Bagian ini akan menjelaskan tentang internet dan cara kerjanya serta media sosial. Termasuk di dalamnya resiko keamanan bagi anak di dunia online (daring) dan bagaimana menghindari resiko tersebut. Pada bagian akhir akan dijelaskan tentang bagaimana melakukan pelaporan jika ditemukan situs / media sosial yang mengandung konten negatif yang berbahaya bagi anak, serta beberapa fitur/tools yang dapat mengurangi resiko anak terpapar konten negatif. Praktek untuk penggunaannya dilakukan agar dapat dipahami langkah-langkah penggunaannya secara sistematis
Konten Bunuh Diri Online dan Mencegah Terpapar Konten NegatifUnggul Sagena
Dampak negatif di internet salah satunya adalah kekerasan dan konten bunuh diri yang disiarkan Live atau secara langsung. Bagaimana mengatasi terpaparnya konten negatif ini?
Materi ini disampaikan pada Kuliah Umum Literasi Digital bagi Mahasiswa Baru Program Studi Ilmu Komunikasi - Universitas Telkom pada tanggal 9 Agustus 2019
Menjadi orang tua di era digital mempunyai tantangan tersendiri, anak-anak di generasi Z punya karakteristik yang berbeda dengan orang tuanya dahulu.
Apa saja yang perlu diketahui oleh orang tua di era ini? Benarkah anak sekarang tidak bisa lepas dari gadget?
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdfECPAT Indonesia
Sejak tahun 2021 ECPAT Indonesia bekerjasama dengan Bandungwangi untuk melakukan asesmen terkait dengan kasus eksploitasi seksual anak dalam prostitusi yang terjadi di daerah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi). Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran pola, modus, besaran jumlah kasus dan profile korban eksploitasi seksual anak dalam prostitusi termasuk kerentanannya mengalami kekerasan. Di Tahun 2022 kami kembali melakukan asesmen, sehingga laporan ini merupakan temuan yang kami persembahkan kepada anak-anak Indonesia, masyarakat, pemerintah, Lembaga perlindungan anak, dan pihak-pihak yang peduli dengan upaya perlindungan anak dari eksploitasi seksual. Semoga hasil temuan ini bermanfaat menjadi refleksi, acuan data untuk upaya penghapusan segala bentuk eksploitasi seksual anak di Indonesia.
Konten Bunuh Diri Online dan Mencegah Terpapar Konten NegatifUnggul Sagena
Dampak negatif di internet salah satunya adalah kekerasan dan konten bunuh diri yang disiarkan Live atau secara langsung. Bagaimana mengatasi terpaparnya konten negatif ini?
Materi ini disampaikan pada Kuliah Umum Literasi Digital bagi Mahasiswa Baru Program Studi Ilmu Komunikasi - Universitas Telkom pada tanggal 9 Agustus 2019
Menjadi orang tua di era digital mempunyai tantangan tersendiri, anak-anak di generasi Z punya karakteristik yang berbeda dengan orang tuanya dahulu.
Apa saja yang perlu diketahui oleh orang tua di era ini? Benarkah anak sekarang tidak bisa lepas dari gadget?
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdfECPAT Indonesia
Sejak tahun 2021 ECPAT Indonesia bekerjasama dengan Bandungwangi untuk melakukan asesmen terkait dengan kasus eksploitasi seksual anak dalam prostitusi yang terjadi di daerah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi). Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran pola, modus, besaran jumlah kasus dan profile korban eksploitasi seksual anak dalam prostitusi termasuk kerentanannya mengalami kekerasan. Di Tahun 2022 kami kembali melakukan asesmen, sehingga laporan ini merupakan temuan yang kami persembahkan kepada anak-anak Indonesia, masyarakat, pemerintah, Lembaga perlindungan anak, dan pihak-pihak yang peduli dengan upaya perlindungan anak dari eksploitasi seksual. Semoga hasil temuan ini bermanfaat menjadi refleksi, acuan data untuk upaya penghapusan segala bentuk eksploitasi seksual anak di Indonesia.
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual AnakECPAT Indonesia
Internet Watch Foundation (IWF) telah menyelidiki laporan pertamanya tentang materi pelecehan seksual terhadap anak (CSAM) yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI).
