SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PENCATATAN
DAN
PELAPORAN
KESEHATAN
KERJA DAN OR
Disampaikan oleh:
Dwi Yulnovianti
Pelaksana Program Kesehata Kerja
Puskesmas Cimahi Selatan
PERAN STRATEGIS KESEHATAN KERJA
DALAM PEMBANGUNAN
usia produktif
=
usia reproduktif
BEKERJA
95% dari angk kerja
(127,07 juta)
266 JUTA PENDUDUK
INDONESIA
✧Penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) & AKB (Angka
Kematian Bayi)
✧Penurunan Stunting
✧Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
✧Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
✧Pencegahan Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja
BONUS DEMOGRAFI
KESEHATAN KERJA
Upaya kesehatan pada Tatanan Tempat kerja
Pekerja Sehat dan Produktif
INDONESIA UNGGUL
PROGRAM KESEHATAN
KERJA DAN
OLAHRAGA
1.GP2SP
2.POS UKK
3.K3 PERKANTORAN
4.K3 FASYANKES
5.TKI
6.ROAD
SAFETY/INJURY
7.PEMBINAAN
KEBUGARAN JASMANI
DUKUNGAN PROGRAM KESJAOR PADA
PROGRAM NASIONAL
3
LEVELING
PELAKSANAAN
PROGRAM
KESEHATAN
KERJA DI
PUSKESMAS
JENIS PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN LEVEL I LEVEL II LEVEL III
PERENCANAAN a. Perencanaan v v v
SDM b. Pengelola program kesehatan kerja v v v
c. Jabfung Pembimbing Kesehatan Kerja - - v
K3 INTERNAL d. SOP v v v
e. Peta identifikasi bahaya dan risiko di Puskesmas v v v
f. Jalur dan Tanda Evakuasi v v v
g. Ketersediaan APAR v v v
h. Simulasi Apar - v v
i. Pelayanan PAK v v v
j. Pelayanan PAK bagi Petugas - v v
k. Deteksi Dini PTM dan pencegahan PM bagi petugas
- v v
K3 EKSTERNAL l. Pembentukan Pos UKK v v v
m. Pembinaan Pos UKK - v v
n. Pendataan perusahaan v v v
o. Pembinaan perusahaan - v v
p. Peta Wilayah Kerja Puskesmas v v v
q. Peta distribusi dan sebaran penyakit pada masyarakat
dan peta potensi risiko kesehatan kerja di wilayah kerja
Puskesmas
- v v
Pola penilaian
pelaksanaan
kegiatan
kesehatan kerja
di Puskesmas.
Memperhatikan
situasi dan
kondisi yang ada
di lapangan
35
Setiap WNI usia 15 sd 59 th mendapat skrining kesehatan sesuai standar
Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
Setiap Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar
PROGRAM KESEHATAN
KERJA DAN
OLAHRAGA
1.GP2SP
2.POS UKK
3.K3 PERKANTORAN
4.K3 FASYANKES
5.TKI
6.ROAD SAFETY/INJURI
7.PEMBINAAN
KEBUGARAN JASMANI
DUKUNGAN PROGRAM KESJAOR PADA STANDAR SPM
4
Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap penderita DM mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap WNI usia 60 th ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
Setiap orang dengan TB mendapat pelayanan TB sesuai standar
Setiap orang berisiko terinfeksi HIV mendapat pemeriksaan HIV sesuai standar
Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap Ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar
Setiap orang dengan gangguan jiwa mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
INDIKATOR RENSTRA/RPJMN
PROGRAM KESEHATAN KERJA
DAN OLAHRAGA TAHUN 2020 - 2024
5
KESEHATAN KERJA
KESEHATAN OLAHRAGA
INDIKATOR RENSTRA/RPJMN
PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
TAHUN 2020 – 2024
Jumlah Kabupaten/Kota yang
melaksanakan kesehatan kerja
Jumlah Kabupaten/Kota yang
melaksanakan kesehatan olahraga
INDIKATOR RPJMN
PERAN PUSKESMAS
1. Sebagai fasilitator dalam
pembentukan dan pembinaan Pos
UKK
2. Memfasilitasi pemeriksaan
kesehatan
3. Sebagai rujukan pelayanan
kesehatan kerja
4. Menggalang kerja sama dengan
berbagai pihak
5. Membangun komitmen dengan
kader, toma, toga, perusahaan dan
sektor swasta
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
Puskesmas yang
melaksanakan
kesehatan kerja
Puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja internal dan eksternal.
Kegiatan kesehatan kerja internal (dilaksanakan di dalam gedung Puskesmas)
sebagai berikut :
1.Perencanaan kegiatan kesehatan kerja
2.Ada SDM dibidang kesehatan kerja (pengelola program Kesja atau Jabfung PKK)
3.Pelaksanaan K3 internal di Puskesmas (SOP, jalur evakuasi, penggunaan APD,
APAR, peta identifikasi bahaya dan faktor risiko)
4.Pelayanan dan tatalaksana Penyakit Akibat Kerja/ PAK dan penyakit umum pada
pekerja Puskesmas (deteksi dini risiko penyakit PM & PTM )
Upaya kesehatan kerja eksternal (kegiatan yang dilaksanakan di luar gedung
Puskesmas) sebagai berikut :
1.Pemberdayaan dan pembinaan pekerja terutama pekerja informal (target: minimal 2
pos UKK per Puskesmas)
2.Pembinaan kesehatan kerja di perusahaan
3.Pemetaan faktor risiko kesehatan di tempat kerja pada wilayah kerjanya
28
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN KERJA
DEFINISI OPERASIONAL
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA
a. Perencanaan kegiatan
kesehatan kerja di
Puskesmas
Adanya perencanaan kegiatan kesehatan
kerja internal dan external di Puskesmas
yang tercantum dalam dokumen
Rencanaan Usulan Kegiatan (RUK) dan
dibahas dalam mini lokakarya dalam
pelaksanaan kegiatan tiap tahun.
Dokumen perencanaan
kegiatan kesehatan
kerja yang tercantum
dalam
• Dokumen RKU
• Dokumen Minlok
• Puskesmas
• Dihitung dan
dilaporkan
setahun sekali
b. Pengelola program
kesehatan kerja
Petugas Puskesmas yang ditugaskan
melalui SK kepala Puskesmas sebagai
pelaksana dan/atau pengelola kesehatan
kerja.
