SlideShare a Scribd company logo
PENGANTAR AKUNTANSI Kelompok 1
Kelompok 1 
 AHMAD MUJAMMIL 
 ALDY KURNIAWAN 
 DANDI WICAKSONO 
 M. NASIROL HUDA 
 MOH. RISKY 
 ZERRO NAHLIA IVO 
 Kelas XI AK 1
Pengertian akuntansi keuangan 
 Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang terutama 
menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang 
ditujukan pada pihak-pihak luar, seperti pajak, pemegang saham, 
dan lain-lain. 
 Contoh laporan keuangan adalah: 
 Neraca 
 Laporan laba rugi 
 Laporan perubahan modal
KONSEP DASAR 
 Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa untuk menyediakan data kuantitatif, 
terutama yang mempunyai sifat keuangan dari kesatuan usaha ekonomi 
yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi yang 
sesuai dengan peran akuntansi dalam memilih alternatif dari suatu 
keadaan.
Tujuan Laporan Keuangan 
• Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) menyatakan bahwa pelaporan keuangan harus memiliki syarat 
sebagai berikut. 
• a. Menyajikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur untuk membuat keputusan berinvestasi, pemberian 
kredit dan keputusan lainnya. Informasi yang dihasilkan harus berguna bagi mereka yang membutuhkan informasi tersebut. 
• b. Membantu investor dan kreditur untuk menaksi waktu dan ketidakpastian dari penerimaan uang di masa yang akan 
datang untuk mendapatkan deviden atau bunga dari 
• c. penerimaan uang yang berasal dari penjualan, pelunasan atau jatuh tempo dari surat berharga atau pinjaman. Rencana 
penerimaan dan pengeluaran uang (cash flow) seorang kreditur atau investor itu berkaitan denan cash flow dari perusahaan, 
kreditur dan pihak lain untuk memperkirakan jumlah, waktu dan ketidakpastian dari aliran kas masuk (sesudah dikurangi kas 
keluar) dimasa yang akan datang untuk perusahaan tersebut. 
• d. Menunjukkan sumber-sumber ekonomi dari suatu perusahaan, klaim atas sumber-sumber tersebut(kewajiban 
perusahaan untuk mentransfer sumber-sumber ke perusahaan lain dan ke pemilik perusahaan) dan pengaruh dari transaksi-transaksi, 
kejadin-kejadian dan keadaan-keadaan yang mempengaruhi sumber-sumber dan klaim atas sumber-sumber 
tersebut.
Pelaporan Keuangan dan Laporan 
Keuangan 
• Dalam konsep statement, FASB menggunakan istilah pelaporan keuangan. 
Dalam kerangka penyusunan dan penyajian laporan keuangan IAI dipakai 
istilah laporan keuangan, pelaporan keuangan meliputi laporan keuangan dan 
cara-cara lain untuk melaporkan informasi, laporan keuangan terdiri dari 
neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas, 
maka dalam laporan keuangan termasuk juga prospectus, peramalan oleh 
manajemen dan berbagai pengungkapan informasi lainnya.
Kualitas informasi 
• IAI (2002) menunjukan kualitas ini dalam karakteristik kualitatif laporan 
keuangan, seperti halnya FSB dalam tahun 1980 menerbitkan SFAC no 2 
yang menunjukkan urutan (hirarki) kualitas informasi akuntansi. Menurut 
FASB, kriteria utama informasi akuntansi adalah harus berguna untuk 
pengambilan keputusan agar dapat berguna, informasi mempunyai 2 sifat 
utama yaitu relevan dan dapat dipercaya. Agar informasi itu relevan ada 3 
sifat yaitu mempunyai nilai prediksi, mempunyai nilai umpan balik (feedback 
value) dan tepat waktu, sedangkan informasi dapat di percaya mempunyai 3 
sifat yaitu dapat diperiksa, netral dan menyajikan yang seharusnya.
TUJUAN UMUM 
 Tujuan umum laporan keuangan dapat dinyatakan sebagai berikut : 
 1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber-sumber 
ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan. 
 2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam 
sumber-sumber ekonomi neto (sumber dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul 
dari aktivitas-aktivitas usaha dalam rangka memperoleh laba. 
 3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan dalam 
mengestimasi potensi perusahan dalam menghasilkan laba. 
 4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam sumber-sumber 
ekonomi dan kewajiban, seperti informasi mengenai aktivitas pembelajaran dan 
penanaman. 
 5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan 
laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seprti informasi 
mengenai kebijaksanaan akuntnsi yang dianut perusahan.
TUJUAN KUALITATIF 
Informasi keuangan akan bermanfat bila dipenuhi ketujuh kualitas berikut : 
1. Relevan 
Relevansi suatu informasi harus dihubungan dengan maksud penggunaannya. Bila informasi tidak relevan untuk keperluan para 
pengambil keputusan, informasi demikian tidak aka nada gunanya, betapa pun kualitas-kualitas lainnya terpenuhi. 
2. Dapat dimengerti 
Informasi harus dimengerti oleh pemakainya, dan dinyatakan dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas 
pengertian para pemakai. 
3. Daya Uji 
Pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas dari pertimbangan-pertimbangan dan pendapatan yang subyektif. 
4. Netral 
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak 
tertentu. 
5. Tepat waktu 
Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan-keputusan 
ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut. 
6. Daya Banding 
Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya dari 
perusahaan yang sama. 
7. Lengkap 
Informasi akuntansi yang lengkap meliputi semua data akuntansi keuangan yang dapat memenuhi secukupnya enam tujuan kualitatif 
di atas.
Asumsi dan Konsep Dasar Akuntansi 
 Di dalam menyusun prinsip akuntansi, digunakan asumsi-asumsi dan konsep-konsep 
dasar tertentu. Asumsi dasar ini merupakan aspek dari lingkungan di 
mana akuntansi itu dilaksanakan. Sedangkan konsep-konsep dasar merupakan 
pedoman dalam menyusun prinsip akuntansi. 
 Ada beberapa asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi yaitu : 
 Kesatuan Usaha Khusus (Separate Entity/Economic Entity) 
 Kontinuitas Usaha (Going Concern/Continuity) 
 Penggunaan Unit Moneter Dalam Pencatatan 
 Periode Waktu (Time period/Periodicity) 
 Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle) 
 Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle) 
 Prinsip Mempertemukan (Matching Principle) 
 Prinsip Konsistensi (Consistency Principle) 
 Prinsip Pengumgkapan Lengkap (Full Disclousure Principle)
KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN 
 Laporan keuangan yang dihasilkan mempunyai beberapa 
keterbatasan yaitu : 
 Cukup Berarti ( Materiality ) 
 Konservatif 
 Sifat Khusus Suatu Industri
Kesimpulan 
Prinsip Akuntansi sebagai Pedoman Peringkasan dan Pengungkapan Informasi Keuangan : 
Keterpisahaan pihak investor dari manajemen menjadikan pihak investor merupakan pihak luar 
perusahaan yang hanya menerima laporan akhir. Pihak investor tidak laporan keuangan tidak 
mungkin akan menyajikan semua informasi sampai terinci. Ini berarti bahwa dalam menyusun 
laporan keuangan akan terlibat proses peringkasan informasi. 
Prinsip Akuntansi Sebagai Pedoman Penyusunan dan Penafsiran laporan Keuangan : 
Dari segi akuntansi pemisahaan seperti diatas mempunyai pengarnh sebagai berikut: investor 
menanamkan kekayaannya ke dalam badan usaha untuk dikelola oleh manajemen untuk 
kepentingan investor; manajemen harus mempertanggungjawabkan pengelolanya kepada 
investor adalah kelompok yang benar-benar terpisah dan kemungkinan ada perbedaan 
kepentingan.
Kelompok 1 
Terima Kasih 
Visit, like and share http://nitrixblog.wordpress.com

