SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
Pariwisata Pedesaaan
dalam Perspektif Hak Anak
Fitra Andika Sugiyono
Perencana Muda
• Berdasarkan amanat Presiden Republik
Indonesia, sektor pariwisata Indonesia
diharapkan dapat terus diperkuat dan
dikembangkan menjadi sektor unggulan dan
core business pembangunan nasional.
• Sebagai sektor unggulan, tentu dibutuhkkan
inovasi dan perancangan terhadap berbagai
produk unggulan pariwisata. Salah satunya
adalah dengan mengembangkan wisata
perdesaan. Pengembangan jenis wisata
tersebut dapat menjadi wisata alternatif bagi
wisatawan mancanegara yang akan
berkunjung ke Indonesia.
memiliki penekanan pada aktivitas wisata di
daerah perdesaan, dimana wisatawan dan
masyarakat tidak terlibat aktif dalam relasi sosial
secara mendalam.
Faktor menikmati keindahan alam dan kekhasan
masyarakat dianggap sebagai prioritas utama
kegiatan wisata tersebut, dalam pemenuhan
kebutuhan dan motivasi wisata dalam suasana
pedesaan
WISATA DESA
aktivitas wisata di daerah perdesaan, sebagai
bentuk pariwisata yang mengedepankan peran
masyarakat lokal sebagai penerima manfaat.
Bentuk wisata ini dikelola langsung oleh
komunitas yang berkontribusi terhadap
kesejahteraan dengan prioritas melindungi
sumber daya warisan alam dan budaya
masyarakat setempat
DESA WISATA
wisata yang mengedepankan keharmonisan
nilai-nilai kultural dan tradisi di dalam
kehidupan masyarakat dengan aktivitas
kepariwisataan serta memiliki sistem dan
mekanisme untuk melindungi anak-anak yang
berada di destinasi wisata terbebas dari
segala bentuk eksploitasi.
WISATA PERDESAAN
RAMAH ANAK
Suatu kondisi di mana anak-anak yang berada
di destinasi wisata tidak menjadi pekerja anak
yang membahayakan tumbuh kembangnya,
serta tidak menjadi objek eksploitasi secara
seksual oleh para turis, baik domestik
maupun internasional
1. menempatkan anak dalam posisi penting dan utama, sehingga setiap
langkah kebijakan adalah diutamakan hal terbaik bagi anak,
2. memenuhi kebutuhan dasar anak dan mengentaskan anak dari kemiskinan
yaitu dengan menjauhkan anak dari pekerjaan terburuk bagi anak,
3. melindungi anak dari tindakan diskriminasi,
4. kepentingan terbaik bagi anak termasuk mengutamakan tumbuh kembang
anak,
5. memberikan dan memastikan anak mendapatkan akses pendidikan dasar
gratis yang berkualitas dan bersifat inklusif,
6. melindungi anak dari bahaya eksploitasi, kekerasan, pelecehan, terorisme
dan penyanderaan,
7. melindungi anak dari perang dan konflik bersenjata,
8. melindungi anak dan tidak mendiskriminasikan anak dengan HIV/ AIDS,
9. memberikan akses anak untuk berpartisipasi dan menghormati pendapat
anak berdasarkan umur dan kedewasaan anak,
10. melindungi anak dari bahaya kerusakan lingkungan, memastikan dan
menjamin bahwa anak hidup dalam lingkungan yang sehat, serta membuat
upaya untuk melindungi anak bencana alam dan degradasi lingkungan.
10 Prinsip Definisi Ramah Anak
UN General Assembly
Fenomena Kasus Kekerasan dan Eksploitasi pada Anak di
dawerah wisata digambarkan seperti fenomena Gunung Es
dimana hanya sebagian kecil kasus yang dilaporkan dan
diselsaikan secara tuntas
Praktek kekerasan dan eksploitasi seksual anak yang
