Dokumen tersebut membahas tentang implementasi Sistem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga (SITKO) di tingkat Puskesmas, mencakup penjelasan mengenai arah kebijakan, SITKO sebagai sistem informasi berbasis data terpadu, akses aplikasi SITKO, dan kriteria program Kesjaor serta leveling SITKO."
1. IMPLEMENTASI SITKO
Sistem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja &
Olahraga
(Level Puskesmas)
Disampaikan oleh
Rosinta Uli, SKM, M.K.K.K
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI
4. TUGAS DAN FUNGSI
DIREKTORAT KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN LANSIA
di bidang peningkatan kesehatan pada kelompok:
USIA PRODUKTIF
PEKERJA
LANJUT USIA
OLAH RAGA
PERMENKES NO 5 TAHUN 2022
5. RUANG LINGKUP PROGRAM
DIREKTORAT KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN LANSIA
LINGKUP
Pelayanan kesehatan usia reproduksi,
usia produktif, pekerja, sasaran layanan
Keluarga Berencana (termasuk catin,
PUS), lansia dan kesehatan olahraga
Skrining layak hamil bagi PUS
Surveilans kesehatan kerja
Peningkatan kualitas hidup usia
produktif dan lansia
Kemitraan dengan K/L dan penguatan
LP/LS pada kegiatan bidang kesehatan
usia produktif dan lansia
Pembinaan teknis peningkatan
kesehatan usia reproduksi, usia
produktif, pekerja, sasaran pelayanan
KB, lansia dan kesehatan olahraga
Pembinaan jabatan fungsional
Fasilitasi dan koordinasi agenda
internasional dan mitra pembangunan
• Peningkatan Pelayanan Kespro (Catin, PUS,
Mahasiswa, disabilitas)
• Peningkatan Kualitas Pelayanan KB
• Peningkatan Pelayanan Kespro pada situasi Krisis
Kesehatan
• Peningkatan pelayanan KtPA
Kesehatan
Reproduksi
• Kesehatan Kerja
• Peningkatan penerapan GP2SP, K3, Pos UKK
Kesehatan
Kerja
• Pembinaan Kebugaran Jasmani Masyarakat
• Pelayanan kesehatan olahraga
Kesehatan
Olah Raga
• Pemberdayaan Lansia
• Pelayanan lansia di Puskesmas
• Pelayanan Lansia di RS (geriatric terpadu)
• Perawatan Jangka Panjang (LTC)
Kesehatan
Lansia
6. TARGET SASARAN INDIKATOR OUTPUT
1 Fasilitas Pelayanan Kesehatan/Fasyankes (Puskesmas,
Klinik, RS)
2 Perkantoran (K/L, OPD)
3 Perusahaan (UMKM, menengah, besar)
4 Tempat kerja lainnya
SASARAN :
TEMPAT KERJA
1. Anak Sekolah
2. Calon Jemaah Haji
3. ASN Kementerian/ Lembaga, OPD
4. Fasyankes (Puskesmas. RS)
5. Pekerja
SASARAN :
PENGUKURAN KEBUGARAN
1 Kelompok Olahraga Masyarakat
2 Ibu hamil
3 Lansia
SASARAN :
KELOMPOK MASYARKAT
7. SASARAN INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL
INDIKATOR
MENINGKATNYA UPAYA
KESEHATAN KERJA DAN
OLAHRAGA
1. Jumlah kab/kota yang
melaksanakan kesehatan
kerja
a. Minimal 30% Puskesmas di wilayah kerjanya melaksanakan kegiatan kesehatan kerja :
- Pelaksanaan K3 internal di Puskesmas (identifikasi faktor risiko/ penggunaan APD/ pengukuran
kebugaran jasmani bagi petugas)
- Deteksi dini PM/ PTM/PAK pada pekerja puskesmas
- Pembentukan/pembinaan POS UKK
b. Tersedianya surat keputusan (SK) atau surat edaran (SE) yang mendukung pelaksanaan upaya
kesehatan di tempat kerja. Adanya SK/SE, pedoman/Juknis yang ditetapkan oleh pemerintah daerah
yang mendukung pelaksanaan program kesehatan di tempat kerja
c. Pembinaan kesehatan kerja di sektor formal Pembinaan kesehatan kerja di sektor formal adalah
kegiatan pembinaan kesahatan kerja dengan melakukan kegiatan advokasi sosialisasi, koordinasi dan
pelaksanaan program kesehatan kerja seperti GP2SP, atau K3 Perkantoran, atau K3 Fasyankes
2. Jumlah kab/kota yang
melaksanakan kesehatan
olahraga
a. Minimal 30% Puskesmas di wilayah kerjanya melaksanakan kegiatan kesehatan olahraga, yaitu :
- Pengukuran kebugaran ASN/anak sekolah/Calon Jamaah Haji
- Pembinaan kelompok olahraga pada masyarakat Ibu hamil, Lansia, kelompok olahraga masyarakat
b. Adanya kebijakan surat keputusan (SK) atau surat edaran (SE) yang berhubungan denngan
pelaksanaan upaya kesehatan olahraga
c. Pembinaan kebugaran jasmani pekerja tingkat kabupaten/kota
INDIKATOR PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
9. Sistem informasi berbasis data
terpadu terkait program dan indikator
Kesehatan Kerja dan Olahraga. Data
diperoleh dari tingkat Puskesmas,
Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat
serta terintegrasi dengan program lain
guna menyediakan data informasi
secara lebih cepat dan akurat.
