SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PRINSIP PENGGUNAAN
OBAT BAGI
WANITA HAMIL
FARMAKOEPIDEMIOLOGI
 Wanita hamil rata-rata minum 3
jenis obat atau lebih
 Gejala penyakit saat hamil: nyeri,
mual, muntah, udema, masuk
angin, serta penyakit lain seperti :
DM, infeksi atau hipertensi
 35 % wanita hamil gunakan obat
jangka pendek
 40 % wanita hamil gunakan obat
pada trimester pertama
• Perkembangan embrio & janin
• Periode perkembangan janin manusia 38
minggu, terbagi menjadi 3 trimester
(masing-masing 3 bulan)
• Tahap perkembangan janin terbagi 3, yaitu
Pra-embrionik, Embrionik dan Janin (fetus)
PERKEMBANGAN JANIN
Pra-embrionik mulai konsepsi smp akhir
minggu ke-2; sel masih totipotensial (bila rusak
oleh obatdiganti)
Embrionik mulai dari awal minggu ke-3 hingga
akhir minggu ke-8 setelah konsepsi,
pembentukan organ utama (organogenesis)
Janin mulai awal minggu ke-9 hingga minggu
38, penyempurnaan organ & perkembangan
otak
PERUBAHAN FARMAKOKINETIK OBAT PADA
KEHAMILAN
DISTRIBUSI
o kadar air dan lemak total
meningkat
o volume distribusi obat meningkat
o penurunan drastis pada albumin
plasmakadar obat bebas
meningkat
METABOLISME
o peningkatan hormon progesteron
endogen
o hormon berpengaruh sebagai
induktor enzim
o perubahan metabolisme
beberapa obat (Efek sulit
diramalkan)
EKSKRESI
o GFR meningkat 50% pada
minggu-minggu awal kehamilan
hingga kelahiran
o Pembersihan obat yang
diekskresi melalui ginjal naik
o Obat-obat β-laktam dan lithium
terpengaruh
PENGARUH OBAT PADA JANIN
TERATOGENESIS
Teratogen
“bahan apa pun yang diberikan
pada ibu yang menyebabkan atau
berpengaruh pada malformasi,
kelainan fungsi fisiologis maupun
perkembangan jiwa janin”
ANGKA KEJADIAN
o Hasil penelitian
menyebutkan 2-4% bayi
lahir hidup,menderita cacat
bawaan.
o Penyebab :
Genetik
Lingkungan  5% termasuk
obat
EFEK TERATOGEN
TERGANTUNG :
• Dosis dan polifarmasi
• Kemampuan
perkembangan janin
• Waktu pemberian obat :
– fase pra-embrionik : Prinsip “all or nothing “
– Fase embrionik : rentan kecacatan fisik
– Fase fetal : perkembangan sistem saraf
pusat
Thalidomide Effect
PRINSIP PENGOBATAN WANITA
HAMIL
1. Pertimbangkan terapi non farmakologis
2. Hanya digunakan jika manfaat > risiko
3. Hindari pada trimester 1
4. Hindari obat-obat baru
5. Hindari polifarmasi
6. Gunakan dosis efektif terendah dengan durasi minimal
7. Hindari obat teratogenik
8. Pertimbangkan penyesuaian dosis pada beberapa obat (Fenitoin, Litium)
OBAT YANG TERBUKTI/DICURIGAI
TERATOGENIK
• —Atenolol
• Alprazolam
• Atorvastatin
• —Carbamazepin
• —Contrimoxazol
• —Ergotamin
• Asam Mefenamat
• —Metotrexat
• —Fenitoin
• Tetrasiklin
• Vitamin A dosis
Besar/Isotretionin
• Warfarin
DAFTAR OBAT BERBAHAYA PADA
JANIN DAN EFEK YANG MUNGKIN
TERJADI
• ACE INHIBITOR
Gagal ginjal pada janin (trimester 1)
• ANTITIROID
Hipertiroidisme pada janin
• BENZODIAZEPIN
Ketergantungan Obat
• Β BLOKER
Hambatan pertumbuhan
• BARBITURAT
ketergantungan
• AINS
Perdarahan, kerusakan ginjal,
penundaan kelahiran (trimester
ketiga)
• TETRASIKLIN
Pewarnaan Gigi, hambatan
pertumbuhan tulang
• WARFARIN
Perdarahan otak janin
MULTIFAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
TERATOGENIK
1. Obat dapat bekerja langsung pada
jaringan juga secara tidak langsung
mempengaruhi jaringan
2. Obat mungkin juga menganggu aliran
oksigen atau nutrisi lewat plasenta
sehingga mempengaruhi jaringan janin.
3. Obat juga dapat bekerja langsung pada
