SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
PENDAHULUANTujuan
01 Pernyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansiuntuk pajak penghasilan. Masalah utama
perlakuan akuntasi untuk pajakpenghasilan adalah bagaimana mempertanggungjawabkan
konsekuensipajak pada periode berjalan dan periode mendatang untuk hal-hal
berikutini:a)pemulihan nilai tercatat aktiva yang diakui pada neraca perusahaanatau pelunasan nilai
tercatat kewajiban yang diakui pada neracaperusahaan; danb)transaksi-transaksi atau kejadian-
kejadian lain pada periode berjalanyang diakui pada laporan keuangan perusahaan.02 Pengakuan
aktiva atau kewajiban pada laporan keuang-an, secara tersirat, berarti bahwa perusahaan pelapor
akan dapat memulih-kan nilai tercatat aktiva tersebut atau akan melunasi nilai tercatat
kewajibantersebut. Apabila besar kemungkinan bahwa pemulihan aktiva ataupelunasan kewajiban
tersebut akan mengakibatkan pembayaran pajak padaperiode mendatang yang lebih besar atau
lebih kecil dibandingkan pem-bayaran pajak sebagai akibat pemulihan aktiva atau pelunasan
kewajibanyang tidak memiliki konsekuensi pajak, maka Pernyataan ini mengharuskanperusahaan
untuk mengakui kewajiban pajak tangguhan atau aktiva pajaktangguhan, dengan beberapa
pengecualian.03 Pernyataan ini mengharuskan perusahaan memperlaku-kan konsekuensi pajak dari
suatu transaksi dan kejadian lain sama dengancara perusahaan memperlakukan transaksi dan
kejadian tersebut. Olehkarena itu, untuk transaksi dan kejadian lain yang diakui pada laporan
labarugi, konsekuensi atau pengaruh pajak dari transaksi dan kejadian tersebutharus diakui pula
pada laporan laba rugi. Sedangkan untuk transaksi dankejadian lain yang langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas, konse-kuensi atau pengaruh pajak dari transaksi dan kejadian tersebut
haruslangsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Demikian pula, peng-akuan aktiva dan
kewajiban pajak tangguhan pada suatu penggabunganusaha mempengaruhi saldo
goodwill
atau
goodwill
negatif yang timbul da



penggabungan usaha tersebut.04 Pernyataan ini juga mengatur pengakuan aktiva pajak tang-guhan
yang berasal dari sisa rugi yang dapat dikompensasi ke tahun berikut,penyajian pajak penghasilan
pada laporan keuangan, dan pengungkapaninformasi yang berhubungan dengan pajak penghasilan.
Ruang Lingkup
05 Pajak penghasilan yang diatur oleh Pernyataan ini menca-kup juga pajak penghasilan final
sebagaimana diatur pada paragraf 50-54.06 Dengan berlakunya Pernyataan ini, maka paragraf
77Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 16 dinyatakan tidakberlaku.
Definisi
07 Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalamPernyataan ini:
Pajak Penghasilan
adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturanperpajakan dan pajak ini dikenakan atas
penghasilan kena pajakperusahaan.
Pajak Penghasilan Final
adalah pajak penghasilan yang bersifat final, yaitubahwa setelah pelunasannya, kewajiban pajak
telah selesai dan peng-hasilan yang dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan
dengan jenis penghasilan lain yang terkena pajak penghasilan yang bersifat tidakfinal. Pajak jenis ini
dapat dikenakan terhadap jenis penghasilan, transaksi,atau usaha tertentu.
Laba akuntansi
adalah laba atau rugi bersih selama satu periode sebelumdikurangi beban pajak.
Penghasilan kena pajak atau laba fiskal
(taxable profit)
atau rugi pajak
(taxloss) adalah laba atau rugi selama satu periode yang dihitung berdasarkanperaturan perpajakan
dan yang menjadi dasar penghitungan pajakpenghasilan.




Beban pajak
(tax expense)
atau penghasilan pajak
(tax income) adalah jumlah agregat pajak kini (
current tax
) dan pajak tangguhan (
deferred tax
)yang diperhitungkan dalam penghitungan laba atau rugi pada satu periode.
Pajak kini
(current tax) adalah jumlah pajak penghasilan terutang (
pay- able
) atas penghasilan kena pajak pada satu periode.
Kewajiban pajak tangguhan
(deferred tax liabilities) adalah jumlah pajakpenghasilan terutang (
payable
) untuk periode mendatang sebagai akibatadanya perbedaan temporer kena pajak.
Aktiva pajak tangguhan
(deferred tax assets) adalah jumlah pajakpenghasilan terpulihkan (
recoverable
) pada periode mendatang sebagaiakibat adanya:a)perbedaan temporer yang boleh dikurangkan,
danb)sisa kompensasi kerugian.
Perbedaan temporer
(temporary differences) adalah perbedaan antara jumlah tercatat aktiva atau kewajiban dengan
DPP-nya. Perbedaantemporer dapat berupa:a)perbedaan temporer kena pajak (
taxable temporary differences
)adalah perbedaan temporer yang menimbulkan suatu jumlah kenapajak (
taxable amounts
) dalam penghitungan laba fiskal periodemendatang pada saat nilai tercatat aktiva dipulihkan (
recovered
)atau nilai tercatat kewajiban tersebut dilunasi (
settled
); ataub)perbedaan temporer yang boleh dikurangkan (
deductible tempo- rary differences
) adalah perbedaan temporer yang menimbulkansuatu jumlah yang boleh dikurangkan (
deductible amounts
) dalampenghitungan laba fiskal periode mendatang pada saat nilai tercatataktiva dipulihkan (
recovered
) atau nilai tercatat kewajiban tersebutdilunasi (
settled
).
Dasar pengenaan pajak (DPP)
aktiva atau kewajiban adalah nilai aktivaatau kewajiban yang diakui oleh Direktorat Jendral Pajak
dalam penghitung-an laba fiskal.