SITKO
10. 2018
Pengembangan SITKO Awal
1.Data PKM melaksanakan kesjaor
2.Data Kab/Kota Melaksanakan
Kesjaor
3.Data Provinsi Melaksanakan
Kesjaor
4.Data Penyakit Akibat Kerja
2022
Pengembangan SITKO lanjutan
1.Data PKM melaksanakan kesjaor
2.Data Kab/Kota Melaksanakan
Kesjaor
3.Data Provinsi Melaksanakan Kesja
4.Data Penyakit Akibat Kerja
5.Data screening Kesehatan Pekerja
6.Tenaga dokter terlatih PAK
7.Jumlah tempat kerja dibina K3
8.Jumlah Kelompok Olahraga
Aplikasi SITKO adalah aplikasi pencatatan dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan kesehatan kerja dan olahraga.
11. Tujuan
Mempermudah sistem
pelaporan kegiatan
kesehatan kerja dan
olahraga di tiap tingkat
administrasi
Menghubungkan data
dan informasi dengan
sistem informasi
program lain terkait
Tersedianya
data/informasi untuk
perencanaan dan
evaluasi program di tiap
tingkat administrasi
01
02
03
12. Manfaat
Adanya data kesehatan kerja dan olahraga sesuai indikator yang
dicapai
Adanya data Program Kesehatan Kerja (Pos UKK, GP2SP, PAK dll)
Adanya data Program Kesehatan Olahraga (Kebugaran calon
jamaah haji, kebugaran ASN, kelompok olahraga dll)
Adanya data dan informasi untuk perencanaan dan evaluasi
Program Kesehatan Kerja dan Olahraga
14. Output
Melakukan pencatatan
dan pelaporan kesehatan
olahraga secara manual
dan online.
01
Melakukan pengisian
aplikasi pencatatan dan
pelaporan online
03
Menjelaskan peran
Puskesmas dalam
menyelenggarakan kesehatan
kerja dan olahraga
02
Memanfaatkan data untuk
melakukan advokasi,
perencanaan &
pengembangan upaya
kesehatan kerja dan olahraga
04
18. Dashboard
Klik untuk membuka
sidebar kiri menu utama
Menu Profile Puskesmas untuk mengisi
dan mengupdate data profile
puskesmas.
Menu Entry Data digunakan untuk
melakukan pencatatan dan
malaporkan hasil kegiatan kesehatan
kerja & olahraga.
Dashboard data SITKO untuk melihat summary rekapitulasi
capaian dan data kegiatan pelayanan kesehatan kerja dan
olahraga.
Yang di tampilkan dalam bentuk angka grafis dan chart.
19. Profile Puskesmas
Klik untuk membuka
sidebar kiri menu utama
Klik Menu Profile Puskesmas untuk
mengisi dan mengupdate data profile
puskesmas.
Profile Puskesmas fitur ini di gunakan
untuk menampilkan dan manajemen
data profile puskesmas
.
20. Profile Puskesmas
Klik untuk membuka
sidebar kiri menu utama
Apabila tidak membina calon Jemaah haji
Tidak dapat memenuhi kriteria level 3 Kesehatan
olahraga
hanya bisa mencapai level 2
Apabila tidak memiliki tenaga terlattih Diagnosa PAK
atau Dokter Magister Kedokteran Kerja tidak dapat
memenuhi level 2
21. Profile Puskesmas
Tampilan bila Tidak memiliki Jemaah haji yg dibina maka tidak
tersedia kolom pembinaan kebugaran jasmani pada Jemaah
haji
22. Profile Puskesmas
Tampilah halaman bila tidak memiliki Dokter
Terlatih PAK/Magister Kedokteran Kerja maka
Tidak dapat mengisi jumlah Penyakit Akibat
Kerja
23. Entry Data
Menu entry data untuk menginputkan
data Kesehatan Kerja dan Olahraga.
Menu entry data Skrining Kesehatan
digunakan untuk menginputkan data
data hasil skrining kesehatan
Entry data di level puskesmas ada 2 sub menu yaitu :
1. Menu Data Kesehatan Kerja dan Olahraga
2. Menu Data Skrining Kesehatan
28. Laporan Data
Menu Laporan digunakan untuk melihat
seluruh data rekap berdasarkan apa yang
telah diinputkan oleh user dan dapat di
export dalam bentuk file excel.
Untuk menampilkan data rekapan pilih terlebih dahulu data yang diinginkan
kemudian klik tombol aksi untuk membuka halaman detail rekap, dimana di dalam
nya terdapat pilihan bulan dan tahun yang hasil rekapitulasi tersebut dapat di
eksport data nya dalam bentuk file excel.