SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Risiko secara umum didefinisikan sebagai potensi terjadinya suatu peristiwa baik
yang diperkirakan maupun yang tidak dapat diperkirakan dan dapat menimbulkan dampak
bagi pencapaian tujuan. Dalam melakukan suatu aktivitas usaha, akan selalu dihadapi oleh
suatu tantangan risiko, karena apa yang akan terjadi di masa akan datang tidak dapat
diketahui secara pasti. Besarnya tingkat kerugian karena risiko yang dihadapi sangat
bervariasi bergantung penyebab dan efek pengaruhnya.
Jika saja suatu risiko sudah dapat diketahui secara pasti bentuk dan besarannya maka
tentu saja ini dapat diperlakukan seperti biaya karena risiko merupakan suatu ketidakpastian
maka akan menjadi suatu masalah penting bagi semua pihak. Namun suatu usaha untuk
mengurangi atau memperkecil risiko tetap dapat dilakukan dengan melakukan suatu
pengendalian risiko terhadap ketidakpastian seperti kecelakaan kerja, bencana alam,
perampokan, pencurian dan kebangkrutan.
Pengendalian risiko merupakan permasalahan yang sering dilupakan, disebabkan
peluang terjadinya risiko tidak dapat langsung diamati secara jelas. Oleh sebab itu diperlukan
penerapan manajemen risiko dalam menjalankan suatu aktivitas usaha, karena sejak aktivitas
tersebut dimulai maka elemen risiko-risiko pun akan muncul. Manajemen risiko merupakan
suatu kegiatan untuk mengenali risiko yang dihadapi oleh sebuah entitas bisnis dan
bagaimana mengontrol risiko tersebut. Tujuan utama manajemen risiko adalah menjaga agar
aktivitas operasional yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian yang melebihi
kemampuan entitas bisnis untuk menyerap kerugian tersebut ataupun membahayakan
kelangsungan usahanya. Salah satu elemen risiko yang pasti akan muncul dalam aktivitas
hidup usaha pada suatu entitas bisnis adalah risiko operasional, dan juga merupakan risiko
tertua dan bersifat inheren yang muncul sebelum risiko yang lainnya. Maka dibutuhkan
adanya suatu cara untuk mengendalikan risiko yang akan terjadi dan yang sudah terjadi.
Oleh karena sebab itu, maka dalam kesampatan kali ini kami akan menyajikan
makalah kami tentang Manajemen Risiko yang bertemakan “PENGENDALIAN RISIKO”.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari pengendalian risiko ?
2. Bagaimana metode yang digunakan dalam menangani pengendalian risiko?
3. Bagaimana cara untuk memilih teknik yang tepat dalam menanggulangi kerugian/
risiko?
4. Bagaimana kualitas sebuah sistem pengendalian yang efektif?
C. Tujuan Penulisan
Memahami cara mengendalikan resiko
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENGENDALIAN RISIKO
Pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang merupakan pengukuran dan
koreksi semua kegiatan di dalam rangka memastikan bahwa tujuan dan rencana perusahaan
dapat terlaksana dengan baik.1 Sedangkan resiko dapat diartikan sebagai kans kerugian,
kemungkinan kerugian, atau ketidakpastian.
Pengendalian risiko merupakan suatu proses yang dilakukan manajer setelah
mengidentifikasi, pengukuran dan koreksi atas semua kegiatan yang bepotensi menghasilkan
risiko/kerugian dalam rangka memastikan bahwa tujuan-tujuan dan rencana-rencana
organisasi/perusahaan dapat terlaksana dengan baik. Dengan kata lain, pengendalian risiko
adalah suatu tindakan atau usaha untuk menyelamatkan perusahaan dari kerugian.
B. PENGENDALIAN HAZARD DAN PERIL
Dalam manajemen risiko dikenal dengan adanya istilah Hazard dan Peril. Kedua
istilah tersebut memang memiliki kaitan yang erat, namun memiliki pengertian yang berbeda.
Peril disebut juga bencana atau musibah, dan didefinisikan sebagai penyebab terjadinya
kerugian. Di mana ketika terjadi peril, maka akan mengalami kerusakan. Jenis musibah yang
sering ditemui adalah kebakaran, kecelakaan, ketidakjujuran, atau kecerobohan.
Sedangkan hazard didefinisikan sebagai keadaan yang dapat meningkatkan terjadinya
kerugian dari suatu musibah (peril). Jalan raya yang rusak, mesin yang tidak terawat, atau
pekerjaan yang berbahaya.
Adapun cara mengendalikan peril dan hazard melalui manajmen resiko:
1. Perencanaan
1 Sabardi Agus,Manajemen Pengantar edisi revisi,Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Jakarta,
2001,hlm210
4
Proses perencanaan ini dimulai dengan mendaftar risiko yang mungkin terjadi.
Kemudian dilanjutkan dengan penilaian risiko mana yang mungkin menimbulkan faktor
hazard dan peril, serta bagaimana tingkat keberhasilan mengatasi risiko tersebut. Terakhir
menentukan rencana tindakan yang akan diambil.
Tujuan perencanaan ini adalah mengidentifikasi risiko utama, memprioritaskan risiko
tersebut berdasarkan kecenderungan dan dampak, serta menilai seberapa efektif kendali saat
ini pada risiko yang dihadapi.
2. Penanganan
Untuk penangan risiko peril dan hazard, bisa menggunakan empat cara:
 Menghindari
 Mengurangi
 Memindahkan
 Dan menerima
Menangani risiko dengan menghindar bisa sangat efektif bila keuntungan yang
didapat tidak sebanding dengan risiko yang akan diterima. Cara yang kedua adalah dengan
mengurangi risiko yang diterima. Cara ini bisa dibilang paling umum dan cocok pada rentang
risiko yang luas. Kita tetap bisa beraktivitas seperti biasa namun dengan bahaya yang
berkurang.
Memindahkan risiko ini sering kita gunakan, seperti memindahkan risiko melalui
asuransi. Properti, kendaraan, rumah yang memiliki risiko seperti hilang, rusak atau terbakar
bisa kita pindahkan risikonya ke perusahaan asuransi dengan asuransi yang kita pilih
sehingga menjadi lebih aman.
Dalam kasus risiko yang ringan, langkah terbaik yang bisa kita pilih adalah
menerimanya. Untuk risiko yang mendapatkan nilai dampak dan kecenderungan yang rendah,
5
solusi sederhana dan murah akan lebih menguntungkan jika kita menerimanya dan
melanjutkan bisnis seperti biasa.
3. Monitoring
Langkah terakhir yang dilakukan adalah monitoringatau mengontrol sistem yang sudah
dibuat. Kontrol ini dilakukan mulai dari proses awal, apakah perlu ada modifikasi pada
perencanaan atau yang lainnya. Begitu juga pada penanganan agar tetap berjalan dengan
baik.
Dengan ketiga langkah ini jalannya manajemen risiko akan lebih efektif. Semua
tindakan yang diambil dapat lebih menguntungkan dan minim risiko. Perusahaan pun dapat
berkembang dan lebih maju lagi dengan tingkat kerugian yang berkurang. Untuk
menyukseskan manajemen risiko dan terhindar dari risiko terjadinya hazard dan peril,
perusahaan perlu memiliki manajemen keuangan yang baik melalui pengaturan anggaran atau
penyediaan alokasi dana untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut. Bantuan software
akuntansi keuangan semacam Jurnal bisa membantu pengaturan keuangan usaha untuk
keperluan asuransi maupun investasi, akan sangat diperlukan.
C. METODE PENGENDALIAN RISIKO
