SlideShare a Scribd company logo
1 of 75
Download to read offline
ED PSAK 46 (2010): PAJAK PENGHASILAN
IAS 12 : INCOME TAX
Dwi MartaniDwi Martani
Agenda
Pajak dalam LK1.
Pajak dan Akuntansi2.
Akt. Pajak Penghasilan3.
C t h d Il t i4 Contoh dan Ilustrasi4.
2
PERTANYAAN MENDASAR 
Bagaimana mencatat penjualan, pembayaran gaji, 
pembayaran sewa, penerimaan pendapatan jasa?
Dari mana pos‐pos pajak dalam Laporan Keuangan 
diperoleh ?p
Bagaimana menghitung dan menyajikan Beban Pajak 
dalam Laporan Laba Rugi?
Dari mana Utang Pajak Penghasilan Badan dalamDari mana Utang Pajak Penghasilan Badan dalam 
Neraca diperoleh ?
Apakah yang dimaksud dengan Aktiva /Kewajiban Pajak 
Tangguhan dan Beban Pajak Tangguhan ?
Pengungkapan apakah yang diperlukan untuk Akuntansi 
Pajak Penghasilan dan Pajak ?j g j
3
Pajak dalam Laporan Keuangan
Aktiva
Kewajiban
Beban Pajak
Arus kas
4
PAJAK dalam Perusahaan
Pajak atas Penghasilan Perusahaan
ib l l h hDibayar langsung oleh perusahaan :
• Angsuran pajak (PPh 25)
• Pembayaran pajak akhir tahun (PPh 28/29)
Dipotong oleh pihak lain (final tidak final 22 23)Dipotong oleh pihak lain (final, tidak final, 22, 23)
Laporan laba rugi akan mempengaruhi jumlah beban pajak dan di Neraca 
utang pajak / pajak dibayar dimuka
Kewajiban memotong pajak pihak lain (with holding tax)Kewajiban memotong pajak pihak lain (with holding tax)
Pajak atas penghasilan yang diterima pihak lain (21, 23, 26)
PPN  pajak atas penyerahan barang / jasa kena pajak
Tidak muncul dalam laporan laba rugi tetapi di Neraca sebagai utangTidak muncul dalam laporan laba rugi, tetapi di Neraca sebagai utang 
atau pajak dibayar dimuka
Pajak Lainnya
PBB pajak daerah PPnBM bebanPBB, pajak daerah, PPnBM beban
5
Akuntansi pajak penghasilan
Fokus pada pajak penghasilan perusahaanFokus pada pajak penghasilan perusahaan
Sebelum PSAK 46:
Beban pajak dalam laporan laba rugi adalah pajakBeban pajak dalam laporan laba rugi adalah pajak 
terutang menurut fiskal PSAK ETAP
PSAK 46 (eff 1 Jan 1999 perusahaan listed danPSAK 46 (eff 1 Jan 1999 perusahaan listed dan 
1 Jan 2001 non listed) 
B b j k ki i j k fi k lBeban pajak kini  pajak terutang menurut fiskal
Beban / penghasilan pajak tangguhan
/Aktiva / kewajiban pajak tangguhan
6
Trade off Akuntansi dan Pajak
Pajak Penghasilan Kena Pajak besar akanPajak  Penghasilan Kena Pajak besar akan 
menyebabkan pajak yang harus dibayarkan besar.
Akuntansi : Laba sebelum pajak besar akanAkuntansi : Laba sebelum pajak besar akan 
menyebabkan laba yang dilaporkan besar
Trade off ini akan semakin kecil untuk perusahaanTrade off ini akan semakin kecil untuk perusahaan 
terbuka, karena kepentingan pemegang saham 
menginginkan laba yang tinggi  sehingga pajak 
tidak dapat dikecilkan.
7
Perbedaan Pajak dan Akuntansi ‐1
PSAK Undang UndangPSAK Undang-Undang
AKUNTANSI PAJAK
PERBEDAANPERBEDAAN
Permanen Temporer
Pajak Tangguhan:
Aktiva/utangAktiva/utang
Beban/Pendapatan
8
Perbedaan Pajak dan Akuntansi ‐ 2
Penghasilan :
Setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima 
atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari 
Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakaiIndonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai 
untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib 
Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk 
apap napapun
Menghitung penghasilan kena pajak
Bukan obyek pajakBukan obyek pajak
Beban yang boleh dikurangkan
Beban yang tidak boleh dikurangkan
Pajak final
Perbedaan cara pengukuran
9
Perbedaan Pajak dan Akuntansi ‐ 3
Perbedaan Temporer
Depresiasi / amortisasi metode jangka waktu nilai sisaDepresiasi / amortisasi  metode, jangka waktu, nilai sisa
Biaya yang diestimasi: penyisihan piutang, penyisihan 
persediaan, manfaat pensiun
P b dPerbedaan permanen
Penghasilan dikenakan pajak final
Biaya yang tidak boleh dikurangkan:
• Biaya entertainment yang tidak ada bukti pendukung
• Sumbangan
• Biaya yang tidak terkait untuk memperoleh, mendapatkan dan 
lih h ilmemelihara penghasilan
Penghasilan bukan obyek pajak
• Laba anak perusahaan
• Hibah 
10
Perbedaan Pajak dan Akuntansi ‐ 4
Laba sebelum pajak:
Pendapatan – Beban operasi = Laba operasi
Laba operasi – pendapatan/beban lain = laba sebelum pajak
Laba sebelum pajak – beban pajak = laba 
b kBeban pajak
Pajak kini  penghasilan kena pajak (hasil rekonsiliasi fiskal) dikalikan 
tarif
P b d / k i k i d dik k /Perbedaan temporer / kompensasi kerugian yang dapat dikurangkan/ 
ditambahkan
Pendapatan komprehensif dengan pajak disajikan tersendiri / per item
Laba komprehensifLaba komprehensif:
Langsung menambah ekuitas
Pajak dilaporkan per line atau gabungan
11
Ilustrasi Pajak Perusahaan
LABA RUGI
Laba sebelum pajak xxxp j
Pajak kini (current tax) (xxx)
Pajak tangguhan (deferred tax) xxx
Laba tahun bjln dari operasi dilanjutkan  xxx
K i / d i dih tikKerugian/pendapan operasi dihentikan xxx
Laba tahun berjalan xxx
Pendapatan komprehensif xxx
Pajak penghasilan terkait (xxx)j p g
Total laba komprehensif xxx
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk xxx
Kepentingan non pengendali xxxKepentingan non pengendali xxx
NERACA
Aktiva Pajak Tangguhan xxx     atau
Kewajiban Pajak Tangguhan xxx
12
ED PSAK 46 (REVISI 2010)
ED PSAK 46 (revisi 2010) mengatur tentang pajak( ) g g p j
penghasilan.
ED PSAK 46 (revisi 2010) merevisi PSAK 46 
sebelumnya yang dikeluarkan tahun 1997 mengenai
Akuntansi Pajak Penghasilan
ED PSAK 46 (revisi 2010) diadopsi dari IAS 12 per 1 
Januari 2009.
13
Tujuan PSAK 46
Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
Bagaimana mempertanggungjawabkan konsekuensi pajak 
pada periode berjalan dan mendatang:
lih ( l i ) j l h t t t t (li bilit ) dipemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa
depan yang diakui pada laporan posisi keuangan entitas.
transaksi‐transaksi dan kejadian‐kejadian lain pada periode kini yang 
di k i d l k titdiakui pada laporan keuangan entitas.
Pernyataan ini juga mengatur pengakuan aktiva pajak 
tangguhan yang berasal dari sisa rugi yang dapat 
dikompensasi ke tahun berikut.
Perbedaan pengaturan dengan IAS 12 : pengaturan pajak 
final SKP penambahan kesesuaian dengan peraturanfinal, SKP, penambahan kesesuaian dengan peraturan 
perpajakan untuk definisi aset pajak tangguhan
14
Ruang Lingkup PSAK 46
Diterapkan untuk akuntansi pajak penghasilan.
P j k h il t k j k d l iPajak penghasilan termasuk semua pajak dalam negeri
maupun luar negeri yang didasarkan pada laba kena pajak. 
Pajak penghasilan termasuk : pemotongan pajak yang j p g p g p j y g
terutang oleh entitas anak, entitas asosiasi atau ventura
bersama atas distribusi kepada entitas pelapor.
Tid k b l k dTidak berlaku pada :
Hibah pemerintah (PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan
Pengungkapan Bantuan Pemerintah) atau kredit pajak investasi. 
Namun, 
Tapi berlaku atas perbedaan temporer yang dapat ditimbulkan dari
hibah tersebut atau kredit pajak investasi.
15
Definisi
Aset pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilanp j gg j p j p g
yang dapat dipulihkan pada periode masa depan sebagai
akibat adanya:
(a) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan(a) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan;
(b) akumulasi rugi pajak belum dikompensasi; dan
(c) akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan, dalam hal 
k kperaturan perpajakan mengizinkan.
Beban pajak (Penghasilan pajak) adalah jumlah agregat
pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalamp j p j gg y g p g
menentukan laba atau rugi pada satu periode.
16
Definisi
Laba akuntansi adalah laba atau rugi selama satu periode sebelum
dikurangi beban pajak.
Laba kena pajak atau laba fiskal (rugi pajak atau rugi fiskal) adalah
laba (rugi) selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan( g ) p y g g p
yang ditetapkan oleh Otoritas Pajak atas pajak penghasilan yang 
terutang (dilunasi).
Liabilitas pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan terutangLiabilitas pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan terutang
pada periode masa depan sebagai akibat adanya perbedaan temporer
kena pajak.
P j k h il d l h j k dihit b d k tPajak penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturan
perpajakan dan pajak ini dikenakan atas laba kena pajak entitas.
17
Definisi
Pajak penghasilan final adalah pajak penghasilan yang bersifat final, 
yaitu bahwa setelah pelunasannya, kewajiban pajak telah selesai dan
penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan
dengan jenis penghasilan lain yang terkena pajak penghasilan yang 
b if t tid k fi l P j k j i i i d t dik k t h d j ibersifat tidak final. Pajak jenis ini dapat dikenakan terhadap jenis
penghasilan, transaksi, atau usaha tertentu.
Pajak kini adalah jumlah pajak penghasilan yang terutang (dilunasi) 
atas laba kena pajak (rugi pajak) untuk satu periodeatas laba kena pajak (rugi pajak) untuk satu periode.
Perbedaan temporer adalah perbedaan antara jumlah tercatat aset
atau liabilitas pada posisi keuangan dengan dasar pengenaan
pajaknya Perbedaan temporer dapat berupapajaknya. Perbedaan temporer dapat berupa:
Perbedaan temporer kena pajak ‐ liabilitas
Perbedaan temporer dapat dikurangkan – aset 
18
Dasar Pengenaan Pajak
Dasar pengenaan pajak aset adalah jumlah yang dapat
dikurangkan, untuk tujuan pajak, 
Bi l h i 100 U t k t j j k tBiaya perolehan mesin 100. Untuk tujuan pajak, penyusutan
mesin dikurangkan sebesar 30. Dasar pengenaan pajak
mesin adalah 70.
Piutang bunga memiliki jumlah tercatat 100 PenerimaanPiutang bunga memiliki jumlah tercatat 100. Penerimaan
piutang bunga terkait akan dikenakan pajak dengan dasar
kas. Dasar pengenaan pajak piutang bunga adalah nihil.
Piutang usaha memiliki jumlah tercatat 100. PendapatanPiutang usaha memiliki jumlah tercatat 100. Pendapatan
usaha terkait sudah termasuk dalam laba kena pajak (rugi
pajak). Dasar pengenaan pajak piutang usaha adalah 100.
19
Dasar Pengenaan Pajak
Dasar pengenaan pajak liabilitas adalah jumlah tercatat liabilitas dikurangi
dengan setiap jumlah yang dapat dikurangkan untuk tujuan pajakde ga se ap ju a ya g dapa d u a g a u u ujua paja
berkenaan dengan liabilitas tersebut pada periode masa depan. 
J l h t t t li bilit j k d k t k b bJumlah tercatat liabilitas jangka pendek termasuk beban
yang masih harus dibayar sebesar 100. Beban terkait akan
dikurangkan untuk tujuan pajak dengan dasar kas.DPP
beban yang masih harus dibayar adalah nihilbeban yang masih harus dibayar adalah nihil.
Jumlah tercatat liabilitas jangka pendek termasuk beban
yang masih harus dibayar sebesar 100. Beban tersebut telah
dikurangkan untuk tujuan pajak. Dasar pengenaan pajakdikurangkan untuk tujuan pajak. Dasar pengenaan pajak
atas beban yang masih harus dibayar adalah 100.
Jumlah tercatat utang pinjaman sebesar 100. Pelunasan
pinjaman tersebut tidak mempunyai konsekuensi pajak.
20
Dasar pengenaan pajak atas pinjaman adalah 100.
DPP ‐ konsolidasi
Dalam laporan keuangan konsolidasi, perbedaan p g , p
temporer ditentukan dengan membandingkan nilai 
tercatat aset dan liablitas pada laporan keuangan 
konsolidasi dengan DPP‐nya. 
Entitas menentukan dasar pengenaan pajak merujuk 
d k d kpada SPT masing‐masing entitas, jika entitas tidak 
diizinkan oleh peraturan yang berlaku untuk 
membuat SPT konsolidasimembuat SPT konsolidasi.
21
Pengakuan pajak kini
Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus diakui 
sebagai liabilitas. 
Apabila jumlah pajak yang telah dibayar untuk 
i d b j l d i d i d b lperiode berjalan dan periode‐periode sebelumnya 
melebihi jumlah pajak yang terutang, maka 
selisihnya diakui sebagai asetselisihnya, diakui sebagai aset.
Manfaat yang berkaitan dengan rugi pajak yang 
dapat ditarik kembali untuk memulihkan pajak kinidapat ditarik kembali untuk memulihkan pajak kini
dari periode sebelumnya harus diakui sebagai aset.
22
Pengakuan aset pajak tangguhan dan 
liabilitas pajak tangguhan
Perbedaan Temporer Kena Pajak
Kombinasi BisnisKombinasi Bisnis
Aset Tercatat pada Nilai Wajar
Goodwill 
Pengakuan Awal Aset atau Liabilitas
Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan
Goodwill
Pengakuan Awal Aset atau Liabilitas
k l k d d kRugi Pajak Belum Dikompensasi dan Kredit Pajak  
Belum Dimanfaatkan
Revaluasi Aset Pajak Tangguhan yang Tidak Diakuij gg y g
Investasi pada Entitas Anak, Cabang dan Entitas  
Asosiasi dan Bagian Partisipasi dalam Ventura 
BersamaBersama
23
Perbedaan Temporer Kena Pajak
Semua perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai
liabilitas pajak tangguhan kecuali jika timbul perbedaanliabilitas pajak tangguhan, kecuali jika timbul perbedaan
temporer kena pajak yang berasal dari:
pengakuan awal goodwill; atau
pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari suatu
transaksi yang:
• bukan transaksi kombinasi bisnis; danbukan transaksi kombinasi bisnis; dan
• pada saat transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba
kena pajak (rugi pajak).
Perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi padaPerbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada
entitas anak, cabang dan entitas asosiasi, dan ventura bersama, 
maka liabilitas pajak tangguhan harus diakui sesuai dengan
paragraf 40
24
paragraf 40.
Perbedaan Temporer Kena Pajak
Biaya perolehan aset 150 memiliki jumlah tercatat sebesar
100. Akumulasi penyusutan untuk tujuan pajak adalah 90 danp y j p j
tarif pajak 25%. 
Dasar pengenaan pajak aset adalah 60 (150 ‐ 90). 
Untuk memulihkan jumlah tercatat 100 maka entitas harusUntuk memulihkan jumlah tercatat 100, maka entitas harus
memperoleh laba kena pajak sebesar 100, tetapi hanya akan
mampu mengurangi penyusutan pajak sebesar 60. 
Akibatnya entitas akan membayar pajak penghasilan sebesarAkibatnya, entitas akan membayar pajak penghasilan sebesar
10 (40 x 25%) apabila dapat memulihkan jumlah tercatat aset. 
Perbedaan antara jumlah tercatat sebesar 100 dan dasar
pengenaan pajak sebesar 60 adalah perbedaan temporerpengenaan pajak sebesar 60 adalah perbedaan temporer
kena pajak sebesar 40. 
Entitas mengakui liabilitas pajak tangguhan sebesar 10 (40 x 
25%) tik j k h il k dib k
25
25%) menggantikan pajak penghasilan yang akan dibayarkan
apabila dapat memulihkan jumlah tercatat aset tersebut.
Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat
dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akandikurangkan, sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan
tersedia dalam jumlah yang cukup memadai sehingga perbedaan
temporer dapat dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan, kecuali jika
aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuanp j gg p g p g
awal liabilitas dalam transaksi yang:
bukan dari transaksi kombinasi bisnis; dan
pada saat transaksi tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupunpada saat transaksi, tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupun
laba kena pajak (rugi pajak)
Namun, untuk perbedaan temporer dapat dikurangkan dihubungkan
dengan investasi entitas anak cabang dan entitas asosiasi sertadengan investasi entitas anak, cabang dan entitas asosiasi, serta
ventura bersama, maka aset pajak tangguhan harus diakui sesuai
dengan cara khusus. (par 45)
26
Contoh
Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan
Entitas mengakui liabilitas 100 untuk biaya garansi produk yang masih
harus dibayar Untuk tujuan pajak maka biaya garansi produk tidak akanharus dibayar. Untuk tujuan pajak, maka biaya garansi produk tidak akan
dikurangkan hingga entitas membayar klaim. Tarif pajak 25%. 
DPP liabilitas adalah nihil
Dalam pelunasan liabilitas atas jumlah tercatat maka entitas akanDalam pelunasan liabilitas atas jumlah tercatat, maka entitas akan
mengurangi laba kena pajak masa depan dengan jumlah 100 dan
akibatnya mengurangi pembayaran pajak masa depan sebesar 25 (100 x 
25%)25%). 
Selisih antara jumlah tercatat 100 dan dasar pengenaan pajak nihil
merupakan perbedaan temporer yang dikurangkan sebesar 100. 
Oleh karena itu entitas mengakui aset pajak tangguhan sebesar 25 (100 xOleh karena itu, entitas mengakui aset pajak tangguhan sebesar 25 (100 x 
25%), kemungkinan bahwa entitas menghasilkan laba kena pajak yang 
mencukupi pada periode masa depan untuk memanfaatkan dari
pengurangan pembayaran pajak.
27
pengurangan pembayaran pajak.
Perbedaan Temporer
Pendapatan bunga termasuk dalam laba akuntansi dalam
dasar proporsi waktu tapi mungkin saja pendapatan bunga
dihitung dalam laba kena pajak ketika kas diterima. 
Penyusutan yang digunakan dalam penghitungan pajakPenyusutan yang digunakan dalam penghitungan pajak
berbeda dengan penyusutan dalam akuntansi. Perbedaan
temporernya adalah selisih antara jumlah tercatat aset dan
DPPDPP
Biaya pengembangan dapat dikapitalisasi dalam akuntansi, 
tetapi untuk penentuan laba kena pajak, biayatetapi untuk penentuan laba kena pajak, biaya
pengembangan dikurangkan dalam menentukan laba kena
pajak pada periode saat terjadinya. 
28
Kombinasi Bisnis
Dengan pengecualian terbatas, aset teridentifikasi yang 
diperoleh dan liabilitas diambil‐alih dalam kombinasi bisnis
diakui dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. 
Perbedaan temporer timbul apabila dasar pengenaan pajakPerbedaan temporer timbul apabila dasar pengenaan pajak
aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas diambil‐alih
tidak terpengaruh oleh kombinasi bisnis atau terpengaruh
dengan cara berbeda.dengan cara berbeda. 
Misalnya, apabila jumlah tercatat aset disesuaikan ke nilai
wajarnya tetapi dasar pengenaan pajak aset tersebut tetap
sebesar harga perolehan sebelumnya maka timbul perbedaansebesar harga perolehan sebelumnya, maka timbul perbedaan
temporer yang mengakibatkan timbulnya liabilitas pajak
tangguhan. 
29
Aset tercatat pada Nilai Wajar
PSAK mengizinkan atau menetapkan aset tertentu dicatat 
pada nilai wajar atau dinilai kembalipada nilai wajar atau dinilai kembali.
Dalam hal revaluasi atau penyajian kembali mempengaruhi 
laba kena pajak (rugi pajak) untuk periode kini DPP aset 
disesuaikan sehingga tidak ada perbedaan temporerdisesuaikan sehingga tidak ada perbedaan temporer. 
Apabila revaluasi atau penyajian kembali aset tidak 
mempengaruhi laba kena pajak, DPP aset tidak disesuaikan 
sehingga terdapat perbedaan temporersehingga terdapat perbedaan temporer.
Pemulihan jumlah tercatat di masa depan akan menghasilkan 
aliran manfaat ekonomi kena pajak.
Perbedaan antara jumlah tercatat aset yang telah dinilai 
kembali dan dasar pengenaan pajak merupakan perbedaan 
temporer sehingga menimbulkan liabilitas pajak tangguhan 
t t j k t hatau aset pajak tangguhan
30
Goodwill
Apabila jumlah tercatat goodwill yang timbul pada
transaksi kombinasi bisnis lebih rendah daripada dasar
pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut
menimbulkan aset pajak tangguhanmenimbulkan aset pajak tangguhan. 
Aset pajak tangguhan yang ditimbulkan dari pengakuan
awal goodwill diakui sebagai bagian akuntansi atas
kombinasi bisnis sepanjang kemungkinan besar laba kena
pajak tersedia dalam jumlah yang cukup memadai
sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkangg p p p g
tersebut dapat dimanfaatkan.
31
Pengakuan Awal –Aset dan Liabilitas
Contoh:
Pengakuan awal hibah pemerintah
Akuntansi Nilai tercatat (harga perolehan – akumulasi
penyusutanpenyusutan
Pajak harga perolehan
Nilai tercatat aset menurut akuntansi lebih kecil dari DPP 
Perbedaan temporer dapat dikurangkanPerbedaan temporer dapat dikurangkan. 
Hibah pemerintah juga dapat dianggap sebagai penghasilan
tangguhan dalam hal perbedaan antara penghasilan tangguhan
dan dasar pengenaan pajak nihilnya merupakan perbedaandan dasar pengenaan pajak nihilnya merupakan perbedaan
temporer dapat dikurangkan. 
32
Rugi Pajak Belum Dikompensasi dan Kredit Pajak Belum 
Dimanfaatkan (Unused Tax Credits)
Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajakp j gg g p j
belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan
apabila besar kemungkinan laba kena pajak masa depan
akan memadai untuk dimanfaatkan dengan rugi pajakg g p j
belum dikompensasi dan kredit pajak belum
dimanfaatkan.
Pertimbangan laba kena pajak memadai ??Pertimbangan laba kena pajak memadai ??
Otoritas pajak yang sama
Entitas akan mendapat laba kena pajak sebelum daluwarsa
Rugi karena kasus tidak berulang
Perencanaan pajak sehingga kompensasi dapat dimanfaatkan
33
Penilaian Kembali Aset Pajak Tangguhan
Tidak Diakui
Pada setiap akhir periode pelaporan, entitas menilai kembali
aset pajak tangguhan.
Entitas mengakui aset pajak tangguhan tidak diakui
sebelumnya apabila kemungkinan besar laba kena pajak masasebelumnya apabila kemungkinan besar laba kena pajak masa
depan akan tersedia untuk dipulihkan. 
Sebagai contoh, perbaikan kondisi perekonomiang p p
meningkatkan kemampuan entitas untuk menghasilkan laba
kena pajak dalam jumlah yang memadai pada periode masa
depan sehingga aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidakdepan sehingga aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak
diakui menjadi memenuhi kriteria pengakuan
34
Anak, Asosiasi, Ventura
Entitas mengakui liabilitas pajak tangguhan untuk semua
perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada
entitas anak, cabang, dan asosiasi, serta bagian partisipasi
dalam ventura bersama kecuali sepanjang kedua kondisidalam ventura bersama, kecuali sepanjang kedua kondisi
berikut telah terpenuhi:
entitas induk, investor atau venturer mampu mengendalikan
k lih b d dwaktu pemulihan perbedaan temporer; dan
kemungkinkan besar perbedaan temporer akan terpulihkan di
masa depan yang dapat diperkirakan.
35
Anak, Asosiasi, Ventura
Entitas harus mengakui aset pajak tangguhan untuk semua
perbedaan temporer dapat dikurangkan yang ditimbulkan
dari entitas anak, cabang dan entitas asosiasi, serta bagian
partisipasi dalam ventura bersama sepanjang dan hanyapartisipasi dalam ventura bersama sepanjang dan hanya
sepanjang kemungkinan besar terjadi:
perbedaan temporer akan terpulihkan pada masa depan yang 
d di ki k ddapat diperkirakan; dan
laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai
sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan.
36
Pengukuran
Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode kini dan periode
b l di k b j l h dih k t ksebelumnya diukur sebesar jumlah yang diharapkan untuk
dibayar (direstitusi) kepada otoritas perpajakan, yang dihitung
menggunakan tarif pajak (peraturan pajak) yang telah berlaku
atau yang telah secara substantif berlaku pada periode
pelaporan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan harus diukur denganAset dan liabilitas pajak tangguhan harus diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aset
dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, yaitu dengan tarif pajak
(dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah
secara substantif berlaku pada periode pelaporan.
37
Pengukuran ‐ contoh
Jumlah tercatat aset adalah 100 dan dasar pengenaan pajakJumlah tercatat aset adalah 100 dan dasar pengenaan pajak
sebesar 60. Tarif pajak 20% akan diterapkan jika aset terjual
dan tarif pajak 30% akan diterapkan pada penghasilan lain. 
Entitas mengakui liabilitas pajak tangguhan sebesar 8 (40 x 
20%) jika diharapkan untuk menjual aset tanpa penggunaan
lebih lanjut dan liabilitas pajak tangguhan sebesar 12 (40 xlebih lanjut dan liabilitas pajak tangguhan sebesar 12 (40 x 
30%) apabila entitas masih tetap memakai aset dan
memulihkan jumlah tercatatnya melalui pemakaian
38
Pengukuran ‐ contoh
Biaya perolehan aset 100 dan jumlah tercatat sebesar 80 serta dinilai kembali menjadi
150. Tidak ada penyesuaian ekuivalen dibuat untuk tujuan pajak. Akumulasip y j p j
penyusutan untuk tujuan pajak adalah 30 dan tarif pajak 30%. 
DPP aset adalah 70 dan terdapat perbedaan temporer kena pajak 80. 
Jika entitas berharap untuk memulihkan jumlah tercatat dengan menggunakan aset, 
terdapat liabilitas pajak tangguhan sebesar 24 (80 x 30%). 
Jika entitas berharap memulihkan jumlah tercatat dengan menjual aset secara cepat
untuk pendapatan sebesar 150, maka liabilitas pajak tangguhan diperhitungkan
b i b ik tsebagai berikut:
Perbedaan Tarif Pajak Liabilitas
Penyusutan pajak kumulatif 30 30% 9
Pendapatan melebihi biaya 50 nolPendapatan melebihi biaya 50 nol ‐
Total 80 9
39
Pos diakui dalam Laporan Laba Rugi
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilanPajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan
atau beban pada laporan laba rugi, kecuali apabila pajak
penghasilan yang berasal dari:
suatu transaksi atau kejadian yang diakui, pada periode yang 
sama atau berbeda, di luar laporan laba rugi baik dalam
pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung dalam
ekuitas. Atau
kombinasi bisnis
40
Pos diakui di Luar Laporan Laba Rugi
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui di luar laporan laba rugiPajak kini dan pajak tangguhan diakui di luar laporan laba rugi
apabila pajak terkait pada pos‐pos tersebut pada periode
yang sama atau berbeda, diakui di luar laporan laba rugi. Oleh
k i d i d b b d j k ki ikarena itu, pada periode yang sama atau berbeda, pajak kini
dan pajak tangguhan terkait dengan pos‐pos yang diakui:
dalam pendapatan komprehensif lain, harus diakui padap p p , p
pendapatan komprehensif lain.
langsung ke ekuitas, harus diakui langsung pada ekuitas.
41
Penyajian
Saling hapus
Entitas melakuan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajakEntitas melakuan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak
kini jika dan hanya jika, entitas:
• Memiliki hak secara hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang 
diakui; dan;
• Berniat untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset 
dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Entitas melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas
pajak tangguhan jika dan hanya jika:
• entitas memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini; dan
• aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak atas entitas kena pajak
yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang akan merelaisasikan
secara bersama
42
secara bersama
Beban Pajak – Laba Rugi Aktivitas Normal
Beban (penghasilan) pajak terkait dengan laba rugi dariBeban (penghasilan) pajak terkait dengan laba rugi dari
aktifitas normal disajikan tersendiri pada laporan laba rugi
komprehensif.
Jika entitas menyajikan komponen laba rugi pada laporan
laporan laba rugi secara terpisah, maka beban (penghasilan) 
pajak terkait dengan laba rugi dari aktivitas normal padapajak terkait dengan laba rugi dari aktivitas normal pada
laporan keuangan disajikan terpisah.
43
Selisih Kurs
PSAK 10 (revisi 2010): Pengaruh Perubahan Kurs Valuta AsingPSAK 10 (revisi 2010): Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
mensyaratkan selisih kurs (exchange difference) tertentu
diakui sebagai pendapatan atau beban, namun Pernyataan
b id k ifik k h li ih k htersebut tidak mengatur spesifik apakah selisih kurs harus
disajikan pada laporan laba rugi komprehensif. 
Selisih kurs dari penjabaran aset atau liabilitas pajakSelisih kurs dari penjabaran aset atau liabilitas pajak
tangguhan yang berasal dari penjabaran laporan keuangan
entitas asing boleh dikelompokkan ke beban (penghasilan) 
pajak tangguhan jika penyajian seperti itu dianggap palingpajak tangguhan, jika penyajian seperti itu dianggap paling 
bermanfaat untuk pengguna laporan keuangan.
44
Pengungkapan
Komponen utama beban (penghasilan) pajak diungkapkan secara 
terpisah :
beban (penghasilan) pajak kini; 
Penyesuaian atas pajak kini yang berasal dari periode sebelumnya;
jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan baik yang berasal dari timbulnya
perbedaan temporer maupun dari realisasinya;
jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan terkait dengan perubahan tarif
pajak atau penerapan peraturan perpajakan yang baru;
jumlah manfaat yang ditimbulkan dari rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya, 
kredit pajak atau perbedaan temporer periode sebelumnya yang digunakan
untuk mengurangi beban pajak kini;
jumlah manfaat dari rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya kredit pajak ataujumlah manfaat dari rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya, kredit pajak, atau
perbedaan temporer periode sebelumnya yang digunakan untuk mengurangi
beban pajak tangguhan;
Dll.
45
Pengungkapan
Hal‐hal yang juga diungkapkan secara terpisah: 
Agregat pajak kini dan pajak tangguhan berkaitan dengan transaksi‐transaksiAgregat pajak kini dan pajak tangguhan berkaitan dengan transaksi‐transaksi
yang langsung dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas;
jumlah pajak penghasilan berkaitan dengan setiap komponen pendapatan
komprehensif lain 
penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dengan laba
• rekonsiliasi angka antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi dan
tarif pajak yang berlaku
• rekonsiliasi angka antara tarif pajak efektif rata‐rata dan tarif pajak yang berlaku penjelasan• rekonsiliasi angka antara tarif pajak efektif rata‐rata dan tarif pajak yang berlaku, penjelasan
mengenai perubahan tarif pajak yang berlaku dan perbandingan dengan tarif pajak yang berlaku
pada periode akuntansi sebelumnya;
• jumlah (dan batas waktu penggunaan, jika ada) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, 
rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan yang tidak diakui sebagai
aset pajak tangguhan pada laporan keuangan;
• jumlah agregat perbedaan temporer yang dihubungkan dengan investasi pada entitas anak, 
cabang dan perusahaan asosiasi dan bagian partisipasi dalam ventura bersama atas liabilitas
