SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KOORDINASI PENYEGARAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TERKAIT
KESEHATAN OLAHRAGA(SITKO DAN SIPGAR)
MARET 2023
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
LATAR BELAKANG
Permasalahan terkait inaktivitas fisik dan kesehatan olahraga di Indonesia
Anak Usia
Sekolah
6dari 10 anak usia 10-14 th dan 5 dari 10 anak usia 15- 9
tahun Kurang Aktivitas Fisik1
7 dari 10 anak usia sekolah Tidak Bugar2
2 dari 10 anak memiliki BB lebih dan Obesitas1
Usia
Produktif
2 dari 10 usia produktif Kurang Aktivitas Fisik1
5 dari 10 usia produktif Tidak Bugar2
3 dari 10 usia produktif memiliki BBlebih dan Obesitas1
10,9%Stroke; 8,36%hipertensi; 2
%Diabetes Melitus; 1,3%
Jantung 1
Lanjut Usia
Lainnya
3 dari 10 usia 60-64 th dan 5 dari 10 anak usia >65 tahun
Kurang Aktivitas Fisik 1
4 dari 10 lanjut usia Tidak Bugar2
1 dari 10 lanjut usia Obesitas1
63,5%hipertensi; 5,7%Diabetes Melitus; 4,5 %
Jantung;
4,4%Stroke 1
Peserta meninggal pada kegiatan olahraga (event
marathon, badminton,tenis)
Atlet/Penonton meninggal saat event olahraga
Cedera di Pusat Kebugaran
Prevalensi kurang
aktivitas fisik tinggi
pada ksemua
kelompokusia
Tingkat Kebugaran
Jasmani kurang masih
tinggi
Kurangnya edukasi
masyarakat ttg
olahraga BBTT
Prevalensi
Obesitas tinggi
Prevalensi PTM
tinggi
Tumbuh
kembang anak
kurang optimal
Masalah
Kesehatan
akibat olahraga
KURANG AKTIF
& SEDENTARY SEHAT BUGAR PRODUKTIF
PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
Tujuan : meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat melalui aktivitas fisik,
latihan fisik dan olahraga yg sesuai dg kaidah kesehatan (UU no 36 th 2009 ps 80-81).
AKTIVITAS FISIK LATIHAN FISIK HIDUP AKTIF DAN PHBS
Meningkatkan,
Membiasakan,
Membudayakan
Baik, Benar, T
erukur, T
eratur
T
etapAktif
Pembinaan Kebugaran Jasmani
BudayaAktif dalam kehidupan sehari-hari
Latihan Fisik dan Olahraga BBTT
Pembinaan Kebugaran Jasmani
Benar
Pemanasan
Latihan inti
Pendinginan
Terukur
Minimal 30 menit
sehari dan ukur
denyut nadi latihan
Baik
Bertahap,
berkesinambungan,
sesuai kondisi fisik &
medis
B B T T
Teratur
Dilakukan 3 – 5
kali/minggu
Ibu Hamil
Sehat
Anak
sekolah
berprestasi
Pekerja
Produktif
Haji Sehat
Lansia Smart
Ibu Hamil Anak-anak Usia Produktif Lanjut Usia
Calon Jemaah Haji
4
Global Action Plan on Physical
Activity (GAPPA)
Menurunkan angka inaktivitas
fisik pada dewasa dan remaja:
10% (th 2025) dan 15% (th
2030)*
Strategi:
1. Masyarakat Aktif
2. Individu Aktif
3. LingkunganAktif
4. SistemAktif
GLOBAL
UU no 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan
UU no 11 tahun 2022
tentang Keolahragaan
Perpres no 86 tahun 2021
tentang Desain Besar
Olahraga Nasional
Inpres no 1 tahun 2017
tentang Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
RAN Aktivitas Fisik
Inpres no 1/2019 tentang
Percepatan Pembangunan
Persepakbolaan Nasional
NASIONAL
Indikator DBON :
1. Partisipasi aktif masyarakat
berolahraga
2. Tingkat kebugaran jasmani
minimal baik
3. Dukungan pelayanan kesehatan
event Olahraga
4. Dukungan Lab anti Doping
Inpres I /2017:
1. Melaksanakan Kampanye
GERMAS dan KTR
2. Meningkatkan pendidikan
