SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Manajemen Risiko untuk
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Indonesia
Intepretasi penerapan praktis berdasarkan ISSA, 2013
dan kesesuaian dengan UU no 24 tahun 2011 tentang BPJS
Diane Christina
diane.christina@apb-group.com
ISSA
International
Social Security
Association
21 Pedoman untuk
Dewan Pengawas dan
Direksi
23 Pedoman untuk
Unit Kerja
40 Pedoman untuk
Area Spesifik dalam
Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial
Implementasi Kebijakan
Penyelenggaraan Program
Penetapan Kebijakan
Tata Kelola
(Governing)
Kerangka Tata Kelola
Jaminan Sosial
Dewan Pengawas Direksi Unit Kerja
UU No 24 Tahun 2011 menyatakan bahwa
Dewan Pengawas dan Direksi adalah Organ BPJS
Kerangka Tata Kelola
Jaminan Sosial
1.Dewan Pengawas bersama-sama dengan Direksi sebagai
organ BPJS menerapkan tata kelola yang baik
2.Dewan Pengawas melakukan fungsi pengawasan terhadap
kinerja BPJS, DJS, dan Direksi
3.Direksi melakukan fungsi penyelenggaraan Jaminan
Sosial dengan cara menetapkan kebijakan, melaksanakan
penyelenggaraan program jaminan sosial sesuai dengan
regulasi, dan menerapkan kebijakan yang efektif
Panduan #8 & #29
Manajemen Risiko bagi Dewan Pengawas, Direksi,
dan Unit Kerja Manajemen Risiko
Panduan #8
Manajemen Risiko bagi Dewan Pengawas dan Direksi
 Dewan Pengawas dan Direksi memastikan bahwa
semua risiko yang mempengaruhi penyelenggaraan
jaminan sosial telah diidentifikasi dan dikelola
secara tepat.
 Kategori risiko yang mempengaruhi
penyelenggaraan jaminan sosial minimum, namun
tidak terbatas pada risiko strategis, operasional,
politik, ekonomi, regulasi, geografi, dan demografi
Panduan #8
Tata Kelola Risiko bagi Dewan Pengawas dan Direksi
1. Dewan Pengawas meminta Direksi untuk melakukan kajian
dan identifikasi risiko yang dihadapi organisasi yang akan
dipergunakan sebagai basis usulan penetapan kebijakan dan
pengelolaan risiko oleh Direksi
2 Dewan Pengawas, melalui komite dan sub-grup, melakukan
pemantauan mengenai hasil kajian dan identifikasi risiko
yang dihadapi organisasi yang dipergunakan sebagai basis
penetapan kebijakan dan pengelolaan risiko oleh Direksi
3 Dewan Pengawas memastikan bahwa Direksi beserta Unit
Kerja terkait memiliki kapasitas untuk mengantisipasi dan
mengevaluasi seluruh risiko yang dihadapi organisasi
Panduan #8
Mekanisme Praktis
Manajemen Risiko bagi Dewan Pengawas dan Direksi
1 Unit Kerja
 Menyediakan kajian dan laporan manajemen risiko secara periodik
 Memberikan rekomendasi mengenai kebijakan manajemen risiko dan
bentuk pengelolaan risiko yang sesuai dengan kapabilitas organisasi
2 Direksi
 Menetapkan kebijakan atas pengelolaan risiko guna meminimalisasi
dampak jangka panjang dan jangka pendek risiko organisasi untuk
menyelenggarakan program jaminan sosial.
3 Dewan Pengawas
 Mengawasi pelaksanaan kebijakan atas pengelolaan risiko terhadap 1)
skema keberlangsungan keuangan DJS, 2) dana investasi, 3) iuran dan
manfaat peserta jaminan sosial, dan 4) SDM dan infrastruktur TIK
Panduan #29
Manajemen Risiko bagi Direksi dan
Unit Kerja Manajemen Risiko
 Direksi memastikan ketepatan dan kelengkapan register
risiko yang disusun oleh seluruh unit kerja dalam
organisasi. Register risiko mancakup, namun tidak
tebatas pada risiko strategis, operasional, politik,
ekonomi, regulasi, geografi, dan demografi
 Unit Kerja Manajemen Risiko menyampaikan usulan
kebijakan dan usulan bentuk pengelolaan risiko
organisasi
 Unit Kerja Manajemen Risiko memastikan kebijakan
yang telah ditetapkan oleh Direksi dilaksanakan oleh
seluruh unit kerja dalam organisasi
Panduan #29
Tata Kelola Risiko bagi Direksi dan
Unit Kerja Manajemen Risiko
1. Manajemen risiko harus melekat pada struktur organisasi pada
institusi jaminan sosial
2. Direksi memastikan seluruh Unit Kerja memiliki kompetensi yang
memadai untuk melakukan identifikasi dan evaluasi risiko yang
dapat memengaruhi keberhasilan program jaminan sosial
3. Unit Kerja harus dapat memberikan rekomendasi kepada Direksi
tentang kebijakan dan bentuk pengelolaan risiko yang diperlukan
guna melindungi keberadaan institusi
4. Direksi melakukan penilaian terhadap dampak jangka pendek dan
jangka panjang profil risiko organisasi terhadap 1) skema
keberlangsungan keuangan DJS, 2) dana investasi, 3) iuran dan
manfaat peserta jaminan sosial, dan 4) SDM dan infrastruktur TIK
Panduan #29
Mekanisme Praktis
Manajemen Risiko bagi Unit Kerja Manajemen Risiko
Direksi meminta Kepala Grup/Divisi untuk memberikan hasil
analisis risiko yang dihadapi institusi, strategi pengelolaan risiko,
