Dokumen tersebut membahas mengenai produk dan mekanisme pasar modal di Indonesia, termasuk proses perdagangan saham, mekanisme perdagangan di pasar reguler, negosiasi dan tunai, serta transaksi jual beli saham secara elektronik tanpa warkat.
1. 1
O LEH :
DW FANY W
I ICAKSANA
MISW ROHANSYAH
AR
ASDAR
Produk dan Mekanisme Pasar Modal di
Indonesia
2. Aturan & Mekanisme
Perdagangan Efek
2
Proses perdagangan dan transaksi saham di
BEJ menggunakan o rd e r d rive n m a rke t s y s te m
dan sistem lelang kontinyu (c o ntinuo us a uc tio n
s y s te m ).
4. Pasar Reguler, Negosiasi, dan
Tunai
4
Pa s a r Re g ule r, yaitu sarana perdagangan saham (efek) untuk
transaksi yang dilakukan berdasarkan proses tawar menawar
secara terus menerus selama jam perdagangan. Waktu
penyelesaian transaksi pada 3 hari berikutnya (T+3).
Pa s a r N g o s ia s i, yaitu sarana perdagangan saham (efek) untuk
e
transaksi yang dilakukan berdasarkan tawar menawar dalam
pelaksanaan transaksi jual beli. Waktu penyelesaian transaksi pada
hari yang sama (T+0).
Pa s a r Tuna i, yaitu perdagangan saham atau efek yang gagal
ditransaksikan di pasar reguler dan pasar negosiasi. Pasar tunai
dilakukan dengan prinsip pembayaran dan penyerahan saham
dilakukan secara seketika atau secara tunai (c a s h a nd c a rry ).
Waktu penyelesaian transaksi berdasarkan kesepakatan kedua
belah pihak.
5. Pasar Reguler, Negosiasi, dan
Tunai
5
Transaksi Bursa di Pasar Reguler dan Pasar Tunai terjadi dan
mengikat pada saat penawaran jual dijumpakan (m a tc h) dengan
permintaan beli oleh JATS.
Perdagangan Efek di Pasar Negosiasi dilakukan melalui proses
tawar menawar secara individual (negosiasi secara langsung)
antar:
a. Anggota Bursa atau
b. nasabah melalui satu Anggota Bursa atau
c. nasabah dengan Anggota Bursa atau
d. Anggota Bursa dengan KPEI
Selanjutnya hasil kesepakatan dari tawar menawar tersebut
diproses melalui JATS.
8. Floor Trading
8
Meneruskan Pesanan Jual/Beli
Pesanan Jual/Beli Nasabah
Konfirmasi Transaksi Konfirmasi Transaksi
Dealer
Sales
Nasabah
Pesanan Nasabah diverifikasi dahulu
sebelum diteruskan ke Dealer
mengkonfirmasikan
Transaksi ke Dealer
Floor Trader
memasukkan data
Contracting pesanan ke JATS
Pada Akhir Hari Bag. Contracting menerima
Rekapitulasi Transaksi dari Dealer, dan memproses
transaksi nasabah dan mengirimkan konfirmasi
transaksi ke Nasabah JATS
10. On-Line Trading
10
Front-end System
Sales PJPP
Pesanan Jual/Beli Meneruskan Pesanan Jual/Beli
Online Order Data Pesanan Jual/Beli
Nasabah
Management
Konfirmasi Transaksi
Nasabah Risk Management
Verifikasi/Validasi
Pesanan Nasabah Verifikasi &
Meneruskan
secara
Konfirmasi Transaksi
Pengolahan otomatis ke
Settlement data Transaksi JATS
Anggota Bursa
Back-end System
JATS
11. Kapitalisasi Pasar Saham dan
Obligasi
11
Nilai Pasar adalah kumulatif jumlah saham tercatat (yang
digunakan untuk perhitungan indeks) dikali dengan harga pasar.
Nilai Pasar biasa disebut juga Kapitalisasi Pasar. Formula untuk
menghitung Nilai Pasar adalah:
Nilai Pasar = p1q1+……….+pnqn
Dimana:
p = Clo s ing p ric e (harga yang terjadi) untuk emiten ke-i.
q = Jumlah saham yang digunakan untuk penghitungan indeks (jumlah
saham yang
tercatat) untuk emiten ke-i.
n = Jumlah emiten yang tercatat di BEI (jumlah emiten yang digunakan untuk
perhitungan
indeks)
12. Metode Penghitungan Indeks
12
Seluruh indeks yang ada di BEI menggunakan
metode rata-rata tertimbang berdasarkan
jumlah saham tercatat (nilai pasar) atau
M rke t Va lue We ig hte d A ra g e I e x .
a ve nd
Formula dasar penghitungan indeks adalah:
Indeks = (Nilai Pasar/Nilai Dasar)x100
13. Macam-macam Indeks di BEI
13
IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen
kalkulasi Indeks.
