SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Dalam bidang manufacturing, seringkali dikaitkan dengan pemasukan 
dan pengeluaran uang kas dalam satu periode atau disebut juga cash 
flow. Menurut Alfred Mashall, dalam bukunya yang berjudul Principles of 
Economics, biaya adalah jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk 
memproduksi sesuatu. Konsep tentang biaya dalam analisis ekonomi 
teknik sangat penting dipahami karena semua analisis yang dilakukan 
didasarkan atas perkiraan arus kas yang dikembangkan berdasarkan 
perkiraan biaya (costs estimate) dan proyeksi pendapatan (revenue 
projection). Oleh karena itu kita harus tau mengenai cash flow serta cara 
penyusunannya. 
B. Tujuan 
1. Mengetahui pengertian aliran uang (cash flow) 
2. Mengetahui cara penyusunan aliran uang (cash flow)
BAB II 
PEMBAHASAN MATERI 
A. Pengertian aliran uang (cash flow) 
Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai 
akibat dari aktivitas perusahaan dalam satu periode. 
Yang perlu diperhatikan dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi 
dana atau uang yang dimiliki. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga, yaitu : 
1. Fungsi Likuiditas, merupakan dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi 
kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu relatif singkat tanpa ada 
pengurangan investasi awal. 
2. Fungsi Anti Inflasi, merupakan dana yang disimpan guna menghindari resiko 
penurunan pada daya beli di waktu yang akan datang yang dapat dicairkan dengan 
relatif cepat. 
3. Capital Growth, merupakan dana yang digunakan untuk 
penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu yang relatif panjang. 
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat dibagi menjadi tiga kelompok, 
yaitu : 
1. Aliran Kas Awal (Initial Cash Flow), merupakan aliran kas yang berkaitan 
dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi. Aliran kas awal dapat dikatakan 
sebagai aliran kas keluar (cash out flow). Arus kas keluar terdiri dari : 
- Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja dan biaya pabrik lainnya 
- Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan. 
- Pembelian aktiva tetap. 
- Pembayaran hutang perusahaan. 
- Pembayaran sewa pajak, bunga, dll. 
2. Aliran Kas Operasional (Operational Cash Flow), merupakan aliran kas yang 
berkaitan dengan operasional proyek. Aliran kas operas ional dapat dikatan sebagai 
aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar. Contoh aliran kas masuk, yaitu: 
- Hasil penjualan produk/jasa. 
- Penagihan piutang dari penjualan kredit. 
- Penjualan aktiva tetap yang ada. 
- Penerimaan investasi dari pemilik. 
- Penerimaan sewa, dll.
3. Aliran Kas Akhir (Terminal Cash Flow), merupakan aliran kas yang berkaitan 
dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu 
penjualan peralatan proyek. 
Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari: 
1. Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan 
diterima , jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan 
berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan 
aktiva tetap dan penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari dua sifat, yaitu 
kontinyu dan intermitan. 
2. Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas 
yang sudah diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran 
hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya dua 
sifat yang sama yaitu kontinyu dan intermitan 
3. Financing ( pembiayaan ), pada bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan 
besarnya kebutuhan dana jika terjadi defisit. 
Cash flow memiliki beberapa keterbatasan, yaitu: 
1. Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukkan ke dalam cash flow hanya 
bersifat tunai. 
2. Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel. 
3. Hanya akan terfokus pada budget kas, misalnya: kondisi ekonomi yang kurang stabil, 
terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibannya. 
B. Penyusunan aliran uang (cash flow) & perhitungannya 
Terdapat empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu : 
1. Menentukan minimum kas. 
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran. 
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi 
defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga. 
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya t ransaksi 
finansial dan budget kas yang final. 
Penyusunan cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama 
management, diantaranya : 
1. Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana 
keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
2. Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan 
memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit. 
3. Membantu manager untuk mengambil keputusan kebijakan financial. 
4. Untuk kreditur, dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang 
diberikan kepadanya. 
Contoh perhitungannya: 
1. Sebuah perusahaan meminjam $1.000 selama delapan tahun. Berapa banyak yang harus 
dibayarkan kembali dalam jumlah sekaligus pada akhir tahun kedelapan ? 
Jawab : 
F = P(F/P,10%,8) 
= $1.000(2,1436) 
= $2.143,60
3. Berapa besar setoran yang sama besar setiap tahun yang harus disetorkan agar dapat 
mengakumulasi $2.143,60 pada saat penyetoran tahunan kedelapan? 
Jawab :
A = F(A/F,10%,8) 
= $2.143,60(0,0874) 
= $187,45 
4. Berapa pembayaran sekarang yang bisa diterima sebagai pengganti pembayaran-pembayaran 
prospektif sebesar $1.200 pada akhir tahun ke 5, 10, 15 dan 20 jika bernilai 5% 
? 
Jawab :
5. Pak Ocid setiap tahun menabung di Bank AR selama 5 tahun dan pada setiap kali 
menabung ia menyetorkan $1.000. Suku bunga tabungan adalah 15%. Berapa jumlah 
tabungannya pada awal tahun ke-6 ? 
Jawab :
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
-Jadi setiap perusahaan perlu adanya cash flow untuk mengetahui seberapa 
besarnya pemasukan atau pengeluaran uang kas. 
-kita mengetahui bahwa cash flow itu memiliki keterbatasan. 
-Kita mengetahui dalam menyusun cash flow terdapat 4 langkah proses. 
-Manfaat dalam penyusunan cash flow dalam perusahaan sangat berguna 
bagi beberapa pihak terutama management
DAFTAR PUSTAKA 
http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/04/pengertian-arus-kas-cash-flow.html 
http://achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/37886/9_Aspek-Keuangan-2.pdf 
E. Paul Degarmo, William G. Sullivan, James A. Bontadelli dan Elin M. Wicks. 1999. Ekonomi 
Teknik. Terjemahan oleh Joseph Setyono dan Hadi Sutanto. Jakarta: Prenhallindo.

