2. AGENDA
1. Latar Belakang Pentingnya ERM
2. Konsep ERM
3. Managing Risk Through Operation
4. Managing Risk Through Capital
1
3. Kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sehingga harus
diantisipasi dengan aktif dan menyeluruh
Perekonomian global masih diliputi ketidakpastian…
Perekonomian global berada
dalam kondisi yang kurang
baik menyusul lambatnya
pemulihan ekonomi di
Amerika Serikat dan masih
adanya ketidakpastian yang
berkepanjangan akibat
krisis krisis utang di zona
euro.
… dimana ketidakpastian dan dinamika ekonomi gobal
yang semakin komplek tersebut haruslah diantisipasi
secara aktif oleh Perbankan Nasional
a
Bank perlu melakukan monitor
likuiditas dengan lebih intensif,
terutama likuiditas valas, karena
memburuknya kondisi keuangan
global dapat menekan likuiditas valas
secara global.
Likuiditas
Berdasarkan data bulan November
2012, tingkat LDR valas perbankan
nasional telah mencapai kisaran 93%
atau lebih tinggi dari LDR Rupiah yang
hanya di kisaran 83%.
Bank perlu lebih selektif dalam
penyaluran kredit valuta asing,
terutama kepada debitur yang
memiliki eksposur terhadap risiko
nilai tukar.
Sehubungan dengan hal tersebut,
bank perlu memperhatikan struktur
keuangan debitur yang memiliki
eksposur valas sehingga kualitas
kredit dalam valas dapat terjaga.
Sumber: Reuters
Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada triwulan keempat
tahun 2012 hanya sebesar 0,1 persen dibanding tahun sebelumnya.
Ini di bawah ekspektasi median analis Bloomberg dan direspon
negatif oleh pasar di bursa setempat pada penutupan perdagangan
semalam waktu Indonesia. (sumber: Kompas.com, 31 Jan 2013)
Disamping itu, lambatnya pemulihan krisis utang di Eropa telah
menambah ketidakpastian ekonomi global. Bahkan, krisis
menyebar ke negara-negara besar Eropa seperti Spanyol, Italia,
Portugal, dan Perancis yang terlihat dari meningkatnya biaya
pinjaman dari negara-negara tsb. Bahkan akhir-akhir ini meluas
hingga Cyprus dengan adanya penarikan dana secara massal (rush)
b
Kredit
dalam
Valuta Asing
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia
2
4. Industri perbankan tidak berdiri sendiri dan semakin kompleks dengan saling
terkait dengan industri lain sehingga risk event dampak berdampak menyeluruh
Trend keterkaitan bisnis pada industri keuangan nasional
Multifinance
<75% sumberdana
multifinance berasal dari
perbankan
Pengasuransian
jaminan kredit
Penempatan dana
investasi
Sumber pendanaan
alternatif melalui pasar
modal
Manajer
Investasi
Perusahaan
Efek
Penempatan
dana investasi
Mayoritas produk
manajer investasi
dipasarkan melalui bank
Penempatan
investasi dana
pensiun
Penempatan
investasi dana
siun
Penggunaan Bank pen
sebagai Bank
Kustodian
Penempatan
Berkembangnya
produk hybrid
investasi dana
(investasi + proteksi)
pensiun
Pemasaran
bancassurance
Asuransi Jiwa
lewat bank
Penjaminan kredit
Bank merupakan salah
Pengasuransian
satu sumber pembiayaan Perbankan syariah mulai
jaminan kredit
masuk ke bisnis
utama koperasi
pegadaian
Asuransi
Kerugian
3
Koperasi
Pegadaian
Dana Pensiun
Lembaga
Penjaminan
5. Bank Indonesia selaku regulator mengatur perbankan untuk mengelola
8 (delapan) jenis risiko secara terintegrasi
Dengan fungsinya sebagai lembaga intermediasi, Industri
perbankan terekspos berbagai jenis risiko
Ketidakmampuan dalam risk controlling dapat
menimbulkan dampak yang sangat luas
Efek domino Perbankan
Pasar
Kredit
Bank XYZ
Operasional
Reputasi
Ekonomi
Makro
Indonesia
Contoh kasus akibat ketidakmampuan risk control
Cont
Fungsi
Perbankan
*
Kepatuhan
Likuiditas
Stratejik
Regulasi terkait
Manajemen Risiko
Hukum
• Didirikan pada 1762 di Inggris
• Konsultan perusahaan, termasuk
keluarga kerajaan Inggris
• Nick Leeson membukukan kerugian
pada account no “88888”
• Bangkrut karena cabang kecil di
Singapore akibat rugi spekulasi
•
•
PBI No. 5/8/PBI/2003 jo. PBI No.11/25/PBI/2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum
PBI No. 8/4/PBI/2006 jo. PBI No. 8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum
•
PBI No. 8/6/PBI/2006 tentang Penerapan Manajemen Risiko Secara Konsolidasi Bagi Bank yang Melakukan
Pengendalian Terhadap Perusahaan Anak
PBI No. 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank (Profil Risiko dan GCG)
•
4
Industri
Perbankan
Sistem
finansial
6. October 29, 2010
Bank Mandiri transformation key drivers
Policy Formulation
•
•
•
•
•
Accountability
•
•
•
•
•
T the company
o
T owners
o
T regulators
o
T legislators
o
T other stakeholders
o
Creating the vision
Creating the mission
Creating values
Developing culture
Monitoring the
environment
4
Management
Supervisory
Management
• Oversight
management
• Monitoring budgetary
control
• Reviewing key
business result
• Ensuring business
capability
5
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
2
Strategic Thinking
• Positioning in the market
• Setting corporate direction
• Reviewing and deciding key
resources
• Deciding the implementation
process
7. Bank Mandiri Risk Management Development
Synchronized with Bank Mandiri Transformation
Capital Allocation
simulation
Building VALUE (earning)
“what if”
Earning
Stabilization
Loss
Protection
6
Risk Measurement
Risk Identification
Risk Awareness
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Portfolio
Management
Control
8. AGENDA
1. Latar Belakang Pentingnya ERM
2. Konsep ERM
3. Managing Risk Through Operation
4. Managing Risk Through Capital
7
9. Bank Mandiri mendefiniskan ERM sebagai pengelolaan risiko secara
terintegrasi....
ERM merupakan pengelolaan risiko secara terintegrasi,
yang menghubungkan antara strategic planning, risk
appetite, business execution, risk assessment dan
performance evaluation, dalam upaya mengoptimalkan
pertumbuhan bisnis sesuai risk-adjusted return serta
memaksimalkan shareholder value.
Sumber : (Bank Mandiri, Annual Report 2012)
8
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
10. ERM muncul karena kebutuhan bisnis dan dapat memberikan beberapa benefit
signifikan bagi Bank Mandiri
Why ERM
Bank Mandiri menggunakan ERM karena pengembangan Bank Mandiri dan perusahaan anak
secara agresif pada berbagai segmen bisnis membutuhkan tata kelola Manajemen Risiko yang
memadai.
Melalui ERM Bank Mandiri secara terkonsolidasi dapat:
•
•
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
•
Memberikan informasi mengenai segmen bisnis dan jasa yang memberikan nilai tambah
bagi perusahaan
Meningkatkan shareholder value melalui penerapan active portfolio management
•
9
Melakukan perhitungan besaran risiko dan alokasi modal secara konsolidasi dari masingmasing SBU, sesuai profil risiko perusahaan
•
Benefit ERM
Mengevaluasi kinerja perusahaan dan SBU berdasarkan risk-adjusted performance
measurement
Early Warning System bagi potensi terjadinya risiko kerugian akibat terjadinya berbagai
macam risiko dalam proses bisnis
12. Implementasi ERM di Bank Mandiri meliputi atas pengelolaan risiko terkait
bisnis sehari-hari dan terkait dengan kecukupan permodalan dalam cover risiko
Organisasi, SDM
Managing Risk
Through
Operation
bersifat bisnis bank
sehari-hari
Kebijakan, Prosedur
Metodologi, analisa
Data, system
Two-Prong
Approach
Managing Risk
Through Capital
11
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
bersifat statistik,
mengacu Basel &
lainnya
Unexpected Loss
Regulatory, Economic
Stress Testing
13. Framework COSO sejalan dengan penerapan ERM di Bank Mandiri,
khususnya atas pengelolaan risiko terkait bisnis sehari-hari (Managing
Risk Through Operation)
14. AGENDA
1. Latar Belakang Pentingnya ERM
2. Konsep ERM
3. Managing Risk Through Operation
4. Managing Risk Through Capital
13
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
15. Organisasi & SDM yang disusun dengan fokus pada peningkatan kapabilitas
Manajemen Risiko secara menyeluruh
Organisasi yang menangani manajemen risiko di Bank
Mandiri
Komite Manajemen Risiko
a
Sertifikasi Manajemen Risiko
2
1
ORGANISASI
& SDM
ERM
4
METODOLOGI
/MODEL &
ANALISIS.