dilakukan sejumlah wisatawan berlangsung disejumlah
destinasi wisata, dengan memanfaatkan fasilitas pariwisata
Situasi eksploitasi anak di destinasi wisata merupakan
kejahatan yang dilakukan oleh individu atau terorganisir
untuk memanfaatkan anak-anak yang berada di destinasi
wisata untuk pemenuhan ekonomi maupun seksual.
Kejahatan ini secara terselubung terjadi di berbagai belahan
dunia. Oleh sebab itu, perlu dibangun suatu perspektif
kolaborasi sehingga situasi fenomena ini lebih disadari oleh
masyarakat, dan tercipta upaya kreatif dan menarik dalam
memerangi eksploitasi anak di destinasi wisata, khususnya
wisata perdesaan
• Hasil penelitian dan assessment yang dilakukan oleh ECPAT
Indonesia bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (KPPPA) tahun 2016-2017 di sepuluh
(10) destinasi wisata yaitu Pulau Seribu (DKI Jakarta), Karang
Asem (Bali), Gunung Kidul (Yogyakarta), Garut (Jawa Barat),
Bukit Tinggi (Sumatera Barat), Toba Samosir dan Teluk Dalam
(Sumatera Utara) menunjukkan adanya praktek kekerasan dan
eksploitasi seksual yang dilakukan oleh sejumlah wisatawan
terhadap anak-anak.
• Hasil penelitian ECPAT Indonesia pada tahun 2015, di tiga
lokasi wisata yaitu Lombok (NTB), Kefamenahu (NTT) dan
Jakarta Barat (DKI Jakarta). Di tiga lokasi tersebut juga
ditemukan kasus-kasus kekerasan dan eksploitasi seksual
anak yang dilakukan oleh wisatawan
16.845 KASUS
8.697
3.522
(Diolah 7 September 2021)
1.900
Korban Kekerasan
Fisik
1.970
Korban Kekerasan
Psikis
4.574
Korban Kekerasan
Seksual
149
Korban Eksploitasi
220
Korban TPPO
525
Korban
Penelantaran
1.094
Korban Lainnya
KORBAN TPPO DAN EKSPLOITASI ANAK
TAHUN 2011 - 2020
160
173
184
263
345 340 347
329
244
149
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Total 2,531 Kasus
per 31 Desember 2020
Sumber : KPAI, 2020
Eksploitasi seksual anak di destinasi wisata
diartikan sebagai praktik kekerasan yang dilakukan
oleh wisatawan ketika melakukan perjalanan dari
suatu negara (tempat) ke tujuan wisata
Anak yang dieskploitasi secara seksual di
destinasi wisata misalnya:
• Dieksploitasi untuk Prostitusi
• Menjadi Objek Pornografi
• Penjualan Anak untuk Tujuan Seksual
• Perkawinan Usia Anak
HASIL PEMANTAUAN KASUS EKSPLOITASI
SEKSUAL KOMERSIL ANAK
JANUARI – MARET 2019
Sumber : Ecpat Indonesia, 2019
Eksploitasi Seksual Anak (ESA)
merupakan masalah yang kompleks dan universal
Anak Korban ESA mempunyai mobilitas tinggi dan biasanya
tergabung dalam sindikat kejahatan eksploitasi seksual
Anak Korban ESA sulit untuk melepaskan diri dan
memulihkan kondisi mereka
Anak Korban ESA memerlukan Rehabilitasi dan
Reintegrasi di Lingkungan Masyarakat
FAKTOR PENYEBAB ANAK MASUK DALAM JARINGAN TPPO
Rekrutmen
penerimaan kerja
dengan gaji tinggi
Jaringan Adopsi
Ilegal
Adanya biro jodoh
untuk Pengantin
pesanan
Tuntutan Memenuhi
kebutuhan untuk
dirinya dan keluarga
Tuntutan gaya hidup
Ikuti Ajakan Teman
Sebaya
Penyalahgunaan
Kemudahan
Transaksi
Elektronik/online
Tuntutan
menghidupi
anak/korban KDRT
Disuruh orang tua
Kemiskinan/masala
h ekonomi
Magang/Dunia
Kerja tidak memiliki
Perlindungan Anak
Kabur dari rumah
Dirangkum dari berbagai sumber
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelrindungan Anak