pajak tangguhan yang belum diakui (lihat paragraf 40);
• dll
46
Pajak Penghasilan Final
Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan
pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknyapajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya
maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas
pajak tangguhan. 
Atas penghasilan yang telah dikenakan PPh final beban pajak diakuiAtas penghasilan yang telah dikenakan PPh final, beban pajak diakui
proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang 
diakui pada periode berjalan.
Selisih antara jumlah PPh final yang terutang dengan jumlah yang 
dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui
sebagai Pajak Dibayar Dimuka dan Pajak yang Masih Harus Dibayar.
Akun Pajak penghasilan final dibayar dimuka harus disajikan
terpisah dari pajak penghasilan final yang masih harus dibayar.
47
Perlakuan untuk hal –hal khusus
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan
dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) harus dibebankandengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) harus dibebankan
sebagai pendapatan atau beban lain‐lain pada Laporan Laba
Rugi periode berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan dan
atau banding. 
Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan
dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjangdengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang
memenuhi kriteria pengakuan aset. Apabila terdapat
kesalahan maka perlakuan akuntansinya mengacu pada PSAK 
2525
48
ED PSAK 46 (R 2010) VS PSAK 46 (1997)
Perihal ED PSAK 46 R 2010 PSAK 46 (1997)
Ruang Lingkup 1. Mencakup pajak domestik dan luar
negeri berdasarkan laba kena pajak.
2. Mencakup akuntansi untuk perbedaan
temporer yang ditimbulkan dari hibah
Tidak diatur
temporer yang ditimbulkan dari hibah
pemerintah dan kredit pajak investasi, 
tetapi tidak mencakup metode
akuntansinya.
Definisi aset pajak
tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui akibat dari:
a. Perbedaan temporer dapat dikurangkan
b. Akumulasi rugi pajak belum
Tidak mengakui
aset pajak
tangguhan dari
dikompensasi
c. Akumulasi kredit pajak belum
dimanfaatkan, dalam hal peraturan
perpajakan mengijinkan
akumulasi kredit
pajak belum
dimanfaatkan
49
perpajakan mengijinkan
ED PSAK 46 (R 2010) VS PSAK 46 (1997)
Perihal ED PSAK 46 R 2010 PSAK 46 (1997)
Pengakuan aset
dan liabilitas pajak
kini
Manfaat berkaitan dengan rugi
pajak yang ditarik kembali untuk
memulihkan pajak kini periode
sebelumnya diakui sebagai aset
Tidak diatur
sebelumnya diakui sebagai aset.
Perbedaan
temporer kena
pajak
Perbedaan temporer kena pajak
atas pengakuan awal goodwill
dikecualikan dari pengakuan
Pengecualian pengakuan liabilitas
pajak tangguhan yang timbul dari
perbedaan temporer kena pajakp j p g
liabilitas pajak tangguhan.
p p p j
goodwill yang amortisasinya tidak
dapat dikurangkan untuk tujuan
fiskal
Perbedaan
temporer kena
pajak untuk aset
yang diukur pada
Perbedaan jumlah tercatat aset
terevaluasi dengan DPP adalah
perbedaan temporer yang 
menimbulkan liabilitas pajak
Tidak diatur
50
yang diukur pada
nilai wajar
menimbulkan liabilitas pajak
tangguhan
ED PSAK 46 (R 2010) VS PSAK 46 (1997)
Perihal ED PSAK 46 R 2010 PSAK 46 (1997)
Perbedaan
temporer kena
pajak goodwill
Tidak memperkenankan pengakuan liabilitas pajak
tangguhan yang dihasilkan dari perbedaan jumlah
tercatat goodwill dan DPPnya karena goodwill
diukur sebagai sisa dan pengakuan liabilitas pajak
Tidak diatur
diukur sebagai sisa dan pengakuan liabilitas pajak
tangguhan akan meningkatkan jumlah tercatat
goodwill.
Pengakuan awal Terdapat pengaturan perbedaan temporer untuk Tidak diaturg
aset atau liabilitas
p p g p p
instrumen keuangan majemuk
Perbedaan
temporer dapat
Pengaturan kemungkinan bahwa laba kena pajak
tersedia terhadap perbedaan temporer dapat
Tidak diatur
dikurangkan dikurangkan yang dapat dimanfaatkan ketika
terdapat perbedaan temporer kena pajak yang 
memadai menurut otoritas perpajakan yang sama
dan entitas kena pajak yang sama
51
dan entitas kena pajak yang sama
ED PSAK 46 (R 2010) VS PSAK 46 (1997)
Perihal ED PSAK 46 R 2010 PSAK 46 (1997)
P b d t J l h t t t d ill d i t k i Tid k di tPerbedaan temporer
dapat dikurangkan
goodwill
Jumlah tercatat goodwill dari transaksi
kombinasi bisnis yang lebih rendah dari
DPPnya akan menimbulkan aset pajak
tangguhan.
Tidak diatur
gg
Rugi pajak belum
dikompensasi dan
kredit pajak belum
Kriteria pengakuan aset pajak tangguhan
karena akumulasi rugi pajak belum
dikompensasi dan kredit pajak belum
Tidak diatur
dimanfaatkan dimanfaatkan sama dengan kriteria
pengakuan aset pajak tangguhan dari
perbedaan temporer dapat dikurangkan.
I t i d tit M k i li bilit d t j k t h Tid k di tInvestasi pada entitas
anak, cabang, dan
asosiasi dan bagian
partisipasi dalam
Mengakui liabilitas dan aset pajak tangguhan
untuk semua perbedaan temporer kena pajak
dan perbedaan temporer dapat dikurangkan .
Tidak diatur
52
p p
ventura bersama
ED PSAK 46 (R 2010) VS PSAK 46 (1997)
Perihal ED PSAK 46 R 2010 PSAK 46
(1997)(1997)
Pengukuran Mengukur aset dan liabilitas pajak tangguhan dengan tarif
pajak dan DPP konsisten dengan ekspektasi dalam
memulihkan atau menyelesaikan aset atau liabilitas. Dalam
Tidak
diatur
memulihkan atau menyelesaikan aset atau liabilitas. Dalam
hal perbedaan perlakuan pajak terhadap pendistribusian
laba, aset atau liabilitas pajak kini dan tangguhan diukur
dengan tarif pajak terhadap laba yang tidak terdistribusi.
Pos yang 
diakui diluar
laporan laba
rugi
a. Pajak kini dan tangguhan diakui diluar laporan laba rugi
(OCI atau langsung dibebankan ke ekuitas) jika pajak
terkait pos‐pos tersebut diakui di luar laporan laba rugi
pada periode yang sama atau berbeda
Tidak
diatur
rugi
(pendapatan
komprehensi
f lain dan
pada periode yang sama atau berbeda.
b. Jumlah transfer secara neto dari pajak tangguhan apabila
melakukan transfer surplus revaluasi ke saldo laba dan
pelepasan aset tetap.
ekuitas) c. Jumlah pemotongan pajak atas dividen dibebankan ke
ekuitas sebagai bagian dari dividen
53
ED PSAK 46 (R 2010) Vs PSAK 46 (1997)
Perihal ED PSAK 46 R 2010 PSAK 46 (1997)
Pajak kini dan Dalam hal terdapat Tidak diaturPajak kini dan
tangguhan dari
transaksi
pembayaran
Dalam hal terdapat
pengurangan pajak
sehubungan dengan
remunerasi yang dibayar
Tidak diatur
pembayaran
berbasis saham
remunerasi yang dibayar
dengan saham, maka
dapat menimbulkan
perbedaan temporer.
Penyajian Tidak mengatur penyajian
tersebut
a. Penyajian terpisah
aset/liabilitas pajak tangguhan
dengan aset/liabilitas pajakg / p j
kini
b. Aset dan liabilitas pajak
tangguhan tidak boleh
54
disajikan dalam aset dan
liabilitas lancar dalam neraca
ED PSAK 46 (R 2010) Vs PSAK 46 (1997)
Perihal ED PSAK 46 R 2010 PSAK 46 (1997)
Saling hapus Mengatur syarat
diperbolehkannya saling
hapus atas aset pajak
ki i/ h h d
a. Memperbolehkan saling hapus
aset pajak kini terhadap
liabilitas pajak kini tanpa
kini/tangguhan terhadap
liabilitas pajak kini/tangguhan
persyaratan.
b. Tidak mengatur saling hapus
untuk pajak tangguhan.
Penyajian – Beban
pajak
Penyajian terpisah untuk
beban (penghasilan) pajak
terkait laba rugi dari aktifitas
Tidak diatur
g
normal jika menggunakan
laporan laba rugi terpisah
55
Pengungkapan dalam ED PSAK 46 (R 2010)
Pengungkapan yang ditambahkan dalam ED PSAK 46 R 2010:
a. Pengungkapan untuk jumlah beban (penghasilan) yang 
berhubungan dengan perubahan dalam kebijakan akuntansi
dan kesalahan.dan kesalahan.
b. Jumlah pajak penghasilan berkaitan dengan dengan tiap
komponen dalam pendapatan komprehensif lain
c. Jumlah agregat perbedaan temporer yang dihubungkan
dengan investasi pada entitas anak, cabang, dan perusahaan
asosiasi dan bagian partisipasi dalam ventura bersamaasosiasi dan bagian partisipasi dalam ventura bersama
d. Jumlah konsekuensi pajak penghasilan atas pembayaran
dividen
56
Pengungkapan dalam ED PSAK 46 R 2010 (2)
Pengungkapan yang ditambahkan dalam ED PSAK 46 (R 2010):
e. Jumlah aset pajak tangguhan dan sifat bukti pendukung atas
pengakuannya
f Pengungkapan atas sifat yang memberikan potensif. Pengungkapan atas sifat yang memberikan potensi
konsekuensi pajak atas pembayaran dividen dan fitur dari
sistem pajak penghasilan yang mempengaruhi konsekuensi
tersebut.
g. Pengungkapan jumlah agregat perbedaan temporer untuk
investasi pada entitas anak cabang perusahaan asosiasi daninvestasi pada entitas anak, cabang, perusahaan asosiasi dan
bagian partisipasi dalam ventura bersama.
57
Ilustrasi:
Aset dan Kewajiban Pajak Tangguhan
l k h l h $ d l kMesin memiliki harga perolehan $ 6.000 dan memiliki masa
manfaat 3 tahun, tidak memiliki nilai sisa
Untuk tujuan akuntansi mesin tersebut disusutkan denganj g
metode garis lurus selama tiga tahun, sedangkan untuk
tujuan pajak disusutkan dengan metode garis lurus selama
dua tahun.
Pendapatan tahunan sebesar 5.000 diperoleh sepanjang
tahun.
Tarif pajak 40%Tarif pajak 40%
Biaya garansi disetimasi 10% dari pendapatan. Untuk
tujuan pajak garansi dibebankan pada saat dibayarkan
d h kyaitu pada tahun ketiga.
58
Ilustrasi:
Aset dan Kewajiban Pajak Tangguhan
Income statementsIncome statements Year 1Year 1 Year 2Year 2 Year 3Year 3
RevenueRevenue $ 5,000$ 5,000 $ 5,000$ 5,000 $ 5,000$ 5,000RevenueRevenue $ 5,000$ 5,000 $ 5,000$ 5,000 $ 5,000$ 5,000
Depreciation expenseDepreciation expense $ 2,000$ 2,000 $ 2,000$ 2,000 $ 2,000$ 2,000
Warranty expenseWarranty expense $ 500$ 500 $ 500$ 500 $ 500$ 500
P tP t $ 2 500$ 2 500 $ 2 500$ 2 500 $ 2 500$ 2 500Pretax expensePretax expense $ 2,500$ 2,500 $ 2,500$ 2,500 $ 2,500$ 2,500
Income tax expenseIncome tax expense
CurrentCurrent $ 800$ 800 $ 800$ 800 $ 1,400$ 1,400
DeferredDeferred $ 200$ 200 $ 200$ 200 $$ --400400
Net IncomeNet Income $ 1,000$ 1,000 $ 1,000$ 1,000 $ 1,000$ 1,000
Income tax expenseIncome tax expense $ 1,000$ 1,000 $ 1,000$ 1,000 $ 1,000$ 1,000Income tax expenseIncome tax expense $ 1,000$ 1,000 $ 1,000$ 1,000 $ 1,000$ 1,000
Balance SheetBalance Sheet Year 1Year 1 Year 2Year 2 Year 3Year 3
Deferred tax assetDeferred tax asset $ 200$ 200 $ 400$ 400 $ 0$ 0
Deferred tax liabilityDeferred tax liability $ 400$ 400 $ 800$ 800 $ 0$ 0
Tax payableTax payable $ 800$ 800 $ 800$ 800 $ 1,400$ 1,400 59
Ilustrasi
Entitas membeli peralatan seharga 10.000 dan p g
menyusutkannya berdasarkan metode garis lurus 
dengan masa manfaat 5 tahun. Untuk tujuan pajak, 
maka peralatan disusutkan 25% setahun berdasarkan 
metode garis lurus. Rugi pajak dapat ditarik kembali 
terhadap laba kena pajak atas lima tahunterhadap laba kena pajak atas lima tahun 
sebelumnya. Pada tahun 0, laba kena pajak entitas 
sebesar 5.000. Tarif pajak 40%.sebesar 5.000. Tarif pajak 40%.
60
Ilustrasi
Entitas akan memulihkan jumlah tercatat atas peralatan 
dengan menggunakannya untuk memproduksi barang untukdengan menggunakannya untuk memproduksi barang untuk 
penjualan kembali. Karena itu, penghitungan pajak kini entitas 
sebagai berikut:
61
Ilustrasi
Perbedaan temporer terkait dengan peralatan dan yang 
menghasilkan aset dan liabilitas pajak tangguhan dan bebanmenghasilkan aset dan liabilitas pajak tangguhan dan beban 
(penghasilan) pajak tangguhan sebagai berikut:
62
Ilustrasi
Entitas mengakui liabilitas pajak tangguhan pada tahun ke 1 
sampai tahun ke 4 karena pembalikan perbedaan temporersampai tahun ke 4 karena pembalikan perbedaan temporer 
kena pajak akan menciptakan laba kena pajak pada tahun‐
tahun sesudahnya. Berikut ini laporan laba rugi komprehensif 
titentitas:
63
Ilustrasi Pajak Perusahaan
64
Rekonsiliasi Fiskal
65
Rekonsiliasi Fiskal
66
Rekonsiliasi Fiskal
67
68
ISAK 20: PAJAK PENGHASILAN – PERUBAHAN 
DALAM STATUS PAJAK ENTITAS ATAU PARA 
PEMEGANG SAHAMNYA
PERMASALAHAN
Perubahan dalam status pajak entitas atau para
pemegang sahamnya dapat mempengaruhi liabilitas
atau aset pajak kini dan liabilitas atau aset pajak
t htangguhan. 
Perubaan status pajak dapat terjadi karena, misalnya
entitas yang go public atau bila pemegang sahamentitas yang go public, atau bila pemegang saham
pengendali pindah ke luar negeri.
ISAK 20 menjelaskan bagaimana entitas dapatISAK 20 menjelaskan bagaimana entitas dapat
memperhitungkan konsekuensi pajak atas perubahan
status pajaknya atau para pemegang sahamnya.
69
p j y p p g g y
INTERPRETASI
Konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan atas perubahanp j p j gg p
status pajak entitas atau para pemegang sahamnya
dikreditkan langsung atau dibebankan sesuai dengan posnya.
K k i j k k i d l l b iKonsekuensi pajak yang terkait dengan laporan laba rugi
dikreditkan langsung ke laporan laba rugi.
Konsekuensi pajak yang terkait dengan pendapatanKonsekuensi pajak yang terkait dengan pendapatan
komprehensif lainnya dikreditkan langsung ke pendapatan
komprehensif lainnya.
k k k d k d k d kKonsekuensi pajak yang terkait dengan ekuitas dikreditkan
langsung ke ekuitas.
70
Contoh
Di Indonesia pada tahun 2009 entitas dikenai tarifDi Indonesia, pada tahun 2009 entitas dikenai tarif
pajak 28%. Tetapi untuk entitas yang melakukan IPO 
pada tahun 2009 dikenai tarif pajak 25% (harusp p j (
memenuhi beberapa syarat tertentu).
Atas perubahan tarif pajak dari 28% ke 25% maka
konsekuensi pajaknya menjadi sbb:
71
Contoh
Tarif pajakTarif pajak Tarif pajakTarif pajak
Laporan Laba Rugi
lama: 28%lama: 28% baru: 25%baru: 25%
Laporan Laba Rugip g
Ex: piutang dagang, mesin
Pendapatan komprehensif lain
l b d
p g
Ex: piutang dagang, mesin
Pendapatan komprehensif lain
l b dEx: Revaluasi aset tetap, perbedaan
pertukaran karena translasi laporan
keuangan operasional luar negeri
Ex: Revaluasi aset tetap, perbedaan
pertukaran karena translasi laporan
keuangan operasional luar negeri
Ekuitas
Ex: penyesuaian saldo awal saldo laba
karena perubahan akuntansi secara
Ekuitas
Ex: penyesuaian saldo awal saldo
laba karena perubahan akuntansi
72
restrospektif, pengakuan awal
kompenen ekuitas atas instrumen
keuangan majemuk
secara restrospektif, pengakuan
awal kompenen ekuitas atas
instrumen keuangan majemuk
TANGGAL EFEKTIF
Interpretasi ini berlaku efektif untuk periode tahunInterpretasi ini berlaku efektif untuk periode tahun
buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 
Januari 2012 dan dianjurkan untuk melakukan
penerapan dini. Namun untuk entitas yang 
melakukan kombinasi bisnis diharuskan untuk 
l k k di imelakukan penerapan dini.
73
Main References
Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley
Standar Akuntansi Keuangang
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI
International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material
The Institute of Chartered Accountants, England and Wales
74
TERIMA KASIH
Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUIDepartemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
08161932935 atau 081318227080
75

