SlideShare a Scribd company logo
Tugas Mata Kuliah Penelitian Pendidikan Matematika
RESEARCH AND DEVELOPMENT & DEVELOPMENT
               RESEARCH




                       Oleh :

             Sri Widiarti (06091008010)


                    Dosen Pengasuh :
               1. Dr. Ratu Ilma IP, S.Pd., M.Si
               2. Dr. Budi Santoso, M.Si




          PENDIDIKAN MATEMATIKA

 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

           UNIVERSITAS SRIWIJAYA

                          2012
A. Research And Development (Penelitian Dan Pengembangan)




a. Pengertian Research And Development

   Research And Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.

   Menurut Sujadi (2003:164) Penelitian dan Pengembangan atau Research and
Development (R&D)      adalah     suatu   proses   atau   langkah-langkah   untuk
mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang telah
ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk
benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu
pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat
lunak(software), seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran
di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan,
pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, manajemen, dll.

b. Ciri-Ciri Research And Development

Borg and Gall, 1983 menjelaskan empat ciri utama R and D, yaitu:

1) Studying research finding pertinent to the product to be developed (melakukan
   studi atau penelitian awal untuk mencari temuan-temuan penelitian terkait
   dengan produk yang akan dikembangkan).

2) Developing the base on this findings (mengembangkan produk berdasarkan
   temuan penelitian tersebut).

3) it in the setting where it will be used eventually (Field testing dilakukannya
   uji lapangan dalam seting atau situasi senyatanya dimana produk tersebut
   nantinya digunakan).
4) Revising it to correct the deficiencies found in the field-testing stage
    (melakukan revisi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan
    dalam tahap-tahap uji lapangan).

    Jadi, ciri utama R & D adalah adanya langkah penelitian awal terkait dengan
produk yang akan dikembangkan. Jika tidak ada langkah penelitian awal, tiba
tiba mendesain dan mengembangkan produk, maka R & D-nya dipertanyakan,
atau bisa dikatakan bukan R & D. Berdasarkan hasil penelitian itulah kemudian
produk pendidikan dirancang dan dikembangkan untuk kemudian diuji dan
diperbaiki (revisi).

c. Metode Dalam Research And Development

    Dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan, ada beberapa metode yang
digunakan, yaitu:

•   metode deskriptif

    Metode penelitian deskriptif, digunakan dalam penelitian awal untuk
menghimpun data tentang kondisi yang ada. Kondisi yang ada mencakup: (1)
kondisi produk-produk yang sudah ada sebagai bahan perbandingan atau bahan
dasar (embrio) untuk produk yang akan dikembangkan, (2) kondisi pihak
pengguna, seperti sekolah, guru, kepala sekolah, siswa, Berta pengguna lainnya,
(3) kondisi faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan dan
penggunaan dari produk yang akan dihasilkan, mencakup unsur manusia, saran-
prasarana, biaya, pengelolaan, dan lingkungan.




•   metode evaluative

    Digunakan untuk mengevaluasi proses uji coba pengembangan suatu produk.
Produk dikembangkan melalui serangkaian uji coba, dan setiap kegiatan uji coba
diadakan evaluasi, baik evaluasi hasil maupun evaluasi proses. Berdasarkan
temuan-temuan hasil uji coba diadakan penyempurnaan-penyempurnaan.
•   metode eksperimental

    Digunakan untuk menguji keampuhan dari produk yang dihasilkan. Walaupun
dalam tahap uji coba telah ada evaluasi (pengukuran), tetapi pengukuran tersebut
masih dalam rangka pengembangan produk, belum ada kelompok pembanding.
Dalam eksperimen telah diadakan pengukuran selain pada kelompok eksperimen
juga pada kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Pemilihan kelompok
eksperimen dan kelompok kontro dilakukan secara acak atau random.
Pembandingan hasil eksperimen men pada kedua kelompok tersebut dapat
menunjukkan tingkat keampuhan dari produk yang dihasilkan.



d. Langkah-langkah Penelitian Research And Development

    1) Penelitian dan pengumpulan data

    Pada tahap ini, paling tidak ada 2 hal yang harus dilakukan yaitu studi
literatur dan studi lapangan. Pada studi literatur, digunakan untuk menemukan
konsep-konsep    atau   landasan-landasan   teoritis   yang memperkuat    suatu
produk. Melalui studi literatur dikaji pula ruang lingkup suatu produk,
keluasaan penggunaan, kondisi pendukung, dll. Melalui studi literatur diketahui
pula langkah-langkah yang paling tepat untuk mengembangkan produk. Studi
literatur juga akan meberikan gambaran hasil-hasil penelitian terdahulu yang
bisa sebagai bahan perbandingan untuk mengembangkan suatu produk tertentu.

Selain studi literatur, perlu juga dilakukan studi lapangan atau dengan kata
lain disebut sebagai pengukuran kebutuhan dan penelitian dalam skala kecil
(Sukmadinata: 2005). Dalam mengembangkan suatu produk,                sebaiknya
didasarkan atas pengukuran kebutuhan (need assessment). Kriteria yang
paling penting adalah apakah produk pendidikan yang akan dihasilkan betul-
betul penting dan dibutuhkan dalam pendidikan. Studi lapangan yang lain
dapat dilakukan dengan mengadakan penelitian dalam skala kecil (penelitian
pendahuluan).


   2) Perencanaan

        Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, maka dibuat
perencanaan / rancangan produk yang antara lain mencakup :

a. tujuan dari penggunaan produk

b. siapa pengguna dari produk tersebut

c. deskripsi dari komponen-komponen produk dan penggunaannya.



   3) Pengembangan produk awal

   Pengembangan produk awal merupakan draft kasar dari produk yang akan
dibuat.Meskipun demikian, draft produk tersebut harus disusun selengkap dan
sesempurna mungkin. Draft atau produk awal dikembangkan oleh peneliti
bekerja sama atau meminta bantuan para ahli dan atau praktisi yang sesuai dengan
bidang keahliannya (uji coba di belakang meja/ desk try out atau desk
evaluation).Pada tahap ini sering juga disebut dengan tahap validasi ahli. Uji
coba atau evaluasi oleh ahli bersifat perkiraan atau judgment, berdasarkan
analisis dan pertimbangan logika dari para peneliti dan ahli. Uji coba lapangan
akan mendapatkan kelayakan secara mikro,            kasus demi kasus untuk
kemudian ditarik kesimpulan secara umum atau digeneralisasi .




