SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
SISTEM IMUN
Cut Mutia Wulan Sari
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2017
K
ita dikelilingi oleh
mikroorganisme seper-
ti virus, bakteri, jamur,
dan organisme lain
penyebab penyakit yang dapat masuk
ke dalam tubuh melalui udara, tanah,
air, dan lingkungan. Penyakit yang
disebabkan oleh mikroorganisme
terkadang membuat kita merasa tidak
nyaman dan sakit sehingga aktivitas
keseharian kita terhenti. Meskipun di
lingkungan sekitar kita dikelilingi
banyak mikroorganisme penyebab
penyakit, namun tubuh kita memiliki
sistem pertahanan untuk mencegah
masuknya mikroorganisme kedalam
tubuh yang disebut sistem kekebalan
(Immune system).
A. PENDAHULUAN
B. FUNGSI SISTEM IMUN
Sistem imun memiliki mekanisme pertahanan, penghalangan,
kekebalan yang berfungsi sebagai perlindungan dari patogen. Patogen
terus menyerang tubuh manusia karena tubuh manusia merupakan
tempat yang ideal untuk pertumbuhan dan reproduksi serta
transanspor inang ke lingkungan baru. Patogen terdiri dari virus, bak-
teri, protista, fungi yang berhabitat pada tubuh hewan dan tumbuhan
serta dapat menginfeksi tubuh dan menyebabkan penyakit.
Saat patogen menyerang tubuh kita maka sistem imun akan
menyerang kembali patogen yang masuk kedalam tubuh dengan
berbagai cara sebagai bentuk pertahanan. Sistem pertahanan tersebut
dinamakan sistem kekebalan dibentuk tubuh saat patogen masuk da-
lam tubuh.
▲Gambar 1 Virus yang menyerang system
prtahanan tubuh
Sumber : http://www.belanjaalkes.com
SISTEMIMUN
BIOLOGI MODUL
PEMBELAJARAN
SISTEM IMUN merupakan
system pertahanan tubuh
untuk menghalangi
masuknya mikroorganisme
penyebab penyakit
(patogen) ke dalam tubuh
INGAT!!!
Meskipun terdapat sistem kekebalan di dalam
tubuh kita, patogen dapat masuk ke dalam tubuh
dengan cara mencegah pengenalan oleh sistem imun.
Ada beberapa cara patogen mencegah pengenalan
oleh sistem imun tubuh kita.
Pertama mempengaruhi Sel T (Sel utama da-
lam sistem kekebalan tubuh) contohnya virus HIV
dapat mempengaruhi sel T (helper) yang berfungsi
sebagai alaram bagi sel T (sitotoksin) untuk mem-
bunuh sel-sel yang terinfeksi virus. Karena sel helper
telah terinfeksi virus, maka sel sitotoksin akan me-
nyerang sel helper itu sendiri, akibatnya kekebalan
tubuh penderita semakin menurun.
Kedua, mutasi yang dilakukan virus infuenza.
Virus influenza yang pernah masuk ke dalam tubuh
akan bermutasi dengan membentuk sistem yang
mirip dengan sistem imun sehingga dapat masuk dan
menginfeksi tubuh kembali. Virus tersebut
juga dapat dengan mudah membentuk strain
baru yang sulit untuk diantisipasi oleh sistem
kekebaan tubuh.
Ketiga, sembunyi. Ada beberapa bak-
teri seperti Streptococcus pneumoniae yang
mampu menyembunyikan polisakaridanya
sehingga tidak dikenali oleh sistem
pengenalan adapula bakteri tuberculosis
(TB) yang mampu bereproduksi dan
bersembunyi dari sistem kekebalan tubuh.
bunuh bakteri yang masuk. Kekebalan adik-
tif memiliki sistem pengenalan sifat-sifat
yang spesifik terhadap patogen tertentu
dengan mengunakan reseptor yang banyak.
