Sesi 2: Aturan hukum nasional dan internasinal mengenai ESA online

1. SESI II
ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL
TENTANG EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK ONLINE

2. Aturan Internasional
Konvensi Hak Anak

3. Prinsip-Prinsip Hak Anak
1. Nondriskriminasi (pasal 2)
2. Kepentingan Terbaik Anak (Pasal 3)
3. Hak anak terhadap, kelangsungan
hidup dan perkembangan (pasal 6)
4.Menghormati pendapat anak (pasal 12)

4. Pasal berkaitan dengan Eksploitasi
(Pasal 34,35 dan 36)
1. Negara memberikan perlindungan terhadap
eksploitasi dan penyiksaan seksual anak;
2. Larangan memperdagangkan, menculik anak
untuk tujuan apapun;
3. Larangan pembujukan dan pemaksaan anak
dalam berbagai bentuk eksploitasi seksual
termasuk pelacuran dan pertunjukkan.

5. Aturan Internasional
Protokol Tambahan tentang Penjualan Anak,
Pelacuran Anak dan Pornografi Anak
UU No. 10 tahun 2012

6. Tentang Protokol Tambahan
1. Sebuah instrumen internasional
2.Untuk menghapuskan berbagai
bentuk eksploitasi seksual anak
3.Indonesia Ratifikasi: Undang-
Undang No. 10 Tahun 2012

7. KEWAJIBAN #2
Melakukan langkah-
langkah kongkrit
KEWAJIBAN #1
Melakukan harmonisasi
perundang-undangan
nasional
KEWAJIBAN #3
Membuat laporan
kepada komite hak
anak PBB.
KEWAJIBAN

8. Aturan nasional
UU Perlindungan Anak
UU ITE
UU Pornografi

9. Aturan nasional
UU Perlindungan Anak

10. REVISI UU PERLINDUNGAN ANAK
DUA KALI
MENGALAMI REVISI
REVISI PERTAMA MELALUI
UU NO. 35/ 2014
REVISI KEDUA MELALUI
UU NO. 17/ 2016

11. BATASAN ANAK
Sumber: http://www.womenlikeusfoundation.org/
Setiap orang yang belum
berusia di bawah 18 tahun
termasuk di dalam kandungan

12. PERBUATAN YANG
DILARANG
• EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK
• PERDAGANGAN ANAK
• PERSETUBUHAN ANAK
• PENCABULAN ANAK

13. Minimal 3 tahun, maksimum 15 tahun,
denda Maksimum 5 M
Pemberatan hukuman dalam UU
No. 17/2016, pengumuman
putusan hakim, hukuman seumur
hidup/mati, hingga kebiri kimiawi.
ANCAMAN HUKUMAN

14. Aturan nasional
UNDANG-UNDANG ITE
11/2008 DAN 19/2016

15. MENDISTRIBUSIKAN
MEMBUAT DAPAT
DIAKSESNYA INFORMASI
ELEKTRONIK YANG
MENGANDUNG UNSUR
KESUSILAAN
MENTRANSMISIKAN
01
03
02
PERBUATAN YANG DILARANG

16. Maksimum 6 tahun, denda
maksimum 1 Miliar
ANCAMAN HUKUMAN

17. Aturan nasional
UNDANG-UNDANG PORNOGRAFI
44/2008

18. Memperdengarkan,
mempertontonkan, memanfaatkan,
memiliki atau menyimpan
Meminjamkan atau mengunduh
Memproduksi, membuat, memperbanyak,
menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan,
mengimpor, mengekspor, menawarkan,
memperjualbelikan, menyewakan
PERBUATAN YANG
DILARANG
Mendanai dan memfasilitasi
pornografi anak
Menjadikan anak sebagai objek
atau model pornografi
Mempertontonkan anak sebagai
objek atau model pornografi

19. Penjara: Paling rendah 6
bulan, maksumum 12 tahun
Denda : 500 juta – 7,5 M
ANCAMAN HUKUM

20. DISKUSI KELOMPOK
1. Bentuk eksploitasi seperti apa yang terdapat
dalam kasus anda?
2. Bagaimana modus operandi yang dilakukan oleh
pelaku untuk mengeksploitasi korban?
3. Undang-undang apa yang relevan digunakan
untuk menjerat pelaku dan melindungi korban?
4. Bagaimana penyelesaian kasus ini, peran-peran
apa yang bisa dilakukan untuk melindungi,
memulihkan korban?
5. Bagaimana peran/intervensi masyarakat setelah
korban korban diintegrasikan?