dan laporan penerapan manajemen risiko secara berkala
Panduan #50 - #53
Manajemen Risiko Operasional
bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Panduan #50
Model Proses Manajemen Risiko Operasional
 Model proses dibangun untuk setiap area
penyelenggaraan jaminan sosial guna membantu
proses identifikasi potensi titik kegagalan yang
bersumber dari kejadian internal atau eksternal dan
memicu terjadinya risiko yang dapat
mempengaruhi keberhasilan program jaminan
sosial.
 Model proses ini memastikan unit kerja yang
bertanggung jawab terhadap potensi titik kegagalan
sehingga memudahkan Direksi untuk mengelola
risikonya.
Panduan #50
Struktur Model Proses Manajemen Risiko Operasional
1. Unit Kerja secara konsisten melakukan identifikasi dan
asesmen potensi risiko yang dihadapi institusi
menggunakan model proses yang sama untuk setiap
area penyelenggaraan.
2. Unit kerja Manajemen Risiko bersinergi dengan unit
kerja Pengawasan Internal untuk memastikan
efektivitas asesmen risiko
3. Direksi memberikan persetujuan atas usulan dari unit
kerja Manajemen Risiko tentang rencana penanganan
risiko organisasi, termasuk rekomendasi terkait
efektivitas dan efisiensi biaya.
Panduan #50
Mekanisme Praktis
Model Proses Manajemen Risiko Operasional
1. Direksi melakukan reviu atas model proses di
seluruh area penyelenggaraan jaminan sosial
secara berkala
 Model proses manajemen risiko operasional ini harus
dapat mengidentifikasi potensi titik kegagalan yang
berpengaruh pada keberlangsungan operasi organisasi
 Model proses manajemen risiko operasional ini harus
diuji berkala melalui berbagai analisis dan informasi
terkini
Panduan #50
Mekanisme Praktis
Model Proses Manajemen Risiko Operasional
2. Direksi melakukan supervisi atas pengembangan
rencana penanganan setiap jenis risiko
3. Direksi melakukan kaliberasi penanganan risiko
terhadap dampak yang dapat diperhitungkan atas
setiap rencana penanganan risiko organisasi
4. Direksi membangun sistem peringatan dini (early
warning system, EWS) melalui pengembangan model
proses manajemen risiko yang diotomisasi
5. Direksi melakukan pemantauan melalui unit kerja
manajemen risiko dan melakukan reviu efektifivitas
dan efisiensi pengelolaan risiko melalui unit kerja
pengawasan internal
Panduan #51
Pemindaian atas perubahan lingkungan
Perubahan lingkungan internal dan eksternal harus
dipantau terus menerus agar risiko dapat dikelola
tepat waktu.
Analisis risiko menggunakan skenario dilakukan agar
institusi tetap sadar dan siap bila terjadi risiko yang
dapat menghambat penyelenggaraan jaminan sosial.
Panduan #51
Struktur
pengelolaan risiko atas perubahan lingkungan
1. Direksi memastikan pemindaian atas perubahan
lingkungan dipantau terus menerus dan setiap
perubahan dianalisis agar profil risiko institusi
selalu akurat
2. Dewan Pengawas mengawasi hasil pemindaian
atas perubahan lingkungan dan memberikan saran,
nasihat, serta pertimbangan dalam pengelolaan
risiko institusi
Panduan #51
Mekanisme Praktis
Manajemen risiko atas perubahan lingkungan
1. Direksi membangun kumpulan indikator risiko untuk memantau secara terus
menerus eksposur risiko yang dihadapi institusi
2. Direksi dapat membangun sistem peringatan dini (EWS ) menggunakan indikator
risiko yang diotomisasi agar penanganan risiko dapat dilakukan tepat waktu
 Direksi dapat menetapkan tim teknis yang bertanggung jawab terhadap efektivitas
sistem peringatan dini
 Tim teknis ini bertugas untuk membuat daftar kejadian dan ancaman yang relevan
dengan keberlangsungan institusi, serta melakukan asesmen atas potensi keterjadian
risiko.
 Daftar indikator ini harus dikinikan secara berkala
3. Model proses dan skenario pengelolaan risiko harus selalu diuji dan direviu
berkala untuk memastikan strategi pengelolaan risiko tepat sasaran
4. Analisis skenario pengelolaan risiko dan pemindaian lingkungan harus
berkoordinasi dengan unit kerja yang memiliki fungsi perencanaan dan
penerapan rencana strategis institusi
Panduan #52
Kejelasan responsibilitas dan tindakan bila ada intervensi
dalam penyelenggaraan program jaminan sosial
Kejelasan lini otoritas dan pengambilan keputusan,
serta peran dan tanggung jawab staff dalam
berkoordinasi, menangani insiden dan/atau risiko
secara memadai dan tepat waktu.
Pemahaman yang memadai diperlukan untuk
menangani risiko bila ada intervensi dalam
penyelenggaraan program jaminan sosial
Panduan #52
Kejelasan responsibilitas dan tindakan bila ada intervensi
dalam penyelenggaraan program jaminan sosial
Kejelasan lini otoritas dan pengambilan keputusan,