Direksi
Dewan Komisaris
KEBIJAKAN &
PROSEDUR
Pengembangan Kualitas SDM
Credit Risk Session
Risk Forum
Komite Pemantau
Risiko & GCG
3
DATA &
SYSTEM
Komite-komite
mengenai risiko
Forum Manajemen Risiko Operasional
Risk Management Academy
b
Unit Kerja Manajemen Risiko
E-Learning
RISK MANAGEMENT DIRECTORATE
Market &
Operational
Risk
Trading Risk
Asset & Liability
Mgt
Operational Risk
Mgt
Credit Risk &
Portfolio Mgt.
Rating & Scoring
Credit Analytics
Portfolio Mgt
Enterprise Risk
Management
Model Validation
Corporate Risk
I
Corporate Risk
II
Agro-based
Industries
Multi National
Companies
Multi Industries
Commercial
Risk
Commercial
Segments
Product & Portfolio
Review
Overseas
Branches
Risk taking Unit
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)
14
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Consumer Risk
Consumer Credit
Cycle
Collection
Fraud Control
Retail Risk
Retail Credit
Cycle
Collection
Legal & Litigation
16. Kebijakan & Prosedur disusun untuk menjawab kebutuhan manajemen risiko
yang semakin kompleks dan menjadi landasan keputusan bisnis
Arsitektur Kebijakan Bank Mandiri
Good Corporate
Governance
Code ofof
Code
Conduct
Conduct
2
1
ORGANISASI
& SDM
KEBIJAKAN &
PROSEDUR
ERM
4
METODOLOGI
/MODEL &
ANALISIS.
3
• Bersama dengan KSPIBM, KMRBM
menjadi landasan philosophy dalam
pengelolaan operasional bank
DATA &
SYSTEM
Business
Ethic
15
Bank Mandiri telah menentukan
Arsitektur Kebijakan Bank Mandiri
yang dilandasi oleh prinsip GCG,
budaya perusahaan, business etchis
dan code of conduct serta comply
terhadap peraturan dan perundangan
yang berlaku
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
T IT I C E E
P PC
• Untuk setiap aktivitas Bank yang
lebih spesifik disusun kebijakan yang
lebih khusus dan dijelaskan secara
transparan pada level operasi dalam
bentuk Standar Prosedur.
17. Sistem dan Data sangat penting untuk mendukung kebijakan dan meningkatkan
kinerja organisasi dalam pelaksanaan Manajemen Risiko
Sistem Informasi Manajemen Risiko
Pengembangan sistem informasi manajemen risiko dan program perbaikan kualitas data untuk
mendukung pelaksanaan kebijakan manajemen risiko serta meningkatkan kinerja organisasi
manajemen risiko dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat dan hati-hati atas 8 (delapan)
jenis risiko
2
1
KEBIJAKAN &
PROSEDUR
ORGANISASI
& SDM
ERM
4
METODOLOGI
/MODEL &
ANALISIS.
Kredit
3
DATA &
SYSTEM
Pasar
Operasional
IPS, LOS,
MART,
MFM, PIC,
ICS, RPX
Sendero,
Summit,
Opics Risk,
RPX
ORM apps,
RPX
Likuiditas
Hukum
Stratejik
Kepatuhan
Reputasi
Sendero,
RPX
RPX
PMS, RPX
KMS,
ICMIS, RPX
RPX
ERM
DQA
EIS
16
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
18. Metodologi dan analisa manajemen risiko dirancang untuk dapat mengkaji risiko
yang mungkin terjadi pada setiap proses aktivitas bisnis secara menyeluruh
• Dengan mengacu kepada international best practice, Bank secara berkelanjutan menerapkan
pengukuran risiko menggunakan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif seperti rating,
scoring, stress testing, scenario analysis, dan model lainnya sebagai
pelengkap atas
judgemental decision making.
• Terdapat unit kerja yang independen dalam proses asseessment manajemen risiko dan
valiadasi model risiko
2
1
ORGANISASI
& SDM
KEBIJAKAN &
PROSEDUR
17
• Value at Risk (VaR), repricing gap, gap analysis, risk based pricing, stress
testing
• GWM, liquidity gap, Liquidity Contingency Plan (LCP), stress testing
Risiko
Operasional &
Lainnya
METODO
/MODEL &
ANALISIS.
3
Risiko Kredit
Risiko Pasar &
Likuiditas
ERM
4
• Pengelolaan portfolio melalui Industry Classification, Industry
Acceptance Criteria dan Industry Limit.
