Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan cara penyusunan aliran kas (cash flow). Cash flow merupakan sejumlah uang kas yang masuk dan keluar dalam satu periode. Terdapat empat langkah dalam penyusunan cash flow yaitu menentukan minimum kas, menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran, menyusun kebutuhan dana, dan menyusun kembali anggaran kas. Cash flow berguna bagi manajemen perusahaan dalam peng
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam bidang manufacturing, seringkali dikaitkan dengan pemasukan
dan pengeluaran uang kas dalam satu periode atau disebut juga cash
flow. Menurut Alfred Mashall, dalam bukunya yang berjudul Principles of
Economics, biaya adalah jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk
memproduksi sesuatu. Konsep tentang biaya dalam analisis ekonomi
teknik sangat penting dipahami karena semua analisis yang dilakukan
didasarkan atas perkiraan arus kas yang dikembangkan berdasarkan
perkiraan biaya (costs estimate) dan proyeksi pendapatan (revenue
projection). Oleh karena itu kita harus tau mengenai cash flow serta cara
penyusunannya.
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian aliran uang (cash flow)
2. Mengetahui cara penyusunan aliran uang (cash flow)
2. BAB II
PEMBAHASAN MATERI
A. Pengertian aliran uang (cash flow)
Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai
akibat dari aktivitas perusahaan dalam satu periode.
Yang perlu diperhatikan dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi
dana atau uang yang dimiliki. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Fungsi Likuiditas, merupakan dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu relatif singkat tanpa ada
pengurangan investasi awal.
2. Fungsi Anti Inflasi, merupakan dana yang disimpan guna menghindari resiko
penurunan pada daya beli di waktu yang akan datang yang dapat dicairkan dengan
relatif cepat.
3. Capital Growth, merupakan dana yang digunakan untuk
penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu yang relatif panjang.
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat dibagi menjadi tiga kelompok,
yaitu :
1. Aliran Kas Awal (Initial Cash Flow), merupakan aliran kas yang berkaitan
dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi. Aliran kas awal dapat dikatakan
sebagai aliran kas keluar (cash out flow). Arus kas keluar terdiri dari :
- Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja dan biaya pabrik lainnya
- Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
- Pembelian aktiva tetap.
- Pembayaran hutang perusahaan.
- Pembayaran sewa pajak, bunga, dll.
2. Aliran Kas Operasional (Operational Cash Flow), merupakan aliran kas yang
berkaitan dengan operasional proyek. Aliran kas operas ional dapat dikatan sebagai
aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar. Contoh aliran kas masuk, yaitu:
- Hasil penjualan produk/jasa.
- Penagihan piutang dari penjualan kredit.
- Penjualan aktiva tetap yang ada.
- Penerimaan investasi dari pemilik.
- Penerimaan sewa, dll.
3. 3. Aliran Kas Akhir (Terminal Cash Flow), merupakan aliran kas yang berkaitan
dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu
penjualan peralatan proyek.
Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari:
1. Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan
diterima , jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan
berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan
aktiva tetap dan penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari dua sifat, yaitu
kontinyu dan intermitan.
2. Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas
yang sudah diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran
hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya dua
sifat yang sama yaitu kontinyu dan intermitan
3. Financing ( pembiayaan ), pada bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan
besarnya kebutuhan dana jika terjadi defisit.
Cash flow memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:
1. Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukkan ke dalam cash flow hanya
bersifat tunai.
2. Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel.
3. Hanya akan terfokus pada budget kas, misalnya: kondisi ekonomi yang kurang stabil,
terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibannya.
B. Penyusunan aliran uang (cash flow) & perhitungannya
Terdapat empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Menentukan minimum kas.
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran.
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi
defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya t ransaksi
finansial dan budget kas yang final.
Penyusunan cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama
management, diantaranya :
1. Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana
keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
4. 2. Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan
memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.
3. Membantu manager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.
4. Untuk kreditur, dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang
diberikan kepadanya.
Contoh perhitungannya:
1. Sebuah perusahaan meminjam $1.000 selama delapan tahun. Berapa banyak yang harus
dibayarkan kembali dalam jumlah sekaligus pada akhir tahun kedelapan ?
Jawab :
F = P(F/P,10%,8)
= $1.000(2,1436)
= $2.143,60
5. 3. Berapa besar setoran yang sama besar setiap tahun yang harus disetorkan agar dapat
mengakumulasi $2.143,60 pada saat penyetoran tahunan kedelapan?
Jawab :
6. A = F(A/F,10%,8)
= $2.143,60(0,0874)
= $187,45
4. Berapa pembayaran sekarang yang bisa diterima sebagai pengganti pembayaran-pembayaran
prospektif sebesar $1.200 pada akhir tahun ke 5, 10, 15 dan 20 jika bernilai 5%
?
Jawab :
7. 5. Pak Ocid setiap tahun menabung di Bank AR selama 5 tahun dan pada setiap kali
menabung ia menyetorkan $1.000. Suku bunga tabungan adalah 15%. Berapa jumlah
tabungannya pada awal tahun ke-6 ?
Jawab :
8. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
-Jadi setiap perusahaan perlu adanya cash flow untuk mengetahui seberapa
besarnya pemasukan atau pengeluaran uang kas.
-kita mengetahui bahwa cash flow itu memiliki keterbatasan.
-Kita mengetahui dalam menyusun cash flow terdapat 4 langkah proses.
-Manfaat dalam penyusunan cash flow dalam perusahaan sangat berguna
bagi beberapa pihak terutama management