SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Kegagalan Mitosis &
Meiosis dan Kelainan
pada Makhluk Hidup
KELOMPOK 8 :
• Azqia Maulida
• Izmi Azizah
• Licha Hadi
• Sarah Maida Alifah
• Satya Khawarizmy
Perubahan jumlah kromosom
Perubahan jumlah kromosom dapat terjadi melalui dua cara
yaitu Euploidi dan Aneuploidi
1. Euploidi
Euploidi merupakan peristiwa perubahan jumlah
kromosom pada seluruh pasangan kromosomnya.Jumlah
kromosom makhluk hidup euploid adalah kelipatan dari
kromosom haploidnya. Berdasarkan jumlah kromosomnya,
makhluk hidup euploidi dapat dibedakan atas
monoploid(n/haploid), diploid(2n), dan poliploid(lebih dari dua
n)
Contoh dari makhluk hidup Monoploid adalah lebah madu
jantan yang merupakan hasil dari telur yang tidak dibuahi,
diploid contohnya adalah manusia dan kebanyakan makhluk
eukariotik lainnya.
Perubahan jumlah kromosom
Poliploid terjadi akibat peleburan sel kelamin yang masing-
masing atau salah satunya memiliki jumlah kromosom yang
tidak normal. hal ini dinamakan dengan alopoliploid
Kasus ini bisa terjadi pada manusia yang dinamakan dengan
kasus digini, dimana terjadi peleburan antara sel sperma
dengan sel telur/ovum yang masih bersatu dengan polositnya.
Ada juga kasus yang dinamakan dengan diandri yaitu
dibuahinya sel ovum oleh dua sel sperma.
Perubahan jumlah kromosom
2. Aneuploidi
Aneuploidi adalah perubahan jumlah kromosom yang hanya
terjadi pada pasangan kromosom tertentu. Berdasarkan jumlah
kromosom yang berubah, aneuploidi dibedakan menjadi:
Monosomi(2n-1): jika individu kehilangan satu kromosom pada
salahsatu pasangan kromosom nomor tertentu. Gamet yang
dihasilkan ada dua macam yaitu (n) dan gamet (n-1)
Nulisomi(2n-2): jika individu kehilangan dua kromosom pada
salah satu pasangan kromosom yang kehilangan masing-masin
satu kromosom. Gamet yang dihasilkan adalah (n-1) atau (n)
dan (n-1)
Trisomi(2n+1): jika individu memperoleh tambahan satu
kromosom pada salah satu pasangan kromosom nomor
tertentu. Gamet yang dihasilkan adalah (n) dan (n+1)
Perubahan jumlah kromosom
salah satu kasus trisomi
Perubahan jumlah kromosom
Perhatikan lingkaran merah, terjadi
penambahan satu kromosom
Trisomi ganda(2n+1+1): jika individu mempunyai du pasangan
kromosom yang masing-masing memperoleh tambahan satu
kromosom. Gamet yang dihasilkan adalah (n) dan (n+2)
Tetrasomi(2n+2): jika suatu individu memperoleh tambahan
dua kromosom pada salah satu pasangan kromosom nomor
tertentu. Gamet yang dihasilkan adalah (n) dan (n+2)
Peristiwa aneuploidi bisa terjadi biasanya pada saat masuk
ke tahapan anafase dan gagal berpisah. Apabila pada saat
anafase, kromosom mengalami gagal melekat pada benang
spindle sehingga kromosom hancur. Sedangkan apabila terjadi
gagal berpisah biasanya terjadi pada saat anafase I maupun
anafase II pada pembelahan meiosis.
Umumnya kasus yang terjadi pada manusi adalah kasus
monosomi dan trisomi.
Aneuploidi pada kasus manusia yang bisa berakibat terjadinya
sindrom
1. Sindrom turner(45,XO)
Sindrom turner dapat terjadi jika sel telur/ovum dibuahi oleh
sel sperma yang tidak memiliki kromosom seks, hal ini juga
bisa terjadi jika sel telur tidak memiliki kromosom seks dibuahi
oleh sel sperma yang normal. dengan hilangnya kromosom
seks pada salah satu sel, maka akan terjadi gagal berpisah
pada saat pembelahan sel.
Penderita sindrom turner adalah wanita yang memiliki
kromosom tubuh sebanyak 44 kromosom dan satu kromosom
seks X. penderita sindrom turner bersifat steril/mandul dengan
ciri ciri sebagai berikut
• Tidak memiliki ovarium sehingga tidak bisa menghasilkan
ovum
• Uterus kecil
• Payudara tidak berkembang
