Failures or errors that often occur in managing inventory in the warehouse, will result in cost becomes inefficient and ineffective, especially when the need to organize the inventory (stock) in a timely manner, the needs of forecasting and inventory, inventory visibility, forecasting the price of supplies in the future, a physical inventory, the physical space available for inventory, so the quality of service management to decrease.
Inefficiency and ineffectiveness of the costs incurred to support the supply of goods, will burden the financial flows due to high operating costs and result in reduced revenue (revenue), which in turn will reduce corporate profits.
Inventory management for effective and efficiency Cost
1. PROGRAM MODULE (SYLLABUS)
THEME : INVENTORY MANAGEMENT
TOPIC : INVENTORY MANAGEMENT FOR EFFICIENCY AND EFFECTIVENESS COSTS
DURASI : 3 DAYS OR 18 HOURS EFFECTIVE
BACKGROUND
Kegagalan atau kesalahan yang sering terjadi di dalam mengelola persediaan barang di gudang, akan
mengakibatkan biaya menjadi tidak efisien dan efektif, terutama pada saat harus menyelenggarakan
persediaan (stok) secara tepat waktu, peramalan atas kebutuhan dan persediaan barang, visibilitas
persediaan, peramalan harga barang persediaan di masa mendatang, persediaan barang fisik, ruang fisik
yang tersedia untuk persediaan, sehingga kualitas pelayanan manajemen menjadi menurun.
Tidak efisien dan efektifnya biaya yang terjadi untuk mendukung barang persediaan, akan memberatkan
arus keuangan perusahaan karena biaya operasional menjadi tinggi dan berakibat mengurangi
pendapatan (revenue), yang pada akhirnya akan mengurangi keuntungan perusahaan.
OVERVIEW
Program Inventory Management ditujukan untuk melakukan transformasi pengetahuan, ketrampilan
dan pengalaman kepada peserta, sehingga memiliki pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman dalam
mengelola inventory secara efisien dan efektif dan dapat memberikan manfaat kepada perusahaan,
khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas biaya, untuk tujuan memaksimalkan
keuntungan.
Di dalam program, peserta akan dilatih untuk melakukan pengelolaan barang persediaan secara vertical
dan horizontal, efektifitas dan efisiensi biaya untuk pengadaan persediaan, manajemen aset, peramalan
persediaan, penilaian persediaan, visibilitas persediaan, peramalan harga di masa mendatang,
persediaan fisik, ruang yang tersedia untuk persediaan, manajemen kualitas, pengisian barang
persediaan, mengembalikan barang yang rusak dan peramalan permintaan.
UNDERSTANDING
Program Inventory Management diselenggarakan melalui kegiatan tutor, diskusi dan umpan balik yang
diperdalam dengan memberikan studi kasus, sehingga peserta mengenal strategy dan dapat
mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi termasuk menyelesaikan permasalahan yang timbul.
Strategy yang telah diperkenalkan, kemudian dipertajam melalui kegiatan simulasi melalui penugasan
kepada individu atau kelompok, untuk memberikan transformasi pengalaman sehingga peserta memiliki
kemampuan untuk melakukan implementasi strategy di dalam lingkungan kerja.
OBJECTIVE
1. Menentukan biaya untuk memiliki persediaan
2. Menentukan biaya untuk melakukan pengadaan
3. Menentukan biaya untuk menyimpan barang persediaan
2. 4. Menentukan besarnya discount atas biaya pengadaan
5. Menentukan jumlah barang persediaan yang akan dipergunakan
6. Menentikan keamanan persediaan barang atas situasi ketidak pastian
OUTLINE
1. Pengertian Inventory
2. Sistem kontrol inventory
3. Model order secara ekonomis untuk jumlah persediaan
4. Potongan harga dalam jumlah tertentu
5. Pemesanan kembali (re-order)
6. Sistem order secara periodic dalam jumlah tertentu
7. Jenis inventory
8. Inventory dan mata rantai supply
9. Jenis permintaan
10. Inventory dan Manajemen Kualitas
11. Biaya inventory
12. Asumsi dasar pada Economic Order Quantity
METHODE
1. Memberikan pengertian melalui kegiatan tutor, diskusi dan umpan balik sehingga peserta memiliki
pemahaman atas teori secara mendalam dan membuka wawasan berpikir dalam
mengimplementasikan teori ke dalam praktek bisnis
2. Mempertajam penguasaan teori dengan memperkenalkan studi kasus, sehingga peserta mengenal
strategi dan dapat mengidentifikasi berbagai masalah yang dihadapi termasuk menyelesaikan
permasalahan tersebut di dalam lingkungan kerja
3. Memberikan persiapan untuk mengimplementasi strategy melalui transformasi pengalaman dengan
menggunakan simulasi, dimana peserta akan mendapatkan penugasan secara individu atau
kelompok serta mendiskusikannya, sehingga peserta memiliki konsep yang sejalan dengan tujuan
organisasi.
