SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
EKONOMI TEKNIK 
Disusun Oleh: 
Nimas Lestari Ayu Putri 
(15412327) 
3IB01A 
Jurusan Teknik Elektro 
Universitas Gunadarma 
2014
KATA PENGANTAR 
2 
Assalamualaikum Wr. Wb. 
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya 
makalah ini. Karena hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan makalah dengan 
judul “Ekonomi Teknik” dapat kami selesaikan dengan baik. 
Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan akan 
tentang semua yang ada dalam ekonomi teknik melalui makalah ini. 
Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu, 
terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan kemampuan kami semata. Namun, karena 
adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal 
tersebut, kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu 
per satu yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. 
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami 
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran 
dari berbagai pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan bermanfaat. 
Wassalamualaikum Wr. Wb. 
Depok, november 2014 
Penulis
3 
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................2 
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................3 
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................4 
A. Latar belakang ............................................................................................................4 
B. Manfaat makalah ........................................................................................................5 
C. Tujuan makalah ..........................................................................................................5 
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................6 
A. Perumusan Bunga ......................................................................................................6 
B. Pengertian Ekivalensi.................................................................................................7 
C. Present Worth Analysis..............................................................................................8 
D. Future Worth Analysis ...............................................................................................10 
E. Annual Worth Analysis..............................................................................................12 
F. Konsep Ekuivalensi ...................................................................................................14 
G. Contoh Kasus .............................................................................................................18 
BAB III KESIMPULAN........................................................................................................19 
A. Kesimpulan ................................................................................................................19 
BAB IV PENUTUP ...............................................................................................................20 
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................21
4 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Krisis moneter yang yang terjadinya di Indonesia yang ditandai dengan merosotnya 
sendi-sendi perekonomian termasuk perbankan yamg diakibatkan oleh nilai tukar rupiah yang 
jatuh terhadap nilai tukar dollar. Inflasi merupakan salah satu dampak dari terjadinya krisis 
ekonomi berkepanjangan yang melanda suatu negara. Inflasi adalah suatu keadaan dimana 
terjadi kenaikan hargaharga secara tajam (absolute) yang berlangsung secara terus-menerus 
dalam jangka waktu yang cukup lama yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai riil 
(intrinsik) mata uang suatu negara (Tajul Kahalwaty, 2000 : 5). 
Pada sekitar pertengahan tahun 1997, permasalahan inflasi dan krisis nilai tukar 
semakin mencuat karena tingkat inflasi sudah mencapai angka dua digit yaitu sekitar 11,05 
persen dan menyebabkan nilai mata uang rupiah merosot tajam. Hal ini mengakibatkan 
jumlah hutang Negara terhadap luar negeri meningkat secara tajam. Selain itu berpengaruh 
terhadap timbul Non Performing Loans (NPL) atau kredit macet yang secara langsung dan 
tidak langsung akan mengganggu (dalam jumlah yang besar bahkan akan menghentikan) 
operasional bank. Masalh lain yang ditimbulkan adalah perginya para investor asing dalam 
hal menanamkan modalnya di Indonesia. 
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi inflasi adalah 
dengan menekan uang beredar baik dalam arti sempit (M1) maupun arti luas (M2) atau 
likuiditas perekonomian. Efek dari kebijakan ini, bank-bank swasta maupun bank-bank 
pemerintah berlomba-lomba menaikkan suku bunga. Bunga yang diberikan oleh bank-bank 
pada masyarakat merupakan daya tarik yang utama bagi masyarakat untuk melakukan 
penyimpanan uangnya dibank, sedangkan bagi bank, semakin besar dana masyarakat yang 
bisa dihimpun, akan meningkatkan kemampuan bank untuk membiayai operasional aktivanya 
yang sebagian besar berupa pemberian kredit pada masyarakat. Untuk itu pemerintah 
melakukan kebijakan moneter dengan menekan jumlah uang beredar melalui peningkatan 
suku bunga bank.
5 
B. Manfaat Makalah 
Ekonomi teknik memberikan informasi tentang keputusan umum berkenaan 
dengan pengoperasian suatu organisasi. Setelah dibuat keputusan untuk menanamkan 
modal dalam sebuah proyek dan uang telah ditanamkan, maka siapapun yang mengatur 
modal itu ingin mengetahui hasil-hasil keuangannya. Sehingga, harus ditetapkan suatu 
prosedur akuntansi sedemikian sehingga keuangan yang berkenaan dengan investasi itu 
dapat direkam dan disimpulkan dan ditentukan unjuk kerja (performansi). Pada saat yang 
sama, melalui penggunaan informasi keuangan yang baik, dapat ditetapkan kontrol dan 
digunakan untuk mengarahkan operasi menuju sasaran-keuangan yang diinginkan. 
C. Tujuan Makalah 
Tujuan mempelajari ekonomi teknik secara garis besar adalah Analisa ekonomi teknik 
melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas. 
Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, 
yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti , merupakan pengambilan 
keputusan dibawah ketidakpastian .Sehingga penting mengetahui: 
a. Prediksi kondisi masa yang akan datang 
b. Perkembangan teknologi 
c. Sinergi antara proyek-proyek
6 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Perumusan Bunga 
Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa cipal). Persentase dari pokok 
utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut 
"suku bunga". Bunga adalah jumlah yang dibayarkan akibat kita menggunakan uang 
pinjaman. Dalam suatu analisa kita dapat menggunakan notasi 
I = P . n . i 
Dimana : 
I = Besarnya keseluruhan bunga 
P = Besarnya pinjaman 
n = Jumlah tahun/bulan 
i = Tingkat bunga 
dalam perumusan bunga adanya beberapa jenis bunga yaitu : 
Bunga sederhana 
Bunga sederhana merupakan hasil dari pokok utang, suku bunga per periode, dan lamanya 
waktu peminjaman. 
Rumusan bunga sederhana yaitu: c=pbw, dimana c (bunga sederhana) merupakan hasil dari p 
(pokok utang), b (bunga), dan w (waktu). Contohnya: Wiki meminjam Rp 230.000.000 untuk 
membeli sebuah mobil baru, dengan suku bunga sebesar 9.5% per tahun dan masa pinjaman 
adalah 5 tahun maka bunganya adalah 
Rp. 230.000.000 * 0.095 * 5 = Rp. 109.250.000 
Bunga sederhana untuk pinjaman Wiki adalah Rp. 109.250.000, maka total pembayaran 
pokok utang ditambah bunganya adalah Rp. 339.250.000. 
Contoh lainnya, misalnya pokok utangnya adalah Rp. 100.000 : 
 Utang kartu kredit dimana dikenakan biaya sebesar Rp. 1.000 per harinya maka 
1.000/100.000 = 1%/perhari. 
 Obligasi swasta dimana pembayaran kupon bunga pertamanya adalah sebesar Rp 
3.000 setelah 6 bulan sejak tangal penerbitan obligasi dan pembayaran kupon 
keduanya adalah Rp. 3.000 pada saat akhir tahun maka hasilnya adalah : 
(3.000+3.000)/100.000 = 6%/year.
 Bunga Deposito yang dibayarkan pada akhir tahun sebesar Rp. 6.000 maka 
perhitungannya adalah : 6.000/100.000 = 6%/year. 
7 
Bunga berbunga 
Bunga berbunga atau disebut juga bunga majemuk: nilai pokok utang ini akan berubah terus 
setiap akhir suatu periode dengan penambahan perhitungan bunga . misalnya pokok hutang 
adalah 1.000 dengan bunga 5%/tahun maka periode tahun pertama pokok hutangnya menjadi 
1000+(1.000*5%) = 1.050. Pada periode tahun berikutnya maka perhitungannya menjadi 
1050+(1050*5%)= 1.102,50. 
Suku bunga tetap dan mengambang 
 "Suku bunga tetap" adalah suku bunga pinjaman tersebut tidak berubah sepanjang 
masa kredit. 
 "Suku bunga mengambang" adalah suku bunga yang berubah-ubah selama masa 
kredit berlangsung dengan mengikuti suatu kurs referensi tertentu seperti misalnya 
LIBOR dimana cara perhitungannya dengan menggunakan sistem penambahan marjin 
terhadap kurs referensi. 
Kombinasi atas suku bunga tetap dan mengambang ini dimungkinkan serta sering digunakan. 
Misalnya pada suatu kredit pemilikan rumah dimana disepakati bahwa hingga tahun ketiga 
bunganya adalat tetap yaitu 8.5% dan bunga untuk tahun selanjutnya akan ditetapkan sebesar 
2% di atas LIBOR. 
B. Pengertian Ekivalensi 
Nilai uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara finansial 
mempunyai nilai yang sama. Kesamaan nilai finansial tersebut dapat ditunjukkan jika nilai 
uang dikonversikan (dihitung) pada satu waktu yang sama. 
Metode Ekivalensi 
Adalah metode yang digunakan dalam menghitung kesamaan atau kesetaraan nilai 
uang waktu berbeda. 
Nilai ekivalensi dari suatu nilai uang dapat dihitung jika diketahui 3 hal : 
1) Jumlah uang pada suatu waktu 
2) Periode waktu yang ditinjau 
3) Tingkat bunga yang dikenakan 
Perhitungan Ekivalensi 
Nilai Ekivalensi Pengeluaran = Nilai Ekivalensi Penerimaan
Contoh: 
Hari ini budi menabung di bank sebesar Rp 10.000. dua dan empat tahun kemudian 
ditabungnya lagi masing-masing sejumlah Rp 5.000. maka jumlah uang tabungannya pada 
tahun ke 7 dar hari ini bila suku bunga i =10 % adalah sebesar Rp 34.195 
Rumus-Rumus Bunga Majemuk dan Ekivalensinya 
Notasi yang digunakan dalam rumus bunga yaitu : 
i (interest) = tingkat suku bunga per periode 
n (Number) = jumlah periode bunga 
P (Present Worth) = jumlah uang/modal pada saat sekarang (awal periode/tahun) 
F (Future Worth) = jumlah uang/modal pada masa mendatang (akhir 
periode/tahun) 
A (Annual Worth) = pembayaran/penerimaan yang tetap pada tiap periode/tahun 
G (Gradient) = pembayaran/penerimaan dimana dari satu periode ke periode 
berikutnya terjadi penambahan atau pengurangan yang 
besarnya sama 
8 
C. Present Worth Analysis 
Present Worth adalah nilai sejumlah uang pada saat sekarang yang merupakan 
ekivalensi dari sejumlah cash flow (aliran kas) tertentu pada periode tertentu dengan tingkat 
suku bunga (i) tertentu. Proses perhitungan nilai sekarang seringkali disebut atau discounting 
cashflow.Untuk menghitung present worth dari aliran cash tunggal (single payment) dapat 
dikalikan dengan Single Payment Present Worth Factor.Sedangkan untuk menghitung present 
worth dari aliran kas yang bersifat anuitas dapat dikalikan dengan Equal Payment Series 
Present Worth Factor. 
Kegunaan : 
Present Worth Analysis digunakan untuk untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari 
suatu nilai dimasa datang. Untuk menghitung Pw bisa menggunakan fungsi pw() yang ada 
dimicrosoft excel. Ada lima parameter yang ada dalam fungsi pw(), yaitu : 
 Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun. 
 Nper, jumlah angsuran yang dilakukan. 
 Pmt, besar angsuran yang dibayarkan. 
 Fv, nilai akan datang yang akan dihitung nilai sekarangnya. 
 Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 
pembayaran dilakukan diakhir periode.
Menghitung Nilai sekarang (Present Worth Analysis) 
Nilai sekarang (Present Worth) adalah nilai ekivalen pada saat sekarang (waktu 0) . 
Metode PW ini seringkali dipakai terlebih dahulu daripada metode lain karena biasanya 
relatif lebih mudah menilai suatu proyek pada saat sekarang. 