Dengan demikian, sistem kekebalan yang
diperoleh dapat mendeteksi patogen yang
masuk dengan spesifitas yang sangat tinggi
Adapun fungi lain dari sistem imun adalah :
 Menangkal masuknya benda asing ke dalam
tubuh
 Mendeteksi adanya sel-sel yang abnormal,
termutasi, ganas, berbahaya yang masuk ke
dalam tubuh dan menghancurkannya.
 Untuk keseimbangan fungsi tubuh
3
DUA SISTEM YANG DIGUNAKAN DALAM PENGENALAN SISTEM IMUN
TERHADAP PATOGEN YANG MASUK
CARA PATOGEN MASUK KE DALAM TUBUH
Patogen akan berusaha untuk
dapat hidup di tubuh
inangnya, dengan melakukan
berbagai cara.
SISTEM IMUN
Kekebalan bawaan aktif setelah infeksi pa-
togen dan bereaksi cepat. Kekebalan bawaan terma-
suk pertahanan penghalang (minsalnya kulit) mau-
pun pertahanan melawan patogen yang masuk
kedalam tubuh (minsalnya sel darah putih). Bi-
asanya, pengenalan bawaan ini mampu mengenal
sifat-sifat yang dimiliki bersama oleh patogen, serta
menggunakan seperangkap reseptor yang kecil yang
berupa protein yang mampu mendeteksi pathogen.
Kekebalan yang diperoleh (kekebalan adik-
tif) aktif setelah kekebalan bawaan berlangsung dan
bergerak lambat. Setelah patogen mampu melewati
kekebalan bawaan maka sistem kekebalan adiktif
akan menghalagi patogen untuk menginfeksi tubuh
dengan cara menginaktifasi toksin bakteri dan mem-
1) Kekebalan bawaan (non-spesifik)
Perlindungan permukaan (Eksternal)
 Kulit
Memberikan penghalangan awal bagi ma-
suknya patogen ke dalam tubuh. laisan luar sel-
sel kulit mati yang mengadung keratin dan sedi-
kit air, sehingga menghambat pertumbuhan pa-
togen. Kelenjar sebum dan kelenjar keringat
menjadikan pH kulit berkisar antara 3-5 (asam)
untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme.
4
C. MEKANISME SISTEM KEKEBALAN TUBUH
Inside Story Headline
▲ Gambar 2 Pertahanan tubuh alami
Sumber : http://vivibernadetticv.blogspot.co.id
SISTEM IMUN
 Membran mukosa
Membran mukus melapisi saluran pen-
cernaan, pernapasan, anus dan repro-
duksi. Sel-sel tertentu yang terdapat pada
membran mukus menghasilkan mukus
atau cairan kental yang dapat menjebak
mikroba-mikroba dan partikel-partikel
yang masuk.
 Sekresi lainnya
 Air mata
Air mata disekresikan oleh kelenjar
lakrima, yang dapat melarutkan dan
mencuci mikroorganisme yang dapat
menyebabkan iritasi mata.
 Ludah
Lisozim yang terdapat pada saliva
dapat menghancurkan bakteri yang ma-
suk kedalam mulut yang terbawa oleh
makanan yang kita makan.
 Asam lambung
Saat mikroorganisme masuk kedalam
tubuh yang terbawa makanan ke lam-
bung maka asam lambung yang
disekresikan oleh dindin-dinding lam-
bung akan membunuh mikroorganisme
yang masuk dengan pH yang sangat
asam sebelum mampu memasuki usus.
PATOGEN
(Mikroorgan
isme dan
Virus)
KEKEBALAN BAWAAN
KEKEBALAN YANG
DIPEROLEH
Pertahanan
penghalang
Pertahanan
internal
Respon humoral (antibody)
Respon yang diperantarai sel
(limfosit)
◄ Gambar 3 respon kekebalan
yang berkontribusi terhadap
aktivasi pertahanan tubuh
Sumber : Campbel, 2010.
