SlideShare a Scribd company logo
KEBIJAKANDANSTRATEGI
PENGEMBANGANKORPORASI
PETANI DIINDONESIA
Sabtu, 23 Juli 2022
Dr. Ir. I Ketut Kariyasa, M.Si
Kepala Biro Perencanaan-Kementerian Pertanian
Kementerien Pertanian Republik Indonesia
PERAN PENTING SEKTOR PERTANIAN
2
05
01
02
03
Mendukung
Pertumbuhan
Ekonomi
Penyedia Pangan
Penghasil Devisa
Negara
Sumber
Pendapatan
Utama RTP
Penyedia
Lapangan Kerja
04
2
3
3
STRATEGI MENGHADAPI KRISIS PANGAN DUNIA
Supply Pangan
Turun
Peningkatan
Permintaan
KRISIS PANGAN
• Kurang Gizi/stunting
• Kelaparan
• Ketersediaan Pangan Meningkat & Harga Stabil
• Ekspor Meningkat
Pangan Langka dan
Mahal
 Covid-19 yang
belum berakhir
 Perubahan iklim
 Perang Rusia-
Ukraina
Penurunan
Produksi
Biaya Produksi
Naik
Gangguan
Distribusi
Restriksi Ekspor
Negara Lain
Kenaikan Harga
Pangan
Peningkatan Produksi
Pangan (inflasi & impor):
• Cabai
• Bawang Merah
• Gula (Tebu-Non Tebu)
• Daging sapi
Peningkatan Nilai Tambah
& Daya Saing Ekspor
• Sarang Burung Walet
• Porang
• Ayam
• Telur
Pengembangan Pangan Substitusi
Impor
• Ubikayu, Sorgum, Sagu (Substitusi
Gandum)
• Domba/Kambing, Itik (Substitusi Daging
Sapi)
Ekonomi pulih
pasca pandemi
Strategi impor
negara besar
STRATEGI
ANALISIS KRISIS PANGAN
3
4
Pertanian Infokom Pengadaan
Air
0
PERTUMBUHAN PDB MENURUT LAPANGAN USAHA
TRIWULAN–II 2020 (Q-to-Q):
4
5
Rp 451,77 T
Rp 625,04 T
Naik
38,68%
Naik
15,79%
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Rp 390,16 T
NILAI ESKPOR PERTANIAN JANUARI – DESEMBER 2019-2021
5
6
Nilai Tukar Petani (NTP) Maret 2022 sebesar
109,29 atau naik 0,42% dibanding NTP bulan
Februari 2022 sebesar 108,83.
Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) Maret 2022
sebesar 109,25 atau naik 0,67% dibanding
NTUP bulan Februari 2022 sebesar 108,53.
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) & NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)
PERIODE JANUARI 2020 – MARET 2022
6
7
KINERJA PEMBIAYAAN KUR SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2020
Sumber Data : SMI Ditjen Perben
Kemenkeu per tanggal 31 Desember 2021
Serapan KUR sektor
pertanian 2020
mencapai
1,9 Juta Debitur
dan realisasi kredit
Rp. 55,30 T
(110,62%) dari target
Rp. 50 T
Tanaman Pangan
Rp 14,23 T
Hortikultura
Rp 6,39 T
Perkebunan
Rp 20,37 T
Peternakan
Rp 9,01 T
Jumlah Debitur =
703.179
Jumlah Kredit =
Rp 15,46 T (108,88%)
Jumlah Debitur =
289.808
Jumlah Kredit =
Rp 7,09 T (110,08%)
Jumlah Debitur =
356.759
Jumlah Kredit =
Rp 10,66 T (118,37%)
Jumlah Debitur =
463.572
Jumlah Kredit =
Rp 18,16 T (89,19%)
Jumlah Debitur = 142.247
Jumlah Kredit = Rp. 3,13 T
Jumlah Debitur = 28.964
Jumlah Kredit = Rp 782 M
JASA
REALISASI
Target Rp. 50 T Realisasi
31 Desember 2021
KOMBINASI
NPL KUR PERTANIAN 2020 sebesar 0,03%
7
8
Sumber Data : SMI Ditjen Perben Kemenkeu per tanggal 31 Desember 2021
Serapan KUR sektor
pertanian 2021
mencapai
2,6 Juta Debitur
dan realisasi kredit
Rp. 85,62 T
(122,31%) dari target
Rp. 70 T
KUR Pangan
Rp 26,81 T
KUR Hortikultura
Rp 7,85 T
KUR Perkebunan
Rp 20,28 T
KUR Peternakan
Rp 15,06 T
Jumlah Debitur = 851.288
Realisasi 2021 Rp 23,03 T
(149,00%) dari realisasi
2020 Rp15,46T
Jumlah Debitur = 372.479
Realisasi 2021 Rp 10,67 T
(150,49.%) dari realisasi
2020 Rp7,09T
Jumlah Debitur = 462.346
Realisasi 2021 Rp 15,54 T
(145,78.%) dari realisasi
2020 Rp10,66T
Jumlah Debitur = 678.720
Realisasi 2021 Rp 29,74 T
(163,77%) dari realisasi
2020 Rp18,16T
Jumlah Debitur = 216.620
Jumlah Kredit = Rp. 5,58 T
Jumlah Debitur = 33.236
Jumlah Kredit = Rp 1,05 T
JASA
REALISASI
Target Rp. 70 T Realisasi
31 Desember 2021
NPL KUR PERTANIAN 2021 sebesar 0,6%
KINERJA PEMBIAYAAN KUR SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2021
8
OFF FARM KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) KORPORASI PETANI
Petani perlu keluar dari on farm
menuju off farm dengan
memberikan nilai tambah melalui
pengolahan produk pertanian.
1. Para petani memerlukan skema
pembiayaan dan pendampingan yang
intensif untuk masuk ke sisi off farm,
setelah produksi.
2. Pendampingan mencakup pengelolaan
keuangan, aspek kemasan, hingga
pemasaran.
3. Pada 2020 dukungan Kredit Usaha
Rakyat (KUR) sebesar Rp 190 triliun
termasuk
untuk sektor pertanian.
Mendorong lebih kuat kepada pelaku
usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM) yang bergerak di sektor
pertanian untuk berkolaborasi
membentuk kelompok-kelompok atau
bersama KORPORASI BESAR.
03
02
01
