SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
ALERGI
RESEP GENAP
Nama Kelompok 2:
Asfiyah (2013-067)
Amalia Rachmayanti (2013-071)
Abdul Mahmud Y. (2013-138)
Lucyana Cinta Dewi (2013-139)
Farihatus Sholihatin Z. (2014-030)
Iin Sasmita (2014-036)
Sahrini Putri (2014-174)
Rika Febriani (2014-221)
Fitriana A’isyatul H. (2014-230)
Ais Utia Fauziyah (2014-231)
Mahmudah Eka A. (2014-252)
Anggie Dwi Wahyuni (2014-253)
Pengertian
Suatu imun respon yang tidak diinginkan yang
dapat menyebabkan kerusakan jaringan
sebagai akibat paparan (antigen) terhadap
substrat yang sebenarnya secara intrinsik
adalah tidak berbahaya.
(Kimball,J.W.”Introduction to Immunology”Macmilan Publishing Company, New York, 1983)
Oleh Coobs dan Gell reaksi hipersensitif dikelompokkan menjadi
empat kelas (tipe I – IV) berdasarkan mekanisme yang ikut serta
dan lama waktu reaksi hipersensitif.
Patofisiologi
• Mekanisme pertahanan tubuh baik humoral
maupun selular tergantung pada aktivasi sel B
dan sel T. Aktivasi berlebihan oleh antigen
atau gangguan mekanisme ini, akan
menimbulkan suatu keadaan imunopatologi
yang disebut reaksi hipersensitivitas.
• Mekanisme yang mendasari sensitisasi alergi
adalah IgE-mediated dan terjadi oleh
sensitisasi dan efektor .
Ada 4 tipe dari hipersensitivitas yang dapat
dikaitkan dengan alergi yaitu:
• Tipe I: IgE-mediated reaksi alergi akut
terhadap sengatan, serbuk sari, dan obat-
obatan, termasuk anafilaksis,urtikaria, dan
angioedema.
• Tipe II: Obat atau bahan kimia sering
memodifikasi protein, sehingga memunculkan
respon antibodi terhadap modifikasi protein,
respon alergi melibatkan IgG atau IgM.
• Tipe III: Obat dapat menyebabkan penyakit
serum, yang melibatkan kompleks imun yang
mengandung IgG dan adalah tergantung
pelengkap vaskulitis multisistem yang dapat
mengakibatkan urtikaria.
• Tipe IV: Sel-dimediasi alergi adalah
mekanisme yang terlibat dalam dermatitis
kontak alergi dari
dioleskan obat-obatan atau indurasi kulit di
lokasi antigen disuntikkan intradermal.
(katzung, clinical pharmacology)
Etologi
• Makanan dapat menyebabkan alergi. Jenis alergi ini
disebabkan oleh protein yang terdapat dalam makanan.
Makanan yang biasanya menyebabkan alergi adalah
ikan, udang, kerang, putih telur dan susu sapi, juga
gluten (suatu protein dari jenis gandum).
• Tepung sari (pollen).
• Debu rumah.
• Tungau debu-rumah serangga transparan sebesar
0,3 mm yang biasanya terdapat paling banyak di kasur,
selimut, dan karpet.
• Jamur dapat berperan sebagai alergen dan penyebab
rhinitis. Jamur penyebab alergi yaitu Aspergillus dan
Penicillium.
• Obat-obatan tertentu.
Gejala dan Tanda
 Sistem Pernapasan Batuk (terutama malam hari dan
pagi hari) lama dan berulang, BRONKITIS KRONIS,
sesak(astma). Sering berdehem (batuk kecil)
 Sistem Telinga Hidung Tenggorok Sering nyeri
tenggorokkan, sering berdahak, pilek, bersin, hidung
buntu, sinusitis, polip, “hidung bengkok”. Telinga
gatal, nyeri atau berair.
 Sistem Pembuluh Darah dan jantung Palpitasi
(berdebar-debar), flushing (muka ke merahan), nyeri
dada HEART ATTACK LIKE SYMPTOMS, colaps (jatuh),
pingsan, tekanan darah rendah, arhitmia (denyut
jantung tidak teratur)
Sistem Pencernaan Nyeri perut, sering diare,
kembung, muntah, sulit berak (tidak berak
setiap hari), sering buang angin , sariawan,
mulut berbau,
Kulit Sering gatal, dermatitis, urticaria,