serta peran dan tanggung jawab staff dalam
berkoordinasi, menangani insiden dan/atau risiko
secara memadai dan tepat waktu.
Pemahaman yang memadai diperlukan untuk
menangani risiko bila ada intervensi dalam
penyelenggaraan program jaminan sosial
Panduan #52
Struktur kejelasan responsibilitas dan tindakan bila ada
intervensi dalam penyelenggaraan program jaminan sosial
1. Direksi menetapkan Pedoman Manajemen Keberlangsungan
Bisnis (Business Continuity Management, BCM) yang
memaparkan lini otoritas dan kewenangan pengambilan
keputusan, serta peran dan tanggung jawab staff dalam
berkoordinasi, menangani insiden dan/atau risiko secara
memadai dan tepat waktu.
2. Direksi memberikan informasi kepada Dewan Pengawas bila
ada intervensi dalam penyelenggaraan program jaminan
sosial
3. Dewan Pengawas mengawasi implementasi rencana
penanganan risiko bila terjadi insiden dan/atau risiko krena
adanya intervensi dalam penyelenggaraan program jaminan
sosial
Panduan #52
Mekanisme Praktis kejelasan responsibilitas dan tindakan bila
ada gangguan dalam penyelenggaraan program jaminan sosial
1. Pada setiap area penyelenggaraan program jaminan sosial
harus tersedia daftar centang risiko yang direviu secara
periodik oleh Unit Kerja Manajemen Risiok dan disetujui oleh
Direksi.
2. Daftar centang risiko harus mendefinisikan secara jelas
mengenai akuntabilitas penerapan dan pemantauan rencana
kontijensi penanganan risiko
3. Masing-masing unit kerja harus memahami dan bertanggung
jawab terhadap penerapan dan pemantauan rencana
kontijensi penanganan risiko
4. Direksi menetapkan rencana keberlangsungan bisnis (BCM)
dan rencana teknologi informasi (Disaster recovery plan, DRP)
bila ada kondisi abnormal
Panduan #53
Penyelarasan dan koordinasi aktivitas manajemen risiko
Direksi memastikan sinergi maksimal antar unit kerja
dalam institusi dalam penerapan manajemen risiko
melalui penyelarasan alur proses dan alur laporan,
serta koordinasi guna menghindari proses yang
duplikasi
Panduan #53
Struktur
penyelarasan dan koordinasi aktivitas manajemen risiko
1. Direksi memastikan formulasi dan implementasi
strategi manajemen risiko selaras dengan visi, misi, dan
sasaran strategis organisasi.
2. Direksi memastikan koordinasi lintas fungsi pada
proses penerapan manajemen risiko
3. Direksi mempertimbangkan untuk membentuk tim
teknis bila ada rencana penanganan risiko yang harus
mengubah proses dan/atau sistem agar gangguan pada
kegiatan operasi dapat diminimalisasi
4. Dewan Pengawas melakukan fungsi pengawasannya
terhadap Direksi atas penerapan dan efektivitas
penanganan risiko
Coretan Kerikil
it’s the little things that make life big
Coretan Kerikil
sharing something with someone that sometimes is forgotten
BPJS sebagai badan publik harus mematuhi UU No 24
Tahun 2011 dalam menyusun kerangka pengelolaan
organisasi
ISSA Good Governance merupakan rujukan praktis yang
penerapannya harus disesuaikan dengan UU No 24 Tahun
2011 tentang BPJS
Salindia berikut ini merupakan coretan praktis bagi
penerapan manajemen risiko pada badan
penyelenggara jaminan sosial Indonesia...
Coretan Kerikil
 “Board” diatur oleh UU No 24 Tahun 2011 dalam pernyataan
organ BPJS adalah Direksi dan Dewan Pengawas. Fungsi, tugas
pokok, wewenang, dan tugas juga diatur dalam batang tubuh UU
No 24 Tahun 2011.
 “Board” oleh ISSA didefinisikan sebagai “governing” (penata
kelola) dan “policy making” (pembuat kebijakan)
Praktiknya...
 “Governing” dalam konteks BPJS adalah organ BPJS yaitu Direksi dan
Dewan Pengawas
 “Policy Making” dalam konteks BPJS adalah Direksi organ BPJS sebagai
pembuat kebijakan
Coretan Kerikil
Penetapan rencana strategis dan rencana kerja anggaran tahunan
BPJS bukan bagian dari “policy making” namun sebagai alat ukur
kinerja pada organisasi publik yang disepakati bersama oleh
Dewan Pengawas dan Direksi
Coretan Kerikil
 “Management” tidak diatur oleh UU No 24 Tahun 2011
 “Management” oleh ISSA didefinisikan sebagai “administers”
(penyelenggara) dan “implements” (pelaksana)
Praktiknya....
 “Administer” dalam konteks BPJS adalah yang yang memiliki
fungsi penyelenggara yaitu Direksi
 “Implement” dalam konteks BPJS adalah yang yang memiliki
fungsi pelaksana yaitu Kepala Grup atau Kepala Divisi
Coretan Kerikil
Roadmap penerapan manajemen risiko publik berdasarkan UU No
24 Tahun 2011 tentang BPJS dan ISSA Good Governance
Kebijakan
Pengelolaan Risiko
Tata Kelola Risiko
Model Proses
Manajemen Risiko
Budaya Proaktif
Pengelolaan Risiko
Infrastruktur Pengelola Risiko
Semoga bermanfaat
- Si Kerikil -

