SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
Asuhan keperawatan
SYALSYA MARETHA ZAHARA
Pada anak dengan
thypoid
Apa itu thypoid?
Typhoid atau sering disebut tipes, merupakan suatu penyakit
infeksi akut pada saluran cerna yang ditandai dengan demam
yang berlangsung lebih dari seminggu, gangguan pencernaan
dan penurunan kesadaran. Thypoid disebabkan oleh bakteri
Salmonella typhi yang dapat ditemukan pada air atau
makanan yang terkontaminasi. Bakteri ini juga dapat
ditularkan dari orang yang terinfeksi. Seseorang yang
terinfeksi bakteri Salmonella typhi dapat menyebar ke
seluruh tubuh, dan mempengaruhi organ pada tubuh yang
terkena.
Salmonella typhi, A, B dan C, melalui jalur fekal-oral dari konsumsi
makanan atau minuman yang telah terkontaminasi bakteri
Salmonella Typhi. Bakteri ini hanya menyebar dari manusia ke
manusia karena hanya manusia yang mampu menjadi inangnya.
Sumber utama thypoid adalah lingkungan yang kotor dan tidak
sehat. Bakteri ini hidup pada sanitasi yang buruk seperti pemukiman
kumuh, makanan dan minuman yang tidak sehat
ETIOLOGI
MANIFISTASI KLINIS
Dalam minggu pertama, keluhan dan gejala menyerupai
penyakit infeksi akut pada umumnya, seperti demam,
nyeri kepala, anoreksia, mual, muntah, diare, konstipasi.
Pada pemeriksaan fisik hanya didapatkan suhu badan
yang meningkat. Pada minggu kedua, gejala atau tanda
klinis menjadi makin jelas, berupa demam remiten,
pembesaran hati dan limpa, perut kembung mungkin
disertai gangguan kesadaran dari yang ringan sampai
berat.
KLASIFIKASI
THYPOID AKUT TANPA
KOMPLIKASI DEMAM THYPOID
DENGAN KOMPLIKASI
KEADAAN KARIER
Demam tifoid akut dikarakterisasi
dengan adanya demam
berkepanjangan abnormalis fungsi
bowel (konstipasi pada pasien
dewasa, dan diare pada anak- anak),
sakit kepala, malaise, dan anoksia.
Kondisi penderita thypoid dapat
berkembang menjadi komplikasi
serius. Hal ini bergantung pada
kualitas pengobatan dan situasi klinis.
10% pasien dapat mengalami
komplikasi melena, perforasi, dan
usus.
Keadaan karier thypoid terjadi pada
1-5% pasien, tergantung pada usia
pasien. Karier thypoid bersifat kronis
dalam hal sekresi Salmenella typhi di
feses.
KLASIFIKASI DEMAM THYPOID MENURUT
WHO (2003):
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PEMERIKSAAN
DARAH TEPI
PEMERIKSAAN
SEROLOGIS WIDAL
UJI THYPOID
PEMERIKSAAN KULTUR
TERAPI ANTIBIOTIKA
PENATALAKSANAAN
01 MENJAGA
KEBERSIHAN
Edukasi mengenai personal
hygiene, edukasi kepada keluarga
mengenai pentingnya melakukan
perilaku hidup bersih dan sehat,,
mengurangi kebiasaan jajan
makanan diluar rumah yang
kurang higienis, dan membiasakan
menjaga kebersihan lingkungan
rumah setiap hari.
02 DIET
Asupan serat maksimal 8 gram/hari,
menghindari susu, daging berserat kasar,
lemak, terlalu manis, asam, berbumbu
tajam serta diberikan dalam porsi kecil.
03TIRAH BARING
Dilakukan sampai minimal 7 hari
bebas demam atau kurang lebih
sampai 14 hari.
NON FARMAKOLOGI
PENATALAKSANAAN
Antibiotik Dosis Keterangan
Ciprofloxacin
PO 5-7 hari Dewasa: 1 gram/hari dalam
2 dosis terbagi Anak – anak : 30
mg/kg/hari dalam 2 dosis terbagi
Tidak direkomendasikan pada anak -
anak usia dibawah 15 tahun
Cefixime
PO 7 hari Anak – anak (lebih dari usia 3
bulan) : 20 mg/kg/hari dalam 2 dosis