mengenai Gizi Seimbang,ASI
eksklusif danAktivitas Fisik
3. Pelaksanaan Deteksi Dini
Menurunkan angka inaktivitas fisik
dewasa dan remaja menjadi*:
1. 31,8% pada tahun 2025
2. 30,0% pada tahun 2030
3. 28.5% pada tahun 2035
INDIKATOR
KEBIJAKAN TERKAIT KESEHATAN OLAHRAGA
KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
Olahraga Masyarakat
Olahraga Prestasi
Olahraga pada kondisi khusus
Kegiatan olahraga masyarakat (semua
kelompok usia)
1. Olahraga untuk peningkatan
kebugaran, pencegahan dan
penurunan prevalensi Obesitas(skrining
kebugaran dan tatalaksana aktivitas
fisikkelompok masyarakat:anak
sekolah, pekerja, calon jemaah haji
dan kelompok masyarakat)
2.
(Disabilitas, PTM)
Kegiatan mendukung olahraga prestasi
(sasaran olahragawan)
3. Dukungan kesehatan event olahraga
4. Pelayanan Kesehatan Olahraga
Prestasi
• Prevalensi Obesitas ↓
• Kurang Aktivitas
Fisik↓ (kebugaran
jasmani baik)
• Dukungan kesehatan
event olahraga dan
Olahraga Prestasi
KEBIJAKAN
dan
STRATEGI
Penyelenggaraan
program yang sesuai
standar pelayanan dan
SPO
Membangun kelompok usia
produktif Sehat Bugar Produktif
dan Lansia yang SMART
dengan menitikberatkan Upaya
Promotif Dan Preventif
Penguatan kemitraan
dan pemberdayaan
masyarakat
Penyelenggaraan
program secara
bertahap, terpadu,
dan berkesinambungan
Peningkatan
kapasitas tenaga
kesehatan dan AoC
Kemitraan dan
pemberdayaan
Masyarakat
Penguatan
manajemen dan
layanan kesehatan
Advokasi dan
sosialisasi
Pemanfaatan
teknologi
informasi
No Indikator Definisi Operasional Cara Hitung
1 Persentase puskesmas yang
melaksanakan pelayanan
kesehatan reproduksi bagi
calon pengantin
Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan :
1. Konseling/Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) kesehatan
reproduksi calon pengantin; dan
2. Skrining kesehatan bagi calon pengantin, minimal
pemeriksaan status gizi meliputi : (penentuan
IMT/pemeriksaan Lingkar Lengan Atas/LiLa) dan tanda
anemia (pemeriksaan konjungtiva dan pemeriksaan Hb)
Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan
atau bidan dan atau perawat dan atau petugas gizi)
Jumlah puskesmas yang melaksanakan
pelayanan kesehatan reproduksi bagi
calon pengantin dibagi total sasaran
puskesmas dikali 100
2 Persentase Puskesmas yang
meningkatkan aktifitas fisik
Puskesmas yang mampu membina kebugaran jasmani minimal
sasaran anak usia sekolah (sekolah madrasah/pesantren) dan
usia produktif (OPD/calon jamaah haji/kelompok olahraga)
Jumlah puskesmas yang meningkatkan
aktifitas fisik dibagi total puskesmas dikali
100
3 Persentase lansia yang
mendapatkan pelayanan
Kesehatan
Lansia yg berumur 60 tahun ke atas yang dibina/yang
mendapat pelayanan kesehatan/ diskrining kesehatannya
minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun
Pelayanan Kesehatan/skrining kesehatan yang dilakukan seperti
pengukuran tekanan darah, pengukuran berat badan dan tinggi
badan, pengukuran LILA, dsb.
Jumlah warga negara 60 thn atau lebih
yang mendapat skrining kesehatan sesuai
standar min. 1x dalam kurun waktu 1
tahun dibagi jumlah semua warga negara
usia 60 tahun atau lebih x 100%
INDIKATOR RENSTRA 2022-2024
