All business activities always carries the risk that comes from inside or outside the organization, so that the management must have the skills to manage and run the risk that would threaten or inhibit the growth of the business is run, with the basic management should have the ability to manage the risks faced, because of the risk is suatau state is uncertainty of the coming, but when the risk occurs it will interfere with and even will bring due to the destruction of the business is run.
Where risks can be divided into; financial, hazard, operational and strategic, so the skills to recognize risk is a requirement included overcome the consequences of the risk occurring.
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
Risks management for business activities
1. MODULE PROGRAM
TEMA : RISKS MANAGEMENT
TOPIK : MANAGING RISKS ON BUSINESS FOR EFFECTIVE AND EFFICIENCY COST
DURASI : 12 (DUA BELAS) BULAN DENGAN OPSI PERPANJANGAN 10 (SEPULUH) BULAN
PENYELENGGARAAN : IN-HOUSE TRAINING DAN IMPLEMENTASI DI LINGKUNGAN KERJA
BACKGROUND
Seluruh kegiatan bisnis selalu membawa resiko yang datang dari dalam atau luar organisasi, sehingga
manajemen harus memiliki ketrampilan dalam mengelola dan menghadapi resiko yang akan
mengancam atau menghambat pertumbuhan bisnis yang dijalankan, dengan dasar tersebut maka
manajemen harus memiliki kemampuan dalam mengelola resiko yang dihadapi, karena resiko
merupakan suatau keadaan yang merupakan ketidak pastian akan datangnya, namun apabila resiko
tersebut terjadi maka akan mengganggu dan bahkan akan membawa akibat terhadap kehancuran pada
bisnis yang dijalankan.
Dimana Resiko dapat dibedakan menjadi; financial, hazard, operasional dan strategic, sehingga
ketrampilan untuk mengenali resiko merupakan suatu kebutuhan termasuk mengatasi akibat dari resiko
yang terjadi.
OVERVIEW
Program Risks Management merupakan transformasi ketrampilan, pengetahuan dan pengalaman dalam
mengelola resiko (risks management) dari suatu usaha, sehingga peserta dapat memiliki pemahaman
yang mendalam dalam mengenali, mengidentifikasi dan mengatasi kondisi dari resiko yang terjadi.
Peserta akan menerima transformasi, melalui proses pembelajaran yang dilakukan dengan metode
tutor, diskusi dan latihan di dalam kelas, serta penyegaran melalui pendalaman terhadap bisnis
pengelolaan resiko yang dilakukan pada “Pusat Pengelolaan Resiko Asia Tenggara” yaitu di Singapore,
dan “Pusat Pengelolaan Resiko Dunia” yaitu Inggris, London, dengan mempergunakan Network
(jaringan usaha) yang dimiliki Trainer atau Konsultan.
UNDERSTANDING
Program Risk Management adalah program untuk memberikan ketrampilan secara nyata tentang
pengelolaan resiko pada suatu bisnis, sehingga dapat memberikan manfaat positif bagi perusahaan yang
menjalankan bisnis, dan apabila resiko yang merupakan suatu keadaan yang tidak pasti terjadi maka
perusahaan menghemat biaya dari suatu kerugian financial yang belum diketahui besarnya terutama
apabila jumlah kerugian tersebut memiliki nilai yang sangat besar, yang akan mengganggu kondisi
keuangan perusahaan.
1
2. Manajemen risiko adalah tindakan dalam melakukan identifikasi, penilaian, dan prioritas risiko yang
disertai dengan kegiatan dalam melakukan koordinasi pada sumber daya yang bernilai ekonomi untuk
meminimalkan, memantau, dan mengendalikan probabilitas dan/atau dampak dari terjadinya suatu
peristiwa atau realisasi tindakan untuk memaksimalkan peluang.
Risiko bisa datang dari berbagai cara misalnya ketidakpastian di pasar keuangan, ancaman dari
kegagalan proyek (pada setiap tahap dalam desain, pengembangan, produksi, atau memelihara siklus
hidup kelestarian), kewajiban hukum, risiko kredit, kecelakaan, penyebab alam dan bencana serta
serangan yang disengaja dari musuh, atau peristiwa dari tidak pasti atau tidak terduga akar-penyebab.
Peristiwa yang dihadapi oleh perusahaan, dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu peristiwa negatif yang
dikategorikan sebagai resiko dan peristiwa positif yang dikategorikan sebagai peluang.