Bersama ECPAT Indonesia telah melakukan kegiatan TOT
Pembentukan Wisata Pedesaan Ramah Anak Bebas dari
Kekerasan dan Eksploitasi adalah 65 fasilitator daerah PATBM di
tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, yaitu:
• Kabupaten Toba
• Kabupaten Samosir
• Kabupaten Tapanuli Utara
• Kabupaten Simalungun
• Kabupaten Asahan
• Kabupaten labuhan Batu Utara
• Kabupaten Magelang
• Kabupaten Probolinggo
• Kabupaten Belitung
• Kabupaten Belitung timur 2
• Kabupaten Lombok Tengah
• Kabupaten Denpasar
• Kabupaten Wakatobi
• Kabupaten Berau
• Kabupaten Manggarai Barat
Desa Kuta mandalika Desa Derawan
PELATIHAN PEMBENTUKAN WISATA PEDESAAN RAMAH
ANAK BEBAS DARI KEKERASAN DAN EKSPLOITASI
TUJUAN PEMBENTUKAN DESA WISATA
BEBAS KEKERASAN DAN EKSPLOITASI
• Meningkatkan kualitas hidup masyarakat,
khususnya anak dan keluarga;
• Meningkatkan etika, disiplin dan tanggung jawab
para stakeholder pariwisata dan pemangku
kepentingan lainnya tentang pentingnya upaya
perlindungan anak;
• Meningkatnya inisiatif pemerintah desa dalam
merumuskan dan melaksanakan upaya
perlindungan anak dalam bentuk kebijakan,
program desa yang ditujukan untuk pemenuhan
dan perlindungan hak anak pada wilayah desa;
• Melindungi dan mencegah potensi kekerasan dan
eksploitasi seksual anak di Wisata Perdesaan.
SASARAN DESA WISATA BEBAS KEKERASAN
DAN EKSPLOITASI
Sasaran kegiatan Wisata Bebas Kekerasan
dan Eksploitasi adalah adalah anak, orang
tua, keluarga, perangkat desa, dan
masyarakat yang terdapat di wilayah
Desa/Kelurahan
Seluruh pemangku kepentingan Pariwisata,
meliputi pemilik Homestay, Rumah Makan,
Atraksi Wisata Buatan, Tour and Travel,
Penyewaan Transportasi Lokal, Event
Organizer Lokal, Souvenir Shop, Money
Changer, hingga Kelompok Sadar Wisata
(POKDARWIS).
PRINSIP PELAKSANAAN DESA BEBAS
PORNOGRAFI
• Pemerintah Desa/Kelurahan, Kabupaten/Kota
menjadi inisiator aktif mendorong terciptanya
Wisata Perdesaan Ramah Anak;
• Mengedepankan perlindungan anak dari situasi
yang membahayakan masa depan mereka;
• Masyarakat dan stakeholder pariwisata harus aktif
dalam melindungi dan mencegah tindakan
kekerasan dan eksploitasi seksual anak; dan
• Partisipasi anak/remaja didorong agar terlibat aktif
dalam mendorong terciptanya Wisata Perdesaan
Ramah Anak yang bebas dari kekerasan dan
eksploitasi seksual anak.
PELIBATAN PATBM DALAM PEMBENTUKAN
DESA WISATA BEBAS KEKERASAN DAN
EKSPLOITASI
PATBM adalah Sebuah gerakan dari jaringan atau
kelompok warga pada tingkat masyarakat yang bekerja
secara terpadu untuk mencapai tujuan perlindungan
anak
Merupakan inisiatif masyarakat sebagai ujung tombak
untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan respon
cepat terjadinya kekerasan terhadap anak dengan
membangun kesadaran masyarakat agar terjadi
perubahan pemahaman, sikap dan prilaku yang
memberikan perlindungan kepada anak
TELEPON SAHABAT PEREMPUAN DAN ANAK
SAPA 129
Media untuk melaporkan berbagai isu
kekerasan terhadap perempuan dan anak
Children who are physically and
mentally healthy, intelligent and have
character, and have character are an
investment for Indonesia's future
Let’s Protect Our Children Together
@KPPDANPA
@KPP_PA
KEMENPPPA.GO.ID KEMEN PPPA
@KEMENPPP
A

