1. Oleh :
A S D A AR
SIGIT
DWI FANY WICAKSANA
MISWAR ROHANSYAH
YUSTINA HIOLA
2. Setiap perusahaan menghadapi sumber
daya dan permintaan yang terbatas atas
setiap produk. Keterbatasan-keterbatasn ini
disebut “Kendala” (constraint). Teori Kendala
mengakui bahwa kinerja setiap perusahaan
dibatasi oleh kendala-kendalanya. Jika
hendak memperbaiki kinerjanya, suatu
perusahaan harus mengidentifikasi kendala
kendalanya, mengeksploitasi kendalanya
dalam jangka pendek dan jangka panjang,
kemudian menemukan cara untuk
mengatasinya.
3. TOC memfokuskan pada tiga ukuran kinerja
organisasi :
Troughput
Persedian
Beban operasi
4. TOC menyatakan bahwa
penurunan persediaan akan
membantu menghasilkan sisi
kompetitif antara lain :
Produk yang lebih baik
Harga yang lebi rendah
Daya tanggap
5. dasar pemikiran TOC adalah sebagai berikut:
Sistem adalah suatu rantai
Optimasi lokal vs optimasi sistem
keseluruhan
Sebab akibat
Efek-efek yang tidak diinginkan dan masalah
utama
Solusi yang akan memperburuk keadaan
Constraint fisik vs constraint kebijakan
Ide bukan sebuah solusi
6. Teori kendala menggunakan lima langkah untuk mencapai tujuan
dalam memperbaiki kinerja organisasi :
1. MENGIDENTIFIKASIKAN KENDALA-KENDALA
PERUSAHAAN
Jenis-jenis kendala :
a. Kendala Eksternal” faktor-faktor yang membatasi perusahaan
yang berasal dari sumber-sumber di luar perusahaan, misal :
permintaan pasar
b. Kendala Internal” faktor-faktor yang membatasi perusahaan
yang berasal dari dalam perusahaan sendiri, misal : kapasitas
produksi, jam mesin dll
c. Kendala Longgar (loose constraint) “ kendala dimana sumber
daya yang terbatas tidak digunakan sepenuhnya oleh bauran produk
d. Kendala yang Mengikat (binding constraint) kandala dimana
sumber daya yang tersedia dimanfaatkan sepunuhnya.
7. Di banyak perusahaan ada sedikit kendala
sumber daya yang mengikat. Kendala
pengikat utama disebut drummer, dimana
tingkat produksi kendala drummer
meruapakan tingkat produksi keseluruhan
pabrik
Dalam penjadualan ke hulu, TOC
menggunakan 2 fitur tambahan yaitu :
o Tali / Rope
o Penyanggah waktu / buffer
8. Setelah menemukan konstrain dan telah
diputuskan bagaimana mengelola
konstrain tersebut maka harus
mengevaluasi apakah kostrain tersebut
masih menjadi kostrain pada performansi
system atau tidak. Jika tidak maka akan
menuju ke langkah kelima, tetapi jika iya
maka akan menuju ke langkah keempat.
9. Jika langkah ini dilakukan, maka langkah
kedua dan ketiga tidak berhasil menangani
konstrain. Maka harus ada perubahan
besar dalam sistem, seperti reorganisasi,
perbaikan modal, atau modifikasi
substansi system.
10. .Jikalangkah ketiga dan keempat telah
berhasil dilakukan maka akan mengulangi
lagi dari langkah pertama. Proses ini akan
berputar sebagai suatu siklus..