   4)   Uji coba produk awal / Uji Coba Terbatas
   Setelah uji coba diatas meja, maka dilakukan uji coba lapangan di
sekolah ataupun di laboratorium. Menurut Borg and Hall (1989), uji coba
lapangan produk awal disarankan dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah dengan
jumlah responden antara 10 sampai 30 orang. Selama pelaksanaan uji coba di
lapangan, peneliti mengadakan pengamatan secara intensif dan mencatat hal-
hal penting yang dilakukan oleh responden yang akan dijadikan bahan untuk
penyempurnaan produk awal tersebut.


       5) Penyempurnaan Produk Awal
       Penyempurnaan produk awal akan dilakukan setelah dilakukan uji coba
lapangan secara terbatas. Pada tahap penyempurnaan produk awal ini, lebih
banyak dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Evaluasi yang dilakukan
lebih pada evaluasi terhadap proses, sehingga perbaikan yang dilakukan
bersifat perbaikan internal.




       6)   Uji Coba Lapangan Lebih Luas
        Meskipun sudah diperoleh produk yang lebih sempurna, tetapi uji coba dan
penyempurnaan produk masih perlu dilakukan sekali lagi. Hal ini dilakukan
agar produk yang dikembangkan memenuhi standar tertentu. Oleh karena itu
target populasinyapun harus disesuaikan. Uji coba dan penyempurnaan pada
tahap       produk       awal masih     difokuskan kepada     pengembangan        dan
penyempurnaan materi produk, belum memperhatikan kelayakan dalam konteks
populasi. Kelayakan populasi dilakukan dalam uji coba dan penyempurnaan
produk       yang      telah disempurnakan.   Dalam   tahap   ini,   uji   coba   dan
penyempurnaan dilakukan dalam jumlah sampel yang lebih besar. Borg dan
Gall (1989), menyarankan dalam tahap ini digunakan sampel sekolah 5
sampai dengan 15 sekolah, dengan sampel subjek antara 30 sampai 100 orang
(Ini        bersifat     relatif,   tergantung   jumlah-kategori-dan karakteristik
populasi).Langkah-langkah uji coba produk yang telah disempurnakan sama
persis dengan uji coba produk awal, hanya jumlah sampelnya saja yang
berbeda.


       7) Penyempurnaan Produk Hasil Uji Lapangan Lebih Luas
Penyempurnaan produk dari hasil uji lapangan lebih luas ini akan lebih
memantapkan produk yang kita kembangkan, karena pada tahap          uji coba
lapangan sebelumnya dilaksanakan dengan adanya kelompok kontrol. Desain
yang digunakan adalah pretest dan posttest. Selain perbaikan yang bersifat
internal. Penyempurnaan produk ini didasarkan pada evaluasi hasil sehingga
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.


   8) Uji Coba Produk Akhir
   Pengujian produk akhir, dimaksudkan untuk menguji apakah suatu
produk pendidikan layak dan memiliki keunggulan dalam tataran praktek.
Dalam pengujian ini tujuannya bukan lagi menyempurnakan produk, karena
produk diasumsikan sudah sempurna. Pengujian produk akhir, dapat dilakukan
pada sekolah yang sama dengan pada tahap ujicoba kedua ataupun berbeda
dengan jumlah sampel yang sama. Dalam pengujian produk akhir, sebaiknya
digunakan kelompok kontrol. Pengujian dilaksanakan dalam bentuk desain
eksperimen. Model desain yang digunakan adalah “The randomized pretest-
postest control group design” atau minimal “the matching only pretests-
posttest Control Group Design”. Desain pertama merupakan desain eksperimen
murni, karena kedua kelompok eksperimen dirandom atau disamakan. Desain
kedua termasuk eksperimen kuasi, sebab kedua kelompok eksperimen hanya
dipasangkan.


   9)   Revisi atau Penyempurnaan Produk Akhir
   Penyempurnaan produk       akhir dipandang perlu untuk lebih akuratnya
produk yang dikembangkan. Pada tahap ini sudah didapatkan suatu produk
yang tingkat efektivitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penyempurnaan
produk akhir memiliki nilai “generalisasi” yang dapat diandalkan.


   10) Diseminasi dan Implementasi
   Setelah dihasilkan suatu produk final yang sudah teruji keampuhannya,
langkah selanjutnya adalah desiminasi, implementasi, dan institusionalisasi.
Desiminasi dari suatu produk,          yang dikembangkan akan membutuhkan
sosialisasi yang cukup panjang dan lama. Biasanya prses desiminasi dan
implementasi akan bergadapan dengan berbagai masalah kebijakan, legalitas,
pendanaan, dll.


e. Laporan Research and Development
Sistematika laporan adalah sebagai berikut:
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis (produk yang akan dihasilkan)
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Langkah-langkah Penelitian
B. Metode Penelitian Tahap I
1. Populasi sampel sumber data
2. Teknik pengumpulan data
3. Instrumen penelitian
4. Analisis data
5. Perencanaan desain produk
6. Validasi desain
C. Metode Penelitian Tahap II
1. Model Rancangan Eksperimen UNTUK Menguji
2. Populasi dan sampel
3. Teknik pengumpulan data
4. Instrumen penelitian
5. Teknik analisis data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Desain awal produk (gambar dan penjelasan)
B. Hasil pengujian pertama
C. Revisi Produk(gambar setelah direvisi dan
D. Hasil pengujian tahap ke II
E. Revisi Produk( Gambar setelah direvisi dan
F. Pengujian Tahap ke III (bila perlu)
G. Penyempurnaan produk ( gambar terakhir dan
H. Pembahasan Produk
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN PENGGUNAANNYA
A. Kesimpulan
B. Saran Penggunaan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN INSTRUMEN
LAMPIRAN DATA
LAMPIRAN        PRODUK        YANG       DIHASILKAN   BERIKUT   BUKU
PENJELASANNYA



B. Development Research (Penelitian Pengembangan)




 a. Pengertian Development Research
Menurut gay (1990) Penelitian Pengembangan adalah suatu usaha untuk
mengembangkan suatu produk yang efektif untuk digunakan sekolah dan bukan
untuk menguji teori.