bengkak di bibir, lebam biru kehitaman, bekas
hitam seperti digigit nyamuk, kulit timbul
bercak putih (seperti panu), pernah alergi obat.
Sistem Saluran Kemih dan Genitalia Sering
kencing terutama malam hari, nyeri kencing,
vagina: keluar cairan, bengkak, kemerahan,
nyeri, sakit bila berhubungan, keputihan.
Terapi Non Farmakologi
• Menjaga kebersihan lingkungan rumah. karena
banyak terdapat debu, kutu, dan tungau bertebaran
• Jangan membiarkan hewan berbulu memasuki rumah
• Hindari pemakaian kain yang terbuat dari wool atau
bulu
• HIndari tanaman yang menghasilkan serbuk/polen
lebih banyak.
• Tidak lupa untuk menggunakan masker saat
berkendara.
• Jika memiliki alergi terhadap makanan, hindari
makanan yang dapat menyebabkan alergen
• Rajinlah berolahraga agar suhu tubuh tetap hangat.
• Konsumsi jahe dengan madu. Karena jahe merupakan
antihistamin alami.
• Kondisikan suhu ruangan untuk tetap stabil
Informasi Obat
Cholpheniramine Maleate
Aspek Informasi Obat Pustaka
Komposisi Klorfeniramin maleat 4 mg ISO Vol. 48
Indikasi Bantuan sementara dari bersin , gatal , mata berair ,
hidung gatal atau tenggorokan , dan hidung meler
yang disebabkan oleh demam (alergi) rhinitis atau
alergi pernapasan lainnya.
A to Z drug Facts
Dosis Adults, Allergic symptoms, rhinitis: oral: 4 mg tiap
4-6 jam, tidak melebihi 24 mg/hari atau sustained
release 8-12 mg tiap 8-12 jam, tidak melebihi 24
mg/hari.
Elderly, Allergic symptoms, rhinitis: oral: 4 mg sekali
atau dua kali sehari, atau 8 mg sustained release at
bedtime.
Pediatric, Allergic symptoms, allergic rhinitis:
children: oral: 0,35 mg/kg/hari in divided dosetiap 4-
6 jam. 2-6 tahun: 1 mg tiap 4-6 jam, tidak melebihi 6
mg pada 24 jam. 6-12 tahun: 2 mg tiap 4-6 jam,
tidak melebihi 12 mg/hari atau sustained release 8
mg at bedtime. Children > 12 tahun sama dengan
dosis dewasa
DIH 17th Edition
Aspek Informasi Obat Pustaka
Kontraindikasi Kontraindikasi terhadap chlorpheniramine
maleate atau komponen dalam formulasi;
narrow-angle glaucoma; obstruksi leher
kandung kemih; gejala hipertropi prostat;
serangan asma akut; stenosing peptic ulcer;
pyloroduodenal obstruction. Jauhkan
penggunaan pada bayi premature.
DIH 17th Edition
Efek samping Mengantuk ringan-berat
Pengental sekresi bronkial
(1-10%)
DIH 17th Edition
Perhatian Kehamilan: Kategori B. Jangan gunakan selama
trimester ketiga. Laktasi: Kontraindikasi pada
ibu menyusui. Anak-anak: Overdosis dapat
menyebabkan halusinasi, kejang, dan
kematian. Antihistamin dapat mengurangi
kewaspadaan mental. Pada anak-anak, mereka
dapat menghasilkan eksitasi paradoks.
Kontraindikasi pada bayi baru lahir atau
prematur. bentuk lepas lambat tidak dianjurkan
pada anak-anak kurang dari 6 tahun.
A to Z drug Facts
Hydrocortisone
Aspek Informasi Obat Pustaka
Komposisi Hidrokortison asetat 1%, 2% ISO Vol. 48
Indikasi Terapi primer atau sekunder pada
kekurangan cortex adrenal; rheumatic
disorders, collagen diseases, dermatologic
diseases, allergic states, allergic and
inflammatory ophthalmic processes,
respiratory diseases, hematologic disorders
(idiopathic thrombocytopenic purpura),
A to Z drug Facts
Dosis Adult, Dermatosis: Topikal: digunakan di area
infeksi 2-4 kali/hari
Children > 2 tahun, Dermaatosis: Topikal:
digunakan 2-4 kali/hari (Buteprate:digunakan
sekali atau dua kali sehari)
DIH 17th Edition
Aspek Informasi Obat Pustaka
Kontraindikasi Infeksi jamur sistemik; IM penggunaan