terbagi
Dapat menjadi alternatif dari
Ciprofloxacin bagi anak – anak di
bawah 15 tahun
Amoksisilin
PO 14 hari Anak- anak : 75-100
mg/kg/hari dalam 3 dosis terbagi
Jika tidak adanya resisten (fully
sensitive)
FARMAKOLOGI
Antibiotik Dosis Keterangan
Kloramfenikol
PO 10-14 hari (tergantung tingkat
keparahan) Anak – anak 1-12 tahun : 100
mg/kg/hari dalam 3 dosis terbagi
Jika tidak adanya resisten
Tiamfenikol PO 5-6 hari 75 mg/kgBB/hari
Efek samping hematologis pada
penggunaan tiamfenikol lebih jarang
daripada kloramfenikol (alternatif 1)
Azitromisin
PO 6 hari 20 mg/kg/hari
Azitromisin efektif dan aman diberikan
pada anak-anak yang menderita demam
thypoid tanpa komplikasi
Ceftriaxone
IM/IV (3 menit) Infus (30 menit) 10 – 14 hari
(tergantung tingkat keparahan). Anak –
anak: 75 mg/kg sehari sekali
Salmonella typhi dengan cepat
berkembang resisten terhadap
(quinolone resistant). Pada kasus ini
gunakan ceftriaxone
KOMPLIKASI
Peritonitis
Perdarahan usus
PADA USUS HALUS
Perforasi usus
Kolesistitis
Meningitis Bronkitis
KOMPLIKASI DEMAM THYPOID DAPAT DIBAGI DALAM 2 BAGIAN MENURUT
(RAMPENGAN, 2008)
DILUAR USUS HALUS
Penyediaan air minum yang memenuhi syarat
Pemhuangan kotoran manusia secara higienis
Pemberantasan lalat
Pengawasan pembelian makanan
1.
2.
3.
4.
UNTUK LINGKUNGAN
TERHADAP MANUSIA
Vaksinasi
menemukan dan mengobati karier
Pendidikan kesehatan masyarakat
1.
2.
3.
01
02
PENCEGAHAN
PENCEGAHAN (RAMPENGAN, 2008) DAPAT DIBAGI MENJADI:
ASUHAN
KEPERAWATAN
ANAK DENGAN
THYPOID
1
2
5
6
3
4
7
Pola Istirahat dan Tidur
Pola Aktivitas dan Latihan
Pola Kognitif
8
9
10
11
Pengkajian
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Riwayat Pertumbuhan dan
Perkembangan
Imunisasi
Data Biografi
A. Riwayat Keperawatan
Keluhan Utama
Riwayat Kesehatan Sekarang
Riwayat Kesehatan Dahulu
Riwayat Kesehatan Keluarga
Riwayat Psikososial
Pola Nutrisi dan Metabolisme
Pola Eliminasi Alvi dan Urin
Mulut
Toraks dan Paru
Pengkajian
1
2
5
6
3
4
7
8
Kesadaran dan Keadaan umum
Kepala
Mata
Hidung
Abdomen
Ekstermitas dan Persendian
B. Pemeriksaan fisik
C. Pemeriksaan diagnostic dan hasil
1 Pemeriksaan jumlah leukosit
2
3
4
Anemia ringan, LED meningkat, SGOT, SGPT, dan fosfat alkali meningkat.
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan tinja
Gangguan pola tidur
berhubungan dengan
hipertemia
Defisit nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual
dan muntah
Hipertermia berbungan
dengan proses penyakit
Resiko ketidakseimbangan
cairan berhubungan dengan
intake yang tidak adekuat
Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan
kelelahan
Diagnosis keperawatan
Demam Thypoid
INTERVENSI
NO Diagnosis Tujuan Intervensi
1.
Hipertermia b.d proses
penyakit
Tujuan: Setelah dilakukan
tindakan Keperawatan 3×24
jam diharapkan suhu tubuh
anak dalam batas normal.
Kriteria hasil:
1. Tidak mengalami kejang
2. Suhu tubuh anak pada
rentang normal
Kaji suhu tubuh klien
Longgarkan pakaian anak
Sediakan tempat tidur yang
nyaman untuk anak.
Tingkatkan asupan cairan per
oral.
Ajarkan orang tua tentang
pemantauan suhu tubuh pada
anak
1.
2.
3.
4.
5.
NO Diagnosis Tujuan Intervensi
2.
Defisit nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
mual dan muntah