Indeks Sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam
setiap sektor.
Indeks LQ45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui
beberapa tahapan seleksi.
Indeks Individual, yang merupakan Indeks untuk masing-masing
saham didasarkan harga dasar.
Jakarta Islamic Index, merupakan Indeks perdagangan saham
syariah.
Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan, indeks yang
didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di BEI yaitu
kelompok Papan Utama dan Papan Pengembangan.
Indeks Kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian
Kompas.
14. Free Float Shares
14
Jumlah saham yang dimiliki oleh publik dan
tersedia untuk ditransaksikan.
Free float shares:
Restrictrid shares – Outstanding shares
Restricted shares = Jumlah saham yang tidak
tersedia untuk ditransaksikan
Outstanding shares = Jumlah saham yang
beredar
15. Aturan Suspensi
15
Membekukan atau membatalkan pencatatan suatu Efek
pada Bursa Efek atau menghentikan Transaksi Bursa
atas Efek tertentu untuk jangka waktu tertentu guna
melindungi kepentingan pemodal.
Menghentikan kegiatan perdagangan Bursa Efek untuk
jangka waktu tertentu dalam hal keadaan darurat.
Bursa dapat membekukan Persetujuan Keanggotaan
Bursa apabila Anggota Bursa Efek mengalami satu atau
lebih kondisi tertentu.
16. Aturan Auto Reject
16
Harga penawaran jual dan atau permintaan
beli yang dimasukkan ke dalam JATS adalah
harga penawaran yang masih berada di dalam
rentang harga tertentu. Bila Anggota Bursa
memasukkan harga diluar rentang harga
tersebut maka secara otomatis akan ditolak
oleh JATS (a uto re je c tio n).
17. Aturan Delisting
17
Membekukan atau membatalkan pencatatan
suatu Efek pada Bursa Efek atau
menghentikan Transaksi Bursa atas Efek
tertentu untuk jangka waktu tertentu guna
melindungi kepentingan pemodal.
18. Macam-macam Reksa Dana
18
Reksadana berbentuk perseroan. Reksadana ini
tidak berkembang ataupun diminati investor.
Reksadana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif.
a. ETF
b. Reksadana Campuran
c. Reksadana Indeks
d. Reksadana Pasar Uang
e. Reksadana Pendapatan Tetap
f. Reksadana Saham
g. Reksadana Terproteksi
19. Exchange Traded Fund (ETF)
19
ETF atau Exchange Traded Fund secara sederhana
dapat diartikan sebagai Reksa Dana yang
diperdagangkan di Bursa. Seperti halnya Reksa Dana,
ETF merupakan Kontrak Investasi Kolektif dimana Unit
Penyertaan dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa
seperti halnya saham. Seperti halnya Reksa Dana
konvensional, dalam EFT terdapat pula Manajer
Investasi, Bank Kustodian.
Keuntungan ETF:
a. Bagi investor, transparan dan biaya yang lebih murah.
b. Bagi manajer investasi, lebih fokus pada pengelolaan portfolio.