SK penunjukan
pelaksanadan/atau
pengelola program
kesehatan kerja
• Puskesmas
• Dihitung dan
dilaporkan
setahun sekali
c. Adanya tenaga jabatan
fungsional pembimbing
kesehatan kerja (PKK).
Tersedia usulan formasi pejabat fungsional
Pembimbing Kesehatan kerja (PKK) di
Puskesmas dan/atau ada Jabfung PKK
yang diangkat di Puskesmas.
• Adanya formasi
Jabfung PKK di
Puskesmas
• Adanya SK
pengangkatan
• Puskesmas
• Dihitung dan
dilaporkan
setahun sekali
29
DEFINISI OPERASIONAL
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA
d. SOP K3 SOP K3, diantaranya SOP pelaksanaan
standar general precaution, yaitu:
• Cuci tangan
• APD
• Pengelolaan alat medis (instruksi kerja,
strerilisasi alat, kalibrasi)
• Pengelolaan limbah, dll
Dokumen SOP • Puskesmas
• Dihitung dan
dilaporkan
setahun sekali
e. Pemetaan identifikasi
bahaya dan risiko.
Peta ruangan Puskesmas yang dilengkapi
dengan jenis faktor risiko petensi bahaya pada
setiap ruangan kerja.
Dokumen peta ruang kerja
Puskesmas yang dilengkapi
potensi bahaya dan tingkat
risiko
• Puskesmas
• Dihitung dan
dilaporkan
setahun sekali
f. Tersedia jalur evakuasi
dan ada rambu-rambu
evakuasi.
Tersedia jalur evakuasi yang dilengkapi dengan
rambu-rambu mengarahkan evakuasi menuju
ke titik kumpul.
Foto rambu-rambu jalur
evakuasi di Puskesmas
• Puskesmas
• Dihitung dan
dilaporkan
setahun sekali
g. Tersedia Alat Pemadam
Api Ringan (APAR)
Tersedianya Alat Pemadam Api Ringan di
Puskesmas
Foto APAR • Puskesmas
• Dihitung dan
dilaporkan
setahun sekali
30
DEFINISI OPERASIONAL
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA
h. Simulasi APAR Cukup Jelas. Foto dan laporan
simulasi APAR
• Puskesmas
• Dihitung dan dilaporkan
setahun sekali
i. Terlaksananya pelayanan
dan tatalaksana Penyakit
Akibat Kerja (PAK) bagi
pekerja di wilayah kerja
Puskesmas
Rekap data pasien per
bulan dengan
keterangan jenis
pekerjaan dan
penyakitnya.
Dokumen • Buku registrasi pasien
Puskesmas
• Dihitung setiap bulan
sekali.
j. Terlaksananya pelayanan
dan tatalaksana Penyakit
Akibat Kerja (PAK) bagi
petugas Puskesmas
Data tatalaksana PAK
pada petugas
Puskesmas yang
diobati/dirujuk.
Dokumen • Buku registrasi petugas
Puskesmas
• Dihitung setiap bulan
sekali.
31
DEFINISI OPERASIONAL
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA
k. Terlaksananya deteksi dini
resiko penyakit tidak
menular dan pencegahan
penyakit menular pada
petugas.
• Deteksi dini PTM diantaranya:
pemeriksaan tekanan darah, IMT, gula
darah, kolesterol, dan lain-lain.
• Pencegahan penyakit menular
diantaranya: KIE pencegahan penyakit
menular, penyediaan APD, vaksinasi
bagi pekerja berisiko
Foto dan dokumen kegiatan • Buku registrasi
petugas
Puskesmas
• Dihitung dan
dilaporkan
setiap bulan
sekali.
l Pembentukan Pos UKK
bagi pekerja informal,
seperti: petani, nelayan dan
UMKM
Pembentukan Pos UKK pada pekerja sektor
informal yang ada di wilayah kerja
Puskesmas.
Data Pos UKK
• Identitas Pos UKK (nama,
alamat dan bidang usaha,
jumlah pekerja)
• Identitas kader Pos UKK (
jumlah dan jumlah kader)
• Puskesmas
• Dihitung dan
dilaporkan setiap
bulan sekali
m Pembinaan Pos UKK yang
ada di wilayah kerja
Puskesmas.
Pembinaan kesehatan kerja berupa
kegiatan sosialisasi, penyuluhan, fasilitasi
kegiatan pengendalian risiko pada Pos UKK
yang sudah terbentuk
Laporan kegiatan Pembinaan
(laporan kegiatan atau
keberhasilan)
• Puskesmas
• Dihitung dan
dilaporkan setiap
bulan sekali
32
DEFINISI OPERASIONAL
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA
n Pendataan tempat kerja sektor formal
yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Pendataan tempat kerja sektor
formal yang ada di wilayah kerja
Puskesmas.
Data jumlah perusahaan
yang ada di wilayah kerja
Puskesmas.
• Puskesmas
• Dihitung dan
dilaporkan setiap
bulan sekali.
o Pembinaan kesehatan kerja berupa
kegiatan sosialisasi, penyuluhan dan
fasilitasi pada perusahaan atau
kelompok pekerja
Pembinaan kesehatan kerja berupa
kegiatan sosialisasi, penyuluhan
dan fasilitasi pengendalian risiko
kesehatan kerja pada perusahaan
atau kelompok pekerja
Data dan laporan hasil
pembinaan, meliputi:
Nama, identitas, serta
jumlah perusahaan yang
telah dibina oleh
Puskesmas dan
perusahaan yang telah
melaksanakan program
kesehatan kerja
• Puskesmas
• Dihitung dan
dilaporkan setiap
bulan sekali
p Pemetaan wilayah kerja Puskesmas. Pemetaan wilayah kerja
Puskesmas, meliputi: pemetaan
kondisi geografis wilayah kerja
Puskesmas dan fasilitas umum.
Peta wilayah kerja
Puskesmas yang
dilengkapi dengan lokasi
fasilitas umum.
• Puskesmas
• Dihitung dan
dilaporkan setiap
tahun sekali
33
DEFINISI OPERASIONAL
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA
q Peta distribusi dan
sebaran penyakit pada
masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas dan
peta potensi bahaya
kesehatan kerja di
wilayah kerja
Puskesmas
• Peta distribusi dan sebaran penyakit
pada masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas yaitu distribusi dan
sebaran penyakit terbanyak sehingga
menjadi permasalahan kesehatan
prioritas di wilayah kerja Puskesmas,
seperti sebaran penderita HIV, TBC,
anak stunting, dll.
• Peta potensi bahaya kesehatan kerja