OBJECTIVE
1. Dapat mengidentifikasi resiko bisnis yang akan terjadi dan menghindari resiko tersebut
2. Dapat meningkatkan nilai bisnis dengan melakukan pengelolaan resiko yang akan terjadi
3. Dapat mengalihkan resiko bisnis kepada pihak lain dan mengidentifikasi kinerja pihak penerima
resiko
4. Mendapatkan keuntungan yang maksimal sebagai akibat pengelolaan resiko
5. Dapat mengelola resiko, sehingga menghilangkan hambatan dalam pertumbuhan bisnis
OUTLINE
A. In-house Workshop Training
1. Pengertian, peranan dan obyektifitas Risks Management
2. Faktor-faktor yang berpengaruh pada Risks Management
3. Jenis-jenis resiko
4. Proses terjadinya resiko dan pengelolaannya
5. Evaluasi dan analisa resiko
6. Menurunkan resiko
7. Risks Exposure Data
8. Elemen resiko
9. Tricks dan Tips dalam mengalihkan resiko pada pihak ketiga
10. Tricks dan Tips dalam mengajukan klaim
11. Vendor assessment
12. Teknik membaca dan mengevaluasi standard kontrak risks management
13. Teknik mengelola kontrak risks management
B. Pengelolaan Resiko pada Pusat Pengelolaan Resiko di Asia Tenggara (Singapore) dan Dunia
(Inggris, London)
1. Pengertian, peranan dan obyektifitas bisnis pengeloaan resiko
2. Selayang pandang Teknik Underwriting di Asia Tenggara dan Dunia
3. Co-Insured dan Re-Insured
4. Penentuan nilai (rate) pada suatu resiko atas bisnis value
5. Back-up pihak yang menjadi penanggung atas resiko
6. Resiko pada Bisnis sejenis di Asia Tenggara
7. Business Process klaim atas resiko yang terjadi
TARGET RESULTS
2
3. 1. Peserta memiliki ketrampilan dalam melakukan pengelolaan resiko, secara mandiri atau dengan
mempergunakan pihak lain (perusahaan asuransi).
2. Peserta mampu melakukan penilaian kinerja perusahaan asuransi, sebagai pihak yang menanggung
resiko
3. Peserta mampu mengoptimalkan kinerja keuangan perusahaan, melalui peningkatan efisiensi dan
efektifitas biaya dalam melindungi kerugian perusahaan sebagai akibat terjadinya resiko
4. Peserta mampu menerapkan kontrak standard pengelolaan resiko dan melakukan amandemen
terhadap kontrak standard tersebut
5. Memahami secara mendalam terhadap bisnis proses yang dijalankan perusahaan pengelola resiko
6. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan perusahaan pengelola resiko atau pihak
yang terafiliasi dengan perusahaan pengelola resiko.
METODE PROGRAM
A. In-house Workshop Training
1. Melakukan transformasi pengetahuan melalui tutor, diskusi dan umpan balik, untuk
memberikan pemahaman secara mendalam berdasarkan teori yang diseimbangkan dengan
praktek di dalam bisnis disertai dengan studi kasus, guna memberikan realita terhadap
pengelolaan resiko
2. Melakukan simulasi untuk mengimplementasikan studi kasus dengan mempergunakan proses
imitasi, sehingga terjadinya transformasi pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman kepada
peserta, untuk memberikan bekal dalam membuka wawasan berpikir dan berkontribusi melalui
pengelolaan resiko
3. Memberikan penugasan kepada individu/kelompok, untuk memberikan pengalaman kepada
peserta tentang strategi yang terbaik di dalam mengelola resiko sehingga peserta memiliki
pengetahuan dan ketrampilan pengelolaan resiko di dalam lingkungan kerja.