pada idiopathic thrombocytopenic
purpura; administration of live virus
vaccines in patients receiving
immunosuppressive corticosteroid
doses.
A to Z drug Facts
Efek Samping Eczema (12.5%)
Pruritus (6%), stinging (2%), dry skin
(2%)
DIH 17th Edition
Perhatian Kehamilan: kategori C (Topikal) A to Z drug Facts
Mekanisme kerja obat
Cholpheniramine Maleate
• Mekanisme obat : antagonis kompetitif pada
reseptor H1. ( A to Z drug)
• Mekanisme kerja : Menghambat reseptor H1 /
H1-blockers (antihistamin klasik) atau Antagonis
histamin, dengan jalan memblok reseptor H1 di
otot licin dari dinding pembuluh, bronchi dan
saluran cerna, kandung kemih dan rahim. Begitu
pula melawan efek histamine di kapiler dan ujung
saraf (gatal, flare reaction). (Obat-obat
Penting,2008)
Hydrocortison Cream
Mekanisme kerja : glukokortikoid yang menekan
pembentukan, rilis, dan aktivitas mediator
endogen pada inflamasi termasuk prostaglandin,
kinins, histamin, enzim liposomal, dan sistem
komplemen. Juga memodifikasi respon
kekebalan tubuh. (A to Z Drug Facts)
Assesment
 alamat pasien ?
 Kapan pergi kedokter ?
 keluhan pasien apa saja ?
 informasi dari dokter ?
 sebelum sakit apa saja yang di lakukan ?
 bagaimana lingkungan dan tempat tinggal ?
 tindakan yang sudah di lakukan ?
 apa ada alergi makanan tertentu ?
 penyakit lain yang diderita ?
Obat yang sedang dikonsumsi ?
Analisa DRP
Permasalahan Penyelesaian
Chlorpheniramine maleate berinteraksi
dengan alkohol, karena meningkatkan efek
sedasi (A to Z Drug Facts)
Jika pasien orang dewasa, maka diberitahukan untuk
menghindari/tidak mengkonsumsi makanan/minuman
yang beralkohol selama proses pengobatan
Chlorpheniramine maleate berinteraksi
dengan CNS depressant, karena
meningkatkan efek sedasi (A to Z Drug Facts)
Ditanyakan ke pasien, apakah pasien mengkonsumsi
obat-obat CNS depressant atau tidak. Jika iya, maka
diberitahukan untuk tidak mengkonsumsi obat CNS
depressant terlebih dahulu saat menggunakan CTM
Chlorpheniramine maleate berinteraksi
dengan MAO inhibitor (golongan obat
antidepresan: Isocarboxazid, Phenelzine,
Tranylcypromine, Selegeline) , (A to Z Drug
Facts)
Ditanyakan ke pasien, apakah pasien mengkonsumsi
obat-obat golongan MAO Inhibitor atau tidak. Jika iya,
maka diberitahukan untuk tidak mengkonsumsi obat
CNS depressant terlebih dahulu saat menggunakan
CTM
Chlorpheniramine maleate memiliki efek
samping reaksi hipersensitivitas (A to Z Drug
Facts)
Ditanyakan kepada pasien, apakah memiliki alergi
terhadap Chlorpheniramine maleate atau obat
antihistamin lainnya
Efek samping dari Chlorpheniramine maleate
adalah mengantuk, sedasi, pandangan kabur
(A to Z Drug Facts dan Medscape)
Sebaiknya, pasien beristirahat dan tidak melakukan
aktivitas berkendara terlebih dahulu. Apabila pasien
menginginkan obat yang tidak memberikan efek sedasi
dikarenakan tuntutan pekerjaan maka diberikan
alternatif obat lain seperti Loratadine dan
dikonfirmasikan kepada dokter
KIE
1. CTM sebanyak sebagai
antialergi/antihistamin.
Efek samping : CTM memiliki efek samping
mengantuk. Jadi jangan berkendara sendiri
setelah mengkonsumsi CTM.
Cara penyimpanan : CTM disimpan pada suhu
kamar, di tempat yang kering, bisa diletakkan di
meja kamar, dll yang tidak terkena sinar
matahari langsung
Hydrocortisone Krim
Efek Samping
Rasa terbakar, gatal, kekeringan, atropi kulit,
infeksi sekunder.