di wilayah kerja Puskesmas yaitu peta
wilayah wilayah kerja dengan lokasi
tempat kerja formal dan informal, serta
dilengkapi dengan identifikasi potensi
bahaya utama pada setiap jenis
tempat kerja. Yang dimaksud potensi
bahaya utama adalah potensi bahaya
dengan risiko paling tinggi dinilai dari
dampak terhadap kesehatan pekerja
dan dampak terhadap kesehatan
masyarakat.
Peta wilayah
Puskesmas dengan
data sbb:
• Peta sebaran
permasalahan
kesehatan prioritas,
seperti sebaran
penderita HIV, TBC,
anak stunting
• Peta wilayah
Puskesmas dengan
lokasi kerja formal dan
informal yang dilengkapi
dengan potensi bahaya
utama di tempat kerja.
• Puskesmas
• Dihitung dan
dilaporkan
setiap bulan
sekali
34
NO SUB
INDIKATOR
DEFINISI
OPERASIONAL
BUKTI CARA HITUNG SUMBER
DATA
1 Pembinaan
kesehatan kerja
di sektor formal
Pelaksanaan pendataan dan
pembinaan tempat kerja sektor
formal antara lain kegiatan
advokasi, koordinasi dan
pelaksanaan program
kesehatan kerja:
1.GP2SP
2.K3 Perkantoran
3.Pekerja Sehat Produktif
a. Data perusahaan yang ada di
kab/kota
b. Laporan pembinaan Kesja
pada sektor formal:
• Data Perusahaan yang dibina
dibidang kesehatan
• Data kegiatan pembinaan
dapat berupa rekap laporan
atau foto kegiatan
a. Jumlah
perusahaan/tempat kerja
formal di wilayah
kab/kota
b. Jumlah
perusahaan/tempat kerja
yang dibina oleh Dinkes
atau Puskesmas
• Dinkes
kab/kota
• Dinas
Tenaga
Kerja
• Dihitung
dan
dilaporkan
setahun
sekali
2 Pembinaan
kesehatan dan
keselamatan
kerja (K3)
fasilitas
pelayanan
kesehatan di
kabupaten/kota
a. Pelaksanaan pendataan
Fasyankes di wilayah
kab/kota
b. Pelaksanaan pembinaan K3
pada Fasyankes di wilayah
kabupaten/kota.
Catatan:
Fasyankes yang harus dibina K3 sbb:
Fasilitas pelayanan kesehatan
(RS. Puskesmas, Klinik,
Laboratorium dll) baik milik
pemerintah, TNI/Polri, dan
swasta
a. Data Fasyankes yang ada di
kabupaten/kota.
b. Laporan pembinaan K3
Fasyankes di wilayah kab/kota
sbb:
• Jumlah Fasyankes yang
dibina dalam pelaksanaan K3.
• Jumlah fasyankes yang
melaksanakan program K3.
a. Jumlah Fasyankes yang
ada di kab/kota
b. Jumlah Fasyankes
dibina kegiatan K3.
• Dinkes
Kab/Kota
• Dihitung
dan
dilaporkan
setahun
sekali
DEFINISI OPERASIONAL
10
INDIKATOR
TINGKAT PUSKESMAS
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
Puskesmas yang
melaksanakan
kesehatan olahraga
Puskesmas yang melaksanakan kesehatan olahraga internal dan eksternal.
Kegiatan kesehatan olahraga internal (olahraga dilaksanakan di dalam
gedung Puskesmas) sebagai berikut :
1.Perencanaan,
2.Peregangan,
3.Senam bersama setiap 1 minggu sekali, dan
4.Pembinaan kebugaran jasmani bagi pegawai Puskesmas
Upaya kesehatan olahraga eksternal (kegiatan kesehatan olahraga yang
dilaksanakan di luar gedung Puskesmas) sebagai berikut :
1.Pembinaan kelompok olahraga pada masyarakat Ibu hamil, Lansia,
termasuk pembinaan kebugaran jasmani pada kelompok anak sekolah dan
madrasah serta Aparatur Sipil Negara (ASN) tingkat Kecamatan.
2.Pengembangan model intervensi peningkatan aktivitas fisik pada UKBM
(posbindu PTM, posyandu lansia), dibuktikan dengan laporan kegiatan.
36
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
DEFINISI OPERASIONAL
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA
a Perencanaan Adanya perencanaan kegiatan
kesehatan olahraga internal dan
external di Puskesmas yang
tercantum dalam dokumen
Rencanaan Usulan Kegiatan (RUK)
dan dibahas dalam mini lokakarya
dalam pelaksanaan kegiatan tiap
tahun.
Dokumen
perencanaan
kesehatan olahraga
yang tercantum dalam
•Dokumen RKU
•Dokumen Minlok
• Puskesmas
• Dihitung
setahun sekali
b Peregangan Dilakukannya peregangan pada jam
kerja puskesmas
Dokumen yang
minimal berisi foto
kegiatan peregangan
• Puskesmas
• Dihitung
sebulan sekali
c Senam bersama Terselenggaranya kegiatan senam
bersama pegawai Puskesmas
minimal 1 minggu sekali.
Dokumen jadwal
kegiatan senam
• Puskesmas
• Dihitung
sebulan sekali
37
DEFINISI OPERASIONAL
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA
d Pembinaan kebugaran
jasmani pegawai
Puskesmas
Pembinaan kebugaran jasmani
pegawai Puskesmas minimal
setahun 2 kali, kegiatannya
berupa pengukuran kebugaran
jasmani bagi pegawai
Puskesmas.
Dokumen yang berisi data
hasil pengukuran kebugaran
jasmani & deteksi dini PTM
(pengukuran tekanan darah,
gula darah, kolesterol dan
indeks masa tubuh).
• Puskesmas
• Dihitung
sebulan sekali
atau minimal
setahun 2 kali
e Analisis hasil kebugaran
jasmani pegawai
Puskesmas
Dilakukannya analisa hasil
pengukuran kebugaran jasmani
pegawai Puskesmas
Dokumen yang minimal
berisi informasi data analisa
hasil pengukuran kebugaran
jasmani
• Puskesmas
• Dihitung
sebulan sekali
f Latihan fisik pada Ibu
hamil
Kegiatan senam ibu hamil pada
kelas ibu hamil
Dokumen kegiatan
kelas Ibu hamil
• Puskesmas
• Dihitung
sebulan sekali
38
DEFINISI OPERASIONAL
NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA
g Latihan fisik pada
kelompok lanjut usia
Kegiatan senam lansia pada kelompok
lanjut usia.
Foto/dokumen
kegiatan Senam lanjut
usia.
• Puskesmas
• Dihitung
sebulan sekali
h Pembinaan kebugaran
jasmani anak sekolah /
madrasah
Pembinaan kebugaran jasmani anak
sekolah berupa kegiatan pengukuran
jasmani anak sekolah /madrasah di