proses perkembangan jaringan janin,
misalnya vitamin A (retinol) yang
memperlihatkan perubahan pada jaringan
normal. Derivat vitamin A (isotretinoin,
etretinat) adalah teratogenik yang
potensial.
4. Kekurangan substansi yang esensial
diperlukan juga akan berperan pada
abnormalitas. Misalnya pemberian asam
folat selama kehamilan dapat menurunkan
insiden kerusakan pada selubung saraf ,
yang menyebabkan timbulnya spina bifida.
Indeks Keamanan Obat pada
Kehamilan
KATEGORI A
“Penelitian terkontrol menunjukan
tidak ada risiko. Penelitian terkontrol
dan memadai pada wanita hamil tidak
menunjukan risiko pada janin”
Beberapa jenis vitamin dan
multivitamin yang diberikan semasa
hamil termasuk dalam kategori ini
kecuali “megavitamins” (vitamin
dalam dosis tinggi).
FDA (Food and Drugs
Administration)
Amerika Serikat,
sejenis Dirjen POM
(Pengawas Obat dan
Makanan) di
Indonesia,
mengklasifikasikan
obat berdasarkan
keamannya bagi ibu
hamil menjadi 5
kategori, yaitu:
KATEGORI B
“Tidak ada bukti risiko pada
manusia . Penelitian pada
hewan menunjukan adanya
risiko tetapi pada manusia tidak
atau penelitian pada hewan
menunjukan ada risiko tetapi
penelitian pada manusia belum
memadai”
Contoh : As Klauvat
Ceterizine
KATEGORI C
“Risiko tidak dapat
dikesampingkan. Penelitian
pada manusia tidak memadai,
penelitian pada hewan
menunjukan risiko atau tidak
memadai”
Contoh : Klorfibrate
Codein
Chloroquin
KATEGORI D
“Risiko pada janin terbukti positif baik
melalui penelitian maupun post marketing
study”
Contoh
1. Karbamazepine
2. Fenitoin (sejenis obat untuk
epilepsi)
3. Beberapa obat antikanker atau
kemoterapi.
Kategori X
“Kontraindikasi pada kehamilan.
Penelitian pada manusia atau
hewan atau data post marketing
study menunjukan risiko pada
janin yang secara jelas lebih
merugikan dibanding
manfaatnya”
Contoh
Isotretionin, yang dapat
menyebabkan kelainan multipel
pada sistem saraf, wajah, maupun
kardiovaskular.
PRINSIP PENGGUNAAN
OBAT BAGI
WANITA MENYUSUI
TRANSFER OBAT KE DALAM ASI
Semua obat terdistribusi ke dalam
ASI  difusi pasif
Perkiraan jumlah obat
yang masuk dalam
ASI  titik krusial
Faktor yang mempengaruhi laju difusi:
1. Farmakokinetika ibu,
2. Sifat fisiologis ASI,
3. Sifat fisikokimiawi obat
GRADIEN PH PLASMA DAN ASI
pH plasma sekitar 7,4
pH ASI sekitar 7
sifat asam-basa lemah obat
LIPOFILISITAS
Kadar lemak dalam ASI >>>
Obat lipofillaju perpindahan ke ASI
meningkat
KATEGORI OBAT PADA WANITA
MENYUSUI
• KATEGORI A
Relatif Aman
Contoh :
- Amoxicillin
- Kontrasepsi progestin
(setelah 4-6 minggu)
- Flukonazol
• KATEGORI B
Membutuhkan
perhatian
Contoh :
Atenolol Sianosis,
bradikardi
Sulfonamid  Hindari bulan
pertama kehidupan
bilirubin
KATEGORI OBAT PADA WANITA
MENYUSUI
• KATEGORI C
Tidak diketahui
Contoh :
Ciprofloxacin  terjadi
artopati dan kartilago dapat
hewan uji yang imature.
• KATEGORI D
Dikontraindikasikan
Contoh :
Podofilin  digunakan
untuk terapi genital, jangan
diberikan selama menyusui
Kloramfenikol  resiko
terhadap supresi sum-sum
tulang.
PENDEKATAN UNTUK MEMINIMALISASI
EXPOSE BAYI
• Tidak Minum Obat;
beberapa jenis obat seperti: sakit kepala,
obat flu, dapat dihindari dg kerjasama
ibu.
• Tunda Pemberian Obat; jika ibu ada
rencana utk menyapih ASI, maka
penggunaan obat dapat ditunda terlebih
dahulu.
• Pilih obat yang sedikit diekskresikan dlm
ASI; utk kelas terapi yang sama dapat
dipilih yg paling sedikit melewati ASI.