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
Outcome
(IKP)
a.Persentase
kabupaten/
kota yang
melaksanaka
n intervensi
kesehatan
keluarga
b.Persentase
Kabupaten/
Kota yang
menerapkan
kebijakan
Germas
OUTPUT (IKK)
Target Capaian
2022 2023 2024
Persentase puskesmas
yang melaksanakan
pelayanan Kesehatan
reproduksi bagi calon
pengantin
70 80 90
Persentase lansia yang
mendapatkan
pelayanan Kesehatan
70 80 90
Persentase puskesmas
yang meningkatkan
aktivitas fisik
50 70 90
RENSTRA KEMENKES 2022 - 2024
Terwujudnya pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas
Definisi Operasional:
Puskesmas mampu membina kebugaran jasmani
minimal sasaran anak usia sekolah (sekolah,
madrasah, pesantren) dan usia produktif (OPD/instansi
pemerintah, Calon Jemaah Haji, Kelompok Olahraga)
Kegiatan:
a. Kegiatan olahraga internal Puskesmas
(Peregangan, Senam bersama, Pengukuran
Kebugaran)
b. Skrining Kebugaran Jasmani dan tatalaksana
aktivitas fisik pada sasaran
• Anak Sekolah
• Pekerja
• Calon Jemaah Haji (Lansia)
• Kelompok masyarakat
c. Pembinaan Kelompok Olahraga: internal dan
eksternal Puskesmas
d. Pelayanan Kesehatan Olahraga:
• Cedera olahraga
• Edukasi latihan fisik BBTT
PUSKESMAS MENINGKATKAN AKTIVITAS FISIK (BARU)
JENIS PENILAIAN KRITERIA Lv 1 Lv2 Lv3
Tahunan Perencanaan ✔ ✔ ✔
Bulanan Kegiatan Peningkatan aktivitas fisik di Puskesmas
(minimal 2 dari 3):
- Peregangan
- Senam Bersama
- Pemeriksaan Kebugaran
✔ ✔ ✔
Pembinaan Kebugaran Jasmani (minimal 2 dari 4):
- Anak sekolah (sekolah/madrasah/pesantren)
- Pekerja (ASN/Perusahaan/Pos UKK)
- Jemaah Haji
- Lansia
✔ ✔ ✔
Pembinaan Kelompok Olahraga (minimal 1 jenis dari 3):
- Ibu Hamil
- Lansia
- Kelompok Olahraga
✔ ✔
Pelayanan kesehatan olahraga (minimal 1 dari 2):
- Cedera Olahraga
- Edukasi Latihan Fisik BBTT
✔
GRADING KABUPATEN/KOTA MELAKSANAKAN
KESEHATAN OLAHRAGA (BARU)
Kriteria Level 1 Level 2 Level 3
% Puskesmas di Kabupaten/Kota melaksanakan
Kesehatan olahraga/meningkatkan aktivitas fisik
(persentase mengikuti target renstra
✔ ✔ ✔
Pembinaan Kebugaran Jasmani OPD tingkat
Kabupaten/Kota
✔ ✔
Memberikan Dukungan Kesehatan pada Event
Olahraga
✔
RENSTRA yang
Persentase puskesmas
meningkatkan aktifitas fisik
100%
97% 96%
93%
89% 89%
83% 82% 81% 81% 80%
77%
75% 75% 75% 74% 74% 73%
69%
66% 65%
60% 60% 59%
56%
53% 51% 50%
33%
12% 11%
8% 8%
3%
1%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Target : 50%
Capaian : 73%
PRINSIP PEMBINAN KEBUGARAN JASMANI
Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara efektif dan
efisien, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Kondisi ini diperoleh melalui proses aktivitas fisik, latihan
fisik dan olahraga yang dilakukan secara teratur dan terukur.
Pemeriksaan
Kebugaran Jasmani I
Tatalaksana
Aktivitas Fisik
(3-6 bulan)
Pemeriksaan
Kebugaran Jasmani I
I
Tatalaksana aktivitas fisik di sekolah, tempat
kerja, pembinaan haji, kelompok masyarakat
Indikator sistem kardiorespirasi yg
menunjukkan bahwa aktivitas
fisik dilakukan secara terukur dan
teratur
• Data Kesehatan
• IMT
• Kebugaran
Latihan Fisik sesuai kondisi
kesehatan dan kapasitas
kardiorespirasi
DATA AWAL DATA I
I
• Data Kesehatan I
I
• IMT
• Kebugaran I
I