More Related Content

What's hot

Pengorganisasian Sampai Identifikasi Masalah Pada Manajemen Risiko
Pengorganisasian Sampai Identifikasi Masalah Pada Manajemen RisikoPengorganisasian Sampai Identifikasi Masalah Pada Manajemen Risiko
Pengorganisasian Sampai Identifikasi Masalah Pada Manajemen RisikoAi Risa
 
Jasa Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko
Jasa Pelatihan Sertifikasi Manajemen RisikoJasa Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko
Jasa Pelatihan Sertifikasi Manajemen RisikoMuhammad Nuh
 
Desain Implementasi ISO 31000 sebagai Pedoman Manajemen Risiko di Unit Dokume...
Desain Implementasi ISO 31000 sebagai Pedoman Manajemen Risiko di Unit Dokume...Desain Implementasi ISO 31000 sebagai Pedoman Manajemen Risiko di Unit Dokume...
Desain Implementasi ISO 31000 sebagai Pedoman Manajemen Risiko di Unit Dokume...Muhammad Bahrudin
 
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTPengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTKanaidi ken
 
1.gambaran umum manajemen risiko paparan skpd
1.gambaran umum manajemen risiko   paparan skpd1.gambaran umum manajemen risiko   paparan skpd
1.gambaran umum manajemen risiko paparan skpdSofi Kumai
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...Melania Bastian
 
Manajemen risiko ristekdikti
Manajemen risiko ristekdiktiManajemen risiko ristekdikti
Manajemen risiko ristekdiktieko_apt
 
1. manajemen risiko pt perspektif internal audit
1. manajemen risiko pt   perspektif  internal audit1. manajemen risiko pt   perspektif  internal audit
1. manajemen risiko pt perspektif internal auditYudha Pratama
 
Tugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoTugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoDani Setiawan
 
Manajemen resiko
Manajemen resikoManajemen resiko
Manajemen resikoDasufianti
 
(2021) Silabus Pelatihan "RISK MANAGEMENT (Based-on ISO 31000-2018)"
(2021) Silabus Pelatihan "RISK MANAGEMENT (Based-on ISO 31000-2018)"(2021) Silabus Pelatihan "RISK MANAGEMENT (Based-on ISO 31000-2018)"
(2021) Silabus Pelatihan "RISK MANAGEMENT (Based-on ISO 31000-2018)"Kanaidi ken
 
10. manajemen-resiko
10. manajemen-resiko10. manajemen-resiko
10. manajemen-resikoI-moch Malik
 
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spipmanajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spipReza Yudhalaksana
 
Ruang Lingkup Manajemen Risiko
Ruang Lingkup Manajemen RisikoRuang Lingkup Manajemen Risiko
Ruang Lingkup Manajemen RisikoDwi Wahyu
 
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusi
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusiAplikasi risk management tools pt pandu cipta solusi
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusiBambang
 

What's hot (20)

Pengorganisasian Sampai Identifikasi Masalah Pada Manajemen Risiko
Pengorganisasian Sampai Identifikasi Masalah Pada Manajemen RisikoPengorganisasian Sampai Identifikasi Masalah Pada Manajemen Risiko
Pengorganisasian Sampai Identifikasi Masalah Pada Manajemen Risiko
 
Jasa Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko
Jasa Pelatihan Sertifikasi Manajemen RisikoJasa Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko
Jasa Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko
 
Pelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen ResikoPelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen Resiko
 
Desain Implementasi ISO 31000 sebagai Pedoman Manajemen Risiko di Unit Dokume...
Desain Implementasi ISO 31000 sebagai Pedoman Manajemen Risiko di Unit Dokume...Desain Implementasi ISO 31000 sebagai Pedoman Manajemen Risiko di Unit Dokume...
Desain Implementasi ISO 31000 sebagai Pedoman Manajemen Risiko di Unit Dokume...
 
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTPengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
 
Kajian penerapan manajemen risiko di bpkp a heri s dan dimas
Kajian penerapan manajemen risiko di bpkp   a heri s dan dimasKajian penerapan manajemen risiko di bpkp   a heri s dan dimas
Kajian penerapan manajemen risiko di bpkp a heri s dan dimas
 
1.gambaran umum manajemen risiko paparan skpd
1.gambaran umum manajemen risiko   paparan skpd1.gambaran umum manajemen risiko   paparan skpd
1.gambaran umum manajemen risiko paparan skpd
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...
 
Implementasi ERM dan Internal Control-
Implementasi ERM dan Internal Control-Implementasi ERM dan Internal Control-
Implementasi ERM dan Internal Control-
 
Manajemen risiko ristekdikti
Manajemen risiko ristekdiktiManajemen risiko ristekdikti
Manajemen risiko ristekdikti
 
1. manajemen risiko pt perspektif internal audit
1. manajemen risiko pt   perspektif  internal audit1. manajemen risiko pt   perspektif  internal audit
1. manajemen risiko pt perspektif internal audit
 
Tugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoTugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen Resiko
 
Manajemen resiko
Manajemen resikoManajemen resiko
Manajemen resiko
 
(2021) Silabus Pelatihan "RISK MANAGEMENT (Based-on ISO 31000-2018)"
(2021) Silabus Pelatihan "RISK MANAGEMENT (Based-on ISO 31000-2018)"(2021) Silabus Pelatihan "RISK MANAGEMENT (Based-on ISO 31000-2018)"
(2021) Silabus Pelatihan "RISK MANAGEMENT (Based-on ISO 31000-2018)"
 
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi CahyonoMenyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
 
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah SakitManajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
 
10. manajemen-resiko
10. manajemen-resiko10. manajemen-resiko
10. manajemen-resiko
 
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spipmanajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
 
Ruang Lingkup Manajemen Risiko
Ruang Lingkup Manajemen RisikoRuang Lingkup Manajemen Risiko
Ruang Lingkup Manajemen Risiko
 
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusi
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusiAplikasi risk management tools pt pandu cipta solusi
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusi
 

Similar to Manajemen Risiko berbasis Good Governance bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Indonesia

SI & PI; asri mustika rosa, hapzi ali, Manajemen Risiko Korporasi, universita...
SI & PI; asri mustika rosa, hapzi ali, Manajemen Risiko Korporasi, universita...SI & PI; asri mustika rosa, hapzi ali, Manajemen Risiko Korporasi, universita...
SI & PI; asri mustika rosa, hapzi ali, Manajemen Risiko Korporasi, universita...Asri Rosa
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali cma, manajemen risik...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali cma, manajemen risik...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali cma, manajemen risik...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali cma, manajemen risik...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal (cos...
Si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal (cos...Si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal (cos...
Si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal (cos...ASA LILA
 
10, si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal ...
10, si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal ...10, si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal ...
10, si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal ...ASA LILA
 
si pi, dwi rintani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian internal, ...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian internal, ...si pi, dwi rintani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian internal, ...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian internal, ...dwi rintani
 