3 Arahan Presiden Untuk Perkuat Ekonomi Sektor Pertanian
(Disampaikan pada Rapat Terbatas (Ratas) ‘Akselerasi Penguatan Ekonomi Sektor Pertanian & Perikanan di Kantor Presiden – Jakarta 10 Desember 2019)
Arahan Presiden RI Terhadap Sektor Pertanian MINISTRY
OFAGRICULTURE
REPUBLIC INDONESIA
9
Proyek Prioritas Strategis (Major Project ) Nasional
10
Program Kerja Kementerian Pertanian TA 2022
Dukungan Manajemen
Ketersediaan, Akses dan
Konsumsi Pangan Berkualitas
Nilai Tambah
dan Daya Saing Industri
Riset dan Inovasi Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
Pendidikan dan Pelatihan
Vokasi
Program Kementan 2022
Memperkuat
Ketahanan
Ekonomi untuk
Pertumbuhan
Berkualitas &
Berkeadilan
PN 1
Peningkatan Ketersediaan,
Akses dan Kualitas Konsumsi
Pangan
Peningkatan Nilai Tambah
Lapangan Kerja & Investasi di
Sektor Riil, dan Industrialisasi
PP 3
PP 6
TEMA RKP 2022 :
Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural
*) PP: Program Prioritas
1
2
3
4
5
11
Strategi Pelaksanaan Pembangunan Pertanian
CB1:
PENINGKATAN
KAPASITAS PRODUKSI
Pengembangan Lahan rawa
di Kalteng 164.598 ha
• Intensifikasi 85.456 ha
• Ekstensifikasi 79.142 ha
Perluasan Areal Tanam
baru (PATB) 250.000 ha
untuk padi, jagung, bawang
merah, dan cabai di daerah
defisit
Peningkatan produksi gula,
daging sapi, dan bawang
putih untuk mengurangi impor
CB2:
DIVERSIFIKASI
PANGAN LOKAL
Pengembangan Diversifikasi
Pangan Lokal berbasis kearifan
lokal yang fokus pada satu
komoditas utama
Pemanfaatan pangan lokal
secara masif : ubi kayu 35.000 ha,
jagung konsumsi 50.000 ha,
sagu 1.000 ha, pisang 1.300 ha,
kentang 650 ha dan sorgum
5.000 ha
Pemanfaatan lahan pekarangan
dan marjinal melalui program
Pekarangan Pangan Lestari
(P2L) dan urban farming
CB3:
PENGUATAN CADANGAN
DAN SISTEM LOGISTIK
PANGAN
• Penguatan Cadangan Beras
Pemerintah Provinsi (CBPP).
• Penguatan Cadangan Beras
Pemerintah Kabupaten/Kota
(CBPK).
• Dorongan Menteri Pertanian
kepada Menteri Dalam Negeri
untuk mengakselerasi Penguatan
Cadangan Pangan Pemerintah
Daerah
• Pengembangan LPM dan LPM
Berbasis Desa (LPMDes)
• LPM bekerjasama dengan
Kostraling di setiap lumbung
pangan kecamatan
• Penguatan sistem logistik
pangan nasional untuk
stabilisasi pasokan dan harga
pangan
CB4:
PENGEMBANGAN
PERTANIAN MODERN
Pengembangan food
estate untuk peningkatan
produksi pangan utama
(beras/jagung) di Kalteng.
Pengembangan dan
pemanfaatan Screen
House untuk
meningkatkan produksi
komoditas hortikultura di
luar musim tanam (cabai,
bawang dan komoditas
bernilai ekonomi tinggi).
Pengembangan Smart
Farming
Pengembangan
korporasi petani dan
startup/petani milenial
Meningkatkan volume
ekspor melalui kerjasama
dan investasi dengan
pemda dan stakeholder
terkait
Menambah ragam
komoditas ekspor dalam
bentuk olahan hasil
pertanian
Mendorong pertumbuhan
eksportir baru melalui
penumbuhan agropreneur
Menambah mitra dagang
luar negeri melalui
kerjasama bilateral /
multilateral
CB5:
GERAKAN TIGA KALI
EKSPOR (GRATIEKS)
Pencegahan alih fungsi
lahan
CB : Cara Bertindak 12
MENGKORPORASIKAN PETANI
MAKNA
Mengembangkan model bisnis melalui
konsolidasi petani, usaha dan
kelembagaan/managemen yang mampu
memberikan nilai tambah, memperkuat
kelembagaan petani, meningkatnya posisi
tawar petani sehingga mampu
meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan petani
13
13
Tujuan
Pengembangan Kawasan Pertanian
Berbasis Korporasi Petani Efisiensi sistem budidaya,
pengolahan, distribusi dan
pemasaran
Pengutuhan sistem dan usaha
agribisnis secara
Peningkatan posisi tawar
dan
kesejahteraan petani
Keterpaduan program
dan kegiatan
pembangunan pertanian
Penguatan kontribusi
sektor pertanian dalam
peningkatan
perekonomian wilayah/
daerah
Efisiensi dan efektifitas
pelaksanaan anggaran di
lapangan
14
15
Kementerian
Pertanian
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENJADI KORPORASI PETANI
POKTAN
Gapoktan
Bersama/
Koperasi
KORPORASI
PETANI
• Struktur Organisasi Sederhana
• Kelas Belajar
• Wadah Kerjasama
• Unit Produksi
• Usahatani Skala Kecil
• Monokultur
• Teknologi Tradisional (manual)
• Bersifat on farm (hulu)
• Struktur Organisasi Kompleks
• Jejaring Usaha
• Mitra Bisnis
• Diversifikasi Usaha
• Usaha pertanian skala besar berbasis klaster
• Multi komoditas
• Mekanisasi, modernisasi pertanian dan sistem
digitalisasi
• Integrasi on farm dan off farm
• Manajemen corporate dan profesional
TRANSFORMASI
MANAJEMEN
GAPOKTAN
Kelembagaan Petani Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP)