• Tubuh pendek( dwarfisme )
2. Sindrom klinefelter( 47,XXY)
Sindrom klinefelter terjadi jika sel sperma normal dibuahi oleh
sel ovum yang memiliki dua kromosom seks (XX), atau juga
bisa terjadi sel sperma yang memiliki dua kromosom seks(XY)
dibuahi oleh sel ovum normal. sehingga penderita sindrom
klinefelter memiliki kromosom seks kelebihan satu (XXY).
Sindrom klinefelter termasuk kasus trisomi(2n+1 / 46+1=47)
Penderita sindrom klinefelter adalah laki laki dengan ciri ciri
sebagai berikut
• Bersifat steril/mandul
• Testis berukuran kecil
• Saluran sperma rusak
• Payudara tumbuh membesar
• Tubuh tinggi dan panjang
• Suara seperti wanita
• Pinggul berukuran lebar
3. Sindrom jacobs(47,XXY)
Sindrom jacobs terjadi jika sel
ovum dibuahi oleh sel sperma yang memiliki kromosom YY
akibat gagal berpisah pada kromosom seksnya. Sindrom jacobs
memiliki kromosom sebanyak 47 kromosom dengan kelainan
pada kromosom seksnya yang kelebehin satu kromosom(XXY).
Peristiwa ini termasuk ke dalam kasus trisomi Penderta
sindrom jacobs memiliki ciri ciri diantaranya bersifat agresif,
antisosial, tubuh tinggi, memiliki IQ dibawah normal sekitar
80-95.
4. Wanita super (47,XXX)
Wanita super terjadi apabila sel ovum yang tidak
normal dengan kromosom kelebihan satu yaitu XX dibuahi oleh
sel sperma normal dengan kromosom X, sehingga wanita super
memiliki kromosom sebanyak 47 kromsom( 47,XXX/44A +
XXX/22A + XXX) peristiwa ini termasuk peristiwa trisomi
Ciri ciri yang dimiliki penderita wanita super antara lain
berumur pendek dan bersifat steril, ini dikarenakan banyak
organ tubuh penderita yang tidak berkembang dengan
sempurna
5. Sindrom down(47, XX/XY)
Sindrom down bisa terjadi jika terjadi penambahan satu buah
kromosom pada kromosom tubuh/autosom pada kromosom
nomor 21 sehingga penderita memiliki jumlah kromosom
47,XX/XY(45A + XX/XY). Kejadian ini termasuk kasus trisomi(
2n+1/46+1=47).
Jadi pada sindrom down yang mengalami kelainan adalah pada
kromosom tubuh, bukan pada kromosom kelamin sehingga
sindrom down bisa diderita baik laki-laki maupun perempuan.
Penderita sindrom down diantaranya memiliki ciri ciri sebagai
berikut
• Terdapat lipatan diatas kelopak mata
• Tubuh pendek, muka bulat
• Kelopak mata memiliki lipatan epikantus
• Mata tampak sipit
• Bibir tebal
• Hidung lebar dan datar
• Telinga kecil
• Jari berukuran pendek dan gemuk
6. Sindrom edward(47,XX/XY)
Sindrom edward bisa terjadi jika terjadi penambahan satu
kromosom pada kromosom tubuh nomor 18 sehingga
penderita memiliki jumlah kromosom 47, XX/XY(45A + XX/XY).
Kejadian ini termasuk ke dalam kasus trisomi
dimana penderitanya bisa laki-laki maupun perempuan.
Ciri-ciri penderita sindrom edward diantaranya adalah
tengkorak berbentuk lonjong, dada pendek dan lebar.
7. Sindrom patau(47, XX/XY)
Sindrom patau terjadi jika terjadi penambahan satu kromosom
pada kromosom tubuh nomor 13, sehingga penderita memiliki
jumlah kromosom sebanyak 47, XX/XY(45A + XX/XY). Kejadian
ini termasuk kasus trisomi yang bisa terjadi pada laki-laki
maupun perempuan.
Ciri-cirinya diantaranya adalah memiliki kepala dan mata
berukuran kecil dan posisi telinga agak kebawah.
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Kelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPTKelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPTEncepal Cere
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalaseNisa 'Icha' El
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...Feri Chandra
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahZanne Arienta
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...MariaAndrian16
 