Surat Ketetapan Pajak
adalah surat yang diterbitkan oleh Direktorat JendralPajak yang dapat berupa:a)
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
adalah surat keputusan yangmenentukan besarnya jumlah pajak yang terutang, jumlah kreditpajak,
jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksiadministrasi dan jumlah yang masih
harus dibayar;b)
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
adalah suratkeputusan yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telahditetapkan;c)
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
adalah suatu surat keputusanyang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah
kredit pajak lebih besar dari pajak yang terutang atau tidakseharusnya terutang;d)
Surat Ketetapan Pajak Nihil
adalah surat keputusan yang menen-tukan jumlah pajak yang terutang sama besarnya dengan
jumlahkredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.
Surat Tagihan Pajak
adalah surat yang diterbitkan oleh Direktorat JenderalPajak untuk melakukan tagihan pajak dan/atau
sanksi administrasi berupabunga dan/atau denda.08 Beban pajak (pajak penghasilan) terdiri dari
beban pajakkini (penghasilan kini) dan beban pajak tangguhan (pajak penghasilantangguhan).
Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
09 DPP aktiva adalah jumlah yang dapat dikurangkan, untuktujuan fiskal, terhadap setiap manfaat
ekonomi (penghasilan) kena pajakyang akan diterima perusahaan pada saat memulihkan nilai
tercatat aktivatersebut. Apabila manfaat ekonomi (penghasilan) tersebut tidak akandikenakan pajak
maka DPP aktiva adalah sama dengan nilai tercatat aktiva.Contoh:a)Mesin nilai perolehan 100.
Untuk tujuan fiskal, mesin telah
disusutkan sebesar 30 dan sisa nilai buku dapat dikurangkan padaperiode mendatang. Penghasilan
mendatang dari penggunaanaktiva merupakan obyek pajak. DPP aktiva tersebut adalah 70.b)Piutang
bunga mempunyai nilai tercatat 100. Untuk tujuan fiskal,pendapatan bunga diakui dengan dasar kas.
DPP piutang bungaadalah nihil.c)Piutang usaha mempunyai nilai tercatat 100. Pendapatan
usahaterkait telah diakui untuk tujuan fiskal. DPP piutang adalah 100.d)Pinjaman yang diberikan
mempunyai nilai tercatat 100. Penerimaankembali pinjaman tidak mempunyai konsekuensi pajak.
DPPpinjaman yang diberikan adalah 100.10 DPP kewajiban adalah nilai tercatat kewajiban
dikurangidengan setiap jumlah yang dapat dikurangkan pada masa mendatang.Contoh:a)Nilai
tercatat beban yang masih harus dibayar (
accured expenses
)100. Biaya tersebut dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal dengandasar kas. DPP-nya adalah
nol.b)Nilai tercatat pendapatan bunga diterima dimuka 100. Untuk tujuanfiskal, pendapatan bunga
tersebut dikenakan pajak dengan dasarkas. DPP-nya adalah nol.c)Nilai tercatat beban masih harus
dibayar (
accrued expense
) 100.Untuk tujuan fiskal biaya tersebut telah dikurangkan. DPP-nya adalah100.d)Nilai tercatat
beban denda yang masih harus dibayar 100. Untuktujuan fiskal, beban denda tersebut tidak dapat
dikurangkan. DPP-nya adalah 100.e)Nilai tercatat pinjaman yang diterima 100. Pelunasan
pinjamantersebut tidak mempunyai konsekuensi pajak. DPP-nya adalah 100.11 Apabila DPP aktiva
atau kewajiban tidak begitu jelas, mak
DPP tersebut dapat ditentukan menurut prinsip dasar yang digunakandalam Pernyataan ini. Dengan
beberapa pengecualian, perusahaan harusmengakui kewajiban (aktiva) pajak tangguhan apabila
pemulihan nilaitercatat aktiva atau pelunasan nilai tercatat kewajiban tarsebut akanmengakibatkan
pembayaran pajak pada periode mendatang lebih besaratau lebih kecil dibandingkan dengan
pembayaran pajak sebagai akibatpemulihan aktiva atau pelunasan kewajiban yang tidak memiliki
konsekuensipajak.12 Dalam laporan keuangan konsolidasi, perbedaan temporerditentukan dengan
membandingkan nilai tercatat aktiva dan kewajiban padalaporan keuangan konsolidasi dengan DPP-
nya. Berhubung peraturanperundangan perpajakan di Indonesia tidak memperkenankan
SPTkonsolidasi, maka DPP aktiva dan kewajiban ditentukan dengan merujukpada SPT masing-masing
entitas.
Pengakuan Aktiva Pajak Kini (
Current Tax Assets
) danKewajiban Pajak Kini (
Current Tax Liabilities
)
13 Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus diakui sebagai kewajiban. Apabila jumlah pajak yang
telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang
terutang untuk periode-periode tersebut, maka selisihnya,diakui sebagai aktiva.
