SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
POTENSI BAHAYA DAN FAKTOR
RISIKO PEKERJA PERKANTORAN
AHMAD DZULFIKRI BUDI KUSWORO
A. BAHAYA (HAZARD)
1. Definisi
Bahaya (Hazard) adalah proses yang berpotensi
dapat menyebabkan kerusakan atau
membahayakan.
BAHAYA (HAZARD) DAPAT DIGOLONGKAN KE
DALAM BEBERAPA JENIS
a. Bahaya fisik (Physicalhazards): meliputi kebisingan,
radiasi, pencahayaan, suhu panas, suhu dingin.
b. Bahaya kimia (Chemical hazards): melalui banyak cara,
bahaya kimia dapat merusak pada kesehatan maupun
property. bahan–bahan berbahaya dan beracun, debu,
uap kimia, Larutan kimia.
c. Bahaya biologi (Biological hazards): terutama melalui
reaksi infeksi atau alergi. Bahaya biologi termasuk virus,
bakteri, jamur. Beberapa bahaya biologi seperti AIDS,
Hepatitis B dan C secara potensial dapat mengancam
kehidupan.
d. Bahaya ergonomi (Biomechanical hazards): bahaya ini berasal
dari desain kerja, layout maupun aktivitas yang buruk. Contoh
dari permasalahan ergonomi meliputi postur tidak netral, layout
tempat kerja= tata ruang dan desain pekerjaan= suatu alat untuk
memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan/perluasan
pekerjaan.
e. Bahaya psikososial (Psychological hazards): seperti stres,
kekerasan di tempat kerja, jam kerja yang panjang, transparansi,
kurangnya promosi, kurangnya remunerasi, kurangnya kontrol
dalam mengambil keputusan tentang pekerjaan semuanya dapat
berkontribusi terhadap performa kerja yang buruk.
B. RISIKO (RISK)
1. Definisi
Risiko adalah kemungkinan (likelihood) bahwa bahaya
dan cidera karena suatu bahaya akan terjadi pada
individu tertentu atau kelompok. Ukuran dari risiko
tergantung pada seberapa mungkin (how likely) bahaya
tersebut membahayakan dan kekuatannya.
Risiko adalah probabilitas/kemungkinan dari suatu efek
buruk tertentu untuk terjadi.
PENILAIAN RISIKO K3
Peluang/kemungkinan
nilai 1 = Jarang terjadi
nilai 2 = Kadang-kadang terjadi
nilai 3 = Sering terjadi
akibat
nilai 1= luka ringan
nilai 2 = luka sedang
nilai 3 = luka berat, cacat, kematian
 RISIKO = peluang x akibat
 Tingkat Risiko Kegiatan adalah nilai rata-rata risiko
 nilai 1-3 = Risiko kecil
 nilai 4-6 = Risiko sedang
 nilai 7-9 = Risiko tinggi
UPAYA PENANGGULANGAN RESIKO
 melakukan pemeliharaan dan penyimpanan yang baik
terhadap bahan dan hasil produksi untuk menghindari
resiko kecurian dan kerusakan, mengadakan
pendekatan kemanusiaan untuk mencegah terjadinya
pemogokan.
 Mengalihkan memindahkan resiko kepada pihak lain,
yaitu dengan cara mengadakan kontrak pertanggungan
(asuransi) dengan perusahaan asuransi terhadap resiko
tertentu, dengan mambayar sejumlah premi asuransi
yang telah ditetapkan, sehingga perusahaan asuransi
akan mengganti kerugian bila betul-betul terjadi
kerugian yang sesuai dengan perjanjian.
3. POTENSI BAHAYA KARYAWAN PERKANTORAN
 Karyawan perkantoran atau sering disebut pekerja
kerah putih (white collar worker) adalah karyawan
yang melakukan Pekerjaan profesional, manajerial,
atau administratif.
 Secara umum karyawan perkantoran berhubungan
dengan kerja pemikiran dan aktivitas tulis menulis
baik menggunakan alat tulis manual maupun dengan
menggunakan komputer. Pekerjaan ini umumnya
dilakukan di suatu ruangan kubikal atau ruangan
tempat administratif lainnya. Karyawan perkantoran
biasanya dilengkapi dengan komputer/laptop, printer,
telepon dan peralatan elektronik lainnya.
 Secara umum potensi bahaya dan risiko pada karyawan
perkantoran antara lain adalah sebagai berikut:
a. Bahaya fisik
1) Kebisingan, dapat menyebabkan gangguan
pendengaran.
2) Debu, dapat menyebabkan gangguan pernafasan.
3) Pencahayaan, dapat menyebabkan kelelahan pada
mata.
b. Bahaya kimia
Cairan pembersih atau furnish yang mengandung
solvent, dapat menyebabkan iritasi pada mata dan
gangguan pernafasan
c. Bahaya biologi
Virus influenza, penularan dari rekan kerja.
Hepatitis B dan C
d. Bahaya biomekanik terkait ergonomi
Bahaya ini dapat dibagi sebagai berikut:
1) Bahaya terkait pekerjaan, terdiri dari durasi, beban, postur kerja.