Perlindungan dalam (Internal)
 Protein Antimikroba
Interferon merupakan protein-protein yang dapat
membatasi penyebaran virus kedalam sel– sel
tubuh dan membantu mengontrol infeksi virus.
Sel-sel tubuh yang terinfeksi oleh virus akan
mengsekresikan interferon, kemudian interferon
akan menginduksi sel-sel disekitarnya untuk
mengeluarkan zat yang dapat menghambat repro-
duksi virus. Sehingga penyebaran virus terhabat,
5
Inside Story Headline
SISTEM IMUN
▲ Gambar 4 Mekanisme pertahanan tubuh
Sumber : Campbel, 2010.
 Respon Peradangan
Rasa nyeri dan pembekaan saat tubuh kita
terkena serpihan kayu merupakan hasil
dari respon peradangan lokal
(inflammatory response). Perubahan-
perubahan tersebut disebakan oleh mole-
kul peradangan histamin yang disimpan
dalam sel tiang saat terjadinya infeksi atau
luka.
Peradangan sitemik terkadang mengaki-
batkan demam sebagai respom untuk
meningkatkan fagositosis, mempercepat
reaksi-reaksi kimia, dan perbaika jaringan
tubuh yang rusak. Namun terkadang pera-
dangan sistemik yang berlebihan dapat
mengakibatkan syok simpatik yang dapat
menyebabkan kematian.
Respon peradangan sebagai sistem imunitas:
1. Ketika luka yang disebabkan oleh benda tajam yang terdapat patogen masuk, patogen mulai me-
nyerang jaringan. Sel-sel jaringan tiang yang terinfeksi langsung melepaskan histamin
2. Histamin merangsang pembesaran pembuluh darah sehingga sel-sel fagosit masuk ke jaringan
juga mengaktifkan molekul pensinyalan tambahan agar mendorong aliran darah ke tempat luka
3. Sel-sel fagosit yang telah masuk ke jaringan akan mencerna patogen yang masuk dan mengge-
luarkannya bersama nanah.
Perlindungan eksternal; kulit, membran
mukosa, dan sekresi lainnya
Perlindungan internal; protein antimikroba,
respon peradangan (inflamasi), fagositosis dan NK.
INGAT!!!
6
Inside Story Headline
SISTEM IMUN
▲ Gambar 5 Fagositosis se darah putih
Sumber : https://wandylee.files.wordpress.com
▲ Gambar 6 Sel Natural Killer yang membunuh sel kanker
Sumber : http://www.dailymail.co.uk
2) Kekebalan adaptif (spesifik)
 Limfosit
Limposit merupakan sel sel darah putih yang terdiri dari sel B dan Sel T yang dapat dapat
menginaktifasi dan mengenali sel-sel dan molekul-molekul asing yang masuk kedalam tubuh
serta memicu respon berupa Antigen. Sel T terdiri dari sel T helper, T killer, dan T sitotoksin.
Sedangkan sel B berfungsi dalam penyerangan sel-sel asing. Keduanya bekerjasama dalam
menyerang patogen yang masuk dalam tubuh.
 Antigen
Antigen merupakan molekul besar seperti protein dan polisakarida yang merangsang sistem
imun.
 Antibodi
Antibodi merupakan protein yang disekresi dari sel B yang berbentuk reseptor antigen ter-
larut yang disebut pula dengan imonoglobulin (Ig)
 Fagositosis
Fagositosis dilakukan oleh sel darah putih yakni
neotrofil dan monosit. Darah putih mampu
mengenali dan menelan mikroba yang menyerang
dengan nitrit oksida (bersifat racun) dan lisozim
(mengdegradasi mikroba), hasil dari akumulasi
dari fagositosis dan inaktivasi mikroba yang
terdiri atas sel-sel darah putih, mikroba mati dan
sisa-sisa sel disebut nanah.
