SlideShare a Scribd company logo
1 of 71
Download to read offline
1
Pemilihan kata yang dipergunakan dalam slide presentasi berikut tidak
sepenuhnya menyesuaikan kalimat redaksional sebagaimana tercantum dalam
PSAK 46 (Revisi 2010): Pajak Penghasilan. Berkaitan dengan ilustrasi yang
disajikan, slide presentasi berikut sebatas mengadopsi struktur ilustrasi PSAK
46 dan menyajikan nilai nominal yang berbeda. Demikian halnya dengan
contoh – contoh yang disajikan, beberapa di antaranya tidak dicantumkan di
PSAK 46, akan tetapi disajikan di slide presentasi berikut sebagai pengayaan.
Segala bentuk penyesuaian tersebut semata – mata ditujukan untuk
mempermudah penelaahan dan pemahaman terkait pemfungsian slide
presentasi berikut sebagai materi pembelajaran. Pembaca disarankan untuk
merujuk pula kepada naskah redaksional PSAK 46.
2
Sistematika3
Pendahuluan1.
Pengakuan Aset dan Liabilitas Pajak2.
Pajak Tangguhan di Dalam dan di Luar Laporan Laba
Rugi
3.
Pengungkapan4.
Lampiran dan Ilustrasi5.
4
LATAR BELAKANG
PARAGRAF PENDAHULUAN
Pemulihan aset,
penyelesaian
liabilitas, serta
transaksi dan
kejadian lain di
laporan keuangan.
Memuncul
kan
konsekuen
si
perpajakan
di masa
kini dan
masa
mendatang.
Perlu pengaturan
atas perlakuan
akuntansi,
sehingga
ditetapkanlah
PSAK 46.
5
RUANG LINGKUP
PARAGRAF 2 DAN 3
Pajak penghasilan yang dibahas dalam PSAK 46 meliputi semua
pajak dalam negeri maupun luar negeri yang ditetapkan berdasar atas
laba kena pajak.
PSAK 46 tidak melingkupi pengaturan metode akuntansi atas:
• Hibah pemerintah, sebagaimana diatur dalam PSAK 61:Akuntasi Hibah
Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah.
• Kredit pajak investasi.
Meski demikian, PSAK 46 melingkupi pengaturan perbedaan temporer
yang muncul akibat hibah pemerintah dan kredit pajak investasi tersebut.
6
DEFINISI ISTILAH (1)
PARAGRAF 4
• Pajak penghasilan adalah:
Pajak yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan pajak ini
dikenakan atas laba kena pajak entitas.
• Laba akuntansi adalah:
Laba atau rugi selama satu periode sebelum dikurangi beban pajak.
• Laba kena pajak atau laba fiskal (rugi pajak atau rugi fiskal) adalah:
Laba (rugi) selama satu periode yang dihitung berdasarkan
peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Pajak atas pajak penghasilan
yang terutang (dilunasi).
7
DEFINISI ISTILAH (2)
PARAGRAF 4
• Pajak penghasilan final adalah:
Pajak penghasilan yang bersifat final, yaitu bahwa setelah
pelunasannya, kewajiban pajak telah selesai dan penghasilan yang
dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan dengan jenis
penghasilan lain yang terkena pajak penghasilan yang bersifat tidak final.
Pajak jenis ini dapat dikenakan terhadap jenis penghasilan, transaksi, atau
usaha tertentu.Beban pajak (penghasilan pajak) adalah jumlah agregat
pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan
laba atau rugi pada satu periode.
8
DEFINISI ISTILAH (3)
PARAGRAF 4
• Beban pajak (penghasilan pajak) adalah:
Jumlah agregat pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam
menentukan laba atau rugi pada satu periode.
• Pajak kini adalah:
Jumlah pajak penghasilan yang terutang (dilunasi) atas laba kena
pajak (rugi pajak) untuk satu periode.
• Dasar pengenaan pajak atas aset atau liabilitas adalah:
Nilai yang terkait dengan aset atau liabilitas untuk tujuan pajak.
9
DEFINISI ISTILAH (4)
PARAGRAF 4
• Aset pajak tangguhan adalah:
Jumlah pajak penghasilan yang dapat dipulihkan pada periode masa depan
sebagai akibat adanya:
• Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan;
• Akumulasi rugi pajak belum dikompensasi; dan
• Akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan, dalam hal peraturan perpajakan mengizinkan.
Pemulihan pajak penghasilan berarti pengurangan beban pajak terutang di masa
mendatang. Hingga saat ini, peraturan perpajakan belum mengizinkan pengurangan
akibat akumulasi kredit pajak yang belum dimanfaatkan.
• Liabilitas pajak tangguhan adalah:
Jumlah pajak penghasilan terutang pada periode masa depan sebagai akibat
adanya perbedaan temporer kena pajak.
10
DEFINISI ISTILAH (5)
PARAGRAF 4
• Perbedaan temporer adalah:
Perbedaan antara jumlah tercatat aset atau liabilitas pada posisi
keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya.
• Perbedaan temporer kena pajak adalah:
Perbedaan temporer yang menimbulkan jumlah kena pajak dalam
penghitungan laba kena pajak (rugi pajak) periode masa depan pada saat
jumlah tercatat aset atau liabilitas dipulihkan atau diselesaikan.
• Perbedaan temporer yang dapat dikurangkan adalah:
Perbedaan temporer yang menimbulkan jumlah yang dapat
dikurangkan dalam penghitungan laba kena pajak (rugi pajak) periode
masa depan pada saat jumlah tercatat aset atau liabilitas dipulihkan atau
diselesaikan.
11
KERANGKA BEBAN PAJAK
PARAGRAF 5
Beban Pajak.
Pajak Kini.
Pajak
Tangguhan.
Aset Pajak
Tangguhan.Akibat
perbedaan
temporer
yang dapat
dikurangkan.
Akibat
kompensasi
kerugian.
Liabilitas
Pajak
Tangguhan.Akibat
perbedaan
temporer
kena pajak.
12
13
SYARAT UMUM PENGAKUAN
ASET DAN LIABILITAS
PAJAK TANGGUHAN
PARAGRAF 9
Entitas harus mengakui
liabilitas atau aset pajak
tangguhan apabila:
Pembayaran
pajak pada
periode masa
depan lebih
besar atau
lebih kecil
daripada yang
diharapkan jika
tidak terdapat
konsekuensi
pajak.
14
PENGAKUAN ASET DAN
LIABILITAS PAJAK KINI
PARAGRAF 11, 12, DAN 13
• Selisih antara jumlah pajak yang telah dibayarkan dengan jumlah
pajak terutang di periode kini atau periode sebelumnya.
• Manfaat rugi fiskal yang dapat ditarik kembali untuk mengurangi
pajak terutang periode sebelumnya (carryback).
Aset pajak kini diakui sebesar:
• Jumlah pajak yang belum dibayarkan untuk periode kini dan
periode sebelumnya.
Liabilitas pajak kini diakui sebesar:
15
PERBEDAAN TEMPORER KENA
PAJAK
PARAGRAF 14
Setiap perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak
tangguhan, kecuali jika timbul perbedaan temporer kena pajak yang berasal
dari:
• Pengakuan awal aset atau liabilitas dari suatu transaksi yang tidak
mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak (rugi pajak); atau bukan
merupakan transaksi kombinasi bisnis.
• Pengakuan awal goodwill.
Khusus untuk perbedaan temporer kena pajak terkait dengan
investasi pada entitas anak, cabang, dan entitas asosiasi, dan bagian partisipasi
dalam ventura bersama, pengakuan liabilitas diatur secara khusus.
16
CONTOH PERBEDAAN
TEMPORER KENA PAJAK (1)
PARAGRAF 16
Nilai Perolehan Aset
Akuntansi mengakui setiap
biaya yang dikeluarkan
sebagai komponen nilai
perolehan.
Pajak mengenal biaya yang
tidak boleh dikapitalisasi
sebagai nilai perolehan aset
(misal gratifikasi untuk
HPH).
Pendapatan BungaAkuntansi mengakui
pendapatan, setiap akhir
periode akuntansi
(pembuatan AJP) atau saat
pembayaran.
Pajak mengakui pendapatan,
hanya saat pembayaran
telah dilaksanakan.
17
CONTOH PERBEDAAN
TEMPORER KENA PAJAK (2)
PARAGRAF 16
Biaya penelitian dan pengembangan (litbang).
Akuntansi memperbolehkan
kapitalisasi biaya litbang
setelah pasti
kemanfaatannya.
Pajak mengharuskan
pengakuan biaya litbang saat
dikeluarkan secara
sekaligus.
Metode Depresiasi atau Amortisasi Aset
Jika metode akuntansi lebih
lambat (misal straight line),
maka muncul liabilitas pajak
tangguhan.
Jika metode pajak lebih
cepat (misal double
declining), maka muncul
liabilitas pajak tangguhan.
18
CONTOH PERBEDAAN
TEMPORER KENA PAJAK (3)
PARAGRAF 17 DAN 19
Pencatatan Berdasar Nilai Wajar (FairValue).PSAK 13, 16, 19, dan 55
memperbolehkan pencatatan
berdasar nilai wajar. Liabililitas
muncul ketika terjadi kenaikan
nilai aset.
Pajak hanya memperbolehkan
pencatatan berdasar
pendekatan nilai perolehan
yang didepresiasi atau
diamortisasi.
Revaluasi AsetTanpa Diikuti Penyesuaian DPPAkuntansi memperbolehkan
dilakukannya revaluasi ketika
nilai buku dirasa tidak sesuai
dengan nilai aset yang
sebenarnya.
Pajak memperbolehkan
revaluasi, hanya atas izin Dirjen
Pajak dan dilakukan maksimal
lima tahun sekali untuk setiap
asetnya.
19
CONTOH PERBEDAAN
TEMPORER KENA PAJAK (4)
LAMPIRAN A POIN A
Beban Dibayar Di Muka
Akuntansi mengakui beban
dibayar di muka secara
bertahap, proporsional
terhadap periode waktu.