Pengakuan Aktiva Pajak Tangguhan (
Deferred Tax As- sets
) dan Kewajiban Pajak Tangguhan (
Deferred Tax Liabilities
)Perbedaan Temporer Kena Pajak (
Taxable Temporary Differences
)
14 Semua perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai kewajiban pajak tangguhan, kecuali jika
timbul perbedaan temporer kena pajak: a)dari
goodwill
yang amortisasinya tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal; atau
b)pada saat pengakuan awal aktiva atau kewajiban dari suatu transaksi yang: i)bukan transaksi
penggabungan usaha; dan ii)pada saat transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba fiskal.
15 Pengakuan suatu aktiva mengandung makna bahwa nilaitercatat aktiva tersebut akan terpulihkan
dalam bentuk manfaat ekonomiyang akan diterima oleh perusahaan pada periode mendatang.
Apabilanilai tercatat aktiva lebih besar daripada DPP-nya, jumlah manfaat ekonomiyang kena pajak
akan melebihi jumlah yang dapat dikurangkan untuk tujuanfiskal. Perbedaan ini merupakan
perbedaan temporer kena pajak dankewajiban pajak penghasilan pada periode mendatang
merupakankewajiban pajak tangguhan. Pada saat perusahaan memulihkan (
recover
)nilai tercatat aktiva, perbedaan temporer kena pajak akan terealisasimenjadi laba fiskal. Hal ini
dapat mengakibatkan timbulnya kewajiban pajak.Oleh karena itu, Pernyataan ini menghendaki
pengakuan semua kewajibanpajak tangguhan, kecuali pada kondisi tertentu seperti tersebut
padaparagraf 14.16Beberapa perbedaan temporer timbul apabila penghasilanatau beban diakui
dalam penghitungan laba akuntansi yang berbedadengan periode saat penghasilan atau beban
tersebut diakui dalampenghitungan laba fiskal. Berikut ini disajikan contoh perbedaan temporerkena
pajak yang akan menimbulkan kewajiban pajak tangguhan, misalnya:penyusutan yang digunakan
dalam penghitungan laba fiskal mungkinberbeda dengan penyusutan yang digunakan dalam
penghitungan labaakuntansi. Perbedaan temporernya adalah selisih antara nilai tercatat aktivatetap
dengan DPP-nya. DPP aktiva tetap adalah sebesar harga perolehandikurangi seluruh pengurangan
yang diperkenankan oleh peraturanperundangan perpajakan dalam penghitungan fiskal. Perbedaan
temporerkena pajak tersebut menyebabkan timbulnya kewajiban pajak tangguhan,apabila
penyusutan menurut pajak menggunakan metode dipercepat (
ac- celerated
). Sebaliknya, apabila penyusutan menurut pajak lebih lambatdibanding penyusutan menurut
akuntansi maka timbul perbedaan tem-porer yang boleh dikurangkan dalam penghitungan laba
fiskal, sehinggatimbul aktiva pajak tangguhan.
17 Perbedaan temporer juga timbul apabila:a)biaya pemerolehan dalam suatu penggabungan usaha,
yang secarasubstansi merupakan suatu akuisisi, dialokasi pada aktiva dankewajiban tertentu
berdasarkan dasar nilai wajar sedangkanpenyesuaian tersebut tidak diperkenankan untuk tujuan
fiskal (lihatparagraf 18);b)terdapat
goodwill
atau
goodwill
negatif yang muncul pada saatkonsolidasi (lihat paragraf 18 dan 28; atauc)pada saat pengakuan
awal, DPP aktiva atau kewajiban berbedadengan nilai tercatatnya, sebagai contoh apabila
perusahaanmemperoleh bantuan atau sumbangan (yang bukan merupakanobyek pajak) dalam
bentuk aktiva (lihat paragraf 19 dan 29).
Penggabungan Usaha
18 Pada penggabungan usaha yang secara substansimerupakan akuisisi, biaya pemerolehan akuisisi
dialokasi pada aktiva dankewajiban teridentifikasi dengan dasar nilai wajar aktiva dan kewajiban
padatanggal transaksi pertukaran. Perbedaan temporer muncul apabila DPPaktiva dan kewajiban
teridentifikasi tidak dipengaruhi oleh penggabunganusaha. Sebagai contoh, apabila nilai tercatat
suatu aktiva disesuaikan kenilai wajarnya tetapi DPP aktiva tersebut tetap sebesar harga
pemerolehansebelumnya, maka timbul perbedaan temporer yang mengakibatkantimbulnya
kewajiban pajak tangguhan. Kewajiban pajak tangguhan tersebutmempengaruhi
goodwill
(lihat paragraf 42).19 Kewajiban (aktiva) pajak tangguhan tidak diakui atas
good- will
(
goodwill
negatif ) yang diakui sesuai dengan PSAK 22 tentang Akun-tansi Penggabungan Usaha.
Pengakuan Awal Aktiva atau Kewajiban
20 Perbedaan temporer mungkin timbul pada saat pengaku-an awal suatu aktiva atau kewajiban,
sebagai contoh apabila sebagianatau seluruh harga pemerolehan suatu aktiva tidak dapat
dikurangkan untuktujuan fiskal. Metode akuntansi untuk perbedaan temporer tersebut, ter