B. Pusat Pengelolaan Resiko Asia Tenggara (Singapore) dan Dunia (Inggris, London)
1. Simulasi kasus dan bisnis proses pada pengelolaan resiko
2. Simulasi underwriting
3. Simulasi menghitung nilai (rate) resiko pada bisnis value
4. Evaluasi standard kinerja perusahaan penanggung resiko
RUN DOWN IN-HOUSE WORKSHOP TRAINING
1. Pengenalan masalah, 30 menit
2. Pendalaman masalah yang dihadapi 1,5 jam
3. Proses brainstorming pada masalah , 1,5 jam
4. Implementasi simulasi dengan mempergunakan proses imitasi, 1 jam
5. Penugasan kepada individu/kelompok, 1 jam
6. Evaluasi dan pengukuran keberhasilan, 30 menit
RUN DOWN DI SINGAPORE DAN INGGRIS, LONDON
3
4. 1. Pengenalan bisnis, selama 1,5 jam
2. Underwriting, selama 1,5 jam
3. Penentuan nilai (rate) resiko pada business value, selama 1,5 jam
4. Business process klaim, selama 1,5 jam
PROGRAM IMPLEMENTASI DILINGKUNGAN KERJA (MENTORING)
A. Bidang Keuangan
1. Perencanaan anggaran untuk mengelola resiko
2. Studi banding dan studi kasus di dalam anggaran pengelolaan resiko
3. Strategi untuk membiayai pengelolaan resiko
4. Strategi pengelolaan data pada pengelolaan resiko
Setiap peserta dan kelompok (group) akan mendapatkan kesempatan pendampingan selama 3 (tiga)
kali, yang akan diimplementasikan pada tahapan; konsultasi, pendampingan dan implementasi
B. Bidang Hukum
1. Teknik membaca dan memahami suatu kontrak pertanggungan
2. Teknik mengajukan amandemen atau perbaikan kondisi kontrak pertanggungan
3. Teknik mengajukan tuntutan (klaim) kepada perusahaan penanggung
4. Strategi mengelola data tuntutan (klaim)
Setiap peserta dan kelompok (group) akan mendapatkan kesempatan pendampingan selama 3 (tiga)
kalo, yang diimplementasikan pada tahapan; konsultasi, pendampingan dan implementasi.
C. Bidang Operasi, Teknik dan Maintenance
1. Strategi memberikan laporan adanya resiko kerugian
2. Strategi melengkapi dokumen yang tidak teridentifikasi
3. Strategi mengelola data operasional
Setiap peserta dan kelompok (group) akan mendapatkan kesempatan pendampingan selama 3 (tiga)
kali yang diiplementasikan pada tahapan; konsultasi, pendampingan dan implementasi
THEORY REFERENCE
1. Alexander, Carol and Sheedy, Elizabeth (2004). The Professional Risk Managers' Handbook: A
Comprehensive Guide to Current Theory and Best Practices (1st ed.). Wilmington, DE: PRMIA
Publications. ISBN 0-9766097-0-3.
2. Crockford, Neil (1986). An Introduction to Risk Management (2nd ed.). Woodhead-Faulkner. 0-
85941-332-2.
3. Dorfman, Mark S. (1997). Introduction to Risk Management and Insurance (6th ed.). Prentice
Hall. ISBN 0-13-752106-5.
4. Gorrod, Martin (2003). Risk Management Systems: Technology Trends (Finance & Capital Markets).
Palgrave Macmillan. ISBN 1-4039-1617-9.
5. Lam, James (2003). Enterprise Risk Management: From Incentives to Controls. John Wiley. ISBN-13
978-0471430001.
6. Stulz, René M. (2003). Risk Management & Derivatives (1st ed.). Mason, Ohio: Thomson South-
Western. ISBN 0-538-86101-0.
4
5. 7. Thomsett, Rob (2002). Radical project management. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall PTR. ISBN
0-13-009486-2.
8. van Deventer, Donald R., Kenji Imai and Mark Mesler (2004). Advanced Financial Risk Management:
Tools & Techniques for Integrated Credit Risk and Interest Rate Risk Management. John Wiley.
ISBN13 978-0470821268.
9. Insurance Information Institute. "Business insurance information. What does a business owners
policy coveR". Retrieved2007-05-09.
10. "Builder's Risk Insurance". Adjusters International. Retrieved 2009-10-16.
11. US application 20,060,287,896 "Method for providing crop insurance for a crop associated with a
defined attribute"
12. Insurance Information Institute. "What is homeowners insurance?". Retrieved 2008-11-11.
13. Types of Business Insurance | SBA.gov. Business.gov. Retrieved on 2013-07-18.
14. Margaret E. Lynch, Editor, "Health Insurance Terminology", Health Insurance Association of America,
1992, ISBN 1-879143-13-5
15. Excess and Surplus Lines FAQ's. AAMGA. Retrieved on 2013-07-18.
16. David Ransom (2011). IF1 – Insurance, Legal & Regulatory. Chartered Insurance Institute.
p. 2/5. ISBN 978 0 85713 094 5.
17. Sam Radwan, "China's Insurance Market: Lessons Learned from Taiwan", Bloomberg Businessweek,
June 2010.
18. Randall S. (1998). Insurance Regulation in the United States: Regulatory Federalism and the National
Association of Insurance Commissioners. FLORIDA STATE UNIVERSITY LAW REVIEW.
19. J Schacht, B Foudree. (2007). A Study on State Authority: Making a Case for Proper Insurance
Oversight. NCOIL
20. C. J. Campbell, L. Goldberg, A. Rai. (2003). The Impact of the European Union Insurance Directives on
Insurance Company Stocks. The Journal of Risk and Insurance.