More Related Content

Similar to 1. PERSENTASE PEMBINAAN KESEHATAN KERJA.pptx

Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPM
Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPMPaparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPM
Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPMwekav87113
 
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptx
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptxBappenas_Penyelenggaraan KKS.pptx
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptxErnaYanti21
 
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptxIndikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptxpkmsegarau
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxPuskesmasTajauPecah
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxsiskaafriana
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxYogaHans
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxSuliHarto1
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxIndahMaulina2
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxfadila47
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxArjunKahut1
 
INDIKATOR GERMAS_RAKONTEK KESMAS_2019_20.pptx
INDIKATOR GERMAS_RAKONTEK KESMAS_2019_20.pptxINDIKATOR GERMAS_RAKONTEK KESMAS_2019_20.pptx
INDIKATOR GERMAS_RAKONTEK KESMAS_2019_20.pptxDonySungkusara2
 
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...Muh Saleh
 
KEGIATAN KESORGA DI PUSKESMAS.pptx
KEGIATAN KESORGA DI PUSKESMAS.pptxKEGIATAN KESORGA DI PUSKESMAS.pptx
KEGIATAN KESORGA DI PUSKESMAS.pptxIndraJayaPurnama
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxhelen244785
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxAriefRahman717089
 
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfTransformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfMuh Saleh
 
Buku-Saku-Nasional-PSG-2017_975.pdf
Buku-Saku-Nasional-PSG-2017_975.pdfBuku-Saku-Nasional-PSG-2017_975.pdf
Buku-Saku-Nasional-PSG-2017_975.pdfNadyaNafisUtami
 

Similar to 1. PERSENTASE PEMBINAAN KESEHATAN KERJA.pptx (20)

Pedoman kesorga
Pedoman kesorgaPedoman kesorga
Pedoman kesorga
 
Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPM
Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPMPaparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPM
Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPM
 
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptx
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptxBappenas_Penyelenggaraan KKS.pptx
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptx
 
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptxIndikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
INDIKATOR GERMAS_RAKONTEK KESMAS_2019_20.pptx
INDIKATOR GERMAS_RAKONTEK KESMAS_2019_20.pptxINDIKATOR GERMAS_RAKONTEK KESMAS_2019_20.pptx
INDIKATOR GERMAS_RAKONTEK KESMAS_2019_20.pptx
 
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
 
Indikator Germas_2023.pdf
Indikator Germas_2023.pdfIndikator Germas_2023.pdf
Indikator Germas_2023.pdf
 
KEGIATAN KESORGA DI PUSKESMAS.pptx
KEGIATAN KESORGA DI PUSKESMAS.pptxKEGIATAN KESORGA DI PUSKESMAS.pptx
KEGIATAN KESORGA DI PUSKESMAS.pptx
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
 
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfTransformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
 
posyandu remaja.pptx
posyandu remaja.pptxposyandu remaja.pptx
posyandu remaja.pptx
 
Buku-Saku-Nasional-PSG-2017_975.pdf
Buku-Saku-Nasional-PSG-2017_975.pdfBuku-Saku-Nasional-PSG-2017_975.pdf
Buku-Saku-Nasional-PSG-2017_975.pdf
 