More Related Content

What's hot

AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangAKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangEva Hadi Yanii
 
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
Psak  46 pajak penghasilan 25032015Psak  46 pajak penghasilan 25032015
Psak 46 pajak penghasilan 25032015PPA FEUI
 
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018roma rizki wanda siregar
 
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIH
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIHRAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIH
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIHrahmadina_745
 
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanPSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanIndra Yu
 
Akt Pajak,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, ISTITUT STIAMI TANGERANG
Akt Pajak,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, ISTITUT STIAMI TANGERANGAkt Pajak,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, ISTITUT STIAMI TANGERANG
Akt Pajak,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, ISTITUT STIAMI TANGERANGnoval dwi ridzkiana
 
Adm pajak kelas xii bab ii
Adm pajak kelas xii bab iiAdm pajak kelas xii bab ii
Adm pajak kelas xii bab iiheri baskoro
 
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI TangerangHabibie Reza
 

What's hot (12)

AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangAKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
 
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
Psak  46 pajak penghasilan 25032015Psak  46 pajak penghasilan 25032015
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
 
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
 
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIH
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIHRAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIH
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIH
 
Psak 46-pajak-penghasilan
Psak 46-pajak-penghasilanPsak 46-pajak-penghasilan
Psak 46-pajak-penghasilan
 
Psak 46-pajak-penghasilan
Psak 46-pajak-penghasilanPsak 46-pajak-penghasilan
Psak 46-pajak-penghasilan
 
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanPSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
 
Psak 46
Psak 46Psak 46
Psak 46
 
Akt Pajak,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, ISTITUT STIAMI TANGERANG
Akt Pajak,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, ISTITUT STIAMI TANGERANGAkt Pajak,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, ISTITUT STIAMI TANGERANG
Akt Pajak,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, ISTITUT STIAMI TANGERANG
 
Psak 46
Psak 46Psak 46
Psak 46
 
Adm pajak kelas xii bab ii
Adm pajak kelas xii bab iiAdm pajak kelas xii bab ii
Adm pajak kelas xii bab ii
 
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
 

Viewers also liked

Presentation Technolog Co Ltd.
Presentation Technolog Co Ltd.Presentation Technolog Co Ltd.
Presentation Technolog Co Ltd.chemtechnolog
 
Sensor fusion for a blade surface-mount icing detector for wind turbines Mich...
Sensor fusion for a blade surface-mount icing detector for wind turbines Mich...Sensor fusion for a blade surface-mount icing detector for wind turbines Mich...
Sensor fusion for a blade surface-mount icing detector for wind turbines Mich...Winterwind
 
Mapping of icing in Sweden – On the influence from icing on wind energy produ...
Mapping of icing in Sweden – On the influence from icing on wind energy produ...Mapping of icing in Sweden – On the influence from icing on wind energy produ...
Mapping of icing in Sweden – On the influence from icing on wind energy produ...Winterwind
 
55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai
55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai
55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iaiAsdar Munandar
 
Social micro-siting - Increasing acceptance through local adaption Mariann Ma...
Social micro-siting - Increasing acceptance through local adaption Mariann Ma...Social micro-siting - Increasing acceptance through local adaption Mariann Ma...
Social micro-siting - Increasing acceptance through local adaption Mariann Ma...Winterwind
 
Windcube measurement data correction by CFD method for fjeld region
Windcube measurement data correction by CFD method for fjeld regionWindcube measurement data correction by CFD method for fjeld region
Windcube measurement data correction by CFD method for fjeld regionWinterwind
 
The effects of cold weather on wind data quality – An empirical study on how ...
The effects of cold weather on wind data quality – An empirical study on how ...The effects of cold weather on wind data quality – An empirical study on how ...
The effects of cold weather on wind data quality – An empirical study on how ...Winterwind
 
Fidemarketizacion fiturtech 2011, Fidelización, gamification, Marketing Siglo...
Fidemarketizacion fiturtech 2011, Fidelización, gamification, Marketing Siglo...Fidemarketizacion fiturtech 2011, Fidelización, gamification, Marketing Siglo...
Fidemarketizacion fiturtech 2011, Fidelización, gamification, Marketing Siglo...Jimmy Pons
 
PROYECTO DISTRICONEJO BARBOSA
PROYECTO DISTRICONEJO BARBOSAPROYECTO DISTRICONEJO BARBOSA
PROYECTO DISTRICONEJO BARBOSAivanleongomez1
 
Llistat sol·licituds proteccions TOV 2011_2
Llistat sol·licituds proteccions TOV 2011_2Llistat sol·licituds proteccions TOV 2011_2
Llistat sol·licituds proteccions TOV 2011_2Carles Folch Castell
 
Intelligent System Architecture for Virtual Sensing of Oxygen in Bi-Fuel Vehi...
Intelligent System Architecture for Virtual Sensing of Oxygen in Bi-Fuel Vehi...Intelligent System Architecture for Virtual Sensing of Oxygen in Bi-Fuel Vehi...
Intelligent System Architecture for Virtual Sensing of Oxygen in Bi-Fuel Vehi...Thiago Richter
 

Viewers also liked (20)

Presentation Technolog Co Ltd.
Presentation Technolog Co Ltd.Presentation Technolog Co Ltd.
Presentation Technolog Co Ltd.
 
Sensor fusion for a blade surface-mount icing detector for wind turbines Mich...
Sensor fusion for a blade surface-mount icing detector for wind turbines Mich...Sensor fusion for a blade surface-mount icing detector for wind turbines Mich...
Sensor fusion for a blade surface-mount icing detector for wind turbines Mich...
 
Mapping of icing in Sweden – On the influence from icing on wind energy produ...
Mapping of icing in Sweden – On the influence from icing on wind energy produ...Mapping of icing in Sweden – On the influence from icing on wind energy produ...
Mapping of icing in Sweden – On the influence from icing on wind energy produ...
 
Cost standard
Cost standardCost standard
Cost standard
 
55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai
55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai
55239327 kode-etik-aicpa-ifac-iai
 
Kewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitasKewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitas
 
Just in time
Just in timeJust in time
Just in time
 
Social micro-siting - Increasing acceptance through local adaption Mariann Ma...
Social micro-siting - Increasing acceptance through local adaption Mariann Ma...Social micro-siting - Increasing acceptance through local adaption Mariann Ma...
Social micro-siting - Increasing acceptance through local adaption Mariann Ma...
 
Sampling audit
Sampling auditSampling audit
Sampling audit
 
Windcube measurement data correction by CFD method for fjeld region
Windcube measurement data correction by CFD method for fjeld regionWindcube measurement data correction by CFD method for fjeld region
Windcube measurement data correction by CFD method for fjeld region
 
The effects of cold weather on wind data quality – An empirical study on how ...
The effects of cold weather on wind data quality – An empirical study on how ...The effects of cold weather on wind data quality – An empirical study on how ...
The effects of cold weather on wind data quality – An empirical study on how ...
 