More Related Content

What's hot

Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Hasan Romadon
 
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANSISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANrusdiman1
 
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptxPSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptxgaluhvindriarso1
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAMahyuni Bjm
 
Pusat laba
Pusat labaPusat laba
Pusat labaEds last
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015azhar dwi osra
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAMahyuni Bjm
 
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911Sri Apriyanti Husain
 
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanPSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanIndra Yu
 
Tiga ilustrasi struktur perencanaan pajak pada perusahaan multinasional
Tiga ilustrasi struktur perencanaan pajak pada perusahaan multinasionalTiga ilustrasi struktur perencanaan pajak pada perusahaan multinasional
Tiga ilustrasi struktur perencanaan pajak pada perusahaan multinasionalFuturum2
 
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan KontijensiMateri AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan KontijensiRyan Gamof
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...gitathiananda
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...yufendriansyah auriga
 

What's hot (20)

Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANSISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
 
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptxPSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx
PSAK-46-Akuntansi-Pajak-Penghasilan-versi-kelas-06062014.pptx
 
Kewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitasKewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitas
 
Akuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan pptAkuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan ppt
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
Pusat laba
Pusat labaPusat laba
Pusat laba
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDA
 
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGANANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanPSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
 
Tiga ilustrasi struktur perencanaan pajak pada perusahaan multinasional
Tiga ilustrasi struktur perencanaan pajak pada perusahaan multinasionalTiga ilustrasi struktur perencanaan pajak pada perusahaan multinasional
Tiga ilustrasi struktur perencanaan pajak pada perusahaan multinasional
 
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan KontijensiMateri AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
 
Akl 2 metode harga perolehan
Akl 2 metode harga perolehanAkl 2 metode harga perolehan
Akl 2 metode harga perolehan
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 
Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi KeperilakuanAkuntansi Keperilakuan
Akuntansi Keperilakuan
 
