PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
EKONOMI TEKNIK
1. TUGAS MAKALAH
EKONOMI TEKNIK
Disusun oleh:
Nama : Sri Rahiim Bagus Sediaz
NPM : 17412125
Kelas : 3IB02A
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Ekonomi teknik adalah penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang
digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam
menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas
dari ilmu teknik, terutama dalam perancangan dan penerapannya di masyarakat.
Dalam hal tersebut, selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang
masing-masing alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda
jenis dan jumlahnya. Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki
kriteria ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak
alternatif yang tersedia tersebut.
1.2 Tujuan Pembuatan Makalah
1. Untuk menambah wawasan pembaca tentang analisis ekonomi teknik dengan
menggunakan suku bunga nominal dan suku bunga efektif. Bagaimana mengetahui
kehidupan suatu mikroorganisme, yang dapat dimanfaatkan dalam, pebuatan
produk makanan maupun minuman.
2. Mengetahui pengertian tentang ekivalensi serta konsepnya yang berkaitan
dengan ekonomi teknik.
1.3 Rumusan masalah
1. Perumusan Bunga
2. Pengertian ekivalensi
3. Present Worth Analysis
4. Annual Cash Flow Analysis
5. Future Worth Analysis
6. Konsep Ekuivalensi
3. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perumusan Bunga
Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa (cipal). Persentase dari
pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode
tertentu disebut "suku bunga".
2.1.1 Bunga sederhana
Merupakan hasil dari pokok utang, suku bunga per periode, dan lamanya waktu
peminjaman. Rumusan bunga sederhana yaitu: c = pbw, dimana c (bunga
sederhana) merupakan hasil dari p (pokok utang), b (bunga), dan w (waktu).
Contohnya: Wiki meminjam Rp 230.000.000 untuk membeli sebuah mobil baru,
dengan suku bunga sebesar 9.5% per tahun dan masa pinjaman adalah 5 tahun
maka bunganya adalah : Rp. 230.000.000 * 0.095 * 5 = Rp. 109.250.000 Bunga
sederhana untuk pinjaman Wiki adalah Rp. 109.250.000, maka total pembayaran
pokok utang ditambah bunganya adalah Rp. 339.250.000. Contoh lainnya,
misalnya pokok utangnya adalah Rp. 100.000. Utang kartu kredit dimana
dikenakan biaya sebesar Rp. 1.000 per harinya maka 1.000/100.000 = 1%/perhari.
Obligasi swasta dimana pembayaran kupon bunga pertamanya adalah sebesar Rp
3.000 setelah 6 bulan sejak tangal penerbitan obligasi dan pembayaran kupon
keduanya adalah Rp. 3.000 pada saat akhir tahun maka hasilnya adalah :
(3.000+3.000)/100.000 = 6%/year. Bunga Deposito yang dibayarkan pada akhir
tahun sebesar Rp. 6.000 maka perhitungannya adalah : 6.000/100.000 = 6%/year.
2.1.2 Bunga Berbunga
Bunga berbunga atau disebut juga bunga majemuk: nilai pokok utang ini akan
berubah terus setiap akhir suatu periode dengan penambahan perhitungan bunga
. misalnya pokok hutang adalah 1.000 dengan bunga 5%/tahun maka periode
tahun pertama pokok hutangnya menjadi 1000+(1.000*5%) = 1.050. Pada periode
tahun berikutnya maka perhitungannya menjadi 1050+(1050*5%)= 1.102,50.
2.1.3 Suku Bunga Tetap dan Mengembang
"Suku bunga tetap" adalah suku bunga pinjaman tersebut tidak berubah sepanjang
masa kredit. "Suku bunga mengambang" adalah suku bunga yang berubah-ubah
selama masa kredit berlangsung dengan mengikuti suatu kurs referensi tertentu
seperti misalnya LIBOR dimana cara perhitungannya dengan menggunakan sistem
penambahan marjin terhadap kurs referensi. Kombinasi atas suku bunga tetap dan
mengambang ini dimungkinkan serta sering digunakan. Misalnya pada suatu kredit
4. pemilikan rumah dimana disepakati bahwa hingga tahun ketiga bunganya adalat
tetap yaitu 8.5% dan bunga untuk tahun selanjutnya akan ditetapkan sebesar 2%
di atas libor.
2.2 Pengertian Ekivalensi
Nilai uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara finansial
mempunyai nilai yang sama. Kesamaan nilai finansial tersebut dapat ditunjukkan
jika nilai uang dikonversikan (dihitung) pada satu waktu yang sama.