•
Pengelolaan
potensi
default
antara
lain
melalui
Watchlist, Spreadsheet, Nota Analisa, Scoring, Rating, perhitungan PDEAD-LGD, stress testing, dan credit risk model validation
• Basic Indicator Approach, Standardized Approach, Risk & Control Self
Assessment (RCSA), Mandiri Form Operational Risk System (M-FORs), Key
Indicator (KI), Issue & Action Management (IAM)
• Legal Risk Management (LRM), Compliance Risk Statement (CRS),
Publicity Effectiveness Level (PEL)
DATA &
SYSTEM
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
19. Selain beberapa hal di atas, penguatan internal control diterapkan untuk
mencegah terjadinya surprises/risk events
1
1st line of defense
(risk owner)
• Memahami dan menguasai
seluk
beluk
proses
bisnis/kerja utama
• Mengidentifikasi
dan
mengukur risiko operasional
utama
yang
berkaitan
dengan bisnis sehari-hari
2
2nd line of defense
(risk management)
3
3rd line of defense
(audit internal)
Laporan Profil
Risiko
Operasional
masing-masing
Unit Kerja
Model &
Analytics
Data &
System
•
•
•
•
Hasil RCSA
Hasil KRI
Pelaporan LED
Action Plan
• Melakukan kontrol dan
tindakan preventif yang
diperlukan agar dampak dan
frekuensi
risiko
dapat
diminimalisir
Validasi terhadap penilaian
efektivitas kontrol yang
dilakukan oleh Unit Kerja
Dewan Komisaris, Direksi, Dedicated Team melakukan supervisi dan monitoring
18
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
20. Kredit
Pasar
Operasional
Likuiditas
Hukum
Stratejik
Kepatuhan
Reputasi
Pelaksanaan Manajemen Risiko pada aktivitas sehari-hari juga dilakukan pada 8
jenis risiko, yang pertama adalah risiko kredit
Middle End
Front End
Stages
Loan
Proposal
Approval
Booking
Pre-Screen
Loan
Analysis
Monitoring & Review
Loan Processes
Methods/Tools
Back End
Four-eye, Portfolio Guideline
(Industry Class, Industry Acceptance
Criteria), Application Modules, Credit
Scoring/Rating, Spreadsheet, Nota
Analisa Kredit, Limit, BI Checking,
Appraisal, Check On the Spot, Loan
Pricing
Policies
Collection,
Loan Work Out
Account & Portfolio
Strategy
Loan Monitoring, Watch List, Credit
Risk Profile, Portfolio Management
(Industry Limit, Stress Testing),
Validation.
Collection System, Loan Work Out,
Portfolio Management (Phase Out,
Portfolio Sales)
Kebijakan Perkreditan Bank Mandiri (KPBM), Standar Prosedur Kredit (SPK),
product manuals, standard operating procedures
Integrated & end-to-end loan processing systems
Integrated
Systems
19
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Loan Origination System (LOS)
Integrated Processing System (IPS)
21. AGENDA
1. Latar Belakang Pentingnya ERM
2. Konsep ERM
3. Managing Risk Through Operation
4. Managing Risk Through Capital
20
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
22. Bank harus menyeimbangkan antara kebutuhan permodalan yang dipersyaratkan
regulator dan pengembalian yang diinginkan pemegang saham
Regulator
Shareholder
Bagi regulator,
yang terbaik adalah modal bank
ditingkatkan semaksimum mungkin
untuk mengurangi insolvency
Bagi pemegang saham,
hal terbaik adalah menurunkan modal
seminimum mungkin untuk
memperoleh imbal hasil yang
maksimum
Art of Balancing
21
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
23. Acuan perhitungan kecukupan permodalan memperhatikan Basel Accord sebagai
salah satu international best practice dalam penerapan manajemen risiko
Basel II
International convergence of capital measurement and capital standards
Pillar 3
Pillar 1
Min capital requirement
Supervisory review
Market discipline
Perhitungan minimum regulatory
capital requirements untuk
mengcover credit, market &
operational risks
22
Pillar 2
Pengawasan supervisor atas proses
pengukuran risiko dan perhitungan
modal serta risiko-risiko lain di luar
Pillar 1 (suku bunga banking book,
konsentrasi kredit)
Pengungkapan informasi risiko
