PEMELIHARAN adalah Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yg bisa diterima
PEMELIHARAN adalah Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yg bisa diterima
Otomasi industri merupakan salah satu teknik yang digunakan oleh pelaku industri untuk memperkecil biaya produksi dan meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi. Terdapat tiga elemen dasar yang menjadi dasar bagi sistem otomasi yaitu power, program, dan control sistem yang semuanya mendukung proses otomasi.
Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja. Pompa berfungsi untuk memindahkan zat cair dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi karena adanya perbedaan tekanan
Otomasi industri merupakan salah satu teknik yang digunakan oleh pelaku industri untuk memperkecil biaya produksi dan meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi. Terdapat tiga elemen dasar yang menjadi dasar bagi sistem otomasi yaitu power, program, dan control sistem yang semuanya mendukung proses otomasi.
Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja. Pompa berfungsi untuk memindahkan zat cair dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi karena adanya perbedaan tekanan
Manajemen Perawatan dan Perbaikan kendaraan dan alat berat dengan software be...sutjiharso suwargo
HEMS berkembang sejak tahun 2009 akhir ternyata dari system dan alur kerja bengkel sepeda motor ini dapat diterapkan pada alur kerja workshop alat berat pada site pertambangan batubara , sehingga SIB berubah menjadi MMIS ( Maintenance Management Information System ) sebuah system manajemen maintenance
perawatan dan perbaikan kendaraan dan alat berat
dengan dukungan software desktop berbasis Microsoft access,
yang tahap awal di implementasikan pada workshop site
pertambangan batubara di Kintap – Kalimantan Selatan,
dilanjutkan ke Ampah Kalimantan Tengah, Melak – Kalimantan
Utara, serta Semboja – Kalimantan Timur.
HEMS - Heavy Equipment Management System sebagai Sistem
manajemen perawatan dan perbaikan kendaraan dan alat berat
sampai tahun 2011 MMIS
disamping diimplementasikan masih di lingkungan tambang
batubara di Jambi dan Tamiang - Kalteng, namun disini sudah
berkembang ke bidang lain yaitu galangan kapal, pengurugan,
di Gresik – Jawa Timur dan mulai merambah ke kontraktor sipil
di Rembang dan Denpasar.
MMIS sebagai sistem perawatan kendaraan, dan alat berat mulai diterapkan untuk mengelola peralatan pada
perusahaan kontraktor pilling ( tiang pancang ), pada posisi
ini sudah mulai menggunakan software aplikasi berbasis web
Perkembangan yang cukup drastis sebagai sebuah sistem informasi
khusus pengelolaan peralatan konstruksi untuk operasional dan
perawatan kendaraan mesin dan alat berat manajemen terjadi di
tahun 2017 dimana MMIS diharuskan berubah karena tuntutan
implementasi lapangan untuk mengelola perawatan peralatan
proyek tol Cimanggis – Cibitung sebuah project negara yang
sangat besar milik PT. Waskita Karya ( persero ) Tbk. dan
juga PT. Nindya Karya ( persero ) dengan modul dan fitur
yang jauh lebih lengkap untuk perusahaan jasa konstruksi
sehingga MMIS harus berubah menjadi HEMS ( Heavy Equipment
Management System ), perubahan yang sangat drastis dari
software yang berbasis desktop menjadi web khusus untuk
manajemen operasional dan perawatan kendaraan mesin dan
alat berat,
Perkembangan selanjutnya masih di sekitar BUMN, HEMS dipercaya
sebagai system manajemen tidak saja perawatan namun sudah
melebar ke operasional peralatan pada usaha rental dan jasa
konstruksi, dan kontraktor pekerjaan sipil di Bandar Lampung
, Manado.dan Pomalaa- Sulawesi Tenggara.