• Pilih alternatif rute pemberian lainnya;
utk kurangi konsentrasi obat dalam darah
ibu maka digunakan sediaan lokal (mis.
Kortikosteroid inhalasi, dll)
• Tidak menyusui bayi pada saat
konsentrasi obat dalam ASI maksimal;
secara umum konsentrasi obat dalam ASI capai
maksimal 1-3 jam setelah dosis oral sang ibu,
menyusui tepat sebelum minum obat dapat
kurangi expos e obat terhadap bayi, hanya
untuk obat dengan waktu paruh pendek, tidak
untuk obat slow release. Juga, jadwal bayi
minum ASI sulit utk diatur scr tetap.
• Minum obat sebelum bayi tidur
lama; berguna utk obat long acting yg
diminum sekali sehari.
PENDEKATAN UNTUK
MEMINIMALISASI EXPOSE BAYI
• Berhenti menyusui; bila
demi kesehatan ibu & utk obat
yg sangat toksik (khemoterapi
kanker).
• Tidak menyusui bayi
untuk sementara waktu;
bila digunakan obat jangka
pendek setelah prosedur
operasi/perawatan gigi,
sebelum tindakan medis-ASI
dipompa untuk dapat
diberikan pada bayi.
Memompa ASI (tapi tidak diberikan
kepada bayi) selama terapi obat
tetap dilakukan utk menjaga aliran
ASI.
ASI dapat diberi kan lagi segera
setelah 1-2 x t½ eliminasi obat (50-
75% tereliminasi).
Utk obat yg sangat toksis meski dlm
dosis kecil, pemberian kembali ASI
setelah 4-5 kali t½ eliminasi obat (94-
97% obat telah tereliminasi
PERTIMBANGAN
PENGOBATAN
1. Mempertimbangkan rasio manfaat/resiko
- Farmakologi Obat  rasio yang tidak dikehendaki
- Adanya Metabolit aktif
-Multi obat : adiksi efek samping
Neonatus berisiko lebih besar terhadap paparan obat melalui ASI
2. Rute pemberian dipilih yang memberikan kadar terkecil pada ASI
3. Hindari obat-obat baru
4. Pemantauan bayi secara cermat terhadap kemungkinan efek
samping
HENTIKAN MENYUSUI JIKA….
1. Obat diketahui berefek berbahaya bagi bayi
2. Obat sangat poten (sitotoksik, radio aktif,
kortikosteroid dosis besar) jumlah kecil dalam ASI
berefek pada bayi
3. Ibu mengalami gangguan hati maupun ginjal
OBAT YANG DIKONTRAINDIKASIKAN
SELAMA MENYUSUI
- Heroin
Kemungkinan Adiksi
- Amphetamine
Terekresi di ASI dan
menyebabkan iritasi
- Isotretinoin
- Bromocriptine
- Lithium
Konsentrasi di ASI 40%
- Kokain
- Ergotamine
Potensial menekan laktasi,
muntah, diare, kejang
- Marijuana
Diekskresi dalam ASI
- Methotrexate
- Nicotine (smooking)
Menekan Produksi ASI
- Doxorubicin
CONTOH OBAT YANG MEMERLUKAN
PERHATIAN KHUSUS SELAMA MENYUSUI
• Antidepresant
Amytriptilin, amoxapine,desipramine,
domipramin,doxapin,fluoxetin,
fluvoxamin, imipramin trazodone
tidak terdeteksi dalam urin bayi
• Antipsychotic:
chlorpromazine, haloperidol,mezoridhazine,
perphenazine
Berefek sedasi, resiko kecil supresi sum-sum
tulang
• Atenolol
Menyebabkan bradikardi dan sianosis
• Chloramphenicol
resiko kecil supresi sum-sum tulang
• Benzodiazepin
diazepam,lorazepam,midazolam,prazepam,
quazepam,temazepam
Letargin dan kehilangan berat badan
OBAT YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI ASI
Sebaiknya dihindari selama menyusui
-Bromokriptin
Menekan Produksi ASI
-Ergotamine
Menekan Suplai ASI
-Kombinasi Oral Kontrasepsi
Menurunkan Pasokan ASI
SELEKSI DAN KEAMANAN OBAT
KELAS TERAPI SELAMA
KEHAMILAN
SELAMA MENYUSUI
Analgesik Parasetamol Parasetamol
Anti-koagulan Heparin, LMWH Heparin, Warfarin
Anticonvulsant Phenobarbital Carbamazepin/Ethosuximide/
Valproic
Antidiabetic Insulin Insulin,Tolbutamide
Antihypertensi Methyldopa ACEI/Ca-antagonist
Anti-infection Penicillin/sefalosporin Penicillin/sefalosporin