More Related Content

What's hot

Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHPEksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
ECPAT Indonesia
 
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap AnakMenentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap Anak
ECPAT Indonesia
 
Melawan Praktik Prostitusi Anak di Indonesia dan Tantangannya
Melawan Praktik Prostitusi Anak di Indonesia dan TantangannyaMelawan Praktik Prostitusi Anak di Indonesia dan Tantangannya
Melawan Praktik Prostitusi Anak di Indonesia dan Tantangannya
ECPAT Indonesia
 
Eksploitasi Seksual Pada Anak Online
Eksploitasi Seksual Pada Anak OnlineEksploitasi Seksual Pada Anak Online
Eksploitasi Seksual Pada Anak Online
ECPAT Indonesia
 

What's hot (20)

Kolaborasi Sektor Swasta di Lingkungan Pariwisata (Dalam Upaya Pencegahan Eks...
Kolaborasi Sektor Swasta di Lingkungan Pariwisata (Dalam Upaya Pencegahan Eks...Kolaborasi Sektor Swasta di Lingkungan Pariwisata (Dalam Upaya Pencegahan Eks...
Kolaborasi Sektor Swasta di Lingkungan Pariwisata (Dalam Upaya Pencegahan Eks...
 
Eksploitasi Seksual Komersia Anak di Indonesia
Eksploitasi Seksual Komersia Anak di IndonesiaEksploitasi Seksual Komersia Anak di Indonesia
Eksploitasi Seksual Komersia Anak di Indonesia
 
Materi 6 - Peran dan Tanggungjawab Pemerintah Desa atau Kelurahan
Materi 6 - Peran dan Tanggungjawab Pemerintah Desa atau KelurahanMateri 6 - Peran dan Tanggungjawab Pemerintah Desa atau Kelurahan
Materi 6 - Peran dan Tanggungjawab Pemerintah Desa atau Kelurahan
 
Kekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
Kekerasan Seksual Anak Terhadap AnakKekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
Kekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
 
Materi 3 - Bahaya Pornografi
Materi 3  - Bahaya PornografiMateri 3  - Bahaya Pornografi
Materi 3 - Bahaya Pornografi
 
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap AnakMenentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap Anak
 
Memperkuat Hukum Penanganan Eksploitasi Seksual Anak
Memperkuat Hukum Penanganan Eksploitasi Seksual AnakMemperkuat Hukum Penanganan Eksploitasi Seksual Anak
Memperkuat Hukum Penanganan Eksploitasi Seksual Anak
 
Materi 1 - Desa Bebas Pornografi
Materi 1 - Desa Bebas PornografiMateri 1 - Desa Bebas Pornografi
Materi 1 - Desa Bebas Pornografi
 
PANDUAN TERMINOLOGI UNTUK PERLINDUNGAN ANAK DARI EKSPLOITASI SEKSUAL DAN KEKE...
PANDUAN TERMINOLOGI UNTUK PERLINDUNGAN ANAK DARI EKSPLOITASI SEKSUAL DAN KEKE...PANDUAN TERMINOLOGI UNTUK PERLINDUNGAN ANAK DARI EKSPLOITASI SEKSUAL DAN KEKE...
PANDUAN TERMINOLOGI UNTUK PERLINDUNGAN ANAK DARI EKSPLOITASI SEKSUAL DAN KEKE...
 
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHPEksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
 
Modul Pelatihan Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Kome...
Modul Pelatihan Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Kome...Modul Pelatihan Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Kome...
Modul Pelatihan Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Kome...
 
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap AnakMenentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap Anak
 
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial AnakTanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
 
Panduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
Panduan Partisipasi Anak dan Orang MudaPanduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
Panduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
 
Melawan Praktik Prostitusi Anak di Indonesia dan Tantangannya
Melawan Praktik Prostitusi Anak di Indonesia dan TantangannyaMelawan Praktik Prostitusi Anak di Indonesia dan Tantangannya
Melawan Praktik Prostitusi Anak di Indonesia dan Tantangannya
 
Eksploitasi Seksual Pada Anak Online
Eksploitasi Seksual Pada Anak OnlineEksploitasi Seksual Pada Anak Online
Eksploitasi Seksual Pada Anak Online
 
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia - Tahun 2017
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia - Tahun 2017Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia - Tahun 2017
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia - Tahun 2017
 