HEMS berkembang terus di tahun 2019 ke bidang usaha di luar
tambang dan kontraktor yaitu untuk manajemen distribusi pada
perusahaan distributor bahan bangunan di Kalimantan Barat,
dan untuk pengelolaan bengkel rekanan dari PT. Freeport dan
PT.Petrosea di Timika Papua.
tahun 2020 ini HEMS dipercaya dalam penanganan manajemen operasional dan perawatan peralatan kendaraan dan alat pada project
pembangunan PLTA ( Pembangkit Listrik Tenaga Air ) di Kerinci
Jambi dari PT. Kerinci Merangin Hydro, ( Bukaka - Kalla Group)
Kunjungi : excavator.id - 081220148841
Pengertian perawatan ( maintenance ) itu
sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan untuk
memelihara atau menjaga fasilitas atau
peralatan pabrik dan mengadakan kegiatan
pemeliharaan, perbaikan penyesuaian,
maupun penggantian sebagian peralatan yang
diperlukan agar sarana fasilitas pada kondisi
yang diharapkan dan selalu dalam kondisi siap
pakai.
Menurut para ahli, pengertian Preventive Maintenance antara lain:
Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) adalah inspeksi periodik u/ mendeteksi kondisi yg mungkin menyebabkan produksi berhenti atau berkurangnya fungsi mesin dikombinasikan dengan pemeliharaan untuk menghilangkan, mengendalikan, kondisi tersebut dan mengembalikan mesin ke kondisi semula atau dengan kata lain deteksi dan penanganan diri kondisi abnormal mesin sebelum kondisi tersebut menyebabkan cacat atau kerugian. (Setiawan, 2008).
Menurut Jay dan Barry Render,(2001) dalam bukunya “Operations Management”, preventive maintenance adalah: “A plan that involves routine inspections, servicing, and keeping facilities in good repair to prevent failure”
Sebuah perencanaan yang memerlukan inspeksi rutin, pemeliharaan dan menjaga agar fasilitas dalam keadaan baik sehingga tidak terjadi kerusakan di masa yang akan datang. Pekerjaan dasar pada perawatan preventive adalah: inspeksi, pelumasan, perencanaan dan penjadwalan, pencatatan dan analisis, latihan bagi tenaga pemeliharaan, serta penyimpanan suku cadang. sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan dapat terpenuhi pengunaannya. (Daryus ,2007).
2. LOGO
Pengertian perawatan ( maintenance ) itu
sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan untuk
memelihara atau menjaga fasilitas atau
peralatan pabrik dan mengadakan kegiatan
pemeliharaan, perbaikan penyesuaian, maupun
penggantian sebagian peralatan yang
diperlukan agar sarana fasilitas pada kondisi
yang diharapkan dan selalu dalam kondisi siap
pakai.
www.themegallery.com
4. LOGO
TujuanPerawatan.
1. Memperpanjang usia kegunaan aset. Hal ini
terutama penting di negara berkembang
karena kurangnya sumber daya modal untuk
penggantian.
2. Menjamin ketersediaan optimum peralatan
yang dipasang untuk produksi, antara lain :
Selalu siap bila diperlukan sesuai dengan rencana
Tidak rusak selama produksi berjalan.
Dapat bekerja dengan efisien dan kapasitas yang
diinginkan.
www.themegallery.com
5. LOGO
3. Menjamin kesiapan operasional dari seluruh
peralatan yang diperlukan dalam keadaan
darurat setiap waktu, misalnya unit cadangan ,
unit pemadam kebakaran dan sebagainya.
4. Menjamin keselamatan orang yang
menggunakan sarana tersebut. Menghemat
waktu, biaya dan material karena peralatan
terhindar dari kerusakan besar.
5. Kerugian baik material maupun personel akibat
kerusakan dapat dihindari sedini mungkin,
karena terjadinya kerusakan da atau timbulnya
kerusakan tambahan akibat kerusakan awal
dapat segera dicegah. www.themegallery.com
6. LOGO
Keuntungan – keuntungan dari
perawatan yang baik
1. Berkurangnya kemungkinan terjadinya
perbaikan darurat.
2. Tenaga kerja pada bidang perawatan dapat
lebih efisien.