wilayah kerja Puskesmas
Data jumlah sekolah
yang melaksanakan
kebugaran jasmani
anak
sekolah/madrasah di
wilayah kerja
Puskesmas
• Puskesmas
• Dihitung
sebulan sekali
i Pembinaan kebugaran
jasmani jemaah haji.
Pembinaan kebugaran jasmani jemaah
haji berupa kegiatan pengukuran
jasmani jemaah haji di wilayah kerja
Puskesmas
Data jumlah haji yang
diukur kebugaran
jasmani
• Puskesmas
• Dihitung
sebulan sekali
j Pembinaan kebugaran
jasmani ASN di tingkat
kecamatan
Pembinaan kebugaran jasmani ASN
berupa kegiatan apengukuran
kebugaran jasmani ASN tingkat
kecamatan di wilayah kerja
Puskesmas
Data jumlah unit kerja
dan jumlah pegawai
yang diukur kebugaran
jasmani
• Puskesmas
• Dihitung
sebulan sekali
39
LEVELING
PELAKSANAAN
PROGRAM
KESEHATAN
OLAHRAGA DI
PUSKESMAS
JENIS
PENILAIAN
KRITERIA PENILAIAN
LEVEL I LEVEL II LEVEL III
INTERNAL a. Perencanaan v v v
b. Peregangan v v v
c. Senam bersama v v v
d. Pembinaan Kebjas pegawai
Puskesmas
v v v
e. Analisis hasil kebugaran jasmani
pegawai
-
v v
EXTERNAL f. Latihan fisik pada ibu hamil v v v
g. Latihan fisik pada lansia v v v
h. Pembinaan Kebjas anak
sekolah/madrasah
- v v
i. Pembinaan kebjas jemaah haji
- v v
j. Pembinaan Kebjas ASN tingkat
Kecamatan
- - v
Pola penilaian
pelaksanaan
kegiatan kesehatan
olahraga di
Puskesmas.
Memperhatikan
situasi dan kondisi
yang ada di lapangan
40
PERAN PUSKESMAS
MEMASTIKAN :
•Kegiatan dilaksanakan
•Data tersedia
•Data dapat dikroscek kebenarannya dengan data terkait lainnya
•Data diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi Puskesmas
41
KECELAKAAN AKIBAT KERJA
(KAK)
Definisi:
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 03/Men/98 adalah
suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak
diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan
atau harta benda.
 Menurut Pemerintah c/q Departemen Tenaga Kerja RI, arti
kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tiba-tiba atau
yang tidak disangka-sangka dan tidak terjadi dengan
sendirinya akan tetapi ada penyebabnya.
 Heinrich et al., 1980:
Kejadian yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau
yang berpontensi menyebabkan merusak lingkungan. Selain
itu, kecelakaan kerja atau kecelakaan akibat kerja adalah suatu
kejadian yang tidak terencana dan tidak terkendali akibat dari
suatu tindakan atau reaksi suatu objek, bahan, orang, atau
radiasi yang mengakibatkan cidera atau kemungkinan akibat
lainnya.
2
1. KLASIFIKASI KECELAKAAN
KERJA
Ada banyak standar yang menjelaskan referensi tentang kode-kode
kecelakaan kerja, salah satunya adalah standar Australia AS 1885- 1
tahun 1990, sebagai berikut:
 Jatuh dari atas ketinggian
 Jatuh dari ketinggian yang sama
 Menabrak objek dengan bagian tubuh
 Terpajan oleh getaran mekanik
 Tertabrak oleh objek yang bergerak
 Terpajan oleh suara keras tiba-tiba
 Terpajan suara yang lama
 Terpajan tekanan yang bervariasi (lebih dari suara)
 Pergerakan berulang dengan pengangkatan otot yang rendah
 Otot tegang lainnya
3
1. KLASIFIKASI KECELAKAAN
KERJA
Ada banyak standar yang menjelaskan referensi tentang kode-kode
kecelakaan kerja, salah satunya adalah standar Australia AS 1885- 1
tahun 1990, sebagai berikut:
 Kontak dengan listrik
 Kontak atau terpajan dengan dingin atau panas
 Terpajan radiasi
 Kontak tunggal dengan bahan kimia
 Kontak lainnya dengan bahan kimia
 Kontak dengan, atau terpajan faktor biologi
 Terpajan faktor stress mental
 Longsor atau runtuh
 Kecelakaan kendaraan/Mobil
 Lain-lain dan mekanisme cidera berganda atau banyak
 Mekanisme cidera yang tidak spesifik
4
2. DAMPAK KECELAKAAN
KERJA
 Lack of control (kurang kontrol): tdk terpenuhinya sistem, standar, penyesuaian.
 Immediate causes (penyebab langsung):
 Loss (kerugian): unintended (tdk diinginkan), harm (bahaya), dan/atau
kerusakan/kerugian
5
3.CIDERA AKIBAT KECELAKAAN
KERJA
Pengertian cidera berdasarkan Heinrich et al. (1980) adalah
patah, retak, cabikan, dan sebagainya yang diakibatkan oleh
kecelakaan. Bureau of Labor Statistics, U.S. Department of
Labor (2008) menyatakan bahwa bagian tubuh yang terkena
cidera dan sakit terbagi menjadi:
 Kepala; mata.
 Leher.
 Batang tubuh; bahu, punggung.
 Alat gerak atas; lengan tangan, pergelangan tangan,
tangan selain jari, jari tangan.
 Alat gerak bawah; lutut, pergelangan kaki, kaki selain jari
kaki, jari kaki
 Sistem tubuh.
 Banyak bagian 6
3.CIDERA AKIBAT KECELAKAAN
KERJA
7
Tujuan analisis cidera atau sakit:
 Tujuan menganalisa cidera atau sakit yang mengenai
anggota bagian tubuh yang spesifik adalah untuk
membantu dalam mengembangkan program untuk
mencegah terjadinya cidera karena kecelakaan, sebagai
contoh cidera mata dengan penggunaan kaca mata
pelindung. Selain itu juga bisa digunakan untuk
menganalisis penyebab alami terjadinya cidera karena
kecelakaan kerja.
4. KLASIFIKASI CIDERA AKIBAT
KEC.KER.
8
Banyak standar referensi penerapan yang digunakan berbagai oleh
perusahaan, salah satunya adalah standar Australia AS 1885-1 (1990).
Berikut adalah pengelompokan jenis cidera dan keparahannya:
a. Fatality
b. Loss Time Injury
c. Loss Time Day
d. Restricted duty
e. Medical Treatment Injury
f. First aid injury
g. Non Injury Incident