More Related Content

What's hot

Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifasSistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifaspowerpoint2910
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaWira Rotinsulu
 
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)Jonathan London
 
08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasiJoni Iswanto
 
KB 2 Konsep Dasar Infertilitas
KB 2 Konsep Dasar InfertilitasKB 2 Konsep Dasar Infertilitas
KB 2 Konsep Dasar Infertilitaspjj_kemenkes
 
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptxFarmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptxKetutWidyani
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsiaJoni Iswanto
 
Contoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiContoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiUJUNGAYA
 
Farmakokinetik suatu obat pada ibu hamil dan
Farmakokinetik suatu obat pada ibu hamil danFarmakokinetik suatu obat pada ibu hamil dan
Farmakokinetik suatu obat pada ibu hamil danherahongkimyungsoo
 
FARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMAFARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMASapan Nada
 
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyTriana Septianti
 
Antibiotik - Golongan Fluorokuinolon dan Antagonis Folat
Antibiotik - Golongan Fluorokuinolon dan Antagonis FolatAntibiotik - Golongan Fluorokuinolon dan Antagonis Folat
Antibiotik - Golongan Fluorokuinolon dan Antagonis FolatEvan Permana
 
PPT Rencana Asuhan Bayi Usia 2-6 hari
PPT Rencana Asuhan Bayi Usia 2-6 hariPPT Rencana Asuhan Bayi Usia 2-6 hari
PPT Rencana Asuhan Bayi Usia 2-6 hariChiyapuri
 
kontrasepsi
kontrasepsikontrasepsi
kontrasepsishelviaa
 

What's hot (20)

Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifasSistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
 
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
 
08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi
 
Analgetika kebidanan
Analgetika kebidananAnalgetika kebidanan
Analgetika kebidanan
 
Antidepresi
AntidepresiAntidepresi
Antidepresi
 
KB 2 Konsep Dasar Infertilitas
KB 2 Konsep Dasar InfertilitasKB 2 Konsep Dasar Infertilitas
KB 2 Konsep Dasar Infertilitas
 
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptxFarmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
 
Menopause
MenopauseMenopause
Menopause
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Contoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiContoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensi
 
Farmakokinetik suatu obat pada ibu hamil dan
Farmakokinetik suatu obat pada ibu hamil danFarmakokinetik suatu obat pada ibu hamil dan
Farmakokinetik suatu obat pada ibu hamil dan
 
FARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMAFARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMA
 
kontrasepsi presentasi
kontrasepsi presentasikontrasepsi presentasi
kontrasepsi presentasi
 
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
 
Konsep dasar gizi
Konsep dasar giziKonsep dasar gizi
Konsep dasar gizi
 
Antibiotik - Golongan Fluorokuinolon dan Antagonis Folat
Antibiotik - Golongan Fluorokuinolon dan Antagonis FolatAntibiotik - Golongan Fluorokuinolon dan Antagonis Folat
Antibiotik - Golongan Fluorokuinolon dan Antagonis Folat
 
Pendirian apotek (4)
Pendirian apotek (4)Pendirian apotek (4)
Pendirian apotek (4)
 
PPT Rencana Asuhan Bayi Usia 2-6 hari
PPT Rencana Asuhan Bayi Usia 2-6 hariPPT Rencana Asuhan Bayi Usia 2-6 hari
PPT Rencana Asuhan Bayi Usia 2-6 hari
 
kontrasepsi
kontrasepsikontrasepsi
kontrasepsi
 

Similar to PRINSIP PENGOBATAN

PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxPPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxsriwahyuni994883
 
PENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN IBU MENYUSUI
PENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN IBU MENYUSUIPENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN IBU MENYUSUI
PENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN IBU MENYUSUIChynthya Riiweuh
 
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiPiridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiElizabeth Pandiangan
 
Alat kontrasespsi kel iii new
Alat kontrasespsi kel iii newAlat kontrasespsi kel iii new
Alat kontrasespsi kel iii newWelly Andrei
 
Penggunaan antibiotik pada masa nifas
Penggunaan antibiotik pada masa nifasPenggunaan antibiotik pada masa nifas
Penggunaan antibiotik pada masa nifassangarudin
 
Obat dlm kehamilan (revised)
Obat dlm kehamilan (revised)Obat dlm kehamilan (revised)
Obat dlm kehamilan (revised)Bidan Kita
 
