SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
HEREDITAS PADA
MANUSIA
PETA KONSEP
HEREDITAS PADA
MANUSIA
SIFAT-SIFAT YANG
DITURUNKAN
GOLONGAN
DARAH
KELAINAN/P
ENYAKIT
JENIS
KELAMIN
SIFAT FISIK
AUTOSOMGONOSOM
GEN
RESESIF
GEN
DOMINAN
SISTEM
Rh
SISTEM
MN
SISTEM
ABO
HEREDITAS PADA MANUSIA
Hereditas adalah suatu proses
penurunan sifat-sifat dari induk kepada
keturunannya melalui gen
SIFAT FISIK YANG DITURUNKAN
NO. SIFAT DOMINAN RESESIF
1. Bentuk Rambut Keriting Lurus
2. Warna Rambut Cokelat Tua Warna Lain
3. Rambut Botak (pada laki-
laki)
Botak (pada
wanita)
4. Mata Sipit Lebar
5. Warna Bola Mata Cokelat Biru/Abu-Abu
6. Bentuk Hidung Lurus Melengkung
7. Ukuran Bibir Tebal Tipis
8. Lidah Dapat digulung Tidak Dapat
Digulung
9. Pipi Berlesung Pipi Tidak Berlesung
Pipi
10 Rahang Bersegi Tidak Bersegi
JENIS KELAMIN
KELAINAN ATAU PENYAKIT
MENURUN
Penyakit menurun dapat disebabkan oleh 2 hal,
yaitu:
1. Sifat yang terpaut kromosom sex (gonosom)
2. Sifat yang terpaut kromosom tubuh (autosom)
GONOSOM
 Cacat menurun yang
terpaut kromosom X
Cacat menurun yang
terpaut kromosom Y
1. Hemofilia
2. Buta warna
3. Anodontia
1. Hipertrichosis
2. Webbedthoes
A) Rangkai Kelamin oleh Gen Resesif
CACAT MENURUN YANG TERPAUT
KROMOSOM X
 Hemofilia
Seorang Wanita carrier
hemofilia bersuamikan laki-
laki normal. Tentukan
presentase anak yang
normal dan hemofilia!
P : XHY >< XHXh
G : XH, Y XH, Xh
F : XHXH (normal)
XHY (pria normal)
XHXh (normal carrier)
XhY (pria hemofilia)
 Buta warna
Seorang laki-laki penderita buta
warna (cb) merah dan hijau
beristrikan wanita normal, tetapi
membawa sifat buta warna
(carrier). Tentukan presentase
anak normal dan buta warna!
P : XcbY >< XXcb
G : Xcb , Y X, Xcb
F : XcbXcb (Buta Warna)
XXcb (Normal Carrier)
XY (pria normal)
XcbY (pria buta warna)
Keterangan :
XHXH = Normal
XHXh = Carrier /
Pembawa Sifat
XhXh = Hemofilia
CACAT MENURUN YANG TERPAUT
KROMOSOM X
 Anodontia
Penderita anodontia tidak
mempunyai benih gigi
dalam tulang rahangnya
sehingga gigi tidak
tumbuh
P : XaXA >< XAY
(CARRIER ANODONTIA) (NORMAL)
G : Xa XA
XA Y
F : XAXa (CARRIER)
XaY (pria ANODONTIA)
XAXA (NORMAL)
XAY (pria NORMAL)
CACAT MENURUN YANG TERPAUT
KROMOSOM Y
 Hypertrichosis
kelainan ini ditentukan oleh
gen h yang terpaut
kromosom Y sehingga
kelainan ini hanya dimiliki
laki-laki.
P : XX >< XYh
G : X X
Yh
F : XX (normal)
XYh (normal carrier)
 Webbedtoes
WEBBED Toes ditandai dengan
pertumbuhan selaput di antara jari-
jari. Penyebabnya adalah gen wt
(resesif) sedangkan Wt (dominan)
menentukan keadaan normal.
B) RANGKAI KELAMIN GEN DOMINAN
Seorang laki-laki bergigi cokelat menikah dengan
perempuan bergigi normal akan menghasilkan
keturunan bergigi cokleat pada semua anak
perempuannya dan bergigi normal pada semua
anak laki-laki.
P : ♀ XX >< ♂ XBY
(gigi normal) (gigi cokelat)
G : X XB, Y
F : XX (gigi normal)
XBY (gigi coklat)
Gen dominan B terpaut
Kromosom X
AUTOSOM
a) Persilangan antara dua individu
normal heterozigot.
P : ♂AA >< ♀Aa
(normal ) (normal)
G : A A
A a
F : AA (normal)
Aa (normal) normal : 75%
Aa (normal)
aa (albino) albino : 25%
Penderita albino memiliki
penglihatan yang peka
terhadap cahaya. Karena,
iris penderita albino tidak
memiliki pigmen. Sifat albino
dikendalikan oleh gen
resesif (gen a)
ALBINISME
Keterangan :
Aa dan AA = normal
aa = albino
P : ♂Aa >< ♀aa
(normal ) (albino)
G: A a
a a
F : Aa (normal carrier)
aa (albino)
Normal carrier 50%
Albino 50%
P: ♂aa >< ♀aa
(albino) (albino)
G: a a
F : aa (albino) 100%
c) Persilangan
antarindividu albino