More Related Content

Similar to Kesehatan Kerja dan Olahraga

Visi misi dan tujuan puskesmas
Visi misi dan tujuan puskesmasVisi misi dan tujuan puskesmas
Visi misi dan tujuan puskesmasismail1981
 
Visi misi dan tujuan puskesmas
Visi misi dan tujuan puskesmasVisi misi dan tujuan puskesmas
Visi misi dan tujuan puskesmasismail1981
 
POS UPAYA KESEHATAN KERJA (POS UKK).pptx
POS UPAYA KESEHATAN KERJA (POS UKK).pptxPOS UPAYA KESEHATAN KERJA (POS UKK).pptx
POS UPAYA KESEHATAN KERJA (POS UKK).pptxPuskesmasMangunreja
 
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptxssuser2528d4
 
Kak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakat
Kak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakatKak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakat
Kak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakatWidhi Arka
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan.pptxBAGRENRESMURA
 
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxSilvianaHendrawati
 
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptxMATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptxpromkesdkk42
 
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptxIndikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptxpkmsegarau
 
Bahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote Area
Bahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote AreaBahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote Area
Bahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote AreaTini Wartini
 
kesehatan pengembangan (kesus)
kesehatan pengembangan (kesus)kesehatan pengembangan (kesus)
kesehatan pengembangan (kesus)Zakiah dr
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas renjanaera
 
Presentasi pencatatan dan pelaporan rm fix dikonversi
Presentasi pencatatan dan pelaporan rm fix dikonversiPresentasi pencatatan dan pelaporan rm fix dikonversi
Presentasi pencatatan dan pelaporan rm fix dikonversirickygunawan84
 
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptxEdit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptxRujukaneventkhususDi
 
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.pptdhytapuriningtyas
 
DO kespro baru.pptx
DO kespro baru.pptxDO kespro baru.pptx
DO kespro baru.pptxssuserc3105c
 
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Idil Akbar
 

Similar to Kesehatan Kerja dan Olahraga (20)

Visi misi dan tujuan puskesmas
Visi misi dan tujuan puskesmasVisi misi dan tujuan puskesmas
Visi misi dan tujuan puskesmas
 
Visi misi dan tujuan puskesmas
Visi misi dan tujuan puskesmasVisi misi dan tujuan puskesmas
Visi misi dan tujuan puskesmas
 
POS UPAYA KESEHATAN KERJA (POS UKK).pptx
POS UPAYA KESEHATAN KERJA (POS UKK).pptxPOS UPAYA KESEHATAN KERJA (POS UKK).pptx
POS UPAYA KESEHATAN KERJA (POS UKK).pptx
 
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx
 
Kak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakat
Kak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakatKak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakat
Kak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakat
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan.pptx
 
yankes di remote area
yankes di remote areayankes di remote area
yankes di remote area
 
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
 
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptxMATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
 
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptxIndikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
 
Bahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote Area
Bahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote AreaBahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote Area
Bahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote Area
 
kesehatan pengembangan (kesus)
kesehatan pengembangan (kesus)kesehatan pengembangan (kesus)
kesehatan pengembangan (kesus)
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas
 
Spm kesehatan
Spm kesehatanSpm kesehatan
Spm kesehatan
 
Presentasi pencatatan dan pelaporan rm fix dikonversi
Presentasi pencatatan dan pelaporan rm fix dikonversiPresentasi pencatatan dan pelaporan rm fix dikonversi
Presentasi pencatatan dan pelaporan rm fix dikonversi
 
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptxEdit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
 
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
 
DO kespro baru.pptx
DO kespro baru.pptxDO kespro baru.pptx
DO kespro baru.pptx
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
 