Pajak mengakui
pembebanan atas beban
dibayar di muka secara
sekaligus.
Pendapatan Atas Penjualan Barang
Akuntansi mengakui
pendapatan saat barang
telah dikirimkan.
Pajak mengakui pendapatan
saat pembayaran telah
diterima.
20
LIABILITAS AKIBAT GOODWILL
PARAGRAF 20
Pengakuan liabilitas pajak tangguhan akibat keberadaan goodwil
tidak diperbolehkan, sebab:
• Goodwill diukur sebagai sisa.
• Pengakuan liabilitas pajak tangguhan akan meningkatkan jumlah
tercatat goodwill.
21
SYARAT UTAMA PENGAKUAN
ASET PAJAK TANGGUHAN
PARAGRAF 25 DAN 28
Setiap aset pajak
tangguhan diakui
sepanjang:
Diperkirakan
akan tersedia laba
kena pajak atau
perbedaan
temporer kena
pajak dalam
jumlah memadai.
Perlu
mengantisipasi
riwayat rugi yang
terjadi di
beberapa periode
terkini.
22
PERBEDAAN TEMPORER DAPAT
DIKURANGKAN
PARAGRAF 25
Setiap perbedaan temporer dapat dikurangkan diakui sebagai aset
pajak tangguhan, kecuali jika timbul perbedaan temporer dapat dikurangkan
yang berasal dari:
• Pengakuan awal aset atau liabilitas dari suatu transaksi yang tidak
mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak (rugi pajak); atau
bukan merupakan transaksi kombinasi bisnis.
• Pengakuan awal goodwill.
Khusus untuk perbedaan temporer dapat dikurangkan terkait dengan
investasi pada entitas anak, cabang, dan entitas asosiasi, dan bagian partisipasi
dalam ventura bersama, pengakuan aset diatur secara khusus.
23
CONTOH PERBEDAAN
TEMPORER DAPAT
DIKURANGKAN (1)
PARAGRAF 27
Biaya RisetAkuntansi mengakui
pembebanan biaya riset
seketika biaya tersebut
benar – benar dikeluarkan
di periode berjalan.
Pajak mensyaratkan
pembebanan biaya riset di
periode mendatang setelah
pengeluaran sebenarnya
dilakukan.
Biaya Manfaat PensiunAkuntansi mengakui
pembebanan biaya manfaat
pensiun ketika rencana
manfaat pensiun telah
ditetapkan.
Pajak mengakui
pembebanan biaya manfaat
pensiun ketika manfaat
tersebut telah benar –
benar dibayarkan.
24
CONTOH PERBEDAAN
TEMPORER DAPAT
DIKURANGKAN (2)
PARAGRAF 27
Nilai Residu Aset
Akuntansi dapat mengakui nilai
residu tertentu sesuai estimasi.
Pajak mengharuskan penetapan
nilai residu sebesar nol.
Metode Depresiasi atau Amortisasi Aset
Jika metode akuntansi lebih
cepat (misal double
declining), maka muncul aset
pajak tangguhan.
Jika metode pajak lebih
lambat (misal straight line),
maka muncul aset pajak
tangguhan.
25
CONTOH PERBEDAAN
TEMPORER DAPAT
DIKURANGKAN (3)
PARAGRAF 27 DAN LAMPIRAN A POIN B
Pengakuan Harga Pokok Penjualan
Akuntansi mengakui
pembebanan HPP saat
barang atau jasa telah
diberikan.
Pajak mengakui
pembebanan HPP saat
pembayaran telah diterima.
Pencatatan Berdasar Nilai Wajar (FairValue)
Berkebalikan dengan pengakuan
liabilitas pajak tangguhan, aset
pajak tangguhan muncul ketika
terjadi penurunan nilai aset.
Serupa dengan keterangan atas
pengakuan liabilitas pajak
tangguhan, pajak tidak
memperbolehkan pencatatan
berdasar nilai wajar sebagaimana
diatur PSAK 13, 16, 19, dan 55.
26
PELUANG PERENCANAAN
PERPAJAKAN
PARAGRAF 31
Merupakan tindakan
untuk meningkatkan
laba kena pajak di
periode tertentu.
Dilatarbelakangi
oleh mendekatnya
batas waktu akhir
pemanfaatan
kompensasi rugi
fiskal atau kredit
pajak.
27
CONTOH PELUANG
PERENCANAAN PERPAJAKAN
PARAGRAF 31
Mengakui pendapatan bunga yang telah
diterima maupun yang akan diterima.
Menangguhkan klaim pengurangan
tertentu atas laba kena pajak.
Menjual atau menyewa kembali aset
yang telah direvaluasi secara akuntansi,
namun belum tersesuaikan DPPnya.
Menjual aset yang agar dapat membeli
modal investasi lainnya.
28
PERTIMBANGAN PENENTU
MEMADAINYA LABA KENA
PAJAK SEBELUM ASET
DALUARSA
PARAGRAF 37
Apakah entitas memiliki perbedaan temporer
kena pajak yang memadai.
Apakah memungkinkan bahwa entitas akan
mendapat laba kena pajak.
Apakah kompensasi rugi fiskal mungkin
berulang.
Apakah tersedia kesempatan perencanaan
pajak.
29
PENILAIAN KEMBALI ASET
PAJAK TANGGUHAN
PARAGRAF 38 Pengakuan dapat
dilakukan atas aset
pajak tangguhan
yang di periode lalu
tidak diakui akibat
laba kena pajak yang
diestimasikan tidak
memadai.
Pengakuan tersebut
dilakukan di akhir
period
ditemukannya
perubahan situasi
sehingga
menyebabkan laba
kena pajak di masa
mendatang akan
bersifat memadai. 30
KETENTUAN KHUSUS: PERBEDAAN TEMPORER TERKAIT
INVESTASI PADA ENTITAS ANAK, CABANG, DAN ENTITAS
ASOSIASI; SERTA BAGIAN PARTISIPASI DALAM VENTURA
BERSAMA
PARAGRAF 39
Perbedaaan temporer terkait investasi khusus ini dapat muncul
sebagai akibat dari:
• Adanya laba entitas anak, cabang, entitas asosiasi dan ventura
bersama yang tidak didistribusikan.
• Perubahan nilai tukar mata uang asing, apabila entitas induk dan
entitas anak berada pada negara yang berbeda.
• Pengurangan jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi
menjadi jumlah yang dapat dipulihkan.
31
KETENTUAN KHUSUS: PERBEDAAN TEMPORER TERKAIT
INVESTASI PADA ENTITAS ANAK, CABANG, DAN ENTITAS
ASOSIASI; SERTA BAGIAN PARTISIPASI DALAM VENTURA
BERSAMA
PARAGRAF 40 DAN 45
Pengakuan setiap liabilitas terkait investasi khusus ini dilakukan, kecuali jika:
• Entitas induk, investor atau venturer mampu mengendalikan waktu
pemulihan perbedaan temporer.
• Kemungkinkan besar perbedaan temporer tidak akan terpulihkan di masa
depan yang dapat diperkirakan.
Pengakuan setiap aset terkait investasi khusus ini dilakukan selama:
• Perbedaan temporer akan terpulihkan pada masa depan yang dapat
diperkirakan.
• Laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai sehingga
perbedaan temporer dapat dimanfaatkan..
32
PENGUKURAN
PARAGRAF 47, 48, 50 DAN 55
Pengukuran
nilai liabilitas
dan aset pajak
kini.
Sebesar jumlah yang
diharapkan akan dibayarkan
atau direstitusikan sesuai tarif
berlaku saat ini.Pengukuran
nilai liabilitas
dan aset pajak
tangguhan.
Sebesar jumlah yang
diharapkan akan dibayarkan
atau direstitusikan sesuai tarif
yang diperlakukan berlaku di
masa mendatang..
Jika tarif pajak
berbeda untuk
setiap tingkat
laba kena pajak.
Dipergunakan tarif pajak rata
– rata yang diharapkan
berlaku.Atas nilai aset
dan liabilitas
pajak
tangguhan.
Nilai tidak didiskontokan.
33
CARA PEMULIHAN ASET ATAU
PENYELESAIAN LIABILITAS
PARAGRAF 51 DAN 52
Pengakuan aset dan
liabilitas pajak
tangguhan harus
mencerminkan
konsekuensi pajak
sesuai cara pemulihan
atau penyelesaian
yang diharapkan.
Ketidaksesuai
an cara akan
berpengaruh
terhadap
besaran tarif
pajak dan/
atau Dasar
Pengenaan
Pajak.
34
PENINJAUAN KEMBALI ASET
PAJAK TANGGUHAN
PARAGRAF 58
• Aset pajak tangguhan tetap
dicatat pada nilai yang saat ini
diakui.
Selama laba kena pajak
di masa mendatang
diperkirakan memadai.
• Nilai aset pajak tangguhan
mengalami penurunan,
proporsional terhadap
penurunan laba kena pajak.
Jika laba kena pajak di
masa mendatang
diperkirakan akan
bersifat tidak memadai.
35
36
PAJAK KINI DAN TANGGUHAN
DI LAPORAN LABA RUGI
PARAGRAF 60 DAN 61
Secara umum, pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai
penghasilan atau beban pada laporan laba rugi, kecuali apabila pajak kini atau
tanggihan berasal dari:
• Transaksi yang tidak mempengaruhi laporan laba rugi, baik dalam
pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung dalam
ekuitas.
• Kombinasi bisnis.
Pajak tangguhan timbul di laporan laba rugi akibat perbedaan periode
pengakuan beban dan pendapatan antara akuntansi dan pajak.
37
CONTOH PERBEDAAN PERIODE
PENGAKUAN
BEBAN DAN PENDAPATAN
PARAGRAF 61
Pengakuan nilai perolehan aset tak berwujud.
Akuntansi mengkapitalisasi pengeluaran
atas aset tak berwujud, sesuai PSAK 19.
Pajak memperbolehkan pengakuan
pengeluaran sebagai biaya secara sekaligus.
Pengakuan pendapatan bunga, royalti, dan dividen.
Akuntansi mengakui
pendapatan berdasar prinsip
akrual secara proporsional
terhadap waktu.
Pajak mengakui pendapatan
berdasar acuan kas secara
sekaligus.
38
PENYEBAB PERUBAHAN NILAI
ASET DAN LIABILITAS PAJAK
TANGGUHAN
PARAGRAF 62
Perubahan tarif pajak
penghasilan.
Penilaian kembali atas
aset pajak tangguhan.
Perubahan cara entitas
memulihkan aset.
(Contoh: Penjualan aset
yang semula tidak untuk
dijual).
39
PAJAK KINI DAN TANGGUHAN
DI
LUAR LAPORAN LABA RUGI
PARAGRAF 63, 64, DAN 65
Pajak yang
belum diakui
di laporan
laba rugi.
Diakui di dalam