Fixed Input Maximize the PW of Benefit 
Fixed Output Minimize the PW of Cost 
Neither input nor output is fixed Maximize (PW of Benefit – PW of Cost) or Maximiz NPW 
9 
Contoh: 
1. Perusahaan mempertimbangkan penambahan suatu alat pada mesin produksi guna 
mengurangi biaya pengeluaran, yakni penambahan alat A dan penambahan alat B. Kedua alat 
tersebut masing-masing $1.000 dan mempunyai umur efektiv 5 tahun dengan tanpa nilai sisa. 
Pengurangan biaya dengan penambahan Alat A adalah $ 300 per tahun. Pengurangan biaya 
dengan penambahan alat B $ 400 pada tahun pertaman dan menurun $ 50 setiap tahunnya. 
Dengan i=7% alat mana yang dipilih? 
Solution: 
Harga masing-masing alat A dan B sama, sehingga tidak menjadi pertimbangan. Cashflow 
masing-masing alat: 
PW benefit of A : 300(P/A,7%,5) = 300 (4,100) =$ 1.230 
PW benefit of B : 400 (P/A,7%,5)-50(P/G,7%,5) = 400(4,100)-50(7,647) = $ 1.257,65 
Alat B menghasilkan benefit yang lebih besar sehingga untuk selama 5 tahun menjadi 
alternatif yang menguntungkan, bahkan di tahun pertama dan kedua menghasilkan return 
yang lebih besar dari alat A. 
2. Pemerintah Kota Depok berencana membangun sebuah instalasi pengolahan air bersih. Ada 
dua alternatif dalam upaya realisasi proyek tersebut, yakni dengan pembangunan bertahap 
atau pembangunan langsung. Umur rencana yang di estimasikan adalah 50 tahun. Bila 
pembangunan dilakukan bertahap, maka pembangunan awal akan menghabiskan biaya $300 
million, dan tahap berikutnya setelah 25 tahun yang akan datang dengan estimasi biaya 
menghabiskan $350 million. Dan bila pembangunan dilakukan sekali menghabiskan biaya 
$400 million. Dengan suku bunga 6% alternatif mana yang akan dipilih? 
Solution: 
Pembangunan Bertahap: 
PW of Cost = $300 million + 350 million (P/F,6%,25) 
=$300 million + 81,6 million =$381,6 million 
Pembangunan tidak bertahap” 
PW of Cost =$400 million 
Ternyata pembangunan bertahap menghabiskan biaya yang lebih kecil sehingga alternatif ini 
yang dipilih.
10 
D. Future Worth Analysis 
Future worth analysis (analisis nilai masa depan) didasarkan pada nilai ekuivalensi 
semua arus kas masuk dan arus kas keluar di akhir periode analisis pada suatu tingkat 
pengembalian minimum yang diinginkan (MARR). Oleh karena tujuan utama dari konsep 
time value of money adalah untuk memaksimalkan laba masa depan, informasi ekonomis 
yang diperoleh dari analisis ini sangat berguna dalam situasi-situasi keputusan investasi 
modal. 
Hasil FW alternative sama dengan PW, dimana FW = PW (F/P,i%,n). Perbedaan 
dalam nilai ekonomis yang dihasilkan bersifat relative terhadap acuan waktu yang digunakan 
saat ini atau masa depan. Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai FW ≥ 0 maka alternatif 
tersebut layak diterima. Sementara untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternatif, 
maka alternatif dengan FW terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. 
Pada situasi dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih semua alternatif yang 
memiliki FW ≥ 0. 
Kegunaan 
Future Worth Analysis digunakan untuk memaksimalkan laba masa depan, informasi 
ekonomis yang diperoleh dari analisis ini sangat berguna dalam situasi – situasi keputusan 
investasi modal. 
Analisis Terhadap Alternatif Tunggal 
Contoh 2.1 
Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan peralatan baru seharga Rp. 30.000.000. 
Dengan peralatan baru akan diperoleh penghematan sebesar Rp. 1.000.000 per tahun selama 
8 tahun. Pada akhir tahun ke-8, peralatan itu memiliki nilai jual Rp. 40.000.000. Jika tingkat 
suku bunga 12% per tahun dan digunakan future worth analysis, apakah pembelian peralatan 
baru tersebut menguntungkan ? 
Penyelesaian : 
FW = 40000000 + 1000000(F/A,12%,8) – 30000000(F/P,12%,8) 
NPV = 40000000 + 1000000(12,29969) – 30000000(2,47596) 
NPV = -21.979.110 
Usia Pakai Sama dengan Periode Analisis 
Jika terdapat lebih dari satu alternatif usia pakai yang sama, analisis keputusan dapat 
dilakukan menggunakan periode analisis yang sama dengan usia pakai alternatif. 
Contoh 2.2
Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya. 
Dua alternatif mesin dengan usia pakai masing-masing 8 tahun ditawarkan kepada 
perusahaan. 
11 
Mesin Harga 
Beli 
(Rp.) 
Keuntungan 
per Tahun 
(Rp.) 
Nilai 
Sisa di 
Akhir 
Usia 
Pakai 
(Rp.) 
X 2500000 750000 1000000 
Y 3500000 900000 1500000 
Menggunakan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli. 
Penyelesaian : 
Mesin X ; 
FW X = 750000(F/A,15%,8) + 1000000 – 2500000(F/P,15%,8) 
FW X = 750000(13,72682) + 1000000 – 2500000(3,05902) 
FW X = 3647565 
Mesin Y ; 
FW Y = 900000(F/A,15%,8) + 1500000 – 3500000(F/P,15%,8) 
FW Y = 900000(13,72682) + 1500000 – 3500000(3,05902) 
FW Y = 3147568 
Kesimpulan : pilih mesin X. 
Usia Pakai Berbeda dengan Periode Analisis 
Sama dengan Present Worth Analysis. Dalam situasi ini dapat digunakan asumsi perulangan 
atau asumsi berakhir bersamaan, tergantung pada masalah yang dihadapi. 
Contoh 2.3 
Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya. 
Dua alternatif mesin ditawarkan kepada perusahaan.
Mesin Usia 
Pakai 
(Tahun) 
Harga 
Beli 
(Rp.) 
Keuntungan 
per Tahun 
(Rp.) 
Nilai 
Sisa di 
Akhir 
Usia 
Pakai 
(Rp.) 
X 8 2500000 750000 1000000 
Y 16 3500000 900000 1500000 
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun. Tentukan mesin yang seharusnya dibeli. 
12 
Penyelesaian : 
Mesin X ; 
FW X = 750000(F/A,15%,16) + 1000000 + 1000000(P/F,15%,8) – 2500000(F/P,15%,8) – 
2500000(F/P,15%,16) 
FW X = 750000(55,71747) + 1000000 + 1000000(3,05902) – 2500000(3,05902) – 
2500000(9,35762) 
FW X = 14805463 
Mesin Y ; 
FW Y = 900000(F/A,15%,16) + 1500000 – 3500000(F/P,15%,16) 
FW Y = 900000(55,71747) + 1500000 – 3500000(9,35762) 
FW Y = 18894053 
FW mesin Y, Rp. 18.894.053, lebih besar dari FW mesin X, Rp. 14.805.463, maka pilih 
mesin Y. 
D. Annual Worth Analysis 
Annual Worth atau nilai tahunan adalah sejumlah serial cash flow yang nilainya 
seragam setiap periodenya. Nilai tahunan diperoleh dengan mengkonversikan seluruh aliran 
