Metode riset kuanti dan kuali, Mix-Method. Research Method for Lecturers.Totok Soefijanto
How to do research? It is not always easy and clear. However, this ppt will help you to explore the options of methods you would like to use. You may use quantitative, qualitative, or both (mix-method). Just learn the tricks here.
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
Format laporan-studi-lapangan-broadcasting-ke-jakarta-2015randy danu
Format laporan studi lapangan/kunjungan broadcasting ke jakarta 2015 - AKADEMI KOMUNIKASI RADYA BINATAMA
Format laporan studi lapangan/kunjungan broadcasting ke jakarta 2015
AKADEMI KOMUNIKASI RADYA BINATAMA
Format laporan-studi-lapangan-broadcasting-ke-jakarta-2015
PENANAMAN NILAI DAN MORAL PADA ANAK SEKOLAH DASAR DENGAN PENDEKATAN STORYTELL...Toto Haryadi
Artikel dalam jurnal yang membahas tentang pemanfaatan media komunikasi visual dalam menanamkan nilai dan moral bagi anak sekolah dasar dengan pendekatan storytelling. media komunikasi yang dijadikan sampel yaitu cerita bergambar, animasi, dan game.
Metode riset kuanti dan kuali, Mix-Method. Research Method for Lecturers.Totok Soefijanto
How to do research? It is not always easy and clear. However, this ppt will help you to explore the options of methods you would like to use. You may use quantitative, qualitative, or both (mix-method). Just learn the tricks here.
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
Format laporan-studi-lapangan-broadcasting-ke-jakarta-2015randy danu
Format laporan studi lapangan/kunjungan broadcasting ke jakarta 2015 - AKADEMI KOMUNIKASI RADYA BINATAMA
Format laporan studi lapangan/kunjungan broadcasting ke jakarta 2015
AKADEMI KOMUNIKASI RADYA BINATAMA
Format laporan-studi-lapangan-broadcasting-ke-jakarta-2015
PENANAMAN NILAI DAN MORAL PADA ANAK SEKOLAH DASAR DENGAN PENDEKATAN STORYTELL...Toto Haryadi
Artikel dalam jurnal yang membahas tentang pemanfaatan media komunikasi visual dalam menanamkan nilai dan moral bagi anak sekolah dasar dengan pendekatan storytelling. media komunikasi yang dijadikan sampel yaitu cerita bergambar, animasi, dan game.
Karakteristik Participatory Action Research (PAR)Islamic Studies
Pengertian Participatory Action Research (PAR) Menurut Yoland Wadworth, Participatory Action Research(PAR) adalah istilah yang memuat seperangkat asumsi yang mendasari paradigma baru ilmu pengetahuan dan bertentangan dengan paradigm pengetahuan tradisional atau kuno.PAR merupakan penelitian yang melibatkan secara aktif semua pihak-pihak yang relevan (stakeholders) dalam mengkaji tindakan yang sedang berlangsung (dimana pengalaman mereka sendiri sebagai persoalan) dalam rangka melakukan perubahan dan perbaikan ke arah yang lebih baik.
Desain Pengembangan Participatory Action ResearchIslamic Studies
Penelitian tindakan difokuskan pada hadirnya pengetahuan melalui tindakan. Pengetahuan yang dikembangkan melalui penelitian tindakan adalah situasional, tertentu dan tidak praktis. Dalam penelitian tindakan, data dipadukan dan diinterpretasikan secara kontekstual. Dasar validasi penelitian tindakan adalah perlakuan secara dan sengaja melalui siklus yang terintegrasi ke dalam setting penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan bersandar pada asumsi epistemologis yang menyatakan bahwa tujuan penelitian dan wacana akademik bukan hanya untuk mendeskripsikan, memahami, dan menjelaskan keadaan dunia, melainkan bagaimana mengubahnya. Penekanannya bukan hanya sekedar menghasilkan pengetahuan dan menggunakan metodologi untuk mengumpulkan data, melainkan juga siapa yang memutuskan agenda penelitian dan siapa yang mendapatkan keuntungan dari hasil penelitian itu
Participatory Action Research (PAR) adalah metode riset yang dilaksanakan secara partisipatif di antara warga masyarakat dalam suatu komunitas arus bawah yang semangatnya untuk mendorong terjadinya aksi-aksi transformatif melakukan pembebasan masyarakat dari belenggu ideologi dan relasi kekuasan (perubaha
n kondisi hidup yang lebih baik).
PAR merupakan kegiatan riset yang berbeda dengan metode penelitian ilmiah lainnya yang biasa dilakukan oleh para akademisi, lembaga survey, dll.
Di dalam metode penelitian ilmiah pada umumnya seorang researcher menjadikan suatu kelompok masyarakat hanya sebagai objek yang diteliti untuk mendapatkan suatu inti permasalahan tanpa memberikan perubahan (transformasi) nilai di dalam
suatu masyarakat tersebut.