Laporan Akhir Tahun 2018 ECPAT Indonesia
Laporan Akhir Tahun 2018 ECPAT IndonesiaLaporan Akhir Tahun 2018 ECPAT Indonesia
Laporan Akhir Tahun 2018 ECPAT Indonesia
 
Pemantauan media ECPAT 2018
Pemantauan media ECPAT 2018Pemantauan media ECPAT 2018
Pemantauan media ECPAT 2018
 
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
 

Similar to 1. Pariwisata Pedesaaan - KemenPPPA

Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawanPengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
samerdanta sinulingga
 
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdfa5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
AndreWibisono4
 
68 article text-138-1-10-20180125
68 article text-138-1-10-2018012568 article text-138-1-10-20180125
68 article text-138-1-10-20180125
riniandari81
 
Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesia
Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesiaSelling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesia
Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesia
JambuMaduHijauMakass
 
Paparan Sosialisasi Desa Wisata.pptx
Paparan Sosialisasi Desa Wisata.pptxPaparan Sosialisasi Desa Wisata.pptx
Paparan Sosialisasi Desa Wisata.pptx
MediaInformasi
 

Similar to 1. Pariwisata Pedesaaan - KemenPPPA (20)

Buku Wisata Pedesaan Ramah Anak (Bebas Eksploitasi) - ECPAT Indonesia
Buku Wisata Pedesaan Ramah Anak (Bebas Eksploitasi) - ECPAT IndonesiaBuku Wisata Pedesaan Ramah Anak (Bebas Eksploitasi) - ECPAT Indonesia
Buku Wisata Pedesaan Ramah Anak (Bebas Eksploitasi) - ECPAT Indonesia
 
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
 
2. judul kedua youth hostel
2. judul kedua youth hostel2. judul kedua youth hostel
2. judul kedua youth hostel
 
Pengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptx
Pengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptxPengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptx
Pengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptx
 
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawanPengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdfa5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
 
68 article text-138-1-10-20180125
68 article text-138-1-10-2018012568 article text-138-1-10-20180125
68 article text-138-1-10-20180125
 
Modul perkuliahan
Modul perkuliahanModul perkuliahan
Modul perkuliahan
 
2.-PPKE.pptx
2.-PPKE.pptx2.-PPKE.pptx
2.-PPKE.pptx
 
RENCANA ACUAN KERJA.docx
RENCANA ACUAN KERJA.docxRENCANA ACUAN KERJA.docx
RENCANA ACUAN KERJA.docx
 
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldrenKebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
 
Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis PariwisataSukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
 
Panduan mpls 2018
Panduan mpls 2018Panduan mpls 2018
Panduan mpls 2018
 
Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesia
Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesiaSelling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesia
Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesia
 
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
 
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptx
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptxPENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptx
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptx
 
1689-25377-1-PB.pdf
1689-25377-1-PB.pdf1689-25377-1-PB.pdf
1689-25377-1-PB.pdf
 
Perdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptx
Perdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptxPerdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptx
Perdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptx
 
Paparan Sosialisasi Desa Wisata.pptx
Paparan Sosialisasi Desa Wisata.pptxPaparan Sosialisasi Desa Wisata.pptx
Paparan Sosialisasi Desa Wisata.pptx
 

More from ECPAT Indonesia

More from ECPAT Indonesia (20)

Fact Sheet - ESA dalam PJK
Fact Sheet - ESA dalam PJKFact Sheet - ESA dalam PJK
Fact Sheet - ESA dalam PJK
 
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdfLaporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
 
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual Anak
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual AnakLaporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual Anak
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual Anak
 
CATATAN TAHUNAN 2022.pdf
CATATAN TAHUNAN 2022.pdfCATATAN TAHUNAN 2022.pdf
CATATAN TAHUNAN 2022.pdf
 
Foto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptxFoto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptx
 
Foto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptxFoto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptx
 
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdf
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdfSESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdf
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdf
 
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdfSESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
 
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdf
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdfSESI III Internet Aman untuk Anak.pdf
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdf
 
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdfSESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
 
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdf
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdfSESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdf
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdf
 
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdf
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdfModul Internet Aman untuk Anak 2018.pdf
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdf
 
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdf
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdfProsiding Paper ECPAT Indonesia.pdf
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdf
 
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdfAdvokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
 
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdf
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdfHasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdf
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdf
 
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial
 
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual Anak
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual AnakWaspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual Anak
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual Anak
 
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?Dunia Makin Maju, Apa Peranku?
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?
 