kas ke dalam suatu nilai tahunan (anuitas) yang seragam. Menentukan nilai tahunan dari 
suatu Present Worth dapat dilakukan dengan mengalikan PW tersebut dengan Equal Payment 
Capital Recovery Factor. Sedangkan untu mengkonversikan nilai tahunan dari Nilai Future 
dilakukan dengan mengalikan FW dengan Equal Paymentseries Sinking Fund Factor.
Istilah Capital Recovery (CR) 
CR adalah Nilai merata tahunan yang ekuivalen dengan modal yang diinvestasikan. 
CR = I(A/P, i, n) – S(A/F, i, n) 
CR = (I-S) (A/F, i, n) + I(i) 
CR = (I-S) (A/P, i, n) + S(i) 
· I : Investasi awal 
· S : Nilai sisa di akhir usia pakai 
· n : Usia pakai 
AW = Revenue –Expences -CR 
Annual Worth Analysis dilakukan terhadap: 
1. Alternatif tunggal , layak jika AW > 0 
2. Beberapa alternatif dgn usia pakai sama 
3. Beberapa alternatif dgn usia pakai berbeda 
4. Periode analisis tak berhingga 
Untuk 2,3, dan 4 : dipilih AW terbesar. 
13 
Kegunaan : 
Annual Worth Analysis digunakan untuk penggantian analisis nilai biaya ataupun investasi. 
Contoh 3.1 
Investasi modal sebuah mesin yang dibeli dua tahun lalu adalah $20.000. Mesin tersebut telah 
disusutkan dengan menggunakan metode MACRS (GDS), dan BVnya saat ini adalah sebesar 
$9.600. MV mesin tersebut, jika dijual saat ini, adalah $5.000 dan akan memerlukan biaya 
$2.000 untuk mereparasi mesin agar tetap dapat dipergunakan selama lima tahun lagi. 
Berapakah : 
a. Total investasi aset lama ; dan 
b. Nilai yang tidak diamortisasi ? 
Penyelesaian :
Investasi aset lama adalah MVnya saat ini plus setiap pengeluaran yang dibutuhkan agar aset 
masih dapat dipergunakan (dan dapat dibandingkan) relatif terhadap mesin baru yang 
tersedia. 
a. Investasi untuk mempertahankan mesin sekarang adalah $5.000 + $2.000 = $7.000 
b. Jika mesin ini dijual sebesar $5.000, nilai yang tidak diamortisasi akan sebesar 
14 
$9.600 – $5.000 = $4.600 
Contoh 3.2 
Tuan ANDREAS ingin mengumpulkan uang untuk membeli rumah setelah dia pensiun. 
Diperkirakan 10 tahun lagi dia pensiun. Jumlah uang yang diperlukan Rp 225.000.000,00. 
Tingkat bunga 12 % per tahun. Berapa jumlah uang yang harus di tabung setiap tahunnya ? 
Penyelesaian : 
F = Rp 225.000.000 ; i = 12 % ; n = 10 
A = F (A/F, i, n) 
= (Rp 225.000.000) X (A/F, 12 %, 10) 
= (Rp 225.000.000) X (0,0570) 
= Rp 12.825.000 
C. Metode Ekuivalensi 
Metode ekuivalen adalah metode mencari kesamaan atau kesetaraan nilai uang 
untuk waktu yang berbeda. Dalam perhitungan ekuivalen dibutuhkan data tentang: 
 ƒ suku bunga (rate of interest); 
 ƒ jumlah uang yang terlibat; 
 ƒ waktu penerimaan dan/atau pengeluaran uang; 
 ƒ sifat pembayaran bunga terhadap modal yang ditanamkan.
15
Bunga Bunga majemuk majemuk dalam dalam ekuivalensi ekuivalensi 
16 
 Single payment/cashflow formulas 
 Uniform series formulas 
 Linear (Arithmatic) gradient series 
 Geometric gradient series
17
18 
H. Contoh Kasus 
1. Berapakah nilai ekuivalensi masa depan pada akhir tahunke-4 untuk $1000,- diawal 
tahun pertama pada tingkat suku bunga 10% per tahun?. 
2. Seseorang ingin memiliki $1464,10 dalam 4 tahun. Berapa besar uang yang harus 
didepositokan unruk mendapatkan jumlah tersebut pada tingkat suku bunga 10% per 
tahun?. 
3. Seseorang meminjam $1200,- diawal tahun pertama dengan rencana 
mengembalikannya pada akhir tahun ke-5. Tetapi diawl tahun ke-3 orang tersebut 
menambah pinjaman sebesar $800,- yang akan dikembalikanbersamaan dengan 
pengembalian pinjaman pertama. Berapa besar uang yang harus dikembalikan di 
akhir tahun ke-5 jika pinjaman dilakukan dengan tingkat suku bunga12% per tahun?. 
4. Seseorang meminjamkan sejumlah uang diawal tahun pertama dengan rencana akan 
dikembalikan di akhir 
5. tahun ke-2 sebesar $800,- dan $1200,- di akhir tahun ke-5. Berapa besar uang yang 
dipinjamkan jikapinjaman dilakukan pada tingkat suku bunga 15% per tahun? 
6. Si A menginvestasikan sejumlah uang di awal tahun pertama. Di awal tahun ke-3, 
orang tersebut menambah investasinya sebesar 1,5 kali investasi pertama. Jika tingkat 
suku bunga 10% per tahun, dandikehendak iagar nilai investasinya menjadi $2000,- 
di akhir tahun ke-5. Berapa besar investasi yang dilakukan di awal tahun pertama dan 
di awal tahun ke-3.?
19 
BAB III 
KESIMPULAN 
A. Kesimpulan 
Jika anda merasa anda tidak dapat melakukan apa-apa, berhentilah berpikir 
tentang apa yang tidak dapat anda lakukan dan mulai berpikir tentang apa yang dapat 
anda lakukan. Bahkan jika itu adalah sesuatu yang kecil atau tampaknya tidak 
penting. Langkah kecil mungkin sebuah loncatan untuk mengarah ke langkah lain 
yang lebih besar. - Miliki keberanian untuk pengambilan keputusan. - Jika anda mulai 
merasa kewalahan atau frustasi, ambil nafas dahulu. Sadarilah bahwa setiap masalah 
memiliki solusi, tapi kadang-kadang anda begitu sibuk di dalamnya sehingga anda 
tidak dapat melihat apa-apa lagi selain masalahnya. - Sikap adalah kuncinya. 
Semakin banyak masalah yang anda pecahkan, semakinberpengalaman anda 
dalam pemecahan masalah. Anda dapat menerapkan solusi dari satu area ke area lain 
hanya dengan mendapatkan pengalaman. Terbukalah untuk masalah-masalah baru. 
Pertimbangkan membaca buku-buku yang khusus berkaitan dengan masalah anda. 
Perlu diingat peranan orang lain dalam pemecahan masalah. Kerja tim sering 
memainkan peran penting dalam masalah-masalah yang dihadapi.
20 
BAB IV 
PENUTUP 
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah makalah dengan judul “Ekonomi 
Teknik” telah selesai kami susun dan kami buat. Kritik dan saran yang bersifat membangun 
kami harapkan dari para pembaca sebagai upaya penyempurnaan makalah selanjutnya. 
Terima kasih. 
Depok, November 2014 
Wassalam
21 
DAFTAR PUSTAKA 
http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_bunga 
http://lyamarsadyy.blogspot.com/2013/11/tugas-2-analisis-ekivalensi_28.html 
http://myelearning-112080210.blogspot.com/2012/02/present-worth-analysis.html 
http://marluganababan-electrical.blogspot.com/2013/11/analisis-ekivalensi-cash-flow.html