Recently uploaded

Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptssuserbb0b09
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxLintangDwiCandra1
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 

Recently uploaded (20)

Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 

1. PERSENTASE PEMBINAAN KESEHATAN KERJA.pptx

  • 1. KOORDINASI PENYEGARAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TERKAIT KESEHATAN OLAHRAGA(SITKO DAN SIPGAR) MARET 2023 INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
  • 2. LATAR BELAKANG Permasalahan terkait inaktivitas fisik dan kesehatan olahraga di Indonesia Anak Usia Sekolah 6dari 10 anak usia 10-14 th dan 5 dari 10 anak usia 15- 9 tahun Kurang Aktivitas Fisik1 7 dari 10 anak usia sekolah Tidak Bugar2 2 dari 10 anak memiliki BB lebih dan Obesitas1 Usia Produktif 2 dari 10 usia produktif Kurang Aktivitas Fisik1 5 dari 10 usia produktif Tidak Bugar2 3 dari 10 usia produktif memiliki BBlebih dan Obesitas1 10,9%Stroke; 8,36%hipertensi; 2 %Diabetes Melitus; 1,3% Jantung 1 Lanjut Usia Lainnya 3 dari 10 usia 60-64 th dan 5 dari 10 anak usia >65 tahun Kurang Aktivitas Fisik 1 4 dari 10 lanjut usia Tidak Bugar2 1 dari 10 lanjut usia Obesitas1 63,5%hipertensi; 5,7%Diabetes Melitus; 4,5 % Jantung; 4,4%Stroke 1 Peserta meninggal pada kegiatan olahraga (event marathon, badminton,tenis) Atlet/Penonton meninggal saat event olahraga Cedera di Pusat Kebugaran Prevalensi kurang aktivitas fisik tinggi pada ksemua kelompokusia Tingkat Kebugaran Jasmani kurang masih tinggi Kurangnya edukasi masyarakat ttg olahraga BBTT Prevalensi Obesitas tinggi Prevalensi PTM tinggi Tumbuh kembang anak kurang optimal Masalah Kesehatan akibat olahraga
  • 3. KURANG AKTIF & SEDENTARY SEHAT BUGAR PRODUKTIF PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA Tujuan : meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat melalui aktivitas fisik, latihan fisik dan olahraga yg sesuai dg kaidah kesehatan (UU no 36 th 2009 ps 80-81). AKTIVITAS FISIK LATIHAN FISIK HIDUP AKTIF DAN PHBS Meningkatkan, Membiasakan, Membudayakan Baik, Benar, T erukur, T eratur T etapAktif Pembinaan Kebugaran Jasmani BudayaAktif dalam kehidupan sehari-hari Latihan Fisik dan Olahraga BBTT Pembinaan Kebugaran Jasmani Benar Pemanasan Latihan inti Pendinginan Terukur Minimal 30 menit sehari dan ukur denyut nadi latihan Baik Bertahap, berkesinambungan, sesuai kondisi fisik & medis B B T T Teratur Dilakukan 3 – 5 kali/minggu Ibu Hamil Sehat Anak sekolah berprestasi Pekerja Produktif Haji Sehat Lansia Smart Ibu Hamil Anak-anak Usia Produktif Lanjut Usia Calon Jemaah Haji
  • 4. 4 Global Action Plan on Physical Activity (GAPPA) Menurunkan angka inaktivitas fisik pada dewasa dan remaja: 10% (th 2025) dan 15% (th 2030)* Strategi: 1. Masyarakat Aktif 2. Individu Aktif 3. LingkunganAktif 4. SistemAktif GLOBAL UU no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan UU no 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan Perpres no 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional Inpres no 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat RAN Aktivitas Fisik Inpres no 1/2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional NASIONAL Indikator DBON : 1. Partisipasi aktif masyarakat berolahraga 2. Tingkat kebugaran jasmani minimal baik 3. Dukungan pelayanan kesehatan event Olahraga 4. Dukungan Lab anti Doping Inpres I /2017: 1. Melaksanakan Kampanye GERMAS dan KTR 2. Meningkatkan pendidikan mengenai Gizi Seimbang,ASI eksklusif danAktivitas Fisik 3. Pelaksanaan Deteksi Dini Menurunkan angka inaktivitas fisik dewasa dan remaja menjadi*: 1. 