   Definisi educational design research yang berikan oleh Barab dan Squire
(2004, van den Akker et al., 2006 : 5), yaitu : ‘serangkaian pendekatan, dengan
maksud untuk menghasilkan teori-teori baru, artefak, dan model praktis yang
menjelaskan dan berpotensi berdampak pada pembelajaran dengan pengaturan
yang alami(naturalistic)‟.
       Menurut Cobb (1999, Bakker, 2004), istilah penelitian design research
juga dimasukan ke dalam penelitian pengembangan (developmental research),
karena berkaitan dengan pengembangan materi dan bahan pembelajaran.


b. Ciri-ciri Development Research

Menurut Wayan (2009) ada 4 karateristik penelitian pengembangan antara lain :

1) Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata yang berkaitan dengan
   upaya inovatif atau penerapan teknologi dalam pembelajaran sebagai
   pertanggung jawaban profesional dan komitmennya terhadap pemerolehan
   kualitas pembelajaran.
2) Pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta media
   belajar yang menunjang keefektifan pencapaian kompetensi siswa.
3) Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan
   uji coba lapangan secara terbatas perlu dilakukan sehingga produk yang
   dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Proses
   pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan tersebut seyogyanya
   dideskripsikan secara jelas, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara
   akademik.
4) Proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan media
   pembelajaran perlu didokumentasikan secara rapi dan dilaporkan secara
   sistematis sesuai dengan kaidah penelitian yang mencerminkan originalitas.
c. Proses Development Research

    Menurut Akker (1999), ada 4 tahap dalam penelitian pengembangan yaitu :
1. Pemeriksaan pendahuluan (preliminary inverstigation).
    Pemeriksaan pendahuluan yang sistematis dan intensif dari permasalahan
    mencakup:
    •   tinjauan ulang literatur,
    •   konsultasi tenaga ahli,
    •   analisa tentang ketersediaan contoh untuk tujuan yang terkait, dan
    •   studi kasus dari praktek yang umum untuk merincikan kebutuhan.
2. Penyesuaian teoritis (theoretical embedding)
    Usaha yang lebih sistematis dibuat untuk menerapkan dasar pengetahuan
    dalam mengutarakan dasar pemikiran yang teoritis untuk pilihan rancangan.




3. Uji empiris (empirical testing)
    Bukti empiris yang jelas menunjukkan tentang kepraktisan dan efektivitas dari
    intervensi.
4. Proses dan hasil dokumentasi, analisa dan refleksi
    Implementasi dan hasilnya untuk berperan pada spesifikasi dan perluasan
    metodologi rancangan dan pengembangan penelitian.


d. Metode Penelitian Development Research

    Metode penelitian pengembangan tidaklah berbeda jauh dari penelitian
pendekatan penelitian lainya. Namun, pada penelitian pengembangan difokuskan
pada 2 tahap yaitu tahap preliminary dan tahap formative evaluation (Tessmer,
1993) yang meliputi self evaluation, prototyping (expert reviews dan one-to-one,
dan small group), serta field test. Adapun alur desain formative evaluation sebagai
berikut :
a. Tahap Preliminary
Pada tahap ini, peneliti akan menentukan tempat dan subjek penelitian seperti
dengan cara menghubungi kepala sekolah dan guru mata pelajaran disekolah yang
akan menjadi lokasi penelitian. Selanjutnya peneliti akan mengadakan persiapan-
persiapan lainnya, seperti mengatur jadwal penelitian dan prosedur kerja sama
dengan guru kelas yang dijadikan tempat penelitian.

b. Tahap Formative Evaluation
1) Self Evaluation
•   Analisis
Tahap ini merupakan langkah awal penelitian pengembangan. Peneliti dalam hal
inin akan melakukan analisis siswa, analisis kurikulum, dan analisis perangkat
atau bahan yang akan dikembangkan.

•   Desain
Pada tahap ini peneliti akan mendesain perangkat yang akan dikembangkan yang
meliputi pendesainan kisi-kisi, tujuan, dan metode yang akan di kembangkan.
Kemudian hasil desain yang telah diperoleh dapat di validasi teknik validasi yang
telah ada seperti dengan teknik triangulasi data yakni desain tersebut divalidasi
oleh pakar (expert) dan teman sejawat. Hasil pendesainan ini disebut sebagai
prototipe pertama.
2) Prototyping
Hasil pendesainan pada prototipe pertama yang dikembangkan atas dasar self
evaluation diberikan pada pakar (expert review) dan siswa (one-to-one) secara
paralel. Dari hasil keduanya dijadikan bahan revisi. Hasil revisi pada prototipe
pertama dinamakan dengan prototipe kedua.
•     Expert Review
Pada tahap expert review, produk yang telah didesain dicermati, dinilai dan
dievaluasi oleh pakar. Pakar-pakar tadi menelaah konten, konstruk, dan bahasa
dari masing-masing prototipe. Saran–saran para pakar digunakan untuk merevisi
perangkat yang dikembangkan. Pada tahap ini, tanggapan dan saran dari para
pakar (validator) tentang desain yang telah dibuat ditulis pada lembar validasi
sebagai bahan merevisi dan menyatakan bahwa apakah desain ini telah valid atau
tidak.