Prinsip ini mengharuskan PAR dilaksanakan separtisipatif mungkin, melibatkan siapa saja yang berkepentingan dengan situasi yang sedang diteliti dan perubahan kondisi yang lebih baik. Dengan prinsip ini, PAR dilakukan bersama di antara warga masyarakat melalui proses berbagi dan belajar bersama, untuk memperjelas dan memahami kondisi dan permasalahan mereka sendiri. Prinsip ini juga menuntut penghargaan pada setiap perbedaan yang melatarbelakangi warga saat terlibat dalam PAR, termasuk penghargaan pada kesetaraan jender (terlebih jika dalam suatu komunitas warga perempuan belum memperoleh kesempatan yang setara dengan laki-laki untuk berpartisipasi sosial). Berbeda dengan riset konvensional, tim peneliti dalam PAR bertindak sebagai fasilitator terjadinya proses riset yang partisipatif di antara warga, bukan tim peneliti yang meneliti kondisi komunitas dari luar sebagai pihak asing.
Konsep pedoman-penilaian-penelitian-dan-publikasi-2013Tyo SBS
Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi
Disusun oleh
Majelis Profesor Riset
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
(MPR–LIPI)
Katalog Dalam Terbitan
Kode Etika Peneliti/penyusun Majelis Profesor Riset
Lembaga lmu Pengetahuan Indonesia (MPR-LIPI)
Cetakan Kedua- Jakarta, LIPI Press, 2013
iv+44 hlm.; 14.8 X 21 cm – (etika peneliti)
PPT ini saya sampaikan dalam Seminar Proposal Bantuan Penelitian berbasis Standar Biaya Keluaran dan Litapdimas pada satuan kerja Diktis TA 2023 pada tanggal 14 September 2023 dengan reviewer yang berinisial KN dan SZ. Terima kasih banyak atas ilmunya..
Tugas video mahasiswa Pascasarjana Institut Agama Islam Al-Falah as-Sunniyyah Kencong Jember tahun akademik 2021 mata kuliah Pendidikan Karakter ASWAJA Pascasarjana Institut Agama Islam Al-Falah as-Sunniyyah Kencong Jember
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
09. Peran, Sikap & etika dalam pelaksanaan PAR.ppt
1. Peran, Sikap dan Etika
Dalam Pelaksanaan
Participatory Action
Research
Hasil belajar Syarifatul Marwiyah dalam pelatihan Participatory Action
Research (PAR) bagi dosen PTAIS Kopertais wilayah IV Surabaya tahun 2013
2. Peran PAReseacher, bisa berbeda-beda jika dikaitkan
dengan situasi sosial dan tahapan proses. Peran-peran itu
antara lain termasuk:
Perencana (planner) Pendidik (Educator)
Pengarah (leader) Penghubung (catalyzer)
Memperlancar (facilitator) Pendengar (listener)
Pengajar (teacher) Pengamat (observer)
Perancang (designer) Reporter
penyelaras akhir (synthesizer) Dll.
3. Peran utamanya adalah mendorong munculnya
pemimpin komunitas yang secara langsung ambil
bagian tanggungjawab dalam proses PAR. Pimpinan
komunitas ini adalah mereka yang paham dan mampu
menjalanlan proses PAR ketika peneliti dari luar
meninggalkannya.
Dalam banyak praktek PAR, peran utama peneliti
adalah memfasilitasi dialog, membantu pengembangan
refleksi dan analisa kritis partisipan, mengadakan
laporan periodik, dan menuliks laporan akhir kektika
mengakhiri keterlibatannya dalam Proses PAR.
4. Etika dan Sikap
Participatory Action Reseacher
Karena PAR dilakukan dalam keadaan sosial yang nyata dengan
membangun komunikasi sosial secara dekat dan terbuka diantara
orang-orang dalam komunitas, maka para peneliti harus benar-
benar memperhatikan sikap dan etika dalam melakukan kerja-kerja
mereka (Richard Winter (1996).
Hal-hal yang harus diperhatikan al.:
1. Melakukan konsultasi pada orang-orang yang relevan termasuk
pemegang otoritas formal dan non formal dalam komunitas,
2. Menjamin prinsip dan arah kerja PAR benar-benar diterima oleh
semua pihak,
3. Semua orang harus diperbolehkan mempengeruhi kerja PAR,
4. Mereka yang tidak ingin berpartisipasi dalam proses PAR secara
bijak harus dihormati,
5. Perkembangan kerja PAR harus dapat ditampakkan dan terbuka
saran dan kritik dari yang lain,
5. Etika dan Sikap
Participatory Action Reseacher
6. Ijin (formal atau informal) harus diadakan sebelum membuat
observasi dan telaah dokumen serta kogiatan lainnya dalam
proses PAR,
7. Uraian kerja yang lain dan pandangan-pandangan harus
dinegosiasi dengan para pihak sebelum membuat publikasi,
8. Peneliti harus bertanggungjawab dalam menjaga kerahasiaan
yang relevan.
9. Keputusan membuat petunjuk PAR dan kemungkinan hasil riset
secara kolektif,
10.Peneliti mengungkapkan watak dari proses riset sejak dimulai
termasuk bias-bias dan kepentingan-kepentingan personal,
11.Menjaga kesamaan akses terhadap informasi yang dikumpulkan
selama proses bagi semua partisipan,
12.Peneliti dari luar dan tim awal yang dibentuk harus menciptakan
proses yang memaksimalkan kesempatan keterlibatan untuk
semua partisipan.