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdf
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdfTemuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdf
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdf
 
C20 - CHILD PROTECTION ONLINE
C20 - CHILD PROTECTION ONLINEC20 - CHILD PROTECTION ONLINE
C20 - CHILD PROTECTION ONLINE
 

Recently uploaded

Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di MedanToko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
alimenyut76
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
290165
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
PututJokoWibowo
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
gulieglue
 

Recently uploaded (12)

Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptxTugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
 
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di MedanToko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
 
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
 

1. Pariwisata Pedesaaan - KemenPPPA

  • 1. Pariwisata Pedesaaan dalam Perspektif Hak Anak Fitra Andika Sugiyono Perencana Muda
  • 2.
  • 3. • Berdasarkan amanat Presiden Republik Indonesia, sektor pariwisata Indonesia diharapkan dapat terus diperkuat dan dikembangkan menjadi sektor unggulan dan core business pembangunan nasional. • Sebagai sektor unggulan, tentu dibutuhkkan inovasi dan perancangan terhadap berbagai produk unggulan pariwisata. Salah satunya adalah dengan mengembangkan wisata perdesaan. Pengembangan jenis wisata tersebut dapat menjadi wisata alternatif bagi wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Indonesia.
  • 4. memiliki penekanan pada aktivitas wisata di daerah perdesaan, dimana wisatawan dan masyarakat tidak terlibat aktif dalam relasi sosial secara mendalam. Faktor menikmati keindahan alam dan kekhasan masyarakat dianggap sebagai prioritas utama kegiatan wisata tersebut, dalam pemenuhan kebutuhan dan motivasi wisata dalam suasana pedesaan WISATA DESA
  • 5. aktivitas wisata di daerah perdesaan, sebagai bentuk pariwisata yang mengedepankan peran masyarakat lokal sebagai penerima manfaat. Bentuk wisata ini dikelola langsung oleh komunitas yang berkontribusi terhadap kesejahteraan dengan prioritas melindungi sumber daya warisan alam dan budaya masyarakat setempat DESA WISATA
  • 6. wisata yang mengedepankan keharmonisan nilai-nilai kultural dan tradisi di dalam kehidupan masyarakat dengan aktivitas kepariwisataan serta memiliki sistem dan mekanisme untuk melindungi anak-anak yang berada di destinasi wisata terbebas dari segala bentuk eksploitasi. WISATA PERDESAAN RAMAH ANAK Suatu kondisi di mana anak-anak yang berada di destinasi wisata tidak menjadi pekerja anak yang membahayakan tumbuh kembangnya, serta tidak menjadi objek eksploitasi secara seksual oleh para turis, baik domestik maupun internasional
  • 7. 1. menempatkan anak dalam posisi penting dan utama, sehingga setiap langkah kebijakan adalah diutamakan hal terbaik bagi anak, 2. memenuhi kebutuhan dasar anak dan mengentaskan anak dari kemiskinan yaitu dengan menjauhkan anak dari pekerjaan terburuk bagi anak, 3. melindungi anak dari tindakan diskriminasi, 4. kepentingan terbaik bagi anak termasuk mengutamakan tumbuh kembang anak, 5. memberikan dan memastikan anak mendapatkan akses pendidikan dasar gratis yang berkualitas dan bersifat inklusif, 6. melindungi anak dari bahaya eksploitasi, kekerasan, pelecehan, terorisme dan penyanderaan, 7. melindungi anak dari perang dan konflik bersenjata, 8. melindungi anak dan tidak mendiskriminasikan anak dengan HIV/ AIDS, 9. memberikan akses anak untuk berpartisipasi dan menghormati pendapat anak berdasarkan umur dan kedewasaan anak, 10. melindungi anak dari bahaya kerusakan lingkungan, memastikan dan menjamin bahwa anak hidup dalam lingkungan yang sehat, serta membuat upaya untuk melindungi anak bencana alam dan degradasi lingkungan. 10 Prinsip Definisi Ramah Anak UN General Assembly