•     One-to-one
Pada tahap one-to-one, peneliti mengujicobakan desain yang telah dikembangkan
    kepada siswa/guru yang menjadi tester. Hasil dari pelaksanaan ini digunakan
untuk merevisi desain yang telah dibuat.
•     Small group
Hasil revisi dari expert dan kesulitan yang dialami pada saat uji coba pada
prototipe pertama dijadikan dasar untuk merevisi prototipe tersebut dan
dinamakan prototipe kedua kemudian hasilnya diujicobakan pada small group.
Hasil dari pelaksanaan ini digunakan untuk revisi sebelum diujicobakan pada
tahap field test. Hasil revisi soal berdasarkan saran/komentar siswa pada small
group dan hasil analisis butir soal ini dinamakan prototipe ketiga.


3) Field Test
Saran-saran serta hasil ujicoba pada prototipe kedua dijadikan dasar untuk
merevisi desain prototipe kedua. Hasil revisi diujicobakan ke subjek penelitian
dalam hal ini sebagai uji lapangan atau field test.
Produk yang telah diujicobakan pada uji lapangan haruslah produk yang
telah memenuhi kriteria kualitas. Akker (1999) mengemukakan bahwa tiga
kriteria kualitas adalah: validitas, kepraktisan, dan efektivitas (memiliki efek
potensial).


C. Perbedaan R&D dengan design Research
   Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa:

1. Development Research merupakan proses penelitian untuk mengembangkan
   sesuatu yang valid dan praktis serta apakah produk yang dikembangkan
   tersebut memiliki efek potensial terhadap subjek yang dikenakan produk
   tersebut (Inovasi). Sedangkan Research and Development lebih menekankan
   pada aspek pengembangan produk berdasarkan penelitan dasar yang
   dilaksanakan sebelumnya.

2. Research and Development dan Development Research memiliki langkah-
   langkah berbeda dalam pelaksanaannya.

   Langkah-langkah dalam Research and Development antara lain :
   Potensi dan masalah, 2) Mengumpulkan informasi, 3) Desain produk, 4)
   Validasi desain, 5) Perbaikan desain, 6) Ujicoba produk, 7) Revisi produk, 8)
   Ujicoba pemakaian, 9) Pembuatan produk massal.
   Sedangkan Langkah-langkah Development Research adalah sebagai berikut:
   1) Tahap preliminary
   2) Tahap Formative Evaluation
       a) Self Evaluation
       b) Prototyping terdiri dari : Expert Review, One-to-one dan small group
       c) Field Test
Sumber:

 Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian pendidikan. Bandung:
    Remaja        Rosdakarya
http://file.upi.edu/Direktori/KDTASIKMALAYA/DINDIN_ABDUL_MUIZ_LID
INILLAH_(KD-TASIKMALAYA). Diakses tanggal 21 april 2012.

http://navelmangelep.wordpress.com/2012/04/01/penelitianpengembangan-
development-research/#more-703. Diakses tanggal 21 april 2012.

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196005051986032
-JUHANAINI/Presentasi_Research_and_Development.pdf. Diakses tanggal 21
april 2012.

More Related Content

What's hot

Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganMetode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Awal Akbar Jamaluddin
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
Maya Umami
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimen
rifai88
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
vina serevina
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Reza sri Wahyuni
 
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresiSoal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Vivin Dolpin
 
Penelitian pengembangan model plomp
Penelitian pengembangan model plomp Penelitian pengembangan model plomp
Penelitian pengembangan model plomp
aseprosadi29
 
Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Penelitian Pengembangan (Research and Development)Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Yamanto Isa
 
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
dodikdomek
 
1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modul1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modul
Dian Sari
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Andy Saputra
 
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktorAnalisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Sukiman Fitk
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Ambar Fidianingsih
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Tatik prisnamasari
 
PTK penelitian tindakan kelas
PTK penelitian tindakan kelasPTK penelitian tindakan kelas
PTK penelitian tindakan kelas
Aliah PootReetabone
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Rosmaiyadi Snt
 

What's hot (20)

Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganMetode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimen
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
 
Hakikat IPA
Hakikat IPAHakikat IPA
Hakikat IPA
 
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresiSoal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
 
Penelitian pengembangan model plomp
Penelitian pengembangan model plomp Penelitian pengembangan model plomp
Penelitian pengembangan model plomp
 
Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Penelitian Pengembangan (Research and Development)Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Penelitian Pengembangan (Research and Development)
 
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
 
1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modul1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modul
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
 
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktorAnalisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
 
Kuasi eksperimen
Kuasi eksperimenKuasi eksperimen
Kuasi eksperimen
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Educational Design Research
Educational Design Research Educational Design Research
Educational Design Research
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
 
metode penelitian R & D
metode penelitian R & Dmetode penelitian R & D
metode penelitian R & D
 
PTK penelitian tindakan kelas
PTK penelitian tindakan kelasPTK penelitian tindakan kelas
PTK penelitian tindakan kelas
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 

Similar to Tugas Perbedaan R & D dan Design research

Kelompok_3_RnD.pptx
Kelompok_3_RnD.pptxKelompok_3_RnD.pptx
Kelompok_3_RnD.pptx
BurhanMustaqim1
 
Langkah-langkah Penelitian Pengembangan
Langkah-langkah Penelitian PengembanganLangkah-langkah Penelitian Pengembangan
Langkah-langkah Penelitian Pengembangan
Yamanto Isa
 
DEVELOPMENT RESEARCH
DEVELOPMENT RESEARCHDEVELOPMENT RESEARCH
DEVELOPMENT RESEARCH
Fadol Syukroni
 
MAKALAH RND.docx
MAKALAH RND.docxMAKALAH RND.docx
MAKALAH RND.docx
KarnilasariKarnilasa
 
Makalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganMakalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganWidi Nugroho
 
Mepenla
Mepenla Mepenla
Mepenla
Jeny Hardiah
 
Makalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganMakalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganWidi Nugroho
 
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guruPenelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru
Bina Nusantara University
 
Penel r & d
Penel r & dPenel r & d
Penel r & d
Salma Van Licht
 
Presentasi penelitian pengembangan plomp
Presentasi penelitian pengembangan plompPresentasi penelitian pengembangan plomp
Presentasi penelitian pengembangan plomp
aseprosadi29
 