More Related Content

What's hot (20)

Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Tetes hidung
Tetes hidungTetes hidung
Tetes hidung
 
Memahami Autoimun
Memahami AutoimunMemahami Autoimun
Memahami Autoimun
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
Vertigo
VertigoVertigo
Vertigo
 
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi  (prinsip terapeutika) bagian iiFarmakologi  (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Ppt proposal 1
Ppt proposal 1Ppt proposal 1
Ppt proposal 1
 
Distribusi dan ikatan protein
Distribusi dan ikatan proteinDistribusi dan ikatan protein
Distribusi dan ikatan protein
 
Asma ppt (2)
Asma ppt (2)Asma ppt (2)
Asma ppt (2)
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
SWAMEDIKASI
SWAMEDIKASISWAMEDIKASI
SWAMEDIKASI
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Muntah pada Anak
Muntah pada AnakMuntah pada Anak
Muntah pada Anak
 

Similar to ALERGI RESEP GENAP

Pemakaian Antihistamin secara Rasional
Pemakaian Antihistamin secara RasionalPemakaian Antihistamin secara Rasional
Pemakaian Antihistamin secara Rasionalmataharitimoer MT
 
Food allergy, the beginning of allergic march1.
Food allergy, the beginning of allergic march1.Food allergy, the beginning of allergic march1.
Food allergy, the beginning of allergic march1.Ariyanto Harsono
 
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusuiKonsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusuiFina Ratih Wiraputri
 
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxPPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxsriwahyuni994883
 
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiPenggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiGilang Rizki
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
Kontroversi tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi  anak
Kontroversi tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi  anakKontroversi tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi  anak
Kontroversi tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi  anakAriyanto Harsono
 
Obat yang lazim digunakan.pptx
Obat yang lazim digunakan.pptxObat yang lazim digunakan.pptx
Obat yang lazim digunakan.pptxrahmansetiawan9
 
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...AlexFabrigaz Apt
 
Agen resmi transfer factorindonesia
Agen resmi transfer factorindonesiaAgen resmi transfer factorindonesia
Agen resmi transfer factorindonesiayudiazka
 
TATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docxTATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docxUGDPKMMARIDAN
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptxfurqanridha
 
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxendar77
 

Similar to ALERGI RESEP GENAP (20)

Tugas ninir
Tugas ninirTugas ninir
Tugas ninir
 
Pemakaian Antihistamin secara Rasional
Pemakaian Antihistamin secara RasionalPemakaian Antihistamin secara Rasional
Pemakaian Antihistamin secara Rasional
 