Manajemen
organisasi
Manajemen
Usahatani
16
Kementerian
Pertanian
RANCANGAN PENGEMBANGAN KORPORASI PETANI
Regulasi
Industri Terpadu
(Perseroan Terbatas/PT)
GAPOKTAN BERSAMA/KOPERASI
Korporasi
Sarpras &
pendukung lain
Alsintan
Tenaga kerja Poktan/Gapoktan
Asuransi Pembiayaan
Litbang & Penyuluhan
melalui Kostratani Sertifikasi
Budidaya
Pertanian
Market Place
Petani
1
2 4
5
9
3
Industri Kecil
6
Swasta
BUMN &
BUMDes
7
8
Irigasi &
Infrastruktur
pendukung lain
17
Kementerian
Pertanian
Pendekatan dan Tahapan Pembentukan Korporasi Petani
PENDEKATAN DALAM PEMBENTUKAN KORPORASI PETANI
 manajemen sosial (menumbuhkan tindakan kolektif)
 manajemen ekonomi (penguatan akses terhadap modal finansial dan pasar)
 manajemen teknologi (penguatan akses terhadap teknologi unggul dan input
produksi)
 manajemen nilai tambah tumbuh dan terdistribusi secara berkeadilan (melalui
pengembangan off farm, semi finished products, dan/atau peningkatan mutu
produk)
TAHAPAN PEMBENTUKAN KORPORASI PETANI
 Persiapan
 Konsolidasi Petani dan Usaha Pertanian
 Perancangan Korporasi Petani
 Penyusunan Rencana Bisnis
18
PRASYARAT MENJADI LOKASI KORPORASI
PETANI
 Di lokasi kawasan Pertanian
 Terdapat Kelembagaan Petani yang mengusahakan
komoditas eksisting dan potensial
 Memiliki beberapa kelembagaan petani yang dapat
dikonsolidasikan anggota, lahan dan usahanya untuk
mencapai skala ekonomi
 Tersedia Prasarana dan sarana penunjang
 Memiliki pasar dan potensi pasar
19
Kementerian
Pertanian
LOKASI DAN CALON LOKASI KORPORASI PETANI 2020-2024
No Sub Sektor
Jumlah Lokasi Total
Lokasi
2020 2021 2022*) 2023*) 2024*)
1 Tanaman Pangan 2 7 30 28 14 81
2 Hortikultura 1 15 16 12 14 58
3 Perkebunan 1 7 8 10 2 28
4 Peternakan 1 9 10 40 0 60
Jumlah 5 38 64 90 30 227
*) : masih proses verifikasi di Eselon-I teknis
20
21
PERCONTOHAN KORPORASI PETANI NASIONAL TAHUN 2020
Korporasi Petani Padi, Kab.
Demak
o Koperasi Citra Kinaraya (CKR) –
saham 53%. PT Tasbiha Mulia Tani –
saham 47%
o Produk: Beras khusus (6 jenis), 2 kali
panen, provitas 5 ton/ha
Korporasi Petani Kopi, Kab. Bandung
o Korporasi kopi PT Java Preanger Lestari Mandiri
(JPLM) dibangun dari 5 koperasi produsen kopi:
Kopemko Manda-Wangi, Koperasi Marga Mulya,
Koperasi Wanoja, Koperasi Bukit Amanah, dan
Koperasi Mekar Tani.
o Produk: Biji Kopi
Korporasi Petani Padi, Kab.
Indramayu
o Koperasi Tani Mulus Emas – saham 70%.
PT Kinariya Investama Nusantara –
saham 30%
o Produk: Benih dan Beras
Korporasi Petani Sapi, Kab.
Subang
o PT Brahman Gemilang Sejahtera
dibangun dari 3 koperasi: Koperasi
Brahman Sejahtera (saham 30%),
Koperasi Tani Jaya (saham 30%), dan
Koperasi Surya Gemilang (saham 40%)
o Produk: Pakan hijauan, pakan konsentrat,
pupuk organik, daging sapi, dan gepuk
Korporasi Petani Hortikultura,
Kab. Bandung
o Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq
o Produk: 125 varian sayuran, sebanyak 5,7
ton/hari
Jawa Barat
Jawa Tengah
21
Belum adanya payung hukum korporasi
petani dan nelayan mengatur tata
laksana, pembagian tugas dan
kewenangan lintas K/L dan Pusat-
Daerah dalam membangun korporasi
petani
1. Payung Hukum
Pengembangan korporasi petani antar K/L dalam
perencanaan dan pelaksanaannya masih berjalan sendiri-
sendiri dengan skema dan lokasi yang berbeda-beda
2. Koordinasi dan Integrasi
3. Kebijakan Afirmasi
Belum adanya penguatan kebijakan
afirmasi untuk mendorong terbentuknya
korporasi petani yang profesional
Masih terbatasnya jejaring kerjasama bisnis dan akses
pembiayaan untuk korporasi petani dalam menjalankan
bisnisnya
4. Jejaring kerjasama bisnis dan akses pembiayaan
Masih belum memadainya prasarana dan sarana
pendukung kegiatan produksi serta pengelolaan
dan pemasaran hasilnya;
5. Prasarana dan Sarana Pendukung
Tidak mudahnya menkonsolidasi petani
karena petani terbiasa bekerja sendiri-
sendiri dengan manajemen mandiri
6. Konsolidasi Petani
7. Kapasitas SDM Petani.
Masih terbatasnya kapasitas SDM
petani dalam mengelola
korporasi petani secara
profesional.
KENDALA PENGEMBANGAN KORPORASI PETANI
22
23
LESSON LEARNED KORPORASI PETANI
Pengelolaan usaha tani lebih terkonsolidasi dan
berbasis kawasan (efisien)
Petani punya jaminan Saprodi
Petani punya jaminan pasar
Petani punya harga jual yang lebih tinggi dari
harga pasar
Petani mendapatkan nilai tambah dari aktivitas
hilir
Petani dapat melebarkan usahanya
24
Terima Kasih
Pertanian Maju, Mandiri dan
Modern
Kementerian Pertanian
25