Setelah manajer risiko melakukan identifikasi dan mengukur risiko, maka tahap
selanjutnya adalah memilih cara pengendalian risiko. Upaya-upaya untuk menanggulangi
risiko harus selalu dilakukan, sehingga kerugian dapat dihindari atau diminimumkan.
Sesuaikan dengan sifat objek yang terkena risiko, ada beberapa cara yang dapat dilakukan
(perusahaan) untuk meminimumkan risiko kerugian , antara lain2:
1. Melakukan pencegahan dan penggurangan terhadap kemungkinan terjadinya
peristiwa yang menimbulkan kerugian, misalnya membangun gedung dengan bahan-
bahan yang anti terbakar untuk mencegah bayaya kebakaran, memagari mesin-mesin
untuk menghindari kecelakaan kerja,melakukan pemeliharaan dan penyimpanan yang
baik terhadap bahan dan hasil produksi untuk menghindari risiko pencurian dan
kerusakan, mengadakan pendekatan kemanusiaan untuk mencegah terjadinya
pemogokan, sabotase dan pengacuan.
2 Djojosoedarso Soeisno;Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi,Salemba Empat,
Jakarta.2003,hlm4
6
2. Melakukan retensi, mentolerir membiarkan terjadinya kerugian, dan untuk mencegah
tergantungnya operasi perusahaan akibat kerugian tersebut disediakan sejumlah dana
untuk menanggulanginya (contoh: pos biaya lain-lain atau tak terduga dalam anggaran
perusahaan).
3. Melakukan pengendalian terhadap risiko, contohnya melakukan hedging(perdagangan
berjangka) untuk menanggulangi risiko kelangkaan dan fluktuasi harga dan bahan
baku/pembantu yang diperlukan.
4. Mengalihkan/memindahkan risiko kepada pihak lain, yaitu dengan cara mengadakan
kontrak pertanggungan (asuransi) dengan perusahaan asuransi terhadap risiko
tertentu, dengan membayar sejumlah premi asuransi yang telah ditetapkan, sehingga
perusahaan asuransi akan mengganti kerugian bila betul-betul terjadi kerugian yang
sesuai perjanjian.
Tugas dari seorang manajer risiko adalah berkaitan erat dengan upaya memilih dan
menentukan cara-cara/metode yang paling efisien dalam pengendalian risiko yang dihadapi
perusahaan. Seorang manajer risiko pada prinsipnya dapat menggunakan dua pendekatan/cara
menanggulangi risiko:
1. Penanganan Risiko (Risk Control)
2. Pembiayaan Risiko (Risk Financing)
1) Penanganan Risiko
Dalam penanganan risiko, ada beberapa metode yang dapat digunakan, diantaranya:
a. Menghindari Risiko (Risk avoidance)
Menghindari suatu risiko murni adalah menghindarkan harta, orang atau kegiatan dari
exposure.
Beberapa karaktersitik penghindaran risiko seharusnya diperhatikan:
 Boleh jadi tidak ada kemungkinan menghindari risiko. Misalkan Jika ingin
menghindari semua risiko tanggung jawab maka semua kegiatan perlu dihentikan
 Manfaat atau laba potensial yang akan diterima sebab kepemilikan suatu harta,
mempekerjakan pegawai tertentu, atau bertanggung jawab atas suau kegiatan, akan
hilang jika melaksanakan penghindaran risiko
7
 Makin sempit risiko yang dihadapi, maka akan semakin besar kemungkinan akan
tercipta risiko yang baru. Misalnya menghindari risiko pengangkutan dengan kapal
laut dan menggantinya dengan angkutan darat, akan memunculkan risiko baru yakni
risiko pengangkutan darat.
b. Mengendalikan Kerugian (Loss Controlling)
Tujuan Mengendalikan Kerugian adalah untuk Memperkecil kemungkinan/peluang
terjadinya kerugian dan Mengurangi keparahan bila suatu risiko kerugian memang terjadi.
Pengendalian kerugian dibagi menjadi empat, yaitu :
 Melakukan tindakan pencegahan dan pengurangan kerugian.
 Program pengendalian kerugian berdasar sebab-sebab terjadinya
 Pengendalian kerugian menurut lokasi
 Pengendalian menurut timing
c. Pemisahan (Risk Reduction)
Pemisahan artinya memisahkan penempatan dari harta yang menghadapi risiko yang
sama. Jadi dengan cara menambah banyaknya”independent exposure unit” sehingga
probabilitas kerugian dapat diperkecil. Maksud pemisahan adalah untuk mengurangi jumlah
kerugian akibat terjadinya peril.
d. Kombinasi atau Pooling
Kombinasi atau poling adalah menambah banyaknya exposure unit dalam batas
kendali perusahaan yang bersangkutan, dengan tujuan agar kerugian yang akan dialami lebih
dapat diramalkan, sehingga risikonya lebih kecil.
Misalkan: Perusahaan tranportasi memperbanyak armadanya agar peluang terjadinya
kecelakaan diperkecil
e. Pemindahan Risiko (Risk transfer)
Dapat dilakukan dengan cara:
 Harta milik atau kegiatan yang menghadapi risiko dipindahkan kepada pihak lain.
 Risikonya sendiri yang dipindahkan
8
f. Risk deferral
Dampak suatu risiko tidak selalu konstan. Risk deferral meliputi menunda aspek suatu
proyek hingga saat dimana probabilitas terjadinya risiko tersebut kecil.3
2) Pembiayaan Risiko
Cara/metode yang dapat digunakan adalah:
a. Pemindahan risiko dengan pembiayaan (risk financing transfer)
b. Melakukan retensi (menangani sendiri risiko yang dihadapi)
a) Risk Financing Transfers
Pemindahan risiko dengan cara ini berarti penaggung harus mencari dana eksternal
untuk membayar kerugian yang diderita oleh tertanggung, yang benar terjadi, karena oleh
peril yang dipindahkan. Pemindahan ini dapat dipindahkan dengan cara-cara:
 Transfer risiko pada perusahaan asuransi (mengasuransikan)
 Transfer risiko pada perusahaan yang bukan perusahaan asuransi (noninsurance
transfer)
b) Meretensi (Risk Retention)
Artinya perusahaan menanggung sendiri risiko keuangan dari suatu peril dan
merupakan bentuk pengendalian risiko yang paling umum. Sumber dana pengendalian risiko
ditanggung sendiri oleh perusahaan yang bersangkutan. Pengendalian dapat bersifat pasif
(tidak direncakana) atau aktif (direncanakan).4
D. CARA MENENTUKAN SUATU KOMBINASI TEKNIK-TEKNIK YANG
TEPAT, GUNA MENANGGULANGI KERUGIAN/ RISIKO.5
Pada pokoknya ada empat cara yang dapat dipakai untuk menanggulangi resiko, yaitu
mengurangi kesempatan terjadinya kerugian, meretensi, mengasuransikan, dan menghindari.
Di mana tugas dari manajer risiko adalah memilih salah satu cara yang paling tepat untuk
menanggulangi suatu risiko atau memilih suatu kombinasi dari cara-cara yang paling tepat
3 Ibid hlm: 61-67
4 Ibid hlm67-68
5 Ibid hlm:14-15
9
untuk menanggulangi resiko. Dalam memilih cara penanggulangan resiko secara garis besar
dapat digambarkan:
1. High probability, high impact : risiko jenis ini umumnya dihindari ataupun ditransfer.
2. Low probability, high impact : respon paling tepat untuk tipe risiko ini adalah
dihindari. Dan jika masih terjadi, maka lakukan mitigasi risiko serta kembangkan
contingency plan.
3. High probability, low impact : mitigasi risiko dan kembangkan contingency plan.
4. Low probability, low impact : efek dari risiko ini dapat dikurangi, namun biayanya
dapat saja melebihi dampak yang dihasilkan. Dalam kasus ini mungkin lebih baik
untuk menerima efek dari risiko tersebut.
5. Contingency plan: Untuk risiko yang mungkin terjadi maka perlu dipersiapkan