3. MANAJEMEN RISIKO.pdf
3. MANAJEMEN RISIKO.pdf3. MANAJEMEN RISIKO.pdf
3. MANAJEMEN RISIKO.pdfFilia Yuniza
 
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali,membandingkan kerangka pengendalia...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali,membandingkan kerangka pengendalia...Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali,membandingkan kerangka pengendalia...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali,membandingkan kerangka pengendalia...Siti Nur Rohadatul Aisy
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian ...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian ...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian ...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian ...Christina Aprilyani
 

Similar to Manajemen Risiko berbasis Good Governance bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Indonesia (20)

SI & PI; asri mustika rosa, hapzi ali, Manajemen Risiko Korporasi, universita...
SI & PI; asri mustika rosa, hapzi ali, Manajemen Risiko Korporasi, universita...SI & PI; asri mustika rosa, hapzi ali, Manajemen Risiko Korporasi, universita...
SI & PI; asri mustika rosa, hapzi ali, Manajemen Risiko Korporasi, universita...
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali cma, manajemen risik...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali cma, manajemen risik...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali cma, manajemen risik...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali cma, manajemen risik...
 
Pengertian manajemen risiko
Pengertian manajemen risikoPengertian manajemen risiko
Pengertian manajemen risiko
 
Pengertian manajemen risiko
Pengertian manajemen risikoPengertian manajemen risiko
Pengertian manajemen risiko
 
Pengertian manajemen risiko
Pengertian manajemen risikoPengertian manajemen risiko
Pengertian manajemen risiko
 
Pengertian manajemen risiko
Pengertian manajemen risikoPengertian manajemen risiko
Pengertian manajemen risiko
 
Pengertian manajemen risiko
Pengertian manajemen risikoPengertian manajemen risiko
Pengertian manajemen risiko
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
 
Si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal (cos...
Si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal (cos...Si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal (cos...
Si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal (cos...
 
10, si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal ...
10, si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal ...10, si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal ...
10, si pi, asalila, hapzi ali , membandingkan kerangka pengendalian internal ...
 
si pi, dwi rintani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian internal, ...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian internal, ...si pi, dwi rintani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian internal, ...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian internal, ...
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
 
3. MANAJEMEN RISIKO.pdf
3. MANAJEMEN RISIKO.pdf3. MANAJEMEN RISIKO.pdf
3. MANAJEMEN RISIKO.pdf
 
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali,membandingkan kerangka pengendalia...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali,membandingkan kerangka pengendalia...Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali,membandingkan kerangka pengendalia...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali,membandingkan kerangka pengendalia...
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian ...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian ...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian ...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian ...
 

More from Diane Christina

A brief overview of operational risk
A brief overview of operational riskA brief overview of operational risk
A brief overview of operational riskDiane Christina
 
Getting our risk management right on track 2011 dc
Getting our risk management right on track 2011 dcGetting our risk management right on track 2011 dc
Getting our risk management right on track 2011 dcDiane Christina
 
The Edge Of Opportunity Or Catastrophic: Strategic Risk Sequences
The Edge Of Opportunity Or Catastrophic: Strategic Risk SequencesThe Edge Of Opportunity Or Catastrophic: Strategic Risk Sequences
The Edge Of Opportunity Or Catastrophic: Strategic Risk SequencesDiane Christina
 
Business Statistics_an overview
Business Statistics_an overviewBusiness Statistics_an overview
Business Statistics_an overviewDiane Christina
 
Business Continuity Management
Business Continuity ManagementBusiness Continuity Management
Business Continuity ManagementDiane Christina
 
When I'm Old ... | a message from our parent...
When I'm Old ... | a message from our parent...When I'm Old ... | a message from our parent...
When I'm Old ... | a message from our parent...Diane Christina
 
Sharing Practice on Enterprise Risk Management (ERM)
Sharing Practice on Enterprise Risk Management (ERM)Sharing Practice on Enterprise Risk Management (ERM)
Sharing Practice on Enterprise Risk Management (ERM)Diane Christina
 
Public Risk Management Implementation
Public Risk Management ImplementationPublic Risk Management Implementation
Public Risk Management ImplementationDiane Christina
 
Human Capital Measurement
Human Capital MeasurementHuman Capital Measurement
Human Capital MeasurementDiane Christina
 
Hak dan Kewajiban WP Pribadi - Karyawan
Hak dan Kewajiban WP Pribadi - KaryawanHak dan Kewajiban WP Pribadi - Karyawan
Hak dan Kewajiban WP Pribadi - KaryawanDiane Christina
 

More from Diane Christina (11)

A brief overview of operational risk
A brief overview of operational riskA brief overview of operational risk
A brief overview of operational risk
 
Getting our risk management right on track 2011 dc
Getting our risk management right on track 2011 dcGetting our risk management right on track 2011 dc
Getting our risk management right on track 2011 dc
 
Serenity prayer
Serenity prayerSerenity prayer
Serenity prayer
 
The Edge Of Opportunity Or Catastrophic: Strategic Risk Sequences
The Edge Of Opportunity Or Catastrophic: Strategic Risk SequencesThe Edge Of Opportunity Or Catastrophic: Strategic Risk Sequences
The Edge Of Opportunity Or Catastrophic: Strategic Risk Sequences
 
Business Statistics_an overview
Business Statistics_an overviewBusiness Statistics_an overview
Business Statistics_an overview
 
Business Continuity Management
Business Continuity ManagementBusiness Continuity Management
Business Continuity Management
 
When I'm Old ... | a message from our parent...
When I'm Old ... | a message from our parent...When I'm Old ... | a message from our parent...
When I'm Old ... | a message from our parent...
 