PERATURAN NOMOR III.A.10 : TRANSAKSI EFEK PERATURAN NOMOR III.B.6 : PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA PERATURAN NOMOR III.C.7 : SUB REKENING EFEK PADA LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN. PERATURAN NOMOR V.D.8 TENTANG KEGIATAN PERUSAHAAN EFEK DI BERBAGAI LOKASI PERATURAN NOMOR V.D.9 : PEDOMAN PERJANJIAN AGEN PERUSAHAAN EFEK ANGGOTA BURSA EFEK PERATURAN NOMOR V.D.10 : PRINSIP MENGENAL NASABAH OLEH PENYEDIA JASA KEUANGAN DI BIDANG PASAR MODAL PERATURAN NOMOR V.E.1: PERILAKU PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN SEBAGAI PERANTARA PEDAGANG EFEK PERATURAN NOMOR V.F.1: PERILAKU PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK PERATURAN NOMOR VI.A.3 : REKENING EFEK PADA KUSTODIAN PERATURAN NOMOR XI.C.1 : TRANSAKSI EFEK YANG TIDAK DILARANG BAGI ORANG DALAM
Dalam mekanisme JATS ( jakarta automated system) terdapat dua perioritas yang diperhatikan, yakni perioritas waktu dan periorotas harga. Negosiasi secara langsung bisa dilakukan antara ( anggota bursa, nasabah melalui satu anggora bursa, nasabah dengan anggota bursa, atau anggota bursa dengan KPEI )
Peraturan Bapepam No. V.D.6 tentang Pembiayaan Transaksi Efek oleh Perusahaan Efek bagi Nasabah dan Transaksi Short Selling oleh Perusahaan Efek Nomor : Kep-00009/BEI/01-2009 Perihal : PERATURAN NOMOR II-H TENTANG PERSYARATAN DAN PERDAGANGAN EFEK DALAM TRANSAKSI MARJIN DAN TRANSAKSI SHORT SELLING Tgl. Dikeluarkan : 30 Januari 2009 Tgl. Diberlakukan : 01 Mei 2009
KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-565/BEJ/11-2003 TENTANG PERATURAN NOMOR II-A TENTANG PERDAGANGAN EFEK Key Note Speech Ketua Bapepam Pada Seminar Securities House Management & Operation Di Galery Lt. 1 Gedung Bursa Efek Jakarta Tanggal 13 Agustus 1998
Untuk transaksi dengan difasilitasi melalui floor bisa dilihat di slide halaman 3
Jika kedua bursa ini bergabung, diperkirakan akan memiliki kapitalisasi pasar saham dan obligasi sebesar Rp 2.400 triliun dengan 375 emiten. Dibandingkan dengan bursa Singapura yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar 398,5 miliar dollar Singapura dan 659 emiten, kapitalisasi bursa baru itu memang masih kecil. Nilai kapitalisasi pasar di BEI meningkat 58,73 persen dari Rp1.249,1 triliun pada akhir 2006 menjadi Rp1.982,7 triliun pada akhir 2007.
Ke delapan macam indeks tersebut adalah: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) , menggunakan semua emiten yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks. Indeks Sektoral , menggunakan semua emiten yang termasuk dalam masing-masing sektor. Indeks LQ45 , menggunakan 45 emiten yang dipilih berdasarkan kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Jakarta Islamic Index (JII) , menggunakan 30 emiten yang masuk dalam kriteria syariah dan termasuk saham yang memiliki kapitalisasi besar dan likuiditas tinggi. Indeks Kompas100 , menggunakan 100 saham yang dipilih berdasarkan kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Indeks Papan Utama , menggunakan emiten yang masuk dalam kriteria papan utama. Indeks Papan Pengembangan , menggunakan emiten yang masuk dalam kriteria papan pengembangan. Indeks Individual , yaitu indeks harga saham masing-masing emiten.
perhitungan IHSG BEJ belum berdasarkan saham yang tersedia diperdagangkan (free float shares) PERATURAN NOMOR IX.H.1: PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA
BAB II BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Pasal 5 Dalam melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4, Bapepam berwenang untuk: j. membekukan atau membatalkan pencatatan suatu Efek pada Bursa Efek atau menghentikan Transaksi Bursa atas Efek tertentu untuk jangka waktu tertentu guna melindungi kepentingan pemodal; k. menghentikan kegiatan perdagangan Bursa Efek untuk jangka waktu tertentu dalam hal keadaan darurat; PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL Huruf j Pembekuan atau pembatalan pencatatan suatu Efek pada Bursa Efek atau penghentian Transaksi Bursa atas Efek tertentu dapat dilakukan oleh Bapepam bilamana terdapat hal-hal atau kejadian yang membahayakan kepentingan pemodal atau keadaan yang tidak memungkinkan diselenggarakannya Transaksi Bursa atas Efek tertentu secara wajar, misalnya diketahui bahwa Emiten tidak mengungkapkan keadaan perusahaan yang sebenarnya. PERATURAN NOMOR III-C : TENTANG PEMBEKUAN DAN PENCABUTAN PERSETUJUAN KEANGGOTAAN BURSA Bursa dapat membekukan Persetujuan Keanggotaan Bursa apabila Anggota Bursa Efek mengalami satu atau lebih kondisi di bawah ini: Anggota Bursa Efek yang bersangkutan dilarang sementara untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek oleh Bapepam; tidak lagi mempunyai PJPP atau semua PJPP dibekukan; tidak lagi mempunyai IT Officer-RT atau semua IT Officer-RT dibekukan; tidak lagi memiliki Brokerage Information System sebagaimana dimaksud dalam ketentuan huruf B.5. Peraturan Nomor III-A: Tentang Keanggotaan Bursa; tidak lagi mempunyai sarana dan prasarana Peralatan Penunjang; modal sendiri (ekuitas) negatif berdasarkan laporan keuangan tahunan atau laporan keuangan triwulanan; Laporan Keuangan Auditan tahunan mendapat opini Adverse atau Disclaimer.