Obat antihistamin
Obat antihistaminObat antihistamin
Obat antihistamin
 
preskripsi ispa
preskripsi ispapreskripsi ispa
preskripsi ispa
 
OBAT PADA BAYI DAN ANAK.pptx
OBAT PADA BAYI DAN ANAK.pptxOBAT PADA BAYI DAN ANAK.pptx
OBAT PADA BAYI DAN ANAK.pptx
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Food allergy, the beginning of allergic march1.
Food allergy, the beginning of allergic march1.Food allergy, the beginning of allergic march1.
Food allergy, the beginning of allergic march1.
 
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusuiKonsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
 
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxPPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
 
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiPenggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
Kontroversi tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi  anak
Kontroversi tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi  anakKontroversi tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi  anak
Kontroversi tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi  anak
 
Obat yang lazim digunakan.pptx
Obat yang lazim digunakan.pptxObat yang lazim digunakan.pptx
Obat yang lazim digunakan.pptx
 
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
 
Ka emi
Ka emiKa emi
Ka emi
 
Agen resmi transfer factorindonesia
Agen resmi transfer factorindonesiaAgen resmi transfer factorindonesia
Agen resmi transfer factorindonesia
 
THYPOID PADA ANAK
THYPOID PADA ANAKTHYPOID PADA ANAK
THYPOID PADA ANAK
 
TATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docxTATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docx
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
 
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 

More from university of muhammadiyah malang (12)

Kelompok 06 home visit UMM
Kelompok 06 home visit  UMMKelompok 06 home visit  UMM
Kelompok 06 home visit UMM
 
Komunikasi interprofesional (IPE)
Komunikasi interprofesional (IPE) Komunikasi interprofesional (IPE)
Komunikasi interprofesional (IPE)
 
ipe pancaindra skenario 1
ipe pancaindra skenario 1ipe pancaindra skenario 1
ipe pancaindra skenario 1
 
IPE pancaindra dvt (Deep Vein Thrombosis) / skenario 2
IPE pancaindra dvt (Deep Vein Thrombosis) / skenario 2IPE pancaindra dvt (Deep Vein Thrombosis) / skenario 2
IPE pancaindra dvt (Deep Vein Thrombosis) / skenario 2
 
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
 
latihan soal farter 2 umm
latihan soal farter 2 ummlatihan soal farter 2 umm
latihan soal farter 2 umm
 
latihan soal uas farmasi klinik UMM
latihan soal uas farmasi klinik UMM latihan soal uas farmasi klinik UMM
latihan soal uas farmasi klinik UMM
 
preskripsi gastritis
preskripsi gastritis preskripsi gastritis
preskripsi gastritis
 
KIMOR 2 : asam karboksilat
KIMOR 2 : asam karboksilatKIMOR 2 : asam karboksilat
KIMOR 2 : asam karboksilat
 
Fenomena antarmuka
Fenomena antarmuka Fenomena antarmuka
Fenomena antarmuka
 
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopikimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
 
kimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
kimia Farmasi Analisis spektro UV Viskimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
kimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