Kelompok 3 (penggunaan antibiotika pada kehamilan)
Kelompok 3 (penggunaan antibiotika pada kehamilan)Kelompok 3 (penggunaan antibiotika pada kehamilan)
Kelompok 3 (penggunaan antibiotika pada kehamilan)AdetyaWulandari
 
Definisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsiDefinisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsiVhia Phya
 
430151238-kelompok-1-uteroptxbbbbbbbbbbb
430151238-kelompok-1-uteroptxbbbbbbbbbbb430151238-kelompok-1-uteroptxbbbbbbbbbbb
430151238-kelompok-1-uteroptxbbbbbbbbbbbEviKardiana
 
farmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonadfarmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonadFebrian Asmoro
 
dokumen.tips_ppt-kb-pil-5627b83d576e9.ppt
dokumen.tips_ppt-kb-pil-5627b83d576e9.pptdokumen.tips_ppt-kb-pil-5627b83d576e9.ppt
dokumen.tips_ppt-kb-pil-5627b83d576e9.pptdeslianurvita
 
Pilihan Metode Kontrasepsi
Pilihan Metode Kontrasepsi Pilihan Metode Kontrasepsi
Pilihan Metode Kontrasepsi Aan Erlian
 
Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalHormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalRahayu Wahyu Ningsih
 
KB MODERN.pptx
KB MODERN.pptxKB MODERN.pptx
KB MODERN.pptxvenyAfre
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 

Similar to PRINSIP PENGOBATAN (20)

PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxPPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
PENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN IBU MENYUSUI
PENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN IBU MENYUSUIPENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN IBU MENYUSUI
PENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN IBU MENYUSUI
 
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiPiridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
 
makalah kb
makalah kbmakalah kb
makalah kb
 
Alat kontrasespsi kel iii new
Alat kontrasespsi kel iii newAlat kontrasespsi kel iii new
Alat kontrasespsi kel iii new
 
Penggunaan antibiotik pada masa nifas
Penggunaan antibiotik pada masa nifasPenggunaan antibiotik pada masa nifas
Penggunaan antibiotik pada masa nifas
 
Obat dlm kehamilan (revised)
Obat dlm kehamilan (revised)Obat dlm kehamilan (revised)
Obat dlm kehamilan (revised)
 
Kelompok 3 (penggunaan antibiotika pada kehamilan)
Kelompok 3 (penggunaan antibiotika pada kehamilan)Kelompok 3 (penggunaan antibiotika pada kehamilan)
Kelompok 3 (penggunaan antibiotika pada kehamilan)
 
Definisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsiDefinisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsi
 
430151238-kelompok-1-uteroptxbbbbbbbbbbb
430151238-kelompok-1-uteroptxbbbbbbbbbbb430151238-kelompok-1-uteroptxbbbbbbbbbbb
430151238-kelompok-1-uteroptxbbbbbbbbbbb
 
Pertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptxPertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptx
 
farmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonadfarmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonad
 
dokumen.tips_ppt-kb-pil-5627b83d576e9.ppt
dokumen.tips_ppt-kb-pil-5627b83d576e9.pptdokumen.tips_ppt-kb-pil-5627b83d576e9.ppt
dokumen.tips_ppt-kb-pil-5627b83d576e9.ppt
 
Obat
ObatObat
Obat
 
Pilihan Metode Kontrasepsi
Pilihan Metode Kontrasepsi Pilihan Metode Kontrasepsi
Pilihan Metode Kontrasepsi
 
Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalHormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
 
KB MODERN.pptx
KB MODERN.pptxKB MODERN.pptx
KB MODERN.pptx
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 

More from Fina Ratih Wiraputri (14)

Pengelolaan Perbekalan Farmasi
Pengelolaan Perbekalan FarmasiPengelolaan Perbekalan Farmasi
Pengelolaan Perbekalan Farmasi
 
Uterotonika
UterotonikaUterotonika
Uterotonika
 
Farmakologi hormon
Farmakologi hormonFarmakologi hormon
Farmakologi hormon
 
Antelhmintik
AntelhmintikAntelhmintik
Antelhmintik
 
Antiprotozoa
AntiprotozoaAntiprotozoa
Antiprotozoa
 
Farmakologi Antibiotik
Farmakologi AntibiotikFarmakologi Antibiotik
Farmakologi Antibiotik
 
Kejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Kejadian Tidak Diinginkan Selama PengobatanKejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Kejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
 
Obat sistem saluran pencernaan
Obat sistem saluran pencernaanObat sistem saluran pencernaan
Obat sistem saluran pencernaan
 
Obat kardiovaskular
Obat kardiovaskularObat kardiovaskular
Obat kardiovaskular
 
Obat sistem respirasi
Obat sistem respirasiObat sistem respirasi
Obat sistem respirasi
 