Problemas sociales II parte
Problemas sociales II parteProblemas sociales II parte
Problemas sociales II parte
 
Fidemarketizacion fiturtech 2011, Fidelización, gamification, Marketing Siglo...
Fidemarketizacion fiturtech 2011, Fidelización, gamification, Marketing Siglo...Fidemarketizacion fiturtech 2011, Fidelización, gamification, Marketing Siglo...
Fidemarketizacion fiturtech 2011, Fidelización, gamification, Marketing Siglo...
 
PROYECTO DISTRICONEJO BARBOSA
PROYECTO DISTRICONEJO BARBOSAPROYECTO DISTRICONEJO BARBOSA
PROYECTO DISTRICONEJO BARBOSA
 
Llistat sol·licituds proteccions TOV 2011_2
Llistat sol·licituds proteccions TOV 2011_2Llistat sol·licituds proteccions TOV 2011_2
Llistat sol·licituds proteccions TOV 2011_2
 
E L A N I L L O
E L A N I L L OE L A N I L L O
E L A N I L L O
 
A Metade Escolhida
A Metade EscolhidaA Metade Escolhida
A Metade Escolhida
 
Intelligent System Architecture for Virtual Sensing of Oxygen in Bi-Fuel Vehi...
Intelligent System Architecture for Virtual Sensing of Oxygen in Bi-Fuel Vehi...Intelligent System Architecture for Virtual Sensing of Oxygen in Bi-Fuel Vehi...
Intelligent System Architecture for Virtual Sensing of Oxygen in Bi-Fuel Vehi...
 
Maria
MariaMaria
Maria
 
Jornada Constantí 20080611
Jornada Constantí 20080611Jornada Constantí 20080611
Jornada Constantí 20080611
 

Similar to OPTIMASI PAJAK

AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANGAKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANGmuhtaromi muhtaromi
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46TANTO CHANDRA
 
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMIIndri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMIIndri Yanti
 
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus TangerangAKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus TangerangIndri Yanti
 
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptxPower Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptxsafiraaa0024
 
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangAkuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangEva Hadi Yanii
 
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerang
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota TangerangAkt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerang
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerangrahmadina_745
 
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANG
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANGRAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANG
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANGrahmadina_745
 
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerang
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota TangerangRahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerang
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerangrahmadina_745
 
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptxPSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptxgaluhvindriarso1
 
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptxPSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptxtempehienak3
 
7. PSAK 46 .pptx
7. PSAK 46 .pptx7. PSAK 46 .pptx
7. PSAK 46 .pptxEllaYolla
 
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, PSAK 46, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, PSAK 46, Suryanih, Institut STIAMIAkuntansi Pajak, Christine Aprilya, PSAK 46, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, PSAK 46, Suryanih, Institut STIAMIChristine Aprilya
 
Akuntansi_Pajak, Christine_Aprilya, PSAK46, Suryanih, Institut_STIAMI
Akuntansi_Pajak, Christine_Aprilya, PSAK46, Suryanih, Institut_STIAMIAkuntansi_Pajak, Christine_Aprilya, PSAK46, Suryanih, Institut_STIAMI
Akuntansi_Pajak, Christine_Aprilya, PSAK46, Suryanih, Institut_STIAMIChristine Aprilya
 
AKT_PAJAK,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, institut ilmu sosial dan mana...
AKT_PAJAK,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, institut ilmu sosial dan mana...AKT_PAJAK,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, institut ilmu sosial dan mana...
AKT_PAJAK,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, institut ilmu sosial dan mana...noval dwi ridzkiana
 
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptxAkuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptxBagusPrasetyo85
 
Pertemuan 15.pptx
Pertemuan 15.pptxPertemuan 15.pptx
Pertemuan 15.pptxSaveFile1
 
Bab 17 PSAK 46.pptx
Bab 17 PSAK 46.pptxBab 17 PSAK 46.pptx
Bab 17 PSAK 46.pptxIskandarNino
 
1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm
1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm
1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptmSidik Abdullah
 

Similar to OPTIMASI PAJAK (20)

AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANGAKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
 
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMIIndri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
 
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus TangerangAKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
 
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptxPower Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
 
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangAkuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
 
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerang
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota TangerangAkt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerang
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerang
 
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANG
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANGRAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANG
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANG
 
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerang
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota TangerangRahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerang
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerang
 
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptxPSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx
 
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptxPSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
 
7. PSAK 46 .pptx
7. PSAK 46 .pptx7. PSAK 46 .pptx
7. PSAK 46 .pptx
 
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, PSAK 46, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, PSAK 46, Suryanih, Institut STIAMIAkuntansi Pajak, Christine Aprilya, PSAK 46, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, PSAK 46, Suryanih, Institut STIAMI
 
Akuntansi_Pajak, Christine_Aprilya, PSAK46, Suryanih, Institut_STIAMI
Akuntansi_Pajak, Christine_Aprilya, PSAK46, Suryanih, Institut_STIAMIAkuntansi_Pajak, Christine_Aprilya, PSAK46, Suryanih, Institut_STIAMI
Akuntansi_Pajak, Christine_Aprilya, PSAK46, Suryanih, Institut_STIAMI
 
AKT_PAJAK,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, institut ilmu sosial dan mana...
AKT_PAJAK,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, institut ilmu sosial dan mana...AKT_PAJAK,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, institut ilmu sosial dan mana...
AKT_PAJAK,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, institut ilmu sosial dan mana...
 