Bio mekanik= ilmu yang memperlajari gerakan manusia
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam
Bekerja
2) Bahaya terkait peralatan, terdiri dari bentuk, desain, penempatan
dari fasilitas yang digunakan untuk mendukung pekerjaan seperti
monitor, CPU, keyboard, mouse, meja tulis, kursi, telepon, dokumen
holder.
e.Bahaya terkait individu atau karyawan, yang terdiri dari
pola hidup, status kesehatan dan keluhan otot rangka
yang dirasakan oleh karyawan tersebut dapat menyebabkan
gangguan otot rangka, kelelahan, maupun stres kerja.
f. Bahaya psikososial
1) Beban kerja berlebih
2) Ketidakpuasan kerja
3) Konflik di tempat kerja
4) Kurangnya penghargaan
5) Kurangnya dukungan dari rekan kerja maupun atasan
6) Ketidak jelasan tugas dan tanggung jawab
Kondisi-kondisi psikososial di atas dapat menyebabkan
terjadinya stres kerja.
4. DAMPAK PADA KARYAWAN PERKANTORAN
 Berdasarkan aktivitasnya, karyawan perkantoran
memiliki beberapa potensi masalah kesehatan yang
dominan berkaitan dengan sedentary job atau
sedikitnya aktifitas fisik yang dilakukan yang berisiko
timbulnya dampak kesehatan terhadap karyawan
diantaranya penyakit jantung, diabetes, stres kerja.
 Beban pekerjaan didepan komputer tidak besar karena
dilakukan dalam posisi duduk, tidak membawa beban
yang berat sehingga tenaga atau konsumsi oksigen
yang dipergunakan tidak banyak.
Faktor pekerjaan di depan komputer yang seringkali menjadi risiko
adalah frekuensi mengetik, gerakan kepala dari keyboard ke
monitor yang berulang-ulang dimana lebih dari 10 kali dalam 1
(satu) menit sehingga termasuk dalam pekerjaan repetitif. Apalagi
dilakukan dalam durasi yang lama maka dapat mengakibatkan
dampak ke gangguan otot dan tulang rangka (musculoskeletal
disorder) karena postur yang duduk statis didepan komputer
Jika kegiatan seperti ini dilakukan secara terus menerus maka
dapat menyebabkan kelelahan dan cidera. Work-related
musculoskeletal disorders (WMSDs) merupakan cidera yang
umum dialami oleh pekerja. WMSDs biasa dikenal dengan
beberapa istilah, antara lain:
a. Repetitive Motion Injuries (RMIs)
b. Repetitive Strain Injuries (RSIs)
c. Occupational Overuse Syndrome (OOS)
d. Carpal tunnel syndrome
e. Bursitis
f. Tendonitis
g. Trigger finger
h. Cumulative Trauma Disorders (CTDs)
Jika pekerjaan, peralatan, dan lingkungan kerja tidak didesain
dengan baik, maka dapat timbul berbagai akibat terhadap
karyawan perkantoran, antara lain:
a. Iritasi dan kelelahan mata (astenophia) serta ketegangan otot
leher (tension headache, frozen shoulder) yang diakibatkan
penggunaan layar komputer terus menerus.
b. Gangguan otot rangka yang disebabkan oleh duduk dalam
waktu yang lama, postur duduk yang janggal, gerakan tangan
yang berulang-ulang (low back pain, carpal tunner syndrom).
c.Gangguan kesehatan sick building syndrome yang disebabkan
kualitas dalam ruangan yang buruk, seperti ventilasi yang
buruk, kelembaban terlalu rendah atau tinggi, suhu ruangan
yang terlalu panas atau dingin, debu.
gejalanya pusing, iritasi pada mata, lelah, sesak nafas
Sick Building syndrome= situasi dimana penghuni suatu
gedung mengeluhkan masalah kesehatan.
d. Penularan penyakit menular karena berada dalam satu
ruangan dengan karyawan yang sedang sakit dan sistem
ventilasi yang kurang baik.
e. Stres psikososial karena beban kerja yang terlampau banyak,
waktu yang ketat, hubungan interpersonal yang kurang
harmonis.
f. Penggunaan peralatan elektronik, kabel dan alat listrik lainnya
pada karyawan perkantoran berisiko terhadap terjadinya
kecelakaan kerja yang diakibatkan karena tersandung kabel,
tersengat listrik hingga terjadinya kebakaran.
g. Selain itu, karyawan perkantoran yang berlokasi pada gedung
perkantoran yang tinggi memiliki risiko keselamatan tersendiri
dimana pada saat terjadi situasi darurat seperti kebakaran,
gempa, dan ancaman teroris perlu upaya pengendalian dan
pencegahan melalui pengembangan standar prosedur tanggap
darurat yang baik untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan
kerja yang bersifat fatal dan masal.