 Sel Natural Killer (Sel NK)
Sel natural killer (NK) membantu mengenali dan
melenyapkan sel-sel asing berpenyakit di dalam
tubuh seperti kanker. Sel ini dapat melepaskan zat
kimia yang menghambat pertumbuhan virus dan
kanker.
Nanah merupakan bentuk akumulasi dari
akumulasi dari fagositosis dan inaktivasi
mikroba yang terdiri atas sel-sel darah
putih, mikroba mati dan sisa-sisa sel
NK
Sel
Kanker
7
Inside Story Headline
SISTEM IMUN
▲ Gambar 7 perbedaan sel T dan Sel B
Sumber : Cambell, 2010
 Respon kekebalan humoral
Di dalam imunitas humoral yang berperan adalah limfosit B atau sel B berasal dari stem sel .
Fungsi utamanya untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi bakteri, virus dan
melakukan netralisasi toksin. Dibuat di sumsum tulang yaitu sel batang yang sifatnya plu-
ripotensi (pluripotent stem cells) dan dimatangkan di sumsum tulang (Bone Marrow). Lim-
fosit B menyerang antigen yang ada di cairan antar sel. Terdapat 3 jenis sel limfosit B yaitu
limfosit B plasma memproduksi antibodi, limfosit B pembelah menghasilkan limfosit dalam
jumlah banyak secara cepat, limfosit B memori mengingat antigen yang pernah masuk ke
tubuh. Sel B bila dirangsang oleh benda asing, akan berproliferasi dan berkembang menjadi
sel plasma yang dapat membentuk antibodi. Antibodi yang dilepaskan akan ditemukan di
dalam serum. Fungsi utama adalah antibodi adalah pertahanan terhadap infeksi ekstraseluler,
virus dan bakteri serta menetralisir toksinnya. Sel Th 2 juga mempunyai kontribusi didalam
sistim imunitas ini. Th 2 akan memproduksi Il-4, Il-5, Il-6 yang merangsang sel B untuk
menghasilkan immunoglobulin (Ig).
Respon kekebalan humoal (diperantarai antibody) Respon kekebalan yang diperantarai sel
Antigen ditunjukan dari
aktifitas sel yang diinfeksi
MenimbulkanMenimbulkan
Antigen bebas yang
diaktifasi secara langsung
Ditelan oleh
Paparan 1
Paparan 2
Merangsang Merangsang
Merangsang
Melawan pathogen ekstraseluler dengan berikatan ke antigen sehingga
menetralisir pathogen atau menjadikan pathogen tersebut target yang
lebih baik bagi fagositosit dan protein komplementer
Melawan pathogen intraseluler dan kanker dengan berikatan ke dan
melisiskan sel-sel yang terinfeksi atau sel-sel kanker
8
Inside Story Headline
SISTEM IMUN
 Respon kekebalan yang diperantarai sel
Sel limfosit T mematikan beberapa mikroorganisme. Namun, kebanyakan menyerang sel-sel tubuh
yang terinfeksi. Tubuh menggunakan respon imun ini untuk berhadapan dengan parasit multi-
seluler, fungi, sel-sel kanker, dan menyerang jaringan/organ transplan yang dianggap sel ”asing”.
Sel ini juga bereaksi terhadap antigen yang spesifik. Saat patogen menginfeksi, setiap antigen yang
ada di permukaan sel patogen akan menstimulasi limfosit T untuk membelah membentuk klon.
Beberapa klon akan menjadi sel-sel memori yang tetap bertahan untuk mempersiapkan respon
imun sekunder jika patogen yang sama menyerang.