pendapatan
komprehensif lain
(OCI). Misalkan:
• Perubahan akibat
revaluasi, sesuai PSAK
16.
• Perbedaan akibat
penjabaran LK
operasional luar negeri
sesuai PSAK 10.
Diakui secara
langsung terhadap
ekuitas.
• Penyesuaian saldo awal
atas laba, akibat
perubahan retrospektif
atau kesalahan, sesuai
PSAK 25.
40
KENDALA ATAS PENGAKUAN
DI LUAR LAPORAN LABA RUGI
PARAGRAF 66
Kendala
pengaku
an
muncul
akibat:
Progresivitas
tarif pajak,
sehingga
tidak dapat
dilaksanakan
analisis
parsial.
Perubahan
tarif pajak.
Pertimbangan
ulang atas
aset pajak
tangguhan.
Diatasi
melalui
alokasi
proporsi
onal/ pro
rata.
41
KOMBINASI BISNIS
PARAGRAF 71
Kombinasi Bisnis
Berkurangnya
laba kena pajak di
periode
mendatang.
Penghapusan/
pengurangan aset
pajak tangguhan.
Meningkatnya
laba kena pajak di
periode
mendatang.
Pengakuan/
penNambahan
aset pajak
tangguhan.
42
PENGAKUAN ASET PAJAK
TANGGUHAN
AKIBAT KOMBINASI BISNIS
PARAGRAF 72Atas timbulnya kompensasi rugi fiskal, kredit pajak, atau penyebab
aset pajak tangguhan lain sebagai limpahan akuisisi, entitas mengakui manfaat
pajak tangguhan diperoleh yang direalisasikan setelah kombinasi bisnis
meliputi elemen berikut:
• Manfaat pajak tangguhan diperoleh pada periode pengukuran yang
dihasilkan dari informasi baru tentang fakta dan keadaan yang ada
pada tanggal akuisisi diterapkan untuk mengurangi jumlah goodwill
terkait akuisisi tersebut. Jika jumlah tercatat goodwill tersebut nol,
setiap sisa manfaat pajak tangguhan diakui pada laporan laba rugi.
• Seluruh manfaat pajak tangguhan lain yang diperoleh diakui dalam
laporan laba rugi (termasuk atas yang diakui di luar laporan laba rugi,
jika PSAK 46 juga mensyaratkan).
43
REMUNERASI BERBASIS
SAHAM
PARAGRAF 73 DAN 74
Pengakuan beban atas
remunerasi berbasis saham
Akuntansi mengakui beban
secara bertahap, sesuai dengan
periode vesting, dimulai sejak
rencana remunerasi
diumumkan.
Pajak mensyaratkan penundaan
pengakuan beban remunerasi
hingga opsi kepemilikan saham
benar – benar dieksekusi di
periode mendatang.
44
SALING HAPUS ATAS ASET DAN
LIABILITAS PAJAK KINI
PARAGRAF 76 DAN 78
Aset dan
liabilitas pajak
kini disajikan
secara saling
hapus, jika dan
hanya jika:
Entitas
memiliki
hak secara
hukum
untuk
melakukan
saling
hapus.
Entitas
berniat
untuk
menyelesai
kan dengan
dasat
netto, atau
menyelesai
kan aset
dan
liabilitas
secara
Berlaku
untuk
entitas
independen,
maupun
yang
memiliki
laporan
konsolidasia
n.
45
SALING HAPUS ATAS ASET DAN
LIABILITAS
PAJAK TANGGUHAN
PARAGRAF 79Entitas melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan, jika dan hanya jika:
• Entitas memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini; dan
• Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan atas:
 Entitas kena pajak yang sama; atau
 Entitas kena pajak berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan
liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa
depan yang mana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak
tangguhan diharapkan diselesaikan atau dipulihkan.
46
PENYAJIAN ATAS PAJAK
TERKAIT AKTIVITAS NORMAL
PARAGRAF 82 DAN 83
Beban (penghasilan) pajak terkait dengan laba
rugi dari aktivitas normal disajikan tersendiri pada
laporan laba rugi komprehensif.
Jika entitas menyajikan komponen laba rugi pada
laporan laporan laba rugi secara terpisah seperti
dijelaskan dalam PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan
paragraf 81, maka beban (penghasilan) pajak terkait
dengan laba rugi dari aktivitas normal pada laporan
keuangan disajikan terpisah.
47
48
KOMPONEN BEBAN
(PENGHASILAN) PAJAK
PARAGRAF 85
Beban
(penghasilan)
pajak kini.
Penyesuaian
yang berasal
dari periode
sebelumnya.
Beban
(penghasilan)
pajak
tangguhan
akibat
perbedaan
temporer.
Beban
(penghasilan)
pajak
tangguhan
akibat
perubahan
ketentuan
perpajakan.
Manfaat
akibat rugi
fiskal, kredit
pajak, atau
perbedaan
temporer
terhadap
pajak kini.
Manfaat
akibat rugi
fiskal, kredit
pajak, atau
perbedaan
temporer
terhadap
pajak
tangguhan.
Beban pajak
tangguhan
akibat dari
penurunan
aset pajak
tangguhan.
Beban
(penghasilan)
terkait
perubahan
kebijakan
akuntansi
dan
kesalahan,
sesuai PSAK 49
KOMPONEN LAIN YANG
DIUNGKAPKAN TERPISAH (1)
PARAGRAF 87
Pajak kini dan
tangguhan atas
transaksi yang
dibebankan atau
dikreditkan langsung
ke ekuitas.
Pajak penghasilan
terkait komponen
pendapatan
komprehensif lain
(OCI), sesuai PSAK
1.
Penjelasan hubungan antara
beban (penghasilan) pajak
dengan laba akuntansi, atau
dapat digantikan oleh:
• Rekonsiliasi beban
(penghasilan) pajak terhdap
hasil perkalian laba 50
KOMPONEN LAIN YANG
DIUNGKAPKAN TERPISAH (2)
PARAGRAF 87
Penjelasan mengenai
perubahan tarif pajak
berlaku.
Jumlah dan batas
waktu penggunaan
atas perbedaan
temporer yang
boleh dikurangkan,
kompensasi rugi
fiskal dan kredit
pajak yang tidak
diakui sebagai aset
pajak tangguhan.Berkenaan dengan setiap
tipe perbedaan temporer,
kompensasi rugi fiskal dan
kredit pajak.
• Aset dan liabilitas pajak
tangguhan yang diakui
pada laporan posisi 51
KOMPONEN LAIN YANG
DIUNGKAPKAN TERPISAH (3)
PARAGRAF 87
Jumlah agregat
perbedaan temporer
terkait investasi pada
entitas anak, cabang
dan perusahaan
asosiasi dan bagian
partisipasi dalam
ventura bersama
atas liabilitas pajak
tangguhan yang
belum diakui.
Konsekuensi pajak
penghasilan atas
dividen pada
pemegang saham
entitas yang
diusulkan atau
diumumkan namun
tidak diakui sebagai
liabilitas dalam
laporan keuangan.Berkenaan dengan operasi
yang dihentikan, beban
pajak terkait pada:
• Keuntungan atau
kerugian atas
penghentian operasi; dan
• Laba atau rugi dari 52
KOMPONEN LAIN YANG
DIUNGKAPKAN TERPISAH (4)
PARAGRAF 87
Jumlah perubahan aset
pajak tangguhan
praakuisisi bagi entitas
yang melakukan akuisisi
melalui kombinasi
bisnis.
Uraian kejadian atau
perubahaan keadaan
yang menyebabkan
pengakuan manfaat
pajak tangguhan, jika
manfaat pajak
tangguhan yang
diperoleh dalam suatu
kombinasi bisnis diakui
setelah tanggal akuisisi.
53
PENGUNGKAPAN SIFAT BUKTI
PENDUKUNG
ASET PAJAK TANGGUHAN
PARAGRAF 88Entitas
mengungkapk
an jumlah aset
pajak
tangguhan dan
sifat bukti
yang
mendukung
pengakuannya
jika:
Penggunaan aset
pajak tangguhan
bergantung pada
apakah laba kena
pajak di periode
mendatang
melebihi laba dari
realisasi perbedaan
temporer kena
pajak.
Entitas telah
mengalami
kerugian pada
periode kini atau
periode
sebelumnya dimana
aset pajak
tangguhan terkait.
54
HUBUNGAN BEBAN
(PENGHASILAN) PAJAK DAN
LABA AKUNTANSI
PARAGRAF 88
Hubungan
Beban
(Penghasilan)
Pajak dan
Laba
Akuntansi
dipengaruhi
oleh:
Pendapatan
Tidak Kena
Pajak
(PTKP).
Beban yang
tidak boleh
dikurangka
n oleh
pajak (non
deductible
expenses).
Pengaruh
rugi fiskal.
Pengaruh
kredit pajak
luar negeri.
55
TARIF PAJAK EFEKTIF
PARAGRAF 92
56
PAJAK PENGHASILAN FINAL
PARAGRAF 98 DAN 101
Atas perbedaan antara nilai tercatat menurut
akuntansi dan DPP menurut pajak atas aset dan
liabilitas yang dikenai pajak final, tidak dilakukan
pengakuan aset atau liabilitas pajak tangguhan.
Selisih antara jumlah PPh final yang terutang
dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini
pada perhitungan laba rugi, diakui sebagai Pajak
Dibayar Dimuka atau Pajak yang Masih Harus Dibayar.
57
PERLAKUAN ATAS HAL – HAL
KHUSUS
PARAGRAF 102
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan
dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) harus dibebankan sebagai
pendapatan atau beban lain-lain pada Laporan Laba Rugi periode
berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan dan atau banding.
Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan
dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi
kriteria pengakuan aset.Apabila terdapat kesalahan maka
perlakuan akuntansinya mengacu pada PSAK 25.
58
59
CONTOH PERBEDAAN
TEMPORER KENA PAJAK
AKIBAT TRANSAKSI DI
LAPORAN POSISI KEUANGAN
LAMPIRAN A POIN A
• Penyusutan aset tidak dikurangkan untuk tujuan pajak dan tidak ada pengurangan yang tersedia
untuk tujuan pajak apabila aset telah terjual atau tersisa.
• Pihak peminjam mencatat pinjaman pada saat pendapatan diterima dikurangi biaya transaksi.
Setelah itu, jumlah tercatat atas pinjaman bertambah oleh amortisasi biaya transaksi pada laba