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAPowerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAAlfi Nurfazri
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase DaPiDaBi
 
Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseHilya Auliya
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaNita Mardiana
 
Perubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosomPerubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosomNur Afdaliyah A
 
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminDeterminasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminJeneng Omega
 
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Eva Rahma Indriyani
 

What's hot (20)

Kelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPTKelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPT
 
MUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOMMUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOM
 
Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA
Bab 5   hereditas manusia - Kelas 3 SMABab 5   hereditas manusia - Kelas 3 SMA
Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
Aneusomi
AneusomiAneusomi
Aneusomi
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
 
Kromosom
KromosomKromosom
Kromosom
 
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAPowerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase
 
Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim Katalase
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
 
Perubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosomPerubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosom
 
Kemosintesis
KemosintesisKemosintesis
Kemosintesis
 
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminDeterminasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
 
Genetika penentuan jenis kelamin
Genetika penentuan jenis kelaminGenetika penentuan jenis kelamin
Genetika penentuan jenis kelamin
 
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
 

Viewers also liked

Mitosis sel tumbuhan
Mitosis sel tumbuhanMitosis sel tumbuhan
Mitosis sel tumbuhansipiahmuhi
 
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)Devia Rahayu
 
Informatie bij het Sasje
Informatie bij het SasjeInformatie bij het Sasje
Informatie bij het SasjeCarla Nonkes
 
Ananlisis kromosom manusia
Ananlisis kromosom manusiaAnanlisis kromosom manusia
Ananlisis kromosom manusiaErvi Afifah
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selUNIB
 
Tu novia viendo futbol?
Tu novia viendo futbol?Tu novia viendo futbol?
Tu novia viendo futbol?perimentator
 
AA203 Sains Teknologi - Pengklonan
AA203 Sains Teknologi - PengklonanAA203 Sains Teknologi - Pengklonan
AA203 Sains Teknologi - PengklonanPais Dt
 
Topik 5 pembahagian sel
Topik 5   pembahagian selTopik 5   pembahagian sel
Topik 5 pembahagian selsmktsj2
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan SelLaila Mahmudah R
 

Viewers also liked (13)

Mitosis sel tumbuhan
Mitosis sel tumbuhanMitosis sel tumbuhan
Mitosis sel tumbuhan
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
 
Informatie bij het Sasje
Informatie bij het SasjeInformatie bij het Sasje
Informatie bij het Sasje
 
Ananlisis kromosom manusia
Ananlisis kromosom manusiaAnanlisis kromosom manusia
Ananlisis kromosom manusia
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Tu novia viendo futbol?
Tu novia viendo futbol?Tu novia viendo futbol?
Tu novia viendo futbol?
 
Cheguzam rngnthn t2
Cheguzam rngnthn t2Cheguzam rngnthn t2
Cheguzam rngnthn t2
 
Ciri khusus tumbuhan sd
Ciri khusus tumbuhan sdCiri khusus tumbuhan sd
Ciri khusus tumbuhan sd
 
AA203 Sains Teknologi - Pengklonan
AA203 Sains Teknologi - PengklonanAA203 Sains Teknologi - Pengklonan
AA203 Sains Teknologi - Pengklonan
 
Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesis
 
Topik 5 pembahagian sel
Topik 5   pembahagian selTopik 5   pembahagian sel
Topik 5 pembahagian sel
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Sel
 