contingency plan seandainya benar-benar terjadi. Contingency plan haruslah sesuai
dan proporsional terhadap dampak risiko tersebut. Dalam banyak kasus seringkali
lebih efisien untuk mengalokasikan sejumlah sumber daya untuk mengurangi risiko
dibandingkan mengembangkan contingency plan yang jika diimplementasikan akan
lebih mahal. Namun beberapa scenario memang membutuhkan full contingency plan,
tergantung pada proyeknya. Namun jangan sampai tertukar antara contingency
planning dengan re-planning normal yang memang dibutuhkan karena adanya
perubahan dalam proyek yang berjalan.
No Frekuensi kerugian Kegawatan kerugian Pengendalian
1 Rendah Rendah Retensi/Penggendalian
2 Tinggi Rendah Retensi/Asuransi/Pengendalian
3 Rendah Tinggi Asuransi/Pengendalian
4 Tinggi Tinggi Menghindari
HIERARKI PENGENDALIAN RESIKO / BAHAYA K3
Resiko/bahaya yang sudah diidentifikasi dan dilakukan penilaian memerlukan
langkah pengendalian untuk menurunkan tingkat resiko/bahaya-nya menuju ke titik yang
aman.
Pengendalian Resiko/Bahaya dengan cara eliminasi memiliki tingkat keefektifan,
kehandalan dan proteksi tertinggi di antara pengendalian lainnya.
10
Pengendalian resiko merupakan suatu hierarki (dilakukan berurutan sampai dengan
tingkat resiko/bahaya berkurang menuju titik yang aman). Hierarki pengendalian tersebut
antara lain ialah eliminasi, substitusi, perancangan, administrasi dan alat pelindung diri
(APD) yang terdapat pada tabel di bawah :6
HIERARKI PENGENDALIAN RESIKO/BAHAYA K3
ELIMINASI Eliminasi Sumber Bahaya Tempat Kerja/Pekerjaan
Aman Mengurangi
Bahaya
SUBSTITUSI Substitusi
Alat/Mesin/Bahan
PERANCANGAN Modifikasi/Perancangan
Alat/Mesin/Tempat Kerja
yang Lebih Aman
ADMINISTRASI Prosedur, Aturan,
Pelatihan, Durasi Kerja,
Tanda Bahaya, Rambu,
Poster, Label
Tenaga Kerja Aman
Mengurangi Paparan
APD Alat Perlindungan Diri
Tenaga Kerja
E. Kualitas Sebuah Sistem Pengendalian yang Efektif
Pada Sistem pengendalian yang efektif cenderung mempunyai beberapa karakteristik
itu berbeda-beda sesuai dengan situasinya namun dapat digeneralisasikan dengan ciri-ciri
yakni:
1. Ketepatan, sebuah sistem pengendalian yang menghasilkan informasi yang tidak tepat
dapat membuat manajemen lupa mengambil tindakan manakala seharusnya bertindak
atau menanggapi suatu masalah yang sebetul tidak ada,
2. Tepat Waktu, pengendalian seharusnya menggugah perhatian para manajer terhadap
penyimpangan tepat pada waktunya guna mencegah akibat serius terhadap kinerja
sebuah unit,
6 http://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengendalian-resikobahaya.html diakses
pada:1 april 2015
11
3. Hemat, sebuah sistem pengendalian harus hemat dalam penerapanya, dan harus bisa
memberikan manfaat dalam kaitannya dengan biaya yang ditimbulkannya
4. Fleksibel, bisa menyesuaikan dengan perubahan yang tidak bersahabat atau untuk
mamanfaatkan peluang baru,
5. Bisa dipahami, oleh para penggunaannya,
6. Kriteria (standar) yang masuk akal, bisa dicapai karena bila kriteria itu terlampau
tinggi atau tidak masuk akal, maka tidak akan lagi memotivasi,
7. Penempatan yang strategis, para manajer tidak mungkin mengendalikan segala
sesuatu yang berlangsung dalam organisasi, seandainya mampu manfaatkanya tidak
akan dapat menutupi biayanya,
8. Tekanan pada perkecualian, para manajer yang tidak mampu mengendalikan semua
kegiatanya, seharus menempatkan alat pengendali strategis ditempat di mana alat itu
dapat meminta perhatian hanya bagi perkecualian,
9. Multikriteria, para manajer dan karyawan akan berusaha untuk “tampil bagus” pada
kriteria yang dikendalikan. Multi Kriteria mempunyai dampak positif ganda, karena
lebih sulit dimanipulasi ketimbang kriteria tunggal. Kriteria tersebut dapat
mengurangi usaha untuk sekedar tampil “bagus”, juga karena kinerja jarang dapat
dinilai secara obyektif dari satu indikator saja, multi kriteria memungkinkan penilaian
kinerja yang lebih akurat,
10. Tindakan koreksi, sebuah sistem pengendalian yang efektif bukan saja menunjukkan
kapan terjadi penyimpangan yang berarti dari standar, melainkan juga menyarankan
tindakan apa yang harus diambil untuk membetulkan penyimpangan tadi.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengendalian risiko merupakan suatu proses yang dilakukan manajer setelah
mengidentifikasi, pengukuran dan koreksi atas semua kegiatan yang bepotensi
menghasilkan risiko/kerugian dalam rangka memastikan bahwa tujuan-tujuan dan
rencana-rencana organisasi/perusahaan dapat terlaksana dengan baik. Dengan kata
lain, pengendalian risiko adalah suatu tindakan atau usaha untuk menyelamatkan
perusahaan dari kerugian.
2. cara menanggulangi risiko:
a. Penanganan Risiko (Risk Control)
 Menghindari Risiko (Risk avoidance)
 Mengendalikan Kerugian (Loss Controlling)
 Pemisahan (Risk Reduction)
 Kombinasi atau Pooling
 Pemindahan Risiko (Risk transfer)
 Risk deferral
b. Pembiayaan Risiko (Risk Financing)
 Pemindahan risiko dengan pembiayaan (risk financing transfer)
 Melakukan retensi (menangani sendiri risiko yang dihadapi)
3. cara menentukan pengendalian kerugian/risiko yang tepat.
No Frekuensi kerugian Kegawatan kerugian Pengendalian
1 Rendah Rendah Retensi/pengendalian
13
2 Tinggi Rendah Retensi/asuransi/pengendalian
3 Rendah Tinggi Asuransi/pengendalain
4 Tinggi Tinggi Pengendalian
4. Pada Sistem pengendalian yang efektif cenderung mempunyai beberapa karakteristik
itu berbeda-beda sesuai dengan situasinya namun dapat digeneralisasikan dengan ciri-
ciri yakni: ketepatan, tepat waktu, hemat, fleksibel, bisa dipahami oleh para
penggunaannya, kriteria (standar) yang masuk akal, penempatan yang strategis,
tekanan pada perkecualian, multikriteria, tindakan koreksi,
B. Kritik dan Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan bagi para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena kami hanyalah
manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan
kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga
dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Sabardi Agus, Manajemen Pengantar edisi revisi, Akademi Manajemen Perusahaan YKPN,
Jakarta, 2001,
Djojosoedarso Soeisno; Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi, Salemba Empat,
Jakarta.2003,
http://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengendalian-
resikobahaya.html diakses pada: 1 april 2015 Pukul 23.37 WIB.
[1] Sabardi Agus, Manajemen Pengantar edisi revisi, Akademi Manajemen Perusahaan
YKPN, Jakarta, 2001, hlm210
[2] Djojosoedarso Soeisno; Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi, Salemba Empat,
Jakarta.2003, hlm 4
[3] Ibid hlm: 61-67
[4] Ibid hlm 67-68
[5] Ibid hlm:14-15
[6] http://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengendalian-
resikobahaya.html diakses pada: 1 april 2015 Pukul 23.37 WIB.