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
 
Ai 12
Ai 12Ai 12
Ai 12
 

Viewers also liked

MAKALAH AKUNTANSI PERPAJAKAN - PPH 21
MAKALAH AKUNTANSI PERPAJAKAN - PPH 21MAKALAH AKUNTANSI PERPAJAKAN - PPH 21
MAKALAH AKUNTANSI PERPAJAKAN - PPH 21PELANGI ANGGITA
 
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Sri Apriyanti Husain
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 17
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 17Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 17
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 17Dwi Wahyu
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18Dwi Wahyu
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 14
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 14Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 14
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 14Dwi Wahyu
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15Dwi Wahyu
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 13
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 13Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 13
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 13Dwi Wahyu
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12Dwi Wahyu
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 16
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 16Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 16
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 16Dwi Wahyu
 
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetapSurplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetapFuturum2
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11Dwi Wahyu
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 4
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 4Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 4
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 4Dwi Wahyu
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8Dwi Wahyu
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5Dwi Wahyu
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9Dwi Wahyu
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 6
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 6Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 6
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 6Dwi Wahyu
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3Dwi Wahyu
 

Viewers also liked (20)

MAKALAH AKUNTANSI PERPAJAKAN - PPH 21
MAKALAH AKUNTANSI PERPAJAKAN - PPH 21MAKALAH AKUNTANSI PERPAJAKAN - PPH 21
MAKALAH AKUNTANSI PERPAJAKAN - PPH 21
 
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
 
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
 
Makalah perpajakan
Makalah perpajakanMakalah perpajakan
Makalah perpajakan
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 17
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 17Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 17
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 17
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 14
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 14Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 14
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 14
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 13
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 13Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 13
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 13
 
Akuntansi Pensiun
Akuntansi PensiunAkuntansi Pensiun
Akuntansi Pensiun
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 16
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 16Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 16
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 16
 
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetapSurplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 4
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 4Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 4
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 4
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 6
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 6Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 6
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 6
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3
 

Similar to Psak 46-pajak-penghasilan

AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI TangerangHabibie Reza
 
MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG
MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANGMEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG
MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANGMeysi Resyanti
 
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMIAkt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMIAngga Septiawan
 
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerang
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota TangerangRahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerang
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerangrahmadina_745
 
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerang
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota TangerangAkt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerang
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerangrahmadina_745
 
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANG
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANGRAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANG
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANGrahmadina_745
 
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIH
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIHRAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIH
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIHrahmadina_745
 
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093Alfia Oktaviani
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46TANTO CHANDRA
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46TANTO CHANDRA
 
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI TangerangHabibie Reza
 
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANGAKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANGmuhtaromi muhtaromi
 
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinangPsak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinangmuhtaromi muhtaromi
 
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilanPErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilanchuichoco
 
AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangAKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangEva Hadi Yanii
 
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangAkuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangEva Hadi Yanii
 
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus TangerangAKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus TangerangIndri Yanti
 
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMI
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMIIndri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMI
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMIIndri Yanti
 
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMIIndri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMIIndri Yanti
 

Similar to Psak 46-pajak-penghasilan (20)

AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
 
MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG
MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANGMEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG
MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG
 
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMIAkt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMI
 
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerang
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota TangerangRahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerang
Rahmadina(Rahma),Akt_Pajak,PSAK 46,Suryanih,Stiami Kota Tangerang
 
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerang
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota TangerangAkt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerang
Akt_pajak,Rahmadina,PSAK 46,Suryanih,STIAMI Kota Tangerang
 
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANG
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANGRAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANG
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, Suryanih, STIAMI KOTA TANGERANG
 
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIH
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIHRAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIH
RAHMADINA, PSAK 46, Akuntansi Pajak, STIAMI_SURYANIH
 
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
 
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
 
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANGAKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
 
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinangPsak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
 
Pendahuluan tujuan
Pendahuluan tujuanPendahuluan tujuan
Pendahuluan tujuan
 
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilanPErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
 
AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangAKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
 
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI TangerangAkuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
Akuntansi Pajak, Eva Hadi Yani, Suryanih, PSAK 46, STIAMI Tangerang
 
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus TangerangAKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
 
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMI
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMIIndri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMI
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMI
 
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMIIndri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
 

More from Sri Apriyanti Husain

7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...Sri Apriyanti Husain
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...Sri Apriyanti Husain
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husainSri Apriyanti Husain
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husainSri Apriyanti Husain
 
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ubFormulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ubSri Apriyanti Husain
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3Sri Apriyanti Husain
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3Sri Apriyanti Husain
 
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...Sri Apriyanti Husain
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malamReview jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malamSri Apriyanti Husain
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24Sri Apriyanti Husain
 
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894Sri Apriyanti Husain
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiSri Apriyanti Husain
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiSri Apriyanti Husain
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Sri Apriyanti Husain
 
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...Sri Apriyanti Husain
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokSri Apriyanti Husain
 

More from Sri Apriyanti Husain (20)

7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
 
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ubFormulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
 
Tugas regresi berganda
Tugas regresi bergandaTugas regresi berganda
Tugas regresi berganda
 
Alfamart
AlfamartAlfamart
Alfamart
 
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malamReview jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
 
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadi
 
Review disertasi full
Review disertasi fullReview disertasi full
Review disertasi full
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadi
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
 
Psak 62-kontrak-asuransi-140212
Psak 62-kontrak-asuransi-140212Psak 62-kontrak-asuransi-140212
Psak 62-kontrak-asuransi-140212
 
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
 

Recently uploaded

Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfsoftraxindo
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...BagaimanaCaraMenggug
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptxloegtyatmadji
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../stfatimah131
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxRizkiMuhammad58
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatlangkahgontay88
 
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptxPengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptxmuhammadarsyad77
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 

Recently uploaded (20)

Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptxPengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 