akuntansi. Biaya transaksi dikurangkan untuk tujuan pajak pada periode pada saat pinjaman
pertama diakui.
• Pinjaman terutang diukur atas pengakuan awal pada saat jumlah pendapatan neto atas biaya
transaksi neto. Biaya transaksi diamortisasi terhadap laba akuntansi selama pinjaman. Biaya
transaksi tersebut tidak dapat dikurangkan dalam menentukan laba kena pajak masa depan,
atas periode kini atau periode sebelumnya.
• Komponen liabilitas atas instrumen keuangan majemuk (misalnya convertible bond) diukur
pada saat diskon terhadap jumlah terutang kembali dalam jatuh tempo. Diskon tersebut tidak
dikurangkan dalam menentukan laba kena pajak (rugi pajak).
60
CONTOH KEADAAN DI MANA
JUMLAH TERCATAT SETARA
DENGAN DASAR PENGENAAN
PAJAK
LAMPIRAN A POIN C
• Beban yang masih harus dibayar telah dikurangkan dalam
menentukan liabilitas pajak kini entitas untuk periode kini atau
periode lebih awal.
• Pinjaman terutang diukur pada jumlah yang diterima pada
awalnya dan jumlah ini sama seperti jumlah yang dibayarkan
kembali pada saat jatuh tempo akhir pinjaman.
• Beban yang masih harus dibayar tidak boleh dikurangkan untuk
tujuan pajak.
• Pendapatan yang masih dapat diterima tidak boleh dikenakan
pajak.
61
CV. Mesopotamia merupakan perusahaan pemula penyedia
jasa travel yang sejak berdiri di awal 2012 lalu baru mengoperasikan
satu buah minivan. Minivan tersebut diperoleh dengan harga Rp
220.000.000,00, termasuk di dalamnya biaya pengurusan uji kir
kendaraan niaga senilai Rp 20.000.000,00. Perusahaan
mengestimasikan bahwa minivan akan memiliki masa manfaat 5 tahun
dengan nilai sisa Rp 40.000.000,00 dan mendepresiasikannya berdasar
metode garis lurus atas estimasi tersebut.
Diperkirakan bahwa perusahaan akan memperoleh
pendapatan dan menanggung biaya operasi selain depresiasi dalam
jumlah konstan sebesar Rp 115.000.000,00 dan Rp 50.000.000,00 per
tahun sepanjang lima tahun operasi pertamanya. Peraturan perpajakan
menetapkan bahwa aset sebagaimana dimiliki CV. Mesopotamia
tergolong dalam aset tetap kelompok 1 dan didepresiasikan selama 4
tahun tanpa nilai sisa dengan metode garis lurus. Tarif PPh badan yang
berlaku adalah 25% dan diperkirakan tidak akan berubah hingga 5
ILUSTRASI 7.1
PENYUSUTAN ASET (1)
LAMPIRAN B CONTOH 1
62
Jawaban :
ILUSTRASI 7.1
PENYUSUTAN ASET (2)
LAMPIRAN B CONTOH 1
63
2012 2013 2014 2015 2016
Pendapatan 115,000,000 115,000,000 115,000,000 115,000,000 115,000,000
Biaya selain depresiasi (50,000,000) (50,000,000) (50,000,000) (50,000,000) (50,000,000)
EBITDA 65,000,000 65,000,000 65,000,000 65,000,000 65,000,000
Depresiasi menurut akuntansi (36,000,000) (36,000,000) (36,000,000) (36,000,000) (36,000,000)
Rugi atas pelepasan aset 0 0 0 0 (40,000,000)
Laba akuntansi 29,000,000 29,000,000 29,000,000 29,000,000 (11,000,000)
EBITDA 65,000,000 65,000,000 65,000,000 65,000,000 65,000,000
Depresiasi menurut pajak (55,000,000) (55,000,000) (55,000,000) (55,000,000) 0
Laba kena pajak 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 65,000,000
Beban pajak kini (25%) 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 16,250,000
Laba akuntansi 29,000,000 29,000,000 29,000,000 29,000,000 (11,000,000)
Dasar pengenaan pajak 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 65,000,000
Perbedaan temporer kena pajak 19,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000 (76,000,000)
Beban dan liabilitas pajak tangguhan
diakui di periode berjalan
4,750,000 4,750,000 4,750,000 4,750,000 (19,000,000)
Akumulasi liabilitas pajak tangguhan 4,750,000 9,500,000 14,250,000 19,000,000 0
Beban(penghasilan) pajak [Beban
pajak kini ditambah beban pajak 7,250,000 7,250,000 7,250,000 7,250,000 (2,750,000)
ILUSTRASI 7.2
PENGUNGKAPAN KOMPONEN UTAMA
LAMPIRAN B
64
2012 2013
Beban pajak kini 6,485,000 7,435,000
Beban pajak tangguhan terkait pada mula-mula dan
pembalikan perbedaan temporer 542,500 875,000
Beban (penghasilan) pajak tangguhan yang ditimbulkan
dari pengurangan pada tarif pajak - (2,315,750)
Beban pajak 7,027,500 5,994,250
Pajak penghasilan terkait pada komponen pendapatan
komprehensif lain
Pajak tangguhan terkait pada revaluasi gedung (1,565,000) -
Pajak tangguhan terkait pendapatan aktuarial - 897,500
Metode Rekonsiliasi Beban (Penghasilan) Pajak
ILUSTRASI 7.3
PENGUNGKAPAN HUBUNGAN LABA AKUNTANSI DAN
BEBAN PAJAK (1)
LAMPIRAN B
65
2012 2013
Laba akuntansi 18,725,000 12,452,500
Pajak pada tarif pajak berlaku (25% di tahun 2012 dan
20% di tahun 2013) 4,772,500 2,765,000
Dampak pajak atas beban yang tidak dapat dikurangkan
dalam penghitungan laba kena pajak:
Sumbangan atas bencana banjir lokal 435,000 362,500
Denda pajak atas keterlambatan penyetoran 25,450 43,500
Penurunan pajak tangguhan awal yang ditimbulkan dari
penurunan tarif pajak - (1,532,500)
Beban pajak 5,232,950 1,638,500
Metode Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif
ILUSTRASI 7.3
PENGUNGKAPAN HUBUNGAN LABA AKUNTANSI DAN
BEBAN PAJAK (2)
LAMPIRAN B
66
2012 2013
% %
Tarif pajak yang berlaku 25.00 20.00
Dampak pajak atas beban yang tidak dapat dikurangkan
dalam penghitungan laba kena pajak:
Sumbangan atas bencana banjir lokal 2.32 2.91
Denda pajak atas keterlambatan penyetoran 0,14 0.35
Dampak atas pajak tangguhan awal yang ditimbulkan dari
penurunan tarif pajak - (12.31)
Tarif pajak efektif (beban pajak dibagi laba akuntansi) 27.32 10.95
Fa. Mediterannia merupakan perusahaan yang memiliki
sumber daya modal berlebih sehingga menjalankan strategi
pemanfaatan idle cash melalui investasi di berbagai instumen
keuangan. Tepat di pertengahan 2012, perusahaan mengakuisi
convertible bonds yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan lain dengan
nilai muka Rp 1.000.000 dan tidak membayarkan kupon hingga jatuh
tempo di pertengahan 2017.
Atas obligasi tersebut, perusahaan mengenakan tingkat
pengembalian minimal sebesar 11% dan melakukan pencatatan nilai
perolehan awal berdasar asumsi tersebut. Otoritas pajak tidak
mengizinkan entitas mengklaim setiap pengurangan atas diskon yang
terkait atas komponen liabilitas convertible bonds. Tarif pajak sebesar
25%. Bagaimanakah perusahaan melakukan pengakuan pajak
tangguhan terkait instrumen keuangan tersebut?
ILUSTRASI 7.4
PENYUSUTAN ASET (1)
LAMPIRAN B CONTOH 4
67
Jawaban :
Present Value komponen liabilitas =
. .
+ % ^5
=
. .
+ % ^5
= Rp 593.451,00
Komponen ekuitas = 1.000.000 – 593.451
= Rp 406.549,00
Maka, ketika menandatangani kontrakatas obligasi tersebut
perusahaan akan melakukan pencatatan nilai piutang obligasi senilai Rp
593.451,00.
ILUSTRASI 7.4
PENYUSUTAN ASET (2)
LAMPIRAN B CONTOH 4
68
Jawaban :
Pengakuan di awal pengakuisisian obligasi adalah sebagai berikut.
Komponen liabilitas 593.451,00
Liabilitas pajak tangguhan 101.637,00
Komponen ekuitas 304.912,00
1.000.000,00
ILUSTRASI 7.4
PENYUSUTAN ASET (3)
LAMPIRAN B CONTOH 4
69
2012 Jul 2012 Des 2013 Des 2014 Des 2015 Des 2016 Des 2017 Jul
Nilai buku komponen liabilitas 593,451 626,091 694,961 771,406 856,261 950,450 1,000,000
Dasar pengenaan pajak 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
Perbedaan temporer kena 406,549 373,909 305,039 228,594 143,739 49,550 0
Liabilitas pajak tangguhan
pada tarif 25% 0 101,637 93,477 76,260 57,148 35,935 12,388
Beban pajak tangguhan ke 101,637 - - - - - -
Beban (penghasilan) pajak
tangguhan - (8,160) (17,217) (19,111) (21,214) (23,547) (12,388)
Liabilitas pajak tangguhan
akhir pada tarif 25% 101,637 93,477 76,260 57,148 35,935 12,388 0
ILUSTRASI 7.5
SIMULASI LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN (1)
70
Laporan Laba Rugi
Laba sebelum pajak xxx
Pajak kini (current tax) (xxx)
Pajak tangguhan (deferred tax) xxx
Laba tahun bjln dari operasi dilanjutkan xxx
Kerugian/ pendapatan operasi dihentikan xxx
Laba tahun berjalan xxx
Pendapatan komprehensif xxx
Pajak penghasilan terkait (xxx)
Total laba komprehensif xxx
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk xxx
Kepentingan non pengendali xxx
Laporan Posisi Keuangan
Aktiva PajakTangguhan xxx
atau
Kewajiban PajakTangguhan xxx
ILUSTRASI 7.5
SIMULASI LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN (2)
71
Aktiva
Kewajiban
Beban Pajak
Arus kas
71