Kesehatan Kerja dan Olahraga

  • 1. PENCATATAN DAN PELAPORAN KESEHATAN KERJA DAN OR Disampaikan oleh: Dwi Yulnovianti Pelaksana Program Kesehata Kerja Puskesmas Cimahi Selatan
  • 2. PERAN STRATEGIS KESEHATAN KERJA DALAM PEMBANGUNAN usia produktif = usia reproduktif BEKERJA 95% dari angk kerja (127,07 juta) 266 JUTA PENDUDUK INDONESIA ✧Penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) & AKB (Angka Kematian Bayi) ✧Penurunan Stunting ✧Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular ✧Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular ✧Pencegahan Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja BONUS DEMOGRAFI KESEHATAN KERJA Upaya kesehatan pada Tatanan Tempat kerja Pekerja Sehat dan Produktif INDONESIA UNGGUL
  • 3. PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA 1.GP2SP 2.POS UKK 3.K3 PERKANTORAN 4.K3 FASYANKES 5.TKI 6.ROAD SAFETY/INJURY 7.PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI DUKUNGAN PROGRAM KESJAOR PADA PROGRAM NASIONAL 3
  • 4. LEVELING PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS JENIS PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN LEVEL I LEVEL II LEVEL III PERENCANAAN a. Perencanaan v v v SDM b. Pengelola program kesehatan kerja v v v c. Jabfung Pembimbing Kesehatan Kerja - - v K3 INTERNAL d. SOP v v v e. Peta identifikasi bahaya dan risiko di Puskesmas v v v f. Jalur dan Tanda Evakuasi v v v g. Ketersediaan APAR v v v h. Simulasi Apar - v v i. Pelayanan PAK v v v j. Pelayanan PAK bagi Petugas - v v k. Deteksi Dini PTM dan pencegahan PM bagi petugas - v v K3 EKSTERNAL l. Pembentukan Pos UKK v v v m. Pembinaan Pos UKK - v v n. Pendataan perusahaan v v v o. Pembinaan perusahaan - v v p. Peta Wilayah Kerja Puskesmas v v v q. Peta distribusi dan sebaran penyakit pada masyarakat dan peta potensi risiko kesehatan kerja di wilayah kerja Puskesmas - v v Pola penilaian pelaksanaan kegiatan kesehatan kerja di Puskesmas. Memperhatikan situasi dan kondisi yang ada di lapangan 35
  • 5. Setiap WNI usia 15 sd 59 th mendapat skrining kesehatan sesuai standar Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar Setiap Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA 1.GP2SP 2.POS UKK 3.K3 PERKANTORAN 4.K3 FASYANKES 5.TKI 6.ROAD SAFETY/INJURI 7.PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI DUKUNGAN PROGRAM KESJAOR PADA STANDAR SPM 4 Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar Setiap penderita DM mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar Setiap WNI usia 60 th ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar Setiap orang dengan TB mendapat pelayanan TB sesuai standar Setiap orang berisiko terinfeksi HIV mendapat pemeriksaan HIV sesuai standar Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar Setiap Ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar Setiap orang dengan gangguan jiwa mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
  • 6. INDIKATOR RENSTRA/RPJMN PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA TAHUN 2020 - 2024
  • 7. 5 KESEHATAN KERJA KESEHATAN OLAHRAGA INDIKATOR RENSTRA/RPJMN PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA TAHUN 2020 – 2024 Jumlah Kabupaten/Kota yang melaksanakan kesehatan kerja Jumlah Kabupaten/Kota yang melaksanakan kesehatan olahraga INDIKATOR RPJMN
  • 8. PERAN PUSKESMAS 1. Sebagai fasilitator dalam pembentukan dan pembinaan Pos UKK 2. Memfasilitasi pemeriksaan kesehatan 3. Sebagai rujukan pelayanan kesehatan kerja 4. Menggalang kerja sama dengan berbagai pihak 5. Membangun komitmen dengan kader, toma, toga, perusahaan dan sektor swasta
  • 9. INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL Puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja Puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja internal dan eksternal. Kegiatan kesehatan kerja internal (dilaksanakan di dalam gedung Puskesmas) sebagai berikut : 1.Perencanaan kegiatan kesehatan kerja 2.Ada SDM dibidang kesehatan kerja (pengelola program Kesja atau Jabfung PKK) 3.Pelaksanaan K3 internal di Puskesmas (SOP, jalur evakuasi, penggunaan APD, APAR, peta identifikasi bahaya dan faktor risiko) 4.Pelayanan dan tatalaksana Penyakit Akibat Kerja/ PAK dan penyakit umum pada pekerja Puskesmas (deteksi dini risiko penyakit PM & PTM ) Upaya kesehatan kerja eksternal (kegiatan yang dilaksanakan di luar gedung Puskesmas) sebagai berikut : 1.Pemberdayaan dan pembinaan pekerja terutama pekerja informal (target: minimal 2 pos UKK per Puskesmas) 2.Pembinaan kesehatan kerja di perusahaan 3.Pemetaan faktor risiko kesehatan di tempat kerja pada wilayah kerjanya 28 INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN KERJA
  • 10. DEFINISI OPERASIONAL NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA a. Perencanaan kegiatan kesehatan kerja di Puskesmas Adanya perencanaan kegiatan kesehatan kerja internal dan external di Puskesmas yang tercantum dalam dokumen Rencanaan Usulan Kegiatan (RUK) dan dibahas dalam mini lokakarya dalam pelaksanaan kegiatan tiap tahun. Dokumen perencanaan kegiatan kesehatan kerja yang tercantum dalam • Dokumen RKU • Dokumen Minlok • Puskesmas • Dihitung dan dilaporkan setahun sekali b. Pengelola program kesehatan kerja Petugas Puskesmas yang ditugaskan melalui SK kepala Puskesmas sebagai pelaksana dan/atau pengelola kesehatan kerja. SK penunjukan pelaksanadan/atau pengelola program kesehatan kerja • Puskesmas • Dihitung dan dilaporkan setahun sekali c. Adanya tenaga jabatan fungsional pembimbing kesehatan kerja (PKK). Tersedia usulan formasi pejabat fungsional Pembimbing Kesehatan kerja (PKK) di Puskesmas dan/atau ada Jabfung PKK yang diangkat di Puskesmas. • Adanya formasi Jabfung PKK di Puskesmas • Adanya SK pengangkatan • Puskesmas • Dihitung dan dilaporkan setahun sekali 29
  • 11. DEFINISI OPERASIONAL NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA d. SOP K3 SOP K3, diantaranya SOP pelaksanaan standar general precaution, yaitu: • Cuci tangan • APD • Pengelolaan alat medis (instruksi kerja, strerilisasi alat, kalibrasi) • Pengelolaan limbah, dll Dokumen SOP • Puskesmas • Dihitung dan dilaporkan setahun sekali e. Pemetaan identifikasi bahaya dan risiko. Peta ruangan Puskesmas yang dilengkapi dengan jenis faktor risiko petensi bahaya pada setiap ruangan kerja. Dokumen peta ruang kerja Puskesmas yang dilengkapi potensi bahaya dan tingkat risiko • Puskesmas • Dihitung dan dilaporkan setahun sekali f. Tersedia jalur evakuasi dan ada rambu-rambu evakuasi. Tersedia jalur evakuasi yang dilengkapi dengan rambu-rambu mengarahkan evakuasi menuju ke titik kumpul. Foto rambu-rambu jalur evakuasi di Puskesmas • Puskesmas • Dihitung dan dilaporkan setahun sekali g. Tersedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Tersedianya Alat Pemadam Api Ringan di Puskesmas Foto APAR • Puskesmas • Dihitung dan dilaporkan setahun sekali 30