Obat sistem saraf autonom
Obat sistem saraf autonomObat sistem saraf autonom
Obat sistem saraf autonom
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
Farmakodinamika
FarmakodinamikaFarmakodinamika
Farmakodinamika
 
The Lord Of The Immune System : Sistem Imun
The Lord Of The Immune System : Sistem ImunThe Lord Of The Immune System : Sistem Imun
The Lord Of The Immune System : Sistem Imun
 

Recently uploaded

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 

Recently uploaded (20)

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 

PRINSIP PENGOBATAN

  • 2. FARMAKOEPIDEMIOLOGI  Wanita hamil rata-rata minum 3 jenis obat atau lebih  Gejala penyakit saat hamil: nyeri, mual, muntah, udema, masuk angin, serta penyakit lain seperti : DM, infeksi atau hipertensi  35 % wanita hamil gunakan obat jangka pendek  40 % wanita hamil gunakan obat pada trimester pertama
  • 3. • Perkembangan embrio & janin • Periode perkembangan janin manusia 38 minggu, terbagi menjadi 3 trimester (masing-masing 3 bulan) • Tahap perkembangan janin terbagi 3, yaitu Pra-embrionik, Embrionik dan Janin (fetus) PERKEMBANGAN JANIN Pra-embrionik mulai konsepsi smp akhir minggu ke-2; sel masih totipotensial (bila rusak oleh obatdiganti) Embrionik mulai dari awal minggu ke-3 hingga akhir minggu ke-8 setelah konsepsi, pembentukan organ utama (organogenesis) Janin mulai awal minggu ke-9 hingga minggu 38, penyempurnaan organ & perkembangan otak
  • 4.
  • 5. PERUBAHAN FARMAKOKINETIK OBAT PADA KEHAMILAN DISTRIBUSI o kadar air dan lemak total meningkat o volume distribusi obat meningkat o penurunan drastis pada albumin plasmakadar obat bebas meningkat METABOLISME o peningkatan hormon progesteron endogen o hormon berpengaruh sebagai induktor enzim o perubahan metabolisme beberapa obat (Efek sulit diramalkan) EKSKRESI o GFR meningkat 50% pada minggu-minggu awal kehamilan hingga kelahiran o Pembersihan obat yang diekskresi melalui ginjal naik o Obat-obat β-laktam dan lithium terpengaruh
  • 6. PENGARUH OBAT PADA JANIN TERATOGENESIS Teratogen “bahan apa pun yang diberikan pada ibu yang menyebabkan atau berpengaruh pada malformasi, kelainan fungsi fisiologis maupun perkembangan jiwa janin” ANGKA KEJADIAN o Hasil penelitian menyebutkan 2-4% bayi lahir hidup,menderita cacat bawaan. o Penyebab : Genetik Lingkungan  5% termasuk obat
  • 7. EFEK TERATOGEN TERGANTUNG : • Dosis dan polifarmasi • Kemampuan perkembangan janin • Waktu pemberian obat : – fase pra-embrionik : Prinsip “all or nothing “ – Fase embrionik : rentan kecacatan fisik – Fase fetal : perkembangan sistem saraf pusat
  • 9.
  • 10.
  • 11. PRINSIP PENGOBATAN WANITA HAMIL 1. Pertimbangkan terapi non farmakologis 2. Hanya digunakan jika manfaat > risiko 3. Hindari pada trimester 1 4. Hindari obat-obat baru 5. Hindari polifarmasi 6. Gunakan dosis efektif terendah dengan durasi minimal 7. Hindari obat teratogenik 8. Pertimbangkan penyesuaian dosis pada beberapa obat (Fenitoin, Litium)
  • 12. OBAT YANG TERBUKTI/DICURIGAI TERATOGENIK • —Atenolol • Alprazolam • Atorvastatin • —Carbamazepin • —Contrimoxazol • —Ergotamin • Asam Mefenamat • —Metotrexat • —Fenitoin • Tetrasiklin • Vitamin A dosis Besar/Isotretionin • Warfarin
  • 13. DAFTAR OBAT BERBAHAYA PADA JANIN DAN EFEK YANG MUNGKIN TERJADI • ACE INHIBITOR Gagal ginjal pada janin (trimester 1) • ANTITIROID Hipertiroidisme pada janin • BENZODIAZEPIN Ketergantungan Obat • Β BLOKER Hambatan pertumbuhan • BARBITURAT ketergantungan • AINS Perdarahan, kerusakan ginjal, penundaan kelahiran (trimester ketiga) • TETRASIKLIN Pewarnaan Gigi, hambatan pertumbuhan tulang • WARFARIN Perdarahan otak janin