More Related Content

Similar to 2-pengenalan bahaya dan resiko-20170913100029.ppt

1-konsepk3rs-111218133026-phpapp01 (1).pdf
1-konsepk3rs-111218133026-phpapp01 (1).pdf1-konsepk3rs-111218133026-phpapp01 (1).pdf
1-konsepk3rs-111218133026-phpapp01 (1).pdf
IrnaMegawaty3
 
Dasar kesehatan kerja.sesi3
Dasar kesehatan kerja.sesi3Dasar kesehatan kerja.sesi3
Dasar kesehatan kerja.sesi3
Agus Candra
 
Resume kesehatan kerja ardhi
Resume kesehatan kerja ardhiResume kesehatan kerja ardhi
Resume kesehatan kerja ardhi
Anna Dwi L
 
Slide-PRO205-PRO205-Slide-11-program.pdf
Slide-PRO205-PRO205-Slide-11-program.pdfSlide-PRO205-PRO205-Slide-11-program.pdf
Slide-PRO205-PRO205-Slide-11-program.pdf
DimasBayuAdiPutra1
 
makalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerjamakalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerja
irvankhoirul
 
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx
DeniOktavian
 
BAB 03 Merealisasi Kerja yang Aman.pdf
BAB 03 Merealisasi Kerja yang Aman.pdfBAB 03 Merealisasi Kerja yang Aman.pdf
BAB 03 Merealisasi Kerja yang Aman.pdf
widya584237
 

Similar to 2-pengenalan bahaya dan resiko-20170913100029.ppt (20)

Materi plh huki
Materi plh hukiMateri plh huki
Materi plh huki
 
Laboratorium
LaboratoriumLaboratorium
Laboratorium
 
1-konsepk3rs-111218133026-phpapp01 (1).pdf
1-konsepk3rs-111218133026-phpapp01 (1).pdf1-konsepk3rs-111218133026-phpapp01 (1).pdf
1-konsepk3rs-111218133026-phpapp01 (1).pdf
 
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
 
Dasar kesehatan kerja.sesi3
Dasar kesehatan kerja.sesi3Dasar kesehatan kerja.sesi3
Dasar kesehatan kerja.sesi3
 
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdfBST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
 
higiene-perusahaan.pdf
higiene-perusahaan.pdfhigiene-perusahaan.pdf
higiene-perusahaan.pdf
 
Resume kesehatan kerja ardhi
Resume kesehatan kerja ardhiResume kesehatan kerja ardhi
Resume kesehatan kerja ardhi
 