More Related Content

What's hot

Manajemen piutang
Manajemen piutangManajemen piutang
Manajemen piutangfredi_umby
 
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )Yasri Purwani II
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioJudianto Nugroho
 
Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modalyy rahmat
 
Bab i anggaran sebagai peralatan manajemen
Bab i   anggaran sebagai peralatan manajemenBab i   anggaran sebagai peralatan manajemen
Bab i anggaran sebagai peralatan manajemenIffa Tabahati
 
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baruberbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen barumas karebet
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarJudianto Nugroho
 
Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Eka Wahyuliana
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantityTito Riyanto
 
Konsep penilaian surat berharga
Konsep penilaian surat berhargaKonsep penilaian surat berharga
Konsep penilaian surat berhargaadesotya lintang
 
bab-11-biaya-modal (1).pptx
bab-11-biaya-modal (1).pptxbab-11-biaya-modal (1).pptx
bab-11-biaya-modal (1).pptxPerundanganDJKI1
 

What's hot (20)

Manajemen piutang
Manajemen piutangManajemen piutang
Manajemen piutang
 
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
 
16634 manajemen kas
16634 manajemen kas16634 manajemen kas
16634 manajemen kas
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
 
Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modal
 
struktur modal
struktur modalstruktur modal
struktur modal
 
Bab i anggaran sebagai peralatan manajemen
Bab i   anggaran sebagai peralatan manajemenBab i   anggaran sebagai peralatan manajemen
Bab i anggaran sebagai peralatan manajemen
 
Inventory
InventoryInventory
Inventory
 
Fix anggaran piutang
Fix anggaran piutangFix anggaran piutang
Fix anggaran piutang
 
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baruberbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
manajemen keuangan pengelolaan piutang
manajemen keuangan pengelolaan piutang manajemen keuangan pengelolaan piutang
manajemen keuangan pengelolaan piutang
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
 
Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantity
 
Konsep penilaian surat berharga
Konsep penilaian surat berhargaKonsep penilaian surat berharga
Konsep penilaian surat berharga
 
bab-11-biaya-modal (1).pptx
bab-11-biaya-modal (1).pptxbab-11-biaya-modal (1).pptx
bab-11-biaya-modal (1).pptx
 
Kuliah 7 depresiasi
Kuliah 7 depresiasiKuliah 7 depresiasi
Kuliah 7 depresiasi
 

Similar to PENGENDALIAN RISIKO

BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...parluhutan silitonga
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...parluhutan silitonga
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...parluhutan silitonga
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...parluhutan silitonga
 
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransi
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransiTugas 1 manajemen risiko dan asuransi
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransiHan Doko
 
Sistem Manajemen K3
Sistem Manajemen K3Sistem Manajemen K3
Sistem Manajemen K3yahyaadja
 
