Dokumen tersebut membahas model penelitian pengembangan Plomp yang terdiri dari lima fase yaitu investigasi awal, desain, realisasi, tes dan evaluasi, serta implementasi. Model ini menggunakan pendekatan prototipe dan menekankan pada validitas, kepraktisan, serta keefektifan hasil pengembangan. Kekurangan model ini adalah memerlukan waktu yang panjang karena prosedurnya yang kompleks.
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPAmtancania
Â
Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Biologi
Berisi tentang pengertian konsep dan pendekatan konsep, pengertian pendekatan keterampilan proses,contoh contohnya, dan kelemahan dan kelebihan dari pendekatan keterampilan proses.
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPAmtancania
Â
Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Biologi
Berisi tentang pengertian konsep dan pendekatan konsep, pengertian pendekatan keterampilan proses,contoh contohnya, dan kelemahan dan kelebihan dari pendekatan keterampilan proses.
Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya
Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya
Jurnal peracangan dan pengembangan produk pigura putar dengan menggunakan met...Rohmad_ Putra
Â
Jurnal tentang perancangan dan pengembangan produk Pigura. Dimana pada Jurnal ini membahas tentang produk Pigura yang dikembangkan menjadi produk "Pigura Putar".
Pada jurnal ini digunakan metode SWOT dan QFD sebagai metode analisisnya.
NB : Bagi yang menginginkan file ini silakan kontak email saya {Rohmad_putra32@yahoo.co.id}. untuk selanjutnya akan saya kirim file ini.
Good Luck.
Semoga Bermanfaat...!!!!
Analisis Kemampuan Spasial Calon Guru Matematika Sekolah Dasaraseprosadi29
Â
Seminar ini berisi tentang analisis kemampuan spasial calon guru matematika yang dilakukan di Turki. Adapun kemampuan calon guru tersebut akan di hubungkan dengan level SOLO dari Guru tersebut.
Perubahan zaman, globalisasi menyebabkan banyak perubahan dalam dunia pendidikan. Perubahan ini juga mewarnai pergantian kurikulum dan standar pendidikan yang berlaku di Indonesia. Saat ini kurikulum yang diberlakukan di Indonesia adalah Kurikulum 2013. Terdapat perbedaan yang signifikan antara Kurikulum 2013 dan kurikulum yang berlaku sebelumnya. Kurikulum 2013 dirancang untuk menjawab tantangan abad 21 dimana siswa diharapkan memiliki kecakapan yang diperlukan pada abad 21.
Karakteristik metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan (digunakan metode survey atau kualitatif) dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keektifan produk tersebut (digunakan metode eksperimen).
Tahap pengembangan model meliputi: 1) Studi pendahuluan dengan menerapkan pendekatan diskriptif kualitatif, dan 2) Pengembangan desain model dan perangkat pendukung yang mengacu pada desain model penelitian menurut Wademan. Langkah pengembangan Model Wademan adalah 1) Problem identification, 2) Identification of tentative products and design principles, 3) Tentative products and theories, 4) Prototyping and assessment of preliminary products and theories, dan 5) Problem resolution and adVancing theory
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Â
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. A. PENGERTIAN PENELITIAN PENGEMBANGAN
B. METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
(R&D)
C. KARAKTERISTIK PENELITIAN PENGEMBANGAN
D. PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL PLOMP
E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
3. A. PENGERTIAN PENELITIAN PENGEMBANGAN
Menurut Gay
Menurut Sujadi
Menurut Borg &
Gall
Menurut
Sugiyono
Suatu usaha untuk mengembangkan suatu produk yang efektif
untuk digunakan sekolah, dan bukan untuk menguji teori.
Suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk pendidikan.
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan
suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang telah
ada dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penelitian pengembangan adalah suatu proses yang
digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-
produk yang digunakan dalam pendidikan.
4. B. METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
1. Metode
deskriptif
2. Metode
evaluatif
3. Metode
eksperimen
-. Dekripsi produk yang sudah ada; deskripsi faktor pengguna; dekripsi
faktor pendukung dan penghambat.
Mengevaluasi proses uji coba pengembangan suatu produk.Menguji keampuhan produk yang dihasilkan
Menurut Santayasa
5. 1. Melakukan studi atau penelitian awal untuk mencari
temuan-temuan penelitian terkait produk yg akan
dikembangkan.
2. Mengembangkan produk berdasarkan temuan
penelitian.
3. Melakukan uji lapangan dalam setting atau situasi
senyatanya.
4. Melakukan revisi untuk memperbaiki kelemahan dalam
uji lapangan.
C. KARAKTERISTIK PENELITIAN PENGEMBANGAN
Menurut Borg &
Gall
6. C. KARAKTERISTIK PENELITIAN PENGEMBANGAN
Model
Pengembangan
Prosedur
penelitian
Pengembangan
Uji coba produk
Merupakan dasar untuk mengembangkan
produk yang akan dihasilkan.