RUN DOWN
1. Pengenalan topic bahasan, selama 30 menit
2. Pengenalan teori dan strategy, selama 1,5 jam
3. Pendalaman teori dengan studi kasus, selama 1,5 jam
4. Melakukan simulasi untuk mendapatkan strategi terbaik, selama 1 jam
5. Memberikan penugasan kepada individu atau kelompok, selama 1 jam
6. Evaluasi dan pengukuran, selama 30 menit
REFERENCE
1. Malakooti, Behnam (2013). Operations and Production Systems with Multiple Objectives. John Wiley
& Sons. ISBN 978-1-118-58537-5.
2. Relevance Lost, Johnson and Kaplan, Harvard Business School Press, 1987, p126
3. R. S. SAXENA (1 December 2009). INVENTORY MANAGEMENT: Controlling in a Fluctuating Demand
Environment. Global India Publications. pp. 24–. ISBN 978-93-8022-821-1. Retrieved 7 April 2012.
3. 4. Armony, Mor. "The Impact of Duplicate Orders on Demand Estimation and Capacity Investment".
5. Lee, Perlitz (2012). Retail Services. Australia: McGraw HIll. p. 440. ISBN 9781743070741.
6. Italian Notebook.com "Who moved my parmigiano?" 24 February 2009
7. Jonathan Coulter and Andrew W. Shepherd [2], Inventory Credit – An approach to developing
agricultural markets, FAO, Rome, 1995
8. CTA and EAGC. "Structured grain trading systems in Africa" (PDF). CTA. Retrieved 27 February 2014.
9. Kieso, , DE; Warfield, TD; Weygandt, JJ (2007). Intermediate Accounting 8th Canadian Edition.
Canada: John Wiley & Sons. ISBN 0-470-15313-X.
10. Cannella S., Ciancimino E. (2010) Up-to-date Supply Chain Management: the Coordinated (S,R). In
"Advanced Manufacturing and Sustainable Logistics". Dangelmaier W. et al. (Eds.) 175-185. Springer-
Verlag Berlin Heidelberg, Germany.
11. cf. Andreas Wieland, Carl Marcus Wallenburg (2011): Supply-Chain-Management in stürmischen
Zeiten. Berlin.
12. For SCM related to services, see for example the Association of Employment and Learning Providers'
Supply Chain Management Guide published 2013, accessed 31 March 2015
13. Harland, C.M. (1996) Supply Chain Management, Purchasing and Supply Management, Logistics,
Vertical Integration, Materials Management and Supply Chain Dynamics. In: Slack, N (ed.) Blackwell
Encyclopedic Dictionary of Operations Management. UK: Blackwell.
14. "supply chain management (SCM)". APICS Dictionary. Retrieved 19 June 2013.
15. Bartsch, Frank. "Supply Chain Management (SCM)". BB Handel. Retrieved 19 June 2013.
16. David Jacoby (2009), Guide to Supply Chain Management: How Getting it Right Boosts Corporate
Performance (The Economist Books), Bloomberg Press; 1st edition, ISBN 978-1576603451
17. Andrew Feller, Dan Shunk, & Tom Callarman (2006). BPTrends, March 2006 - Value Chains Vs. Supply
Chains
18. David Blanchard (2010), Supply Chain Management Best Practices, 2nd. Edition, John Wiley & Sons,
ISBN 9780470531884
19. Mentzer, J.T. et al. (2001). "Defining Supply Chain Management". Journal of Business Logistics 22 (2):
1–25. doi:10.1002/j.2158-1592.2001.tb00001.x.
20. Hines, T. 2004. Supply chain strategies: Customer driven and customer focused. Oxford: Elsevier.
PROFILE CONSULTANT
SETIONO WINARDI, SH.MBA
1. http://pt.linkedin.com/pub/setiono-winardi/22/7a/7a5
2. http://www.slideshare.net/setionow
3. http://uid.academia.edu/SetionoWinardi
Email : winardi67@gmail.com, Mobile +62-813-1542-1509