More Related Content

What's hot

sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publik
Radel Dyla
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori Akuntansi
Ekal Kurniawan
 
Kasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomKasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan Worldcom
Rose Meea
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Nisa Uzumakiy
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Mhd. Abdullah Hamid
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Ryan Gamof
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Laporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankanLaporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankan
ahmad muhoriah
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaUlfa Defrana
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Faridaabraham
 
Expense (beban)
Expense (beban)Expense (beban)
Expense (beban)
Icha Icha
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Dian Rahmah
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Rose Meea
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Sujatmiko Wibowo
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Fox Broadcasting
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Ellysa Putri
 
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan KontijensiMateri AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Ryan Gamof
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Gendro Budi Purnomo
 

What's hot (20)

sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publik
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori Akuntansi
 
Kasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomKasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan Worldcom
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Laporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankanLaporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankan
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerja
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Expense (beban)
Expense (beban)Expense (beban)
Expense (beban)
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan KontijensiMateri AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 

Similar to Presentasi akuntansi keuangan

Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Trie Utama Fhuetrii
 
Konsep dasar
Konsep dasarKonsep dasar
Konsep dasar
algenda
 
Presentation2 laka buni
Presentation2 laka buniPresentation2 laka buni
Presentation2 laka buni
universitas tribhuwana tunggadewi
 
viktorius nong vides
viktorius nong videsviktorius nong vides
viktorius nong vides
nongvides
 
Pelaporan Keuangan
Pelaporan KeuanganPelaporan Keuangan
Pelaporan Keuangan
Endy Agustina
 
Financeandstandar
FinanceandstandarFinanceandstandar
Financeandstandar
wayanggi
 
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANPOWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
Yugi Hidyan
 