31,8% pada tahun 2025 2. 30,0% pada tahun 2030 3. 28.5% pada tahun 2035 INDIKATOR KEBIJAKAN TERKAIT KESEHATAN OLAHRAGA
  • 5. KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA Olahraga Masyarakat Olahraga Prestasi Olahraga pada kondisi khusus Kegiatan olahraga masyarakat (semua kelompok usia) 1. Olahraga untuk peningkatan kebugaran, pencegahan dan penurunan prevalensi Obesitas(skrining kebugaran dan tatalaksana aktivitas fisikkelompok masyarakat:anak sekolah, pekerja, calon jemaah haji dan kelompok masyarakat) 2. (Disabilitas, PTM) Kegiatan mendukung olahraga prestasi (sasaran olahragawan) 3. Dukungan kesehatan event olahraga 4. Pelayanan Kesehatan Olahraga Prestasi • Prevalensi Obesitas ↓ • Kurang Aktivitas Fisik↓ (kebugaran jasmani baik) • Dukungan kesehatan event olahraga dan Olahraga Prestasi
  • 6. KEBIJAKAN dan STRATEGI Penyelenggaraan program yang sesuai standar pelayanan dan SPO Membangun kelompok usia produktif Sehat Bugar Produktif dan Lansia yang SMART dengan menitikberatkan Upaya Promotif Dan Preventif Penguatan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat Penyelenggaraan program secara bertahap, terpadu, dan berkesinambungan Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan AoC Kemitraan dan pemberdayaan Masyarakat Penguatan manajemen dan layanan kesehatan Advokasi dan sosialisasi Pemanfaatan teknologi informasi
  • 7. No Indikator Definisi Operasional Cara Hitung 1 Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan : 1. Konseling/Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin; dan 2. Skrining kesehatan bagi calon pengantin, minimal pemeriksaan status gizi meliputi : (penentuan IMT/pemeriksaan Lingkar Lengan Atas/LiLa) dan tanda anemia (pemeriksaan konjungtiva dan pemeriksaan Hb) Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan atau bidan dan atau perawat dan atau petugas gizi) Jumlah puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin dibagi total sasaran puskesmas dikali 100 2 Persentase Puskesmas yang meningkatkan aktifitas fisik Puskesmas yang mampu membina kebugaran jasmani minimal sasaran anak usia sekolah (sekolah madrasah/pesantren) dan usia produktif (OPD/calon jamaah haji/kelompok olahraga) Jumlah puskesmas yang meningkatkan aktifitas fisik dibagi total puskesmas dikali 100 3 Persentase lansia yang mendapatkan pelayanan Kesehatan Lansia yg berumur 60 tahun ke atas yang dibina/yang mendapat pelayanan kesehatan/ diskrining kesehatannya minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun Pelayanan Kesehatan/skrining kesehatan yang dilakukan seperti pengukuran tekanan darah, pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengukuran LILA, dsb. Jumlah warga negara 60 thn atau lebih yang mendapat skrining kesehatan sesuai standar min. 1x dalam kurun waktu 1 tahun dibagi jumlah semua warga negara usia 60 tahun atau lebih x 100% INDIKATOR RENSTRA 2022-2024