Tujuan: Setelah dilakukan
tindakan Keperawatan 3×24
jam diharapkan status nutrisi
anak terpenuhi.
Kriteria Hasil:
1. Nafsu makan anak
meningkat
2. Porsi makanan yang di
sajikan habis
3. Berat badan normal sesuai
usia
Monitor tinggi dan berat badan
pada anak, bandingkan dengan
nilai sebelumnya
Identidikasi alergi dan
intoleransi makanan
Berikan makanan kecil dan
sering dengan peningkatan
jumlah protein.
Anjurkan anggota keluarga
untuk memberikan makanan
sehat dari rumah sesuai pilihan
anak
Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan
1.
2.
3.
4.
5.
NO Diagnosis Tujuan Intervensi
3.
Resiko
ketidakseimbangan
cairan berhubungan
dengan intake yang
tidak adekuat
Tujuan: Setelah dilakukan
tindakan Keperawatan 3×24
jam diharapkan keseimbangan
cairan meningkat
Kriteria hasil
1. Asupan cairan pada anak
terpenuhi
2. Anak tidak menunjukan
tanda-tanda dehidrasi
Monitor asupan cairan,
kehilangan cairan, jumlah dan
efek output urin.
Monitor berat badan anak
setiap hari.
Catat intake – output cairan
dan hitung balans cairan 24 jam
1.
2.
3.
4.
Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan
kelelahan
Tujuan: Setelah dilakukan
tindakan Keperawatan 3×24
jam diharapkan toleransi
aktivitas pada anak meningkat.
Monitor lokasi ketidak
nyamanan pada anak
Hindari gangguan yang tidak
perlu pada ruangan.
Berikan aktivitas bermain di
samping tempat tidur.
1.
2.
3.
NO Diagnosis Tujuan Intervensi
4.
Intoleransi
aktivitas
berhubungan
dengan
kelelahan
Kriteria hasil:
1. Anak dapat melakukan
aktivitas dengan mudah
2. Anak tidak mengalami kelelah
4. Anjurkan anak untuk istirahat di tempat
tidur
5. Anjurkan orangtua untuk partisipasi dalam
meningkatkan aktivitas anak sesuai toleransi
sehari-hari
5.
Gangguan pola
tidur
berhubungan
dengan
hipertemia
Tujuan: Setelah dilakukan
tindakan Keperawatan 3×24 jam
diharapkan kualitas dan kuantitas
tidur membaik.
Kriteria hasil
1. Anak dapat istirahat dengan
baik
2 Anak tidak mengalami kesulitan
saat tidur
1 Identifikasi faktor penghambat tidur pada
anak
2 Berikan posisi tidur yang nyaman pada anak.
3 Hindari kebisingan pada lingkungan tidur
4 Ajak orangtua untuk menemani anak
sebelum tidur
5 Ajarkan kepada orantua teknik menidurkan
anak sebelum tidur
Tujuan implementasi keperawatan adalah meningkatkan
kesehatan klien, mencegah penyakit, pemulihan dan memfasilitasi
koping klien. Dalam implementasi rencana tindakan keperawatan
pada anak demam typhoid adalah mengkaji keadaan klien,
melibatkan keluarga dalam pemberian kompres hangat,
menganjurkan klien memakai pakaian tipis, mengobservasi reaksi
non verbal, mengkaji intake dan output klien, dan membantu
keluarga dalam memberikan asupan kepada klien.
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam
mecapai tujuan. Hasil yang diharapkan pada anak setelah
dilakukan tindakan keperawatan adalah orang tua mengatakan
demam berkurang dengan suhu 36,5 °C, orang tua mengatakan
nyeri sudah berkurang dan membantu mengontrol nyeri dengan
tehnik non farmakologi, orang tua mengatakan tidak terjadi
penurunan BB secara signifikan. Tindakan selanjutnya
mengobservasi keluhan klien dan pemeriksaan tanda-tanda vital
pasien.
EVALUASI
KEPERAWATAN
THANK YOU!
Any questions? Don't hesitate to
ask for our help