KARAKTERISTIK DAN MOTIF PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN (.pptx
KARAKTERISTIK DAN MOTIF PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN (.pptxKARAKTERISTIK DAN MOTIF PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN (.pptx
KARAKTERISTIK DAN MOTIF PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN (.pptx
ssuser07c174
 
PPT metode untuk penelitian dan pengembangan
PPT metode untuk penelitian dan pengembanganPPT metode untuk penelitian dan pengembangan
PPT metode untuk penelitian dan pengembangan
uswatunkhasanah202633
 
Metopen Kelompok 3.pptx
Metopen Kelompok 3.pptxMetopen Kelompok 3.pptx
Metopen Kelompok 3.pptx
YayangYuliaSari
 
Pengertian Research And Development.pdf
Pengertian Research And  Development.pdfPengertian Research And  Development.pdf
Pengertian Research And Development.pdf
ashifuddinabuvino1
 
ppt irfa.pptx
ppt irfa.pptxppt irfa.pptx
ppt irfa.pptx
fristapakpahan
 
Prinsip dasar penelitian pengembangan
Prinsip dasar penelitian pengembanganPrinsip dasar penelitian pengembangan
Prinsip dasar penelitian pengembangan
Uwes Chaeruman
 
kuliah pengantar strategi dan pengembangan.pptx
kuliah pengantar strategi dan pengembangan.pptxkuliah pengantar strategi dan pengembangan.pptx
kuliah pengantar strategi dan pengembangan.pptx
fachrizulfikar
 
PPT SEMPRO
PPT SEMPRO PPT SEMPRO
PPT SEMPRO
MikoAlAmin
 

Similar to Tugas Perbedaan R & D dan Design research (20)

Kelompok_3_RnD.pptx
Kelompok_3_RnD.pptxKelompok_3_RnD.pptx
Kelompok_3_RnD.pptx
 
Langkah-langkah Penelitian Pengembangan
Langkah-langkah Penelitian PengembanganLangkah-langkah Penelitian Pengembangan
Langkah-langkah Penelitian Pengembangan
 
DEVELOPMENT RESEARCH
DEVELOPMENT RESEARCHDEVELOPMENT RESEARCH
DEVELOPMENT RESEARCH
 
MAKALAH RND.docx
MAKALAH RND.docxMAKALAH RND.docx
MAKALAH RND.docx
 
Makalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganMakalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembangan
 
Mepenla
Mepenla Mepenla
Mepenla
 
Makalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganMakalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembangan
 
R&d
R&dR&d
R&d
 
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guruPenelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru
 
Penel r & d
Penel r & dPenel r & d
Penel r & d
 
Presentasi penelitian pengembangan plomp
Presentasi penelitian pengembangan plompPresentasi penelitian pengembangan plomp
Presentasi penelitian pengembangan plomp
 
KARAKTERISTIK DAN MOTIF PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN (.pptx
KARAKTERISTIK DAN MOTIF PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN (.pptxKARAKTERISTIK DAN MOTIF PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN (.pptx
KARAKTERISTIK DAN MOTIF PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN (.pptx
 
PPT metode untuk penelitian dan pengembangan
PPT metode untuk penelitian dan pengembanganPPT metode untuk penelitian dan pengembangan
PPT metode untuk penelitian dan pengembangan
 
Metopen Kelompok 3.pptx
Metopen Kelompok 3.pptxMetopen Kelompok 3.pptx
Metopen Kelompok 3.pptx
 
Metode penelitian r and d
Metode penelitian r and dMetode penelitian r and d
Metode penelitian r and d
 
Pengertian Research And Development.pdf
Pengertian Research And  Development.pdfPengertian Research And  Development.pdf
Pengertian Research And Development.pdf
 
ppt irfa.pptx
ppt irfa.pptxppt irfa.pptx
ppt irfa.pptx
 
Prinsip dasar penelitian pengembangan
Prinsip dasar penelitian pengembanganPrinsip dasar penelitian pengembangan
Prinsip dasar penelitian pengembangan
 
kuliah pengantar strategi dan pengembangan.pptx
kuliah pengantar strategi dan pengembangan.pptxkuliah pengantar strategi dan pengembangan.pptx
kuliah pengantar strategi dan pengembangan.pptx
 