(disclosure) kepada pasar dan
stakeholder mengenai modal,
eksposur dan manajemen risiko
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
24. Managing Risk Through Capital
Capital Charge (Regulatory & Economic)
Capital Charge Calculation
Methodology
CREDIT RISK
Standardized
Approach
Internal Rating
Based Model
(IRBA)
MARKET RISK
Standard
Model
Internal Model
(IM)
ECONOMIC CAPITAL
23
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
OPERATIONAL
RISK
Basic Indicator
Approach (BIA)
Standardized
Approach
Advance
Measurement
Approach
(AMA)
Stressed Capital
25. Cakupan penerapan ERM dilakukan secara komprehensif baik dari sisi bank
secara individual, subsidiary maupun Cabang/Kantor Luar Negeri (KLN)
Bank
Subsidiary
Cabang/KLN
Credit Risk
Bank
Market Risk
Cabang/KLN
Subsidiary
Untuk dapat melakukan manajemen
risiko secara komprehensif, maka
dibutuhkan perhitungan atas Credit
Risk, Market Risk (baik trading book
maupun
banking
book)
dan
Operational Risk yang mencakup Bank,
Perusahaan
Anak,
maupun
Cabang/KLN
24
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Operational Risk
Dimana perhitungan Credit Risk, Market Risk dan Operational Risk
dilakukan lebih detil sehingga dapat disusun strategi alokasi modal yang
optimal baik berdasarkan entitas, geografi, wilayah, ataupun sesuai
kebutuhan
26. Apabila dianalogikan sebagai dashboard mobil, maka ERM akan membantu
pengambilan keputusan dengan lebih lengkap dan cepat
Bensin
RPM
Kecukupan
Modal
Perputaran
Bisnis
Spidometer
Pertumbuhan
Bisnis
Temperature
Non Performing
Loan
25
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Oil
Kecukupan Sarana
Pendukung
27. Sejalan dengan analogi dashboard mobil, Bank Mandiri mengimplementasikan
Executive Information System (EIS) sebagai wujud ERM
Informasi
Leading
Indikator EIS
NIM, CER, NPL, ROA, ROE
Indicator
Portfolio
Daily Analysis, Funding Analysis, Loan
Analysis, NPLAnalysis
Financial
Bankwide
Performance
Performance
Regional
Summary
Performance,
Kinerja,
Summary
SBU
Volume
Bisnis, Summary Fee Based
Risk Analysis
Credit Risk, Market Risk, Operational
Risk, Capital Charge, Risk Profile
26
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
28. Basel III Keypoints
1. Capital Quality & Structure
3. Leverage Ratio
CAPITAL STRUCTURE
Leverage
Leverage
Ratio
Ratio
TIER 1 CAPITAL
(going concern capital)
COMMON
EQUITY
ADDITIONAL
GOING
GOING
CONCERN
CAPITAL
TIER 2 CAPITAL
(gone concern capital)
TIER 3 CAPITAL
is abolished
=
Capital Measure
Tier 1 Capital
2. Minimum Capital Requirements
Capital Measure
Capital Measure
Asset Measure
Asset Measure
• On-balance sheet (high quality liquid
assets, repurchase agreements,
securitisations).
• Derivatives.
• On-balance sheet.
Leverage ratio diusulkan minimum 3%.
4. Liquidity Ratio *)
Liquidity
Coverage Ratio
(LCR)
Net Stable
Net Stable
Funding Ratio
Funding Ratio
(NSFR)
(NSFR)
27
Review Pelaksanaan Basel II dan III
Stoc tock
Stock of
S k
of f Assets
o
Highly Liquid
Hig ighl ly Liqiquidid
H hy L
u
A ss ets
As sets
Net et C as sh
N Cash Outflows over
C a h
Outf utflowsows
a 30-day horizon
O
l
o v er r a 3 0 - da ay
ov e a 30 d y
hoor i zonon
h r z
AAvailable Amount of
vailableilable Amoun
a
m
Stable t of f
ounFunding
o
Stabtable
S
le
Fuunding ding
F
n ed of
Required equir ed
Requir Amount
R
Stable ount t o f
A mou Funding
A m
n o
Stabtable
S
le
Fuunding ding
F
n
≥ 100 %
≥ 100 %
29. Bank Mandiri memperoleh berbagai penghargaan internasional dan nasional
atas pencapaian implementasi ERM dan manajemen risiko
Pada tahun 2013, Bank Mandiri memperoleh penghargaan
dari The Asian Banker atas pencapaian implementasi ERM
Pada bulan April 2012, Bank Mandiri meraih penghargaan
“The Achievement in Liquidity Risk Management Award
2012” dari The Asian Bankir Risk Management Award
28
Simposium Nasional BPK-RI, 2013