Yusnia
YusniaYusnia
Yusnia
mahesa13666
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Indra Yu
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
El Loen
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Neng Ayu Lestari
 
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
MNDani
 
Konsep dasar bab 1 tsalisa putri ghany a
Konsep dasar bab 1 tsalisa putri ghany a Konsep dasar bab 1 tsalisa putri ghany a
Konsep dasar bab 1 tsalisa putri ghany a
universitas tribhuwana tunggadewi
 
Eti sunati (2013110017)
Eti sunati (2013110017) Eti sunati (2013110017)
Eti sunati (2013110017)
etisunartiak
 
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganKerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganNita Putri
 
Tujuan laporan keuangan
Tujuan laporan keuanganTujuan laporan keuangan
Tujuan laporan keuangan
novitahandayani04
 
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdfSTANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
Learning Finance Accounting
 
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdfBAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
LEDYMARDIANARITONGA1
 
Jenis- Jenis Laporan keuangan
Jenis- Jenis Laporan keuanganJenis- Jenis Laporan keuangan
Jenis- Jenis Laporan keuangan
Vanya Angellista
 

Similar to Presentasi akuntansi keuangan (20)

Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
 
Konsep dasar
Konsep dasarKonsep dasar
Konsep dasar
 
Presentation2 laka buni
Presentation2 laka buniPresentation2 laka buni
Presentation2 laka buni
 
viktorius nong vides
viktorius nong videsviktorius nong vides
viktorius nong vides
 
Pelaporan Keuangan
Pelaporan KeuanganPelaporan Keuangan
Pelaporan Keuangan
 
Financeandstandar
FinanceandstandarFinanceandstandar
Financeandstandar
 
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANPOWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
 
Yusnia
YusniaYusnia
Yusnia
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
 
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
 
Konsep dasar bab 1 tsalisa putri ghany a
Konsep dasar bab 1 tsalisa putri ghany a Konsep dasar bab 1 tsalisa putri ghany a
Konsep dasar bab 1 tsalisa putri ghany a
 
Eti sunati (2013110017)
Eti sunati (2013110017) Eti sunati (2013110017)
Eti sunati (2013110017)
 
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganKerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
 
Tujuan laporan keuangan
Tujuan laporan keuanganTujuan laporan keuangan
Tujuan laporan keuangan
 
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdfSTANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
 
pelaporan
pelaporanpelaporan
pelaporan
 
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdfBAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
 
Jenis- Jenis Laporan keuangan
Jenis- Jenis Laporan keuanganJenis- Jenis Laporan keuangan
Jenis- Jenis Laporan keuangan
 