SE-00001/BEI.PSH/01-2009 Tanggal 14 Januari 2009 Ini disebabkan karena pelaku spekulan tidak mengedepankan etika dalam bertransaksi di pasar modal yang bisa menyebabkan harga tiba-tiba sangat tinggi atau harga tiba-tiba sangat rendah, nah auto reject ini berpungsi sebagai pagar yang membentengi harga tersebut’ Auti jeject ini melakukan penolakan secara otomatis terhadap penawarn jual dan beli saham yang telah melewati batas.
BAB II BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Pasal 5 Dalam melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4, Bapepam berwenang untuk: j. membekukan atau membatalkan pencatatan suatu Efek pada Bursa Efek atau menghentikan Transaksi Bursa atas Efek tertentu untuk jangka waktu tertentu guna melindungi kepentingan pemodal; PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL Huruf j Pembekuan atau pembatalan pencatatan suatu Efek pada Bursa Efek atau penghentian Transaksi Bursa atas Efek tertentu dapat dilakukan oleh Bapepam bilamana terdapat hal-hal atau kejadian yang membahayakan kepentingan pemodal atau keadaan yang tidak memungkinkan diselenggarakannya Transaksi Bursa atas Efek tertentu secara wajar, misalnya diketahui bahwa Emiten tidak mengungkapkan keadaan perusahaan yang sebenarnya. PERATURAN NOMOR III-C : TENTANG PEMBEKUAN DAN PENCABUTAN PERSETUJUAN KEANGGOTAAN BURSA BAB II BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Pasal 5 Dalam melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4, Bapepam berwenang untuk: j. membekukan atau membatalkan pencatatan suatu Efek pada Bursa Efek atau menghentikan Transaksi Bursa atas Efek tertentu untuk jangka waktu tertentu guna melindungi kepentingan pemodal; k. menghentikan kegiatan perdagangan Bursa Efek untuk jangka waktu tertentu dalam hal keadaan darurat; PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL Huruf j Pembekuan atau pembatalan pencatatan suatu Efek pada Bursa Efek atau penghentian Transaksi Bursa atas Efek tertentu dapat dilakukan oleh Bapepam bilamana terdapat hal-hal atau kejadian yang membahayakan kepentingan pemodal atau keadaan yang tidak memungkinkan diselenggarakannya Transaksi Bursa atas Efek tertentu secara wajar, misalnya diketahui bahwa Emiten tidak mengungkapkan keadaan perusahaan yang sebenarnya. PERATURAN NOMOR III-C : TENTANG PEMBEKUAN DAN PENCABUTAN PERSETUJUAN KEANGGOTAAN BURSA Bursa dapat membekukan Persetujuan Keanggotaan Bursa apabila Anggota Bursa Efek mengalami satu atau lebih kondisi di bawah ini: Anggota Bursa Efek yang bersangkutan dilarang sementara untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek oleh Bapepam; tidak lagi mempunyai PJPP atau semua PJPP dibekukan; tidak lagi mempunyai IT Officer-RT atau semua IT Officer-RT dibekukan; tidak lagi memiliki Brokerage Information System sebagaimana dimaksud dalam ketentuan huruf B.5. Peraturan Nomor III-A: Tentang Keanggotaan Bursa; tidak lagi mempunyai sarana dan prasarana Peralatan Penunjang; modal sendiri (ekuitas) negatif berdasarkan laporan keuangan tahunan atau laporan keuangan triwulanan; Laporan Keuangan Auditan tahunan mendapat opini Adverse atau Disclaimer.
UUPM Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Bagian Kedua Pengelolaan Pasal 21 (1) Pengelolaan Reksa Dana, baik yang berbentuk Perseroan maupun yang berbentuk kontrak investasi kolektif, dilakukan oleh Manajer Investasi berdasarkan kontrak. (2) Kontrak pengelolaan Reksa Dana berbentuk Perseroan dibuat oleh direksi dengan Manajer Investasi. (3) Kontrak pengelolaan Reksa Dana terbuka berbentuk kontrak investasi kolektif dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. (4) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut oleh Bapepam.
Salah satu jenis ETF yang akan dikembangkan di pasar modal Indonesia adalah Reksa Dana Indeks dimana indeks yang dijadikan underlying adalah Indeks LQ 45.