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptxAkuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
 
Pertemuan 15.pptx
Pertemuan 15.pptxPertemuan 15.pptx
Pertemuan 15.pptx
 
Akuntansi pajak
Akuntansi pajakAkuntansi pajak
Akuntansi pajak
 
Bab 17 PSAK 46.pptx
Bab 17 PSAK 46.pptxBab 17 PSAK 46.pptx
Bab 17 PSAK 46.pptx
 
1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm
1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm
1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm
 

More from Asdar Munandar

Chapter 3 penetuan biaya per unit
Chapter 3 penetuan biaya per unitChapter 3 penetuan biaya per unit
Chapter 3 penetuan biaya per unitAsdar Munandar
 
Variable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan dataVariable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan dataAsdar Munandar
 
Analisis data kuantitatif dan kualitatif
Analisis data kuantitatif dan kualitatifAnalisis data kuantitatif dan kualitatif
Analisis data kuantitatif dan kualitatifAsdar Munandar
 

More from Asdar Munandar (7)

Chapter 3 penetuan biaya per unit
Chapter 3 penetuan biaya per unitChapter 3 penetuan biaya per unit
Chapter 3 penetuan biaya per unit
 
Biaya standar
Biaya standarBiaya standar
Biaya standar
 
Variable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan dataVariable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan data
 
Analisis data kuantitatif dan kualitatif
Analisis data kuantitatif dan kualitatifAnalisis data kuantitatif dan kualitatif
Analisis data kuantitatif dan kualitatif
 
Bab 9 untuk besok
Bab 9 untuk besokBab 9 untuk besok
Bab 9 untuk besok
 
Akmen toc
Akmen tocAkmen toc
Akmen toc
 
Jadi dipersentasein
Jadi dipersentaseinJadi dipersentasein
Jadi dipersentasein
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 