More Related Content

Similar to THYPOID PADA ANAK

PPT-Bid4-3-Juli-2018.pdf
PPT-Bid4-3-Juli-2018.pdfPPT-Bid4-3-Juli-2018.pdf
PPT-Bid4-3-Juli-2018.pdfthamuzfellani
 
STUNTING DAN INTERVENSI.pptx
STUNTING DAN INTERVENSI.pptxSTUNTING DAN INTERVENSI.pptx
STUNTING DAN INTERVENSI.pptxmursal sigli
 
197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2homeworkping3
 
Kejadian diare dan Stunting pada anak-anak
Kejadian diare dan Stunting pada anak-anakKejadian diare dan Stunting pada anak-anak
Kejadian diare dan Stunting pada anak-anakemasister2023
 
Laporan Kasus Diare ppt.pptx
Laporan Kasus Diare ppt.pptxLaporan Kasus Diare ppt.pptx
Laporan Kasus Diare ppt.pptxMichelleAngelika
 
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024Rafika Rosyda
 
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTKehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTqurratuakyun
 
Manajemen Kebidanan Pada Ibu Nifas
Manajemen Kebidanan Pada Ibu NifasManajemen Kebidanan Pada Ibu Nifas
Manajemen Kebidanan Pada Ibu Nifaspjj_kemenkes
 
CIRIT-BIRIT DI KALANGAN BAYI & KANAK-KANAK
CIRIT-BIRIT DI KALANGAN BAYI & KANAK-KANAK CIRIT-BIRIT DI KALANGAN BAYI & KANAK-KANAK
CIRIT-BIRIT DI KALANGAN BAYI & KANAK-KANAK Tangan-tangan Putih
 
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxAdheliaSya
 
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptx
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptxPPT Referat Stunting LXI-AB.pptx
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptxRudiNardoyo
 
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...Universitas Katolik Musi Charitas
 
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptx
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptxPPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptx
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptxDivia Oktari Khairunnisa
 
cirit-birit dikalangan kanak-kanak
cirit-birit dikalangan kanak-kanakcirit-birit dikalangan kanak-kanak
cirit-birit dikalangan kanak-kanakbelalangcombat
 
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxGIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxImamMunandar38
 

Similar to THYPOID PADA ANAK (20)

PPT-Bid4-3-Juli-2018.pdf
PPT-Bid4-3-Juli-2018.pdfPPT-Bid4-3-Juli-2018.pdf
PPT-Bid4-3-Juli-2018.pdf
 
STUNTING DAN INTERVENSI.pptx
STUNTING DAN INTERVENSI.pptxSTUNTING DAN INTERVENSI.pptx
STUNTING DAN INTERVENSI.pptx
 
197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2
 
Kejadian diare dan Stunting pada anak-anak
Kejadian diare dan Stunting pada anak-anakKejadian diare dan Stunting pada anak-anak
Kejadian diare dan Stunting pada anak-anak
 
Laporan Kasus Diare ppt.pptx
Laporan Kasus Diare ppt.pptxLaporan Kasus Diare ppt.pptx
Laporan Kasus Diare ppt.pptx
 
copyan ukm.docx
copyan ukm.docxcopyan ukm.docx
copyan ukm.docx
 
4. askep marasmus
4. askep marasmus4. askep marasmus
4. askep marasmus
 
Leaflet thypoid
Leaflet thypoidLeaflet thypoid
Leaflet thypoid
 
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024
 
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTKehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
 
Manajemen Kebidanan Pada Ibu Nifas
Manajemen Kebidanan Pada Ibu NifasManajemen Kebidanan Pada Ibu Nifas
Manajemen Kebidanan Pada Ibu Nifas
 
CIRIT-BIRIT DI KALANGAN BAYI & KANAK-KANAK
CIRIT-BIRIT DI KALANGAN BAYI & KANAK-KANAK CIRIT-BIRIT DI KALANGAN BAYI & KANAK-KANAK
CIRIT-BIRIT DI KALANGAN BAYI & KANAK-KANAK
 
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
 
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptx
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptxPPT Referat Stunting LXI-AB.pptx
PPT Referat Stunting LXI-AB.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...
 