More Related Content

What's hot

RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIH
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIHRAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIH
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIHrahmadina_745
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46TANTO CHANDRA
 
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinangPsak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinangmuhtaromi muhtaromi
 
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI TangerangHabibie Reza
 
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018roma rizki wanda siregar
 
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanPSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanIndra Yu
 
Akuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilanAkuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilansellyhood
 
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093Alfia Oktaviani
 
Aminullah assagaf akk8 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk8 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk8 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk8 akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 

What's hot (12)

RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIH
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIHRAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIH
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIH
 
Psak 46-pajak-penghasilan
Psak 46-pajak-penghasilanPsak 46-pajak-penghasilan
Psak 46-pajak-penghasilan
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
 
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinangPsak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
 
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
 
Psak 46-pajak-penghasilan
Psak 46-pajak-penghasilanPsak 46-pajak-penghasilan
Psak 46-pajak-penghasilan
 
Psak 46
Psak 46Psak 46
Psak 46
 
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
 
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanPSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
 
Akuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilanAkuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilan
 
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
 
Aminullah assagaf akk8 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk8 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk8 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk8 akuntansi keuangan kontemporer
 

Similar to Akt Pajak,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, ISTITUT STIAMI TANGERANG

AKT_PAJAK,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, institut ilmu sosial dan mana...
AKT_PAJAK,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, institut ilmu sosial dan mana...AKT_PAJAK,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, institut ilmu sosial dan mana...
AKT_PAJAK,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, institut ilmu sosial dan mana...noval dwi ridzkiana
 
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus TangerangAKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus TangerangIndri Yanti
 
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMIIndri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMIIndri Yanti
 
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptxPower Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptxsafiraaa0024
 
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptxPSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptxtempehienak3
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46TANTO CHANDRA
 
Bab 17 PSAK 46.pptx
Bab 17 PSAK 46.pptxBab 17 PSAK 46.pptx
Bab 17 PSAK 46.pptxIskandarNino
 
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerang
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota TangerangRahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerang
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerangrahmadina_745
 
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerang
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota TangerangAkt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerang
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerangrahmadina_745
 
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANG
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANGRAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANG
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANGrahmadina_745
 
7. PSAK 46 .pptx
7. PSAK 46 .pptx7. PSAK 46 .pptx
7. PSAK 46 .pptxEllaYolla
 
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptxAkuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptxBagusPrasetyo85
 
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangAkuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangEva Hadi Yanii
 
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANGAKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANGmuhtaromi muhtaromi
 
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptxPSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptxgaluhvindriarso1
 
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI TangerangHabibie Reza
 
Pertemuan 15.pptx
Pertemuan 15.pptxPertemuan 15.pptx
Pertemuan 15.pptxSaveFile1
 
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, PSAK 46, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, PSAK 46, Suryanih, Institut STIAMIAkuntansi Pajak, Christine Aprilya, PSAK 46, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, PSAK 46, Suryanih, Institut STIAMIChristine Aprilya
 
Akuntansi_Pajak, Christine_Aprilya, PSAK46, Suryanih, Institut_STIAMI
Akuntansi_Pajak, Christine_Aprilya, PSAK46, Suryanih, Institut_STIAMIAkuntansi_Pajak, Christine_Aprilya, PSAK46, Suryanih, Institut_STIAMI
Akuntansi_Pajak, Christine_Aprilya, PSAK46, Suryanih, Institut_STIAMIChristine Aprilya
 
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70)
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70) Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70)
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70) Prie Yono
 

Similar to Akt Pajak,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, ISTITUT STIAMI TANGERANG (20)

AKT_PAJAK,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, institut ilmu sosial dan mana...
AKT_PAJAK,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, institut ilmu sosial dan mana...AKT_PAJAK,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, institut ilmu sosial dan mana...
AKT_PAJAK,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, institut ilmu sosial dan mana...
 
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus TangerangAKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
 
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMIIndri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
 
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptxPower Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
 
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptxPSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
 
Bab 17 PSAK 46.pptx
Bab 17 PSAK 46.pptxBab 17 PSAK 46.pptx
Bab 17 PSAK 46.pptx
 
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerang
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota TangerangRahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerang
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerang
 
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerang
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota TangerangAkt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerang
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerang
 
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANG
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANGRAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANG
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANG
 
7. PSAK 46 .pptx
7. PSAK 46 .pptx7. PSAK 46 .pptx
7. PSAK 46 .pptx
 
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptxAkuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
 
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangAkuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
 
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANGAKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
 
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptxPSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx
 
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
 
Pertemuan 15.pptx
Pertemuan 15.pptxPertemuan 15.pptx
Pertemuan 15.pptx
 
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, PSAK 46, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, PSAK 46, Suryanih, Institut STIAMIAkuntansi Pajak, Christine Aprilya, PSAK 46, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, PSAK 46, Suryanih, Institut STIAMI
 
Akuntansi_Pajak, Christine_Aprilya, PSAK46, Suryanih, Institut_STIAMI
Akuntansi_Pajak, Christine_Aprilya, PSAK46, Suryanih, Institut_STIAMIAkuntansi_Pajak, Christine_Aprilya, PSAK46, Suryanih, Institut_STIAMI
Akuntansi_Pajak, Christine_Aprilya, PSAK46, Suryanih, Institut_STIAMI
 
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70)
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70) Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70)
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70)
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 

