi lebih awet untuk penanganan selanjutnya. Di pasar DTC, tempat kami melakukan pengamatan kami menemukan proses perendaman pada bahan pangan seperti tahu dan kolang-kaling juga cao. Gambar : prosesperendaman padatahu.
  • 12. 12 Gambar : proses perendaman pada kolang kaling. 6. degreening Degreening adalah upaya menghilangkan warna hijau, umumnya dilakukan pada buah-buahan khususnya yang akan segera dipasarkan, untuk menarik minatorang, yang menyangka buah tersebut telah masak. Degreening dapaft dilakukan dengan 2 cara :  Pemberian gas karbit atau gas etilen, yang dialirkan dalam ruang tertutup yang berisi buah yang masih hijau.  Dengan pemeraman, proses pematangan ini dilakukan dengan cara menghangatkan buah dengan menambah panas dari luar atau membungkus buah dengan kain tebal. Dengan semakin hangatnya buah maka proses respirasi akan semakin cepat dan memacu pembentukan etilen untuk kematangan buah. Dalam pengamatan kami di pasar DTC, kami juga tidak menemukan proses degreening dilakukan pada proses penanganan bahan awal di pasar tersebut. Kemungkinan perlakuan pemeraman ataupun pemberian karbit dan gas etilen dilakukan para pedagang di rumah atau tempat mereka menyimpan stok-stok dari buah mereka. Lagipula jika mereka melakukan proses pemeraman di tempat umum,
  • 13. 13 seperti tempat mereka berdagang maka konsumen yang ingin membeli buah mereka akan turun minatnya untuk membeli. Karena kualitas buah hasil pemeraman jauh lebih rendah dari kualitas buah yang masak di pohon. 7. Pelilinan / waxing Pelilinan merupakan penanganan bahan awal yang dilakukan untuk memperpanjang masa simpan buah, pendinginan ini dilakukan jika fasilitas pendinginan tidak dijumpai. Pelilinan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :  Dengan cara manual, yaitu mencelupkan buah-buahan satu persatu kedalam emulsi lilin lebah atau lilin dari tanaman air sampai mengering.  Dengan cara menyemprotkan, pencelupan, pembusaan atau menyapukan emulsi lilin dengan kuas ke permukaan buah. Proses pelilinan ini merupakan proses yang butuh waktu dan tempat yang cukup untuk melakukannya. Untuk melakukan perlakuan ini dipasar adalah hal yang sulit, maka dari itu dalam pengamatan kami di pasar tradisional seperti pasar DTC kami juga tidak menemukan proses ini dilakukan oleh pedagang. 8. Fumigasi Mungkin kata fumigasi sudah tidak asing bagi kita, yaitu perlakuan pada buah ataupun sayur setelah pasca panen untuk dikirim ataupun di proses ke tahap selanjutnya. Fumigan yang umum dipakai adalah metil bromide dan etilin dibrimida. Efektifitas fumigasi dipengaruhi oleh suhu, semakin suhunya rendah semakin tinggi pula dosis fumigan yangdiperlukan dan sebaliknya. Sementara untuk buah di indonesia banyak di tanam di dataran tinggi di suhu rendah. Proses fumigasi jarang ditemukan di pasar tradisional karena perlakuan inibiasanya dilakukan padasaat buah akan diangkutke dalam mobil atau truk yang nantinya akan di bawa dan di salurkan ke pasar untuk dijual. Setelah kami mengamati di pasar DTC, juga tidak kami temui perlakuan ini baik di dalam pasar ataupun saat buah dan sayuran diturunkan dari truk. Alasan tidak dilakukan penanganan ini di pasar
  • 14. 14 dikarenakan tempat yang terbatas dan juga dapat menggangu aktifitas orang-orang didalam pasar tersebut. 9. Dressing Dressingdisebut juga prosesmempercantik bahan pangan seperti sayur dan buah agar lebih mengundang daya tarik pembeli. Berbagai macam perlakuan yang masuk dalam kategori ini adalah pengupasan, pemotongan dan penghilangan bagian-bagian yang tidak dikehendaki. Proses ini juga banyak kami temui dalam pengamatan kami di pasar DTC, tetapi dalam pengamatan kami tersebut yang banyak kami temui adalah perlakuan dressinguntuk menutupikekurangan daribahan pangan. Yaitu dengan menghilangkan bagian yang jelek dari bahan pangan untuk dijual dengan asumsi bahwa konsumen akan terpikat untuk membelinya. Gambar : proses dressingdengan pengupasan sertapembelahan pada buah nangkamudadan labu.