b) Persilangan antara individu
normal heterozigot dengan
individu albino
Pasangan suami istri
normal heterozigot untuk
fenilketonuria maka
kemungkinan genotipe dan
fenotipenya :
P : ♀Phph >< ♂Phph
(normal) (normal)
G: Ph Ph
ph ph
F : 1 PhPh (normal 25%)
2 Phph (normal 50%)
1 phph ( FKU 25%)
FENILKETOURIA( FKU)
Gejala gejala fenilketouria :
1. Perkembangan intelegensinya
lambat
2. Pigmentasi kulit tidak normal
(pucat)
3. Cenderung terserang penyakit
ayan
4. Rambut tidak normal
5. Reaksi reflek yang lamban
Sebagian besar orang mampu
merasakan pahitnya PTC
dikendalikan gen T, disebut
taster. Orang yang tidak dapat
merasakan PTC dikendalikan
gen t, disebut non-taster.
P: ♂Tt >< ♀Tt
(taster) (taster)
G: T T
t t
F : TT (taster)
Tt (taster)
Tt (taster)
tt (non-taster)
Kemampuan Mengecap
Phenylthiocarbamida (PTC)
Seorang wanita menikah
dengan pria polidaktili.
Kemungkinan genotipe dan
fenotipe anaknya yaitu :
P : ♀pp >< ♂Pp
(normal) (polidaktili)
G : p P
p
F : Pp (polidaktili 50%)
pp (polidaktili 50%)
P : ♀ pp >< ♂ Pp
(normal) (polidaktili)
G : p P
p
F : Pp (polidaktili 100%)
POLIDAKTILI
Cacat menurun ini diwariskan oleh
gen autosom, penderita polikdatili
mempunyai genotip PP atau Pp.
Genotip orang yang berjari normal
yaitu pp
Dentinogenesis Imperfecta
ditentukan oleh gen
dominan Dt, sedangkan
dalam keadaan normal
diatur oleh gen dt.
DENTINOGENESIS
IMPERFECTA
Katarak dikendalikan
oleh gen dominan K.
penderita katrak
bergenotipe KK atau Kk.
KATARAK
Diagram perkawinan penderita
talasemia :
P : Thth >< Thth
(T. minor) (T. minor)
G : Th Th
th th
F : 1 ThTh ( T.mayor)
2 Thth ( T.minor)
1 thth ( normal)
THALASSEMIA
Thalasemia dibagi menjadi
dua yaitu:
1. Thalasemia mayor
(bergenotipe ThTh)
2. Thalasemia minor
(bergenotipe Thth)
Penderita Sicklemia
mempunyai hemoglobin
berbentuk bulan sabit. Sifat
sicklemia ditentukan oleh gen
dominan S dan alel gen
resesif s untuk sifat normal.
Genotipe SS bersifat letal
Sicklemia
BOTAK BRAKIDAKTILI
Sifat botak ditentukan oleh gen
yang dipengaruhi oleh jenis
kelamin. Perempuan
bergenotipe Bb tidak botak
karena pengaruh hormon
estrogen.
Dalam kelainan ini jika gen dominan B
homozigot bersiat letal.
Anonychia kelainan pada
sebagian jari yang tidak
terdapat kuku. Kelainan
ini akibat adanya gen
dominan Ac.
ANONYCHIA
GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA
Golongan darah menurut
sistem ABO
Golongan darah menurut
sistem MN
Golongan darah menurut
sistem Rh
GOLONGAN DARAH MENURUT SISTEM
ABO
Golongan darah donor harus sesuai dengan resipien, agar tidak
terjadi pembekuan darah. Hubungan antara golongan darah, macam
antigen dan zat antinya serta genotipe :
DIAGRAM PEWARISAN SIFAT GOLONGAN ABO
GOLONGAN DARAH MENURUT SISTEM
MN
Zat anti-M dan anti-N tidak terkandung dalam plasma
darah orang, sehingga tidak akan terjadi
penggumpalandarah pada proses transfusi
Reaksi antara antigen dalam sel darah merah dengan
antiserum pada golongan darah tipe MN :
DIAGRAM PEWARISAN GOLONGAN DARAH N
DAN MN
GOLONGAN DARAH MENURUT SISTEM
RHESUS
Ada dua macam rhesus, yaitu rhesus positif dan rhesus
negatif. Presentase penduduk indonesia lebih banyak
yang memiliki Rh positif daripada Rh negatif.
DIAGRAM PEWARISAN
Perkawinan antara perempuan Rh- dengan laki-laki Rh+ dapat mengandung janin
Rh+. Hal ini dapat berdampak buruk bagi janin, saat kehamilan pertama janin
dapat diselamatkan. Namun, kehamilan selanjutnya biasanya janin mati dalam
kandungan karena eritrositnya banyak yang rusak.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszKlara Tri Meiyana
 