More Related Content

What's hot

13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Az'End Love
 
Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikirwan zulkifli
 
Ekonomi teknik annual worth
Ekonomi teknik annual worthEkonomi teknik annual worth
Ekonomi teknik annual worthTika Rahmawati
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)Ali Hasimi Pane
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikcondro23
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaAli Hasimi Pane
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikEman Mendrofa
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parametersiti Julaeha
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 

What's hot (20)

13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 
Tugas 2 cash flow
Tugas 2 cash flow Tugas 2 cash flow
Tugas 2 cash flow
 
Model antrian
Model antrianModel antrian
Model antrian
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
12 depresiasi
12 depresiasi12 depresiasi
12 depresiasi
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknik
 
Ekonomi teknik annual worth
Ekonomi teknik annual worthEkonomi teknik annual worth
Ekonomi teknik annual worth
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknik
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
 

Similar to EKONOMI TEKNIK

Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiKonsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiSahat Tua
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIalifbapuk123
 
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bungaKonsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunganur_asifah
 
Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1Sri Sediaz
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2Iqbal Surya
 
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian dua
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian duaMakalah ekonomi teknik tugas pertama bagian dua
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian duaAhmad Musdikar
 
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)Nimas Putri
 
makalah Time value of money
makalah Time value of moneymakalah Time value of money
makalah Time value of moneyKhairul Alonx
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)doni wijaya
 
Tugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuanganTugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuanganIis MutiaraSuci
 
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya DewiMakalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya DewiLisda Dewi
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang
Konsep Nilai Waktu dari UangKonsep Nilai Waktu dari Uang
Konsep Nilai Waktu dari Uangojicatel
 
Makalah manajemen keuangan uts april 2018
Makalah manajemen keuangan uts april 2018Makalah manajemen keuangan uts april 2018
Makalah manajemen keuangan uts april 2018imashayatunnufus
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangIbnu Siroj
 
Makalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuanganMakalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuanganSintiya Sintiya
 

Similar to EKONOMI TEKNIK (20)

Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiKonsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
 
Imamteguh1.doxc
Imamteguh1.doxcImamteguh1.doxc
Imamteguh1.doxc
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
 
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bungaKonsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga
 
Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2
 
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian dua
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian duaMakalah ekonomi teknik tugas pertama bagian dua
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian dua
 
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
 
makalah Time value of money
makalah Time value of moneymakalah Time value of money
makalah Time value of money
 
Asball
AsballAsball
Asball
 
Makalah uts mku
Makalah uts mkuMakalah uts mku
Makalah uts mku
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
 
Tugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuanganTugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuangan
 
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya DewiMakalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang
Konsep Nilai Waktu dari UangKonsep Nilai Waktu dari Uang
Konsep Nilai Waktu dari Uang
 
Resume uts sinta
Resume uts sintaResume uts sinta
Resume uts sinta
 
Makalah manajemen keuangan uts april 2018
Makalah manajemen keuangan uts april 2018Makalah manajemen keuangan uts april 2018
Makalah manajemen keuangan uts april 2018
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Hitung Keuangan
Hitung KeuanganHitung Keuangan
Hitung Keuangan
 
Makalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuanganMakalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuangan
 

More from Nimas Putri

Ekonomi Teknik (Analisa IS-LM)
Ekonomi Teknik (Analisa IS-LM)Ekonomi Teknik (Analisa IS-LM)
Ekonomi Teknik (Analisa IS-LM)Nimas Putri
 
Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2Nimas Putri
 
Ekonomi teknik 1
Ekonomi teknik 1Ekonomi teknik 1
Ekonomi teknik 1Nimas Putri
 
Ekologi kerusakan lingkungan
Ekologi kerusakan lingkunganEkologi kerusakan lingkungan
Ekologi kerusakan lingkunganNimas Putri
 

More from Nimas Putri (6)

Ekonomi Teknik (Analisa IS-LM)
Ekonomi Teknik (Analisa IS-LM)Ekonomi Teknik (Analisa IS-LM)
Ekonomi Teknik (Analisa IS-LM)
 
Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2
 
Ekonomi teknik 1
Ekonomi teknik 1Ekonomi teknik 1
Ekonomi teknik 1
 
Pltsa
PltsaPltsa
Pltsa
 
Ekologi kerusakan lingkungan
Ekologi kerusakan lingkunganEkologi kerusakan lingkungan
Ekologi kerusakan lingkungan
 
Bank sampah
Bank sampahBank sampah
Bank sampah
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