ALERGI RESEP GENAP

  • 1. ALERGI RESEP GENAP Nama Kelompok 2: Asfiyah (2013-067) Amalia Rachmayanti (2013-071) Abdul Mahmud Y. (2013-138) Lucyana Cinta Dewi (2013-139) Farihatus Sholihatin Z. (2014-030) Iin Sasmita (2014-036) Sahrini Putri (2014-174) Rika Febriani (2014-221) Fitriana A’isyatul H. (2014-230) Ais Utia Fauziyah (2014-231) Mahmudah Eka A. (2014-252) Anggie Dwi Wahyuni (2014-253)
  • 3. Suatu imun respon yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan sebagai akibat paparan (antigen) terhadap substrat yang sebenarnya secara intrinsik adalah tidak berbahaya. (Kimball,J.W.”Introduction to Immunology”Macmilan Publishing Company, New York, 1983)
  • 4. Oleh Coobs dan Gell reaksi hipersensitif dikelompokkan menjadi empat kelas (tipe I – IV) berdasarkan mekanisme yang ikut serta dan lama waktu reaksi hipersensitif.
  • 6. • Mekanisme pertahanan tubuh baik humoral maupun selular tergantung pada aktivasi sel B dan sel T. Aktivasi berlebihan oleh antigen atau gangguan mekanisme ini, akan menimbulkan suatu keadaan imunopatologi yang disebut reaksi hipersensitivitas. • Mekanisme yang mendasari sensitisasi alergi adalah IgE-mediated dan terjadi oleh sensitisasi dan efektor .
  • 7. Ada 4 tipe dari hipersensitivitas yang dapat dikaitkan dengan alergi yaitu: • Tipe I: IgE-mediated reaksi alergi akut terhadap sengatan, serbuk sari, dan obat- obatan, termasuk anafilaksis,urtikaria, dan angioedema. • Tipe II: Obat atau bahan kimia sering memodifikasi protein, sehingga memunculkan respon antibodi terhadap modifikasi protein, respon alergi melibatkan IgG atau IgM.
  • 8. • Tipe III: Obat dapat menyebabkan penyakit serum, yang melibatkan kompleks imun yang mengandung IgG dan adalah tergantung pelengkap vaskulitis multisistem yang dapat mengakibatkan urtikaria. • Tipe IV: Sel-dimediasi alergi adalah mekanisme yang terlibat dalam dermatitis kontak alergi dari dioleskan obat-obatan atau indurasi kulit di lokasi antigen disuntikkan intradermal. (katzung, clinical pharmacology)
  • 10. • Makanan dapat menyebabkan alergi. Jenis alergi ini disebabkan oleh protein yang terdapat dalam makanan. Makanan yang biasanya menyebabkan alergi adalah ikan, udang, kerang, putih telur dan susu sapi, juga gluten (suatu protein dari jenis gandum). • Tepung sari (pollen). • Debu rumah. • Tungau debu-rumah serangga transparan sebesar 0,3 mm yang biasanya terdapat paling banyak di kasur, selimut, dan karpet. • Jamur dapat berperan sebagai alergen dan penyebab rhinitis. Jamur penyebab alergi yaitu Aspergillus dan Penicillium. • Obat-obatan tertentu.
  • 12.  Sistem Pernapasan Batuk (terutama malam hari dan pagi hari) lama dan berulang, BRONKITIS KRONIS, sesak(astma). Sering berdehem (batuk kecil)  Sistem Telinga Hidung Tenggorok Sering nyeri tenggorokkan, sering berdahak, pilek, bersin, hidung buntu, sinusitis, polip, “hidung bengkok”. Telinga gatal, nyeri atau berair.  Sistem Pembuluh Darah dan jantung Palpitasi (berdebar-debar), flushing (muka ke merahan), nyeri dada HEART ATTACK LIKE SYMPTOMS, colaps (jatuh), pingsan, tekanan darah rendah, arhitmia (denyut jantung tidak teratur)