2.2.1 Metode Ekivalensi
Merupakan metode yang digunakan dalam menghitung kesamaan atau kesetaraan
nilai uang waktu berbeda. Nilai ekivalensi dari suatu nilai uang dapat dihitung jika
diketahui 3 hal : 1) Jumlah uang pada suatu waktu 2) Periode waktu yang ditinjau
3) Tingkat bunga yang dikenakan
2.2.2 Perhitungan Ekivalensi
Nilai Ekivalensi Pengeluaran = Nilai Ekivalensi Penerimaan Contoh: Hari ini budi
menabung di bank sebesar Rp 10.000. dua dan empat tahun kemudian
ditabungnya lagi masing-masing sejumlah Rp 5.000. maka jumlah uang
tabungannya pada tahun ke 7 dar hari ini bila suku bunga i =10 % adalah sebesar
Rp 34.195 Rumus-Rumus Bunga Majemuk dan Ekivalensinya Notasi yang
digunakan dalam rumus bunga yaitu : i (interest) = tingkat suku bunga per periode
n (Number) = jumlah periode bunga P (Present Worth) = jumlah uang/modal pada
saat sekarang (awal periode/tahun) F (Future Worth) = jumlah uang/modal pada
masa mendatang (akhir periode/tahun) A (Annual Worth) =
pembayaran/penerimaan yang tetap pada tiap periode/tahun G (Gradient) =
pembayaran/penerimaan dimana dari satu periode ke periode berikutnya terjadi
penambahan atau pengurangan yang besarnya sama
2.2.3 Single Payment
Single payment disebut cash flow tunggal dimana sejumlah uang ini sebesar “P”
(present) dijinjamkankan kepada seseorang dengan suku bunga sebesar “i”
(interest) pada suatu periode “n”, maka jumlah yang harus dibayar sesuai uang
pada periode “n” sebesar “F” (future). Nilai “F” akan di ekivalensi dengan “P” saat
ini pada suku bunga “i”
2.3 Annual Cash Flow (Uniform Series Payment) Metode annual cash flow
diaplikasikan untuk suatu pembayaran yang sama besarnya tiap periode untuk
jangka waktu yang lama, seperti mencicil rumah, mobil, motor dan lainya. Dengan
5. menguraikan bentuk annual dengan tunggal (single)dan selanjutnya masing-masingnya
itu diasumsikan sebagai suatu yang terpisah dan dijumlahkan dengan
menggunakan persamaan sebelumnya
2.4 Present Worth Analysis Nilai sejumlah uang pada saat sekarang yang
merupakan ekivalensi dari sejumlah Cash Flow (aliran kas) tertentu pada periode
tertentu dengan tingkat suku bunga (i) tertentu. Kegunaannya untuk mengetahui
analisis sejumlah uang pada waktu sekarang. Berapa modal P yang harus
diinvestasikan pada saat sekarang (t=0), dengan tingkat suku bunga (i) %, per
tahun, sehingga pada akhir n periode didapat uang sebesar F rupiah. Rumus: P = F
1/(1+i)N atau P = F (P/F, i, n) Contoh: Seseorang memperhitungkan bahwa 15
tahun yang akan datang anaknya yang sulung akan masuk perguruan tinggi, untuk
itu diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp 35.000.000,00. Bila tingkat bunga
adalah 5 %, maka berapa ia harus menabungkan uangnya sekarang? Jawab: F =
35.000.000,00 ; i = 5 % ; n = 15 P = (35.000.000) (P/F, 5, 15) = (35.000.000) (0,4810)
= Rp 16.835.000,00
2.5 Konsep Ekuivalensi
2.5.1 Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Pengambilan keputusan pada analisis ekonomi teknik banyak melibatkan dan
menentukan apa yang ekonomis dalam jangka panjang. Dalam hal ini dikenal
dengan istilah nilai waktu dari uang (time value of money). Hal ini disebabkan
adanya bunga. Bunga didefinisikan sebagai uang yang dibayarkan untuk
penggunaan uang yang dipinjam. Bunga juga dapat diartikan sebagai
pengembalian yang bisa diperoleh dari investasi modal yang produktif.