Investigasi awal mengungkap dunia teknologi teks-ke-gambar. Singkatnya, Anda mengetikkan apa yang ingin Anda lihat di generator online dan perangkat lunak akan menghasilkan gambar.
Teknologinya cepat dan akurat – gambar biasanya sangat cocok dengan deskripsi teks. Banyak gambar dapat dihasilkan sekaligus – Anda hanya dibatasi oleh kecepatan komputer Anda. Anda kemudian dapat memilih favorit Anda; mengeditnya; arahkan teknologi untuk menghasilkan apa yang Anda inginkan.
ECPAT Indonesia adalah jaringan nasional dari 22 organisasi dan 2 individu
dari 11 provinsi di Indonesia untuk menentang Eksploitasi Seksual Anak (ESA),
meliputi eksploitasi seksual anak dalam prostitusi, perdagangan anak untuk
tujuan seksual, eksploitasi seksual anak di sektor pariwisata dan perjalanan,
eksploitasi seksual anak online, dan perkawinan anak.
ECPAT Indonesia membuat Catatan Akhir Tahun (CATAHU) tahun 2022 yang merupakan bentuk tanggung jawab ECPAT Indonesia kepada publik di wilayah Indonesia dan secara khusus ditujukan kepada donor, lembaga jaringan, stakeholder yang selama ini bekerja bersama-sama untuk memperjuangkan hak-hak anak.
Pada akhir tahun 2022 kemarin, Cianjur telah dilanda gempa bumi sekuat 5,6 SR yang telah menewaskan ratusan orang dan ribuan orang lainnya luka-luka. Gempa ini pun terus berlanjut dengan beberapa gempa susulan yang membuat semakin banyaknya korban berjatuhan, tak terkecuali anak-anak. Kehilangan tempat tinggal, hilangnya harta dan benda, hingga kejiwaan terguncang yang menyebabkan trauma pun turut dirasakan. Melihat hal ini, ECPAT Indonesia bekerjasama dengan Kinder Nothilfe Germany memutuskan untuk membuat gerakan bersama yang bertujuan untuk menolong korban -terkhusus anak dan perempuan- di Cianjur.
modul ini dibuat agar para orang tua, komunitas dan masyarakat luas dapat mengetahui secara mendalam tentang bentuk-bentuk eksploitasi seksual anak melalui media daring, peraturan yang berlaku di Indonesia serta hal-hal yang dapat dilakukan mencegah bahaya eskploitasi seksual melalui media daring terjadi pada anak-anak. Sehingga diharapkan, orang tua, komunitas dan masyarakat dapat lebih berperan aktif dalam melindungi anak-anak dari bahaya eksploitasi seksual anak melalui media daring.
Riset disrupting harm sendiri merupakan riset yang dilakukan oleh ECPAT Internasional, UNICEF, dan Interpol dengan bekerjasama dengan ECPAT Indonesia dengan subjek penelitian yaitu keselamatan anak di ranah daring.
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial ECPAT Indonesia
Sosial media menjadi tempat bermain yang asik dan seru untuk anak-anak, Namun terkadang anak belum tahu bagaimana mereka melindungi privasi mereka di media sosial.
Hal ini tentunya berisiko bagi keamanan anak. Untuk itu, kita juga perlu meningkatkan kewaspadaan dan sikap yang bijak dalam menggunakan media digital. Berikut adalah tips JAGO agar privasi anak tetap aman di Media Sosial.
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual AnakECPAT Indonesia
Sosial media menjadi salah satu paltfom yang sangat digemari anak untuk menghabiskan waktu luangnya. Mereka bisa berinteraksi dengan teman, mengetahui informasi terkini, dan mendapatkan hiburan.
Intensitas penggunaan sosial media yang tinggi, membuat anak rentan terhadap eksploitasi seksual di dunia online. Yuk kenali eksploitasi seksual anak online melalui infografis ini supaya kita lebih waspada dan tidak mudah menjadi korbannya.
Apakah kamu pernah mengalami eksploitasi seksual anak online? Langkah apa sih yang kamu lakukan supaya terhindar dari kejahatan ini? Yuk share komentar kamu dipostingan ini.
Dunia digital saat ini semakin berkembang dengan pesat, semua kegiatan yang dilakukan pasti selalu melibatkan internet didalamnya. Hal ini membuat dunia juga semakin cepat mengalami perubahan.