Sharing Practice on Enterprise Risk Management (ERM)
Sharing Practice on Enterprise Risk Management (ERM)Sharing Practice on Enterprise Risk Management (ERM)
Sharing Practice on Enterprise Risk Management (ERM)
 
Public Risk Management Implementation
Public Risk Management ImplementationPublic Risk Management Implementation
Public Risk Management Implementation
 
Human Capital Measurement
Human Capital MeasurementHuman Capital Measurement
Human Capital Measurement
 
Hak dan Kewajiban WP Pribadi - Karyawan
Hak dan Kewajiban WP Pribadi - KaryawanHak dan Kewajiban WP Pribadi - Karyawan
Hak dan Kewajiban WP Pribadi - Karyawan
 

Recently uploaded

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...ngrecopemdes
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 

Recently uploaded (7)

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 

Manajemen Risiko berbasis Good Governance bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Indonesia

  • 1. Manajemen Risiko untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Indonesia Intepretasi penerapan praktis berdasarkan ISSA, 2013 dan kesesuaian dengan UU no 24 tahun 2011 tentang BPJS Diane Christina diane.christina@apb-group.com
  • 2. ISSA International Social Security Association 21 Pedoman untuk Dewan Pengawas dan Direksi 23 Pedoman untuk Unit Kerja 40 Pedoman untuk Area Spesifik dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
  • 3. Implementasi Kebijakan Penyelenggaraan Program Penetapan Kebijakan Tata Kelola (Governing) Kerangka Tata Kelola Jaminan Sosial Dewan Pengawas Direksi Unit Kerja UU No 24 Tahun 2011 menyatakan bahwa Dewan Pengawas dan Direksi adalah Organ BPJS
  • 4. Kerangka Tata Kelola Jaminan Sosial 1.Dewan Pengawas bersama-sama dengan Direksi sebagai organ BPJS menerapkan tata kelola yang baik 2.Dewan Pengawas melakukan fungsi pengawasan terhadap kinerja BPJS, DJS, dan Direksi 3.Direksi melakukan fungsi penyelenggaraan Jaminan Sosial dengan cara menetapkan kebijakan, melaksanakan penyelenggaraan program jaminan sosial sesuai dengan regulasi, dan menerapkan kebijakan yang efektif
  • 5. Panduan #8 & #29 Manajemen Risiko bagi Dewan Pengawas, Direksi, dan Unit Kerja Manajemen Risiko
  • 6. Panduan #8 Manajemen Risiko bagi Dewan Pengawas dan Direksi  Dewan Pengawas dan Direksi memastikan bahwa semua risiko yang mempengaruhi penyelenggaraan jaminan sosial telah diidentifikasi dan dikelola secara tepat.  Kategori risiko yang mempengaruhi penyelenggaraan jaminan sosial minimum, namun tidak terbatas pada risiko strategis, operasional, politik, ekonomi, regulasi, geografi, dan demografi
  • 7. Panduan #8 Tata Kelola Risiko bagi Dewan Pengawas dan Direksi 1. Dewan Pengawas meminta Direksi untuk melakukan kajian dan identifikasi risiko yang dihadapi organisasi yang akan dipergunakan sebagai basis usulan penetapan kebijakan dan pengelolaan risiko oleh Direksi 2 Dewan Pengawas, melalui komite dan sub-grup, melakukan pemantauan mengenai hasil kajian dan identifikasi risiko yang dihadapi organisasi yang dipergunakan sebagai basis penetapan kebijakan dan pengelolaan risiko oleh Direksi 3 Dewan Pengawas memastikan bahwa Direksi beserta Unit Kerja terkait memiliki kapasitas untuk mengantisipasi dan mengevaluasi seluruh risiko yang dihadapi organisasi
  • 8. Panduan #8 Mekanisme Praktis Manajemen Risiko bagi Dewan Pengawas dan Direksi 1 Unit Kerja  Menyediakan kajian dan laporan manajemen risiko secara periodik  Memberikan rekomendasi mengenai kebijakan manajemen risiko dan bentuk pengelolaan risiko yang sesuai dengan kapabilitas organisasi 2 Direksi  Menetapkan kebijakan atas pengelolaan risiko guna meminimalisasi dampak jangka panjang dan jangka pendek risiko organisasi untuk menyelenggarakan program jaminan sosial. 3 Dewan Pengawas  Mengawasi pelaksanaan kebijakan atas pengelolaan risiko terhadap 1) skema keberlangsungan keuangan DJS, 2) dana investasi, 3) iuran dan manfaat peserta jaminan sosial, dan 4) SDM dan infrastruktur TIK
  • 9. Panduan #29 Manajemen Risiko bagi Direksi dan Unit Kerja Manajemen Risiko  Direksi memastikan ketepatan dan kelengkapan register risiko yang disusun oleh seluruh unit kerja dalam organisasi. Register risiko mancakup, namun tidak tebatas pada risiko strategis, operasional, politik, ekonomi, regulasi, geografi, dan demografi  Unit Kerja Manajemen Risiko menyampaikan usulan kebijakan dan usulan bentuk pengelolaan risiko organisasi  Unit Kerja Manajemen Risiko memastikan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi dilaksanakan oleh seluruh unit kerja dalam organisasi
  • 10. Panduan #29 Tata Kelola Risiko bagi Direksi dan Unit Kerja Manajemen Risiko 1. Manajemen risiko harus melekat pada struktur organisasi pada institusi jaminan sosial 2. Direksi memastikan seluruh Unit Kerja memiliki kompetensi yang memadai untuk melakukan identifikasi dan evaluasi risiko yang dapat memengaruhi keberhasilan program jaminan sosial 3. Unit Kerja harus dapat memberikan rekomendasi kepada Direksi tentang kebijakan dan bentuk pengelolaan risiko yang diperlukan guna melindungi keberadaan institusi 4. Direksi melakukan penilaian terhadap dampak jangka pendek dan jangka panjang profil risiko organisasi terhadap 1) skema keberlangsungan keuangan DJS, 2) dana investasi, 3) iuran dan manfaat peserta jaminan sosial, dan 4) SDM dan infrastruktur TIK