Prosedur penelitian pengembangan
memaparkan prosedur yang ditempuh oleh
peneliti dalam membuat produk . Dalam
prosedur peneliti menyebutkan sifat-sifat
komponen pada setiap tahapan,
menjelaskan secara analisis fungsi
komponen dan menjelaskan hubungan antar
komponen dalam sistem.
Uji coba produk merupakan bagian yang
sangat penting dalam penelitian
pengembangan, yang dilakukan setelah
rancangan produk Selesai. Uji coba dilakukan
tiga kali, yaitu: Uji ahli; Uji terbatas; dan Uji
coba lapangan.
Komponen utama penelitian pengembangan (Puslitjaknov, 2008)
Model
Pengembangan
Prosedur
penelitian
Pengembangan
Uji coba produk
7. C. KARAKTERISTIK PENELITIAN PENGEMBANGAN
Uji Coba
Produk
Desain
Uji Coba
Subyek
Uji Coba
Jenis Data &
Teknik
Pengumpulan
data
Teknik
Analisis
Data
Penyajian Hasil
Pengembangan
Revisi
produk
Expert
Judgement
8. C. KARAKTERISTIK PENELITIAN PENGEMBANGAN
Desain Uji
Coba
1. Uji ahli atau validasi.
2. Analisis konseptual.
3. Revisi I.
4. Uji Coba Kelompok
Kecil.
5. Revisi II.
6. Uji Coba Lapangan
(field testing).
7. Telaah Uji Lapangan.
8. Revisi III.
9. Produk Akhir dan
Diseminasi.
9. C. KARAKTERISTIK PENELITIAN PENGEMBANGAN
1. Penentuan sampel disesuaikan dengan tujuan, ruang lingkup dan
tahapan penelitian pengembangan.
Subyek Uji
Coba
2. Sampel hendaknya representatif, terkait jenis produk yang akan
dikembangkan, terdiri atas tenaga ahli bidang studi, ahli perancangan
produk, dan sasaran pemakai produk.
3. Jumlah sampel uji coba bergantung pada uji coba lapangan tahap
awal (preliminary field test).
10. C. KARAKTERISTIK PENELITIAN PENGEMBANGAN
Jenis Data Data
Keefektifan
Efisiensi
Daya Tarik Produk
Untuk
Menentukan
Informasi
Tujuan
Pembelajaran
Teknik
Pengumpulan
Data
1. Teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan
kuesioner.
2. Pengumpulan data dapat menggunakan instrumen yang sudah
ada.
3. Instrumen dapat dikembangkan sendiri oleh peneliti
11. C. KARAKTERISTIK PENELITIAN PENGEMBANGAN
Teknik Analisis
Data
1. Analisis data mencakup prosedur organisasi, reduksi, dan penyajian
data baik dengan tabel, bagan, atau grafik.
2. Data diklasifikasikan berdasarkan jenis dan komponen produk yang
dikembangkan.
3. Data dianalisis secara deskriptif maupun dalam bentuk perhitungan
kuantitatif.
4. Penyajian hasil analisis data dibatasi pada hal-hal faktual, tanpa
interpretasi peneliti, sehingga menjadi dasar dalam melakukan revisi
produk.
5. Penggunaan perhitungan dan analisis statistik sejalan dengan
permasalahan yang diajukan, dan produk yang akan dikembangkan.
6. Laporan atau sajian harus diramu dalam format yang tepat sedemikian
rupa dan disesuaikan dengan konsumen, atau calon pemakai produk.
12. Penyajian data hasil uji coba hendaknya
komunikatif sesuai dengan jenis dan
karakteristik produk dan calon konsumen
pemakai produk.
Penyajian Hasil
Pengembangan
C. KARAKTERISTIK PENELITIAN PENGEMBANGAN
13. C. KARAKTERISTIK PENELITIAN PENGEMBANGAN
Revisi Produk
1. Simpulan dari hasil analisis data uji coba menjelaskan produk yang
diujicobakan sebagai dasar pengambilan keputusan apakah model atau
produk yang dihasilkan perlu direvisi atau tidak.
2. Pengambilan keputusan untuk mengadakan revisi model atau
produk perlu disertai dengan dukungan atau pembenaran bahwa
setelah direvisi model atau produk itu akan lebih baik, efektif, efisien,
menarik, dan mudah bagi pemakai.
3. Komponen-komponen yang perlu dan akan direvisi hendaknya
dikemukakan secara jelas dan rinci.
14. C. KARAKTERISTIK PENELITIAN PENGEMBANGAN
Expert
Judgement
Group
Discussion
Teknik Delphi
Suatu proses diskusi yang melibatkan para
pakar (ahli) untuk mengidentifikasi masalah
analisis penyebab masalah, menentukan cara-
cara penyelesaian masalah, dan mengusulkan
berbagai alternatif pemecahan masalah
dengan mempertimbangkan sumber daya
yang tersedia.
suatu cara untuk mendapatkan
konsensus di antara pakar melalui
pendekatan intuitif.