Diare1
Diare1Diare1
Diare1
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
 
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptx
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptxPPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptx
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptx
 
cirit-birit dikalangan kanak-kanak
cirit-birit dikalangan kanak-kanakcirit-birit dikalangan kanak-kanak
cirit-birit dikalangan kanak-kanak
 
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxGIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
 

Recently uploaded

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Nodd Nittong
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.pptSuwandiKhowanto1
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITIrfanNersMaulana
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 

Recently uploaded (20)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 

THYPOID PADA ANAK

  • 1. Asuhan keperawatan SYALSYA MARETHA ZAHARA Pada anak dengan thypoid
  • 2. Apa itu thypoid? Typhoid atau sering disebut tipes, merupakan suatu penyakit infeksi akut pada saluran cerna yang ditandai dengan demam yang berlangsung lebih dari seminggu, gangguan pencernaan dan penurunan kesadaran. Thypoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang dapat ditemukan pada air atau makanan yang terkontaminasi. Bakteri ini juga dapat ditularkan dari orang yang terinfeksi. Seseorang yang terinfeksi bakteri Salmonella typhi dapat menyebar ke seluruh tubuh, dan mempengaruhi organ pada tubuh yang terkena.
  • 3. Salmonella typhi, A, B dan C, melalui jalur fekal-oral dari konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi bakteri Salmonella Typhi. Bakteri ini hanya menyebar dari manusia ke manusia karena hanya manusia yang mampu menjadi inangnya. Sumber utama thypoid adalah lingkungan yang kotor dan tidak sehat. Bakteri ini hidup pada sanitasi yang buruk seperti pemukiman kumuh, makanan dan minuman yang tidak sehat ETIOLOGI
  • 4.
  • 5. MANIFISTASI KLINIS Dalam minggu pertama, keluhan dan gejala menyerupai penyakit infeksi akut pada umumnya, seperti demam, nyeri kepala, anoreksia, mual, muntah, diare, konstipasi. Pada pemeriksaan fisik hanya didapatkan suhu badan yang meningkat. Pada minggu kedua, gejala atau tanda klinis menjadi makin jelas, berupa demam remiten, pembesaran hati dan limpa, perut kembung mungkin disertai gangguan kesadaran dari yang ringan sampai berat.
  • 6. KLASIFIKASI THYPOID AKUT TANPA KOMPLIKASI DEMAM THYPOID DENGAN KOMPLIKASI KEADAAN KARIER Demam tifoid akut dikarakterisasi dengan adanya demam berkepanjangan abnormalis fungsi bowel (konstipasi pada pasien dewasa, dan diare pada anak- anak), sakit kepala, malaise, dan anoksia. Kondisi penderita thypoid dapat berkembang menjadi komplikasi serius. Hal ini bergantung pada kualitas pengobatan dan situasi klinis. 10% pasien dapat mengalami komplikasi melena, perforasi, dan usus. Keadaan karier thypoid terjadi pada 1-5% pasien, tergantung pada usia pasien. Karier thypoid bersifat kronis dalam hal sekresi Salmenella typhi di feses. KLASIFIKASI DEMAM THYPOID MENURUT WHO (2003):
  • 8. PENATALAKSANAAN 01 MENJAGA KEBERSIHAN Edukasi mengenai personal hygiene, edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya melakukan perilaku hidup bersih dan sehat,, mengurangi kebiasaan jajan makanan diluar rumah yang kurang higienis, dan membiasakan menjaga kebersihan lingkungan rumah setiap hari. 02 DIET Asupan serat maksimal 8 gram/hari, menghindari susu, daging berserat kasar, lemak, terlalu manis, asam, berbumbu tajam serta diberikan dalam porsi kecil. 03TIRAH BARING Dilakukan sampai minimal 7 hari bebas demam atau kurang lebih sampai 14 hari. NON FARMAKOLOGI