More Related Content

Similar to Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani

0. Bahan Karo Rakortek_02.pptx
0. Bahan Karo Rakortek_02.pptx0. Bahan Karo Rakortek_02.pptx
0. Bahan Karo Rakortek_02.pptx
asmelwindra
 
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
Vonny Soru
 
Paparan Stunting Dispantan 15 Des 2022 (2).ppt
Paparan Stunting Dispantan 15 Des 2022 (2).pptPaparan Stunting Dispantan 15 Des 2022 (2).ppt
Paparan Stunting Dispantan 15 Des 2022 (2).ppt
AbankHutbah
 
SKENARIO PEMBANGUNAN ACEH BESAR TAHUN 2023.pdf
SKENARIO PEMBANGUNAN ACEH BESAR TAHUN 2023.pdfSKENARIO PEMBANGUNAN ACEH BESAR TAHUN 2023.pdf
SKENARIO PEMBANGUNAN ACEH BESAR TAHUN 2023.pdf
bidfispratrenggalek
 
Pa powerpoint
Pa powerpointPa powerpoint
Pa powerpoint
Syafizani Hoo
 
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptxDATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
BudiYudaPrawira
 
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
BappedaLampungUtara
 
Dasar Agromakanan.pptx
Dasar Agromakanan.pptxDasar Agromakanan.pptx
Dasar Agromakanan.pptx
ElvinaWong4
 
Paradigma Pembangunan Pertanian Indonesia
Paradigma Pembangunan Pertanian IndonesiaParadigma Pembangunan Pertanian Indonesia
Paradigma Pembangunan Pertanian Indonesia
RenaYunita2
 
RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Barat 2015 - 2019
RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Barat 2015 - 2019RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Barat 2015 - 2019
RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Barat 2015 - 2019
Muh Saleh
 
Dasar pertanian negara
Dasar pertanian negaraDasar pertanian negara
Dasar pertanian negaraNasywah Nasir
 
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptx
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptxEPW RPJMN 2020-2024 potg.pptx
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptx
Farida977001
 
Pemanfaatan dana desa
Pemanfaatan dana desaPemanfaatan dana desa
Pemanfaatan dana desa
Love Circle Community
 
BAHAN CASCADING TUJUAN_SASARAN_PRIORITAS BIDANG EKON.pptx
BAHAN CASCADING TUJUAN_SASARAN_PRIORITAS BIDANG EKON.pptxBAHAN CASCADING TUJUAN_SASARAN_PRIORITAS BIDANG EKON.pptx
BAHAN CASCADING TUJUAN_SASARAN_PRIORITAS BIDANG EKON.pptx
Ronny774717
 
2. paparan gub musrenbang 2018
2. paparan gub musrenbang 20182. paparan gub musrenbang 2018
2. paparan gub musrenbang 2018
Sitti Marhamah
 
Upaya Pemberdayaan UMKM BRSDMKP.pptx
Upaya Pemberdayaan UMKM BRSDMKP.pptxUpaya Pemberdayaan UMKM BRSDMKP.pptx
Upaya Pemberdayaan UMKM BRSDMKP.pptx
SemySimbala
 
PPT Desa Megulungkidul Desa Brilian 2022.pptx
PPT Desa Megulungkidul Desa Brilian 2022.pptxPPT Desa Megulungkidul Desa Brilian 2022.pptx
PPT Desa Megulungkidul Desa Brilian 2022.pptx
YusufAqilFathurR
 