3. Kesiapan dan kehandalan dapat lebih efisien.
4. Memberikan informasi kapan peralatan perlu
diperbaiki atau diganti.
5. Anggaran perawatan dapat dikendalikan.
www.themegallery.com
7. LOGO
Kategori Mesin/Peralatan
Produksi
Ditinjau dari tingkat kerumitan, harga, peranan
dan resiko dalam suatu mata rantai
produksi, mesin digolongkan atas.
– Critical
– Essential (Potentially critical)
– General Purpose (Non critical)
• Kategori ini untuk menentukan strategi
perawatan yang cocok.
www.themegallery.com
8. LOGO
Mesin “Critical”
• Kalau rusak dapat membahayakan
• Kalau rusak proses produksi terganggu
• Investasi mahal
• Biaya perbaikannya mahal (misal: high
speed turbine)
• Waktu untuk perbaikan lama
www.themegallery.com
9. LOGO
Mesin “General Purpose”
• Kalau rusak tidak membahayakan
• Kalau rusak tidak mengganggu proses
produksi
• Investasi tidak mahal
• Biaya perbaikan tidak mahal
• Mempunyai unit cadangan
• Tidak mengakibatkan kerusakan sekunder
Mesin Essential (Potentially Critical)
• Di antara mesin critical dan general purpose.
www.themegallery.com
10. LOGO
Pengklasifikasian Perawatan
Preventive Maintenance
Preventive Maintenance adalah salah satu
komponen penting dalam aktivitas perawatan
(maintenance).
Preventive maintenance adalah aktivitas
perawatan yang dilakukan sebelum terjadinya
kegagalan atau kerusakan pada sebuah sistem
atau komponen, dimana sebelumnya sudah
dilakukan perencanaan dengan pengawasan
yang sistematik, deteksi, dan koreksi, agar
sistem atau komponen tersebut dapat
mempertahankan kapabilitas fungsionalnya.www.themegallery.com
11. LOGO
Pekerjaan-pekerjaan Dasar Pada
Perawatan Preventif
a. Inspeksi.
Pekerjaan inspeksi dibagi atas inspeksi bagian
luar dan inspeksi bagian dalam. Inspeksi bagian
luar dapat ditujukan untuk mengamati dan
mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada
mesin yang sedang beroperasi, misalnya: timbul
suara yang tidak normal, getaran, panas, asap
dan lain-lain. Sedangkan inspeksi bagian dalam
ditujukan untuk pemeriksaan elemen-elemen
mesin yang dipasang pada bagian dalam
seperti: roda gigi, ring, paking, bantalan dan
lain-lain.
www.themegallery.com
12. LOGO
Frekuensi inspeksi perlu ditentukan secara
sangat hati-hati, karena terlalu kurangnya
inspeksi dapat menyebabkan mesin kerusakan
yang sulit untuk diperbaiki dengan segera.
Sedangkan terlalu sering diadakan inspeksi
dapat menyebabkan mesin kehilangan waktu
produktivitasnya. Dengan demikian frekuensi
pelaksanaan inspeksi harus benar-benar
ditentukan berdasarkan pengalaman, dan
jadwal program untuk inspeksi perlu
dipertimbangkan dengan matang.
www.themegallery.com
13. LOGO
b. Pelumasan.
Komponen-komponen mesin yang
bergesekan seperti roda gigi, bantalan
dsb, harus diberi pelumasan secara benar agar
dapat bekerja dengan baik dan tahan lama.
Dalam pemberian pelumas yang benar perlu
diperhatikan jenis pelumasnya, jumlah
pelumas, bagian yang diberi pelumas dan
waktu pemberian pelumasnya ini.
www.themegallery.com
14. LOGO
c. Perencanaan dan Penjadwalan.
Suatu jadwal program perawatan perlu
disiapkan dan harus ditaati dengan baik.