More Related Content

What's hot (20)

Cashflow
CashflowCashflow
Cashflow
 
Aspek Keuangan
Aspek KeuanganAspek Keuangan
Aspek Keuangan
 
Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2
 
Tugas Kedua Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Kedua Makalah Ekonomi TeknikTugas Kedua Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Kedua Makalah Ekonomi Teknik
 
Cash flow statement
Cash flow statementCash flow statement
Cash flow statement
 
Aspek akuntansi
Aspek akuntansiAspek akuntansi
Aspek akuntansi
 
laporan keuangan
laporan keuanganlaporan keuangan
laporan keuangan
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Aspek keuangan
Aspek keuanganAspek keuangan
Aspek keuangan
 
Aspek akuntnsi skb
Aspek akuntnsi skbAspek akuntnsi skb
Aspek akuntnsi skb
 
Bab 6,,,keuangan
Bab 6,,,keuanganBab 6,,,keuangan
Bab 6,,,keuangan
 
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan KeluarMakalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
 
Analisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus KasAnalisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus Kas
 
Persentasi analisa cash flow
Persentasi analisa cash flowPersentasi analisa cash flow
Persentasi analisa cash flow
 
Pertemuan 9
Pertemuan 9Pertemuan 9
Pertemuan 9
 
Laba rugi
Laba rugiLaba rugi
Laba rugi
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Alk analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Alk  analisis sumber dan penggunaan modal kerjaAlk  analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Alk analisis sumber dan penggunaan modal kerja
 
Tutorial laporan keuangan super lengkap [2019]
Tutorial laporan keuangan super lengkap [2019]Tutorial laporan keuangan super lengkap [2019]
Tutorial laporan keuangan super lengkap [2019]
 

Viewers also liked

Tugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi TeknikTugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi TeknikSri Sediaz
 
Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1Sri Sediaz
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
Tugas Ekonomi Teknik 2.2
Tugas Ekonomi Teknik 2.2Tugas Ekonomi Teknik 2.2
Tugas Ekonomi Teknik 2.2Sri Sediaz
 
Tugas Ekonomi Teknik ke 3
Tugas Ekonomi Teknik ke 3Tugas Ekonomi Teknik ke 3
Tugas Ekonomi Teknik ke 3Sri Sediaz
 

Viewers also liked (6)

Tugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi TeknikTugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi Teknik
 
Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Tugas Ekonomi Teknik 2.2
Tugas Ekonomi Teknik 2.2Tugas Ekonomi Teknik 2.2
Tugas Ekonomi Teknik 2.2
 
Htpb
HtpbHtpb
Htpb
 
Tugas Ekonomi Teknik ke 3
Tugas Ekonomi Teknik ke 3Tugas Ekonomi Teknik ke 3
Tugas Ekonomi Teknik ke 3
 

Similar to CARA PENYUSUNAN CASH FLOW

Similar to CARA PENYUSUNAN CASH FLOW (20)

Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2
 
Cash flow
Cash flowCash flow
Cash flow
 
Tugas Kedua Ekonomi Teknik
Tugas Kedua Ekonomi TeknikTugas Kedua Ekonomi Teknik
Tugas Kedua Ekonomi Teknik
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2
 
Tugas kedua Ekonomi Teknik
Tugas kedua Ekonomi TeknikTugas kedua Ekonomi Teknik
Tugas kedua Ekonomi Teknik
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2
 
Asballll
AsballllAsballll
Asballll
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptx(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptx
 
Manajemen Kas
Manajemen KasManajemen Kas
Manajemen Kas
 
Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1
 
Makalah tugas 2
Makalah tugas 2Makalah tugas 2
Makalah tugas 2
 
Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2
 
AKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptx
AKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptxAKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptx
AKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptx
 
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
Resume uas
Resume uasResume uas
Resume uas
 
Ekonomi teknik#
Ekonomi teknik#Ekonomi teknik#
Ekonomi teknik#
 
Studi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptx
Studi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptxStudi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptx
Studi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptx
 