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAPowerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAAlfi Nurfazri
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang HijauLaporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijauanurputri
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selUNIB
 
Gambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan selGambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan selresky r.p
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramFeren Jr
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAZona Bebas
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptNurulilmi harar
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Nida Chofiya
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Hilya Auliya
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikumputrisagut
 
Penyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusiaPenyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusiaKhomsha Sholikhah
 
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibridContoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibriddenson siburian
 

What's hot (20)

Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAPowerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang HijauLaporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT
 
Gambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan selGambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan sel
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPABab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Penyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusiaPenyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusia
 
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibridContoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
 

Similar to Hereditas Manusia

Similar to Hereditas Manusia (20)

Hereditas
HereditasHereditas
Hereditas
 
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminDeterminasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
 
Genetika manusia
Genetika manusiaGenetika manusia
Genetika manusia
 
Ssp6 k.d. 3.7 bahan ajar_autosom
Ssp6 k.d. 3.7 bahan ajar_autosomSsp6 k.d. 3.7 bahan ajar_autosom
Ssp6 k.d. 3.7 bahan ajar_autosom
 
hereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptxhereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptx
 
Penurunanautosom
PenurunanautosomPenurunanautosom
Penurunanautosom
 
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
 
Indah dan yuniar
Indah dan yuniarIndah dan yuniar
Indah dan yuniar
 
Indah dan yuniar
Indah dan yuniarIndah dan yuniar
Indah dan yuniar
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
Hereditas pada manusia ips rev
Hereditas pada manusia ips revHereditas pada manusia ips rev
Hereditas pada manusia ips rev
 
Pewarisan rangkai sex
Pewarisan rangkai sex Pewarisan rangkai sex
Pewarisan rangkai sex
 
PPT BAB 1 HEREDITAS MANUSIA 1.pptx
PPT BAB 1 HEREDITAS MANUSIA 1.pptxPPT BAB 1 HEREDITAS MANUSIA 1.pptx
PPT BAB 1 HEREDITAS MANUSIA 1.pptx
 