  • 14. MULTIFAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERATOGENIK 1. Obat dapat bekerja langsung pada jaringan juga secara tidak langsung mempengaruhi jaringan 2. Obat mungkin juga menganggu aliran oksigen atau nutrisi lewat plasenta sehingga mempengaruhi jaringan janin. 3. Obat juga dapat bekerja langsung pada proses perkembangan jaringan janin, misalnya vitamin A (retinol) yang memperlihatkan perubahan pada jaringan normal. Derivat vitamin A (isotretinoin, etretinat) adalah teratogenik yang potensial. 4. Kekurangan substansi yang esensial diperlukan juga akan berperan pada abnormalitas. Misalnya pemberian asam folat selama kehamilan dapat menurunkan insiden kerusakan pada selubung saraf , yang menyebabkan timbulnya spina bifida.
  • 15. Indeks Keamanan Obat pada Kehamilan KATEGORI A “Penelitian terkontrol menunjukan tidak ada risiko. Penelitian terkontrol dan memadai pada wanita hamil tidak menunjukan risiko pada janin” Beberapa jenis vitamin dan multivitamin yang diberikan semasa hamil termasuk dalam kategori ini kecuali “megavitamins” (vitamin dalam dosis tinggi). FDA (Food and Drugs Administration) Amerika Serikat, sejenis Dirjen POM (Pengawas Obat dan Makanan) di Indonesia, mengklasifikasikan obat berdasarkan keamannya bagi ibu hamil menjadi 5 kategori, yaitu:
  • 16. KATEGORI B “Tidak ada bukti risiko pada manusia . Penelitian pada hewan menunjukan adanya risiko tetapi pada manusia tidak atau penelitian pada hewan menunjukan ada risiko tetapi penelitian pada manusia belum memadai” Contoh : As Klauvat Ceterizine KATEGORI C “Risiko tidak dapat dikesampingkan. Penelitian pada manusia tidak memadai, penelitian pada hewan menunjukan risiko atau tidak memadai” Contoh : Klorfibrate Codein Chloroquin
  • 17. KATEGORI D “Risiko pada janin terbukti positif baik melalui penelitian maupun post marketing study” Contoh 1. Karbamazepine 2. Fenitoin (sejenis obat untuk epilepsi) 3. Beberapa obat antikanker atau kemoterapi. Kategori X “Kontraindikasi pada kehamilan. Penelitian pada manusia atau hewan atau data post marketing study menunjukan risiko pada janin yang secara jelas lebih merugikan dibanding manfaatnya” Contoh Isotretionin, yang dapat menyebabkan kelainan multipel pada sistem saraf, wajah, maupun kardiovaskular.
  • 19. TRANSFER OBAT KE DALAM ASI Semua obat terdistribusi ke dalam ASI  difusi pasif Perkiraan jumlah obat yang masuk dalam ASI  titik krusial Faktor yang mempengaruhi laju difusi: 1. Farmakokinetika ibu, 2. Sifat fisiologis ASI, 3. Sifat fisikokimiawi obat GRADIEN PH PLASMA DAN ASI pH plasma sekitar 7,4 pH ASI sekitar 7 sifat asam-basa lemah obat LIPOFILISITAS Kadar lemak dalam ASI >>> Obat lipofillaju perpindahan ke ASI meningkat
  • 20. KATEGORI OBAT PADA WANITA MENYUSUI • KATEGORI A Relatif Aman Contoh : - Amoxicillin - Kontrasepsi progestin (setelah 4-6 minggu) - Flukonazol • KATEGORI B Membutuhkan perhatian Contoh : Atenolol Sianosis, bradikardi Sulfonamid  Hindari bulan pertama kehidupan bilirubin
  • 21. KATEGORI OBAT PADA WANITA MENYUSUI • KATEGORI C Tidak diketahui Contoh : Ciprofloxacin  terjadi artopati dan kartilago dapat hewan uji yang imature. • KATEGORI D Dikontraindikasikan Contoh : Podofilin  digunakan untuk terapi genital, jangan diberikan selama menyusui Kloramfenikol  resiko terhadap supresi sum-sum tulang.