CARA PENYUSUNAN CASH FLOW

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam bidang manufacturing, seringkali dikaitkan dengan pemasukan dan pengeluaran uang kas dalam satu periode atau disebut juga cash flow. Menurut Alfred Mashall, dalam bukunya yang berjudul Principles of Economics, biaya adalah jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk memproduksi sesuatu. Konsep tentang biaya dalam analisis ekonomi teknik sangat penting dipahami karena semua analisis yang dilakukan didasarkan atas perkiraan arus kas yang dikembangkan berdasarkan perkiraan biaya (costs estimate) dan proyeksi pendapatan (revenue projection). Oleh karena itu kita harus tau mengenai cash flow serta cara penyusunannya. B. Tujuan 1. Mengetahui pengertian aliran uang (cash flow) 2. Mengetahui cara penyusunan aliran uang (cash flow)
  • 2. BAB II PEMBAHASAN MATERI A. Pengertian aliran uang (cash flow) Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dalam satu periode. Yang perlu diperhatikan dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana atau uang yang dimiliki. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga, yaitu : 1. Fungsi Likuiditas, merupakan dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu relatif singkat tanpa ada pengurangan investasi awal. 2. Fungsi Anti Inflasi, merupakan dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di waktu yang akan datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. 3. Capital Growth, merupakan dana yang digunakan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu yang relatif panjang. Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu : 1. Aliran Kas Awal (Initial Cash Flow), merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi. Aliran kas awal dapat dikatakan sebagai aliran kas keluar (cash out flow). Arus kas keluar terdiri dari : - Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja dan biaya pabrik lainnya - Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan. - Pembelian aktiva tetap. - Pembayaran hutang perusahaan. - Pembayaran sewa pajak, bunga, dll. 2. Aliran Kas Operasional (Operational Cash Flow), merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek. Aliran kas operas ional dapat dikatan sebagai aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar. Contoh aliran kas masuk, yaitu: - Hasil penjualan produk/jasa. - Penagihan piutang dari penjualan kredit. - Penjualan aktiva tetap yang ada. - Penerimaan investasi dari pemilik. - Penerimaan sewa, dll.
  • 3. 3. Aliran Kas Akhir (Terminal Cash Flow), merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek. Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari: 1. Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan diterima , jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari dua sifat, yaitu kontinyu dan intermitan. 2. Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas yang sudah diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya dua sifat yang sama yaitu kontinyu dan intermitan 3. Financing ( pembiayaan ), pada bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi defisit. Cash flow memiliki beberapa keterbatasan, yaitu: 1. Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukkan ke dalam cash flow hanya bersifat tunai. 2. Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel. 3. Hanya akan terfokus pada budget kas, misalnya: kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibannya. B. Penyusunan aliran uang (cash flow) & perhitungannya Terdapat empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu : 1. Menentukan minimum kas. 2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran. 3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga. 4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya t ransaksi finansial dan budget kas yang final. Penyusunan cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama management, diantaranya : 1. Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
  • 4. 2. Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit. 3. Membantu manager untuk mengambil keputusan kebijakan financial. 4. Untuk kreditur, dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya. Contoh perhitungannya: 1. Sebuah perusahaan meminjam $1.000 selama delapan tahun. Berapa banyak yang harus dibayarkan kembali dalam jumlah sekaligus pada akhir tahun kedelapan ? Jawab : F = P(F/P,10%,8) = $1.000(2,1436) = $2.143,60
  • 5. 3. Berapa besar setoran yang sama besar setiap tahun yang harus disetorkan agar dapat mengakumulasi $2.143,60 pada saat penyetoran tahunan kedelapan? Jawab :
  • 6. A = F(A/F,10%,8) = $2.143,60(0,0874) = $187,45 4. Berapa pembayaran sekarang yang bisa diterima sebagai pengganti pembayaran-pembayaran prospektif sebesar $1.200 pada akhir tahun ke 5, 10, 15 dan 20 jika bernilai 5% ? Jawab :
  • 7. 5. Pak Ocid setiap tahun menabung di Bank AR selama 5 tahun dan pada setiap kali menabung ia menyetorkan $1.000. Suku bunga tabungan adalah 15%. Berapa jumlah tabungannya pada awal tahun ke-6 ? Jawab :
  • 8. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan -Jadi setiap perusahaan perlu adanya cash flow untuk mengetahui seberapa besarnya pemasukan atau pengeluaran uang kas. -kita mengetahui bahwa cash flow itu memiliki keterbatasan. -Kita mengetahui dalam menyusun cash flow terdapat 4 langkah proses. -Manfaat dalam penyusunan cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama management
  • 9. DAFTAR PUSTAKA http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/04/pengertian-arus-kas-cash-flow.html http://achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/37886/9_Aspek-Keuangan-2.pdf E. Paul Degarmo, William G. Sullivan, James A. Bontadelli dan Elin M. Wicks. 1999. Ekonomi Teknik. Terjemahan oleh Joseph Setyono dan Hadi Sutanto. Jakarta: Prenhallindo.