Similar to Kegagalan Mitosis & Meiosis dan Kelainan pada Makhluk

Similar to Kegagalan Mitosis & Meiosis dan Kelainan pada Makhluk (20)

Aberasi kromosom
Aberasi kromosomAberasi kromosom
Aberasi kromosom
 
PATOLOGI 5 (KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN).ppt
PATOLOGI 5 (KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN).pptPATOLOGI 5 (KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN).ppt
PATOLOGI 5 (KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN).ppt
 
Mutasi kromosom
Mutasi kromosomMutasi kromosom
Mutasi kromosom
 
Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan
Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunananAspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan
Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Kromosom OK 3.pptx
Kromosom OK 3.pptxKromosom OK 3.pptx
Kromosom OK 3.pptx
 
Kelaianan kromosaom dan penyakit genetik
Kelaianan kromosaom dan penyakit genetikKelaianan kromosaom dan penyakit genetik
Kelaianan kromosaom dan penyakit genetik
 
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosomM 2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosom
 
Kb3 kelainan seks dan kromosom
Kb3 kelainan seks dan kromosomKb3 kelainan seks dan kromosom
Kb3 kelainan seks dan kromosom
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Biologi Mutasi
Biologi MutasiBiologi Mutasi
Biologi Mutasi
 
RANGKUMAN GENETIKA
RANGKUMAN GENETIKARANGKUMAN GENETIKA
RANGKUMAN GENETIKA
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Bab i fx biomeik
Bab i fx biomeikBab i fx biomeik
Bab i fx biomeik
 
Materi Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikMateri Substansi Genetik
Materi Substansi Genetik
 
PPT M2 KB3
PPT M2 KB3PPT M2 KB3
PPT M2 KB3
 
PPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxPPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptx
 
Poliploidi 1.1
Poliploidi 1.1Poliploidi 1.1
Poliploidi 1.1
 
Pewarisan rangkai sex
Pewarisan rangkai sex Pewarisan rangkai sex
Pewarisan rangkai sex
 

More from sarahmaida12

How to use bpjs at private hospitals
How to use bpjs at private hospitalsHow to use bpjs at private hospitals
How to use bpjs at private hospitalssarahmaida12
 
Fisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak MelingkarFisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak Melingkarsarahmaida12
 
PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)sarahmaida12
 
Hubungan sosial dalam interaksi sosial
Hubungan sosial dalam interaksi sosialHubungan sosial dalam interaksi sosial
Hubungan sosial dalam interaksi sosialsarahmaida12
 

More from sarahmaida12 (10)

How to use bpjs at private hospitals
How to use bpjs at private hospitalsHow to use bpjs at private hospitals
How to use bpjs at private hospitals
 
Fisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak MelingkarFisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak Melingkar
 
PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)
 
Salvador Dali
Salvador DaliSalvador Dali
Salvador Dali
 
Hukum nikah
Hukum nikahHukum nikah
Hukum nikah
 
Musik jazz
Musik jazzMusik jazz
Musik jazz
 
Flagellata
FlagellataFlagellata
Flagellata
 
Chrysophyta
ChrysophytaChrysophyta
Chrysophyta
 
Proses asosiatif
Proses asosiatifProses asosiatif
Proses asosiatif
 
Hubungan sosial dalam interaksi sosial
Hubungan sosial dalam interaksi sosialHubungan sosial dalam interaksi sosial
Hubungan sosial dalam interaksi sosial
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