Akt Pajak,Noval Dwi Ridzkiana,Suryanih,PSAK 46, ISTITUT STIAMI TANGERANG

  • 1. 1
  • 2. Pemilihan kata yang dipergunakan dalam slide presentasi berikut tidak sepenuhnya menyesuaikan kalimat redaksional sebagaimana tercantum dalam PSAK 46 (Revisi 2010): Pajak Penghasilan. Berkaitan dengan ilustrasi yang disajikan, slide presentasi berikut sebatas mengadopsi struktur ilustrasi PSAK 46 dan menyajikan nilai nominal yang berbeda. Demikian halnya dengan contoh – contoh yang disajikan, beberapa di antaranya tidak dicantumkan di PSAK 46, akan tetapi disajikan di slide presentasi berikut sebagai pengayaan. Segala bentuk penyesuaian tersebut semata – mata ditujukan untuk mempermudah penelaahan dan pemahaman terkait pemfungsian slide presentasi berikut sebagai materi pembelajaran. Pembaca disarankan untuk merujuk pula kepada naskah redaksional PSAK 46. 2
  • 3. Sistematika3 Pendahuluan1. Pengakuan Aset dan Liabilitas Pajak2. Pajak Tangguhan di Dalam dan di Luar Laporan Laba Rugi 3. Pengungkapan4. Lampiran dan Ilustrasi5.
  • 4. 4
  • 5. LATAR BELAKANG PARAGRAF PENDAHULUAN Pemulihan aset, penyelesaian liabilitas, serta transaksi dan kejadian lain di laporan keuangan. Memuncul kan konsekuen si perpajakan di masa kini dan masa mendatang. Perlu pengaturan atas perlakuan akuntansi, sehingga ditetapkanlah PSAK 46. 5
  • 6. RUANG LINGKUP PARAGRAF 2 DAN 3 Pajak penghasilan yang dibahas dalam PSAK 46 meliputi semua pajak dalam negeri maupun luar negeri yang ditetapkan berdasar atas laba kena pajak. PSAK 46 tidak melingkupi pengaturan metode akuntansi atas: • Hibah pemerintah, sebagaimana diatur dalam PSAK 61:Akuntasi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah. • Kredit pajak investasi. Meski demikian, PSAK 46 melingkupi pengaturan perbedaan temporer yang muncul akibat hibah pemerintah dan kredit pajak investasi tersebut. 6
  • 7. DEFINISI ISTILAH (1) PARAGRAF 4 • Pajak penghasilan adalah: Pajak yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan pajak ini dikenakan atas laba kena pajak entitas. • Laba akuntansi adalah: Laba atau rugi selama satu periode sebelum dikurangi beban pajak. • Laba kena pajak atau laba fiskal (rugi pajak atau rugi fiskal) adalah: Laba (rugi) selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Pajak atas pajak penghasilan yang terutang (dilunasi). 7
  • 8. DEFINISI ISTILAH (2) PARAGRAF 4 • Pajak penghasilan final adalah: Pajak penghasilan yang bersifat final, yaitu bahwa setelah pelunasannya, kewajiban pajak telah selesai dan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan dengan jenis penghasilan lain yang terkena pajak penghasilan yang bersifat tidak final. Pajak jenis ini dapat dikenakan terhadap jenis penghasilan, transaksi, atau usaha tertentu.Beban pajak (penghasilan pajak) adalah jumlah agregat pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba atau rugi pada satu periode. 8
  • 9. DEFINISI ISTILAH (3) PARAGRAF 4 • Beban pajak (penghasilan pajak) adalah: Jumlah agregat pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba atau rugi pada satu periode. • Pajak kini adalah: Jumlah pajak penghasilan yang terutang (dilunasi) atas laba kena pajak (rugi pajak) untuk satu periode. • Dasar pengenaan pajak atas aset atau liabilitas adalah: Nilai yang terkait dengan aset atau liabilitas untuk tujuan pajak. 9
  • 10. DEFINISI ISTILAH (4) PARAGRAF 4 • Aset pajak tangguhan adalah: Jumlah pajak penghasilan yang dapat dipulihkan pada periode masa depan sebagai akibat adanya: • Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan; • Akumulasi rugi pajak belum dikompensasi; dan • Akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan, dalam hal peraturan perpajakan mengizinkan. Pemulihan pajak penghasilan berarti pengurangan beban pajak terutang di masa mendatang. Hingga saat ini, peraturan perpajakan belum mengizinkan pengurangan akibat akumulasi kredit pajak yang belum dimanfaatkan. • Liabilitas pajak tangguhan adalah: Jumlah pajak penghasilan terutang pada periode masa depan sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak. 10
  • 11. DEFINISI ISTILAH (5) PARAGRAF 4 • Perbedaan temporer adalah: Perbedaan antara jumlah tercatat aset atau liabilitas pada posisi keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya. • Perbedaan temporer kena pajak adalah: Perbedaan temporer yang menimbulkan jumlah kena pajak dalam penghitungan laba kena pajak (rugi pajak) periode masa depan pada saat jumlah tercatat aset atau liabilitas dipulihkan atau diselesaikan. • Perbedaan temporer yang dapat dikurangkan adalah: Perbedaan temporer yang menimbulkan jumlah yang dapat dikurangkan dalam penghitungan laba kena pajak (rugi pajak) periode masa depan pada saat jumlah tercatat aset atau liabilitas dipulihkan atau diselesaikan. 11
  • 12. KERANGKA BEBAN PAJAK PARAGRAF 5 Beban Pajak. Pajak Kini. Pajak Tangguhan. Aset Pajak Tangguhan.Akibat perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Akibat kompensasi kerugian. Liabilitas Pajak Tangguhan.Akibat perbedaan temporer kena pajak. 12
  • 13. 13
  • 14. SYARAT UMUM PENGAKUAN ASET DAN LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN PARAGRAF 9 Entitas harus mengakui liabilitas atau aset pajak tangguhan apabila: Pembayaran pajak pada periode masa depan lebih besar atau lebih kecil daripada yang diharapkan jika tidak terdapat konsekuensi pajak. 14
  • 15. PENGAKUAN ASET DAN LIABILITAS PAJAK KINI PARAGRAF 11, 12, DAN 13 • Selisih antara jumlah pajak yang telah dibayarkan dengan jumlah pajak terutang di periode kini atau periode sebelumnya. • Manfaat rugi fiskal yang dapat ditarik kembali untuk mengurangi pajak terutang periode sebelumnya (carryback). Aset pajak kini diakui sebesar: • Jumlah pajak yang belum dibayarkan untuk periode kini dan periode sebelumnya. Liabilitas pajak kini diakui sebesar: 15
  • 16. PERBEDAAN TEMPORER KENA PAJAK PARAGRAF 14 Setiap perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali jika timbul perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: • Pengakuan awal aset atau liabilitas dari suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak (rugi pajak); atau bukan merupakan transaksi kombinasi bisnis. • Pengakuan awal goodwill. Khusus untuk perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak, cabang, dan entitas asosiasi, dan bagian partisipasi dalam ventura bersama, pengakuan liabilitas diatur secara khusus. 16
  • 17. CONTOH PERBEDAAN TEMPORER KENA PAJAK (1) PARAGRAF 16 Nilai Perolehan Aset Akuntansi mengakui setiap biaya yang dikeluarkan sebagai komponen nilai perolehan. Pajak mengenal biaya yang tidak boleh dikapitalisasi sebagai nilai perolehan aset (misal gratifikasi untuk HPH). Pendapatan BungaAkuntansi mengakui pendapatan, setiap akhir periode akuntansi (pembuatan AJP) atau saat pembayaran. Pajak mengakui pendapatan, hanya saat pembayaran telah dilaksanakan. 17
  • 18. CONTOH PERBEDAAN TEMPORER KENA PAJAK (2) PARAGRAF 16 Biaya penelitian dan pengembangan (litbang). Akuntansi memperbolehkan kapitalisasi biaya litbang setelah pasti kemanfaatannya. Pajak mengharuskan pengakuan biaya litbang saat dikeluarkan secara sekaligus. Metode Depresiasi atau Amortisasi Aset Jika metode akuntansi lebih lambat (misal straight line), maka muncul liabilitas pajak tangguhan. Jika metode pajak lebih cepat (misal double declining), maka muncul liabilitas pajak tangguhan. 18
  • 19. CONTOH PERBEDAAN TEMPORER KENA PAJAK (3) PARAGRAF 17 DAN 19 Pencatatan Berdasar Nilai Wajar (FairValue).PSAK 13, 16, 19, dan 55 memperbolehkan pencatatan berdasar nilai wajar. Liabililitas muncul ketika terjadi kenaikan nilai aset. Pajak hanya memperbolehkan pencatatan berdasar pendekatan nilai perolehan yang didepresiasi atau diamortisasi. Revaluasi AsetTanpa Diikuti Penyesuaian DPPAkuntansi memperbolehkan dilakukannya revaluasi ketika nilai buku dirasa tidak sesuai dengan nilai aset yang sebenarnya. Pajak memperbolehkan revaluasi, hanya atas izin Dirjen Pajak dan dilakukan maksimal lima tahun sekali untuk setiap asetnya. 19
  • 20. CONTOH PERBEDAAN TEMPORER KENA PAJAK (4) LAMPIRAN A POIN A Beban Dibayar Di Muka Akuntansi mengakui beban dibayar di muka secara bertahap, proporsional terhadap periode waktu. Pajak mengakui pembebanan atas beban dibayar di muka secara sekaligus. Pendapatan Atas Penjualan Barang Akuntansi mengakui pendapatan saat barang telah dikirimkan. Pajak mengakui pendapatan saat pembayaran telah diterima. 20
  • 21. LIABILITAS AKIBAT GOODWILL PARAGRAF 20 Pengakuan liabilitas pajak tangguhan akibat keberadaan goodwil tidak diperbolehkan, sebab: • Goodwill diukur sebagai sisa. • Pengakuan liabilitas pajak tangguhan akan meningkatkan jumlah tercatat goodwill. 21
  • 22. SYARAT UTAMA PENGAKUAN ASET PAJAK TANGGUHAN PARAGRAF 25 DAN 28 Setiap aset pajak tangguhan diakui sepanjang: Diperkirakan akan tersedia laba kena pajak atau perbedaan temporer kena pajak dalam jumlah memadai. Perlu mengantisipasi riwayat rugi yang terjadi di beberapa periode terkini. 22
  • 23. PERBEDAAN TEMPORER DAPAT DIKURANGKAN PARAGRAF 25 Setiap perbedaan temporer dapat dikurangkan diakui sebagai aset pajak tangguhan, kecuali jika timbul perbedaan temporer dapat dikurangkan yang berasal dari: • Pengakuan awal aset atau liabilitas dari suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak (rugi pajak); atau bukan merupakan transaksi kombinasi bisnis. • Pengakuan awal goodwill. Khusus untuk perbedaan temporer dapat dikurangkan terkait dengan investasi pada entitas anak, cabang, dan entitas asosiasi, dan bagian partisipasi dalam ventura bersama, pengakuan aset diatur secara khusus. 23
  • 24. CONTOH PERBEDAAN TEMPORER DAPAT DIKURANGKAN (1) PARAGRAF 27 Biaya RisetAkuntansi mengakui pembebanan biaya riset seketika biaya tersebut benar – benar dikeluarkan di periode berjalan. Pajak mensyaratkan pembebanan biaya riset di periode mendatang setelah pengeluaran sebenarnya dilakukan. Biaya Manfaat PensiunAkuntansi mengakui pembebanan biaya manfaat pensiun ketika rencana manfaat pensiun telah ditetapkan. Pajak mengakui pembebanan biaya manfaat pensiun ketika manfaat tersebut telah benar – benar dibayarkan. 24
  • 25. CONTOH PERBEDAAN TEMPORER DAPAT DIKURANGKAN (2) PARAGRAF 27 Nilai Residu Aset Akuntansi dapat mengakui nilai residu tertentu sesuai estimasi. Pajak mengharuskan penetapan nilai residu sebesar nol. Metode Depresiasi atau Amortisasi Aset Jika metode akuntansi lebih cepat (misal double declining), maka muncul aset pajak tangguhan. Jika metode pajak lebih lambat (misal straight line), maka muncul aset pajak tangguhan. 25
  • 26. CONTOH PERBEDAAN TEMPORER DAPAT DIKURANGKAN (3) PARAGRAF 27 DAN LAMPIRAN A POIN B Pengakuan Harga Pokok Penjualan Akuntansi mengakui pembebanan HPP saat barang atau jasa telah diberikan. Pajak mengakui pembebanan HPP saat pembayaran telah diterima. Pencatatan Berdasar Nilai Wajar (FairValue) Berkebalikan dengan pengakuan liabilitas pajak tangguhan, aset pajak tangguhan muncul ketika terjadi penurunan nilai aset. Serupa dengan keterangan atas pengakuan liabilitas pajak tangguhan, pajak tidak memperbolehkan pencatatan berdasar nilai wajar sebagaimana diatur PSAK 13, 16, 19, dan 55. 26