Psak 46-pajak-penghasilan

  • 2. Agenda Pajak dalam LK1. Pajak dan Akuntansi2. Akt. Pajak Penghasilan3. C t h d Il t i4 Contoh dan Ilustrasi4. 2
  • 3. PERTANYAAN MENDASAR  Bagaimana mencatat penjualan, pembayaran gaji,  pembayaran sewa, penerimaan pendapatan jasa? Dari mana pos‐pos pajak dalam Laporan Keuangan  diperoleh ?p Bagaimana menghitung dan menyajikan Beban Pajak  dalam Laporan Laba Rugi? Dari mana Utang Pajak Penghasilan Badan dalamDari mana Utang Pajak Penghasilan Badan dalam  Neraca diperoleh ? Apakah yang dimaksud dengan Aktiva /Kewajiban Pajak  Tangguhan dan Beban Pajak Tangguhan ? Pengungkapan apakah yang diperlukan untuk Akuntansi  Pajak Penghasilan dan Pajak ?j g j 3
  • 5. PAJAK dalam Perusahaan Pajak atas Penghasilan Perusahaan ib l l h hDibayar langsung oleh perusahaan : • Angsuran pajak (PPh 25) • Pembayaran pajak akhir tahun (PPh 28/29) Dipotong oleh pihak lain (final tidak final 22 23)Dipotong oleh pihak lain (final, tidak final, 22, 23) Laporan laba rugi akan mempengaruhi jumlah beban pajak dan di Neraca  utang pajak / pajak dibayar dimuka Kewajiban memotong pajak pihak lain (with holding tax)Kewajiban memotong pajak pihak lain (with holding tax) Pajak atas penghasilan yang diterima pihak lain (21, 23, 26) PPN  pajak atas penyerahan barang / jasa kena pajak Tidak muncul dalam laporan laba rugi tetapi di Neraca sebagai utangTidak muncul dalam laporan laba rugi, tetapi di Neraca sebagai utang  atau pajak dibayar dimuka Pajak Lainnya PBB pajak daerah PPnBM bebanPBB, pajak daerah, PPnBM beban 5
  • 6. Akuntansi pajak penghasilan Fokus pada pajak penghasilan perusahaanFokus pada pajak penghasilan perusahaan Sebelum PSAK 46: Beban pajak dalam laporan laba rugi adalah pajakBeban pajak dalam laporan laba rugi adalah pajak  terutang menurut fiskal PSAK ETAP PSAK 46 (eff 1 Jan 1999 perusahaan listed danPSAK 46 (eff 1 Jan 1999 perusahaan listed dan  1 Jan 2001 non listed)  B b j k ki i j k fi k lBeban pajak kini  pajak terutang menurut fiskal Beban / penghasilan pajak tangguhan /Aktiva / kewajiban pajak tangguhan 6
  • 7. Trade off Akuntansi dan Pajak Pajak Penghasilan Kena Pajak besar akanPajak  Penghasilan Kena Pajak besar akan  menyebabkan pajak yang harus dibayarkan besar. Akuntansi : Laba sebelum pajak besar akanAkuntansi : Laba sebelum pajak besar akan  menyebabkan laba yang dilaporkan besar Trade off ini akan semakin kecil untuk perusahaanTrade off ini akan semakin kecil untuk perusahaan  terbuka, karena kepentingan pemegang saham  menginginkan laba yang tinggi  sehingga pajak  tidak dapat dikecilkan. 7
  • 8. Perbedaan Pajak dan Akuntansi ‐1 PSAK Undang UndangPSAK Undang-Undang AKUNTANSI PAJAK PERBEDAANPERBEDAAN Permanen Temporer Pajak Tangguhan: Aktiva/utangAktiva/utang Beban/Pendapatan 8
  • 9. Perbedaan Pajak dan Akuntansi ‐ 2 Penghasilan : Setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima  atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari  Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakaiIndonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai  untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib  Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk  apap napapun Menghitung penghasilan kena pajak Bukan obyek pajakBukan obyek pajak Beban yang boleh dikurangkan Beban yang tidak boleh dikurangkan Pajak final Perbedaan cara pengukuran 9
  • 10. Perbedaan Pajak dan Akuntansi ‐ 3 Perbedaan Temporer Depresiasi / amortisasi metode jangka waktu nilai sisaDepresiasi / amortisasi  metode, jangka waktu, nilai sisa Biaya yang diestimasi: penyisihan piutang, penyisihan  persediaan, manfaat pensiun P b dPerbedaan permanen Penghasilan dikenakan pajak final Biaya yang tidak boleh dikurangkan: • Biaya entertainment yang tidak ada bukti pendukung • Sumbangan • Biaya yang tidak terkait untuk memperoleh, mendapatkan dan  lih h ilmemelihara penghasilan Penghasilan bukan obyek pajak • Laba anak perusahaan • Hibah  10
  • 11. Perbedaan Pajak dan Akuntansi ‐ 4 Laba sebelum pajak: Pendapatan – Beban operasi = Laba operasi Laba operasi – pendapatan/beban lain = laba sebelum pajak Laba sebelum pajak – beban pajak = laba  b kBeban pajak Pajak kini  penghasilan kena pajak (hasil rekonsiliasi fiskal) dikalikan  tarif P b d / k i k i d dik k /Perbedaan temporer / kompensasi kerugian yang dapat dikurangkan/  ditambahkan Pendapatan komprehensif dengan pajak disajikan tersendiri / per item Laba komprehensifLaba komprehensif: Langsung menambah ekuitas Pajak dilaporkan per line atau gabungan 11
  • 12. Ilustrasi Pajak Perusahaan LABA RUGI Laba sebelum pajak xxxp j Pajak kini (current tax) (xxx) Pajak tangguhan (deferred tax) xxx Laba tahun bjln dari operasi dilanjutkan  xxx K i / d i dih tikKerugian/pendapan operasi dihentikan xxx Laba tahun berjalan xxx Pendapatan komprehensif xxx Pajak penghasilan terkait (xxx)j p g Total laba komprehensif xxx Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk xxx Kepentingan non pengendali xxxKepentingan non pengendali xxx NERACA Aktiva Pajak Tangguhan xxx     atau Kewajiban Pajak Tangguhan xxx 12
  • 13. ED PSAK 46 (REVISI 2010) ED PSAK 46 (revisi 2010) mengatur tentang pajak( ) g g p j penghasilan. ED PSAK 46 (revisi 2010) merevisi PSAK 46  sebelumnya yang dikeluarkan tahun 1997 mengenai Akuntansi Pajak Penghasilan ED PSAK 46 (revisi 2010) diadopsi dari IAS 12 per 1  Januari 2009. 13
  • 14. Tujuan PSAK 46 Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan Bagaimana mempertanggungjawabkan konsekuensi pajak  pada periode berjalan dan mendatang: lih ( l i ) j l h t t t t (li bilit ) dipemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan entitas. transaksi‐transaksi dan kejadian‐kejadian lain pada periode kini yang  di k i d l k titdiakui pada laporan keuangan entitas. Pernyataan ini juga mengatur pengakuan aktiva pajak  tangguhan yang berasal dari sisa rugi yang dapat  dikompensasi ke tahun berikut. Perbedaan pengaturan dengan IAS 12 : pengaturan pajak  final SKP penambahan kesesuaian dengan peraturanfinal, SKP, penambahan kesesuaian dengan peraturan  perpajakan untuk definisi aset pajak tangguhan 14
  • 15. Ruang Lingkup PSAK 46 Diterapkan untuk akuntansi pajak penghasilan. P j k h il t k j k d l iPajak penghasilan termasuk semua pajak dalam negeri maupun luar negeri yang didasarkan pada laba kena pajak.  Pajak penghasilan termasuk : pemotongan pajak yang j p g p g p j y g terutang oleh entitas anak, entitas asosiasi atau ventura bersama atas distribusi kepada entitas pelapor. Tid k b l k dTidak berlaku pada : Hibah pemerintah (PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah) atau kredit pajak investasi.  Namun,  Tapi berlaku atas perbedaan temporer yang dapat ditimbulkan dari hibah tersebut atau kredit pajak investasi. 15
  • 16. Definisi Aset pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilanp j gg j p j p g yang dapat dipulihkan pada periode masa depan sebagai akibat adanya: (a) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan(a) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan; (b) akumulasi rugi pajak belum dikompensasi; dan (c) akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan, dalam hal  k kperaturan perpajakan mengizinkan. Beban pajak (Penghasilan pajak) adalah jumlah agregat pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalamp j p j gg y g p g menentukan laba atau rugi pada satu periode. 16
  • 17. Definisi Laba akuntansi adalah laba atau rugi selama satu periode sebelum dikurangi beban pajak. Laba kena pajak atau laba fiskal (rugi pajak atau rugi fiskal) adalah laba (rugi) selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan( g ) p y g g p yang ditetapkan oleh Otoritas Pajak atas pajak penghasilan yang  terutang (dilunasi). Liabilitas pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan terutangLiabilitas pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan terutang pada periode masa depan sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak. P j k h il d l h j k dihit b d k tPajak penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan pajak ini dikenakan atas laba kena pajak entitas. 17
  • 18. Definisi Pajak penghasilan final adalah pajak penghasilan yang bersifat final,  yaitu bahwa setelah pelunasannya, kewajiban pajak telah selesai dan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan dengan jenis penghasilan lain yang terkena pajak penghasilan yang  b if t tid k fi l P j k j i i i d t dik k t h d j ibersifat tidak final. Pajak jenis ini dapat dikenakan terhadap jenis penghasilan, transaksi, atau usaha tertentu. Pajak kini adalah jumlah pajak penghasilan yang terutang (dilunasi)  atas laba kena pajak (rugi pajak) untuk satu periodeatas laba kena pajak (rugi pajak) untuk satu periode. Perbedaan temporer adalah perbedaan antara jumlah tercatat aset atau liabilitas pada posisi keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya Perbedaan temporer dapat berupapajaknya. Perbedaan temporer dapat berupa: Perbedaan temporer kena pajak ‐ liabilitas Perbedaan temporer dapat dikurangkan – aset  18
  • 19. Dasar Pengenaan Pajak Dasar pengenaan pajak aset adalah jumlah yang dapat dikurangkan, untuk tujuan pajak,  Bi l h i 100 U t k t j j k tBiaya perolehan mesin 100. Untuk tujuan pajak, penyusutan mesin dikurangkan sebesar 30. Dasar pengenaan pajak mesin adalah 70. Piutang bunga memiliki jumlah tercatat 100 PenerimaanPiutang bunga memiliki jumlah tercatat 100. Penerimaan piutang bunga terkait akan dikenakan pajak dengan dasar kas. Dasar pengenaan pajak piutang bunga adalah nihil. Piutang usaha memiliki jumlah tercatat 100. PendapatanPiutang usaha memiliki jumlah tercatat 100. Pendapatan usaha terkait sudah termasuk dalam laba kena pajak (rugi pajak). Dasar pengenaan pajak piutang usaha adalah 100. 19
  • 20. Dasar Pengenaan Pajak Dasar pengenaan pajak liabilitas adalah jumlah tercatat liabilitas dikurangi dengan setiap jumlah yang dapat dikurangkan untuk tujuan pajakde ga se ap ju a ya g dapa d u a g a u u ujua paja berkenaan dengan liabilitas tersebut pada periode masa depan.  J l h t t t li bilit j k d k t k b bJumlah tercatat liabilitas jangka pendek termasuk beban yang masih harus dibayar sebesar 100. Beban terkait akan dikurangkan untuk tujuan pajak dengan dasar kas.DPP beban yang masih harus dibayar adalah nihilbeban yang masih harus dibayar adalah nihil. Jumlah tercatat liabilitas jangka pendek termasuk beban yang masih harus dibayar sebesar 100. Beban tersebut telah dikurangkan untuk tujuan pajak. Dasar pengenaan pajakdikurangkan untuk tujuan pajak. Dasar pengenaan pajak atas beban yang masih harus dibayar adalah 100. Jumlah tercatat utang pinjaman sebesar 100. Pelunasan pinjaman tersebut tidak mempunyai konsekuensi pajak. 20 Dasar pengenaan pajak atas pinjaman adalah 100.
  • 21. DPP ‐ konsolidasi Dalam laporan keuangan konsolidasi, perbedaan p g , p temporer ditentukan dengan membandingkan nilai  tercatat aset dan liablitas pada laporan keuangan  konsolidasi dengan DPP‐nya.  Entitas menentukan dasar pengenaan pajak merujuk  d k d kpada SPT masing‐masing entitas, jika entitas tidak  diizinkan oleh peraturan yang berlaku untuk  membuat SPT konsolidasimembuat SPT konsolidasi. 21
  • 22. Pengakuan pajak kini Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus diakui  sebagai liabilitas.  Apabila jumlah pajak yang telah dibayar untuk  i d b j l d i d i d b lperiode berjalan dan periode‐periode sebelumnya  melebihi jumlah pajak yang terutang, maka  selisihnya diakui sebagai asetselisihnya, diakui sebagai aset. Manfaat yang berkaitan dengan rugi pajak yang  dapat ditarik kembali untuk memulihkan pajak kinidapat ditarik kembali untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya harus diakui sebagai aset. 22
  • 23. Pengakuan aset pajak tangguhan dan  liabilitas pajak tangguhan Perbedaan Temporer Kena Pajak Kombinasi BisnisKombinasi Bisnis Aset Tercatat pada Nilai Wajar Goodwill  Pengakuan Awal Aset atau Liabilitas Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan Goodwill Pengakuan Awal Aset atau Liabilitas k l k d d kRugi Pajak Belum Dikompensasi dan Kredit Pajak   Belum Dimanfaatkan Revaluasi Aset Pajak Tangguhan yang Tidak Diakuij gg y g Investasi pada Entitas Anak, Cabang dan Entitas   Asosiasi dan Bagian Partisipasi dalam Ventura  BersamaBersama 23
  • 24. Perbedaan Temporer Kena Pajak Semua perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan kecuali jika timbul perbedaanliabilitas pajak tangguhan, kecuali jika timbul perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: pengakuan awal goodwill; atau pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari suatu transaksi yang: • bukan transaksi kombinasi bisnis; danbukan transaksi kombinasi bisnis; dan • pada saat transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak (rugi pajak). Perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi padaPerbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak, cabang dan entitas asosiasi, dan ventura bersama,  maka liabilitas pajak tangguhan harus diakui sesuai dengan paragraf 40 24 paragraf 40.
  • 25. Perbedaan Temporer Kena Pajak Biaya perolehan aset 150 memiliki jumlah tercatat sebesar 100. Akumulasi penyusutan untuk tujuan pajak adalah 90 danp y j p j tarif pajak 25%.  Dasar pengenaan pajak aset adalah 60 (150 ‐ 90).  Untuk memulihkan jumlah tercatat 100 maka entitas harusUntuk memulihkan jumlah tercatat 100, maka entitas harus memperoleh laba kena pajak sebesar 100, tetapi hanya akan mampu mengurangi penyusutan pajak sebesar 60.  Akibatnya entitas akan membayar pajak penghasilan sebesarAkibatnya, entitas akan membayar pajak penghasilan sebesar 10 (40 x 25%) apabila dapat memulihkan jumlah tercatat aset.  Perbedaan antara jumlah tercatat sebesar 100 dan dasar pengenaan pajak sebesar 60 adalah perbedaan temporerpengenaan pajak sebesar 60 adalah perbedaan temporer kena pajak sebesar 40.  Entitas mengakui liabilitas pajak tangguhan sebesar 10 (40 x  25%) tik j k h il k dib k 25 25%) menggantikan pajak penghasilan yang akan dibayarkan apabila dapat memulihkan jumlah tercatat aset tersebut.
  • 26. Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akandikurangkan, sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang cukup memadai sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuanp j gg p g p g awal liabilitas dalam transaksi yang: bukan dari transaksi kombinasi bisnis; dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupunpada saat transaksi, tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupun laba kena pajak (rugi pajak) Namun, untuk perbedaan temporer dapat dikurangkan dihubungkan dengan investasi entitas anak cabang dan entitas asosiasi sertadengan investasi entitas anak, cabang dan entitas asosiasi, serta ventura bersama, maka aset pajak tangguhan harus diakui sesuai dengan cara khusus. (par 45) 26