Program perawatan harus dibuat secara
lengkap dan teperinci menurut spesifikasi yang
diperlukan, seperti adanya jadwal
harian, mingguan, bulanan, tiap tiga bulan, tiap
setengah tahun, setiap tahun dan sebagainya.
www.themegallery.com
15. LOGO
d. Pencatatan dan Analisis.
Catatan-catatan yang perlu dibuat untuk
membantu kelancaran pekerjaan perawatan ini
adalah:
1. Buku manual operasi.
2. Manual instruksi perawatan.
3. Kartu riwayat mesin.
4. Daftar permintaan suku cadang.
5. Kartu inspeksi.
6. Catatan kegiatan harian.
7. Catatan kerusakan, dan lain-lain.
Catatan-catatan ini akan banyak membantu dalam menentukan
perencanaan dan keputusan-keputusan yang akan diambil.
16. LOGO
Analisis yang dibuat berdasarkan catatan-
catatan tersebut akan membantu dalam hal:
Melakukan pencegahan kerusakan daripada
memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Mengetahui tingkat kehandalan mesin.
Menentukan umur mesin.
Memperkirakan kerusakan mesin dan merencanakan
untuk memperbaikinya sebelum terjadi kerusakan.
Menentukan frekuensi pelaksanaan inspeksi.
Menentukan untuk pembelian mesin yang lebih baik
dan cocok berdasarkan pengalaman masa lalu.
www.themegallery.com
17. LOGO
Keuntungan-keuntungan dari
Perawatan Preventif
Waktu terhentinya produksi menjadi berkurang.
Berkurangnya pembayaran kerja lembur bagi
tenaga perawatan.
Berkurangnya waktu untuk menunggu peralatan
yang dibutuhkan.
Berkurangnya pengeluaran biaya untuk
perbaikan.
Penggantian suku cadang yang direncanakan
dapat dihemat kebutuhannya, sehingga suku
cadang selalu tersedia di gudang setiap waktu.
Keselamatan kerja operator lebih tinggi karena
berkurangnya kerusakan. www.themegallery.com
18. LOGO
Perawatan Korektif
Perawatan korektif adalah tindakan perawatan
yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan-
kerusakan atau kemacetan yang terjadi
berulang kali.
Prosedur ini diterapkan pada peralatan atau
mesin yang sewaktu-waktu dapat rusak.
Dalam kaitan ini perlu dipelajari penyebabnya-
penyebabnya, perbaikan apa yang dapat
dilakukan, dan bagaimanakah tindakan
selanjutnya untuk mencegah agar kerusakan
tidak terulang lagi.
www.themegallery.com
19. LOGO
usaha untuk mengatasi
kerusakan
1.Merubah proses
2.Merancang kembali komponen yang gagal
3.Mengganti dengan komponen baru atau yang lebih
baik
4.Meningkatkan prosedur perawatan preventif. Sebagai
contoh, melakukan pelumasan sesuai ketentuannya
atau mengatur kembali frekuensi dan isi daripada
pekerjaan inspeksi
5.Meninjau kembali dan merubah sistem
pengoperasian mesin. Misalnya dengan merubah
beban unit, atau melatih operator dengan sistem
operasi yang lebih baik, terutama pada unit-unit
khusus.
www.themegallery.com
20. LOGO
Perawatan Berjalan
Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika
fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja.
Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-
peralatan yang harus beroperasi terus dalam
melayani proses produksi.
Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk
mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan
dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem
peralatan. Biasanya perawatan prediktif
dilakukan dengan bantuan panca indra atau
alat-alat monitor yang canggih. www.themegallery.com
21. LOGO
tiga cara untuk mengantisipasi kerusakan
1. Perbaikan (repair),
2. Perbaikan secara menyeluruh (overhaul)
3. Penggantian peralatan tersebut (replacement).
Permasalahan yang paling utama dalam
pengambilan keputusan overhaul dan repair
ditentukan dalam hal berikut :
Interval waktu antara setiap overhaul.
Tingkatan ketika suatu peralatan/ mesin harus
memperoleh perlakuan repair atau overhaul.
www.themegallery.com