BAHAN GUB BANTEN_RAKOR INFLASI DAERAH_27 FEBRUARI 2023_rev.pdf
BAHAN GUB BANTEN_RAKOR INFLASI DAERAH_27 FEBRUARI 2023_rev.pdfBAHAN GUB BANTEN_RAKOR INFLASI DAERAH_27 FEBRUARI 2023_rev.pdf
BAHAN GUB BANTEN_RAKOR INFLASI DAERAH_27 FEBRUARI 2023_rev.pdf
ssuserc094712
 
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
93220872
 

Similar to Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani (20)

0. Bahan Karo Rakortek_02.pptx
0. Bahan Karo Rakortek_02.pptx0. Bahan Karo Rakortek_02.pptx
0. Bahan Karo Rakortek_02.pptx
 
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
 
Paparan Stunting Dispantan 15 Des 2022 (2).ppt
Paparan Stunting Dispantan 15 Des 2022 (2).pptPaparan Stunting Dispantan 15 Des 2022 (2).ppt
Paparan Stunting Dispantan 15 Des 2022 (2).ppt
 
SKENARIO PEMBANGUNAN ACEH BESAR TAHUN 2023.pdf
SKENARIO PEMBANGUNAN ACEH BESAR TAHUN 2023.pdfSKENARIO PEMBANGUNAN ACEH BESAR TAHUN 2023.pdf
SKENARIO PEMBANGUNAN ACEH BESAR TAHUN 2023.pdf
 
Pa powerpoint
Pa powerpointPa powerpoint
Pa powerpoint
 
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptxDATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
 
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
 
Dasar Agromakanan.pptx
Dasar Agromakanan.pptxDasar Agromakanan.pptx
Dasar Agromakanan.pptx
 
Eksposebupati
EksposebupatiEksposebupati
Eksposebupati
 
Paradigma Pembangunan Pertanian Indonesia
Paradigma Pembangunan Pertanian IndonesiaParadigma Pembangunan Pertanian Indonesia
Paradigma Pembangunan Pertanian Indonesia
 
RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Barat 2015 - 2019
RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Barat 2015 - 2019RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Barat 2015 - 2019
RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Barat 2015 - 2019
 
Dasar pertanian negara
Dasar pertanian negaraDasar pertanian negara
Dasar pertanian negara
 
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptx
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptxEPW RPJMN 2020-2024 potg.pptx
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptx
 
Pemanfaatan dana desa
Pemanfaatan dana desaPemanfaatan dana desa
Pemanfaatan dana desa
 
BAHAN CASCADING TUJUAN_SASARAN_PRIORITAS BIDANG EKON.pptx
BAHAN CASCADING TUJUAN_SASARAN_PRIORITAS BIDANG EKON.pptxBAHAN CASCADING TUJUAN_SASARAN_PRIORITAS BIDANG EKON.pptx
BAHAN CASCADING TUJUAN_SASARAN_PRIORITAS BIDANG EKON.pptx
 
2. paparan gub musrenbang 2018
2. paparan gub musrenbang 20182. paparan gub musrenbang 2018
2. paparan gub musrenbang 2018
 
Upaya Pemberdayaan UMKM BRSDMKP.pptx
Upaya Pemberdayaan UMKM BRSDMKP.pptxUpaya Pemberdayaan UMKM BRSDMKP.pptx
Upaya Pemberdayaan UMKM BRSDMKP.pptx
 
PPT Desa Megulungkidul Desa Brilian 2022.pptx
PPT Desa Megulungkidul Desa Brilian 2022.pptxPPT Desa Megulungkidul Desa Brilian 2022.pptx
PPT Desa Megulungkidul Desa Brilian 2022.pptx
 
BAHAN GUB BANTEN_RAKOR INFLASI DAERAH_27 FEBRUARI 2023_rev.pdf
BAHAN GUB BANTEN_RAKOR INFLASI DAERAH_27 FEBRUARI 2023_rev.pdfBAHAN GUB BANTEN_RAKOR INFLASI DAERAH_27 FEBRUARI 2023_rev.pdf
BAHAN GUB BANTEN_RAKOR INFLASI DAERAH_27 FEBRUARI 2023_rev.pdf
 
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
 

Recently uploaded

MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptxMATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
DidiKomarudin1
 
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptxRapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
ApriyandiIyan1
 
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfCERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
Zainul Ulum
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
pelestarikawasanwili
 
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak PemerataanPembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdfRegulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
MuhaiminMuha
 
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
heri purwanto
 
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptxPendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
AmandaJesica
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
pelestarikawasanwili
 

Recently uploaded (9)

MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptxMATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
 
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptxRapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
 
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfCERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
 
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak PemerataanPembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
 
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdfRegulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
 
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
 
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptxPendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
 

Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani

  • 1. KEBIJAKANDANSTRATEGI PENGEMBANGANKORPORASI PETANI DIINDONESIA Sabtu, 23 Juli 2022 Dr. Ir. I Ketut Kariyasa, M.Si Kepala Biro Perencanaan-Kementerian Pertanian
  • 2. Kementerien Pertanian Republik Indonesia PERAN PENTING SEKTOR PERTANIAN 2 05 01 02 03 Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Penyedia Pangan Penghasil Devisa Negara Sumber Pendapatan Utama RTP Penyedia Lapangan Kerja 04 2
  • 3. 3 3 STRATEGI MENGHADAPI KRISIS PANGAN DUNIA Supply Pangan Turun Peningkatan Permintaan KRISIS PANGAN • Kurang Gizi/stunting • Kelaparan • Ketersediaan Pangan Meningkat & Harga Stabil • Ekspor Meningkat Pangan Langka dan Mahal  Covid-19 yang belum berakhir  Perubahan iklim  Perang Rusia- Ukraina Penurunan Produksi Biaya Produksi Naik Gangguan Distribusi Restriksi Ekspor Negara Lain Kenaikan Harga Pangan Peningkatan Produksi Pangan (inflasi & impor): • Cabai • Bawang Merah • Gula (Tebu-Non Tebu) • Daging sapi Peningkatan Nilai Tambah & Daya Saing Ekspor • Sarang Burung Walet • Porang • Ayam • Telur Pengembangan Pangan Substitusi Impor • Ubikayu, Sorgum, Sagu (Substitusi Gandum) • Domba/Kambing, Itik (Substitusi Daging Sapi) Ekonomi pulih pasca pandemi Strategi impor negara besar STRATEGI ANALISIS KRISIS PANGAN 3
  • 4. 4 Pertanian Infokom Pengadaan Air 0 PERTUMBUHAN PDB MENURUT LAPANGAN USAHA TRIWULAN–II 2020 (Q-to-Q): 4
  • 5. 5 Rp 451,77 T Rp 625,04 T Naik 38,68% Naik 15,79% Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Rp 390,16 T NILAI ESKPOR PERTANIAN JANUARI – DESEMBER 2019-2021 5
  • 6. 6 Nilai Tukar Petani (NTP) Maret 2022 sebesar 109,29 atau naik 0,42% dibanding NTP bulan Februari 2022 sebesar 108,83. Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) Maret 2022 sebesar 109,25 atau naik 0,67% dibanding NTUP bulan Februari 2022 sebesar 108,53. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) & NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP) PERIODE JANUARI 2020 – MARET 2022 6
  • 7. 7 KINERJA PEMBIAYAAN KUR SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2020 Sumber Data : SMI Ditjen Perben Kemenkeu per tanggal 31 Desember 2021 Serapan KUR sektor pertanian 2020 mencapai 1,9 Juta Debitur dan realisasi kredit Rp. 55,30 T (110,62%) dari target Rp. 50 T Tanaman Pangan Rp 14,23 T Hortikultura Rp 6,39 T Perkebunan Rp 20,37 T Peternakan Rp 9,01 T Jumlah Debitur = 703.179 Jumlah Kredit = Rp 15,46 T (108,88%) Jumlah Debitur = 289.808 Jumlah Kredit = Rp 7,09 T (110,08%) Jumlah Debitur = 356.759 Jumlah Kredit = Rp 10,66 T (118,37%) Jumlah Debitur = 463.572 Jumlah Kredit = Rp 18,16 T (89,19%) Jumlah Debitur = 142.247 Jumlah Kredit = Rp. 3,13 T Jumlah Debitur = 28.964 Jumlah Kredit = Rp 782 M JASA REALISASI Target Rp. 50 T Realisasi 31 Desember 2021 KOMBINASI NPL KUR PERTANIAN 2020 sebesar 0,03% 7
  • 8. 8 Sumber Data : SMI Ditjen Perben Kemenkeu per tanggal 31 Desember 2021 Serapan KUR sektor pertanian 2021 mencapai 2,6 Juta Debitur dan realisasi kredit Rp. 85,62 T (122,31%) dari target Rp. 70 T KUR Pangan Rp 26,81 T KUR Hortikultura Rp 7,85 T KUR Perkebunan Rp 20,28 T KUR Peternakan Rp 15,06 T Jumlah Debitur = 851.288 Realisasi 2021 Rp 23,03 T (149,00%) dari realisasi 2020 Rp15,46T Jumlah Debitur = 372.479 Realisasi 2021 Rp 10,67 T (150,49.%) dari realisasi 2020 Rp7,09T Jumlah Debitur = 462.346 Realisasi 2021 Rp 15,54 T (145,78.%) dari realisasi 2020 Rp10,66T Jumlah Debitur = 678.720 Realisasi 2021 Rp 29,74 T (163,77%) dari realisasi 2020 Rp18,16T Jumlah Debitur = 216.620 Jumlah Kredit = Rp. 5,58 T Jumlah Debitur = 33.236 Jumlah Kredit = Rp 1,05 T JASA REALISASI Target Rp. 70 T Realisasi 31 Desember 2021 NPL KUR PERTANIAN 2021 sebesar 0,6% KINERJA PEMBIAYAAN KUR SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2021 8
  • 9. OFF FARM KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) KORPORASI PETANI Petani perlu keluar dari on farm menuju off farm dengan memberikan nilai tambah melalui pengolahan produk pertanian. 1. Para petani memerlukan skema pembiayaan dan pendampingan yang intensif untuk masuk ke sisi off farm, setelah produksi. 2. Pendampingan mencakup pengelolaan keuangan, aspek kemasan, hingga pemasaran. 3. Pada 2020 dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 190 triliun termasuk untuk sektor pertanian. Mendorong lebih kuat kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di sektor pertanian untuk berkolaborasi membentuk kelompok-kelompok atau bersama KORPORASI BESAR. 03 02 01 3 Arahan Presiden Untuk Perkuat Ekonomi Sektor Pertanian (Disampaikan pada Rapat Terbatas (Ratas) ‘Akselerasi Penguatan Ekonomi Sektor Pertanian & Perikanan di Kantor Presiden – Jakarta 10 Desember 2019) Arahan Presiden RI Terhadap Sektor Pertanian MINISTRY OFAGRICULTURE REPUBLIC INDONESIA 9