21. Haurant S. (2005). FSA takes on insurance regulation. The Guardian.
22. Adams J. (2012). The impact of changing regulation on the insurance industry. Financial Services
Authority.
23. Insurance Law of the People's Republic of China – 1995. Lehman, Lee & Xu.
24. Thomas JE. (2002). The role and powers of the Chinese insurance regulatory commission in the
administration of insurance law in China. Geneva Papers on Risk and Insurance.
25. Schindler, R. M. (1994). Consumer Motivation for Purchasing Low-Deductible Insurance.
In Marketing and Public Policy Conference Proceedings, Vol. 4, D. J. Ringold (ed.), Chicago, IL:
American Marketing Association, 147–155.
26. Gregory D. Squires (2003) Racial Profiling, Insurance Style: Insurance Redlining and the Uneven
Development of Metropolitan Areas Journal of Urban Affairs Volume 25 Issue 4 pp. 391–410,
November 2003
27. Insurance Information Institute. "Issues Update: Regulation Modernization". Retrieved 2008-11-11.
CONSULTANT/TRAINER PROFILE
Setiono Winardi, SH.MBA
http://pt.linkedin.com/pub/setiono-winardi/22/7a/7a5
http://uid.academia.edu/SetionoWinardi
http://www.slideshares.net/setionow
5
6. 7. Thomsett, Rob (2002). Radical project management. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall PTR. ISBN
0-13-009486-2.
8. van Deventer, Donald R., Kenji Imai and Mark Mesler (2004). Advanced Financial Risk Management:
Tools & Techniques for Integrated Credit Risk and Interest Rate Risk Management. John Wiley.
ISBN13 978-0470821268.
9. Insurance Information Institute. "Business insurance information. What does a business owners
policy coveR". Retrieved2007-05-09.
10. "Builder's Risk Insurance". Adjusters International. Retrieved 2009-10-16.
11. US application 20,060,287,896 "Method for providing crop insurance for a crop associated with a
defined attribute"
12. Insurance Information Institute. "What is homeowners insurance?". Retrieved 2008-11-11.
13. Types of Business Insurance | SBA.gov. Business.gov. Retrieved on 2013-07-18.
14. Margaret E. Lynch, Editor, "Health Insurance Terminology", Health Insurance Association of America,
1992, ISBN 1-879143-13-5
15. Excess and Surplus Lines FAQ's. AAMGA. Retrieved on 2013-07-18.
16. David Ransom (2011). IF1 – Insurance, Legal & Regulatory. Chartered Insurance Institute.
p. 2/5. ISBN 978 0 85713 094 5.
17. Sam Radwan, "China's Insurance Market: Lessons Learned from Taiwan", Bloomberg Businessweek,
June 2010.
18. Randall S. (1998). Insurance Regulation in the United States: Regulatory Federalism and the National
Association of Insurance Commissioners. FLORIDA STATE UNIVERSITY LAW REVIEW.
19. J Schacht, B Foudree. (2007). A Study on State Authority: Making a Case for Proper Insurance
Oversight. NCOIL
20. C. J. Campbell, L. Goldberg, A. Rai. (2003). The Impact of the European Union Insurance Directives on
Insurance Company Stocks. The Journal of Risk and Insurance.
21. Haurant S. (2005). FSA takes on insurance regulation. The Guardian.
22. Adams J. (2012). The impact of changing regulation on the insurance industry. Financial Services
Authority.
23. Insurance Law of the People's Republic of China – 1995. Lehman, Lee & Xu.
24. Thomas JE. (2002). The role and powers of the Chinese insurance regulatory commission in the
administration of insurance law in China. Geneva Papers on Risk and Insurance.
25. Schindler, R. M. (1994). Consumer Motivation for Purchasing Low-Deductible Insurance.
In Marketing and Public Policy Conference Proceedings, Vol. 4, D. J. Ringold (ed.), Chicago, IL:
American Marketing Association, 147–155.
26. Gregory D. Squires (2003) Racial Profiling, Insurance Style: Insurance Redlining and the Uneven
Development of Metropolitan Areas Journal of Urban Affairs Volume 25 Issue 4 pp. 391–410,
November 2003
27. Insurance Information Institute. "Issues Update: Regulation Modernization". Retrieved 2008-11-11.
CONSULTANT/TRAINER PROFILE
Setiono Winardi, SH.MBA
http://pt.linkedin.com/pub/setiono-winardi/22/7a/7a5
http://uid.academia.edu/SetionoWinardi
http://www.slideshares.net/setionow
5