OPTIMASI PAJAK

  • 1. PENDAHULUANTujuan 01 Pernyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansiuntuk pajak penghasilan. Masalah utama perlakuan akuntasi untuk pajakpenghasilan adalah bagaimana mempertanggungjawabkan konsekuensipajak pada periode berjalan dan periode mendatang untuk hal-hal berikutini:a)pemulihan nilai tercatat aktiva yang diakui pada neraca perusahaanatau pelunasan nilai tercatat kewajiban yang diakui pada neracaperusahaan; danb)transaksi-transaksi atau kejadian- kejadian lain pada periode berjalanyang diakui pada laporan keuangan perusahaan.02 Pengakuan aktiva atau kewajiban pada laporan keuang-an, secara tersirat, berarti bahwa perusahaan pelapor akan dapat memulih-kan nilai tercatat aktiva tersebut atau akan melunasi nilai tercatat kewajibantersebut. Apabila besar kemungkinan bahwa pemulihan aktiva ataupelunasan kewajiban tersebut akan mengakibatkan pembayaran pajak padaperiode mendatang yang lebih besar atau lebih kecil dibandingkan pem-bayaran pajak sebagai akibat pemulihan aktiva atau pelunasan kewajibanyang tidak memiliki konsekuensi pajak, maka Pernyataan ini mengharuskanperusahaan untuk mengakui kewajiban pajak tangguhan atau aktiva pajaktangguhan, dengan beberapa pengecualian.03 Pernyataan ini mengharuskan perusahaan memperlaku-kan konsekuensi pajak dari suatu transaksi dan kejadian lain sama dengancara perusahaan memperlakukan transaksi dan kejadian tersebut. Olehkarena itu, untuk transaksi dan kejadian lain yang diakui pada laporan labarugi, konsekuensi atau pengaruh pajak dari transaksi dan kejadian tersebutharus diakui pula pada laporan laba rugi. Sedangkan untuk transaksi dankejadian lain yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas, konse-kuensi atau pengaruh pajak dari transaksi dan kejadian tersebut haruslangsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Demikian pula, peng-akuan aktiva dan kewajiban pajak tangguhan pada suatu penggabunganusaha mempengaruhi saldo goodwill atau goodwill negatif yang timbul da penggabungan usaha tersebut.04 Pernyataan ini juga mengatur pengakuan aktiva pajak tang-guhan yang berasal dari sisa rugi yang dapat dikompensasi ke tahun berikut,penyajian pajak penghasilan pada laporan keuangan, dan pengungkapaninformasi yang berhubungan dengan pajak penghasilan. Ruang Lingkup 05 Pajak penghasilan yang diatur oleh Pernyataan ini menca-kup juga pajak penghasilan final sebagaimana diatur pada paragraf 50-54.06 Dengan berlakunya Pernyataan ini, maka paragraf 77Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 16 dinyatakan tidakberlaku. Definisi 07 Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalamPernyataan ini: Pajak Penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturanperpajakan dan pajak ini dikenakan atas penghasilan kena pajakperusahaan. Pajak Penghasilan Final adalah pajak penghasilan yang bersifat final, yaitubahwa setelah pelunasannya, kewajiban pajak telah selesai dan peng-hasilan yang dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan dengan jenis penghasilan lain yang terkena pajak penghasilan yang bersifat tidakfinal. Pajak jenis ini dapat dikenakan terhadap jenis penghasilan, transaksi,atau usaha tertentu.
  • 2. Laba akuntansi adalah laba atau rugi bersih selama satu periode sebelumdikurangi beban pajak. Penghasilan kena pajak atau laba fiskal (taxable profit) atau rugi pajak (taxloss) adalah laba atau rugi selama satu periode yang dihitung berdasarkanperaturan perpajakan dan yang menjadi dasar penghitungan pajakpenghasilan. Beban pajak (tax expense) atau penghasilan pajak (tax income) adalah jumlah agregat pajak kini ( current tax ) dan pajak tangguhan ( deferred tax )yang diperhitungkan dalam penghitungan laba atau rugi pada satu periode. Pajak kini (current tax) adalah jumlah pajak penghasilan terutang ( pay- able ) atas penghasilan kena pajak pada satu periode. Kewajiban pajak tangguhan (deferred tax liabilities) adalah jumlah pajakpenghasilan terutang ( payable ) untuk periode mendatang sebagai akibatadanya perbedaan temporer kena pajak. Aktiva pajak tangguhan (deferred tax assets) adalah jumlah pajakpenghasilan terpulihkan ( recoverable ) pada periode mendatang sebagaiakibat adanya:a)perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, danb)sisa kompensasi kerugian. Perbedaan temporer (temporary differences) adalah perbedaan antara jumlah tercatat aktiva atau kewajiban dengan DPP-nya. Perbedaantemporer dapat berupa:a)perbedaan temporer kena pajak ( taxable temporary differences )adalah perbedaan temporer yang menimbulkan suatu jumlah kenapajak ( taxable amounts ) dalam penghitungan laba fiskal periodemendatang pada saat nilai tercatat aktiva dipulihkan ( recovered )atau nilai tercatat kewajiban tersebut dilunasi ( settled
  • 3. ); ataub)perbedaan temporer yang boleh dikurangkan ( deductible tempo- rary differences ) adalah perbedaan temporer yang menimbulkansuatu jumlah yang boleh dikurangkan ( deductible amounts ) dalampenghitungan laba fiskal periode mendatang pada saat nilai tercatataktiva dipulihkan ( recovered ) atau nilai tercatat kewajiban tersebutdilunasi ( settled ). Dasar pengenaan pajak (DPP) aktiva atau kewajiban adalah nilai aktivaatau kewajiban yang diakui oleh Direktorat Jendral Pajak dalam penghitung-an laba fiskal. Surat Ketetapan Pajak adalah surat yang diterbitkan oleh Direktorat JendralPajak yang dapat berupa:a) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar adalah surat keputusan yangmenentukan besarnya jumlah pajak yang terutang, jumlah kreditpajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksiadministrasi dan jumlah yang masih harus dibayar;b) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan adalah suratkeputusan yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telahditetapkan;c) Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar adalah suatu surat keputusanyang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pajak yang terutang atau tidakseharusnya terutang;d) Surat Ketetapan Pajak Nihil adalah surat keputusan yang menen-tukan jumlah pajak yang terutang sama besarnya dengan jumlahkredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak. Surat Tagihan Pajak adalah surat yang diterbitkan oleh Direktorat JenderalPajak untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administrasi berupabunga dan/atau denda.08 Beban pajak (pajak penghasilan) terdiri dari beban pajakkini (penghasilan kini) dan beban pajak tangguhan (pajak penghasilantangguhan). Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