  • 8. Fenomena Kasus Kekerasan dan Eksploitasi pada Anak di dawerah wisata digambarkan seperti fenomena Gunung Es dimana hanya sebagian kecil kasus yang dilaporkan dan diselsaikan secara tuntas Praktek kekerasan dan eksploitasi seksual anak yang dilakukan sejumlah wisatawan berlangsung disejumlah destinasi wisata, dengan memanfaatkan fasilitas pariwisata Situasi eksploitasi anak di destinasi wisata merupakan kejahatan yang dilakukan oleh individu atau terorganisir untuk memanfaatkan anak-anak yang berada di destinasi wisata untuk pemenuhan ekonomi maupun seksual. Kejahatan ini secara terselubung terjadi di berbagai belahan dunia. Oleh sebab itu, perlu dibangun suatu perspektif kolaborasi sehingga situasi fenomena ini lebih disadari oleh masyarakat, dan tercipta upaya kreatif dan menarik dalam memerangi eksploitasi anak di destinasi wisata, khususnya wisata perdesaan
  • 9.
  • 10. • Hasil penelitian dan assessment yang dilakukan oleh ECPAT Indonesia bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) tahun 2016-2017 di sepuluh (10) destinasi wisata yaitu Pulau Seribu (DKI Jakarta), Karang Asem (Bali), Gunung Kidul (Yogyakarta), Garut (Jawa Barat), Bukit Tinggi (Sumatera Barat), Toba Samosir dan Teluk Dalam (Sumatera Utara) menunjukkan adanya praktek kekerasan dan eksploitasi seksual yang dilakukan oleh sejumlah wisatawan terhadap anak-anak. • Hasil penelitian ECPAT Indonesia pada tahun 2015, di tiga lokasi wisata yaitu Lombok (NTB), Kefamenahu (NTT) dan Jakarta Barat (DKI Jakarta). Di tiga lokasi tersebut juga ditemukan kasus-kasus kekerasan dan eksploitasi seksual anak yang dilakukan oleh wisatawan
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. 16.845 KASUS 8.697 3.522 (Diolah 7 September 2021) 1.900 Korban Kekerasan Fisik 1.970 Korban Kekerasan Psikis 4.574 Korban Kekerasan Seksual 149 Korban Eksploitasi 220 Korban TPPO 525 Korban Penelantaran 1.094 Korban Lainnya
  • 16. KORBAN TPPO DAN EKSPLOITASI ANAK TAHUN 2011 - 2020 160 173 184 263 345 340 347 329 244 149 0 50 100 150 200 250 300 350 400 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Total 2,531 Kasus per 31 Desember 2020 Sumber : KPAI, 2020
  • 17. Eksploitasi seksual anak di destinasi wisata diartikan sebagai praktik kekerasan yang dilakukan oleh wisatawan ketika melakukan perjalanan dari suatu negara (tempat) ke tujuan wisata Anak yang dieskploitasi secara seksual di destinasi wisata misalnya: • Dieksploitasi untuk Prostitusi • Menjadi Objek Pornografi • Penjualan Anak untuk Tujuan Seksual • Perkawinan Usia Anak
  • 18. HASIL PEMANTAUAN KASUS EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIL ANAK JANUARI – MARET 2019 Sumber : Ecpat Indonesia, 2019
  • 19. Eksploitasi Seksual Anak (ESA) merupakan masalah yang kompleks dan universal Anak Korban ESA mempunyai mobilitas tinggi dan biasanya tergabung dalam sindikat kejahatan eksploitasi seksual Anak Korban ESA sulit untuk melepaskan diri dan memulihkan kondisi mereka Anak Korban ESA memerlukan Rehabilitasi dan Reintegrasi di Lingkungan Masyarakat
