Dokumen tersebut membahas tentang 6 aspek penting yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan pinjaman kredit, yaitu aspek hukum, manajemen, teknis, sosial dan lingkungan, pemasaran, serta keuangan.
Lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU no 21 tahun 2011 yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan terhadap keseluruhan kegiatan disektor jasa keuangan.
PEMERIKSAAN FISIK :
1. KONSEP DASAR PEMERIKSAAN FISIK
2. PEMERIKSAAN FISIK PER SISTEM
3. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
4. PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN BALITA
5. 6 KESADRAN YANG TERJADI PADA BAYI NORMAL
6. APGAR SCORE
Ini adalah contoh sederhana dari presentasi tentang Akuntansi Keuangan, Bagi yang butuh referensi tentang contoh presentasi Akuntansi Keuangan mungkin bisa melihat atau menggunakan Powerpoint ini.
Kredit, jenis, analisis kredit, penentuan suku bunga kredit, perhitungan pinjaman kredit, kolektabilitas kredit, perjanjian dan penyelesaian kredit macet.
UU Perbankan No.14/1967 pasal 1 ayat c, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal mana, pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang ditetapkan.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Kredit berasal dari bahasa Italia, ‘credere’ yang
artinya keprcayaan, yaitu kepercayaan dari kreditur
bahwa debitornya akan mengembalikan pinjaman
beserta bunganya sesuai dengan perjanjian kedua
belah pihak.
Pasal 1 angka 11 UU Nomor 10 tahun 1998 kredit
adalah menyediakan uang atau tagihan kesepakatan
pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak meminjam untuk melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga.
3. Adalah prinsip kepercayaan dan kehati-hatian.
Kepercayaan ini dibedakan atas kepercayaan Murni
dan kepercayaan Reserve
Kepercayaan Murni adalah jika kreditur
memberikan kredit kepada debiturnya hanya atas
kepercayaan saja, tanpa ada jaminan lainnya.
Kepercayaan Reserve adalah kreditor
menyalurkan kredit kepada debitur atas
kepercayaan, tetapi kurang yakin sehingga bank
selalu meminta agunan berupa materi.
4. Adalah kegiatan mengatur pemanfaatan dana bank,
supaya produktif dan aman. Manajemen Perkredit
akan dapat dilakukan dengan baik jika didasarkan
perhitungan yang matang dan terpadu dari
pendapatan keamanan dan giro wajib minimalnya.
Manajemen Perkreditan bank pada dasarnya
merupakan suatu proses yang terintegasi antar
sumber dana kredit, alokasi dana yang dapat
dijadikan kredit dengan perencanaan,
pengorganisasian, pemberian administrasi dan
pengamanan kredit. (Drs. M. Sinunungan,199:200)
5. A. Unsur Kredit
1. Adanya badan atau orang yang memiliki uang,
barang/jasa yang bersedia untuk meminjamkan
kepada pihak lain
2. Adanya pihak lain yang membutuhkan uang,
barang/jasa.
3. Adanya kepercayaan dari kreditur kepada debitur
4. Adanya perbedaan waktu
5. Adanya resiko
6. Adanya bunga yang harus dibayar oleh debitur
kepada kreditur
6. B. Tujuan Kredit
1. Memperoleh pendapatan bank dari bunga kredit
2. Memanfaatkan dan memproduktifkan dana-dana
yang ada
3. Melaksanakan kegiatan operasional bank
4. Memenuhi permintaan kredit dari masyarakat
5. Memperlancar lalu lintas pembayaran
6. Menambah modal kerja perusahaan
7. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat
7. C. Fungsi Kredit
1. Menjadi motivator dan dinamisator peningkatan
kegiatan perdagangan serta perekonomian
2. Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat
3. Memperlancar arus barang dan arus uang
4. Meningkatkan hubungan internasional
5. Meningkatkan produktivitas dana yang ada
6. Meningkatkan daya guna barang
7. Meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat
8. Memperbesar modal kerja
9. Meningkatkan IPC masyarakat
10. Mengubah cara berfikir masyarakat untuk lebiha
ekonomis
8. A. Dilihat dari sifat kegunaannya
Ditinjau dari sifat kegunaan terdapat dua jenis kredit,
yaitu:
1) Pinjaman konsumtif
Apabila kredit yang diberikan oleh bank digunakan
di nasabah untuk membiayai barang barang konsumtif
2) Pinjaman Komersial
Pinjaman yang digunakan oleh nasabah untuk
membiayai kegiatan usaha. Sumber pembiayaan berasal
dari usaha yang dibiayai.
9. A. Dilihat dari segi tujuan kredit
1) Kredit produktif , Kredit yang digunakan untuk
peningkatan usaha atau produksi atau investasi.
2) Kredit konsumtif, merupakan kredit yang
digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai secara
pribadi.
3) Kredit perdagangan , merupakan kredit yang
digunakan untuk kegiatan perdagangan dan
biasanya untuk membeli barang dagangan yang
pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan
barang dgangan tersebut.