PPT SEMPRO
PPT SEMPRO PPT SEMPRO
PPT SEMPRO
 

Tugas Perbedaan R & D dan Design research

  • 1. Tugas Mata Kuliah Penelitian Pendidikan Matematika RESEARCH AND DEVELOPMENT & DEVELOPMENT RESEARCH Oleh : Sri Widiarti (06091008010) Dosen Pengasuh : 1. Dr. Ratu Ilma IP, S.Pd., M.Si 2. Dr. Budi Santoso, M.Si PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012
  • 2. A. Research And Development (Penelitian Dan Pengembangan) a. Pengertian Research And Development Research And Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Menurut Sujadi (2003:164) Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak(software), seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, manajemen, dll. b. Ciri-Ciri Research And Development Borg and Gall, 1983 menjelaskan empat ciri utama R and D, yaitu: 1) Studying research finding pertinent to the product to be developed (melakukan studi atau penelitian awal untuk mencari temuan-temuan penelitian terkait dengan produk yang akan dikembangkan). 2) Developing the base on this findings (mengembangkan produk berdasarkan temuan penelitian tersebut). 3) it in the setting where it will be used eventually (Field testing dilakukannya uji lapangan dalam seting atau situasi senyatanya dimana produk tersebut nantinya digunakan).
  • 3. 4) Revising it to correct the deficiencies found in the field-testing stage (melakukan revisi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam tahap-tahap uji lapangan). Jadi, ciri utama R & D adalah adanya langkah penelitian awal terkait dengan produk yang akan dikembangkan. Jika tidak ada langkah penelitian awal, tiba tiba mendesain dan mengembangkan produk, maka R & D-nya dipertanyakan, atau bisa dikatakan bukan R & D. Berdasarkan hasil penelitian itulah kemudian produk pendidikan dirancang dan dikembangkan untuk kemudian diuji dan diperbaiki (revisi). c. Metode Dalam Research And Development Dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan, ada beberapa metode yang digunakan, yaitu: • metode deskriptif Metode penelitian deskriptif, digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada. Kondisi yang ada mencakup: (1) kondisi produk-produk yang sudah ada sebagai bahan perbandingan atau bahan dasar (embrio) untuk produk yang akan dikembangkan, (2) kondisi pihak pengguna, seperti sekolah, guru, kepala sekolah, siswa, Berta pengguna lainnya, (3) kondisi faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan dan penggunaan dari produk yang akan dihasilkan, mencakup unsur manusia, saran- prasarana, biaya, pengelolaan, dan lingkungan. • metode evaluative Digunakan untuk mengevaluasi proses uji coba pengembangan suatu produk. Produk dikembangkan melalui serangkaian uji coba, dan setiap kegiatan uji coba diadakan evaluasi, baik evaluasi hasil maupun evaluasi proses. Berdasarkan temuan-temuan hasil uji coba diadakan penyempurnaan-penyempurnaan.
  • 4. metode eksperimental Digunakan untuk menguji keampuhan dari produk yang dihasilkan. Walaupun dalam tahap uji coba telah ada evaluasi (pengukuran), tetapi pengukuran tersebut masih dalam rangka pengembangan produk, belum ada kelompok pembanding. Dalam eksperimen telah diadakan pengukuran selain pada kelompok eksperimen juga pada kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok kontro dilakukan secara acak atau random. Pembandingan hasil eksperimen men pada kedua kelompok tersebut dapat menunjukkan tingkat keampuhan dari produk yang dihasilkan. d. Langkah-langkah Penelitian Research And Development 1) Penelitian dan pengumpulan data Pada tahap ini, paling tidak ada 2 hal yang harus dilakukan yaitu studi literatur dan studi lapangan. Pada studi literatur, digunakan untuk menemukan konsep-konsep atau landasan-landasan teoritis yang memperkuat suatu produk. Melalui studi literatur dikaji pula ruang lingkup suatu produk, keluasaan penggunaan, kondisi pendukung, dll. Melalui studi literatur diketahui pula langkah-langkah yang paling tepat untuk mengembangkan produk. Studi literatur juga akan meberikan gambaran hasil-hasil penelitian terdahulu yang bisa sebagai bahan perbandingan untuk mengembangkan suatu produk tertentu. Selain studi literatur, perlu juga dilakukan studi lapangan atau dengan kata lain disebut sebagai pengukuran kebutuhan dan penelitian dalam skala kecil (Sukmadinata: 2005). Dalam mengembangkan suatu produk, sebaiknya didasarkan atas pengukuran kebutuhan (need assessment). Kriteria yang paling penting adalah apakah produk pendidikan yang akan dihasilkan betul- betul penting dan dibutuhkan dalam pendidikan. Studi lapangan yang lain
  • 5. dapat dilakukan dengan mengadakan penelitian dalam skala kecil (penelitian pendahuluan). 2) Perencanaan Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, maka dibuat perencanaan / rancangan produk yang antara lain mencakup : a. tujuan dari penggunaan produk b. siapa pengguna dari produk tersebut c. deskripsi dari komponen-komponen produk dan penggunaannya. 3) Pengembangan produk awal Pengembangan produk awal merupakan draft kasar dari produk yang akan dibuat.Meskipun demikian, draft produk tersebut harus disusun selengkap dan sesempurna mungkin. Draft atau produk awal dikembangkan oleh peneliti bekerja sama atau meminta bantuan para ahli dan atau praktisi yang sesuai dengan bidang keahliannya (uji coba di belakang meja/ desk try out atau desk evaluation).Pada tahap ini sering juga disebut dengan tahap validasi ahli. Uji coba atau evaluasi oleh ahli bersifat perkiraan atau judgment, berdasarkan analisis dan pertimbangan logika dari para peneliti dan ahli. Uji coba lapangan akan mendapatkan kelayakan secara mikro, kasus demi kasus untuk kemudian ditarik kesimpulan secara umum atau digeneralisasi . 4) Uji coba produk awal / Uji Coba Terbatas Setelah uji coba diatas meja, maka dilakukan uji coba lapangan di sekolah ataupun di laboratorium. Menurut Borg and Hall (1989), uji coba lapangan produk awal disarankan dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah dengan jumlah responden antara 10 sampai 30 orang. Selama pelaksanaan uji coba di