Kegagalan Mitosis & Meiosis dan Kelainan pada Makhluk

  • 1. Kegagalan Mitosis & Meiosis dan Kelainan pada Makhluk Hidup KELOMPOK 8 : • Azqia Maulida • Izmi Azizah • Licha Hadi • Sarah Maida Alifah • Satya Khawarizmy
  • 2. Perubahan jumlah kromosom Perubahan jumlah kromosom dapat terjadi melalui dua cara yaitu Euploidi dan Aneuploidi 1. Euploidi Euploidi merupakan peristiwa perubahan jumlah kromosom pada seluruh pasangan kromosomnya.Jumlah kromosom makhluk hidup euploid adalah kelipatan dari kromosom haploidnya. Berdasarkan jumlah kromosomnya, makhluk hidup euploidi dapat dibedakan atas monoploid(n/haploid), diploid(2n), dan poliploid(lebih dari dua n) Contoh dari makhluk hidup Monoploid adalah lebah madu jantan yang merupakan hasil dari telur yang tidak dibuahi, diploid contohnya adalah manusia dan kebanyakan makhluk eukariotik lainnya.
  • 3. Perubahan jumlah kromosom Poliploid terjadi akibat peleburan sel kelamin yang masing- masing atau salah satunya memiliki jumlah kromosom yang tidak normal. hal ini dinamakan dengan alopoliploid Kasus ini bisa terjadi pada manusia yang dinamakan dengan kasus digini, dimana terjadi peleburan antara sel sperma dengan sel telur/ovum yang masih bersatu dengan polositnya. Ada juga kasus yang dinamakan dengan diandri yaitu dibuahinya sel ovum oleh dua sel sperma.
  • 4.
  • 5. Perubahan jumlah kromosom 2. Aneuploidi Aneuploidi adalah perubahan jumlah kromosom yang hanya terjadi pada pasangan kromosom tertentu. Berdasarkan jumlah kromosom yang berubah, aneuploidi dibedakan menjadi: Monosomi(2n-1): jika individu kehilangan satu kromosom pada salahsatu pasangan kromosom nomor tertentu. Gamet yang dihasilkan ada dua macam yaitu (n) dan gamet (n-1) Nulisomi(2n-2): jika individu kehilangan dua kromosom pada salah satu pasangan kromosom yang kehilangan masing-masin satu kromosom. Gamet yang dihasilkan adalah (n-1) atau (n) dan (n-1) Trisomi(2n+1): jika individu memperoleh tambahan satu kromosom pada salah satu pasangan kromosom nomor tertentu. Gamet yang dihasilkan adalah (n) dan (n+1)
  • 6. Perubahan jumlah kromosom salah satu kasus trisomi
  • 7. Perubahan jumlah kromosom Perhatikan lingkaran merah, terjadi penambahan satu kromosom
  • 8. Trisomi ganda(2n+1+1): jika individu mempunyai du pasangan kromosom yang masing-masing memperoleh tambahan satu kromosom. Gamet yang dihasilkan adalah (n) dan (n+2) Tetrasomi(2n+2): jika suatu individu memperoleh tambahan dua kromosom pada salah satu pasangan kromosom nomor tertentu. Gamet yang dihasilkan adalah (n) dan (n+2) Peristiwa aneuploidi bisa terjadi biasanya pada saat masuk ke tahapan anafase dan gagal berpisah. Apabila pada saat anafase, kromosom mengalami gagal melekat pada benang spindle sehingga kromosom hancur. Sedangkan apabila terjadi gagal berpisah biasanya terjadi pada saat anafase I maupun anafase II pada pembelahan meiosis. Umumnya kasus yang terjadi pada manusi adalah kasus monosomi dan trisomi.
  • 9. Aneuploidi pada kasus manusia yang bisa berakibat terjadinya sindrom 1. Sindrom turner(45,XO) Sindrom turner dapat terjadi jika sel telur/ovum dibuahi oleh sel sperma yang tidak memiliki kromosom seks, hal ini juga bisa terjadi jika sel telur tidak memiliki kromosom seks dibuahi oleh sel sperma yang normal. dengan hilangnya kromosom seks pada salah satu sel, maka akan terjadi gagal berpisah pada saat pembelahan sel. Penderita sindrom turner adalah wanita yang memiliki kromosom tubuh sebanyak 44 kromosom dan satu kromosom seks X. penderita sindrom turner bersifat steril/mandul dengan ciri ciri sebagai berikut • Tidak memiliki ovarium sehingga tidak bisa menghasilkan ovum • Uterus kecil • Payudara tidak berkembang • Tubuh pendek( dwarfisme )