EKONOMI TEKNIK

  • 1. EKONOMI TEKNIK Disusun Oleh: Nimas Lestari Ayu Putri (15412327) 3IB01A Jurusan Teknik Elektro Universitas Gunadarma 2014
  • 2. KATA PENGANTAR 2 Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah ini. Karena hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan makalah dengan judul “Ekonomi Teknik” dapat kami selesaikan dengan baik. Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan akan tentang semua yang ada dalam ekonomi teknik melalui makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu, terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan kemampuan kami semata. Namun, karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan bermanfaat. Wassalamualaikum Wr. Wb. Depok, november 2014 Penulis
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...........................................................................................................2 DAFTAR ISI ..........................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................4 A. Latar belakang ............................................................................................................4 B. Manfaat makalah ........................................................................................................5 C. Tujuan makalah ..........................................................................................................5 BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................6 A. Perumusan Bunga ......................................................................................................6 B. Pengertian Ekivalensi.................................................................................................7 C. Present Worth Analysis..............................................................................................8 D. Future Worth Analysis ...............................................................................................10 E. Annual Worth Analysis..............................................................................................12 F. Konsep Ekuivalensi ...................................................................................................14 G. Contoh Kasus .............................................................................................................18 BAB III KESIMPULAN........................................................................................................19 A. Kesimpulan ................................................................................................................19 BAB IV PENUTUP ...............................................................................................................20 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................21
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Krisis moneter yang yang terjadinya di Indonesia yang ditandai dengan merosotnya sendi-sendi perekonomian termasuk perbankan yamg diakibatkan oleh nilai tukar rupiah yang jatuh terhadap nilai tukar dollar. Inflasi merupakan salah satu dampak dari terjadinya krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda suatu negara. Inflasi adalah suatu keadaan dimana terjadi kenaikan hargaharga secara tajam (absolute) yang berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai riil (intrinsik) mata uang suatu negara (Tajul Kahalwaty, 2000 : 5). Pada sekitar pertengahan tahun 1997, permasalahan inflasi dan krisis nilai tukar semakin mencuat karena tingkat inflasi sudah mencapai angka dua digit yaitu sekitar 11,05 persen dan menyebabkan nilai mata uang rupiah merosot tajam. Hal ini mengakibatkan jumlah hutang Negara terhadap luar negeri meningkat secara tajam. Selain itu berpengaruh terhadap timbul Non Performing Loans (NPL) atau kredit macet yang secara langsung dan tidak langsung akan mengganggu (dalam jumlah yang besar bahkan akan menghentikan) operasional bank. Masalh lain yang ditimbulkan adalah perginya para investor asing dalam hal menanamkan modalnya di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi inflasi adalah dengan menekan uang beredar baik dalam arti sempit (M1) maupun arti luas (M2) atau likuiditas perekonomian. Efek dari kebijakan ini, bank-bank swasta maupun bank-bank pemerintah berlomba-lomba menaikkan suku bunga. Bunga yang diberikan oleh bank-bank pada masyarakat merupakan daya tarik yang utama bagi masyarakat untuk melakukan penyimpanan uangnya dibank, sedangkan bagi bank, semakin besar dana masyarakat yang bisa dihimpun, akan meningkatkan kemampuan bank untuk membiayai operasional aktivanya yang sebagian besar berupa pemberian kredit pada masyarakat. Untuk itu pemerintah melakukan kebijakan moneter dengan menekan jumlah uang beredar melalui peningkatan suku bunga bank.
  • 5. 5 B. Manfaat Makalah Ekonomi teknik memberikan informasi tentang keputusan umum berkenaan dengan pengoperasian suatu organisasi. Setelah dibuat keputusan untuk menanamkan modal dalam sebuah proyek dan uang telah ditanamkan, maka siapapun yang mengatur modal itu ingin mengetahui hasil-hasil keuangannya. Sehingga, harus ditetapkan suatu prosedur akuntansi sedemikian sehingga keuangan yang berkenaan dengan investasi itu dapat direkam dan disimpulkan dan ditentukan unjuk kerja (performansi). Pada saat yang sama, melalui penggunaan informasi keuangan yang baik, dapat ditetapkan kontrol dan digunakan untuk mengarahkan operasi menuju sasaran-keuangan yang diinginkan. C. Tujuan Makalah Tujuan mempelajari ekonomi teknik secara garis besar adalah Analisa ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti , merupakan pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian .Sehingga penting mengetahui: a. Prediksi kondisi masa yang akan datang b. Perkembangan teknologi c. Sinergi antara proyek-proyek
  • 6. 6 BAB II PEMBAHASAN A. Perumusan Bunga Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa cipal). Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut "suku bunga". Bunga adalah jumlah yang dibayarkan akibat kita menggunakan uang pinjaman. Dalam suatu analisa kita dapat menggunakan notasi I = P . n . i Dimana : I = Besarnya keseluruhan bunga P = Besarnya pinjaman n = Jumlah tahun/bulan i = Tingkat bunga dalam perumusan bunga adanya beberapa jenis bunga yaitu : Bunga sederhana Bunga sederhana merupakan hasil dari pokok utang, suku bunga per periode, dan lamanya waktu peminjaman. Rumusan bunga sederhana yaitu: c=pbw, dimana c (bunga sederhana) merupakan hasil dari p (pokok utang), b (bunga), dan w (waktu). Contohnya: Wiki meminjam Rp 230.000.000 untuk membeli sebuah mobil baru, dengan suku bunga sebesar 9.5% per tahun dan masa pinjaman adalah 5 tahun maka bunganya adalah Rp. 230.000.000 * 0.095 * 5 = Rp. 109.250.000 Bunga sederhana untuk pinjaman Wiki adalah Rp. 109.250.000, maka total pembayaran pokok utang ditambah bunganya adalah Rp. 339.250.000. Contoh lainnya, misalnya pokok utangnya adalah Rp. 100.000 :  Utang kartu kredit dimana dikenakan biaya sebesar Rp. 1.000 per harinya maka 1.000/100.000 = 1%/perhari.  Obligasi swasta dimana pembayaran kupon bunga pertamanya adalah sebesar Rp 3.000 setelah 6 bulan sejak tangal penerbitan obligasi dan pembayaran kupon keduanya adalah Rp. 3.000 pada saat akhir tahun maka hasilnya adalah : (3.000+3.000)/100.000 = 6%/year.