  • 6. lapangan, peneliti mengadakan pengamatan secara intensif dan mencatat hal- hal penting yang dilakukan oleh responden yang akan dijadikan bahan untuk penyempurnaan produk awal tersebut. 5) Penyempurnaan Produk Awal Penyempurnaan produk awal akan dilakukan setelah dilakukan uji coba lapangan secara terbatas. Pada tahap penyempurnaan produk awal ini, lebih banyak dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Evaluasi yang dilakukan lebih pada evaluasi terhadap proses, sehingga perbaikan yang dilakukan bersifat perbaikan internal. 6) Uji Coba Lapangan Lebih Luas Meskipun sudah diperoleh produk yang lebih sempurna, tetapi uji coba dan penyempurnaan produk masih perlu dilakukan sekali lagi. Hal ini dilakukan agar produk yang dikembangkan memenuhi standar tertentu. Oleh karena itu target populasinyapun harus disesuaikan. Uji coba dan penyempurnaan pada tahap produk awal masih difokuskan kepada pengembangan dan penyempurnaan materi produk, belum memperhatikan kelayakan dalam konteks populasi. Kelayakan populasi dilakukan dalam uji coba dan penyempurnaan produk yang telah disempurnakan. Dalam tahap ini, uji coba dan penyempurnaan dilakukan dalam jumlah sampel yang lebih besar. Borg dan Gall (1989), menyarankan dalam tahap ini digunakan sampel sekolah 5 sampai dengan 15 sekolah, dengan sampel subjek antara 30 sampai 100 orang (Ini bersifat relatif, tergantung jumlah-kategori-dan karakteristik populasi).Langkah-langkah uji coba produk yang telah disempurnakan sama persis dengan uji coba produk awal, hanya jumlah sampelnya saja yang berbeda. 7) Penyempurnaan Produk Hasil Uji Lapangan Lebih Luas
  • 7. Penyempurnaan produk dari hasil uji lapangan lebih luas ini akan lebih memantapkan produk yang kita kembangkan, karena pada tahap uji coba lapangan sebelumnya dilaksanakan dengan adanya kelompok kontrol. Desain yang digunakan adalah pretest dan posttest. Selain perbaikan yang bersifat internal. Penyempurnaan produk ini didasarkan pada evaluasi hasil sehingga pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. 8) Uji Coba Produk Akhir Pengujian produk akhir, dimaksudkan untuk menguji apakah suatu produk pendidikan layak dan memiliki keunggulan dalam tataran praktek. Dalam pengujian ini tujuannya bukan lagi menyempurnakan produk, karena produk diasumsikan sudah sempurna. Pengujian produk akhir, dapat dilakukan pada sekolah yang sama dengan pada tahap ujicoba kedua ataupun berbeda dengan jumlah sampel yang sama. Dalam pengujian produk akhir, sebaiknya digunakan kelompok kontrol. Pengujian dilaksanakan dalam bentuk desain eksperimen. Model desain yang digunakan adalah “The randomized pretest- postest control group design” atau minimal “the matching only pretests- posttest Control Group Design”. Desain pertama merupakan desain eksperimen murni, karena kedua kelompok eksperimen dirandom atau disamakan. Desain kedua termasuk eksperimen kuasi, sebab kedua kelompok eksperimen hanya dipasangkan. 9) Revisi atau Penyempurnaan Produk Akhir Penyempurnaan produk akhir dipandang perlu untuk lebih akuratnya produk yang dikembangkan. Pada tahap ini sudah didapatkan suatu produk yang tingkat efektivitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penyempurnaan produk akhir memiliki nilai “generalisasi” yang dapat diandalkan. 10) Diseminasi dan Implementasi Setelah dihasilkan suatu produk final yang sudah teruji keampuhannya, langkah selanjutnya adalah desiminasi, implementasi, dan institusionalisasi.
  • 8. Desiminasi dari suatu produk, yang dikembangkan akan membutuhkan sosialisasi yang cukup panjang dan lama. Biasanya prses desiminasi dan implementasi akan bergadapan dengan berbagai masalah kebijakan, legalitas, pendanaan, dll. e. Laporan Research and Development Sistematika laporan adalah sebagai berikut: HALAMAN JUDUL ABSTRAK PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan D. Manfaat BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori B. Kerangka Berpikir C. Hipotesis (produk yang akan dihasilkan) BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Langkah-langkah Penelitian B. Metode Penelitian Tahap I 1. Populasi sampel sumber data 2. Teknik pengumpulan data 3. Instrumen penelitian 4. Analisis data 5. Perencanaan desain produk
  • 9. 6. Validasi desain C. Metode Penelitian Tahap II 1. Model Rancangan Eksperimen UNTUK Menguji 2. Populasi dan sampel 3. Teknik pengumpulan data 4. Instrumen penelitian 5. Teknik analisis data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Desain awal produk (gambar dan penjelasan) B. Hasil pengujian pertama C. Revisi Produk(gambar setelah direvisi dan D. Hasil pengujian tahap ke II E. Revisi Produk( Gambar setelah direvisi dan F. Pengujian Tahap ke III (bila perlu) G. Penyempurnaan produk ( gambar terakhir dan H. Pembahasan Produk BAB V KESIMPULAN DAN SARAN PENGGUNAANNYA A. Kesimpulan B. Saran Penggunaan. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN INSTRUMEN LAMPIRAN DATA LAMPIRAN PRODUK YANG DIHASILKAN BERIKUT BUKU PENJELASANNYA B. Development Research (Penelitian Pengembangan) a. Pengertian Development Research
  • 10. Menurut gay (1990) Penelitian Pengembangan adalah suatu usaha untuk mengembangkan suatu produk yang efektif untuk digunakan sekolah dan bukan untuk menguji teori. Definisi educational design research yang berikan oleh Barab dan Squire (2004, van den Akker et al., 2006 : 5), yaitu : ‘serangkaian pendekatan, dengan maksud untuk menghasilkan teori-teori baru, artefak, dan model praktis yang menjelaskan dan berpotensi berdampak pada pembelajaran dengan pengaturan yang alami(naturalistic)‟. Menurut Cobb (1999, Bakker, 2004), istilah penelitian design research juga dimasukan ke dalam penelitian pengembangan (developmental research), karena berkaitan dengan pengembangan materi dan bahan pembelajaran. b. Ciri-ciri Development Research Menurut Wayan (2009) ada 4 karateristik penelitian pengembangan antara lain : 1) Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata yang berkaitan dengan upaya inovatif atau penerapan teknologi dalam pembelajaran sebagai pertanggung jawaban profesional dan komitmennya terhadap pemerolehan kualitas pembelajaran. 2) Pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta media belajar yang menunjang keefektifan pencapaian kompetensi siswa. 3) Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji coba lapangan secara terbatas perlu dilakukan sehingga produk yang dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Proses pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan tersebut seyogyanya dideskripsikan secara jelas, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara akademik. 4) Proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan media pembelajaran perlu didokumentasikan secara rapi dan dilaporkan secara sistematis sesuai dengan kaidah penelitian yang mencerminkan originalitas.
