2. PENGERTIAN MODAL ASING
Modal berasal dari luar yang sifatnya sementara.
Modal tersebut merupakan “hutang” yang pada
saatnya harus dibayar kembali.
3. PENGERTIAN MODAL ASING
Secara yuridis mengenai Penanaman Modal di Indonesia diatur dalam
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
Dalam pasal 1 ayat 3 Undang-Undang nomor 25 tahun 2007 tentang
penanaman modal menyatakan bahwa:
“Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk
melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh
penanam modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya
maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri .”
4. PERANAN PENANAMAN MODAL ASING
BAGI NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Secara garis besar, penanaman modal asing terhadap pembangunan bagi
negara sedang berkembang seperti negara Indonesia dapat diperinci
menjadi lima, yaitu :
Sumber dana eksternal (modal asing) dapat dimanfaatkan oleh negara
sedang berkembang sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan
pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti dengan
perpindahan struktur produksi dan perdagangan.
Modal asing dapat berperan penting dalam memobilisasi dana maupun
transformasi structural.
5. PERANAN PENANAMAN MODAL ASING
BAGI NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Kebutuhan akan modal asing menjadi menurun segera setelah
perubahan struktural benar-benar terjadi meskipun modal asing di
masa selanjutnya lebih produktif.
Bagi negara-negara sedang berkembang yang tidak mampu memulai
membangun industri-industri berat dan industri strategis, adanya
modal asing akan sangat membantu untuk dapat mendirikan pabrik-
pabik baja, alat-alat mesin, pabrik elektronik, industri kimia dasar dan
sebagainya.
6. MANFAAT KEGIATAN PENANAMAN MODAL
ASING
Masuknya modal baru untuk pembangunan
Menambah devisa negara
Berdirinya perusahaan-perusahaan baru sehingga adanya pemasukan bagi
negara berupa pajak penghasilan
Penyerapan tenaga kerja
Berpengalaman di bidang teknologi
Manajemen yang baik
Berpengalaman dalam perdagangan internasional (ekspor-impor)
Menciptakan permintaan produk dalam negeri sebagai bahan baku
Permintaan terhadap Fluktuasi bunga bank dan valas
Memberikan perlindungan politik dan keamanan wilayah
7. KERUGIAN DARI KEGIATAN PENANAMAN
MODAL ASING
- Perusahaan asing yang dikelola oleh pihak asing, maka kebijakan
manajemennya sesuai dengan operasional perusahaan asing
- Manajemen keuangan perusahaan asing bersifat tertutup, sehingga
perusahaan tidak dapat diketahui sehat atau tidak
- SDA yang dikelola asing dengan hak dan kewajiban sebagaimana
diatur undang-undang, sering menimbulkan dampak lingkungan dan
sosial dimana perusahaan baru tersebut akan didirikan
- Bagi hasil (Product Sharing) tidak sebanding dengan kerusakan
yang timbul dan harus ditanggung oleh pemerintah atau masyarakat
itu sendiri
8. KERUGIAN DARI KEGIATAN PENANAMAN
MODAL ASING
- Perusahaan asing mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dan
keuntungannya dibawa ke negaranya
- Diskriminasi pendapatan antara pegawai asing dan pegawai lokal
- Manajemen produksi sulit untuk diawasi terutama dalam perkembangannya
- Perusahaan asing akan menguasai pasar lokal, sehingga dikhawatirkan produk
dalam negeri tidak mampu bersaing dengan produk asing dan kehilangan pasar
lokal
- Banyaknya perusahaan asing melakukan merger, akuisisi terhadap perusahaan
lokal bahkan isunya saham BUMN telah dijual ke perusahaan asing sehingga
dapat menimbulkan monopoli harga
9. PENGERTIAN HUTANG LUAR NEGRI
Hutang luar negeri diartikan sebagai penerimaan negara dalam bentuk devisa
ataupun dalam bentuk devisa yang dirupiahkan maupun dalam bentuk barang
dan atau jasa yang diterima dari Pemberi Pinjaman/Hibah Luar Negeri
(PPHLN) yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tetentu atau hutang
luar negeri adalah sumber pembiayaan negara yang berasal dari negara asing,
badan/lembaga keuangan internasional atau dari pasar uang internasional yang
berbentuk devisa, barang, dan atau jasa termasuk penjaminan yang
mengakibatkan pembayaran di masa yang akan datang yang harus dibayar
kembali sesuai kesepakatan bersama.
10. KLASIFIKASI PINJAMAN LUAR NEGERI
Secara umum, pendanaan luar negeri berasal dari sumber-sumber sebagai
berikut:
bilateral (pemerintah negara lain) berupa hibah, pinjaman lunak dan
pinjaman campuran
lembaga multilateral/internasional berupa hibah dan pinjaman, dan
perbankan atau lembaga keuangan internasional berupa fasilitas kredit
ekspor dan pinjaman komersial.
Besarnya nilai utang luar negeri dapat disebabkan penerimaan pajak dan
pengeluaran pemerintah yang tidak seimbang. Rendahnya penerimaan pajak,
sementara pengeluaran pemerintah akibat impor barang modal tinggi.
11. DAMPAK HUTANG LUAR NEGERI INDONESIA
- Dampak positif
Dalam jangka pendek, utang luar negeri sangat membantu pemerintah Indonesia
dalam upaya menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja negara, yang
diakibatkan oleh pembiayaan pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan
yang cukup besar. Dengan adanya utang luar negeri membantu pembangunan
negara Indonesia, dengan menggunakan tambahan dana dari negara lain. Laju
pertumbuhan ekonomi dapat dipacu sesuai dengan target yang telah ditetapkan
sebelumnya.
12. DAMPAK HUTANG LUAR NEGERI INDONESIA
- Dampak Negatif
Dalam jangka panjang utang luar negeri dapat menimbulkan berbagai macam
persoalan ekonomi negara Indonesia, salah satunya dapat menyebabkan nilai tukar
rupiah jatuh(Inflasi). Utang luar negeri dapat memberatkan posisi APBN RI,
karena utang luar negeri tersebut harus dibayarkan beserta dengan bunganya.
Negara akan dicap sebagai negara miskin dan tukang utang, karena tidak mampu
untuk mengatasi perekonomian negara sendiri, (hingga membutuhkan campur
tangan dari pihak lain).
13. FAKTOR PENYEBAB HUTANG LUAR NEGERI
INDONESIA
Ada beberapa penyebab meningkat atau menurunnya utang Luar negeri Indonesia
secara umum yaitu:
- Defisit Transaksi Berjalan (TB)
- Meningkatnya kebutuhan investasi
- Meningkatnya Inflasi
- Struktur perekonomian tidak efisien