Strategi Manajemen Risiko yang Efektif _Training "Penerapan RISK MANAGEMENT" .
Strategi Manajemen Risiko yang Efektif _Training "Penerapan RISK MANAGEMENT" .Strategi Manajemen Risiko yang Efektif _Training "Penerapan RISK MANAGEMENT" .
Strategi Manajemen Risiko yang Efektif _Training "Penerapan RISK MANAGEMENT" .Kanaidi ken
 
Manajemen resiko
Manajemen resikoManajemen resiko
Manajemen resikoDasufianti
 
Tugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoTugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoDani Setiawan
 
manajemeen resiko pada perusahaan air daerah
manajemeen resiko pada perusahaan air daerahmanajemeen resiko pada perusahaan air daerah
manajemeen resiko pada perusahaan air daerahTaufik Ardi Hidayat
 
Manajemen Resiko IT Slide1.pdf
Manajemen Resiko IT Slide1.pdfManajemen Resiko IT Slide1.pdf
Manajemen Resiko IT Slide1.pdfssuser1c5690
 
Resiko_bisnis 7.ppt
Resiko_bisnis  7.pptResiko_bisnis  7.ppt
Resiko_bisnis 7.pptnike657361
 
manajemen risiko.ppt
manajemen risiko.pptmanajemen risiko.ppt
manajemen risiko.pptRimba Yudha
 
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTPengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTKanaidi ken
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...Eka Yulianto
 
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009Manajemen Resiko-ISO-31000-2009
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009Ivan YULIANTO
 

Similar to PENGENDALIAN RISIKO (20)

BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
 
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransi
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransiTugas 1 manajemen risiko dan asuransi
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransi
 
Sistem Manajemen K3
Sistem Manajemen K3Sistem Manajemen K3
Sistem Manajemen K3
 
Strategi Manajemen Risiko yang Efektif _Training "Penerapan RISK MANAGEMENT" .
Strategi Manajemen Risiko yang Efektif _Training "Penerapan RISK MANAGEMENT" .Strategi Manajemen Risiko yang Efektif _Training "Penerapan RISK MANAGEMENT" .
Strategi Manajemen Risiko yang Efektif _Training "Penerapan RISK MANAGEMENT" .
 
Risk Management
Risk ManagementRisk Management
Risk Management
 
Manajemen resiko
Manajemen resikoManajemen resiko
Manajemen resiko
 
Tugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoTugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen Resiko
 
manajemeen resiko pada perusahaan air daerah
manajemeen resiko pada perusahaan air daerahmanajemeen resiko pada perusahaan air daerah
manajemeen resiko pada perusahaan air daerah
 
4
44
4
 
Manajemen Resiko IT Slide1.pdf
Manajemen Resiko IT Slide1.pdfManajemen Resiko IT Slide1.pdf
Manajemen Resiko IT Slide1.pdf
 
Resiko_bisnis 7.ppt
Resiko_bisnis  7.pptResiko_bisnis  7.ppt
Resiko_bisnis 7.ppt
 
manajemen risiko.ppt
manajemen risiko.pptmanajemen risiko.ppt
manajemen risiko.ppt
 
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTPengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
 
Fungsi manajemen risiko lanjut
Fungsi manajemen risiko lanjutFungsi manajemen risiko lanjut
Fungsi manajemen risiko lanjut
 
Manajemen risiko1
Manajemen risiko1Manajemen risiko1
Manajemen risiko1
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...
 
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009Manajemen Resiko-ISO-31000-2009
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009
 

Recently uploaded

ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 

Recently uploaded (20)

ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 

PENGENDALIAN RISIKO

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Risiko secara umum didefinisikan sebagai potensi terjadinya suatu peristiwa baik yang diperkirakan maupun yang tidak dapat diperkirakan dan dapat menimbulkan dampak bagi pencapaian tujuan. Dalam melakukan suatu aktivitas usaha, akan selalu dihadapi oleh suatu tantangan risiko, karena apa yang akan terjadi di masa akan datang tidak dapat diketahui secara pasti. Besarnya tingkat kerugian karena risiko yang dihadapi sangat bervariasi bergantung penyebab dan efek pengaruhnya. Jika saja suatu risiko sudah dapat diketahui secara pasti bentuk dan besarannya maka tentu saja ini dapat diperlakukan seperti biaya karena risiko merupakan suatu ketidakpastian maka akan menjadi suatu masalah penting bagi semua pihak. Namun suatu usaha untuk mengurangi atau memperkecil risiko tetap dapat dilakukan dengan melakukan suatu pengendalian risiko terhadap ketidakpastian seperti kecelakaan kerja, bencana alam, perampokan, pencurian dan kebangkrutan. Pengendalian risiko merupakan permasalahan yang sering dilupakan, disebabkan peluang terjadinya risiko tidak dapat langsung diamati secara jelas. Oleh sebab itu diperlukan penerapan manajemen risiko dalam menjalankan suatu aktivitas usaha, karena sejak aktivitas tersebut dimulai maka elemen risiko-risiko pun akan muncul. Manajemen risiko merupakan suatu kegiatan untuk mengenali risiko yang dihadapi oleh sebuah entitas bisnis dan bagaimana mengontrol risiko tersebut. Tujuan utama manajemen risiko adalah menjaga agar aktivitas operasional yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian yang melebihi kemampuan entitas bisnis untuk menyerap kerugian tersebut ataupun membahayakan kelangsungan usahanya. Salah satu elemen risiko yang pasti akan muncul dalam aktivitas hidup usaha pada suatu entitas bisnis adalah risiko operasional, dan juga merupakan risiko tertua dan bersifat inheren yang muncul sebelum risiko yang lainnya. Maka dibutuhkan adanya suatu cara untuk mengendalikan risiko yang akan terjadi dan yang sudah terjadi. Oleh karena sebab itu, maka dalam kesampatan kali ini kami akan menyajikan makalah kami tentang Manajemen Risiko yang bertemakan “PENGENDALIAN RISIKO”. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.
  • 2. 2 B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengertian dari pengendalian risiko ? 2. Bagaimana metode yang digunakan dalam menangani pengendalian risiko? 3. Bagaimana cara untuk memilih teknik yang tepat dalam menanggulangi kerugian/ risiko? 4. Bagaimana kualitas sebuah sistem pengendalian yang efektif? C. Tujuan Penulisan Memahami cara mengendalikan resiko
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN PENGENDALIAN RISIKO Pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang merupakan pengukuran dan koreksi semua kegiatan di dalam rangka memastikan bahwa tujuan dan rencana perusahaan dapat terlaksana dengan baik.1 Sedangkan resiko dapat diartikan sebagai kans kerugian, kemungkinan kerugian, atau ketidakpastian. Pengendalian risiko merupakan suatu proses yang dilakukan manajer setelah mengidentifikasi, pengukuran dan koreksi atas semua kegiatan yang bepotensi menghasilkan risiko/kerugian dalam rangka memastikan bahwa tujuan-tujuan dan rencana-rencana organisasi/perusahaan dapat terlaksana dengan baik. Dengan kata lain, pengendalian risiko adalah suatu tindakan atau usaha untuk menyelamatkan perusahaan dari kerugian. B. PENGENDALIAN HAZARD DAN PERIL Dalam manajemen risiko dikenal dengan adanya istilah Hazard dan Peril. Kedua istilah tersebut memang memiliki kaitan yang erat, namun memiliki pengertian yang berbeda. Peril disebut juga bencana atau musibah, dan didefinisikan sebagai penyebab terjadinya kerugian. Di mana ketika terjadi peril, maka akan mengalami kerusakan. Jenis musibah yang sering ditemui adalah kebakaran, kecelakaan, ketidakjujuran, atau kecerobohan. Sedangkan hazard didefinisikan sebagai keadaan yang dapat meningkatkan terjadinya kerugian dari suatu musibah (peril). Jalan raya yang rusak, mesin yang tidak terawat, atau pekerjaan yang berbahaya. Adapun cara mengendalikan peril dan hazard melalui manajmen resiko: 1. Perencanaan 1 Sabardi Agus,Manajemen Pengantar edisi revisi,Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Jakarta, 2001,hlm210
  • 4. 4 Proses perencanaan ini dimulai dengan mendaftar risiko yang mungkin terjadi. Kemudian dilanjutkan dengan penilaian risiko mana yang mungkin menimbulkan faktor hazard dan peril, serta bagaimana tingkat keberhasilan mengatasi risiko tersebut. Terakhir menentukan rencana tindakan yang akan diambil. Tujuan perencanaan ini adalah mengidentifikasi risiko utama, memprioritaskan risiko tersebut berdasarkan kecenderungan dan dampak, serta menilai seberapa efektif kendali saat ini pada risiko yang dihadapi. 2. Penanganan Untuk penangan risiko peril dan hazard, bisa menggunakan empat cara:  Menghindari  Mengurangi  Memindahkan  Dan menerima Menangani risiko dengan menghindar bisa sangat efektif bila keuntungan yang didapat tidak sebanding dengan risiko yang akan diterima. Cara yang kedua adalah dengan mengurangi risiko yang diterima. Cara ini bisa dibilang paling umum dan cocok pada rentang risiko yang luas. Kita tetap bisa beraktivitas seperti biasa namun dengan bahaya yang berkurang. Memindahkan risiko ini sering kita gunakan, seperti memindahkan risiko melalui asuransi. Properti, kendaraan, rumah yang memiliki risiko seperti hilang, rusak atau terbakar bisa kita pindahkan risikonya ke perusahaan asuransi dengan asuransi yang kita pilih sehingga menjadi lebih aman. Dalam kasus risiko yang ringan, langkah terbaik yang bisa kita pilih adalah menerimanya. Untuk risiko yang mendapatkan nilai dampak dan kecenderungan yang rendah,