  • 9. PENATALAKSANAAN Antibiotik Dosis Keterangan Ciprofloxacin PO 5-7 hari Dewasa: 1 gram/hari dalam 2 dosis terbagi Anak – anak : 30 mg/kg/hari dalam 2 dosis terbagi Tidak direkomendasikan pada anak - anak usia dibawah 15 tahun Cefixime PO 7 hari Anak – anak (lebih dari usia 3 bulan) : 20 mg/kg/hari dalam 2 dosis terbagi Dapat menjadi alternatif dari Ciprofloxacin bagi anak – anak di bawah 15 tahun Amoksisilin PO 14 hari Anak- anak : 75-100 mg/kg/hari dalam 3 dosis terbagi Jika tidak adanya resisten (fully sensitive) FARMAKOLOGI
  • 10. Antibiotik Dosis Keterangan Kloramfenikol PO 10-14 hari (tergantung tingkat keparahan) Anak – anak 1-12 tahun : 100 mg/kg/hari dalam 3 dosis terbagi Jika tidak adanya resisten Tiamfenikol PO 5-6 hari 75 mg/kgBB/hari Efek samping hematologis pada penggunaan tiamfenikol lebih jarang daripada kloramfenikol (alternatif 1) Azitromisin PO 6 hari 20 mg/kg/hari Azitromisin efektif dan aman diberikan pada anak-anak yang menderita demam thypoid tanpa komplikasi Ceftriaxone IM/IV (3 menit) Infus (30 menit) 10 – 14 hari (tergantung tingkat keparahan). Anak – anak: 75 mg/kg sehari sekali Salmonella typhi dengan cepat berkembang resisten terhadap (quinolone resistant). Pada kasus ini gunakan ceftriaxone
  • 11. KOMPLIKASI Peritonitis Perdarahan usus PADA USUS HALUS Perforasi usus Kolesistitis Meningitis Bronkitis KOMPLIKASI DEMAM THYPOID DAPAT DIBAGI DALAM 2 BAGIAN MENURUT (RAMPENGAN, 2008) DILUAR USUS HALUS
  • 12. Penyediaan air minum yang memenuhi syarat Pemhuangan kotoran manusia secara higienis Pemberantasan lalat Pengawasan pembelian makanan 1. 2. 3. 4. UNTUK LINGKUNGAN TERHADAP MANUSIA Vaksinasi menemukan dan mengobati karier Pendidikan kesehatan masyarakat 1. 2. 3. 01 02 PENCEGAHAN PENCEGAHAN (RAMPENGAN, 2008) DAPAT DIBAGI MENJADI:
  • 14. 1 2 5 6 3 4 7 Pola Istirahat dan Tidur Pola Aktivitas dan Latihan Pola Kognitif 8 9 10 11 Pengkajian Riwayat Kehamilan dan Kelahiran Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Imunisasi Data Biografi A. Riwayat Keperawatan Keluhan Utama Riwayat Kesehatan Sekarang Riwayat Kesehatan Dahulu Riwayat Kesehatan Keluarga Riwayat Psikososial Pola Nutrisi dan Metabolisme Pola Eliminasi Alvi dan Urin
  • 15. Mulut Toraks dan Paru Pengkajian 1 2 5 6 3 4 7 8 Kesadaran dan Keadaan umum Kepala Mata Hidung Abdomen Ekstermitas dan Persendian B. Pemeriksaan fisik C. Pemeriksaan diagnostic dan hasil 1 Pemeriksaan jumlah leukosit 2 3 4 Anemia ringan, LED meningkat, SGOT, SGPT, dan fosfat alkali meningkat. Pemeriksaan darah Pemeriksaan tinja
  • 16. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hipertemia Defisit nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan muntah Hipertermia berbungan dengan proses penyakit Resiko ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan Diagnosis keperawatan Demam Thypoid
  • 17. INTERVENSI NO Diagnosis Tujuan Intervensi 1. Hipertermia b.d proses penyakit Tujuan: Setelah dilakukan tindakan Keperawatan 3×24 jam diharapkan suhu tubuh anak dalam batas normal. Kriteria hasil: 1. Tidak mengalami kejang 2. Suhu tubuh anak pada rentang normal Kaji suhu tubuh klien Longgarkan pakaian anak Sediakan tempat tidur yang nyaman untuk anak. Tingkatkan asupan cairan per oral. Ajarkan orang tua tentang pemantauan suhu tubuh pada anak 1. 2. 3. 4. 5.
