Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, peranan, dan kendala penanaman modal asing di Indonesia. Secara ringkas, penanaman modal asing adalah investasi oleh pihak asing untuk mendapatkan keuntungan melalui produksi atau jasa, yang dapat memberikan manfaat seperti sumber pendanaan dan pertumbuhan ekonomi bagi negara berkembang. Namun, ada juga kendala seperti dampak lingkungan dan sosial yang perlu dimitigasi.
2. Pengertian Penanaman Modal Asing
Penanaman modal asing merupakan suatu usaha yang dilakuka
n oleh pihak asing dalam rangka menanamkan modalnya disuatu
negara dengan tujuan untuk mendapatkan laba melalui penciptaan
suatu produksi atau jasa.
pengertian modal asing dalam undang – undang tersebut
adalah:
a) Alat pembayaran luar negeri yang
tidak merupakan bagian dari kekayaan devisa Indonesia, yang
dengan persetujuan pemerintah digunakan untuk pembiayaan
perusahaan di Indonesia.
b) Alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan baru
milik orang asing dan bahan-
bahan, yang dimasukkan dari luar ke dalam wilayah Indonesia,
selama alat-alat tersebut tidak dibiayai dari kekayaan devisa
Indonesia.
c)
Bagian dari hasil perusahaan yang berdasarkan undang
3. Peranan Penanaman Modal Asing Bagi
Negara Sedang Berkembang
Secara garis besar, penanaman modal asing terhadap pembangunan
bagi negara sedang berkembang seperti negara Indonesia dapat
diperinci menjadi lima hal yaitu :
Sumber dana eksternal (modal asing) dapat dimanfaatkan oleh negara
sedang berkembang sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan
pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti dengan
perpindahan struktur produksi dan perdagangan.
Modal asing dapat berperan penting dalam memobilisasi dana maupun
transformasi struktural.
Kebutuhan akan modal asing menjadi menurun segera setelah
perubahan struktural benar-benar terjadi meskipun modal asing di masa
selanjutnya lebih produktif.
Bagi negara-negara sedang berkembang yang tidak mampu memulai
membangun industri-industri berat dan industri strategis, adanya modal
asing akan sangat membantu untuk dapat mendirikan pabrik-pabik baja,
alat-alat mesin, pabrik elektronik, industri kimia dasar dan sebagainya.
4. Peran penanaman modal bagi negara
berkembang
Indonesia tentu mengupayakan pembangunan ekonomi guna
meningkatkan kemajuan perekonomian negara. Beberapa upaya
telah dilakukan oleh pemerintah, salah satunya adalah dengan
menggencarkan investasi atau mengajak masyarakat untuk giat
menghimpun dana di pasar modal. Selain itu, munculnya banyak
investor di Indonesia juga dilandasi oleh UU No. 25 Tahun 2007
tentang Penanaman Modal. Berdasarkan undang-undang
tersebut jelas sudah Indonesia memberikan kebebasan kepada
investor domestik maupun investor asing untuk menanamkan
modalnya dalam melakukan kegiatan usahanya di wilayah
Indonesia. Sehingga jelas perusahaan Indonesia diperbolehkan
untuk melakukan kerjasama dengan pihak asing dalam
mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis.
Semakin banyak investor asing yang menanamkan modalnya di
indonesia, itu berarti dalam sektor industri mengalami
pertumbuhan. Sehingga semakin luas kesempatan kerja bagi
masyarakat Indonesia, serta Indonesia sedikit demi sedkit
mampu mengurangi ketergantungannya terhadap negara lain.
Dari segi pemenuhan kebutuhan yang dibutuhkan.
5. Peranan lain dari investasi asing adalah
sebagai berikut :
1. Sumber dana modal asing dapat dimanfaatkan
untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan
ekonomi.
2. Modal asing dapat berperan penting dalam
penggunaan dana untuk perbaikan struktural agar
menjadi lebih baik lagi.
3. Membantu dalam proses industrilialisasi yang
sedang dilaksanakan.
4. Membantu dalam penyerapan tenaga kerja lebih
banyak sehingga mampu mengurangi
pengangguran.
5. ampu meningkatkan kesejahteraan pada
masyarakat.
6. Menjadi acuan agar ekonomi Indonesia semakin
lebih baik lagi dari sebelumnya.