Melihat kondisi tersebut, generasi muda juga bisa mengambil peran loh! Ayo kita kejar sebelum ketinggalan! Daripada hanya menjadi penikmat saja, kita juga bisa berpartisipasi dalam membuat konten positif. Nah, ada beberapa tips nih untuk para kreator muda agar tetap aman saat membuat konten! Kalau kamu paling suka buat konten tentang apa? Kasih komentar dibawah yuk!
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
2. • Pengantar Internet
• Definisi
• Bagaimana Internet Bekerja
• Penyaringan (Filtering)
• Media Sosial
• Jenis-jenis Media Sosial
• Sifat media sosial
• Batasan Umur
• Resiko Daring terhadap Anak
• Jenis-jenis resiko
• Pengenalan Privasi
• Menjaga Data Pribadi
• Tools
• Panduan Orang Tua di Google Play
• Google Safe Search
• YouTube Restricted Mode
• Memilih apps/games/situs yang
tepat buat anak
• DNS Nawala
• Konten Negatif
• Aduan Konten
• Facebook
• Youtube
DAFTAR ISI
3. Bagian ini akan menjelaskan tentang internet dan cara kerjanya
serta media sosial. Termasuk di dalamnya resiko keamanan bagi
anak di dunia online (daring) dan bagaimana menghindari resiko
tersebut. Pada bagian akhir akan dijelaskan tentang bagaimana
melakukan pelaporan jika ditemukan situs / media sosial yang
mengandung konten negatif yang berbahaya bagi anak, serta
beberapa fitur/tools yang dapat mengurangi resiko anak
terpapar konten negatif. Praktek untuk penggunaannya dilakukan
agar dapat dipahami langkah-langkah penggunaannya secara
sistematis
Wise Wile Online
Think Before Posting
Saring Before Sharing
DESKRIPSI
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pengetahuan dasar tentang internet dan
cara kerjanya, termasuk media sosial
Resiko-resiko terkait dengan aktivitas
anak di dunia daring (online)
Langkah-langkah yang dapat dilakukan
untuk mencegah anak terpapar konten
negatif serta proses pelaporan jika
menemukan konten negatif di situs web
atau media sosial
Selama 120 menit, Peserta akan mempelajari:
5. HASIL PEMBELAJARAN
Dapat menjelaskan tentang internet dan media
sosial serta bagaimana internet bekerja
Dapat mengidentifikasi resiko-resiko
terkait dengan aktivitas anak di dunia
daring (online)
Dapat menggunakan fitur-fitur yang dapat
mengurangi resiko-resiko tersebut
Dapat melakukan proses pelaporan jika
menemukan konten negatif di web atau media
sosial
7. Merupakan jaringan yang
menghubungkan satu komputer
dengan lainnya di seluruh dunia
Dapat digambarkan sebagai sebuah
kota elektronik yang sangat besar
dimana setiap penduduk memiliki
alamat yang dapat digunakan untuk
berinteraksi, berkomunikasi, saling
bertukar informasi atau tukar menukar
data.
Untuk dapat bertukar informasi,
digunakan protocol standar yaitu
Transmision Control Protocol dan
Internet Protocol (TCP/IP).
INTERNET
8. ALAMAT IP
§ Setiap perangkat yang terbubung ke internet memiliki
alamat IP (Internet Protocol) yang unik, sehingga tidak
akan ada alamat IP yang sama untuk dua perangkat yang
berbeda.
§ Alamat IP membuat perangkat yang terhubung ke internet
bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, serupa dengan
alamat rumah atau alamat surat
§ Alamat IP membuat para pengguna bisa mengirim dan
mendapatkan kembali data serta memastikan bahwa
komunikasi dan data tersebut mencapai tujuan yang benar
§ Melalui alamat IP dapat diidentifikasi beberapa informasi
seperti dimana perangkat tersebut berada dan siapa
Penyedia Layanan Internet (ISP) yang melayaninya.