  • 12. DEFINISI OPERASIONAL NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA h. Simulasi APAR Cukup Jelas. Foto dan laporan simulasi APAR • Puskesmas • Dihitung dan dilaporkan setahun sekali i. Terlaksananya pelayanan dan tatalaksana Penyakit Akibat Kerja (PAK) bagi pekerja di wilayah kerja Puskesmas Rekap data pasien per bulan dengan keterangan jenis pekerjaan dan penyakitnya. Dokumen • Buku registrasi pasien Puskesmas • Dihitung setiap bulan sekali. j. Terlaksananya pelayanan dan tatalaksana Penyakit Akibat Kerja (PAK) bagi petugas Puskesmas Data tatalaksana PAK pada petugas Puskesmas yang diobati/dirujuk. Dokumen • Buku registrasi petugas Puskesmas • Dihitung setiap bulan sekali. 31
  • 13. DEFINISI OPERASIONAL NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA k. Terlaksananya deteksi dini resiko penyakit tidak menular dan pencegahan penyakit menular pada petugas. • Deteksi dini PTM diantaranya: pemeriksaan tekanan darah, IMT, gula darah, kolesterol, dan lain-lain. • Pencegahan penyakit menular diantaranya: KIE pencegahan penyakit menular, penyediaan APD, vaksinasi bagi pekerja berisiko Foto dan dokumen kegiatan • Buku registrasi petugas Puskesmas • Dihitung dan dilaporkan setiap bulan sekali. l Pembentukan Pos UKK bagi pekerja informal, seperti: petani, nelayan dan UMKM Pembentukan Pos UKK pada pekerja sektor informal yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Data Pos UKK • Identitas Pos UKK (nama, alamat dan bidang usaha, jumlah pekerja) • Identitas kader Pos UKK ( jumlah dan jumlah kader) • Puskesmas • Dihitung dan dilaporkan setiap bulan sekali m Pembinaan Pos UKK yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Pembinaan kesehatan kerja berupa kegiatan sosialisasi, penyuluhan, fasilitasi kegiatan pengendalian risiko pada Pos UKK yang sudah terbentuk Laporan kegiatan Pembinaan (laporan kegiatan atau keberhasilan) • Puskesmas • Dihitung dan dilaporkan setiap bulan sekali 32
  • 14. DEFINISI OPERASIONAL NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA n Pendataan tempat kerja sektor formal yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pendataan tempat kerja sektor formal yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Data jumlah perusahaan yang ada di wilayah kerja Puskesmas. • Puskesmas • Dihitung dan dilaporkan setiap bulan sekali. o Pembinaan kesehatan kerja berupa kegiatan sosialisasi, penyuluhan dan fasilitasi pada perusahaan atau kelompok pekerja Pembinaan kesehatan kerja berupa kegiatan sosialisasi, penyuluhan dan fasilitasi pengendalian risiko kesehatan kerja pada perusahaan atau kelompok pekerja Data dan laporan hasil pembinaan, meliputi: Nama, identitas, serta jumlah perusahaan yang telah dibina oleh Puskesmas dan perusahaan yang telah melaksanakan program kesehatan kerja • Puskesmas • Dihitung dan dilaporkan setiap bulan sekali p Pemetaan wilayah kerja Puskesmas. Pemetaan wilayah kerja Puskesmas, meliputi: pemetaan kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas dan fasilitas umum. Peta wilayah kerja Puskesmas yang dilengkapi dengan lokasi fasilitas umum. • Puskesmas • Dihitung dan dilaporkan setiap tahun sekali 33
  • 15. DEFINISI OPERASIONAL NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA q Peta distribusi dan sebaran penyakit pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas dan peta potensi bahaya kesehatan kerja di wilayah kerja Puskesmas • Peta distribusi dan sebaran penyakit pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yaitu distribusi dan sebaran penyakit terbanyak sehingga menjadi permasalahan kesehatan prioritas di wilayah kerja Puskesmas, seperti sebaran penderita HIV, TBC, anak stunting, dll. • Peta potensi bahaya kesehatan kerja di wilayah kerja Puskesmas yaitu peta wilayah wilayah kerja dengan lokasi tempat kerja formal dan informal, serta dilengkapi dengan identifikasi potensi bahaya utama pada setiap jenis tempat kerja. Yang dimaksud potensi bahaya utama adalah potensi bahaya dengan risiko paling tinggi dinilai dari dampak terhadap kesehatan pekerja dan dampak terhadap kesehatan masyarakat. Peta wilayah Puskesmas dengan data sbb: • Peta sebaran permasalahan kesehatan prioritas, seperti sebaran penderita HIV, TBC, anak stunting • Peta wilayah Puskesmas dengan lokasi kerja formal dan informal yang dilengkapi dengan potensi bahaya utama di tempat kerja. • Puskesmas • Dihitung dan dilaporkan setiap bulan sekali 34
  • 16. NO SUB INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL BUKTI CARA HITUNG SUMBER DATA 1 Pembinaan kesehatan kerja di sektor formal Pelaksanaan pendataan dan pembinaan tempat kerja sektor formal antara lain kegiatan advokasi, koordinasi dan pelaksanaan program kesehatan kerja: 1.GP2SP 2.K3 Perkantoran 3.Pekerja Sehat Produktif a. Data perusahaan yang ada di kab/kota b. Laporan pembinaan Kesja pada sektor formal: • Data Perusahaan yang dibina dibidang kesehatan • Data kegiatan pembinaan dapat berupa rekap laporan atau foto kegiatan a. Jumlah perusahaan/tempat kerja formal di wilayah kab/kota b. Jumlah perusahaan/tempat kerja yang dibina oleh Dinkes atau Puskesmas • Dinkes kab/kota • Dinas Tenaga Kerja • Dihitung dan dilaporkan setahun sekali 2 Pembinaan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) fasilitas pelayanan kesehatan di kabupaten/kota a. Pelaksanaan pendataan Fasyankes di wilayah kab/kota b. Pelaksanaan pembinaan K3 pada Fasyankes di wilayah kabupaten/kota. Catatan: Fasyankes yang harus dibina K3 sbb: Fasilitas pelayanan kesehatan (RS. Puskesmas, Klinik, Laboratorium dll) baik milik pemerintah, TNI/Polri, dan swasta a. Data Fasyankes yang ada di kabupaten/kota. b. Laporan pembinaan K3 Fasyankes di wilayah kab/kota sbb: • Jumlah Fasyankes yang dibina dalam pelaksanaan K3. • Jumlah fasyankes yang melaksanakan program K3. a. Jumlah Fasyankes yang ada di kab/kota b. Jumlah Fasyankes dibina kegiatan K3. • Dinkes Kab/Kota • Dihitung dan dilaporkan setahun sekali DEFINISI OPERASIONAL 10
  • 18. INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL Puskesmas yang melaksanakan kesehatan olahraga Puskesmas yang melaksanakan kesehatan olahraga internal dan eksternal. Kegiatan kesehatan olahraga internal (olahraga dilaksanakan di dalam gedung Puskesmas) sebagai berikut : 1.Perencanaan, 2.Peregangan, 3.Senam bersama setiap 1 minggu sekali, dan 4.Pembinaan kebugaran jasmani bagi pegawai Puskesmas Upaya kesehatan olahraga eksternal (kegiatan kesehatan olahraga yang dilaksanakan di luar gedung Puskesmas) sebagai berikut : 1.Pembinaan kelompok olahraga pada masyarakat Ibu hamil, Lansia, termasuk pembinaan kebugaran jasmani pada kelompok anak sekolah dan madrasah serta Aparatur Sipil Negara (ASN) tingkat Kecamatan. 2.Pengembangan model intervensi peningkatan aktivitas fisik pada UKBM (posbindu PTM, posyandu lansia), dibuktikan dengan laporan kegiatan. 36 INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