Slide-PRO205-PRO205-Slide-11-program.pdf
Slide-PRO205-PRO205-Slide-11-program.pdfSlide-PRO205-PRO205-Slide-11-program.pdf
Slide-PRO205-PRO205-Slide-11-program.pdf
 
makalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerjamakalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerja
 
10568562 733137773460319 649519519_n (1)
10568562 733137773460319 649519519_n (1)10568562 733137773460319 649519519_n (1)
10568562 733137773460319 649519519_n (1)
 
Makalah swaludin
Makalah  swaludinMakalah  swaludin
Makalah swaludin
 
Makalah swaludin (2)
Makalah  swaludin (2)Makalah  swaludin (2)
Makalah swaludin (2)
 
04_Menerapkan K3.pdf
04_Menerapkan K3.pdf04_Menerapkan K3.pdf
04_Menerapkan K3.pdf
 
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx
 
Laporan k3
Laporan k3Laporan k3
Laporan k3
 
Keselamatan dan kesehatan kerja
Keselamatan dan kesehatan kerjaKeselamatan dan kesehatan kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja
 
Keselamatandankesehatankerja 121203091436-phpapp01
Keselamatandankesehatankerja 121203091436-phpapp01Keselamatandankesehatankerja 121203091436-phpapp01
Keselamatandankesehatankerja 121203091436-phpapp01
 
Mg. IX Hazard.pptx
Mg. IX Hazard.pptxMg. IX Hazard.pptx
Mg. IX Hazard.pptx
 
BAB 03 Merealisasi Kerja yang Aman.pdf
BAB 03 Merealisasi Kerja yang Aman.pdfBAB 03 Merealisasi Kerja yang Aman.pdf
BAB 03 Merealisasi Kerja yang Aman.pdf
 

More from rosintauli1

KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
rosintauli1
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
rosintauli1
 
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansia
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansiaAnalisa faktor risiko hipertensi pada lansia
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansia
rosintauli1
 
TOR-RKA Keg Pertemuan Koordinasi Kesling Kesjaor Terpadu .pdf
TOR-RKA Keg Pertemuan Koordinasi Kesling Kesjaor Terpadu .pdfTOR-RKA Keg Pertemuan Koordinasi Kesling Kesjaor Terpadu .pdf
TOR-RKA Keg Pertemuan Koordinasi Kesling Kesjaor Terpadu .pdf
rosintauli1
 
Copy of PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3.pdf
Copy of PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3.pdfCopy of PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3.pdf
Copy of PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3.pdf
rosintauli1
 
Paparan Keg UPL di Bungo.ppt
Paparan Keg UPL di Bungo.pptPaparan Keg UPL di Bungo.ppt
Paparan Keg UPL di Bungo.ppt
rosintauli1
 
Paparan_Kesehatan_Kerja_2020_Bappeda.pptx
Paparan_Kesehatan_Kerja_2020_Bappeda.pptxPaparan_Kesehatan_Kerja_2020_Bappeda.pptx
Paparan_Kesehatan_Kerja_2020_Bappeda.pptx
rosintauli1
 
Matriks Renstra Dinkes 090611.pdf
Matriks Renstra Dinkes 090611.pdfMatriks Renstra Dinkes 090611.pdf
Matriks Renstra Dinkes 090611.pdf
rosintauli1
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
rosintauli1
 

More from rosintauli1 (17)

KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
Tutorial penarikan data aplikasi SIPGAR.pptx
Tutorial penarikan data aplikasi SIPGAR.pptxTutorial penarikan data aplikasi SIPGAR.pptx
Tutorial penarikan data aplikasi SIPGAR.pptx
 
lirik lagu rohani pada saat paskah 2024.doc
lirik lagu rohani pada saat paskah 2024.doclirik lagu rohani pada saat paskah 2024.doc
lirik lagu rohani pada saat paskah 2024.doc
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
 
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansia
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansiaAnalisa faktor risiko hipertensi pada lansia
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansia
 