  • 27. Contoh Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan Entitas mengakui liabilitas 100 untuk biaya garansi produk yang masih harus dibayar Untuk tujuan pajak maka biaya garansi produk tidak akanharus dibayar. Untuk tujuan pajak, maka biaya garansi produk tidak akan dikurangkan hingga entitas membayar klaim. Tarif pajak 25%.  DPP liabilitas adalah nihil Dalam pelunasan liabilitas atas jumlah tercatat maka entitas akanDalam pelunasan liabilitas atas jumlah tercatat, maka entitas akan mengurangi laba kena pajak masa depan dengan jumlah 100 dan akibatnya mengurangi pembayaran pajak masa depan sebesar 25 (100 x  25%)25%).  Selisih antara jumlah tercatat 100 dan dasar pengenaan pajak nihil merupakan perbedaan temporer yang dikurangkan sebesar 100.  Oleh karena itu entitas mengakui aset pajak tangguhan sebesar 25 (100 xOleh karena itu, entitas mengakui aset pajak tangguhan sebesar 25 (100 x  25%), kemungkinan bahwa entitas menghasilkan laba kena pajak yang  mencukupi pada periode masa depan untuk memanfaatkan dari pengurangan pembayaran pajak. 27 pengurangan pembayaran pajak.
  • 28. Perbedaan Temporer Pendapatan bunga termasuk dalam laba akuntansi dalam dasar proporsi waktu tapi mungkin saja pendapatan bunga dihitung dalam laba kena pajak ketika kas diterima.  Penyusutan yang digunakan dalam penghitungan pajakPenyusutan yang digunakan dalam penghitungan pajak berbeda dengan penyusutan dalam akuntansi. Perbedaan temporernya adalah selisih antara jumlah tercatat aset dan DPPDPP Biaya pengembangan dapat dikapitalisasi dalam akuntansi,  tetapi untuk penentuan laba kena pajak, biayatetapi untuk penentuan laba kena pajak, biaya pengembangan dikurangkan dalam menentukan laba kena pajak pada periode saat terjadinya.  28
  • 29. Kombinasi Bisnis Dengan pengecualian terbatas, aset teridentifikasi yang  diperoleh dan liabilitas diambil‐alih dalam kombinasi bisnis diakui dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi.  Perbedaan temporer timbul apabila dasar pengenaan pajakPerbedaan temporer timbul apabila dasar pengenaan pajak aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas diambil‐alih tidak terpengaruh oleh kombinasi bisnis atau terpengaruh dengan cara berbeda.dengan cara berbeda.  Misalnya, apabila jumlah tercatat aset disesuaikan ke nilai wajarnya tetapi dasar pengenaan pajak aset tersebut tetap sebesar harga perolehan sebelumnya maka timbul perbedaansebesar harga perolehan sebelumnya, maka timbul perbedaan temporer yang mengakibatkan timbulnya liabilitas pajak tangguhan.  29
  • 30. Aset tercatat pada Nilai Wajar PSAK mengizinkan atau menetapkan aset tertentu dicatat  pada nilai wajar atau dinilai kembalipada nilai wajar atau dinilai kembali. Dalam hal revaluasi atau penyajian kembali mempengaruhi  laba kena pajak (rugi pajak) untuk periode kini DPP aset  disesuaikan sehingga tidak ada perbedaan temporerdisesuaikan sehingga tidak ada perbedaan temporer.  Apabila revaluasi atau penyajian kembali aset tidak  mempengaruhi laba kena pajak, DPP aset tidak disesuaikan  sehingga terdapat perbedaan temporersehingga terdapat perbedaan temporer. Pemulihan jumlah tercatat di masa depan akan menghasilkan  aliran manfaat ekonomi kena pajak. Perbedaan antara jumlah tercatat aset yang telah dinilai  kembali dan dasar pengenaan pajak merupakan perbedaan  temporer sehingga menimbulkan liabilitas pajak tangguhan  t t j k t hatau aset pajak tangguhan 30
  • 31. Goodwill Apabila jumlah tercatat goodwill yang timbul pada transaksi kombinasi bisnis lebih rendah daripada dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut menimbulkan aset pajak tangguhanmenimbulkan aset pajak tangguhan.  Aset pajak tangguhan yang ditimbulkan dari pengakuan awal goodwill diakui sebagai bagian akuntansi atas kombinasi bisnis sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia dalam jumlah yang cukup memadai sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkangg p p p g tersebut dapat dimanfaatkan. 31
  • 32. Pengakuan Awal –Aset dan Liabilitas Contoh: Pengakuan awal hibah pemerintah Akuntansi Nilai tercatat (harga perolehan – akumulasi penyusutanpenyusutan Pajak harga perolehan Nilai tercatat aset menurut akuntansi lebih kecil dari DPP  Perbedaan temporer dapat dikurangkanPerbedaan temporer dapat dikurangkan.  Hibah pemerintah juga dapat dianggap sebagai penghasilan tangguhan dalam hal perbedaan antara penghasilan tangguhan dan dasar pengenaan pajak nihilnya merupakan perbedaandan dasar pengenaan pajak nihilnya merupakan perbedaan temporer dapat dikurangkan.  32
  • 33. Rugi Pajak Belum Dikompensasi dan Kredit Pajak Belum  Dimanfaatkan (Unused Tax Credits) Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajakp j gg g p j belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan apabila besar kemungkinan laba kena pajak masa depan akan memadai untuk dimanfaatkan dengan rugi pajakg g p j belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan. Pertimbangan laba kena pajak memadai ??Pertimbangan laba kena pajak memadai ?? Otoritas pajak yang sama Entitas akan mendapat laba kena pajak sebelum daluwarsa Rugi karena kasus tidak berulang Perencanaan pajak sehingga kompensasi dapat dimanfaatkan 33
  • 34. Penilaian Kembali Aset Pajak Tangguhan Tidak Diakui Pada setiap akhir periode pelaporan, entitas menilai kembali aset pajak tangguhan. Entitas mengakui aset pajak tangguhan tidak diakui sebelumnya apabila kemungkinan besar laba kena pajak masasebelumnya apabila kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dipulihkan.  Sebagai contoh, perbaikan kondisi perekonomiang p p meningkatkan kemampuan entitas untuk menghasilkan laba kena pajak dalam jumlah yang memadai pada periode masa depan sehingga aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidakdepan sehingga aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui menjadi memenuhi kriteria pengakuan 34
  • 35. Anak, Asosiasi, Ventura Entitas mengakui liabilitas pajak tangguhan untuk semua perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak, cabang, dan asosiasi, serta bagian partisipasi dalam ventura bersama kecuali sepanjang kedua kondisidalam ventura bersama, kecuali sepanjang kedua kondisi berikut telah terpenuhi: entitas induk, investor atau venturer mampu mengendalikan k lih b d dwaktu pemulihan perbedaan temporer; dan kemungkinkan besar perbedaan temporer akan terpulihkan di masa depan yang dapat diperkirakan. 35
  • 36. Anak, Asosiasi, Ventura Entitas harus mengakui aset pajak tangguhan untuk semua perbedaan temporer dapat dikurangkan yang ditimbulkan dari entitas anak, cabang dan entitas asosiasi, serta bagian partisipasi dalam ventura bersama sepanjang dan hanyapartisipasi dalam ventura bersama sepanjang dan hanya sepanjang kemungkinan besar terjadi: perbedaan temporer akan terpulihkan pada masa depan yang  d di ki k ddapat diperkirakan; dan laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. 36
  • 37. Pengukuran Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode kini dan periode b l di k b j l h dih k t ksebelumnya diukur sebesar jumlah yang diharapkan untuk dibayar (direstitusi) kepada otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada periode pelaporan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan harus diukur denganAset dan liabilitas pajak tangguhan harus diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, yaitu dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada periode pelaporan. 37
  • 38. Pengukuran ‐ contoh Jumlah tercatat aset adalah 100 dan dasar pengenaan pajakJumlah tercatat aset adalah 100 dan dasar pengenaan pajak sebesar 60. Tarif pajak 20% akan diterapkan jika aset terjual dan tarif pajak 30% akan diterapkan pada penghasilan lain.  Entitas mengakui liabilitas pajak tangguhan sebesar 8 (40 x  20%) jika diharapkan untuk menjual aset tanpa penggunaan lebih lanjut dan liabilitas pajak tangguhan sebesar 12 (40 xlebih lanjut dan liabilitas pajak tangguhan sebesar 12 (40 x  30%) apabila entitas masih tetap memakai aset dan memulihkan jumlah tercatatnya melalui pemakaian 38
  • 39. Pengukuran ‐ contoh Biaya perolehan aset 100 dan jumlah tercatat sebesar 80 serta dinilai kembali menjadi 150. Tidak ada penyesuaian ekuivalen dibuat untuk tujuan pajak. Akumulasip y j p j penyusutan untuk tujuan pajak adalah 30 dan tarif pajak 30%.  DPP aset adalah 70 dan terdapat perbedaan temporer kena pajak 80.  Jika entitas berharap untuk memulihkan jumlah tercatat dengan menggunakan aset,  terdapat liabilitas pajak tangguhan sebesar 24 (80 x 30%).  Jika entitas berharap memulihkan jumlah tercatat dengan menjual aset secara cepat untuk pendapatan sebesar 150, maka liabilitas pajak tangguhan diperhitungkan b i b ik tsebagai berikut: Perbedaan Tarif Pajak Liabilitas Penyusutan pajak kumulatif 30 30% 9 Pendapatan melebihi biaya 50 nolPendapatan melebihi biaya 50 nol ‐ Total 80 9 39
  • 40. Pos diakui dalam Laporan Laba Rugi Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilanPajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan atau beban pada laporan laba rugi, kecuali apabila pajak penghasilan yang berasal dari: suatu transaksi atau kejadian yang diakui, pada periode yang  sama atau berbeda, di luar laporan laba rugi baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung dalam ekuitas. Atau kombinasi bisnis 40
  • 41. Pos diakui di Luar Laporan Laba Rugi Pajak kini dan pajak tangguhan diakui di luar laporan laba rugiPajak kini dan pajak tangguhan diakui di luar laporan laba rugi apabila pajak terkait pada pos‐pos tersebut pada periode yang sama atau berbeda, diakui di luar laporan laba rugi. Oleh k i d i d b b d j k ki ikarena itu, pada periode yang sama atau berbeda, pajak kini dan pajak tangguhan terkait dengan pos‐pos yang diakui: dalam pendapatan komprehensif lain, harus diakui padap p p , p pendapatan komprehensif lain. langsung ke ekuitas, harus diakui langsung pada ekuitas. 41
  • 42. Penyajian Saling hapus Entitas melakuan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajakEntitas melakuan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, entitas: • Memiliki hak secara hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang  diakui; dan; • Berniat untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset  dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Entitas melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: • entitas memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan • aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang akan merelaisasikan secara bersama 42 secara bersama
  • 43. Beban Pajak – Laba Rugi Aktivitas Normal Beban (penghasilan) pajak terkait dengan laba rugi dariBeban (penghasilan) pajak terkait dengan laba rugi dari aktifitas normal disajikan tersendiri pada laporan laba rugi komprehensif. Jika entitas menyajikan komponen laba rugi pada laporan laporan laba rugi secara terpisah, maka beban (penghasilan)  pajak terkait dengan laba rugi dari aktivitas normal padapajak terkait dengan laba rugi dari aktivitas normal pada laporan keuangan disajikan terpisah. 43
  • 44. Selisih Kurs PSAK 10 (revisi 2010): Pengaruh Perubahan Kurs Valuta AsingPSAK 10 (revisi 2010): Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing mensyaratkan selisih kurs (exchange difference) tertentu diakui sebagai pendapatan atau beban, namun Pernyataan b id k ifik k h li ih k htersebut tidak mengatur spesifik apakah selisih kurs harus disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.  Selisih kurs dari penjabaran aset atau liabilitas pajakSelisih kurs dari penjabaran aset atau liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari penjabaran laporan keuangan entitas asing boleh dikelompokkan ke beban (penghasilan)  pajak tangguhan jika penyajian seperti itu dianggap palingpajak tangguhan, jika penyajian seperti itu dianggap paling  bermanfaat untuk pengguna laporan keuangan. 44
  • 45. Pengungkapan Komponen utama beban (penghasilan) pajak diungkapkan secara  terpisah : beban (penghasilan) pajak kini;  Penyesuaian atas pajak kini yang berasal dari periode sebelumnya; jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan baik yang berasal dari timbulnya perbedaan temporer maupun dari realisasinya; jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan terkait dengan perubahan tarif pajak atau penerapan peraturan perpajakan yang baru; jumlah manfaat yang ditimbulkan dari rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya,  kredit pajak atau perbedaan temporer periode sebelumnya yang digunakan untuk mengurangi beban pajak kini; jumlah manfaat dari rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya kredit pajak ataujumlah manfaat dari rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya, kredit pajak, atau perbedaan temporer periode sebelumnya yang digunakan untuk mengurangi beban pajak tangguhan; Dll. 45
  • 46. Pengungkapan Hal‐hal yang juga diungkapkan secara terpisah:  Agregat pajak kini dan pajak tangguhan berkaitan dengan transaksi‐transaksiAgregat pajak kini dan pajak tangguhan berkaitan dengan transaksi‐transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas; jumlah pajak penghasilan berkaitan dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain  penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dengan laba • rekonsiliasi angka antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi dan tarif pajak yang berlaku • rekonsiliasi angka antara tarif pajak efektif rata‐rata dan tarif pajak yang berlaku penjelasan• rekonsiliasi angka antara tarif pajak efektif rata‐rata dan tarif pajak yang berlaku, penjelasan mengenai perubahan tarif pajak yang berlaku dan perbandingan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode akuntansi sebelumnya; • jumlah (dan batas waktu penggunaan, jika ada) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan,  rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan yang tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan pada laporan keuangan; • jumlah agregat perbedaan temporer yang dihubungkan dengan investasi pada entitas anak,  cabang dan perusahaan asosiasi dan bagian partisipasi dalam ventura bersama atas liabilitas pajak tangguhan yang belum diakui (lihat paragraf 40); • dll 46