  • 11. c. Proses Development Research Menurut Akker (1999), ada 4 tahap dalam penelitian pengembangan yaitu : 1. Pemeriksaan pendahuluan (preliminary inverstigation). Pemeriksaan pendahuluan yang sistematis dan intensif dari permasalahan mencakup: • tinjauan ulang literatur, • konsultasi tenaga ahli, • analisa tentang ketersediaan contoh untuk tujuan yang terkait, dan • studi kasus dari praktek yang umum untuk merincikan kebutuhan. 2. Penyesuaian teoritis (theoretical embedding) Usaha yang lebih sistematis dibuat untuk menerapkan dasar pengetahuan dalam mengutarakan dasar pemikiran yang teoritis untuk pilihan rancangan. 3. Uji empiris (empirical testing) Bukti empiris yang jelas menunjukkan tentang kepraktisan dan efektivitas dari intervensi. 4. Proses dan hasil dokumentasi, analisa dan refleksi Implementasi dan hasilnya untuk berperan pada spesifikasi dan perluasan metodologi rancangan dan pengembangan penelitian. d. Metode Penelitian Development Research Metode penelitian pengembangan tidaklah berbeda jauh dari penelitian pendekatan penelitian lainya. Namun, pada penelitian pengembangan difokuskan pada 2 tahap yaitu tahap preliminary dan tahap formative evaluation (Tessmer, 1993) yang meliputi self evaluation, prototyping (expert reviews dan one-to-one, dan small group), serta field test. Adapun alur desain formative evaluation sebagai berikut :
  • 12. a. Tahap Preliminary Pada tahap ini, peneliti akan menentukan tempat dan subjek penelitian seperti dengan cara menghubungi kepala sekolah dan guru mata pelajaran disekolah yang akan menjadi lokasi penelitian. Selanjutnya peneliti akan mengadakan persiapan- persiapan lainnya, seperti mengatur jadwal penelitian dan prosedur kerja sama dengan guru kelas yang dijadikan tempat penelitian. b. Tahap Formative Evaluation 1) Self Evaluation • Analisis Tahap ini merupakan langkah awal penelitian pengembangan. Peneliti dalam hal inin akan melakukan analisis siswa, analisis kurikulum, dan analisis perangkat atau bahan yang akan dikembangkan. • Desain Pada tahap ini peneliti akan mendesain perangkat yang akan dikembangkan yang meliputi pendesainan kisi-kisi, tujuan, dan metode yang akan di kembangkan. Kemudian hasil desain yang telah diperoleh dapat di validasi teknik validasi yang telah ada seperti dengan teknik triangulasi data yakni desain tersebut divalidasi oleh pakar (expert) dan teman sejawat. Hasil pendesainan ini disebut sebagai prototipe pertama.
  • 13. 2) Prototyping Hasil pendesainan pada prototipe pertama yang dikembangkan atas dasar self evaluation diberikan pada pakar (expert review) dan siswa (one-to-one) secara paralel. Dari hasil keduanya dijadikan bahan revisi. Hasil revisi pada prototipe pertama dinamakan dengan prototipe kedua. • Expert Review Pada tahap expert review, produk yang telah didesain dicermati, dinilai dan dievaluasi oleh pakar. Pakar-pakar tadi menelaah konten, konstruk, dan bahasa dari masing-masing prototipe. Saran–saran para pakar digunakan untuk merevisi perangkat yang dikembangkan. Pada tahap ini, tanggapan dan saran dari para pakar (validator) tentang desain yang telah dibuat ditulis pada lembar validasi sebagai bahan merevisi dan menyatakan bahwa apakah desain ini telah valid atau tidak. • One-to-one Pada tahap one-to-one, peneliti mengujicobakan desain yang telah dikembangkan kepada siswa/guru yang menjadi tester. Hasil dari pelaksanaan ini digunakan untuk merevisi desain yang telah dibuat. • Small group Hasil revisi dari expert dan kesulitan yang dialami pada saat uji coba pada prototipe pertama dijadikan dasar untuk merevisi prototipe tersebut dan dinamakan prototipe kedua kemudian hasilnya diujicobakan pada small group. Hasil dari pelaksanaan ini digunakan untuk revisi sebelum diujicobakan pada tahap field test. Hasil revisi soal berdasarkan saran/komentar siswa pada small group dan hasil analisis butir soal ini dinamakan prototipe ketiga. 3) Field Test
  • 14. Saran-saran serta hasil ujicoba pada prototipe kedua dijadikan dasar untuk merevisi desain prototipe kedua. Hasil revisi diujicobakan ke subjek penelitian dalam hal ini sebagai uji lapangan atau field test. Produk yang telah diujicobakan pada uji lapangan haruslah produk yang telah memenuhi kriteria kualitas. Akker (1999) mengemukakan bahwa tiga kriteria kualitas adalah: validitas, kepraktisan, dan efektivitas (memiliki efek potensial). C. Perbedaan R&D dengan design Research Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Development Research merupakan proses penelitian untuk mengembangkan sesuatu yang valid dan praktis serta apakah produk yang dikembangkan tersebut memiliki efek potensial terhadap subjek yang dikenakan produk tersebut (Inovasi). Sedangkan Research and Development lebih menekankan pada aspek pengembangan produk berdasarkan penelitan dasar yang dilaksanakan sebelumnya. 2. Research and Development dan Development Research memiliki langkah- langkah berbeda dalam pelaksanaannya. Langkah-langkah dalam Research and Development antara lain : Potensi dan masalah, 2) Mengumpulkan informasi, 3) Desain produk, 4) Validasi desain, 5) Perbaikan desain, 6) Ujicoba produk, 7) Revisi produk, 8) Ujicoba pemakaian, 9) Pembuatan produk massal. Sedangkan Langkah-langkah Development Research adalah sebagai berikut: 1) Tahap preliminary 2) Tahap Formative Evaluation a) Self Evaluation b) Prototyping terdiri dari : Expert Review, One-to-one dan small group c) Field Test
  • 15. Sumber: Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya http://file.upi.edu/Direktori/KDTASIKMALAYA/DINDIN_ABDUL_MUIZ_LID INILLAH_(KD-TASIKMALAYA). Diakses tanggal 21 april 2012. http://navelmangelep.wordpress.com/2012/04/01/penelitianpengembangan- development-research/#more-703. Diakses tanggal 21 april 2012. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196005051986032 -JUHANAINI/Presentasi_Research_and_Development.pdf. Diakses tanggal 21 april 2012.