  • 10. Proyek Prioritas Strategis (Major Project ) Nasional 10
  • 11. Program Kerja Kementerian Pertanian TA 2022 Dukungan Manajemen Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas Nilai Tambah dan Daya Saing Industri Riset dan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Program Kementan 2022 Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkualitas & Berkeadilan PN 1 Peningkatan Ketersediaan, Akses dan Kualitas Konsumsi Pangan Peningkatan Nilai Tambah Lapangan Kerja & Investasi di Sektor Riil, dan Industrialisasi PP 3 PP 6 TEMA RKP 2022 : Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural *) PP: Program Prioritas 1 2 3 4 5 11
  • 12. Strategi Pelaksanaan Pembangunan Pertanian CB1: PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI Pengembangan Lahan rawa di Kalteng 164.598 ha • Intensifikasi 85.456 ha • Ekstensifikasi 79.142 ha Perluasan Areal Tanam baru (PATB) 250.000 ha untuk padi, jagung, bawang merah, dan cabai di daerah defisit Peningkatan produksi gula, daging sapi, dan bawang putih untuk mengurangi impor CB2: DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL Pengembangan Diversifikasi Pangan Lokal berbasis kearifan lokal yang fokus pada satu komoditas utama Pemanfaatan pangan lokal secara masif : ubi kayu 35.000 ha, jagung konsumsi 50.000 ha, sagu 1.000 ha, pisang 1.300 ha, kentang 650 ha dan sorgum 5.000 ha Pemanfaatan lahan pekarangan dan marjinal melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan urban farming CB3: PENGUATAN CADANGAN DAN SISTEM LOGISTIK PANGAN • Penguatan Cadangan Beras Pemerintah Provinsi (CBPP). • Penguatan Cadangan Beras Pemerintah Kabupaten/Kota (CBPK). • Dorongan Menteri Pertanian kepada Menteri Dalam Negeri untuk mengakselerasi Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah • Pengembangan LPM dan LPM Berbasis Desa (LPMDes) • LPM bekerjasama dengan Kostraling di setiap lumbung pangan kecamatan • Penguatan sistem logistik pangan nasional untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan CB4: PENGEMBANGAN PERTANIAN MODERN Pengembangan food estate untuk peningkatan produksi pangan utama (beras/jagung) di Kalteng. Pengembangan dan pemanfaatan Screen House untuk meningkatkan produksi komoditas hortikultura di luar musim tanam (cabai, bawang dan komoditas bernilai ekonomi tinggi). Pengembangan Smart Farming Pengembangan korporasi petani dan startup/petani milenial Meningkatkan volume ekspor melalui kerjasama dan investasi dengan pemda dan stakeholder terkait Menambah ragam komoditas ekspor dalam bentuk olahan hasil pertanian Mendorong pertumbuhan eksportir baru melalui penumbuhan agropreneur Menambah mitra dagang luar negeri melalui kerjasama bilateral / multilateral CB5: GERAKAN TIGA KALI EKSPOR (GRATIEKS) Pencegahan alih fungsi lahan CB : Cara Bertindak 12
  • 13. MENGKORPORASIKAN PETANI MAKNA Mengembangkan model bisnis melalui konsolidasi petani, usaha dan kelembagaan/managemen yang mampu memberikan nilai tambah, memperkuat kelembagaan petani, meningkatnya posisi tawar petani sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani 13 13
  • 14. Tujuan Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani Efisiensi sistem budidaya, pengolahan, distribusi dan pemasaran Pengutuhan sistem dan usaha agribisnis secara Peningkatan posisi tawar dan kesejahteraan petani Keterpaduan program dan kegiatan pembangunan pertanian Penguatan kontribusi sektor pertanian dalam peningkatan perekonomian wilayah/ daerah Efisiensi dan efektifitas pelaksanaan anggaran di lapangan 14
  • 15. 15
  • 16. Kementerian Pertanian TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENJADI KORPORASI PETANI POKTAN Gapoktan Bersama/ Koperasi KORPORASI PETANI • Struktur Organisasi Sederhana • Kelas Belajar • Wadah Kerjasama • Unit Produksi • Usahatani Skala Kecil • Monokultur • Teknologi Tradisional (manual) • Bersifat on farm (hulu) • Struktur Organisasi Kompleks • Jejaring Usaha • Mitra Bisnis • Diversifikasi Usaha • Usaha pertanian skala besar berbasis klaster • Multi komoditas • Mekanisasi, modernisasi pertanian dan sistem digitalisasi • Integrasi on farm dan off farm • Manajemen corporate dan profesional TRANSFORMASI MANAJEMEN GAPOKTAN Kelembagaan Petani Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Manajemen organisasi Manajemen Usahatani 16