  • 10.
  • 11. 2. Sindrom klinefelter( 47,XXY) Sindrom klinefelter terjadi jika sel sperma normal dibuahi oleh sel ovum yang memiliki dua kromosom seks (XX), atau juga bisa terjadi sel sperma yang memiliki dua kromosom seks(XY) dibuahi oleh sel ovum normal. sehingga penderita sindrom klinefelter memiliki kromosom seks kelebihan satu (XXY). Sindrom klinefelter termasuk kasus trisomi(2n+1 / 46+1=47) Penderita sindrom klinefelter adalah laki laki dengan ciri ciri sebagai berikut • Bersifat steril/mandul • Testis berukuran kecil • Saluran sperma rusak • Payudara tumbuh membesar • Tubuh tinggi dan panjang • Suara seperti wanita • Pinggul berukuran lebar
  • 12.
  • 13. 3. Sindrom jacobs(47,XXY) Sindrom jacobs terjadi jika sel ovum dibuahi oleh sel sperma yang memiliki kromosom YY akibat gagal berpisah pada kromosom seksnya. Sindrom jacobs memiliki kromosom sebanyak 47 kromosom dengan kelainan pada kromosom seksnya yang kelebehin satu kromosom(XXY). Peristiwa ini termasuk ke dalam kasus trisomi Penderta sindrom jacobs memiliki ciri ciri diantaranya bersifat agresif, antisosial, tubuh tinggi, memiliki IQ dibawah normal sekitar 80-95.
  • 14.
  • 15. 4. Wanita super (47,XXX) Wanita super terjadi apabila sel ovum yang tidak normal dengan kromosom kelebihan satu yaitu XX dibuahi oleh sel sperma normal dengan kromosom X, sehingga wanita super memiliki kromosom sebanyak 47 kromsom( 47,XXX/44A + XXX/22A + XXX) peristiwa ini termasuk peristiwa trisomi Ciri ciri yang dimiliki penderita wanita super antara lain berumur pendek dan bersifat steril, ini dikarenakan banyak organ tubuh penderita yang tidak berkembang dengan sempurna
  • 16.
  • 17. 5. Sindrom down(47, XX/XY) Sindrom down bisa terjadi jika terjadi penambahan satu buah kromosom pada kromosom tubuh/autosom pada kromosom nomor 21 sehingga penderita memiliki jumlah kromosom 47,XX/XY(45A + XX/XY). Kejadian ini termasuk kasus trisomi( 2n+1/46+1=47). Jadi pada sindrom down yang mengalami kelainan adalah pada kromosom tubuh, bukan pada kromosom kelamin sehingga sindrom down bisa diderita baik laki-laki maupun perempuan. Penderita sindrom down diantaranya memiliki ciri ciri sebagai berikut • Terdapat lipatan diatas kelopak mata • Tubuh pendek, muka bulat • Kelopak mata memiliki lipatan epikantus • Mata tampak sipit • Bibir tebal • Hidung lebar dan datar • Telinga kecil • Jari berukuran pendek dan gemuk
  • 18.
  • 19. 6. Sindrom edward(47,XX/XY) Sindrom edward bisa terjadi jika terjadi penambahan satu kromosom pada kromosom tubuh nomor 18 sehingga penderita memiliki jumlah kromosom 47, XX/XY(45A + XX/XY). Kejadian ini termasuk ke dalam kasus trisomi dimana penderitanya bisa laki-laki maupun perempuan. Ciri-ciri penderita sindrom edward diantaranya adalah tengkorak berbentuk lonjong, dada pendek dan lebar.
  • 20. 7. Sindrom patau(47, XX/XY) Sindrom patau terjadi jika terjadi penambahan satu kromosom pada kromosom tubuh nomor 13, sehingga penderita memiliki jumlah kromosom sebanyak 47, XX/XY(45A + XX/XY). Kejadian ini termasuk kasus trisomi yang bisa terjadi pada laki-laki maupun perempuan. Ciri-cirinya diantaranya adalah memiliki kepala dan mata berukuran kecil dan posisi telinga agak kebawah.
  • 21.