  • 5. 5 solusi sederhana dan murah akan lebih menguntungkan jika kita menerimanya dan melanjutkan bisnis seperti biasa. 3. Monitoring Langkah terakhir yang dilakukan adalah monitoringatau mengontrol sistem yang sudah dibuat. Kontrol ini dilakukan mulai dari proses awal, apakah perlu ada modifikasi pada perencanaan atau yang lainnya. Begitu juga pada penanganan agar tetap berjalan dengan baik. Dengan ketiga langkah ini jalannya manajemen risiko akan lebih efektif. Semua tindakan yang diambil dapat lebih menguntungkan dan minim risiko. Perusahaan pun dapat berkembang dan lebih maju lagi dengan tingkat kerugian yang berkurang. Untuk menyukseskan manajemen risiko dan terhindar dari risiko terjadinya hazard dan peril, perusahaan perlu memiliki manajemen keuangan yang baik melalui pengaturan anggaran atau penyediaan alokasi dana untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut. Bantuan software akuntansi keuangan semacam Jurnal bisa membantu pengaturan keuangan usaha untuk keperluan asuransi maupun investasi, akan sangat diperlukan. C. METODE PENGENDALIAN RISIKO Setelah manajer risiko melakukan identifikasi dan mengukur risiko, maka tahap selanjutnya adalah memilih cara pengendalian risiko. Upaya-upaya untuk menanggulangi risiko harus selalu dilakukan, sehingga kerugian dapat dihindari atau diminimumkan. Sesuaikan dengan sifat objek yang terkena risiko, ada beberapa cara yang dapat dilakukan (perusahaan) untuk meminimumkan risiko kerugian , antara lain2: 1. Melakukan pencegahan dan penggurangan terhadap kemungkinan terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian, misalnya membangun gedung dengan bahan- bahan yang anti terbakar untuk mencegah bayaya kebakaran, memagari mesin-mesin untuk menghindari kecelakaan kerja,melakukan pemeliharaan dan penyimpanan yang baik terhadap bahan dan hasil produksi untuk menghindari risiko pencurian dan kerusakan, mengadakan pendekatan kemanusiaan untuk mencegah terjadinya pemogokan, sabotase dan pengacuan. 2 Djojosoedarso Soeisno;Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi,Salemba Empat, Jakarta.2003,hlm4
  • 6. 6 2. Melakukan retensi, mentolerir membiarkan terjadinya kerugian, dan untuk mencegah tergantungnya operasi perusahaan akibat kerugian tersebut disediakan sejumlah dana untuk menanggulanginya (contoh: pos biaya lain-lain atau tak terduga dalam anggaran perusahaan). 3. Melakukan pengendalian terhadap risiko, contohnya melakukan hedging(perdagangan berjangka) untuk menanggulangi risiko kelangkaan dan fluktuasi harga dan bahan baku/pembantu yang diperlukan. 4. Mengalihkan/memindahkan risiko kepada pihak lain, yaitu dengan cara mengadakan kontrak pertanggungan (asuransi) dengan perusahaan asuransi terhadap risiko tertentu, dengan membayar sejumlah premi asuransi yang telah ditetapkan, sehingga perusahaan asuransi akan mengganti kerugian bila betul-betul terjadi kerugian yang sesuai perjanjian. Tugas dari seorang manajer risiko adalah berkaitan erat dengan upaya memilih dan menentukan cara-cara/metode yang paling efisien dalam pengendalian risiko yang dihadapi perusahaan. Seorang manajer risiko pada prinsipnya dapat menggunakan dua pendekatan/cara menanggulangi risiko: 1. Penanganan Risiko (Risk Control) 2. Pembiayaan Risiko (Risk Financing) 1) Penanganan Risiko Dalam penanganan risiko, ada beberapa metode yang dapat digunakan, diantaranya: a. Menghindari Risiko (Risk avoidance) Menghindari suatu risiko murni adalah menghindarkan harta, orang atau kegiatan dari exposure. Beberapa karaktersitik penghindaran risiko seharusnya diperhatikan:  Boleh jadi tidak ada kemungkinan menghindari risiko. Misalkan Jika ingin menghindari semua risiko tanggung jawab maka semua kegiatan perlu dihentikan  Manfaat atau laba potensial yang akan diterima sebab kepemilikan suatu harta, mempekerjakan pegawai tertentu, atau bertanggung jawab atas suau kegiatan, akan hilang jika melaksanakan penghindaran risiko
  • 7. 7  Makin sempit risiko yang dihadapi, maka akan semakin besar kemungkinan akan tercipta risiko yang baru. Misalnya menghindari risiko pengangkutan dengan kapal laut dan menggantinya dengan angkutan darat, akan memunculkan risiko baru yakni risiko pengangkutan darat. b. Mengendalikan Kerugian (Loss Controlling) Tujuan Mengendalikan Kerugian adalah untuk Memperkecil kemungkinan/peluang terjadinya kerugian dan Mengurangi keparahan bila suatu risiko kerugian memang terjadi. Pengendalian kerugian dibagi menjadi empat, yaitu :  Melakukan tindakan pencegahan dan pengurangan kerugian.  Program pengendalian kerugian berdasar sebab-sebab terjadinya  Pengendalian kerugian menurut lokasi  Pengendalian menurut timing c. Pemisahan (Risk Reduction) Pemisahan artinya memisahkan penempatan dari harta yang menghadapi risiko yang sama. Jadi dengan cara menambah banyaknya”independent exposure unit” sehingga probabilitas kerugian dapat diperkecil. Maksud pemisahan adalah untuk mengurangi jumlah kerugian akibat terjadinya peril. d. Kombinasi atau Pooling Kombinasi atau poling adalah menambah banyaknya exposure unit dalam batas kendali perusahaan yang bersangkutan, dengan tujuan agar kerugian yang akan dialami lebih dapat diramalkan, sehingga risikonya lebih kecil. Misalkan: Perusahaan tranportasi memperbanyak armadanya agar peluang terjadinya kecelakaan diperkecil e. Pemindahan Risiko (Risk transfer) Dapat dilakukan dengan cara:  Harta milik atau kegiatan yang menghadapi risiko dipindahkan kepada pihak lain.  Risikonya sendiri yang dipindahkan
  • 8. 8 f. Risk deferral Dampak suatu risiko tidak selalu konstan. Risk deferral meliputi menunda aspek suatu proyek hingga saat dimana probabilitas terjadinya risiko tersebut kecil.3 2) Pembiayaan Risiko Cara/metode yang dapat digunakan adalah: a. Pemindahan risiko dengan pembiayaan (risk financing transfer) b. Melakukan retensi (menangani sendiri risiko yang dihadapi) a) Risk Financing Transfers Pemindahan risiko dengan cara ini berarti penaggung harus mencari dana eksternal untuk membayar kerugian yang diderita oleh tertanggung, yang benar terjadi, karena oleh peril yang dipindahkan. Pemindahan ini dapat dipindahkan dengan cara-cara:  Transfer risiko pada perusahaan asuransi (mengasuransikan)  Transfer risiko pada perusahaan yang bukan perusahaan asuransi (noninsurance transfer) b) Meretensi (Risk Retention) Artinya perusahaan menanggung sendiri risiko keuangan dari suatu peril dan merupakan bentuk pengendalian risiko yang paling umum. Sumber dana pengendalian risiko ditanggung sendiri oleh perusahaan yang bersangkutan. Pengendalian dapat bersifat pasif (tidak direncakana) atau aktif (direncanakan).4 D. CARA MENENTUKAN SUATU KOMBINASI TEKNIK-TEKNIK YANG TEPAT, GUNA MENANGGULANGI KERUGIAN/ RISIKO.5 Pada pokoknya ada empat cara yang dapat dipakai untuk menanggulangi resiko, yaitu mengurangi kesempatan terjadinya kerugian, meretensi, mengasuransikan, dan menghindari. Di mana tugas dari manajer risiko adalah memilih salah satu cara yang paling tepat untuk menanggulangi suatu risiko atau memilih suatu kombinasi dari cara-cara yang paling tepat 3 Ibid hlm: 61-67 4 Ibid hlm67-68 5 Ibid hlm:14-15