  • 22. PENDEKATAN UNTUK MEMINIMALISASI EXPOSE BAYI • Tidak Minum Obat; beberapa jenis obat seperti: sakit kepala, obat flu, dapat dihindari dg kerjasama ibu. • Tunda Pemberian Obat; jika ibu ada rencana utk menyapih ASI, maka penggunaan obat dapat ditunda terlebih dahulu. • Pilih obat yang sedikit diekskresikan dlm ASI; utk kelas terapi yang sama dapat dipilih yg paling sedikit melewati ASI. • Pilih alternatif rute pemberian lainnya; utk kurangi konsentrasi obat dalam darah ibu maka digunakan sediaan lokal (mis. Kortikosteroid inhalasi, dll) • Tidak menyusui bayi pada saat konsentrasi obat dalam ASI maksimal; secara umum konsentrasi obat dalam ASI capai maksimal 1-3 jam setelah dosis oral sang ibu, menyusui tepat sebelum minum obat dapat kurangi expos e obat terhadap bayi, hanya untuk obat dengan waktu paruh pendek, tidak untuk obat slow release. Juga, jadwal bayi minum ASI sulit utk diatur scr tetap. • Minum obat sebelum bayi tidur lama; berguna utk obat long acting yg diminum sekali sehari.
  • 23. PENDEKATAN UNTUK MEMINIMALISASI EXPOSE BAYI • Berhenti menyusui; bila demi kesehatan ibu & utk obat yg sangat toksik (khemoterapi kanker). • Tidak menyusui bayi untuk sementara waktu; bila digunakan obat jangka pendek setelah prosedur operasi/perawatan gigi, sebelum tindakan medis-ASI dipompa untuk dapat diberikan pada bayi. Memompa ASI (tapi tidak diberikan kepada bayi) selama terapi obat tetap dilakukan utk menjaga aliran ASI. ASI dapat diberi kan lagi segera setelah 1-2 x t½ eliminasi obat (50- 75% tereliminasi). Utk obat yg sangat toksis meski dlm dosis kecil, pemberian kembali ASI setelah 4-5 kali t½ eliminasi obat (94- 97% obat telah tereliminasi
  • 24. PERTIMBANGAN PENGOBATAN 1. Mempertimbangkan rasio manfaat/resiko - Farmakologi Obat  rasio yang tidak dikehendaki - Adanya Metabolit aktif -Multi obat : adiksi efek samping Neonatus berisiko lebih besar terhadap paparan obat melalui ASI 2. Rute pemberian dipilih yang memberikan kadar terkecil pada ASI 3. Hindari obat-obat baru 4. Pemantauan bayi secara cermat terhadap kemungkinan efek samping
  • 25. HENTIKAN MENYUSUI JIKA…. 1. Obat diketahui berefek berbahaya bagi bayi 2. Obat sangat poten (sitotoksik, radio aktif, kortikosteroid dosis besar) jumlah kecil dalam ASI berefek pada bayi 3. Ibu mengalami gangguan hati maupun ginjal
  • 26. OBAT YANG DIKONTRAINDIKASIKAN SELAMA MENYUSUI - Heroin Kemungkinan Adiksi - Amphetamine Terekresi di ASI dan menyebabkan iritasi - Isotretinoin - Bromocriptine - Lithium Konsentrasi di ASI 40% - Kokain - Ergotamine Potensial menekan laktasi, muntah, diare, kejang - Marijuana Diekskresi dalam ASI - Methotrexate - Nicotine (smooking) Menekan Produksi ASI - Doxorubicin
  • 27. CONTOH OBAT YANG MEMERLUKAN PERHATIAN KHUSUS SELAMA MENYUSUI • Antidepresant Amytriptilin, amoxapine,desipramine, domipramin,doxapin,fluoxetin, fluvoxamin, imipramin trazodone tidak terdeteksi dalam urin bayi • Antipsychotic: chlorpromazine, haloperidol,mezoridhazine, perphenazine Berefek sedasi, resiko kecil supresi sum-sum tulang • Atenolol Menyebabkan bradikardi dan sianosis • Chloramphenicol resiko kecil supresi sum-sum tulang • Benzodiazepin diazepam,lorazepam,midazolam,prazepam, quazepam,temazepam Letargin dan kehilangan berat badan
  • 28. OBAT YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ASI Sebaiknya dihindari selama menyusui -Bromokriptin Menekan Produksi ASI -Ergotamine Menekan Suplai ASI -Kombinasi Oral Kontrasepsi Menurunkan Pasokan ASI
  • 29. SELEKSI DAN KEAMANAN OBAT KELAS TERAPI SELAMA KEHAMILAN SELAMA MENYUSUI Analgesik Parasetamol Parasetamol Anti-koagulan Heparin, LMWH Heparin, Warfarin Anticonvulsant Phenobarbital Carbamazepin/Ethosuximide/ Valproic Antidiabetic Insulin Insulin,Tolbutamide Antihypertensi Methyldopa ACEI/Ca-antagonist Anti-infection Penicillin/sefalosporin Penicillin/sefalosporin