  • 15. 15 Gambar : proses dressingpadajeruk bali Gambar : proses dressingpadabuah nanas
  • 16. 16 10. Blanching dan Pasteurisasi Blanching adalah pemanasan awal yang dilakukan pada bahan baku yang akan digunakan sebagai bahan awal untuk industri olahan, umumnya menggunakan suhu 700c - 800c. Blanching dapat dilakukan dengan pengukusan, perebusan, dan penggorengan. Untuk sistem blanching ada 3 yaitu:  Sistem HTST, blanching menggunakan temperatur tinggi dengan waktu singkat.  Sistem LTLT, blanching menggunakan temperatur rendah dengan waktu yang panjang.  Sistem PHE, berjalan menggunakan alat penukar panas. Tujuan dilakukannya blanching adalah menonaktifkan enzim, menurunkan jumlah mikroba, memberikan warna yang lebih stabil, produk mudah melepaskan air, membuat tekstur lebih lunak, menghilangkan oksigen dari jaringan, juga mempertahankan aroma. Untuk pasteurisasi sama dengan blanching, hanya saja pasteurisasi banyak ditemukan pada produk cair, seperti susu. Penanganan awal bahan pangan dengan metode kami temui dipasar tradisional DTC, contohnya proses penanganan ubi kayu dengan metode blanching, yaitu digoreng. 11. Peeling Peeling dilakukan untuk buah-buah dan umbi-umbian dengan cara menghilangkan bagian kulit yang mengandung selulosa, hemiselulosa, lignin dan sejenisnya karena bahan-bahan tersebut dapat menghambat proses hilangnya air selama pengeringan, menyebabkan tekstur tidak seragam dan mempengaruhi proses-proses selanjutnya. Peeling umumnya dilakukan dengan cara:  Manual, tapi hasil dari cara ini kurang bagus dan hasil tidak seragam dan teratur.  Penggunaan bahan alkali, bahan ini mampu memecahkan ikatan-ikatan dari selulosa dan hemiselulosa dan juga memecahkan lapisan lilin.  Freeze peeling, dengan cara membekukan bahan pangan yang akan dikemas secara utuh.
  • 17. 17 Peeling juga tidak kami temukan dalam pengamatan kami di pasar DTC, baik itu cara manual, penggunaan bahan alkali dan freeze peeling. 12. Curing Curing adalah penutupan kembali produk yang telah mengalami luka atau tergores dengan membiarkan buah beberapa hari, umumnya 7 – 15 hari pada suhu ruang agar terbentuk kulit baru. Pembentukan kulit baru pada proses curing dapat dipacu dengan mengatur suhu dan kelembapan yang tinggi. Penyembuhan ini dilakukan agar luka goresan yang terbentuk tidak mengurangi umur simpan buah. Jenis buah yang mengalami curing adalah jenis umbi-umbian, seperti ubi jalr, keladi, bawang merah dan bawang putih. Dalam pengamatan kami kami di pasar DTC, kami banyak melihat produk-produk yang dapat mengalami curing, tetapi kami tidak tahu apakah produk buah tersebut mengalami curing atau tidak. Karena bentuk fisik dari buah tersebut umumnya sama. 13. Pengemasan Pengemasan berasal dari kata kemasan yang mrupakan tempat atau wadah yang digunakan untuk membungkus suatu produk pangan. Umumnya pengemasan bertujuan untuk:  Melindungi bahan dari kerusakan mekanis dan fisik.  Menjaga agar produk pangan tetap bersih.  Pelindung terhadap kotoran maupun pencemaran.  Mengurangi terjadinya penguapan air dari bahan.  Memudahkan penyimpanan.  Mempermudah cara penggunaan produk.  Menambah daya tarik konsumen.  Meningkatkan daya jual.  Memudahkan penghitungan. Untuk mencapai tujuan diatas maka bahan dalam bentuk kemasan yang dibutuhkan akan bermacam-macam. Secara umum ada 3 jenis kemasan diantaranya :
  • 18. 18  Kemasan primer, kemasan yanglangsungberhubungan dengan bahan pangan. Ini bisa terbuat dari bahan seperti daun, plastik, kertas, karton, kaca dan sebagainya.  Kemasan sekunder, kemasan yang tidak langsung bersentuhan dengan bahan pangan tetapi bersentuhan langsung dengan kemasan primer. Kemasan ini bisa terbuat dari karton, plastik, kaca dan kayu.  Kemasan tersier, kemasan yang langsung bersentuhan dengan kemasan sekunder tetapi tidak langsung bersentuhan dengan kemasan primer dan bahan pangan. Dalam pengamtan kami di pasar DTC, penanganan inijugabanyak kami temui dilakukan pada berbagai macam produk. Mulai dari pengemasan dengan plastik, daun, sampai dengan kertas karton dan peti kayu. gambar : pengemasan buah belimbing dan buah naga dengan plastik.
  • 19. 19 Gambar : pengemasan tempe dengan daun dan plastik.
  • 20. 20 BAB 3 KESIMPULAN Dari pengamatan yang kami lakukan tentang penanganan bahan pangan awal yang ada di pasar DTC, kami menemukan banyak cara dan proses yang dilakukan oleh para pedagang, mulai dari sortasi, dressing, grading sampai pengemasan. Perlakuan- perlakuan ini mereka lakukan dengan banyak tujuan seperti memperpanjang masa simpan produk, menjaga kualitas bahan pangan juga mempercantik tampilan bahan pangan sehingga menarik minat konsumen dan juga meningkatkan dari harga jualke konsumen. Jadidapatdisimpulkan bahwapenanganan awal bahan pangan adalah cara awal yangefektif digunakan untuk menangani produk pangan sebelum di proses ketahap selanjutnya.