  • 9. 9 untuk menanggulangi resiko. Dalam memilih cara penanggulangan resiko secara garis besar dapat digambarkan: 1. High probability, high impact : risiko jenis ini umumnya dihindari ataupun ditransfer. 2. Low probability, high impact : respon paling tepat untuk tipe risiko ini adalah dihindari. Dan jika masih terjadi, maka lakukan mitigasi risiko serta kembangkan contingency plan. 3. High probability, low impact : mitigasi risiko dan kembangkan contingency plan. 4. Low probability, low impact : efek dari risiko ini dapat dikurangi, namun biayanya dapat saja melebihi dampak yang dihasilkan. Dalam kasus ini mungkin lebih baik untuk menerima efek dari risiko tersebut. 5. Contingency plan: Untuk risiko yang mungkin terjadi maka perlu dipersiapkan contingency plan seandainya benar-benar terjadi. Contingency plan haruslah sesuai dan proporsional terhadap dampak risiko tersebut. Dalam banyak kasus seringkali lebih efisien untuk mengalokasikan sejumlah sumber daya untuk mengurangi risiko dibandingkan mengembangkan contingency plan yang jika diimplementasikan akan lebih mahal. Namun beberapa scenario memang membutuhkan full contingency plan, tergantung pada proyeknya. Namun jangan sampai tertukar antara contingency planning dengan re-planning normal yang memang dibutuhkan karena adanya perubahan dalam proyek yang berjalan. No Frekuensi kerugian Kegawatan kerugian Pengendalian 1 Rendah Rendah Retensi/Penggendalian 2 Tinggi Rendah Retensi/Asuransi/Pengendalian 3 Rendah Tinggi Asuransi/Pengendalian 4 Tinggi Tinggi Menghindari HIERARKI PENGENDALIAN RESIKO / BAHAYA K3 Resiko/bahaya yang sudah diidentifikasi dan dilakukan penilaian memerlukan langkah pengendalian untuk menurunkan tingkat resiko/bahaya-nya menuju ke titik yang aman. Pengendalian Resiko/Bahaya dengan cara eliminasi memiliki tingkat keefektifan, kehandalan dan proteksi tertinggi di antara pengendalian lainnya.
  • 10. 10 Pengendalian resiko merupakan suatu hierarki (dilakukan berurutan sampai dengan tingkat resiko/bahaya berkurang menuju titik yang aman). Hierarki pengendalian tersebut antara lain ialah eliminasi, substitusi, perancangan, administrasi dan alat pelindung diri (APD) yang terdapat pada tabel di bawah :6 HIERARKI PENGENDALIAN RESIKO/BAHAYA K3 ELIMINASI Eliminasi Sumber Bahaya Tempat Kerja/Pekerjaan Aman Mengurangi Bahaya SUBSTITUSI Substitusi Alat/Mesin/Bahan PERANCANGAN Modifikasi/Perancangan Alat/Mesin/Tempat Kerja yang Lebih Aman ADMINISTRASI Prosedur, Aturan, Pelatihan, Durasi Kerja, Tanda Bahaya, Rambu, Poster, Label Tenaga Kerja Aman Mengurangi Paparan APD Alat Perlindungan Diri Tenaga Kerja E. Kualitas Sebuah Sistem Pengendalian yang Efektif Pada Sistem pengendalian yang efektif cenderung mempunyai beberapa karakteristik itu berbeda-beda sesuai dengan situasinya namun dapat digeneralisasikan dengan ciri-ciri yakni: 1. Ketepatan, sebuah sistem pengendalian yang menghasilkan informasi yang tidak tepat dapat membuat manajemen lupa mengambil tindakan manakala seharusnya bertindak atau menanggapi suatu masalah yang sebetul tidak ada, 2. Tepat Waktu, pengendalian seharusnya menggugah perhatian para manajer terhadap penyimpangan tepat pada waktunya guna mencegah akibat serius terhadap kinerja sebuah unit, 6 http://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengendalian-resikobahaya.html diakses pada:1 april 2015
  • 11. 11 3. Hemat, sebuah sistem pengendalian harus hemat dalam penerapanya, dan harus bisa memberikan manfaat dalam kaitannya dengan biaya yang ditimbulkannya 4. Fleksibel, bisa menyesuaikan dengan perubahan yang tidak bersahabat atau untuk mamanfaatkan peluang baru, 5. Bisa dipahami, oleh para penggunaannya, 6. Kriteria (standar) yang masuk akal, bisa dicapai karena bila kriteria itu terlampau tinggi atau tidak masuk akal, maka tidak akan lagi memotivasi, 7. Penempatan yang strategis, para manajer tidak mungkin mengendalikan segala sesuatu yang berlangsung dalam organisasi, seandainya mampu manfaatkanya tidak akan dapat menutupi biayanya, 8. Tekanan pada perkecualian, para manajer yang tidak mampu mengendalikan semua kegiatanya, seharus menempatkan alat pengendali strategis ditempat di mana alat itu dapat meminta perhatian hanya bagi perkecualian, 9. Multikriteria, para manajer dan karyawan akan berusaha untuk “tampil bagus” pada kriteria yang dikendalikan. Multi Kriteria mempunyai dampak positif ganda, karena lebih sulit dimanipulasi ketimbang kriteria tunggal. Kriteria tersebut dapat mengurangi usaha untuk sekedar tampil “bagus”, juga karena kinerja jarang dapat dinilai secara obyektif dari satu indikator saja, multi kriteria memungkinkan penilaian kinerja yang lebih akurat, 10. Tindakan koreksi, sebuah sistem pengendalian yang efektif bukan saja menunjukkan kapan terjadi penyimpangan yang berarti dari standar, melainkan juga menyarankan tindakan apa yang harus diambil untuk membetulkan penyimpangan tadi.
  • 12. 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengendalian risiko merupakan suatu proses yang dilakukan manajer setelah mengidentifikasi, pengukuran dan koreksi atas semua kegiatan yang bepotensi menghasilkan risiko/kerugian dalam rangka memastikan bahwa tujuan-tujuan dan rencana-rencana organisasi/perusahaan dapat terlaksana dengan baik. Dengan kata lain, pengendalian risiko adalah suatu tindakan atau usaha untuk menyelamatkan perusahaan dari kerugian. 2. cara menanggulangi risiko: a. Penanganan Risiko (Risk Control)  Menghindari Risiko (Risk avoidance)  Mengendalikan Kerugian (Loss Controlling)  Pemisahan (Risk Reduction)  Kombinasi atau Pooling  Pemindahan Risiko (Risk transfer)  Risk deferral b. Pembiayaan Risiko (Risk Financing)  Pemindahan risiko dengan pembiayaan (risk financing transfer)  Melakukan retensi (menangani sendiri risiko yang dihadapi) 3. cara menentukan pengendalian kerugian/risiko yang tepat. No Frekuensi kerugian Kegawatan kerugian Pengendalian 1 Rendah Rendah Retensi/pengendalian
  • 13. 13 2 Tinggi Rendah Retensi/asuransi/pengendalian 3 Rendah Tinggi Asuransi/pengendalain 4 Tinggi Tinggi Pengendalian 4. Pada Sistem pengendalian yang efektif cenderung mempunyai beberapa karakteristik itu berbeda-beda sesuai dengan situasinya namun dapat digeneralisasikan dengan ciri- ciri yakni: ketepatan, tepat waktu, hemat, fleksibel, bisa dipahami oleh para penggunaannya, kriteria (standar) yang masuk akal, penempatan yang strategis, tekanan pada perkecualian, multikriteria, tindakan koreksi, B. Kritik dan Saran Demikianlah makalah yang dapat kami buat, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
  • 14. 14 DAFTAR PUSTAKA Sabardi Agus, Manajemen Pengantar edisi revisi, Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Jakarta, 2001, Djojosoedarso Soeisno; Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi, Salemba Empat, Jakarta.2003, http://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengendalian- resikobahaya.html diakses pada: 1 april 2015 Pukul 23.37 WIB. [1] Sabardi Agus, Manajemen Pengantar edisi revisi, Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Jakarta, 2001, hlm210 [2] Djojosoedarso Soeisno; Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi, Salemba Empat, Jakarta.2003, hlm 4 [3] Ibid hlm: 61-67 [4] Ibid hlm 67-68 [5] Ibid hlm:14-15 [6] http://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengendalian- resikobahaya.html diakses pada: 1 april 2015 Pukul 23.37 WIB.