  • 13. Sistem Pencernaan Nyeri perut, sering diare, kembung, muntah, sulit berak (tidak berak setiap hari), sering buang angin , sariawan, mulut berbau, Kulit Sering gatal, dermatitis, urticaria, bengkak di bibir, lebam biru kehitaman, bekas hitam seperti digigit nyamuk, kulit timbul bercak putih (seperti panu), pernah alergi obat. Sistem Saluran Kemih dan Genitalia Sering kencing terutama malam hari, nyeri kencing, vagina: keluar cairan, bengkak, kemerahan, nyeri, sakit bila berhubungan, keputihan.
  • 15. • Menjaga kebersihan lingkungan rumah. karena banyak terdapat debu, kutu, dan tungau bertebaran • Jangan membiarkan hewan berbulu memasuki rumah • Hindari pemakaian kain yang terbuat dari wool atau bulu • HIndari tanaman yang menghasilkan serbuk/polen lebih banyak. • Tidak lupa untuk menggunakan masker saat berkendara. • Jika memiliki alergi terhadap makanan, hindari makanan yang dapat menyebabkan alergen • Rajinlah berolahraga agar suhu tubuh tetap hangat. • Konsumsi jahe dengan madu. Karena jahe merupakan antihistamin alami. • Kondisikan suhu ruangan untuk tetap stabil
  • 17. Cholpheniramine Maleate Aspek Informasi Obat Pustaka Komposisi Klorfeniramin maleat 4 mg ISO Vol. 48 Indikasi Bantuan sementara dari bersin , gatal , mata berair , hidung gatal atau tenggorokan , dan hidung meler yang disebabkan oleh demam (alergi) rhinitis atau alergi pernapasan lainnya. A to Z drug Facts Dosis Adults, Allergic symptoms, rhinitis: oral: 4 mg tiap 4-6 jam, tidak melebihi 24 mg/hari atau sustained release 8-12 mg tiap 8-12 jam, tidak melebihi 24 mg/hari. Elderly, Allergic symptoms, rhinitis: oral: 4 mg sekali atau dua kali sehari, atau 8 mg sustained release at bedtime. Pediatric, Allergic symptoms, allergic rhinitis: children: oral: 0,35 mg/kg/hari in divided dosetiap 4- 6 jam. 2-6 tahun: 1 mg tiap 4-6 jam, tidak melebihi 6 mg pada 24 jam. 6-12 tahun: 2 mg tiap 4-6 jam, tidak melebihi 12 mg/hari atau sustained release 8 mg at bedtime. Children > 12 tahun sama dengan dosis dewasa DIH 17th Edition
  • 18. Aspek Informasi Obat Pustaka Kontraindikasi Kontraindikasi terhadap chlorpheniramine maleate atau komponen dalam formulasi; narrow-angle glaucoma; obstruksi leher kandung kemih; gejala hipertropi prostat; serangan asma akut; stenosing peptic ulcer; pyloroduodenal obstruction. Jauhkan penggunaan pada bayi premature. DIH 17th Edition Efek samping Mengantuk ringan-berat Pengental sekresi bronkial (1-10%) DIH 17th Edition Perhatian Kehamilan: Kategori B. Jangan gunakan selama trimester ketiga. Laktasi: Kontraindikasi pada ibu menyusui. Anak-anak: Overdosis dapat menyebabkan halusinasi, kejang, dan kematian. Antihistamin dapat mengurangi kewaspadaan mental. Pada anak-anak, mereka dapat menghasilkan eksitasi paradoks. Kontraindikasi pada bayi baru lahir atau prematur. bentuk lepas lambat tidak dianjurkan pada anak-anak kurang dari 6 tahun. A to Z drug Facts
  • 19. Hydrocortisone Aspek Informasi Obat Pustaka Komposisi Hidrokortison asetat 1%, 2% ISO Vol. 48 Indikasi Terapi primer atau sekunder pada kekurangan cortex adrenal; rheumatic disorders, collagen diseases, dermatologic diseases, allergic states, allergic and inflammatory ophthalmic processes, respiratory diseases, hematologic disorders (idiopathic thrombocytopenic purpura), A to Z drug Facts Dosis Adult, Dermatosis: Topikal: digunakan di area infeksi 2-4 kali/hari Children > 2 tahun, Dermaatosis: Topikal: digunakan 2-4 kali/hari (Buteprate:digunakan sekali atau dua kali sehari) DIH 17th Edition