  • 19. DEFINISI OPERASIONAL NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA a Perencanaan Adanya perencanaan kegiatan kesehatan olahraga internal dan external di Puskesmas yang tercantum dalam dokumen Rencanaan Usulan Kegiatan (RUK) dan dibahas dalam mini lokakarya dalam pelaksanaan kegiatan tiap tahun. Dokumen perencanaan kesehatan olahraga yang tercantum dalam •Dokumen RKU •Dokumen Minlok • Puskesmas • Dihitung setahun sekali b Peregangan Dilakukannya peregangan pada jam kerja puskesmas Dokumen yang minimal berisi foto kegiatan peregangan • Puskesmas • Dihitung sebulan sekali c Senam bersama Terselenggaranya kegiatan senam bersama pegawai Puskesmas minimal 1 minggu sekali. Dokumen jadwal kegiatan senam • Puskesmas • Dihitung sebulan sekali 37
  • 20. DEFINISI OPERASIONAL NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA d Pembinaan kebugaran jasmani pegawai Puskesmas Pembinaan kebugaran jasmani pegawai Puskesmas minimal setahun 2 kali, kegiatannya berupa pengukuran kebugaran jasmani bagi pegawai Puskesmas. Dokumen yang berisi data hasil pengukuran kebugaran jasmani & deteksi dini PTM (pengukuran tekanan darah, gula darah, kolesterol dan indeks masa tubuh). • Puskesmas • Dihitung sebulan sekali atau minimal setahun 2 kali e Analisis hasil kebugaran jasmani pegawai Puskesmas Dilakukannya analisa hasil pengukuran kebugaran jasmani pegawai Puskesmas Dokumen yang minimal berisi informasi data analisa hasil pengukuran kebugaran jasmani • Puskesmas • Dihitung sebulan sekali f Latihan fisik pada Ibu hamil Kegiatan senam ibu hamil pada kelas ibu hamil Dokumen kegiatan kelas Ibu hamil • Puskesmas • Dihitung sebulan sekali 38
  • 21. DEFINISI OPERASIONAL NO KRITERIA PENILAIAN DO BUKTI SUMBER DATA g Latihan fisik pada kelompok lanjut usia Kegiatan senam lansia pada kelompok lanjut usia. Foto/dokumen kegiatan Senam lanjut usia. • Puskesmas • Dihitung sebulan sekali h Pembinaan kebugaran jasmani anak sekolah / madrasah Pembinaan kebugaran jasmani anak sekolah berupa kegiatan pengukuran jasmani anak sekolah /madrasah di wilayah kerja Puskesmas Data jumlah sekolah yang melaksanakan kebugaran jasmani anak sekolah/madrasah di wilayah kerja Puskesmas • Puskesmas • Dihitung sebulan sekali i Pembinaan kebugaran jasmani jemaah haji. Pembinaan kebugaran jasmani jemaah haji berupa kegiatan pengukuran jasmani jemaah haji di wilayah kerja Puskesmas Data jumlah haji yang diukur kebugaran jasmani • Puskesmas • Dihitung sebulan sekali j Pembinaan kebugaran jasmani ASN di tingkat kecamatan Pembinaan kebugaran jasmani ASN berupa kegiatan apengukuran kebugaran jasmani ASN tingkat kecamatan di wilayah kerja Puskesmas Data jumlah unit kerja dan jumlah pegawai yang diukur kebugaran jasmani • Puskesmas • Dihitung sebulan sekali 39
  • 22. LEVELING PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA DI PUSKESMAS JENIS PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN LEVEL I LEVEL II LEVEL III INTERNAL a. Perencanaan v v v b. Peregangan v v v c. Senam bersama v v v d. Pembinaan Kebjas pegawai Puskesmas v v v e. Analisis hasil kebugaran jasmani pegawai - v v EXTERNAL f. Latihan fisik pada ibu hamil v v v g. Latihan fisik pada lansia v v v h. Pembinaan Kebjas anak sekolah/madrasah - v v i. Pembinaan kebjas jemaah haji - v v j. Pembinaan Kebjas ASN tingkat Kecamatan - - v Pola penilaian pelaksanaan kegiatan kesehatan olahraga di Puskesmas. Memperhatikan situasi dan kondisi yang ada di lapangan 40
  • 23. PERAN PUSKESMAS MEMASTIKAN : •Kegiatan dilaksanakan •Data tersedia •Data dapat dikroscek kebenarannya dengan data terkait lainnya •Data diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi Puskesmas 41
  • 24. KECELAKAAN AKIBAT KERJA (KAK) Definisi:  Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 03/Men/98 adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.  Menurut Pemerintah c/q Departemen Tenaga Kerja RI, arti kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tiba-tiba atau yang tidak disangka-sangka dan tidak terjadi dengan sendirinya akan tetapi ada penyebabnya.  Heinrich et al., 1980: Kejadian yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau yang berpontensi menyebabkan merusak lingkungan. Selain itu, kecelakaan kerja atau kecelakaan akibat kerja adalah suatu kejadian yang tidak terencana dan tidak terkendali akibat dari suatu tindakan atau reaksi suatu objek, bahan, orang, atau radiasi yang mengakibatkan cidera atau kemungkinan akibat lainnya. 2
  • 25. 1. KLASIFIKASI KECELAKAAN KERJA Ada banyak standar yang menjelaskan referensi tentang kode-kode kecelakaan kerja, salah satunya adalah standar Australia AS 1885- 1 tahun 1990, sebagai berikut:  Jatuh dari atas ketinggian  Jatuh dari ketinggian yang sama  Menabrak objek dengan bagian tubuh  Terpajan oleh getaran mekanik  Tertabrak oleh objek yang bergerak  Terpajan oleh suara keras tiba-tiba  Terpajan suara yang lama  Terpajan tekanan yang bervariasi (lebih dari suara)  Pergerakan berulang dengan pengangkatan otot yang rendah  Otot tegang lainnya 3
  • 26. 1. KLASIFIKASI KECELAKAAN KERJA Ada banyak standar yang menjelaskan referensi tentang kode-kode kecelakaan kerja, salah satunya adalah standar Australia AS 1885- 1 tahun 1990, sebagai berikut:  Kontak dengan listrik  Kontak atau terpajan dengan dingin atau panas  Terpajan radiasi  Kontak tunggal dengan bahan kimia  Kontak lainnya dengan bahan kimia  Kontak dengan, atau terpajan faktor biologi  Terpajan faktor stress mental  Longsor atau runtuh  Kecelakaan kendaraan/Mobil  Lain-lain dan mekanisme cidera berganda atau banyak  Mekanisme cidera yang tidak spesifik 4
  • 27. 2. DAMPAK KECELAKAAN KERJA  Lack of control (kurang kontrol): tdk terpenuhinya sistem, standar, penyesuaian.  Immediate causes (penyebab langsung):  Loss (kerugian): unintended (tdk diinginkan), harm (bahaya), dan/atau kerusakan/kerugian 5
  • 28. 3.CIDERA AKIBAT KECELAKAAN KERJA Pengertian cidera berdasarkan Heinrich et al. (1980) adalah patah, retak, cabikan, dan sebagainya yang diakibatkan oleh kecelakaan. Bureau of Labor Statistics, U.S. Department of Labor (2008) menyatakan bahwa bagian tubuh yang terkena cidera dan sakit terbagi menjadi:  Kepala; mata.  Leher.  Batang tubuh; bahu, punggung.  Alat gerak atas; lengan tangan, pergelangan tangan, tangan selain jari, jari tangan.  Alat gerak bawah; lutut, pergelangan kaki, kaki selain jari kaki, jari kaki  Sistem tubuh.  Banyak bagian 6
  • 29. 3.CIDERA AKIBAT KECELAKAAN KERJA 7 Tujuan analisis cidera atau sakit:  Tujuan menganalisa cidera atau sakit yang mengenai anggota bagian tubuh yang spesifik adalah untuk membantu dalam mengembangkan program untuk mencegah terjadinya cidera karena kecelakaan, sebagai contoh cidera mata dengan penggunaan kaca mata pelindung. Selain itu juga bisa digunakan untuk menganalisis penyebab alami terjadinya cidera karena kecelakaan kerja.
  • 30. 4. KLASIFIKASI CIDERA AKIBAT KEC.KER. 8 Banyak standar referensi penerapan yang digunakan berbagai oleh perusahaan, salah satunya adalah standar Australia AS 1885-1 (1990). Berikut adalah pengelompokan jenis cidera dan keparahannya: a. Fatality b. Loss Time Injury c. Loss Time Day d. Restricted duty e. Medical Treatment Injury f. First aid injury g. Non Injury Incident