  • 47. Pajak Penghasilan Final Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknyapajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.  Atas penghasilan yang telah dikenakan PPh final beban pajak diakuiAtas penghasilan yang telah dikenakan PPh final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang  diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah PPh final yang terutang dengan jumlah yang  dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai Pajak Dibayar Dimuka dan Pajak yang Masih Harus Dibayar. Akun Pajak penghasilan final dibayar dimuka harus disajikan terpisah dari pajak penghasilan final yang masih harus dibayar. 47
  • 48. Perlakuan untuk hal –hal khusus Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) harus dibebankandengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) harus dibebankan sebagai pendapatan atau beban lain‐lain pada Laporan Laba Rugi periode berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan dan atau banding.  Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjangdengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset. Apabila terdapat kesalahan maka perlakuan akuntansinya mengacu pada PSAK  2525 48
  • 49. ED PSAK 46 (R 2010) VS PSAK 46 (1997) Perihal ED PSAK 46 R 2010 PSAK 46 (1997) Ruang Lingkup 1. Mencakup pajak domestik dan luar negeri berdasarkan laba kena pajak. 2. Mencakup akuntansi untuk perbedaan temporer yang ditimbulkan dari hibah Tidak diatur temporer yang ditimbulkan dari hibah pemerintah dan kredit pajak investasi,  tetapi tidak mencakup metode akuntansinya. Definisi aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui akibat dari: a. Perbedaan temporer dapat dikurangkan b. Akumulasi rugi pajak belum Tidak mengakui aset pajak tangguhan dari dikompensasi c. Akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan, dalam hal peraturan perpajakan mengijinkan akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan 49 perpajakan mengijinkan
  • 50. ED PSAK 46 (R 2010) VS PSAK 46 (1997) Perihal ED PSAK 46 R 2010 PSAK 46 (1997) Pengakuan aset dan liabilitas pajak kini Manfaat berkaitan dengan rugi pajak yang ditarik kembali untuk memulihkan pajak kini periode sebelumnya diakui sebagai aset Tidak diatur sebelumnya diakui sebagai aset. Perbedaan temporer kena pajak Perbedaan temporer kena pajak atas pengakuan awal goodwill dikecualikan dari pengakuan Pengecualian pengakuan liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kena pajakp j p g liabilitas pajak tangguhan. p p p j goodwill yang amortisasinya tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal Perbedaan temporer kena pajak untuk aset yang diukur pada Perbedaan jumlah tercatat aset terevaluasi dengan DPP adalah perbedaan temporer yang  menimbulkan liabilitas pajak Tidak diatur 50 yang diukur pada nilai wajar menimbulkan liabilitas pajak tangguhan
  • 51. ED PSAK 46 (R 2010) VS PSAK 46 (1997) Perihal ED PSAK 46 R 2010 PSAK 46 (1997) Perbedaan temporer kena pajak goodwill Tidak memperkenankan pengakuan liabilitas pajak tangguhan yang dihasilkan dari perbedaan jumlah tercatat goodwill dan DPPnya karena goodwill diukur sebagai sisa dan pengakuan liabilitas pajak Tidak diatur diukur sebagai sisa dan pengakuan liabilitas pajak tangguhan akan meningkatkan jumlah tercatat goodwill. Pengakuan awal Terdapat pengaturan perbedaan temporer untuk Tidak diaturg aset atau liabilitas p p g p p instrumen keuangan majemuk Perbedaan temporer dapat Pengaturan kemungkinan bahwa laba kena pajak tersedia terhadap perbedaan temporer dapat Tidak diatur dikurangkan dikurangkan yang dapat dimanfaatkan ketika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang  memadai menurut otoritas perpajakan yang sama dan entitas kena pajak yang sama 51 dan entitas kena pajak yang sama
  • 52. ED PSAK 46 (R 2010) VS PSAK 46 (1997) Perihal ED PSAK 46 R 2010 PSAK 46 (1997) P b d t J l h t t t d ill d i t k i Tid k di tPerbedaan temporer dapat dikurangkan goodwill Jumlah tercatat goodwill dari transaksi kombinasi bisnis yang lebih rendah dari DPPnya akan menimbulkan aset pajak tangguhan. Tidak diatur gg Rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum Kriteria pengakuan aset pajak tangguhan karena akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum Tidak diatur dimanfaatkan dimanfaatkan sama dengan kriteria pengakuan aset pajak tangguhan dari perbedaan temporer dapat dikurangkan. I t i d tit M k i li bilit d t j k t h Tid k di tInvestasi pada entitas anak, cabang, dan asosiasi dan bagian partisipasi dalam Mengakui liabilitas dan aset pajak tangguhan untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan perbedaan temporer dapat dikurangkan . Tidak diatur 52 p p ventura bersama
  • 53. ED PSAK 46 (R 2010) VS PSAK 46 (1997) Perihal ED PSAK 46 R 2010 PSAK 46 (1997)(1997) Pengukuran Mengukur aset dan liabilitas pajak tangguhan dengan tarif pajak dan DPP konsisten dengan ekspektasi dalam memulihkan atau menyelesaikan aset atau liabilitas. Dalam Tidak diatur memulihkan atau menyelesaikan aset atau liabilitas. Dalam hal perbedaan perlakuan pajak terhadap pendistribusian laba, aset atau liabilitas pajak kini dan tangguhan diukur dengan tarif pajak terhadap laba yang tidak terdistribusi. Pos yang  diakui diluar laporan laba rugi a. Pajak kini dan tangguhan diakui diluar laporan laba rugi (OCI atau langsung dibebankan ke ekuitas) jika pajak terkait pos‐pos tersebut diakui di luar laporan laba rugi pada periode yang sama atau berbeda Tidak diatur rugi (pendapatan komprehensi f lain dan pada periode yang sama atau berbeda. b. Jumlah transfer secara neto dari pajak tangguhan apabila melakukan transfer surplus revaluasi ke saldo laba dan pelepasan aset tetap. ekuitas) c. Jumlah pemotongan pajak atas dividen dibebankan ke ekuitas sebagai bagian dari dividen 53
  • 54. ED PSAK 46 (R 2010) Vs PSAK 46 (1997) Perihal ED PSAK 46 R 2010 PSAK 46 (1997) Pajak kini dan Dalam hal terdapat Tidak diaturPajak kini dan tangguhan dari transaksi pembayaran Dalam hal terdapat pengurangan pajak sehubungan dengan remunerasi yang dibayar Tidak diatur pembayaran berbasis saham remunerasi yang dibayar dengan saham, maka dapat menimbulkan perbedaan temporer. Penyajian Tidak mengatur penyajian tersebut a. Penyajian terpisah aset/liabilitas pajak tangguhan dengan aset/liabilitas pajakg / p j kini b. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak boleh 54 disajikan dalam aset dan liabilitas lancar dalam neraca
  • 55. ED PSAK 46 (R 2010) Vs PSAK 46 (1997) Perihal ED PSAK 46 R 2010 PSAK 46 (1997) Saling hapus Mengatur syarat diperbolehkannya saling hapus atas aset pajak ki i/ h h d a. Memperbolehkan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini tanpa kini/tangguhan terhadap liabilitas pajak kini/tangguhan persyaratan. b. Tidak mengatur saling hapus untuk pajak tangguhan. Penyajian – Beban pajak Penyajian terpisah untuk beban (penghasilan) pajak terkait laba rugi dari aktifitas Tidak diatur g normal jika menggunakan laporan laba rugi terpisah 55
  • 56. Pengungkapan dalam ED PSAK 46 (R 2010) Pengungkapan yang ditambahkan dalam ED PSAK 46 R 2010: a. Pengungkapan untuk jumlah beban (penghasilan) yang  berhubungan dengan perubahan dalam kebijakan akuntansi dan kesalahan.dan kesalahan. b. Jumlah pajak penghasilan berkaitan dengan dengan tiap komponen dalam pendapatan komprehensif lain c. Jumlah agregat perbedaan temporer yang dihubungkan dengan investasi pada entitas anak, cabang, dan perusahaan asosiasi dan bagian partisipasi dalam ventura bersamaasosiasi dan bagian partisipasi dalam ventura bersama d. Jumlah konsekuensi pajak penghasilan atas pembayaran dividen 56
  • 57. Pengungkapan dalam ED PSAK 46 R 2010 (2) Pengungkapan yang ditambahkan dalam ED PSAK 46 (R 2010): e. Jumlah aset pajak tangguhan dan sifat bukti pendukung atas pengakuannya f Pengungkapan atas sifat yang memberikan potensif. Pengungkapan atas sifat yang memberikan potensi konsekuensi pajak atas pembayaran dividen dan fitur dari sistem pajak penghasilan yang mempengaruhi konsekuensi tersebut. g. Pengungkapan jumlah agregat perbedaan temporer untuk investasi pada entitas anak cabang perusahaan asosiasi daninvestasi pada entitas anak, cabang, perusahaan asosiasi dan bagian partisipasi dalam ventura bersama. 57
  • 58. Ilustrasi: Aset dan Kewajiban Pajak Tangguhan l k h l h $ d l kMesin memiliki harga perolehan $ 6.000 dan memiliki masa manfaat 3 tahun, tidak memiliki nilai sisa Untuk tujuan akuntansi mesin tersebut disusutkan denganj g metode garis lurus selama tiga tahun, sedangkan untuk tujuan pajak disusutkan dengan metode garis lurus selama dua tahun. Pendapatan tahunan sebesar 5.000 diperoleh sepanjang tahun. Tarif pajak 40%Tarif pajak 40% Biaya garansi disetimasi 10% dari pendapatan. Untuk tujuan pajak garansi dibebankan pada saat dibayarkan d h kyaitu pada tahun ketiga. 58
  • 59. Ilustrasi: Aset dan Kewajiban Pajak Tangguhan Income statementsIncome statements Year 1Year 1 Year 2Year 2 Year 3Year 3 RevenueRevenue $ 5,000$ 5,000 $ 5,000$ 5,000 $ 5,000$ 5,000RevenueRevenue $ 5,000$ 5,000 $ 5,000$ 5,000 $ 5,000$ 5,000 Depreciation expenseDepreciation expense $ 2,000$ 2,000 $ 2,000$ 2,000 $ 2,000$ 2,000 Warranty expenseWarranty expense $ 500$ 500 $ 500$ 500 $ 500$ 500 P tP t $ 2 500$ 2 500 $ 2 500$ 2 500 $ 2 500$ 2 500Pretax expensePretax expense $ 2,500$ 2,500 $ 2,500$ 2,500 $ 2,500$ 2,500 Income tax expenseIncome tax expense CurrentCurrent $ 800$ 800 $ 800$ 800 $ 1,400$ 1,400 DeferredDeferred $ 200$ 200 $ 200$ 200 $$ --400400 Net IncomeNet Income $ 1,000$ 1,000 $ 1,000$ 1,000 $ 1,000$ 1,000 Income tax expenseIncome tax expense $ 1,000$ 1,000 $ 1,000$ 1,000 $ 1,000$ 1,000Income tax expenseIncome tax expense $ 1,000$ 1,000 $ 1,000$ 1,000 $ 1,000$ 1,000 Balance SheetBalance Sheet Year 1Year 1 Year 2Year 2 Year 3Year 3 Deferred tax assetDeferred tax asset $ 200$ 200 $ 400$ 400 $ 0$ 0 Deferred tax liabilityDeferred tax liability $ 400$ 400 $ 800$ 800 $ 0$ 0 Tax payableTax payable $ 800$ 800 $ 800$ 800 $ 1,400$ 1,400 59
  • 60. Ilustrasi Entitas membeli peralatan seharga 10.000 dan p g menyusutkannya berdasarkan metode garis lurus  dengan masa manfaat 5 tahun. Untuk tujuan pajak,  maka peralatan disusutkan 25% setahun berdasarkan  metode garis lurus. Rugi pajak dapat ditarik kembali  terhadap laba kena pajak atas lima tahunterhadap laba kena pajak atas lima tahun  sebelumnya. Pada tahun 0, laba kena pajak entitas  sebesar 5.000. Tarif pajak 40%.sebesar 5.000. Tarif pajak 40%. 60
  • 61. Ilustrasi Entitas akan memulihkan jumlah tercatat atas peralatan  dengan menggunakannya untuk memproduksi barang untukdengan menggunakannya untuk memproduksi barang untuk  penjualan kembali. Karena itu, penghitungan pajak kini entitas  sebagai berikut: 61
  • 62. Ilustrasi Perbedaan temporer terkait dengan peralatan dan yang  menghasilkan aset dan liabilitas pajak tangguhan dan bebanmenghasilkan aset dan liabilitas pajak tangguhan dan beban  (penghasilan) pajak tangguhan sebagai berikut: 62
  • 63. Ilustrasi Entitas mengakui liabilitas pajak tangguhan pada tahun ke 1  sampai tahun ke 4 karena pembalikan perbedaan temporersampai tahun ke 4 karena pembalikan perbedaan temporer  kena pajak akan menciptakan laba kena pajak pada tahun‐ tahun sesudahnya. Berikut ini laporan laba rugi komprehensif  titentitas: 63
  • 69. PERMASALAHAN Perubahan dalam status pajak entitas atau para pemegang sahamnya dapat mempengaruhi liabilitas atau aset pajak kini dan liabilitas atau aset pajak t htangguhan.  Perubaan status pajak dapat terjadi karena, misalnya entitas yang go public atau bila pemegang sahamentitas yang go public, atau bila pemegang saham pengendali pindah ke luar negeri. ISAK 20 menjelaskan bagaimana entitas dapatISAK 20 menjelaskan bagaimana entitas dapat memperhitungkan konsekuensi pajak atas perubahan status pajaknya atau para pemegang sahamnya. 69 p j y p p g g y
  • 70. INTERPRETASI Konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan atas perubahanp j p j gg p status pajak entitas atau para pemegang sahamnya dikreditkan langsung atau dibebankan sesuai dengan posnya. K k i j k k i d l l b iKonsekuensi pajak yang terkait dengan laporan laba rugi dikreditkan langsung ke laporan laba rugi. Konsekuensi pajak yang terkait dengan pendapatanKonsekuensi pajak yang terkait dengan pendapatan komprehensif lainnya dikreditkan langsung ke pendapatan komprehensif lainnya. k k k d k d k d kKonsekuensi pajak yang terkait dengan ekuitas dikreditkan langsung ke ekuitas. 70
  • 71. Contoh Di Indonesia pada tahun 2009 entitas dikenai tarifDi Indonesia, pada tahun 2009 entitas dikenai tarif pajak 28%. Tetapi untuk entitas yang melakukan IPO  pada tahun 2009 dikenai tarif pajak 25% (harusp p j ( memenuhi beberapa syarat tertentu). Atas perubahan tarif pajak dari 28% ke 25% maka konsekuensi pajaknya menjadi sbb: 71
  • 72. Contoh Tarif pajakTarif pajak Tarif pajakTarif pajak Laporan Laba Rugi lama: 28%lama: 28% baru: 25%baru: 25% Laporan Laba Rugip g Ex: piutang dagang, mesin Pendapatan komprehensif lain l b d p g Ex: piutang dagang, mesin Pendapatan komprehensif lain l b dEx: Revaluasi aset tetap, perbedaan pertukaran karena translasi laporan keuangan operasional luar negeri Ex: Revaluasi aset tetap, perbedaan pertukaran karena translasi laporan keuangan operasional luar negeri Ekuitas Ex: penyesuaian saldo awal saldo laba karena perubahan akuntansi secara Ekuitas Ex: penyesuaian saldo awal saldo laba karena perubahan akuntansi 72 restrospektif, pengakuan awal kompenen ekuitas atas instrumen keuangan majemuk secara restrospektif, pengakuan awal kompenen ekuitas atas instrumen keuangan majemuk
  • 73. TANGGAL EFEKTIF Interpretasi ini berlaku efektif untuk periode tahunInterpretasi ini berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1  Januari 2012 dan dianjurkan untuk melakukan penerapan dini. Namun untuk entitas yang  melakukan kombinasi bisnis diharuskan untuk  l k k di imelakukan penerapan dini. 73
  • 74. Main References Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley Standar Akuntansi Keuangang Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material The Institute of Chartered Accountants, England and Wales 74
  • 75. TERIMA KASIH Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUIDepartemen Akuntansi FEUI martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com 08161932935 atau 081318227080 75