15. D. PENELITIAN PENGEMBANGAN PLOMP
Menurut Visscher-Voerman, Gustafson, dan Plomp
paradigma penelitian pengembangan terdiri atas empat
paradigma:
Paradigma
Instrumental
Paradigma
Komunikatif
Paradigma
Pragmatis
Paradigma
Artistik
Paradigma
Instrumental planning-
by-objective, yakni
rencana yang
didasarkan pada
tujuan. Analisis
kebutuhan dan
masalah dilakukan di
awal proses
pengembangan.
Paradigma Komunikatif
ditentukan oleh
keterlibatan sosial
dalam penelitian
sehingga kesimpulan
penelitian merupakan
konsensus dari
berbagai pihak.
Paradigma artistik
berkaitan dengan
realitas sosial. Dalam
realitas sosial antara
lain terjadi negosiasi,
subyektif, konstruktif,
dan memiliki berbagai
perspektif.
Paradigma Pragmatis
ditentukan oleh
lingkungan sebagai
tempat untuk
implementasi produk
dan penggunaannya.
Penelitian dipandang
berhasil jika prototype
yang dihasilkan dapat
digunakan dan
bermanfaat pada satu
lingkungan.
18. D. Penelitian Pengembangan Plomp
Fase investigasi
awal
Fase Desain
Fase
Realisasi/Konstruksi
Fase Tes, Evaluasi
dan Revisi
Fase Implementasi
1. Fase-fase penelitian pengembangan
model Plomp
Salah satu unsur penting dalam proses
desain adalah mendefinisikan masalah
(defining the problem). Fase investigasi
meliputi mengumpulkan dan
menganalisis informasi, mendefinisikan
masalah dan merencanakan kegiatan
selanjutnya.
Kegiatan pada fase ini bertujuan untuk
mendesain pemecahan masalah yang
dikemukakan pada fase investigasi awal.
Hasil dari fase ini adalah dokumen
desain dari pemecahan.
Pada fase ini peneliti merealisasikan
desain untuk memperoleh pemecahan.
Fase ini diakhiri dengan kegiatan
konstruksi atau produksi seperti
pengembangan kurikulum.
Suatu solusi yang dikembangkan harus
diuji dan dievaluasi dalam praktik.
Evaluasi adalah proses mengumpulkan,
memproses dan menganalisis informasi
secara sistematik, untuk memperoleh
nilai realisasi dari pemecahan. Fase ini
berupa siklus yang dilakukan berulang
kali sampai pemecahan yang diinginkan
tercapai.
Setelah dilakukan evaluasi dan diperoleh
produk yang valid, praktis, dan efektif;
maka produk dapat diimplementasikan
pada wilayah yang lebih luas.
19. D. PENELITIAN PENGEMBANGAN PLOMP
2. Pendekatan Prototipe
Pendekatan prototipe adalah proses menciptakan
suatu versi awal dari produk akhir.
Pendekatan prototipe ini memandang perkembangan
ilmu pengetahuan sama pentingnya dengan manfaat
praktisnya.
Pendekatan prototipe banyak digunakan untuk
mencapai hasil penelitian yang berkualitas.
20. 3. Kualitas Hasil Pengembangan
D. PENELITIAN PENGEMBANGAN PLOMP
Kevalidan
• Validitas isi dan validitas konstruk.
• Validitas mengacu pada tingkat desain intervensi yang didasarkan pada state of the art pengetahuan
(validitas isi) dan berbagai macam komponen dari intervensi berkaitan satu dengan yang lainnya
(validitas konstruk).
Kepraktisan
• Kepraktisan mengacu pada tingkat bahwa pengguna (atau pakar-pakar lainnya) mempertimbangkan
intervensi dapat digunakan dan disukai dalam kondisi normal. Menurut Nieven tingkat kepraktisan
dapat dilihat dari apakah guru mempertimbangkan bahwa materi mudah dan dapat digunakan oleh guru
dan siswa.
Keefektifan
• Keefektifan bertujuan untuk mengetahui tingkat atau derajat penerapan teori, atau model dalam suatu
situasi tertentu dan dapat dinyatakan dalam skala numerik.
21. Kelebihan Kekurangan
1. Pada pendekatan R & D,
produk/model dihasilkan
melalui serangkaian uji
coba di lapangan dan
divalidasi oleh ahli sehingga
memiliki nilai validitas
tinggi.
2. Mendorong proses inovasi
produk/model yang tiada
henti.
3. Penghubung antara
penelitian yang bersifat
teoritis dengan penelitian
yang bersifat praktis.
4. Metode penelitian
mencakup metode
deskriptif, evaluatif, dan
eksperimen.
1. Pada prinsipnya
pendekatan R & D
memerlukan waktu yang
relatif panjang; karena
prosedur yang harus
ditempuh relatif kompleks.
2. Pendekatan R & D dapat
dikatakan sebagai
penelitian “here and now”,
Penelitian R & D tidak
mampu digeneralisasikan
secara utuh, karena pada
dasarnya penelitian R & D
pemodelannya pada sampel
bukan pada populasi.
F. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN
PENGEMBANGAN DIBANDING PENELITIAN
JENIS LAIN