  • 18. NO Diagnosis Tujuan Intervensi 2. Defisit nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan muntah Tujuan: Setelah dilakukan tindakan Keperawatan 3×24 jam diharapkan status nutrisi anak terpenuhi. Kriteria Hasil: 1. Nafsu makan anak meningkat 2. Porsi makanan yang di sajikan habis 3. Berat badan normal sesuai usia Monitor tinggi dan berat badan pada anak, bandingkan dengan nilai sebelumnya Identidikasi alergi dan intoleransi makanan Berikan makanan kecil dan sering dengan peningkatan jumlah protein. Anjurkan anggota keluarga untuk memberikan makanan sehat dari rumah sesuai pilihan anak Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan 1. 2. 3. 4. 5.
  • 19. NO Diagnosis Tujuan Intervensi 3. Resiko ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat Tujuan: Setelah dilakukan tindakan Keperawatan 3×24 jam diharapkan keseimbangan cairan meningkat Kriteria hasil 1. Asupan cairan pada anak terpenuhi 2. Anak tidak menunjukan tanda-tanda dehidrasi Monitor asupan cairan, kehilangan cairan, jumlah dan efek output urin. Monitor berat badan anak setiap hari. Catat intake – output cairan dan hitung balans cairan 24 jam 1. 2. 3. 4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan Tujuan: Setelah dilakukan tindakan Keperawatan 3×24 jam diharapkan toleransi aktivitas pada anak meningkat. Monitor lokasi ketidak nyamanan pada anak Hindari gangguan yang tidak perlu pada ruangan. Berikan aktivitas bermain di samping tempat tidur. 1. 2. 3.
  • 20. NO Diagnosis Tujuan Intervensi 4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan Kriteria hasil: 1. Anak dapat melakukan aktivitas dengan mudah 2. Anak tidak mengalami kelelah 4. Anjurkan anak untuk istirahat di tempat tidur 5. Anjurkan orangtua untuk partisipasi dalam meningkatkan aktivitas anak sesuai toleransi sehari-hari 5. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hipertemia Tujuan: Setelah dilakukan tindakan Keperawatan 3×24 jam diharapkan kualitas dan kuantitas tidur membaik. Kriteria hasil 1. Anak dapat istirahat dengan baik 2 Anak tidak mengalami kesulitan saat tidur 1 Identifikasi faktor penghambat tidur pada anak 2 Berikan posisi tidur yang nyaman pada anak. 3 Hindari kebisingan pada lingkungan tidur 4 Ajak orangtua untuk menemani anak sebelum tidur 5 Ajarkan kepada orantua teknik menidurkan anak sebelum tidur
  • 21. Tujuan implementasi keperawatan adalah meningkatkan kesehatan klien, mencegah penyakit, pemulihan dan memfasilitasi koping klien. Dalam implementasi rencana tindakan keperawatan pada anak demam typhoid adalah mengkaji keadaan klien, melibatkan keluarga dalam pemberian kompres hangat, menganjurkan klien memakai pakaian tipis, mengobservasi reaksi non verbal, mengkaji intake dan output klien, dan membantu keluarga dalam memberikan asupan kepada klien. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
  • 22. Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mecapai tujuan. Hasil yang diharapkan pada anak setelah dilakukan tindakan keperawatan adalah orang tua mengatakan demam berkurang dengan suhu 36,5 °C, orang tua mengatakan nyeri sudah berkurang dan membantu mengontrol nyeri dengan tehnik non farmakologi, orang tua mengatakan tidak terjadi penurunan BB secara signifikan. Tindakan selanjutnya mengobservasi keluhan klien dan pemeriksaan tanda-tanda vital pasien. EVALUASI KEPERAWATAN
  • 23. THANK YOU! Any questions? Don't hesitate to ask for our help