  • 27. PELUANG PERENCANAAN PERPAJAKAN PARAGRAF 31 Merupakan tindakan untuk meningkatkan laba kena pajak di periode tertentu. Dilatarbelakangi oleh mendekatnya batas waktu akhir pemanfaatan kompensasi rugi fiskal atau kredit pajak. 27
  • 28. CONTOH PELUANG PERENCANAAN PERPAJAKAN PARAGRAF 31 Mengakui pendapatan bunga yang telah diterima maupun yang akan diterima. Menangguhkan klaim pengurangan tertentu atas laba kena pajak. Menjual atau menyewa kembali aset yang telah direvaluasi secara akuntansi, namun belum tersesuaikan DPPnya. Menjual aset yang agar dapat membeli modal investasi lainnya. 28
  • 29. PERTIMBANGAN PENENTU MEMADAINYA LABA KENA PAJAK SEBELUM ASET DALUARSA PARAGRAF 37 Apakah entitas memiliki perbedaan temporer kena pajak yang memadai. Apakah memungkinkan bahwa entitas akan mendapat laba kena pajak. Apakah kompensasi rugi fiskal mungkin berulang. Apakah tersedia kesempatan perencanaan pajak. 29
  • 30. PENILAIAN KEMBALI ASET PAJAK TANGGUHAN PARAGRAF 38 Pengakuan dapat dilakukan atas aset pajak tangguhan yang di periode lalu tidak diakui akibat laba kena pajak yang diestimasikan tidak memadai. Pengakuan tersebut dilakukan di akhir period ditemukannya perubahan situasi sehingga menyebabkan laba kena pajak di masa mendatang akan bersifat memadai. 30
  • 31. KETENTUAN KHUSUS: PERBEDAAN TEMPORER TERKAIT INVESTASI PADA ENTITAS ANAK, CABANG, DAN ENTITAS ASOSIASI; SERTA BAGIAN PARTISIPASI DALAM VENTURA BERSAMA PARAGRAF 39 Perbedaaan temporer terkait investasi khusus ini dapat muncul sebagai akibat dari: • Adanya laba entitas anak, cabang, entitas asosiasi dan ventura bersama yang tidak didistribusikan. • Perubahan nilai tukar mata uang asing, apabila entitas induk dan entitas anak berada pada negara yang berbeda. • Pengurangan jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi menjadi jumlah yang dapat dipulihkan. 31
  • 32. KETENTUAN KHUSUS: PERBEDAAN TEMPORER TERKAIT INVESTASI PADA ENTITAS ANAK, CABANG, DAN ENTITAS ASOSIASI; SERTA BAGIAN PARTISIPASI DALAM VENTURA BERSAMA PARAGRAF 40 DAN 45 Pengakuan setiap liabilitas terkait investasi khusus ini dilakukan, kecuali jika: • Entitas induk, investor atau venturer mampu mengendalikan waktu pemulihan perbedaan temporer. • Kemungkinkan besar perbedaan temporer tidak akan terpulihkan di masa depan yang dapat diperkirakan. Pengakuan setiap aset terkait investasi khusus ini dilakukan selama: • Perbedaan temporer akan terpulihkan pada masa depan yang dapat diperkirakan. • Laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan.. 32
  • 33. PENGUKURAN PARAGRAF 47, 48, 50 DAN 55 Pengukuran nilai liabilitas dan aset pajak kini. Sebesar jumlah yang diharapkan akan dibayarkan atau direstitusikan sesuai tarif berlaku saat ini.Pengukuran nilai liabilitas dan aset pajak tangguhan. Sebesar jumlah yang diharapkan akan dibayarkan atau direstitusikan sesuai tarif yang diperlakukan berlaku di masa mendatang.. Jika tarif pajak berbeda untuk setiap tingkat laba kena pajak. Dipergunakan tarif pajak rata – rata yang diharapkan berlaku.Atas nilai aset dan liabilitas pajak tangguhan. Nilai tidak didiskontokan. 33
  • 34. CARA PEMULIHAN ASET ATAU PENYELESAIAN LIABILITAS PARAGRAF 51 DAN 52 Pengakuan aset dan liabilitas pajak tangguhan harus mencerminkan konsekuensi pajak sesuai cara pemulihan atau penyelesaian yang diharapkan. Ketidaksesuai an cara akan berpengaruh terhadap besaran tarif pajak dan/ atau Dasar Pengenaan Pajak. 34
  • 35. PENINJAUAN KEMBALI ASET PAJAK TANGGUHAN PARAGRAF 58 • Aset pajak tangguhan tetap dicatat pada nilai yang saat ini diakui. Selama laba kena pajak di masa mendatang diperkirakan memadai. • Nilai aset pajak tangguhan mengalami penurunan, proporsional terhadap penurunan laba kena pajak. Jika laba kena pajak di masa mendatang diperkirakan akan bersifat tidak memadai. 35
  • 36. 36
  • 37. PAJAK KINI DAN TANGGUHAN DI LAPORAN LABA RUGI PARAGRAF 60 DAN 61 Secara umum, pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan atau beban pada laporan laba rugi, kecuali apabila pajak kini atau tanggihan berasal dari: • Transaksi yang tidak mempengaruhi laporan laba rugi, baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung dalam ekuitas. • Kombinasi bisnis. Pajak tangguhan timbul di laporan laba rugi akibat perbedaan periode pengakuan beban dan pendapatan antara akuntansi dan pajak. 37
  • 38. CONTOH PERBEDAAN PERIODE PENGAKUAN BEBAN DAN PENDAPATAN PARAGRAF 61 Pengakuan nilai perolehan aset tak berwujud. Akuntansi mengkapitalisasi pengeluaran atas aset tak berwujud, sesuai PSAK 19. Pajak memperbolehkan pengakuan pengeluaran sebagai biaya secara sekaligus. Pengakuan pendapatan bunga, royalti, dan dividen. Akuntansi mengakui pendapatan berdasar prinsip akrual secara proporsional terhadap waktu. Pajak mengakui pendapatan berdasar acuan kas secara sekaligus. 38
  • 39. PENYEBAB PERUBAHAN NILAI ASET DAN LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN PARAGRAF 62 Perubahan tarif pajak penghasilan. Penilaian kembali atas aset pajak tangguhan. Perubahan cara entitas memulihkan aset. (Contoh: Penjualan aset yang semula tidak untuk dijual). 39
  • 40. PAJAK KINI DAN TANGGUHAN DI LUAR LAPORAN LABA RUGI PARAGRAF 63, 64, DAN 65 Pajak yang belum diakui di laporan laba rugi. Diakui di dalam pendapatan komprehensif lain (OCI). Misalkan: • Perubahan akibat revaluasi, sesuai PSAK 16. • Perbedaan akibat penjabaran LK operasional luar negeri sesuai PSAK 10. Diakui secara langsung terhadap ekuitas. • Penyesuaian saldo awal atas laba, akibat perubahan retrospektif atau kesalahan, sesuai PSAK 25. 40
  • 41. KENDALA ATAS PENGAKUAN DI LUAR LAPORAN LABA RUGI PARAGRAF 66 Kendala pengaku an muncul akibat: Progresivitas tarif pajak, sehingga tidak dapat dilaksanakan analisis parsial. Perubahan tarif pajak. Pertimbangan ulang atas aset pajak tangguhan. Diatasi melalui alokasi proporsi onal/ pro rata. 41
  • 42. KOMBINASI BISNIS PARAGRAF 71 Kombinasi Bisnis Berkurangnya laba kena pajak di periode mendatang. Penghapusan/ pengurangan aset pajak tangguhan. Meningkatnya laba kena pajak di periode mendatang. Pengakuan/ penNambahan aset pajak tangguhan. 42
  • 43. PENGAKUAN ASET PAJAK TANGGUHAN AKIBAT KOMBINASI BISNIS PARAGRAF 72Atas timbulnya kompensasi rugi fiskal, kredit pajak, atau penyebab aset pajak tangguhan lain sebagai limpahan akuisisi, entitas mengakui manfaat pajak tangguhan diperoleh yang direalisasikan setelah kombinasi bisnis meliputi elemen berikut: • Manfaat pajak tangguhan diperoleh pada periode pengukuran yang dihasilkan dari informasi baru tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi diterapkan untuk mengurangi jumlah goodwill terkait akuisisi tersebut. Jika jumlah tercatat goodwill tersebut nol, setiap sisa manfaat pajak tangguhan diakui pada laporan laba rugi. • Seluruh manfaat pajak tangguhan lain yang diperoleh diakui dalam laporan laba rugi (termasuk atas yang diakui di luar laporan laba rugi, jika PSAK 46 juga mensyaratkan). 43
  • 44. REMUNERASI BERBASIS SAHAM PARAGRAF 73 DAN 74 Pengakuan beban atas remunerasi berbasis saham Akuntansi mengakui beban secara bertahap, sesuai dengan periode vesting, dimulai sejak rencana remunerasi diumumkan. Pajak mensyaratkan penundaan pengakuan beban remunerasi hingga opsi kepemilikan saham benar – benar dieksekusi di periode mendatang. 44
  • 45. SALING HAPUS ATAS ASET DAN LIABILITAS PAJAK KINI PARAGRAF 76 DAN 78 Aset dan liabilitas pajak kini disajikan secara saling hapus, jika dan hanya jika: Entitas memiliki hak secara hukum untuk melakukan saling hapus. Entitas berniat untuk menyelesai kan dengan dasat netto, atau menyelesai kan aset dan liabilitas secara Berlaku untuk entitas independen, maupun yang memiliki laporan konsolidasia n. 45
  • 46. SALING HAPUS ATAS ASET DAN LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN PARAGRAF 79Entitas melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan, jika dan hanya jika: • Entitas memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan • Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan atas:  Entitas kena pajak yang sama; atau  Entitas kena pajak berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan yang mana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan diselesaikan atau dipulihkan. 46
  • 47. PENYAJIAN ATAS PAJAK TERKAIT AKTIVITAS NORMAL PARAGRAF 82 DAN 83 Beban (penghasilan) pajak terkait dengan laba rugi dari aktivitas normal disajikan tersendiri pada laporan laba rugi komprehensif. Jika entitas menyajikan komponen laba rugi pada laporan laporan laba rugi secara terpisah seperti dijelaskan dalam PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan paragraf 81, maka beban (penghasilan) pajak terkait dengan laba rugi dari aktivitas normal pada laporan keuangan disajikan terpisah. 47
  • 48. 48
  • 49. KOMPONEN BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK PARAGRAF 85 Beban (penghasilan) pajak kini. Penyesuaian yang berasal dari periode sebelumnya. Beban (penghasilan) pajak tangguhan akibat perbedaan temporer. Beban (penghasilan) pajak tangguhan akibat perubahan ketentuan perpajakan. Manfaat akibat rugi fiskal, kredit pajak, atau perbedaan temporer terhadap pajak kini. Manfaat akibat rugi fiskal, kredit pajak, atau perbedaan temporer terhadap pajak tangguhan. Beban pajak tangguhan akibat dari penurunan aset pajak tangguhan. Beban (penghasilan) terkait perubahan kebijakan akuntansi dan kesalahan, sesuai PSAK 49
  • 50. KOMPONEN LAIN YANG DIUNGKAPKAN TERPISAH (1) PARAGRAF 87 Pajak kini dan tangguhan atas transaksi yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Pajak penghasilan terkait komponen pendapatan komprehensif lain (OCI), sesuai PSAK 1. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dengan laba akuntansi, atau dapat digantikan oleh: • Rekonsiliasi beban (penghasilan) pajak terhdap hasil perkalian laba 50
  • 51. KOMPONEN LAIN YANG DIUNGKAPKAN TERPISAH (2) PARAGRAF 87 Penjelasan mengenai perubahan tarif pajak berlaku. Jumlah dan batas waktu penggunaan atas perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, kompensasi rugi fiskal dan kredit pajak yang tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan.Berkenaan dengan setiap tipe perbedaan temporer, kompensasi rugi fiskal dan kredit pajak. • Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi 51
  • 52. KOMPONEN LAIN YANG DIUNGKAPKAN TERPISAH (3) PARAGRAF 87 Jumlah agregat perbedaan temporer terkait investasi pada entitas anak, cabang dan perusahaan asosiasi dan bagian partisipasi dalam ventura bersama atas liabilitas pajak tangguhan yang belum diakui. Konsekuensi pajak penghasilan atas dividen pada pemegang saham entitas yang diusulkan atau diumumkan namun tidak diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan.Berkenaan dengan operasi yang dihentikan, beban pajak terkait pada: • Keuntungan atau kerugian atas penghentian operasi; dan • Laba atau rugi dari 52