2.5.2 Bunga Majemuk (Compound Interest)
Apabila bunga yang diperoleh dalam setiap periode yang didasarkan pada
pinjaman pokok ditambah dengan setiap beban bunga yang terakumulasi sampai
dengan awal periode tersebut, maka bunga itu disebut bunga majemuk. Bunga
majemuk lebih sering digunakan dalam praktik komersial modern. Contoh:
Seseorang meminjam uang sebesar Rp.1000 selama 3 tahun dengan tingkat suku
bunga 10% per tahun. Berapa total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir
tahun ketiga jika bunga yang digunakan adalah bunga majemuk? Tahun Jumlah
Pinjaman pada Awal Tahun Bunga Pinjaman untuk Tahun Tersebut Total Pinjaman
pada Akhir Tahun Pinjaman Pokok yang Dibayarkan Total Pembayaran pada Akhir
Tahun Cara 1 : Pada setiap akhir tahun dibayar satu per empat pinjaman pokok
ditambah bunga yang jatuh tempo 1 1000 100 1100 250 350 2 750 75 825 250 325
3 500 50 550 250 300 4 250 25 275 250 275 2500 250 1000 1250 Cara 2 : Pada
setiap akhir tahun dibayar bunga yang jatuh tempo, pinjaman pokok dibayarkan
6. kembali pada akhir tahun ke-4 1 1000 100 1100 0 100 2 1000 100 1100 0 100 3
1000 100 1100 0 100 4 1000 100 1100 1000 1100 4000 400 1100 1000 1400 Cara 3
: Pada setiap akhir tahun dilakukan pembayaran sama besar, yang terdiri dari
sejumlah pinjaman pokok dan bunga yang telah jatuh tempo 1 1000 100 1100
215,47 315,47 2 784,53 78,45 862,98 237,02 315,47 3 547,51 54,75 602,26 260,72
315,47 4 286,79 28,68 315,47 286,79 315,47 2618,84 261,88 1000 1261,88 Cara 4 :
Pokok pinjaman dan bunga dibayarkan dalam satu kali pembayaran di akhir tahun
ke-4 1 1000 100 1100 0 0 2 1100 110 1210 0 0 3 1210 121 1331 0 0 4 1331 133,1
1464,1 1000 1464,1 4641 464,1 1000 1464,1
Bunga pinjaman tahun berjalan akan menambah jumlah pinjaman di awal tahun
berikutnya. Perhitungan total pembayaran yang dilakukan pada akhir tahun ketiga
menggunakan bunga majemuk seperti table dibawah: [1] [2] [3] = [2] x 10% [4] =
[2] + [3] Tahun Jumlah Pinjaman pada awal tahun Bunga Pinjaman Tahun Berjalan
Jumlah Pinjaman pada Akhir Tahun 1 1000 100 1100 2 1100 110 1210 3 1210 121
1331 Dengan demikian, total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun
ketiga ialah sebesar Rp.1331. Untuk menjelaskan konsep ekuivalensi,missal
seseorang meminjam uang sebesar Rp.1000 dan sepakat untuk mengembalikan
dalam jangka waktu 4 tahun dengan suku bunga 10%. Terdapat banyak cara untuk
membayarkan kembali pokok pinjaman dan bunga untuk menunjukkan konsep
ekuivalensi. Ekuivalensi disini berarti semua cara pembayaran yang memiliki daya
tarik yang sama bagi peminjam. Meskipun total pembayaran kembali uang
pinjaman berbeda menurut caranya, tetapi bisa ekuivalen satu sama lain
merupakan konsep yang penting dalam ekonomi teknik. Ekuivalensi tergantung
pada:
1. Tingkat suku bunga
2. Jumlah uang yang terlibat
3. Waktu penerimaan dan/atau pengembalian uang
4. Sifat yang berkaitan dengan pembayaran bunga terhadap modal yang
ditanamkan dan modal awal yang diperoleh kembali.
Jika tingkat suku bunga konstan pada 10% untuk cara pembayaran apa pun, maka
semua cara pembayaran tersebut ekuivalen. Seorang bisa secara bebas meminjam
dan meminjamkan pada tingkat suku bunga 10%. Tidak ada bedanya apakah pokok
pinjaman dibayarkan dalam umur pinjaman atau baru dibayar kembali pada akhir
tahun ke-4.
7. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa ekonomi teknik adalah sekumpulan
teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam suatu
kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu teknik. Bunga
adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa (cipal). Persentase dari pokok
utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu
disebut "suku bunga. Kemudian dari makalah ini kita dapat mengetahui apa itu
ekivalensi serta konsepnya dalam ekonomi teknik.