BIOLOGI_M4KB1
BIOLOGI_M4KB1BIOLOGI_M4KB1
BIOLOGI_M4KB1
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
6.. RANGKUMAN HEREDITAS PADA MANUSIA.pdf
6.. RANGKUMAN HEREDITAS PADA MANUSIA.pdf6.. RANGKUMAN HEREDITAS PADA MANUSIA.pdf
6.. RANGKUMAN HEREDITAS PADA MANUSIA.pdf
 
Modul 4 (skenario terminologi)
Modul 4 (skenario terminologi)Modul 4 (skenario terminologi)
Modul 4 (skenario terminologi)
 
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN ABGOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
 
Tugas ip1
Tugas ip1Tugas ip1
Tugas ip1
 
Tugas ip1
Tugas ip1Tugas ip1
Tugas ip1
 

More from Mey Sari

Pentingnya pendidikan karakter bagi generasi milenial
Pentingnya pendidikan karakter bagi generasi milenialPentingnya pendidikan karakter bagi generasi milenial
Pentingnya pendidikan karakter bagi generasi milenialMey Sari
 
Kebijakan Bank Sentral
Kebijakan Bank SentralKebijakan Bank Sentral
Kebijakan Bank SentralMey Sari
 
Perkembangan sosial pada masa demokrasi liberal
Perkembangan sosial pada masa demokrasi liberalPerkembangan sosial pada masa demokrasi liberal
Perkembangan sosial pada masa demokrasi liberalMey Sari
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan GlobalMey Sari
 
Pola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautanPola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautanMey Sari
 
Amfibi dan Reptil
Amfibi dan ReptilAmfibi dan Reptil
Amfibi dan ReptilMey Sari
 
Pernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam IslamPernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam IslamMey Sari
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahMey Sari
 

More from Mey Sari (8)

Pentingnya pendidikan karakter bagi generasi milenial
Pentingnya pendidikan karakter bagi generasi milenialPentingnya pendidikan karakter bagi generasi milenial
Pentingnya pendidikan karakter bagi generasi milenial
 
Kebijakan Bank Sentral
Kebijakan Bank SentralKebijakan Bank Sentral
Kebijakan Bank Sentral
 
Perkembangan sosial pada masa demokrasi liberal
Perkembangan sosial pada masa demokrasi liberalPerkembangan sosial pada masa demokrasi liberal
Perkembangan sosial pada masa demokrasi liberal
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Pola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautanPola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautan
 
Amfibi dan Reptil
Amfibi dan ReptilAmfibi dan Reptil
Amfibi dan Reptil
 
Pernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam IslamPernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam Islam
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darah
 