  • 7.  Bunga Deposito yang dibayarkan pada akhir tahun sebesar Rp. 6.000 maka perhitungannya adalah : 6.000/100.000 = 6%/year. 7 Bunga berbunga Bunga berbunga atau disebut juga bunga majemuk: nilai pokok utang ini akan berubah terus setiap akhir suatu periode dengan penambahan perhitungan bunga . misalnya pokok hutang adalah 1.000 dengan bunga 5%/tahun maka periode tahun pertama pokok hutangnya menjadi 1000+(1.000*5%) = 1.050. Pada periode tahun berikutnya maka perhitungannya menjadi 1050+(1050*5%)= 1.102,50. Suku bunga tetap dan mengambang  "Suku bunga tetap" adalah suku bunga pinjaman tersebut tidak berubah sepanjang masa kredit.  "Suku bunga mengambang" adalah suku bunga yang berubah-ubah selama masa kredit berlangsung dengan mengikuti suatu kurs referensi tertentu seperti misalnya LIBOR dimana cara perhitungannya dengan menggunakan sistem penambahan marjin terhadap kurs referensi. Kombinasi atas suku bunga tetap dan mengambang ini dimungkinkan serta sering digunakan. Misalnya pada suatu kredit pemilikan rumah dimana disepakati bahwa hingga tahun ketiga bunganya adalat tetap yaitu 8.5% dan bunga untuk tahun selanjutnya akan ditetapkan sebesar 2% di atas LIBOR. B. Pengertian Ekivalensi Nilai uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara finansial mempunyai nilai yang sama. Kesamaan nilai finansial tersebut dapat ditunjukkan jika nilai uang dikonversikan (dihitung) pada satu waktu yang sama. Metode Ekivalensi Adalah metode yang digunakan dalam menghitung kesamaan atau kesetaraan nilai uang waktu berbeda. Nilai ekivalensi dari suatu nilai uang dapat dihitung jika diketahui 3 hal : 1) Jumlah uang pada suatu waktu 2) Periode waktu yang ditinjau 3) Tingkat bunga yang dikenakan Perhitungan Ekivalensi Nilai Ekivalensi Pengeluaran = Nilai Ekivalensi Penerimaan
  • 8. Contoh: Hari ini budi menabung di bank sebesar Rp 10.000. dua dan empat tahun kemudian ditabungnya lagi masing-masing sejumlah Rp 5.000. maka jumlah uang tabungannya pada tahun ke 7 dar hari ini bila suku bunga i =10 % adalah sebesar Rp 34.195 Rumus-Rumus Bunga Majemuk dan Ekivalensinya Notasi yang digunakan dalam rumus bunga yaitu : i (interest) = tingkat suku bunga per periode n (Number) = jumlah periode bunga P (Present Worth) = jumlah uang/modal pada saat sekarang (awal periode/tahun) F (Future Worth) = jumlah uang/modal pada masa mendatang (akhir periode/tahun) A (Annual Worth) = pembayaran/penerimaan yang tetap pada tiap periode/tahun G (Gradient) = pembayaran/penerimaan dimana dari satu periode ke periode berikutnya terjadi penambahan atau pengurangan yang besarnya sama 8 C. Present Worth Analysis Present Worth adalah nilai sejumlah uang pada saat sekarang yang merupakan ekivalensi dari sejumlah cash flow (aliran kas) tertentu pada periode tertentu dengan tingkat suku bunga (i) tertentu. Proses perhitungan nilai sekarang seringkali disebut atau discounting cashflow.Untuk menghitung present worth dari aliran cash tunggal (single payment) dapat dikalikan dengan Single Payment Present Worth Factor.Sedangkan untuk menghitung present worth dari aliran kas yang bersifat anuitas dapat dikalikan dengan Equal Payment Series Present Worth Factor. Kegunaan : Present Worth Analysis digunakan untuk untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa datang. Untuk menghitung Pw bisa menggunakan fungsi pw() yang ada dimicrosoft excel. Ada lima parameter yang ada dalam fungsi pw(), yaitu :  Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.  Nper, jumlah angsuran yang dilakukan.  Pmt, besar angsuran yang dibayarkan.  Fv, nilai akan datang yang akan dihitung nilai sekarangnya.  Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran dilakukan diakhir periode.
  • 9. Menghitung Nilai sekarang (Present Worth Analysis) Nilai sekarang (Present Worth) adalah nilai ekivalen pada saat sekarang (waktu 0) . Metode PW ini seringkali dipakai terlebih dahulu daripada metode lain karena biasanya relatif lebih mudah menilai suatu proyek pada saat sekarang. Fixed Input Maximize the PW of Benefit Fixed Output Minimize the PW of Cost Neither input nor output is fixed Maximize (PW of Benefit – PW of Cost) or Maximiz NPW 9 Contoh: 1. Perusahaan mempertimbangkan penambahan suatu alat pada mesin produksi guna mengurangi biaya pengeluaran, yakni penambahan alat A dan penambahan alat B. Kedua alat tersebut masing-masing $1.000 dan mempunyai umur efektiv 5 tahun dengan tanpa nilai sisa. Pengurangan biaya dengan penambahan Alat A adalah $ 300 per tahun. Pengurangan biaya dengan penambahan alat B $ 400 pada tahun pertaman dan menurun $ 50 setiap tahunnya. Dengan i=7% alat mana yang dipilih? Solution: Harga masing-masing alat A dan B sama, sehingga tidak menjadi pertimbangan. Cashflow masing-masing alat: PW benefit of A : 300(P/A,7%,5) = 300 (4,100) =$ 1.230 PW benefit of B : 400 (P/A,7%,5)-50(P/G,7%,5) = 400(4,100)-50(7,647) = $ 1.257,65 Alat B menghasilkan benefit yang lebih besar sehingga untuk selama 5 tahun menjadi alternatif yang menguntungkan, bahkan di tahun pertama dan kedua menghasilkan return yang lebih besar dari alat A. 2. Pemerintah Kota Depok berencana membangun sebuah instalasi pengolahan air bersih. Ada dua alternatif dalam upaya realisasi proyek tersebut, yakni dengan pembangunan bertahap atau pembangunan langsung. Umur rencana yang di estimasikan adalah 50 tahun. Bila pembangunan dilakukan bertahap, maka pembangunan awal akan menghabiskan biaya $300 million, dan tahap berikutnya setelah 25 tahun yang akan datang dengan estimasi biaya menghabiskan $350 million. Dan bila pembangunan dilakukan sekali menghabiskan biaya $400 million. Dengan suku bunga 6% alternatif mana yang akan dipilih? Solution: Pembangunan Bertahap: PW of Cost = $300 million + 350 million (P/F,6%,25) =$300 million + 81,6 million =$381,6 million Pembangunan tidak bertahap” PW of Cost =$400 million Ternyata pembangunan bertahap menghabiskan biaya yang lebih kecil sehingga alternatif ini yang dipilih.
  • 10. 10 D. Future Worth Analysis Future worth analysis (analisis nilai masa depan) didasarkan pada nilai ekuivalensi semua arus kas masuk dan arus kas keluar di akhir periode analisis pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (MARR). Oleh karena tujuan utama dari konsep time value of money adalah untuk memaksimalkan laba masa depan, informasi ekonomis yang diperoleh dari analisis ini sangat berguna dalam situasi-situasi keputusan investasi modal. Hasil FW alternative sama dengan PW, dimana FW = PW (F/P,i%,n). Perbedaan dalam nilai ekonomis yang dihasilkan bersifat relative terhadap acuan waktu yang digunakan saat ini atau masa depan. Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai FW ≥ 0 maka alternatif tersebut layak diterima. Sementara untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternatif, maka alternatif dengan FW terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih semua alternatif yang memiliki FW ≥ 0. Kegunaan Future Worth Analysis digunakan untuk memaksimalkan laba masa depan, informasi ekonomis yang diperoleh dari analisis ini sangat berguna dalam situasi – situasi keputusan investasi modal. Analisis Terhadap Alternatif Tunggal Contoh 2.1 Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan peralatan baru seharga Rp. 30.000.000. Dengan peralatan baru akan diperoleh penghematan sebesar Rp. 1.000.000 per tahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8, peralatan itu memiliki nilai jual Rp. 40.000.000. Jika tingkat suku bunga 12% per tahun dan digunakan future worth analysis, apakah pembelian peralatan baru tersebut menguntungkan ? Penyelesaian : FW = 40000000 + 1000000(F/A,12%,8) – 30000000(F/P,12%,8) NPV = 40000000 + 1000000(12,29969) – 30000000(2,47596) NPV = -21.979.110 Usia Pakai Sama dengan Periode Analisis Jika terdapat lebih dari satu alternatif usia pakai yang sama, analisis keputusan dapat dilakukan menggunakan periode analisis yang sama dengan usia pakai alternatif. Contoh 2.2