  • 4. 09 DPP aktiva adalah jumlah yang dapat dikurangkan, untuktujuan fiskal, terhadap setiap manfaat ekonomi (penghasilan) kena pajakyang akan diterima perusahaan pada saat memulihkan nilai tercatat aktivatersebut. Apabila manfaat ekonomi (penghasilan) tersebut tidak akandikenakan pajak maka DPP aktiva adalah sama dengan nilai tercatat aktiva.Contoh:a)Mesin nilai perolehan 100. Untuk tujuan fiskal, mesin telah disusutkan sebesar 30 dan sisa nilai buku dapat dikurangkan padaperiode mendatang. Penghasilan mendatang dari penggunaanaktiva merupakan obyek pajak. DPP aktiva tersebut adalah 70.b)Piutang bunga mempunyai nilai tercatat 100. Untuk tujuan fiskal,pendapatan bunga diakui dengan dasar kas. DPP piutang bungaadalah nihil.c)Piutang usaha mempunyai nilai tercatat 100. Pendapatan usahaterkait telah diakui untuk tujuan fiskal. DPP piutang adalah 100.d)Pinjaman yang diberikan mempunyai nilai tercatat 100. Penerimaankembali pinjaman tidak mempunyai konsekuensi pajak. DPPpinjaman yang diberikan adalah 100.10 DPP kewajiban adalah nilai tercatat kewajiban dikurangidengan setiap jumlah yang dapat dikurangkan pada masa mendatang.Contoh:a)Nilai tercatat beban yang masih harus dibayar ( accured expenses )100. Biaya tersebut dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal dengandasar kas. DPP-nya adalah nol.b)Nilai tercatat pendapatan bunga diterima dimuka 100. Untuk tujuanfiskal, pendapatan bunga tersebut dikenakan pajak dengan dasarkas. DPP-nya adalah nol.c)Nilai tercatat beban masih harus dibayar ( accrued expense ) 100.Untuk tujuan fiskal biaya tersebut telah dikurangkan. DPP-nya adalah100.d)Nilai tercatat beban denda yang masih harus dibayar 100. Untuktujuan fiskal, beban denda tersebut tidak dapat dikurangkan. DPP-nya adalah 100.e)Nilai tercatat pinjaman yang diterima 100. Pelunasan pinjamantersebut tidak mempunyai konsekuensi pajak. DPP-nya adalah 100.11 Apabila DPP aktiva atau kewajiban tidak begitu jelas, mak DPP tersebut dapat ditentukan menurut prinsip dasar yang digunakandalam Pernyataan ini. Dengan beberapa pengecualian, perusahaan harusmengakui kewajiban (aktiva) pajak tangguhan apabila pemulihan nilaitercatat aktiva atau pelunasan nilai tercatat kewajiban tarsebut akanmengakibatkan pembayaran pajak pada periode mendatang lebih besaratau lebih kecil dibandingkan dengan pembayaran pajak sebagai akibatpemulihan aktiva atau pelunasan kewajiban yang tidak memiliki konsekuensipajak.12 Dalam laporan keuangan konsolidasi, perbedaan temporerditentukan dengan membandingkan nilai tercatat aktiva dan kewajiban padalaporan keuangan konsolidasi dengan DPP- nya. Berhubung peraturanperundangan perpajakan di Indonesia tidak memperkenankan SPTkonsolidasi, maka DPP aktiva dan kewajiban ditentukan dengan merujukpada SPT masing-masing entitas. Pengakuan Aktiva Pajak Kini ( Current Tax Assets ) danKewajiban Pajak Kini ( Current Tax Liabilities ) 13 Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus diakui sebagai kewajiban. Apabila jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode-periode tersebut, maka selisihnya,diakui sebagai aktiva. Pengakuan Aktiva Pajak Tangguhan ( Deferred Tax As- sets
  • 5. ) dan Kewajiban Pajak Tangguhan ( Deferred Tax Liabilities )Perbedaan Temporer Kena Pajak ( Taxable Temporary Differences ) 14 Semua perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai kewajiban pajak tangguhan, kecuali jika timbul perbedaan temporer kena pajak: a)dari goodwill yang amortisasinya tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal; atau b)pada saat pengakuan awal aktiva atau kewajiban dari suatu transaksi yang: i)bukan transaksi penggabungan usaha; dan ii)pada saat transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba fiskal. 15 Pengakuan suatu aktiva mengandung makna bahwa nilaitercatat aktiva tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomiyang akan diterima oleh perusahaan pada periode mendatang. Apabilanilai tercatat aktiva lebih besar daripada DPP-nya, jumlah manfaat ekonomiyang kena pajak akan melebihi jumlah yang dapat dikurangkan untuk tujuanfiskal. Perbedaan ini merupakan perbedaan temporer kena pajak dankewajiban pajak penghasilan pada periode mendatang merupakankewajiban pajak tangguhan. Pada saat perusahaan memulihkan ( recover )nilai tercatat aktiva, perbedaan temporer kena pajak akan terealisasimenjadi laba fiskal. Hal ini dapat mengakibatkan timbulnya kewajiban pajak.Oleh karena itu, Pernyataan ini menghendaki pengakuan semua kewajibanpajak tangguhan, kecuali pada kondisi tertentu seperti tersebut padaparagraf 14.16Beberapa perbedaan temporer timbul apabila penghasilanatau beban diakui dalam penghitungan laba akuntansi yang berbedadengan periode saat penghasilan atau beban tersebut diakui dalampenghitungan laba fiskal. Berikut ini disajikan contoh perbedaan temporerkena pajak yang akan menimbulkan kewajiban pajak tangguhan, misalnya:penyusutan yang digunakan dalam penghitungan laba fiskal mungkinberbeda dengan penyusutan yang digunakan dalam penghitungan labaakuntansi. Perbedaan temporernya adalah selisih antara nilai tercatat aktivatetap dengan DPP-nya. DPP aktiva tetap adalah sebesar harga perolehandikurangi seluruh pengurangan yang diperkenankan oleh peraturanperundangan perpajakan dalam penghitungan fiskal. Perbedaan temporerkena pajak tersebut menyebabkan timbulnya kewajiban pajak tangguhan,apabila penyusutan menurut pajak menggunakan metode dipercepat ( ac- celerated ). Sebaliknya, apabila penyusutan menurut pajak lebih lambatdibanding penyusutan menurut akuntansi maka timbul perbedaan tem-porer yang boleh dikurangkan dalam penghitungan laba fiskal, sehinggatimbul aktiva pajak tangguhan. 17 Perbedaan temporer juga timbul apabila:a)biaya pemerolehan dalam suatu penggabungan usaha, yang secarasubstansi merupakan suatu akuisisi, dialokasi pada aktiva dankewajiban tertentu berdasarkan dasar nilai wajar sedangkanpenyesuaian tersebut tidak diperkenankan untuk tujuan fiskal (lihatparagraf 18);b)terdapat goodwill atau goodwill negatif yang muncul pada saatkonsolidasi (lihat paragraf 18 dan 28; atauc)pada saat pengakuan awal, DPP aktiva atau kewajiban berbedadengan nilai tercatatnya, sebagai contoh apabila
  • 6. perusahaanmemperoleh bantuan atau sumbangan (yang bukan merupakanobyek pajak) dalam bentuk aktiva (lihat paragraf 19 dan 29). Penggabungan Usaha 18 Pada penggabungan usaha yang secara substansimerupakan akuisisi, biaya pemerolehan akuisisi dialokasi pada aktiva dankewajiban teridentifikasi dengan dasar nilai wajar aktiva dan kewajiban padatanggal transaksi pertukaran. Perbedaan temporer muncul apabila DPPaktiva dan kewajiban teridentifikasi tidak dipengaruhi oleh penggabunganusaha. Sebagai contoh, apabila nilai tercatat suatu aktiva disesuaikan kenilai wajarnya tetapi DPP aktiva tersebut tetap sebesar harga pemerolehansebelumnya, maka timbul perbedaan temporer yang mengakibatkantimbulnya kewajiban pajak tangguhan. Kewajiban pajak tangguhan tersebutmempengaruhi goodwill (lihat paragraf 42).19 Kewajiban (aktiva) pajak tangguhan tidak diakui atas good- will ( goodwill negatif ) yang diakui sesuai dengan PSAK 22 tentang Akun-tansi Penggabungan Usaha. Pengakuan Awal Aktiva atau Kewajiban 20 Perbedaan temporer mungkin timbul pada saat pengaku-an awal suatu aktiva atau kewajiban, sebagai contoh apabila sebagianatau seluruh harga pemerolehan suatu aktiva tidak dapat dikurangkan untuktujuan fiskal. Metode akuntansi untuk perbedaan temporer tersebut, ter