Recently uploaded

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Hereditas Manusia

  • 2. PETA KONSEP HEREDITAS PADA MANUSIA SIFAT-SIFAT YANG DITURUNKAN GOLONGAN DARAH KELAINAN/P ENYAKIT JENIS KELAMIN SIFAT FISIK AUTOSOMGONOSOM GEN RESESIF GEN DOMINAN SISTEM Rh SISTEM MN SISTEM ABO
  • 3. HEREDITAS PADA MANUSIA Hereditas adalah suatu proses penurunan sifat-sifat dari induk kepada keturunannya melalui gen
  • 4. SIFAT FISIK YANG DITURUNKAN NO. SIFAT DOMINAN RESESIF 1. Bentuk Rambut Keriting Lurus 2. Warna Rambut Cokelat Tua Warna Lain 3. Rambut Botak (pada laki- laki) Botak (pada wanita) 4. Mata Sipit Lebar 5. Warna Bola Mata Cokelat Biru/Abu-Abu 6. Bentuk Hidung Lurus Melengkung 7. Ukuran Bibir Tebal Tipis 8. Lidah Dapat digulung Tidak Dapat Digulung 9. Pipi Berlesung Pipi Tidak Berlesung Pipi 10 Rahang Bersegi Tidak Bersegi
  • 6. KELAINAN ATAU PENYAKIT MENURUN Penyakit menurun dapat disebabkan oleh 2 hal, yaitu: 1. Sifat yang terpaut kromosom sex (gonosom) 2. Sifat yang terpaut kromosom tubuh (autosom)
  • 7. GONOSOM  Cacat menurun yang terpaut kromosom X Cacat menurun yang terpaut kromosom Y 1. Hemofilia 2. Buta warna 3. Anodontia 1. Hipertrichosis 2. Webbedthoes A) Rangkai Kelamin oleh Gen Resesif
  • 8. CACAT MENURUN YANG TERPAUT KROMOSOM X  Hemofilia Seorang Wanita carrier hemofilia bersuamikan laki- laki normal. Tentukan presentase anak yang normal dan hemofilia! P : XHY >< XHXh G : XH, Y XH, Xh F : XHXH (normal) XHY (pria normal) XHXh (normal carrier) XhY (pria hemofilia)  Buta warna Seorang laki-laki penderita buta warna (cb) merah dan hijau beristrikan wanita normal, tetapi membawa sifat buta warna (carrier). Tentukan presentase anak normal dan buta warna! P : XcbY >< XXcb G : Xcb , Y X, Xcb F : XcbXcb (Buta Warna) XXcb (Normal Carrier) XY (pria normal) XcbY (pria buta warna) Keterangan : XHXH = Normal XHXh = Carrier / Pembawa Sifat XhXh = Hemofilia
  • 9. CACAT MENURUN YANG TERPAUT KROMOSOM X  Anodontia Penderita anodontia tidak mempunyai benih gigi dalam tulang rahangnya sehingga gigi tidak tumbuh P : XaXA >< XAY (CARRIER ANODONTIA) (NORMAL) G : Xa XA XA Y F : XAXa (CARRIER) XaY (pria ANODONTIA) XAXA (NORMAL) XAY (pria NORMAL)
  • 10. CACAT MENURUN YANG TERPAUT KROMOSOM Y  Hypertrichosis kelainan ini ditentukan oleh gen h yang terpaut kromosom Y sehingga kelainan ini hanya dimiliki laki-laki. P : XX >< XYh G : X X Yh F : XX (normal) XYh (normal carrier)  Webbedtoes WEBBED Toes ditandai dengan pertumbuhan selaput di antara jari- jari. Penyebabnya adalah gen wt (resesif) sedangkan Wt (dominan) menentukan keadaan normal.
  • 11. B) RANGKAI KELAMIN GEN DOMINAN Seorang laki-laki bergigi cokelat menikah dengan perempuan bergigi normal akan menghasilkan keturunan bergigi cokleat pada semua anak perempuannya dan bergigi normal pada semua anak laki-laki. P : ♀ XX >< ♂ XBY (gigi normal) (gigi cokelat) G : X XB, Y F : XX (gigi normal) XBY (gigi coklat) Gen dominan B terpaut Kromosom X
  • 12. AUTOSOM a) Persilangan antara dua individu normal heterozigot. P : ♂AA >< ♀Aa (normal ) (normal) G : A A A a F : AA (normal) Aa (normal) normal : 75% Aa (normal) aa (albino) albino : 25% Penderita albino memiliki penglihatan yang peka terhadap cahaya. Karena, iris penderita albino tidak memiliki pigmen. Sifat albino dikendalikan oleh gen resesif (gen a) ALBINISME Keterangan : Aa dan AA = normal aa = albino
  • 13. P : ♂Aa >< ♀aa (normal ) (albino) G: A a a a F : Aa (normal carrier) aa (albino) Normal carrier 50% Albino 50% P: ♂aa >< ♀aa (albino) (albino) G: a a F : aa (albino) 100% c) Persilangan antarindividu albino b) Persilangan antara individu normal heterozigot dengan individu albino