192.168.0.1
172.16.254.1
192.168.0.50
199.181.132.250
9. Lapisan Tata Kelola Internet
Korbalija, 2016
KONTEN DAN APLIKASI YANG
BERJALAN DI ATAS LAPISAN LAINNYA
STANDAR TEKNIS; YANG
MEMUNGKINKAN LAYANAN
INTERNET BERFUNGSI
INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI;
TEMPAT SELURUH LALU LINTAS
INTERNET MENGALIR
10. PENAPISAN/ PEMBLOKIRAN
01.
Mencegah para pengguna
internet untuk mengakses
konten tertentu yang
terdapat di internet.
02.
Umumnya dilakukan oleh
penyedia jasa internet
(internet service
provider/ISP) melalui
prosedur tertentu.
03.
Di Indonesia, situs web yang
tidak boleh diakses
berdasarkan ketentuan
perundang-undangan,
dibuat dalam daftar Trust
Positif yang dikelola
Kementerian Komunikasi
dan Informatika, untuk
selanjutnya daftar tersebut
harus diadopsi oleh ISP
untuk dilakukan
penyaringan pada layanan
mereka
04.
Selain Trust Positif, terdapat
juga beberapa inisiatif
penyaringan yang dilakukan
oleh pihak lain, seperti
dengan menggunakan DNS
Nawala
05.
Proses filtering ini tidak
sepenuhnya dapat
menangkal konten negatif di
internet
11. MEDIA SOSIAL
Adanya fitur untuk
berinteraksi dengan
pengguna lain seperti like,
komentar, sharing dan
sebagainya
Interaksi Dengan Pengguna
Lain
Setiap postingan ada tanda
waktunya sehingga bisa
diketahui kapan melakukan
posting
Tanda Waktu di Setiap
Postingan
Tersedia menu profil yang
memungkinkan pengguna
menyajikan informasi tentang
dirinya
Halaman Profil Pengguna
Memungkinkan semua
orang untuk dapat
membuat akun
Terbuka
Adanya fitur bagi pengguna
untuk membuat konten dan
menyebarkannya
User Generated Content
19. BAGAIMANA MELINDUNGI DATA PRIBADI?
Kenali data pribadimu; jangan sembarangan
membagi data pribadimu di internet
Gunakan password yang kuat; jangan gunakan
tanggal lahir, nama orang tua, nama sekolah, dan
data umum lainnya sebagai password
Jangan membagi password mu kepada siapapun
Jangan lupa logout jika menggunakan komputer
di tempat umum
Hati-hati dengan situs atau akun medsos palsu,
yang umumnya akan meminta data pribadi atau
password.
29. Mengetahui Rating Usia untuk Games/Aplikasi
Mencari aplikasi atau games yang cocok dengan usia anak
Perhatikan rating yang tersedia di tampilan Google Play, atau cari review dan rating yang
cocok dengan usia anak di situs www.commonsensemedia.org
33. Melanggar Kesusilaan,
perjudian, penghinaan dan
pemerasan
Penyebaran berita
bohong yang merugikan
konsumen
Menimbulkan rasa
kebencian/ permusuhan
(SARA)
KONTEN YANG DILARANG BERDASARKAN UU ITE
Ancaman kekerasan/
teror pribadi
34. Jika menemukan Website/Situs, Konten Media
Sosial, atau Games yang melanggar UU ITE, maka
dapat dilaporkan melalui:
Situs : aduankonten.id
Email : aduankonten@kominfo.go.id
WhatsApp : +62 8119224545
ADUAN KONTEN
NEGATIF
35. PROFIL
KIRIMAN (POSTING)
FOTO & VIDEO
HALAMAN
MELAPORKAN KONTEN YANG TIDAK
SESUAI DI FACEBOOK
GRUP
IKLAN
KOMENTAR
Petunjuk:
https://web.facebook.com/help/1814
95968648557?_rdc=1&_rdr
YANG DAPAT DILAPORKAN:
44. Web Rujukan
literasidigital.id : kumpulan buku, video, infografis dan
sebagainya tentang literasi digital yang dapat diunduh secara
gratis
internetsehat.id : info dan update terkait internet di
Indonesia. Ada juga beberapa bahan pembelajaran (presentasi,
modul, alat peraga) yang dapat diunduh
smartschoolonline.id : program edukasi ke sekolah (orang
tua, guru dan siswa) terkait dengan pemanfaatan internet yang
sehat. Terdapat materi pembelajaran (video, modul dan
infografis) yang dapat diunduh