  • 20. FAKTOR PENYEBAB ANAK MASUK DALAM JARINGAN TPPO Rekrutmen penerimaan kerja dengan gaji tinggi Jaringan Adopsi Ilegal Adanya biro jodoh untuk Pengantin pesanan Tuntutan Memenuhi kebutuhan untuk dirinya dan keluarga Tuntutan gaya hidup Ikuti Ajakan Teman Sebaya Penyalahgunaan Kemudahan Transaksi Elektronik/online Tuntutan menghidupi anak/korban KDRT Disuruh orang tua Kemiskinan/masala h ekonomi Magang/Dunia Kerja tidak memiliki Perlindungan Anak Kabur dari rumah Dirangkum dari berbagai sumber
  • 21. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelrindungan Anak Bersama ECPAT Indonesia telah melakukan kegiatan TOT Pembentukan Wisata Pedesaan Ramah Anak Bebas dari Kekerasan dan Eksploitasi adalah 65 fasilitator daerah PATBM di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, yaitu: • Kabupaten Toba • Kabupaten Samosir • Kabupaten Tapanuli Utara • Kabupaten Simalungun • Kabupaten Asahan • Kabupaten labuhan Batu Utara • Kabupaten Magelang • Kabupaten Probolinggo • Kabupaten Belitung • Kabupaten Belitung timur 2 • Kabupaten Lombok Tengah • Kabupaten Denpasar • Kabupaten Wakatobi • Kabupaten Berau • Kabupaten Manggarai Barat
  • 22. Desa Kuta mandalika Desa Derawan PELATIHAN PEMBENTUKAN WISATA PEDESAAN RAMAH ANAK BEBAS DARI KEKERASAN DAN EKSPLOITASI
  • 23. TUJUAN PEMBENTUKAN DESA WISATA BEBAS KEKERASAN DAN EKSPLOITASI • Meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak dan keluarga; • Meningkatkan etika, disiplin dan tanggung jawab para stakeholder pariwisata dan pemangku kepentingan lainnya tentang pentingnya upaya perlindungan anak; • Meningkatnya inisiatif pemerintah desa dalam merumuskan dan melaksanakan upaya perlindungan anak dalam bentuk kebijakan, program desa yang ditujukan untuk pemenuhan dan perlindungan hak anak pada wilayah desa; • Melindungi dan mencegah potensi kekerasan dan eksploitasi seksual anak di Wisata Perdesaan.
  • 24. SASARAN DESA WISATA BEBAS KEKERASAN DAN EKSPLOITASI Sasaran kegiatan Wisata Bebas Kekerasan dan Eksploitasi adalah adalah anak, orang tua, keluarga, perangkat desa, dan masyarakat yang terdapat di wilayah Desa/Kelurahan Seluruh pemangku kepentingan Pariwisata, meliputi pemilik Homestay, Rumah Makan, Atraksi Wisata Buatan, Tour and Travel, Penyewaan Transportasi Lokal, Event Organizer Lokal, Souvenir Shop, Money Changer, hingga Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS).
  • 25. PRINSIP PELAKSANAAN DESA BEBAS PORNOGRAFI • Pemerintah Desa/Kelurahan, Kabupaten/Kota menjadi inisiator aktif mendorong terciptanya Wisata Perdesaan Ramah Anak; • Mengedepankan perlindungan anak dari situasi yang membahayakan masa depan mereka; • Masyarakat dan stakeholder pariwisata harus aktif dalam melindungi dan mencegah tindakan kekerasan dan eksploitasi seksual anak; dan • Partisipasi anak/remaja didorong agar terlibat aktif dalam mendorong terciptanya Wisata Perdesaan Ramah Anak yang bebas dari kekerasan dan eksploitasi seksual anak.
  • 26. PELIBATAN PATBM DALAM PEMBENTUKAN DESA WISATA BEBAS KEKERASAN DAN EKSPLOITASI PATBM adalah Sebuah gerakan dari jaringan atau kelompok warga pada tingkat masyarakat yang bekerja secara terpadu untuk mencapai tujuan perlindungan anak Merupakan inisiatif masyarakat sebagai ujung tombak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan respon cepat terjadinya kekerasan terhadap anak dengan membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, sikap dan prilaku yang memberikan perlindungan kepada anak
  • 27.
  • 28. TELEPON SAHABAT PEREMPUAN DAN ANAK SAPA 129 Media untuk melaporkan berbagai isu kekerasan terhadap perempuan dan anak
  • 29. Children who are physically and mentally healthy, intelligent and have character, and have character are an investment for Indonesia's future Let’s Protect Our Children Together