TOR-RKA Keg Pertemuan Koordinasi Kesling Kesjaor Terpadu .pdf
TOR-RKA Keg Pertemuan Koordinasi Kesling Kesjaor Terpadu .pdfTOR-RKA Keg Pertemuan Koordinasi Kesling Kesjaor Terpadu .pdf
TOR-RKA Keg Pertemuan Koordinasi Kesling Kesjaor Terpadu .pdf
 
Copy of PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3.pdf
Copy of PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3.pdfCopy of PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3.pdf
Copy of PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3.pdf
 
Paparan Keg UPL di Bungo.ppt
Paparan Keg UPL di Bungo.pptPaparan Keg UPL di Bungo.ppt
Paparan Keg UPL di Bungo.ppt
 
Paparan_Kesehatan_Kerja_2020_Bappeda.pptx
Paparan_Kesehatan_Kerja_2020_Bappeda.pptxPaparan_Kesehatan_Kerja_2020_Bappeda.pptx
Paparan_Kesehatan_Kerja_2020_Bappeda.pptx
 
27 Maret - Materi 1 share- Kebijakan K3 Perkantoran.pdf
27 Maret - Materi 1 share- Kebijakan K3 Perkantoran.pdf27 Maret - Materi 1 share- Kebijakan K3 Perkantoran.pdf
27 Maret - Materi 1 share- Kebijakan K3 Perkantoran.pdf
 
Aplikasi SITKO 2023.ppt
Aplikasi SITKO 2023.pptAplikasi SITKO 2023.ppt
Aplikasi SITKO 2023.ppt
 
8_MANAJEMEN_RISIKO_ppt.ppt
8_MANAJEMEN_RISIKO_ppt.ppt8_MANAJEMEN_RISIKO_ppt.ppt
8_MANAJEMEN_RISIKO_ppt.ppt
 
2. PPT Sosialisasi di Tanjab Timur Juni 2022 - Copy.ppt
2. PPT Sosialisasi di Tanjab Timur Juni 2022 - Copy.ppt2. PPT Sosialisasi di Tanjab Timur Juni 2022 - Copy.ppt
2. PPT Sosialisasi di Tanjab Timur Juni 2022 - Copy.ppt
 
Matriks Renstra Dinkes 090611.pdf
Matriks Renstra Dinkes 090611.pdfMatriks Renstra Dinkes 090611.pdf
Matriks Renstra Dinkes 090611.pdf
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
 
K3 di Fasyankes.ppt
K3 di Fasyankes.pptK3 di Fasyankes.ppt
K3 di Fasyankes.ppt
 
AUDIT_K3.pdf
AUDIT_K3.pdfAUDIT_K3.pdf
AUDIT_K3.pdf
 

Recently uploaded

askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
sariakmida
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 

Recently uploaded (20)