10. C. Dilihat dari segi jangka waktu
1) Kredit jangka pendek
Kredit ini merupakan kredit yang memiliki jangaka
waktu kurang dari satu tahun atau paling lama satu
tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan
modal kerja.
2) Kredit jangka menengah
Jangka waktu kreditnya berkisar antara satu tahun
sampai dengan tiga tahun.
3) Kredit jangka panjang
Merupakan kredit yang masa pengembaliannya
paling panjang yaitu diatas tiga tahun atau lima
tahun.
11. D. Dilihat dari segi jaminan
Jenis kredit yang dilihat dari segi jaminan adalah
sebagai berikut :
1) Kredit dengan jaminan
Merupakan kredit yang diberikan dengan suatu
jaminan tertentu.
2) Kredit tanpa jaminan
Yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan barang
atau orang tertentu.
12. E. Dilihat dari segi sektor usaha
Jenis kredit yang dilihat dari sektor usaha adalah
sebagai berikut:
1) Kredit pertanian
2) Kredit peternakan
3) Kredit industri
4) Kredit pertambangan
5) Kredit pendidikan
6) Kredit profesi
7) Kredit perumahan
8) Dan sektor-sektor usaha lainnya
13. F. Dilihat dari keperluannya
1. Kredit modal kerja
Kredit yang dipergunakan untuk menambah modal
kerja suatu perusahaan, seperti pembelian bahan
baku, biaya produksi.
2. Kredit Investasi
Kredit jangka menengah atau panjang yang
digunakan untuk membeli barang barang modal
besera jasa yang diperlukan untuk rehabilitasi,
modernisasi maupun expansi proyek yang akan ada.
3. Kredit Pembiayaan Proyek
Kredit yang digunakan untuk pembiayaan investasi
maupun modal kerja proyek baru.
14. G. Dilihat dari sifat pelunasannya
1. Kredit dengan Angsuran
Kredit yang pembayaran kembali pokok
pinjamannya diatur secara bertahap menurut jadwal
yang telah ditetapkan di dalam perjanjian kredit.
2. Kredit dibayarkan sekaligus pada saat Jatuh
tempo
Kredit yang pembayaran kembali pokok pinjamnya
tidak diatur secara bertahap melainkan harus
dikembalikan secara sekaligus pada saat tangga
jatuh tempo yang telah ditetapkan dalam perjanjian
kredit.
15. A. ASPEK HUKUM/LEGALITAS
1. Memilih bentuk usaha yang paling tepat sesuai
dengan tujuan organisasi.
2. Menilai apakah usah yang dijalakan melanggar
ketentuan UU.
3. Menentukan prosedur pendirian.
Kegunaan aspek ini adalah untuk menilai
legalitas usahanya, legalitas pengajuan kreditnya,
dan legalitas agunan yang akan digunakan
16. B. ASPEK MANAJEMEN
1. Struktur organisasi
2. Analisis pekerjaan
3. Analisis jabatan
4. Proses rekrutmen
5. Teknik pemberian kompensasi
Kegunaan aspek ini adalah untuk
menilai bentuk organisasi yang paling
tepat, menentukan manajemen proyek
maupun manajemen bisnis.
17. C. ASPEK TEKNIS DAN PRODUKSI
1. Pemilihan desain produk yang akan diproduksi
2. Perhitungan kapasitas perusahaan
3. Pemilihan mesin dan teknologi serta peralatan yang
akan digunakan
4. Penentuan lokasi usaha
5. Penentuan proses produksi dan layout pabrik yang
dipilih
6. Perhitungan skala produksi yang ekonomis
Kegunaan aspek ini adalah untuk menilai apakah
kegiatan produksi dapat dilakukan secara efesien
dan efektif
18. D. ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
1. Dampak pencemaran lingkungan (AMDAL)
2. Penyerapan tenaga kerja
3. Dampak sosial
Kegunaan aspek ini adalah untuk menilai dampak
pencemaran dan pengaruhnya terhadap kondisi
sosial masyarakat.
19. D. ASPEK PEMASARAN
1. Menganalisis permintaan dan penawaran
2. Mencari dan menghitung pasar potensial,
permintaan potensial, dan permintaan efektif,
segmen pasar
3. Menganalisis persaingan
4. Memilih strategi pemasaran yang tepat
5. Menentukan strategi generik
Kegunaan aspek ini adalah untuk menentukan
dan nilai apakah produk yang akan dihasilkan dan
dapat diserap atau diterima pasar
20. F. ASPEK KEUANGAN
1. Menentukan modal kerja
2. Menentukan modal investasi
3. Menilai arus kas
4. Membuat proyeksi laba rugi dan neraca perusahaan
5. Mengetahui tingkat pengembalian modal
6. Mengetahui profitabilitas, likuiditas, dan
rentabilitas usaha yang akan dijalankan