  • 53. KOMPONEN LAIN YANG DIUNGKAPKAN TERPISAH (4) PARAGRAF 87 Jumlah perubahan aset pajak tangguhan praakuisisi bagi entitas yang melakukan akuisisi melalui kombinasi bisnis. Uraian kejadian atau perubahaan keadaan yang menyebabkan pengakuan manfaat pajak tangguhan, jika manfaat pajak tangguhan yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis diakui setelah tanggal akuisisi. 53
  • 54. PENGUNGKAPAN SIFAT BUKTI PENDUKUNG ASET PAJAK TANGGUHAN PARAGRAF 88Entitas mengungkapk an jumlah aset pajak tangguhan dan sifat bukti yang mendukung pengakuannya jika: Penggunaan aset pajak tangguhan bergantung pada apakah laba kena pajak di periode mendatang melebihi laba dari realisasi perbedaan temporer kena pajak. Entitas telah mengalami kerugian pada periode kini atau periode sebelumnya dimana aset pajak tangguhan terkait. 54
  • 55. HUBUNGAN BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK DAN LABA AKUNTANSI PARAGRAF 88 Hubungan Beban (Penghasilan) Pajak dan Laba Akuntansi dipengaruhi oleh: Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP). Beban yang tidak boleh dikurangka n oleh pajak (non deductible expenses). Pengaruh rugi fiskal. Pengaruh kredit pajak luar negeri. 55
  • 57. PAJAK PENGHASILAN FINAL PARAGRAF 98 DAN 101 Atas perbedaan antara nilai tercatat menurut akuntansi dan DPP menurut pajak atas aset dan liabilitas yang dikenai pajak final, tidak dilakukan pengakuan aset atau liabilitas pajak tangguhan. Selisih antara jumlah PPh final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi, diakui sebagai Pajak Dibayar Dimuka atau Pajak yang Masih Harus Dibayar. 57
  • 58. PERLAKUAN ATAS HAL – HAL KHUSUS PARAGRAF 102 Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) harus dibebankan sebagai pendapatan atau beban lain-lain pada Laporan Laba Rugi periode berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan dan atau banding. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.Apabila terdapat kesalahan maka perlakuan akuntansinya mengacu pada PSAK 25. 58
  • 59. 59
  • 60. CONTOH PERBEDAAN TEMPORER KENA PAJAK AKIBAT TRANSAKSI DI LAPORAN POSISI KEUANGAN LAMPIRAN A POIN A • Penyusutan aset tidak dikurangkan untuk tujuan pajak dan tidak ada pengurangan yang tersedia untuk tujuan pajak apabila aset telah terjual atau tersisa. • Pihak peminjam mencatat pinjaman pada saat pendapatan diterima dikurangi biaya transaksi. Setelah itu, jumlah tercatat atas pinjaman bertambah oleh amortisasi biaya transaksi pada laba akuntansi. Biaya transaksi dikurangkan untuk tujuan pajak pada periode pada saat pinjaman pertama diakui. • Pinjaman terutang diukur atas pengakuan awal pada saat jumlah pendapatan neto atas biaya transaksi neto. Biaya transaksi diamortisasi terhadap laba akuntansi selama pinjaman. Biaya transaksi tersebut tidak dapat dikurangkan dalam menentukan laba kena pajak masa depan, atas periode kini atau periode sebelumnya. • Komponen liabilitas atas instrumen keuangan majemuk (misalnya convertible bond) diukur pada saat diskon terhadap jumlah terutang kembali dalam jatuh tempo. Diskon tersebut tidak dikurangkan dalam menentukan laba kena pajak (rugi pajak). 60
  • 61. CONTOH KEADAAN DI MANA JUMLAH TERCATAT SETARA DENGAN DASAR PENGENAAN PAJAK LAMPIRAN A POIN C • Beban yang masih harus dibayar telah dikurangkan dalam menentukan liabilitas pajak kini entitas untuk periode kini atau periode lebih awal. • Pinjaman terutang diukur pada jumlah yang diterima pada awalnya dan jumlah ini sama seperti jumlah yang dibayarkan kembali pada saat jatuh tempo akhir pinjaman. • Beban yang masih harus dibayar tidak boleh dikurangkan untuk tujuan pajak. • Pendapatan yang masih dapat diterima tidak boleh dikenakan pajak. 61
  • 62. CV. Mesopotamia merupakan perusahaan pemula penyedia jasa travel yang sejak berdiri di awal 2012 lalu baru mengoperasikan satu buah minivan. Minivan tersebut diperoleh dengan harga Rp 220.000.000,00, termasuk di dalamnya biaya pengurusan uji kir kendaraan niaga senilai Rp 20.000.000,00. Perusahaan mengestimasikan bahwa minivan akan memiliki masa manfaat 5 tahun dengan nilai sisa Rp 40.000.000,00 dan mendepresiasikannya berdasar metode garis lurus atas estimasi tersebut. Diperkirakan bahwa perusahaan akan memperoleh pendapatan dan menanggung biaya operasi selain depresiasi dalam jumlah konstan sebesar Rp 115.000.000,00 dan Rp 50.000.000,00 per tahun sepanjang lima tahun operasi pertamanya. Peraturan perpajakan menetapkan bahwa aset sebagaimana dimiliki CV. Mesopotamia tergolong dalam aset tetap kelompok 1 dan didepresiasikan selama 4 tahun tanpa nilai sisa dengan metode garis lurus. Tarif PPh badan yang berlaku adalah 25% dan diperkirakan tidak akan berubah hingga 5 ILUSTRASI 7.1 PENYUSUTAN ASET (1) LAMPIRAN B CONTOH 1 62
  • 63. Jawaban : ILUSTRASI 7.1 PENYUSUTAN ASET (2) LAMPIRAN B CONTOH 1 63 2012 2013 2014 2015 2016 Pendapatan 115,000,000 115,000,000 115,000,000 115,000,000 115,000,000 Biaya selain depresiasi (50,000,000) (50,000,000) (50,000,000) (50,000,000) (50,000,000) EBITDA 65,000,000 65,000,000 65,000,000 65,000,000 65,000,000 Depresiasi menurut akuntansi (36,000,000) (36,000,000) (36,000,000) (36,000,000) (36,000,000) Rugi atas pelepasan aset 0 0 0 0 (40,000,000) Laba akuntansi 29,000,000 29,000,000 29,000,000 29,000,000 (11,000,000) EBITDA 65,000,000 65,000,000 65,000,000 65,000,000 65,000,000 Depresiasi menurut pajak (55,000,000) (55,000,000) (55,000,000) (55,000,000) 0 Laba kena pajak 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 65,000,000 Beban pajak kini (25%) 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 16,250,000 Laba akuntansi 29,000,000 29,000,000 29,000,000 29,000,000 (11,000,000) Dasar pengenaan pajak 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 65,000,000 Perbedaan temporer kena pajak 19,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000 (76,000,000) Beban dan liabilitas pajak tangguhan diakui di periode berjalan 4,750,000 4,750,000 4,750,000 4,750,000 (19,000,000) Akumulasi liabilitas pajak tangguhan 4,750,000 9,500,000 14,250,000 19,000,000 0 Beban(penghasilan) pajak [Beban pajak kini ditambah beban pajak 7,250,000 7,250,000 7,250,000 7,250,000 (2,750,000)
  • 64. ILUSTRASI 7.2 PENGUNGKAPAN KOMPONEN UTAMA LAMPIRAN B 64 2012 2013 Beban pajak kini 6,485,000 7,435,000 Beban pajak tangguhan terkait pada mula-mula dan pembalikan perbedaan temporer 542,500 875,000 Beban (penghasilan) pajak tangguhan yang ditimbulkan dari pengurangan pada tarif pajak - (2,315,750) Beban pajak 7,027,500 5,994,250 Pajak penghasilan terkait pada komponen pendapatan komprehensif lain Pajak tangguhan terkait pada revaluasi gedung (1,565,000) - Pajak tangguhan terkait pendapatan aktuarial - 897,500
  • 65. Metode Rekonsiliasi Beban (Penghasilan) Pajak ILUSTRASI 7.3 PENGUNGKAPAN HUBUNGAN LABA AKUNTANSI DAN BEBAN PAJAK (1) LAMPIRAN B 65 2012 2013 Laba akuntansi 18,725,000 12,452,500 Pajak pada tarif pajak berlaku (25% di tahun 2012 dan 20% di tahun 2013) 4,772,500 2,765,000 Dampak pajak atas beban yang tidak dapat dikurangkan dalam penghitungan laba kena pajak: Sumbangan atas bencana banjir lokal 435,000 362,500 Denda pajak atas keterlambatan penyetoran 25,450 43,500 Penurunan pajak tangguhan awal yang ditimbulkan dari penurunan tarif pajak - (1,532,500) Beban pajak 5,232,950 1,638,500
  • 66. Metode Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif ILUSTRASI 7.3 PENGUNGKAPAN HUBUNGAN LABA AKUNTANSI DAN BEBAN PAJAK (2) LAMPIRAN B 66 2012 2013 % % Tarif pajak yang berlaku 25.00 20.00 Dampak pajak atas beban yang tidak dapat dikurangkan dalam penghitungan laba kena pajak: Sumbangan atas bencana banjir lokal 2.32 2.91 Denda pajak atas keterlambatan penyetoran 0,14 0.35 Dampak atas pajak tangguhan awal yang ditimbulkan dari penurunan tarif pajak - (12.31) Tarif pajak efektif (beban pajak dibagi laba akuntansi) 27.32 10.95
  • 67. Fa. Mediterannia merupakan perusahaan yang memiliki sumber daya modal berlebih sehingga menjalankan strategi pemanfaatan idle cash melalui investasi di berbagai instumen keuangan. Tepat di pertengahan 2012, perusahaan mengakuisi convertible bonds yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan lain dengan nilai muka Rp 1.000.000 dan tidak membayarkan kupon hingga jatuh tempo di pertengahan 2017. Atas obligasi tersebut, perusahaan mengenakan tingkat pengembalian minimal sebesar 11% dan melakukan pencatatan nilai perolehan awal berdasar asumsi tersebut. Otoritas pajak tidak mengizinkan entitas mengklaim setiap pengurangan atas diskon yang terkait atas komponen liabilitas convertible bonds. Tarif pajak sebesar 25%. Bagaimanakah perusahaan melakukan pengakuan pajak tangguhan terkait instrumen keuangan tersebut? ILUSTRASI 7.4 PENYUSUTAN ASET (1) LAMPIRAN B CONTOH 4 67
  • 68. Jawaban : Present Value komponen liabilitas = . . + % ^5 = . . + % ^5 = Rp 593.451,00 Komponen ekuitas = 1.000.000 – 593.451 = Rp 406.549,00 Maka, ketika menandatangani kontrakatas obligasi tersebut perusahaan akan melakukan pencatatan nilai piutang obligasi senilai Rp 593.451,00. ILUSTRASI 7.4 PENYUSUTAN ASET (2) LAMPIRAN B CONTOH 4 68
  • 69. Jawaban : Pengakuan di awal pengakuisisian obligasi adalah sebagai berikut. Komponen liabilitas 593.451,00 Liabilitas pajak tangguhan 101.637,00 Komponen ekuitas 304.912,00 1.000.000,00 ILUSTRASI 7.4 PENYUSUTAN ASET (3) LAMPIRAN B CONTOH 4 69 2012 Jul 2012 Des 2013 Des 2014 Des 2015 Des 2016 Des 2017 Jul Nilai buku komponen liabilitas 593,451 626,091 694,961 771,406 856,261 950,450 1,000,000 Dasar pengenaan pajak 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 Perbedaan temporer kena 406,549 373,909 305,039 228,594 143,739 49,550 0 Liabilitas pajak tangguhan pada tarif 25% 0 101,637 93,477 76,260 57,148 35,935 12,388 Beban pajak tangguhan ke 101,637 - - - - - - Beban (penghasilan) pajak tangguhan - (8,160) (17,217) (19,111) (21,214) (23,547) (12,388) Liabilitas pajak tangguhan akhir pada tarif 25% 101,637 93,477 76,260 57,148 35,935 12,388 0
  • 70. ILUSTRASI 7.5 SIMULASI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN (1) 70 Laporan Laba Rugi Laba sebelum pajak xxx Pajak kini (current tax) (xxx) Pajak tangguhan (deferred tax) xxx Laba tahun bjln dari operasi dilanjutkan xxx Kerugian/ pendapatan operasi dihentikan xxx Laba tahun berjalan xxx Pendapatan komprehensif xxx Pajak penghasilan terkait (xxx) Total laba komprehensif xxx Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk xxx Kepentingan non pengendali xxx Laporan Posisi Keuangan Aktiva PajakTangguhan xxx atau Kewajiban PajakTangguhan xxx
  • 71. ILUSTRASI 7.5 SIMULASI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN (2) 71 Aktiva Kewajiban Beban Pajak Arus kas 71