7. Menambah cadangan devisa negara dengan pajak
6. Dampak dari investasi asing terhadap
pertumbuhan perekonomian
Dampak Positif Investasi asing
Berikut ini dipaparkan beberapa manfaat dari adanya investasi
asing :
1. Masuknya modal baru untuk pembangunan
2. Menambah devisa negara
3. Berdirinya perusahaan-perusahaan baru sehingga
adanya
pemasukan bagi negara berupa pajak penghasilan
4. Penyerapan tenaga kerja
5. Berpengalaman di bidang teknologi
6. Manajemen yang baik
7. Berpengalaman dalam perdagangan internasional
(ekspor-impor)
8. Menciptakan permintaan produk dalam negeri sebagai
bahan baku
9. Permintaan terhadap Fluktuasi bunga bank dan valas
10. Memberikan perlindungan politik dan keamanan wilayah
7. Dampak Negatif investasi asing
tidak selamanya akan memberikan dampak positif pada
pertumbuhan ekonomi namun juga dapat menimbulkan dampak
negatif yang merugikan berikut paparanya :
1. Perusahaan asing yang dikelola oleh pihak asing, maka
kebijakan
manajemennya sesuai dengan operasional perusahaan
asing
2. Manajemen keuangan perusahaan asing bersifat tertutup,
sehingga perusahaan tidak dapat diketahui sehat atau tidak
3. SDA yang dikelola asing dengan hak dan kewajiban
sebagaimana diatur undang-undang, sering menimbulkan
dampak lingkungan dan sosial dimana perusahaan baru
tersebut akan didirikan
4. Bagi hasil (Product Sharing) tidak sebanding dengan
kerusakan
yang timbul dan harus ditanggung oleh pemerintah atau
masyarakat itu sendiri.
8. Lanjut
6. Diskriminasi pendapatan antara pegawai asing dan
pegawai lokal
7. Manajemen produksi sulit untuk diawasi terutama dalam
perkembangannya
8. Perusahaan asing akan menguasai pasar lokal, sehingga
dikhawatirkan produk dalam negeri tidak mampu bersaing
dengan produk asing dan kehilangan pasar lokal
9. Sektor keuangan semakin tidak stabil
10. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka
panjang
11. Memperburuk neraca pembayaran
12. Penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan
kekuasaan oleh segelintir orang Namun semua
dampak negatif dari adanya penanaman modal asing di
Indonesia sebenarnya itu dapat diminimalisir, apabila
pemerintah dan masyarakat Indonesia mampu menangani
dengan baik dan memetik pelajaran dari para investor
asing tersebut.
9. Kendala Penanaman Modal Asing
Diindonesia
Secara teoritis ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan
mengapa investor-investor dari negara-negara maju ke negara-
negara berkembang yakni, The Product Cycle Theory dan The
Industrial Organization Theory of Vertical Organization. The
Product Cyrcle Theory yang dikembangkan oleh Raymond
Vermon ini menyatakan bahwa setiap teknologi atau produk
berevolusi melalui tiga fase :
1. Fase permulaan atau inovasi
2. Fase perkembangan proses dan,
3. Fase standardisasi. Dalam setiap fase tersebut sebagai
tipe perekonomian negara memiliki keuntungan
komparatif (Comparative advantage).
10. Aliran Modal Ke Negara-negara Berkembang
Masih Dipengaruhi Faktor-faktor Sebagai Berikut :
a. Tingkat perkembangan ekonomi Negara penerima
modal.
b. Stabilitas politik yang memadai.
c. Tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan
investor.
d. Aliran modal cenderung mengalir ke Negara-negara
dengan
tingkat pendapatan per kapita yang tinggi.
11. PENANAMAN MODAL ASING DI ERA
OTONOMI DAERAH
Sejak pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah pusat mengeluarkan
keppres khusus mengenai penanaman modal karena banyaknya
kendala yang dihadapi oleh para investor yang ingin membuka
usaha di daerah, khususnya yang berkaitan dengan proses
pemgurusan izin usaha. Terkait masalah birokrasi yang berbelit-belit,
kemudian diperparah dengan banyaknya peraturan pemerintah atau
keputusan presiden tidak dapat berjalan efektif karena adanya tarik-
menarik kepentingan antara pemerintah pusat dan pemerintah
daerah yang semuanya merasa paling berkepentingan atas
penanaman modal di daerah. Dalam kebijakan otonomi daerah,
pemerintah daerah baik ditingkat provinsi, kabupaten, kota diberikan
kewenangan dalam bidang penanaman modal
12. PENYELESAIAN SENGKETA
PENANAMAN MODAL
Undang-undang penanaman modal juga mengatur mengenai
penyelesaian sengketa penanaman modal. Aturan tersebut terdapat
dalam bab XV pasal 32. Pasal tersebut berbunyi:
1) Dalam hal terjadi sengketa di bidang penanaman modal antara
pemerintah dengan
penenam modal, para pihak terlebih dahulu menyelesaikan sengketa
tersebut melalui mufakat.
2) Dalam hal penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud pada
ayat
tidak tercapai, penyelesaian sengketa tersebut dapat dilakukan
melalui arbitrase atau alternative penyelesaian sengketa atau
pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
3) Dalam hal terjadi sengketa dibidang penanaman modal antara
pemerintah dengan penanam modal dalam negeri, para pihak dapat
menyelesaikan sengketa tersebut melalui arbitrase berdasarkan
kesepakatan para pihak, dan jika penyelesaian sengketa melalui
arbitrase tidak disepakati, penyelesaian sengketa tersebut akan
dilakukan di pengadilan.
4) Dalam hal terjadi sengketa di bidang penanaman modal asing,
13. Manfaat Dan Dampak Negatif Penanaman
Modal Asing Di Era Global
Era global segagai aspek persaingan bebas antara
bangsa, antara negara dan antara individu dalam segala
aspek kehidupan, terutama sektor ekonomi, situasi
persaingan diera globalisasi akan semakin ketat.