  • 11. Panduan #29 Mekanisme Praktis Manajemen Risiko bagi Unit Kerja Manajemen Risiko Direksi meminta Kepala Grup/Divisi untuk memberikan hasil analisis risiko yang dihadapi institusi, strategi pengelolaan risiko, dan laporan penerapan manajemen risiko secara berkala
  • 12. Panduan #50 - #53 Manajemen Risiko Operasional bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
  • 13. Panduan #50 Model Proses Manajemen Risiko Operasional  Model proses dibangun untuk setiap area penyelenggaraan jaminan sosial guna membantu proses identifikasi potensi titik kegagalan yang bersumber dari kejadian internal atau eksternal dan memicu terjadinya risiko yang dapat mempengaruhi keberhasilan program jaminan sosial.  Model proses ini memastikan unit kerja yang bertanggung jawab terhadap potensi titik kegagalan sehingga memudahkan Direksi untuk mengelola risikonya.
  • 14. Panduan #50 Struktur Model Proses Manajemen Risiko Operasional 1. Unit Kerja secara konsisten melakukan identifikasi dan asesmen potensi risiko yang dihadapi institusi menggunakan model proses yang sama untuk setiap area penyelenggaraan. 2. Unit kerja Manajemen Risiko bersinergi dengan unit kerja Pengawasan Internal untuk memastikan efektivitas asesmen risiko 3. Direksi memberikan persetujuan atas usulan dari unit kerja Manajemen Risiko tentang rencana penanganan risiko organisasi, termasuk rekomendasi terkait efektivitas dan efisiensi biaya.
  • 15. Panduan #50 Mekanisme Praktis Model Proses Manajemen Risiko Operasional 1. Direksi melakukan reviu atas model proses di seluruh area penyelenggaraan jaminan sosial secara berkala  Model proses manajemen risiko operasional ini harus dapat mengidentifikasi potensi titik kegagalan yang berpengaruh pada keberlangsungan operasi organisasi  Model proses manajemen risiko operasional ini harus diuji berkala melalui berbagai analisis dan informasi terkini
  • 16. Panduan #50 Mekanisme Praktis Model Proses Manajemen Risiko Operasional 2. Direksi melakukan supervisi atas pengembangan rencana penanganan setiap jenis risiko 3. Direksi melakukan kaliberasi penanganan risiko terhadap dampak yang dapat diperhitungkan atas setiap rencana penanganan risiko organisasi 4. Direksi membangun sistem peringatan dini (early warning system, EWS) melalui pengembangan model proses manajemen risiko yang diotomisasi 5. Direksi melakukan pemantauan melalui unit kerja manajemen risiko dan melakukan reviu efektifivitas dan efisiensi pengelolaan risiko melalui unit kerja pengawasan internal
  • 17. Panduan #51 Pemindaian atas perubahan lingkungan Perubahan lingkungan internal dan eksternal harus dipantau terus menerus agar risiko dapat dikelola tepat waktu. Analisis risiko menggunakan skenario dilakukan agar institusi tetap sadar dan siap bila terjadi risiko yang dapat menghambat penyelenggaraan jaminan sosial.
  • 18. Panduan #51 Struktur pengelolaan risiko atas perubahan lingkungan 1. Direksi memastikan pemindaian atas perubahan lingkungan dipantau terus menerus dan setiap perubahan dianalisis agar profil risiko institusi selalu akurat 2. Dewan Pengawas mengawasi hasil pemindaian atas perubahan lingkungan dan memberikan saran, nasihat, serta pertimbangan dalam pengelolaan risiko institusi
  • 19. Panduan #51 Mekanisme Praktis Manajemen risiko atas perubahan lingkungan 1. Direksi membangun kumpulan indikator risiko untuk memantau secara terus menerus eksposur risiko yang dihadapi institusi 2. Direksi dapat membangun sistem peringatan dini (EWS ) menggunakan indikator risiko yang diotomisasi agar penanganan risiko dapat dilakukan tepat waktu  Direksi dapat menetapkan tim teknis yang bertanggung jawab terhadap efektivitas sistem peringatan dini  Tim teknis ini bertugas untuk membuat daftar kejadian dan ancaman yang relevan dengan keberlangsungan institusi, serta melakukan asesmen atas potensi keterjadian risiko.  Daftar indikator ini harus dikinikan secara berkala 3. Model proses dan skenario pengelolaan risiko harus selalu diuji dan direviu berkala untuk memastikan strategi pengelolaan risiko tepat sasaran 4. Analisis skenario pengelolaan risiko dan pemindaian lingkungan harus berkoordinasi dengan unit kerja yang memiliki fungsi perencanaan dan penerapan rencana strategis institusi
  • 20. Panduan #52 Kejelasan responsibilitas dan tindakan bila ada intervensi dalam penyelenggaraan program jaminan sosial Kejelasan lini otoritas dan pengambilan keputusan, serta peran dan tanggung jawab staff dalam berkoordinasi, menangani insiden dan/atau risiko secara memadai dan tepat waktu. Pemahaman yang memadai diperlukan untuk menangani risiko bila ada intervensi dalam penyelenggaraan program jaminan sosial