  • 8. INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA Outcome (IKP) a.Persentase kabupaten/ kota yang melaksanaka n intervensi kesehatan keluarga b.Persentase Kabupaten/ Kota yang menerapkan kebijakan Germas OUTPUT (IKK) Target Capaian 2022 2023 2024 Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan Kesehatan reproduksi bagi calon pengantin 70 80 90 Persentase lansia yang mendapatkan pelayanan Kesehatan 70 80 90 Persentase puskesmas yang meningkatkan aktivitas fisik 50 70 90 RENSTRA KEMENKES 2022 - 2024 Terwujudnya pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas Definisi Operasional: Puskesmas mampu membina kebugaran jasmani minimal sasaran anak usia sekolah (sekolah, madrasah, pesantren) dan usia produktif (OPD/instansi pemerintah, Calon Jemaah Haji, Kelompok Olahraga) Kegiatan: a. Kegiatan olahraga internal Puskesmas (Peregangan, Senam bersama, Pengukuran Kebugaran) b. Skrining Kebugaran Jasmani dan tatalaksana aktivitas fisik pada sasaran • Anak Sekolah • Pekerja • Calon Jemaah Haji (Lansia) • Kelompok masyarakat c. Pembinaan Kelompok Olahraga: internal dan eksternal Puskesmas d. Pelayanan Kesehatan Olahraga: • Cedera olahraga • Edukasi latihan fisik BBTT
  • 9. PUSKESMAS MENINGKATKAN AKTIVITAS FISIK (BARU) JENIS PENILAIAN KRITERIA Lv 1 Lv2 Lv3 Tahunan Perencanaan ✔ ✔ ✔ Bulanan Kegiatan Peningkatan aktivitas fisik di Puskesmas (minimal 2 dari 3): - Peregangan - Senam Bersama - Pemeriksaan Kebugaran ✔ ✔ ✔ Pembinaan Kebugaran Jasmani (minimal 2 dari 4): - Anak sekolah (sekolah/madrasah/pesantren) - Pekerja (ASN/Perusahaan/Pos UKK) - Jemaah Haji - Lansia ✔ ✔ ✔ Pembinaan Kelompok Olahraga (minimal 1 jenis dari 3): - Ibu Hamil - Lansia - Kelompok Olahraga ✔ ✔ Pelayanan kesehatan olahraga (minimal 1 dari 2): - Cedera Olahraga - Edukasi Latihan Fisik BBTT ✔
  • 10. GRADING KABUPATEN/KOTA MELAKSANAKAN KESEHATAN OLAHRAGA (BARU) Kriteria Level 1 Level 2 Level 3 % Puskesmas di Kabupaten/Kota melaksanakan Kesehatan olahraga/meningkatkan aktivitas fisik (persentase mengikuti target renstra ✔ ✔ ✔ Pembinaan Kebugaran Jasmani OPD tingkat Kabupaten/Kota ✔ ✔ Memberikan Dukungan Kesehatan pada Event Olahraga ✔
  • 11. RENSTRA yang Persentase puskesmas meningkatkan aktifitas fisik 100% 97% 96% 93% 89% 89% 83% 82% 81% 81% 80% 77% 75% 75% 75% 74% 74% 73% 69% 66% 65% 60% 60% 59% 56% 53% 51% 50% 33% 12% 11% 8% 8% 3% 1% 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Target : 50% Capaian : 73%
  • 12. PRINSIP PEMBINAN KEBUGARAN JASMANI Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara efektif dan efisien, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Kondisi ini diperoleh melalui proses aktivitas fisik, latihan fisik dan olahraga yang dilakukan secara teratur dan terukur. Pemeriksaan Kebugaran Jasmani I Tatalaksana Aktivitas Fisik (3-6 bulan) Pemeriksaan Kebugaran Jasmani I I Tatalaksana aktivitas fisik di sekolah, tempat kerja, pembinaan haji, kelompok masyarakat Indikator sistem kardiorespirasi yg menunjukkan bahwa aktivitas fisik dilakukan secara terukur dan teratur • Data Kesehatan • IMT • Kebugaran Latihan Fisik sesuai kondisi kesehatan dan kapasitas kardiorespirasi DATA AWAL DATA I I • Data Kesehatan I I • IMT • Kebugaran I I