  • 17. Kementerian Pertanian RANCANGAN PENGEMBANGAN KORPORASI PETANI Regulasi Industri Terpadu (Perseroan Terbatas/PT) GAPOKTAN BERSAMA/KOPERASI Korporasi Sarpras & pendukung lain Alsintan Tenaga kerja Poktan/Gapoktan Asuransi Pembiayaan Litbang & Penyuluhan melalui Kostratani Sertifikasi Budidaya Pertanian Market Place Petani 1 2 4 5 9 3 Industri Kecil 6 Swasta BUMN & BUMDes 7 8 Irigasi & Infrastruktur pendukung lain 17
  • 18. Kementerian Pertanian Pendekatan dan Tahapan Pembentukan Korporasi Petani PENDEKATAN DALAM PEMBENTUKAN KORPORASI PETANI  manajemen sosial (menumbuhkan tindakan kolektif)  manajemen ekonomi (penguatan akses terhadap modal finansial dan pasar)  manajemen teknologi (penguatan akses terhadap teknologi unggul dan input produksi)  manajemen nilai tambah tumbuh dan terdistribusi secara berkeadilan (melalui pengembangan off farm, semi finished products, dan/atau peningkatan mutu produk) TAHAPAN PEMBENTUKAN KORPORASI PETANI  Persiapan  Konsolidasi Petani dan Usaha Pertanian  Perancangan Korporasi Petani  Penyusunan Rencana Bisnis 18
  • 19. PRASYARAT MENJADI LOKASI KORPORASI PETANI  Di lokasi kawasan Pertanian  Terdapat Kelembagaan Petani yang mengusahakan komoditas eksisting dan potensial  Memiliki beberapa kelembagaan petani yang dapat dikonsolidasikan anggota, lahan dan usahanya untuk mencapai skala ekonomi  Tersedia Prasarana dan sarana penunjang  Memiliki pasar dan potensi pasar 19
  • 20. Kementerian Pertanian LOKASI DAN CALON LOKASI KORPORASI PETANI 2020-2024 No Sub Sektor Jumlah Lokasi Total Lokasi 2020 2021 2022*) 2023*) 2024*) 1 Tanaman Pangan 2 7 30 28 14 81 2 Hortikultura 1 15 16 12 14 58 3 Perkebunan 1 7 8 10 2 28 4 Peternakan 1 9 10 40 0 60 Jumlah 5 38 64 90 30 227 *) : masih proses verifikasi di Eselon-I teknis 20
  • 21. 21 PERCONTOHAN KORPORASI PETANI NASIONAL TAHUN 2020 Korporasi Petani Padi, Kab. Demak o Koperasi Citra Kinaraya (CKR) – saham 53%. PT Tasbiha Mulia Tani – saham 47% o Produk: Beras khusus (6 jenis), 2 kali panen, provitas 5 ton/ha Korporasi Petani Kopi, Kab. Bandung o Korporasi kopi PT Java Preanger Lestari Mandiri (JPLM) dibangun dari 5 koperasi produsen kopi: Kopemko Manda-Wangi, Koperasi Marga Mulya, Koperasi Wanoja, Koperasi Bukit Amanah, dan Koperasi Mekar Tani. o Produk: Biji Kopi Korporasi Petani Padi, Kab. Indramayu o Koperasi Tani Mulus Emas – saham 70%. PT Kinariya Investama Nusantara – saham 30% o Produk: Benih dan Beras Korporasi Petani Sapi, Kab. Subang o PT Brahman Gemilang Sejahtera dibangun dari 3 koperasi: Koperasi Brahman Sejahtera (saham 30%), Koperasi Tani Jaya (saham 30%), dan Koperasi Surya Gemilang (saham 40%) o Produk: Pakan hijauan, pakan konsentrat, pupuk organik, daging sapi, dan gepuk Korporasi Petani Hortikultura, Kab. Bandung o Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq o Produk: 125 varian sayuran, sebanyak 5,7 ton/hari Jawa Barat Jawa Tengah 21
  • 22. Belum adanya payung hukum korporasi petani dan nelayan mengatur tata laksana, pembagian tugas dan kewenangan lintas K/L dan Pusat- Daerah dalam membangun korporasi petani 1. Payung Hukum Pengembangan korporasi petani antar K/L dalam perencanaan dan pelaksanaannya masih berjalan sendiri- sendiri dengan skema dan lokasi yang berbeda-beda 2. Koordinasi dan Integrasi 3. Kebijakan Afirmasi Belum adanya penguatan kebijakan afirmasi untuk mendorong terbentuknya korporasi petani yang profesional Masih terbatasnya jejaring kerjasama bisnis dan akses pembiayaan untuk korporasi petani dalam menjalankan bisnisnya 4. Jejaring kerjasama bisnis dan akses pembiayaan Masih belum memadainya prasarana dan sarana pendukung kegiatan produksi serta pengelolaan dan pemasaran hasilnya; 5. Prasarana dan Sarana Pendukung Tidak mudahnya menkonsolidasi petani karena petani terbiasa bekerja sendiri- sendiri dengan manajemen mandiri 6. Konsolidasi Petani 7. Kapasitas SDM Petani. Masih terbatasnya kapasitas SDM petani dalam mengelola korporasi petani secara profesional. KENDALA PENGEMBANGAN KORPORASI PETANI 22
  • 23. 23
  • 24. LESSON LEARNED KORPORASI PETANI Pengelolaan usaha tani lebih terkonsolidasi dan berbasis kawasan (efisien) Petani punya jaminan Saprodi Petani punya jaminan pasar Petani punya harga jual yang lebih tinggi dari harga pasar Petani mendapatkan nilai tambah dari aktivitas hilir Petani dapat melebarkan usahanya 24
  • 25. Terima Kasih Pertanian Maju, Mandiri dan Modern Kementerian Pertanian 25

Editor's Notes

  1. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library