  • 21. Panduan #52 Kejelasan responsibilitas dan tindakan bila ada intervensi dalam penyelenggaraan program jaminan sosial Kejelasan lini otoritas dan pengambilan keputusan, serta peran dan tanggung jawab staff dalam berkoordinasi, menangani insiden dan/atau risiko secara memadai dan tepat waktu. Pemahaman yang memadai diperlukan untuk menangani risiko bila ada intervensi dalam penyelenggaraan program jaminan sosial
  • 22. Panduan #52 Struktur kejelasan responsibilitas dan tindakan bila ada intervensi dalam penyelenggaraan program jaminan sosial 1. Direksi menetapkan Pedoman Manajemen Keberlangsungan Bisnis (Business Continuity Management, BCM) yang memaparkan lini otoritas dan kewenangan pengambilan keputusan, serta peran dan tanggung jawab staff dalam berkoordinasi, menangani insiden dan/atau risiko secara memadai dan tepat waktu. 2. Direksi memberikan informasi kepada Dewan Pengawas bila ada intervensi dalam penyelenggaraan program jaminan sosial 3. Dewan Pengawas mengawasi implementasi rencana penanganan risiko bila terjadi insiden dan/atau risiko krena adanya intervensi dalam penyelenggaraan program jaminan sosial
  • 23. Panduan #52 Mekanisme Praktis kejelasan responsibilitas dan tindakan bila ada gangguan dalam penyelenggaraan program jaminan sosial 1. Pada setiap area penyelenggaraan program jaminan sosial harus tersedia daftar centang risiko yang direviu secara periodik oleh Unit Kerja Manajemen Risiok dan disetujui oleh Direksi. 2. Daftar centang risiko harus mendefinisikan secara jelas mengenai akuntabilitas penerapan dan pemantauan rencana kontijensi penanganan risiko 3. Masing-masing unit kerja harus memahami dan bertanggung jawab terhadap penerapan dan pemantauan rencana kontijensi penanganan risiko 4. Direksi menetapkan rencana keberlangsungan bisnis (BCM) dan rencana teknologi informasi (Disaster recovery plan, DRP) bila ada kondisi abnormal
  • 24. Panduan #53 Penyelarasan dan koordinasi aktivitas manajemen risiko Direksi memastikan sinergi maksimal antar unit kerja dalam institusi dalam penerapan manajemen risiko melalui penyelarasan alur proses dan alur laporan, serta koordinasi guna menghindari proses yang duplikasi
  • 25. Panduan #53 Struktur penyelarasan dan koordinasi aktivitas manajemen risiko 1. Direksi memastikan formulasi dan implementasi strategi manajemen risiko selaras dengan visi, misi, dan sasaran strategis organisasi. 2. Direksi memastikan koordinasi lintas fungsi pada proses penerapan manajemen risiko 3. Direksi mempertimbangkan untuk membentuk tim teknis bila ada rencana penanganan risiko yang harus mengubah proses dan/atau sistem agar gangguan pada kegiatan operasi dapat diminimalisasi 4. Dewan Pengawas melakukan fungsi pengawasannya terhadap Direksi atas penerapan dan efektivitas penanganan risiko
  • 26. Coretan Kerikil it’s the little things that make life big
  • 27. Coretan Kerikil sharing something with someone that sometimes is forgotten BPJS sebagai badan publik harus mematuhi UU No 24 Tahun 2011 dalam menyusun kerangka pengelolaan organisasi ISSA Good Governance merupakan rujukan praktis yang penerapannya harus disesuaikan dengan UU No 24 Tahun 2011 tentang BPJS Salindia berikut ini merupakan coretan praktis bagi penerapan manajemen risiko pada badan penyelenggara jaminan sosial Indonesia...
  • 28. Coretan Kerikil  “Board” diatur oleh UU No 24 Tahun 2011 dalam pernyataan organ BPJS adalah Direksi dan Dewan Pengawas. Fungsi, tugas pokok, wewenang, dan tugas juga diatur dalam batang tubuh UU No 24 Tahun 2011.  “Board” oleh ISSA didefinisikan sebagai “governing” (penata kelola) dan “policy making” (pembuat kebijakan) Praktiknya...  “Governing” dalam konteks BPJS adalah organ BPJS yaitu Direksi dan Dewan Pengawas  “Policy Making” dalam konteks BPJS adalah Direksi organ BPJS sebagai pembuat kebijakan
  • 29. Coretan Kerikil Penetapan rencana strategis dan rencana kerja anggaran tahunan BPJS bukan bagian dari “policy making” namun sebagai alat ukur kinerja pada organisasi publik yang disepakati bersama oleh Dewan Pengawas dan Direksi
  • 30. Coretan Kerikil  “Management” tidak diatur oleh UU No 24 Tahun 2011  “Management” oleh ISSA didefinisikan sebagai “administers” (penyelenggara) dan “implements” (pelaksana) Praktiknya....  “Administer” dalam konteks BPJS adalah yang yang memiliki fungsi penyelenggara yaitu Direksi  “Implement” dalam konteks BPJS adalah yang yang memiliki fungsi pelaksana yaitu Kepala Grup atau Kepala Divisi
  • 31. Coretan Kerikil Roadmap penerapan manajemen risiko publik berdasarkan UU No 24 Tahun 2011 tentang BPJS dan ISSA Good Governance Kebijakan Pengelolaan Risiko Tata Kelola Risiko Model Proses Manajemen Risiko Budaya Proaktif Pengelolaan Risiko Infrastruktur Pengelola Risiko

Editor's Notes

  1. Bila BPJS ingin mengambil ISSA sebagai rujukan penerapan tata kelola yang baik, maka penerapannya harus disesuaikan dengan UU No 24 Tahun 2011 sbb
  2. Bila BPJS ingin mengambil ISSA sebagai rujukan penerapan tata kelola yang baik, maka penerapannya harus disesuaikan dengan UU No 24 Tahun 2011 sbb
  3. Bila BPJS ingin mengambil ISSA sebagai rujukan penerapan tata kelola yang baik, maka penerapannya harus disesuaikan dengan UU No 24 Tahun 2011 sbb