  • 20. Aspek Informasi Obat Pustaka Kontraindikasi Infeksi jamur sistemik; IM penggunaan pada idiopathic thrombocytopenic purpura; administration of live virus vaccines in patients receiving immunosuppressive corticosteroid doses. A to Z drug Facts Efek Samping Eczema (12.5%) Pruritus (6%), stinging (2%), dry skin (2%) DIH 17th Edition Perhatian Kehamilan: kategori C (Topikal) A to Z drug Facts
  • 22. Cholpheniramine Maleate • Mekanisme obat : antagonis kompetitif pada reseptor H1. ( A to Z drug) • Mekanisme kerja : Menghambat reseptor H1 / H1-blockers (antihistamin klasik) atau Antagonis histamin, dengan jalan memblok reseptor H1 di otot licin dari dinding pembuluh, bronchi dan saluran cerna, kandung kemih dan rahim. Begitu pula melawan efek histamine di kapiler dan ujung saraf (gatal, flare reaction). (Obat-obat Penting,2008)
  • 23. Hydrocortison Cream Mekanisme kerja : glukokortikoid yang menekan pembentukan, rilis, dan aktivitas mediator endogen pada inflamasi termasuk prostaglandin, kinins, histamin, enzim liposomal, dan sistem komplemen. Juga memodifikasi respon kekebalan tubuh. (A to Z Drug Facts)
  • 24. Assesment  alamat pasien ?  Kapan pergi kedokter ?  keluhan pasien apa saja ?  informasi dari dokter ?  sebelum sakit apa saja yang di lakukan ?  bagaimana lingkungan dan tempat tinggal ?  tindakan yang sudah di lakukan ?  apa ada alergi makanan tertentu ?  penyakit lain yang diderita ? Obat yang sedang dikonsumsi ?
  • 26. Permasalahan Penyelesaian Chlorpheniramine maleate berinteraksi dengan alkohol, karena meningkatkan efek sedasi (A to Z Drug Facts) Jika pasien orang dewasa, maka diberitahukan untuk menghindari/tidak mengkonsumsi makanan/minuman yang beralkohol selama proses pengobatan Chlorpheniramine maleate berinteraksi dengan CNS depressant, karena meningkatkan efek sedasi (A to Z Drug Facts) Ditanyakan ke pasien, apakah pasien mengkonsumsi obat-obat CNS depressant atau tidak. Jika iya, maka diberitahukan untuk tidak mengkonsumsi obat CNS depressant terlebih dahulu saat menggunakan CTM Chlorpheniramine maleate berinteraksi dengan MAO inhibitor (golongan obat antidepresan: Isocarboxazid, Phenelzine, Tranylcypromine, Selegeline) , (A to Z Drug Facts) Ditanyakan ke pasien, apakah pasien mengkonsumsi obat-obat golongan MAO Inhibitor atau tidak. Jika iya, maka diberitahukan untuk tidak mengkonsumsi obat CNS depressant terlebih dahulu saat menggunakan CTM Chlorpheniramine maleate memiliki efek samping reaksi hipersensitivitas (A to Z Drug Facts) Ditanyakan kepada pasien, apakah memiliki alergi terhadap Chlorpheniramine maleate atau obat antihistamin lainnya Efek samping dari Chlorpheniramine maleate adalah mengantuk, sedasi, pandangan kabur (A to Z Drug Facts dan Medscape) Sebaiknya, pasien beristirahat dan tidak melakukan aktivitas berkendara terlebih dahulu. Apabila pasien menginginkan obat yang tidak memberikan efek sedasi dikarenakan tuntutan pekerjaan maka diberikan alternatif obat lain seperti Loratadine dan dikonfirmasikan kepada dokter
  • 27. KIE
  • 28. 1. CTM sebanyak sebagai antialergi/antihistamin. Efek samping : CTM memiliki efek samping mengantuk. Jadi jangan berkendara sendiri setelah mengkonsumsi CTM. Cara penyimpanan : CTM disimpan pada suhu kamar, di tempat yang kering, bisa diletakkan di meja kamar, dll yang tidak terkena sinar matahari langsung
  • 29. Hydrocortisone Krim Efek Samping Rasa terbakar, gatal, kekeringan, atropi kulit, infeksi sekunder.