  • 14. Pasangan suami istri normal heterozigot untuk fenilketonuria maka kemungkinan genotipe dan fenotipenya : P : ♀Phph >< ♂Phph (normal) (normal) G: Ph Ph ph ph F : 1 PhPh (normal 25%) 2 Phph (normal 50%) 1 phph ( FKU 25%) FENILKETOURIA( FKU) Gejala gejala fenilketouria : 1. Perkembangan intelegensinya lambat 2. Pigmentasi kulit tidak normal (pucat) 3. Cenderung terserang penyakit ayan 4. Rambut tidak normal 5. Reaksi reflek yang lamban
  • 15. Sebagian besar orang mampu merasakan pahitnya PTC dikendalikan gen T, disebut taster. Orang yang tidak dapat merasakan PTC dikendalikan gen t, disebut non-taster. P: ♂Tt >< ♀Tt (taster) (taster) G: T T t t F : TT (taster) Tt (taster) Tt (taster) tt (non-taster) Kemampuan Mengecap Phenylthiocarbamida (PTC)
  • 16. Seorang wanita menikah dengan pria polidaktili. Kemungkinan genotipe dan fenotipe anaknya yaitu : P : ♀pp >< ♂Pp (normal) (polidaktili) G : p P p F : Pp (polidaktili 50%) pp (polidaktili 50%) P : ♀ pp >< ♂ Pp (normal) (polidaktili) G : p P p F : Pp (polidaktili 100%) POLIDAKTILI Cacat menurun ini diwariskan oleh gen autosom, penderita polikdatili mempunyai genotip PP atau Pp. Genotip orang yang berjari normal yaitu pp
  • 17. Dentinogenesis Imperfecta ditentukan oleh gen dominan Dt, sedangkan dalam keadaan normal diatur oleh gen dt. DENTINOGENESIS IMPERFECTA
  • 18. Katarak dikendalikan oleh gen dominan K. penderita katrak bergenotipe KK atau Kk. KATARAK
  • 19. Diagram perkawinan penderita talasemia : P : Thth >< Thth (T. minor) (T. minor) G : Th Th th th F : 1 ThTh ( T.mayor) 2 Thth ( T.minor) 1 thth ( normal) THALASSEMIA Thalasemia dibagi menjadi dua yaitu: 1. Thalasemia mayor (bergenotipe ThTh) 2. Thalasemia minor (bergenotipe Thth)
  • 20. Penderita Sicklemia mempunyai hemoglobin berbentuk bulan sabit. Sifat sicklemia ditentukan oleh gen dominan S dan alel gen resesif s untuk sifat normal. Genotipe SS bersifat letal Sicklemia
  • 21. BOTAK BRAKIDAKTILI Sifat botak ditentukan oleh gen yang dipengaruhi oleh jenis kelamin. Perempuan bergenotipe Bb tidak botak karena pengaruh hormon estrogen. Dalam kelainan ini jika gen dominan B homozigot bersiat letal.
  • 22. Anonychia kelainan pada sebagian jari yang tidak terdapat kuku. Kelainan ini akibat adanya gen dominan Ac. ANONYCHIA
  • 23. GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA Golongan darah menurut sistem ABO Golongan darah menurut sistem MN Golongan darah menurut sistem Rh
  • 24. GOLONGAN DARAH MENURUT SISTEM ABO Golongan darah donor harus sesuai dengan resipien, agar tidak terjadi pembekuan darah. Hubungan antara golongan darah, macam antigen dan zat antinya serta genotipe :
  • 25. DIAGRAM PEWARISAN SIFAT GOLONGAN ABO
  • 26. GOLONGAN DARAH MENURUT SISTEM MN Zat anti-M dan anti-N tidak terkandung dalam plasma darah orang, sehingga tidak akan terjadi penggumpalandarah pada proses transfusi Reaksi antara antigen dalam sel darah merah dengan antiserum pada golongan darah tipe MN :
  • 27. DIAGRAM PEWARISAN GOLONGAN DARAH N DAN MN
  • 28. GOLONGAN DARAH MENURUT SISTEM RHESUS Ada dua macam rhesus, yaitu rhesus positif dan rhesus negatif. Presentase penduduk indonesia lebih banyak yang memiliki Rh positif daripada Rh negatif.
  • 29. DIAGRAM PEWARISAN Perkawinan antara perempuan Rh- dengan laki-laki Rh+ dapat mengandung janin Rh+. Hal ini dapat berdampak buruk bagi janin, saat kehamilan pertama janin dapat diselamatkan. Namun, kehamilan selanjutnya biasanya janin mati dalam kandungan karena eritrositnya banyak yang rusak.