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 

2-pengenalan bahaya dan resiko-20170913100029.ppt

  • 1. POTENSI BAHAYA DAN FAKTOR RISIKO PEKERJA PERKANTORAN AHMAD DZULFIKRI BUDI KUSWORO
  • 2. A. BAHAYA (HAZARD) 1. Definisi Bahaya (Hazard) adalah proses yang berpotensi dapat menyebabkan kerusakan atau membahayakan.
  • 3. BAHAYA (HAZARD) DAPAT DIGOLONGKAN KE DALAM BEBERAPA JENIS a. Bahaya fisik (Physicalhazards): meliputi kebisingan, radiasi, pencahayaan, suhu panas, suhu dingin. b. Bahaya kimia (Chemical hazards): melalui banyak cara, bahaya kimia dapat merusak pada kesehatan maupun property. bahan–bahan berbahaya dan beracun, debu, uap kimia, Larutan kimia. c. Bahaya biologi (Biological hazards): terutama melalui reaksi infeksi atau alergi. Bahaya biologi termasuk virus, bakteri, jamur. Beberapa bahaya biologi seperti AIDS, Hepatitis B dan C secara potensial dapat mengancam kehidupan.
  • 4. d. Bahaya ergonomi (Biomechanical hazards): bahaya ini berasal dari desain kerja, layout maupun aktivitas yang buruk. Contoh dari permasalahan ergonomi meliputi postur tidak netral, layout tempat kerja= tata ruang dan desain pekerjaan= suatu alat untuk memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan/perluasan pekerjaan. e. Bahaya psikososial (Psychological hazards): seperti stres, kekerasan di tempat kerja, jam kerja yang panjang, transparansi, kurangnya promosi, kurangnya remunerasi, kurangnya kontrol dalam mengambil keputusan tentang pekerjaan semuanya dapat berkontribusi terhadap performa kerja yang buruk.
  • 5. B. RISIKO (RISK) 1. Definisi Risiko adalah kemungkinan (likelihood) bahwa bahaya dan cidera karena suatu bahaya akan terjadi pada individu tertentu atau kelompok. Ukuran dari risiko tergantung pada seberapa mungkin (how likely) bahaya tersebut membahayakan dan kekuatannya. Risiko adalah probabilitas/kemungkinan dari suatu efek buruk tertentu untuk terjadi.
  • 6. PENILAIAN RISIKO K3 Peluang/kemungkinan nilai 1 = Jarang terjadi nilai 2 = Kadang-kadang terjadi nilai 3 = Sering terjadi akibat nilai 1= luka ringan nilai 2 = luka sedang nilai 3 = luka berat, cacat, kematian  RISIKO = peluang x akibat
  • 7.  Tingkat Risiko Kegiatan adalah nilai rata-rata risiko  nilai 1-3 = Risiko kecil  nilai 4-6 = Risiko sedang  nilai 7-9 = Risiko tinggi
  • 8. UPAYA PENANGGULANGAN RESIKO  melakukan pemeliharaan dan penyimpanan yang baik terhadap bahan dan hasil produksi untuk menghindari resiko kecurian dan kerusakan, mengadakan pendekatan kemanusiaan untuk mencegah terjadinya pemogokan.  Mengalihkan memindahkan resiko kepada pihak lain, yaitu dengan cara mengadakan kontrak pertanggungan (asuransi) dengan perusahaan asuransi terhadap resiko tertentu, dengan mambayar sejumlah premi asuransi yang telah ditetapkan, sehingga perusahaan asuransi akan mengganti kerugian bila betul-betul terjadi kerugian yang sesuai dengan perjanjian.
  • 9. 3. POTENSI BAHAYA KARYAWAN PERKANTORAN  Karyawan perkantoran atau sering disebut pekerja kerah putih (white collar worker) adalah karyawan yang melakukan Pekerjaan profesional, manajerial, atau administratif.  Secara umum karyawan perkantoran berhubungan dengan kerja pemikiran dan aktivitas tulis menulis baik menggunakan alat tulis manual maupun dengan menggunakan komputer. Pekerjaan ini umumnya dilakukan di suatu ruangan kubikal atau ruangan tempat administratif lainnya. Karyawan perkantoran biasanya dilengkapi dengan komputer/laptop, printer, telepon dan peralatan elektronik lainnya.
  • 10.  Secara umum potensi bahaya dan risiko pada karyawan perkantoran antara lain adalah sebagai berikut: a. Bahaya fisik 1) Kebisingan, dapat menyebabkan gangguan pendengaran. 2) Debu, dapat menyebabkan gangguan pernafasan. 3) Pencahayaan, dapat menyebabkan kelelahan pada mata. b. Bahaya kimia Cairan pembersih atau furnish yang mengandung solvent, dapat menyebabkan iritasi pada mata dan gangguan pernafasan