Presentasi akuntansi keuangan

  • 2. Kelompok 1  AHMAD MUJAMMIL  ALDY KURNIAWAN  DANDI WICAKSONO  M. NASIROL HUDA  MOH. RISKY  ZERRO NAHLIA IVO  Kelas XI AK 1
  • 3. Pengertian akuntansi keuangan  Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang terutama menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang ditujukan pada pihak-pihak luar, seperti pajak, pemegang saham, dan lain-lain.  Contoh laporan keuangan adalah:  Neraca  Laporan laba rugi  Laporan perubahan modal
  • 4. KONSEP DASAR  Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa untuk menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi yang sesuai dengan peran akuntansi dalam memilih alternatif dari suatu keadaan.
  • 5. Tujuan Laporan Keuangan • Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) menyatakan bahwa pelaporan keuangan harus memiliki syarat sebagai berikut. • a. Menyajikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur untuk membuat keputusan berinvestasi, pemberian kredit dan keputusan lainnya. Informasi yang dihasilkan harus berguna bagi mereka yang membutuhkan informasi tersebut. • b. Membantu investor dan kreditur untuk menaksi waktu dan ketidakpastian dari penerimaan uang di masa yang akan datang untuk mendapatkan deviden atau bunga dari • c. penerimaan uang yang berasal dari penjualan, pelunasan atau jatuh tempo dari surat berharga atau pinjaman. Rencana penerimaan dan pengeluaran uang (cash flow) seorang kreditur atau investor itu berkaitan denan cash flow dari perusahaan, kreditur dan pihak lain untuk memperkirakan jumlah, waktu dan ketidakpastian dari aliran kas masuk (sesudah dikurangi kas keluar) dimasa yang akan datang untuk perusahaan tersebut. • d. Menunjukkan sumber-sumber ekonomi dari suatu perusahaan, klaim atas sumber-sumber tersebut(kewajiban perusahaan untuk mentransfer sumber-sumber ke perusahaan lain dan ke pemilik perusahaan) dan pengaruh dari transaksi-transaksi, kejadin-kejadian dan keadaan-keadaan yang mempengaruhi sumber-sumber dan klaim atas sumber-sumber tersebut.
  • 6. Pelaporan Keuangan dan Laporan Keuangan • Dalam konsep statement, FASB menggunakan istilah pelaporan keuangan. Dalam kerangka penyusunan dan penyajian laporan keuangan IAI dipakai istilah laporan keuangan, pelaporan keuangan meliputi laporan keuangan dan cara-cara lain untuk melaporkan informasi, laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas, maka dalam laporan keuangan termasuk juga prospectus, peramalan oleh manajemen dan berbagai pengungkapan informasi lainnya.
  • 7. Kualitas informasi • IAI (2002) menunjukan kualitas ini dalam karakteristik kualitatif laporan keuangan, seperti halnya FSB dalam tahun 1980 menerbitkan SFAC no 2 yang menunjukkan urutan (hirarki) kualitas informasi akuntansi. Menurut FASB, kriteria utama informasi akuntansi adalah harus berguna untuk pengambilan keputusan agar dapat berguna, informasi mempunyai 2 sifat utama yaitu relevan dan dapat dipercaya. Agar informasi itu relevan ada 3 sifat yaitu mempunyai nilai prediksi, mempunyai nilai umpan balik (feedback value) dan tepat waktu, sedangkan informasi dapat di percaya mempunyai 3 sifat yaitu dapat diperiksa, netral dan menyajikan yang seharusnya.
  • 8. TUJUAN UMUM  Tujuan umum laporan keuangan dapat dinyatakan sebagai berikut :  1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.  2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi neto (sumber dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari aktivitas-aktivitas usaha dalam rangka memperoleh laba.  3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan dalam mengestimasi potensi perusahan dalam menghasilkan laba.  4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan kewajiban, seperti informasi mengenai aktivitas pembelajaran dan penanaman.  5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seprti informasi mengenai kebijaksanaan akuntnsi yang dianut perusahan.
  • 9. TUJUAN KUALITATIF Informasi keuangan akan bermanfat bila dipenuhi ketujuh kualitas berikut : 1. Relevan Relevansi suatu informasi harus dihubungan dengan maksud penggunaannya. Bila informasi tidak relevan untuk keperluan para pengambil keputusan, informasi demikian tidak aka nada gunanya, betapa pun kualitas-kualitas lainnya terpenuhi. 2. Dapat dimengerti Informasi harus dimengerti oleh pemakainya, dan dinyatakan dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai. 3. Daya Uji Pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas dari pertimbangan-pertimbangan dan pendapatan yang subyektif. 4. Netral Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu. 5. Tepat waktu Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut. 6. Daya Banding Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya dari perusahaan yang sama. 7. Lengkap Informasi akuntansi yang lengkap meliputi semua data akuntansi keuangan yang dapat memenuhi secukupnya enam tujuan kualitatif di atas.
  • 10. Asumsi dan Konsep Dasar Akuntansi  Di dalam menyusun prinsip akuntansi, digunakan asumsi-asumsi dan konsep-konsep dasar tertentu. Asumsi dasar ini merupakan aspek dari lingkungan di mana akuntansi itu dilaksanakan. Sedangkan konsep-konsep dasar merupakan pedoman dalam menyusun prinsip akuntansi.  Ada beberapa asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi yaitu :  Kesatuan Usaha Khusus (Separate Entity/Economic Entity)  Kontinuitas Usaha (Going Concern/Continuity)  Penggunaan Unit Moneter Dalam Pencatatan  Periode Waktu (Time period/Periodicity)  Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)  Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)  Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)  Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)  Prinsip Pengumgkapan Lengkap (Full Disclousure Principle)
  • 11. KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN  Laporan keuangan yang dihasilkan mempunyai beberapa keterbatasan yaitu :  Cukup Berarti ( Materiality )  Konservatif  Sifat Khusus Suatu Industri
  • 12. Kesimpulan Prinsip Akuntansi sebagai Pedoman Peringkasan dan Pengungkapan Informasi Keuangan : Keterpisahaan pihak investor dari manajemen menjadikan pihak investor merupakan pihak luar perusahaan yang hanya menerima laporan akhir. Pihak investor tidak laporan keuangan tidak mungkin akan menyajikan semua informasi sampai terinci. Ini berarti bahwa dalam menyusun laporan keuangan akan terlibat proses peringkasan informasi. Prinsip Akuntansi Sebagai Pedoman Penyusunan dan Penafsiran laporan Keuangan : Dari segi akuntansi pemisahaan seperti diatas mempunyai pengarnh sebagai berikut: investor menanamkan kekayaannya ke dalam badan usaha untuk dikelola oleh manajemen untuk kepentingan investor; manajemen harus mempertanggungjawabkan pengelolanya kepada investor adalah kelompok yang benar-benar terpisah dan kemungkinan ada perbedaan kepentingan.
  • 13. Kelompok 1 Terima Kasih Visit, like and share http://nitrixblog.wordpress.com