  • 11. Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya. Dua alternatif mesin dengan usia pakai masing-masing 8 tahun ditawarkan kepada perusahaan. 11 Mesin Harga Beli (Rp.) Keuntungan per Tahun (Rp.) Nilai Sisa di Akhir Usia Pakai (Rp.) X 2500000 750000 1000000 Y 3500000 900000 1500000 Menggunakan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli. Penyelesaian : Mesin X ; FW X = 750000(F/A,15%,8) + 1000000 – 2500000(F/P,15%,8) FW X = 750000(13,72682) + 1000000 – 2500000(3,05902) FW X = 3647565 Mesin Y ; FW Y = 900000(F/A,15%,8) + 1500000 – 3500000(F/P,15%,8) FW Y = 900000(13,72682) + 1500000 – 3500000(3,05902) FW Y = 3147568 Kesimpulan : pilih mesin X. Usia Pakai Berbeda dengan Periode Analisis Sama dengan Present Worth Analysis. Dalam situasi ini dapat digunakan asumsi perulangan atau asumsi berakhir bersamaan, tergantung pada masalah yang dihadapi. Contoh 2.3 Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya. Dua alternatif mesin ditawarkan kepada perusahaan.
  • 12. Mesin Usia Pakai (Tahun) Harga Beli (Rp.) Keuntungan per Tahun (Rp.) Nilai Sisa di Akhir Usia Pakai (Rp.) X 8 2500000 750000 1000000 Y 16 3500000 900000 1500000 Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun. Tentukan mesin yang seharusnya dibeli. 12 Penyelesaian : Mesin X ; FW X = 750000(F/A,15%,16) + 1000000 + 1000000(P/F,15%,8) – 2500000(F/P,15%,8) – 2500000(F/P,15%,16) FW X = 750000(55,71747) + 1000000 + 1000000(3,05902) – 2500000(3,05902) – 2500000(9,35762) FW X = 14805463 Mesin Y ; FW Y = 900000(F/A,15%,16) + 1500000 – 3500000(F/P,15%,16) FW Y = 900000(55,71747) + 1500000 – 3500000(9,35762) FW Y = 18894053 FW mesin Y, Rp. 18.894.053, lebih besar dari FW mesin X, Rp. 14.805.463, maka pilih mesin Y. D. Annual Worth Analysis Annual Worth atau nilai tahunan adalah sejumlah serial cash flow yang nilainya seragam setiap periodenya. Nilai tahunan diperoleh dengan mengkonversikan seluruh aliran kas ke dalam suatu nilai tahunan (anuitas) yang seragam. Menentukan nilai tahunan dari suatu Present Worth dapat dilakukan dengan mengalikan PW tersebut dengan Equal Payment Capital Recovery Factor. Sedangkan untu mengkonversikan nilai tahunan dari Nilai Future dilakukan dengan mengalikan FW dengan Equal Paymentseries Sinking Fund Factor.
  • 13. Istilah Capital Recovery (CR) CR adalah Nilai merata tahunan yang ekuivalen dengan modal yang diinvestasikan. CR = I(A/P, i, n) – S(A/F, i, n) CR = (I-S) (A/F, i, n) + I(i) CR = (I-S) (A/P, i, n) + S(i) · I : Investasi awal · S : Nilai sisa di akhir usia pakai · n : Usia pakai AW = Revenue –Expences -CR Annual Worth Analysis dilakukan terhadap: 1. Alternatif tunggal , layak jika AW > 0 2. Beberapa alternatif dgn usia pakai sama 3. Beberapa alternatif dgn usia pakai berbeda 4. Periode analisis tak berhingga Untuk 2,3, dan 4 : dipilih AW terbesar. 13 Kegunaan : Annual Worth Analysis digunakan untuk penggantian analisis nilai biaya ataupun investasi. Contoh 3.1 Investasi modal sebuah mesin yang dibeli dua tahun lalu adalah $20.000. Mesin tersebut telah disusutkan dengan menggunakan metode MACRS (GDS), dan BVnya saat ini adalah sebesar $9.600. MV mesin tersebut, jika dijual saat ini, adalah $5.000 dan akan memerlukan biaya $2.000 untuk mereparasi mesin agar tetap dapat dipergunakan selama lima tahun lagi. Berapakah : a. Total investasi aset lama ; dan b. Nilai yang tidak diamortisasi ? Penyelesaian :
  • 14. Investasi aset lama adalah MVnya saat ini plus setiap pengeluaran yang dibutuhkan agar aset masih dapat dipergunakan (dan dapat dibandingkan) relatif terhadap mesin baru yang tersedia. a. Investasi untuk mempertahankan mesin sekarang adalah $5.000 + $2.000 = $7.000 b. Jika mesin ini dijual sebesar $5.000, nilai yang tidak diamortisasi akan sebesar 14 $9.600 – $5.000 = $4.600 Contoh 3.2 Tuan ANDREAS ingin mengumpulkan uang untuk membeli rumah setelah dia pensiun. Diperkirakan 10 tahun lagi dia pensiun. Jumlah uang yang diperlukan Rp 225.000.000,00. Tingkat bunga 12 % per tahun. Berapa jumlah uang yang harus di tabung setiap tahunnya ? Penyelesaian : F = Rp 225.000.000 ; i = 12 % ; n = 10 A = F (A/F, i, n) = (Rp 225.000.000) X (A/F, 12 %, 10) = (Rp 225.000.000) X (0,0570) = Rp 12.825.000 C. Metode Ekuivalensi Metode ekuivalen adalah metode mencari kesamaan atau kesetaraan nilai uang untuk waktu yang berbeda. Dalam perhitungan ekuivalen dibutuhkan data tentang:  ƒ suku bunga (rate of interest);  ƒ jumlah uang yang terlibat;  ƒ waktu penerimaan dan/atau pengeluaran uang;  ƒ sifat pembayaran bunga terhadap modal yang ditanamkan.
  • 15. 15
  • 16. Bunga Bunga majemuk majemuk dalam dalam ekuivalensi ekuivalensi 16  Single payment/cashflow formulas  Uniform series formulas  Linear (Arithmatic) gradient series  Geometric gradient series
  • 17. 17
  • 18. 18 H. Contoh Kasus 1. Berapakah nilai ekuivalensi masa depan pada akhir tahunke-4 untuk $1000,- diawal tahun pertama pada tingkat suku bunga 10% per tahun?. 2. Seseorang ingin memiliki $1464,10 dalam 4 tahun. Berapa besar uang yang harus didepositokan unruk mendapatkan jumlah tersebut pada tingkat suku bunga 10% per tahun?. 3. Seseorang meminjam $1200,- diawal tahun pertama dengan rencana mengembalikannya pada akhir tahun ke-5. Tetapi diawl tahun ke-3 orang tersebut menambah pinjaman sebesar $800,- yang akan dikembalikanbersamaan dengan pengembalian pinjaman pertama. Berapa besar uang yang harus dikembalikan di akhir tahun ke-5 jika pinjaman dilakukan dengan tingkat suku bunga12% per tahun?. 4. Seseorang meminjamkan sejumlah uang diawal tahun pertama dengan rencana akan dikembalikan di akhir 5. tahun ke-2 sebesar $800,- dan $1200,- di akhir tahun ke-5. Berapa besar uang yang dipinjamkan jikapinjaman dilakukan pada tingkat suku bunga 15% per tahun? 6. Si A menginvestasikan sejumlah uang di awal tahun pertama. Di awal tahun ke-3, orang tersebut menambah investasinya sebesar 1,5 kali investasi pertama. Jika tingkat suku bunga 10% per tahun, dandikehendak iagar nilai investasinya menjadi $2000,- di akhir tahun ke-5. Berapa besar investasi yang dilakukan di awal tahun pertama dan di awal tahun ke-3.?
  • 19. 19 BAB III KESIMPULAN A. Kesimpulan Jika anda merasa anda tidak dapat melakukan apa-apa, berhentilah berpikir tentang apa yang tidak dapat anda lakukan dan mulai berpikir tentang apa yang dapat anda lakukan. Bahkan jika itu adalah sesuatu yang kecil atau tampaknya tidak penting. Langkah kecil mungkin sebuah loncatan untuk mengarah ke langkah lain yang lebih besar. - Miliki keberanian untuk pengambilan keputusan. - Jika anda mulai merasa kewalahan atau frustasi, ambil nafas dahulu. Sadarilah bahwa setiap masalah memiliki solusi, tapi kadang-kadang anda begitu sibuk di dalamnya sehingga anda tidak dapat melihat apa-apa lagi selain masalahnya. - Sikap adalah kuncinya. Semakin banyak masalah yang anda pecahkan, semakinberpengalaman anda dalam pemecahan masalah. Anda dapat menerapkan solusi dari satu area ke area lain hanya dengan mendapatkan pengalaman. Terbukalah untuk masalah-masalah baru. Pertimbangkan membaca buku-buku yang khusus berkaitan dengan masalah anda. Perlu diingat peranan orang lain dalam pemecahan masalah. Kerja tim sering memainkan peran penting dalam masalah-masalah yang dihadapi.
  • 20. 20 BAB IV PENUTUP Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah makalah dengan judul “Ekonomi Teknik” telah selesai kami susun dan kami buat. Kritik dan saran yang bersifat membangun kami harapkan dari para pembaca sebagai upaya penyempurnaan makalah selanjutnya. Terima kasih. Depok, November 2014 Wassalam
  • 21. 21 DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_bunga http://lyamarsadyy.blogspot.com/2013/11/tugas-2-analisis-ekivalensi_28.html http://myelearning-112080210.blogspot.com/2012/02/present-worth-analysis.html http://marluganababan-electrical.blogspot.com/2013/11/analisis-ekivalensi-cash-flow.html