  • 11. c. Bahaya biologi Virus influenza, penularan dari rekan kerja. Hepatitis B dan C d. Bahaya biomekanik terkait ergonomi Bahaya ini dapat dibagi sebagai berikut: 1) Bahaya terkait pekerjaan, terdiri dari durasi, beban, postur kerja. Bio mekanik= ilmu yang memperlajari gerakan manusia Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam Bekerja 2) Bahaya terkait peralatan, terdiri dari bentuk, desain, penempatan dari fasilitas yang digunakan untuk mendukung pekerjaan seperti monitor, CPU, keyboard, mouse, meja tulis, kursi, telepon, dokumen holder.
  • 12. e.Bahaya terkait individu atau karyawan, yang terdiri dari pola hidup, status kesehatan dan keluhan otot rangka yang dirasakan oleh karyawan tersebut dapat menyebabkan gangguan otot rangka, kelelahan, maupun stres kerja. f. Bahaya psikososial 1) Beban kerja berlebih 2) Ketidakpuasan kerja 3) Konflik di tempat kerja 4) Kurangnya penghargaan 5) Kurangnya dukungan dari rekan kerja maupun atasan 6) Ketidak jelasan tugas dan tanggung jawab Kondisi-kondisi psikososial di atas dapat menyebabkan terjadinya stres kerja.
  • 13. 4. DAMPAK PADA KARYAWAN PERKANTORAN  Berdasarkan aktivitasnya, karyawan perkantoran memiliki beberapa potensi masalah kesehatan yang dominan berkaitan dengan sedentary job atau sedikitnya aktifitas fisik yang dilakukan yang berisiko timbulnya dampak kesehatan terhadap karyawan diantaranya penyakit jantung, diabetes, stres kerja.  Beban pekerjaan didepan komputer tidak besar karena dilakukan dalam posisi duduk, tidak membawa beban yang berat sehingga tenaga atau konsumsi oksigen yang dipergunakan tidak banyak.
  • 14. Faktor pekerjaan di depan komputer yang seringkali menjadi risiko adalah frekuensi mengetik, gerakan kepala dari keyboard ke monitor yang berulang-ulang dimana lebih dari 10 kali dalam 1 (satu) menit sehingga termasuk dalam pekerjaan repetitif. Apalagi dilakukan dalam durasi yang lama maka dapat mengakibatkan dampak ke gangguan otot dan tulang rangka (musculoskeletal disorder) karena postur yang duduk statis didepan komputer Jika kegiatan seperti ini dilakukan secara terus menerus maka dapat menyebabkan kelelahan dan cidera. Work-related musculoskeletal disorders (WMSDs) merupakan cidera yang umum dialami oleh pekerja. WMSDs biasa dikenal dengan beberapa istilah, antara lain: a. Repetitive Motion Injuries (RMIs) b. Repetitive Strain Injuries (RSIs) c. Occupational Overuse Syndrome (OOS) d. Carpal tunnel syndrome e. Bursitis f. Tendonitis g. Trigger finger h. Cumulative Trauma Disorders (CTDs)
  • 15. Jika pekerjaan, peralatan, dan lingkungan kerja tidak didesain dengan baik, maka dapat timbul berbagai akibat terhadap karyawan perkantoran, antara lain: a. Iritasi dan kelelahan mata (astenophia) serta ketegangan otot leher (tension headache, frozen shoulder) yang diakibatkan penggunaan layar komputer terus menerus. b. Gangguan otot rangka yang disebabkan oleh duduk dalam waktu yang lama, postur duduk yang janggal, gerakan tangan yang berulang-ulang (low back pain, carpal tunner syndrom). c.Gangguan kesehatan sick building syndrome yang disebabkan kualitas dalam ruangan yang buruk, seperti ventilasi yang buruk, kelembaban terlalu rendah atau tinggi, suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin, debu. gejalanya pusing, iritasi pada mata, lelah, sesak nafas Sick Building syndrome= situasi dimana penghuni suatu gedung mengeluhkan masalah kesehatan.
  • 16. d. Penularan penyakit menular karena berada dalam satu ruangan dengan karyawan yang sedang sakit dan sistem ventilasi yang kurang baik. e. Stres psikososial karena beban kerja yang terlampau banyak, waktu yang ketat, hubungan interpersonal yang kurang harmonis. f. Penggunaan peralatan elektronik, kabel dan alat listrik lainnya pada karyawan perkantoran berisiko terhadap terjadinya kecelakaan kerja yang diakibatkan karena tersandung kabel, tersengat listrik hingga terjadinya kebakaran. g. Selain itu, karyawan perkantoran yang berlokasi pada gedung perkantoran yang tinggi memiliki risiko keselamatan tersendiri dimana pada saat terjadi situasi darurat seperti kebakaran, gempa, dan ancaman teroris perlu upaya pengendalian dan pencegahan melalui pengembangan standar prosedur tanggap darurat yang baik untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja yang bersifat fatal dan masal.