TABEL 1 Jenis Imunoglobin
IMUNOGLOBIN
Sumber : Sri Hartati, 2015
9
Inside Story Headline
SISTEM IMUN
a) Alergi
Merupakan respon berlebihan terhadap antigen
-antigen tertentu (alergen). Biasanya dengan
gejala bersin-bersin, hidung berair, mata berair,
sulit bernafas. Respon alergi yang akut me-
nyebabkan syok anafilatik yang dapat me-
nyebabkan kematian.
b) Penyembuhan Penyakit
Pemberian Antibiotik juga dapat menyem-
buhkan penyakit yang disebabkan oleh patho-
gen. Antibiotik merupakan senyawa kimia
yang dihasilkan oleh mikroorganisme untuk
membunuh mikroorganisme lain. Antibiotic
diberikan apabila terjadi infeksi yang
disebabkan oleh pathogen.
 Kekebalan tubuh aktif
Kekebalan tubuh aktif dapat berkembang melalui
imunaisasi atau vaksinasi
 Kekebalan tubuh pasif
Kekebalan tubuh Pasif diberikan ibu saat dalam
kandungan serta saat bayi melalui ASI
KEKEBALAN TUBUH AKTIF DAN PASIF
Pengikatan antibodi ke antigen dapat
mengaktifkan pengenalan mikroba serta
partikel asing untuk diinaktifasi dan di-
hancurkan. Penolakan sistem kekebalan
dapat terjadi jika sel yang tidak identik
ditempelkan pada tubuh.
INFO BIO
D. ALERGI DAN PENYEMBUHAN PENYAKIT
▲ Gambar 8 Respon Alergi
Sumber : http://farmasikomunitasump.blogspot.co.id/
Pemberian vitamin tertentu dapat
meningkatkan daya tahan tubuh dan
mempercepat penyembuhan luka
▲ Gambar 9 Antibiotik
Sumber : http://sadar-antibiotik.com
10SISTEM IMUN
E. IMUNISASI/ VAKSINASI
Tabel 2. Jadwal Imunisasi Anak Umur 0-8 Tahun
Sumber : IDAI, 2014.
rangan meningitis,pneumonia, dan epiglotitis.
Vaksin MMR ( Mumps, Measles, Rubel-
la ); untuk melindungi dari campak, gon-
dongan, dan rubella ( campak Jerman).
Vaksin Influenza; untuk melindungi dari
kemungkinan flu berat ( Virus Influenza ).
Vaksin Varicella ; untuk melindungi dari
penyakit cacar air.
Vaksin HPV ( Human Papilloma Virus ) ;
untuk melindungi dari virus Human Papillo-
ma ( penyebab kanker serviks ).
Vaksin BCG ( Bacillus Calmette Guerin ) ;
untuk mencegah penyakit TBC.
Vaksin DPT ( Difteri, Pertusis, Tetanus ) ;
untuk melindungi dari Difteri ( infeksi
tenggorokan dan saluran pernafasan yang fa-
tal ) , Pertusis ( batuk rejan) dan Tetanus .
Vaksin Tifoid ; untuk melindugi dari penya-
kit tifus.
Vaksin Hepatitis A ; untuk melindungi dari pen-
yakit hepatitis A.
Vaksin Hepatitis B ; untuk mrncegah penyakit
Hepatitis B.
Vaksin Polio ; untuk melindungi dari penyakit
polio yang menyebabkan kelumpuhan.
Vaksin Campak ; untuk mencegah penyakit cam-
pak.
Vaksin PCV ( Pneumococcal Conjugate Vac-
cine ) ; untuk melindungi dari penyakit Invasive
Pneumococcal Disease ( IPD )
Vaksin Hibvaksin ; untuk melindungi dari se-
Imunisasi/vaksinasi adalah pemberian
vaksin yang dimasukkan kedalam tubuh yang
berasal dari antigen hasil isolasi, rekayasa
genetika, patogen yang dilemahkan dan
dmatikan, maupun toxin yang dimodifikasi.
INGAT!!!
Inside Story Headline
11SISTEM IMUN
Acquired Immunodeficiency Syndrome
Merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yang
timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh
manusia akibat infeksi virus HIV yang menyebab-
kan penyakit AIDS. Infeksi HIV dapat mengakibat-
kan kekebalan penderita kekurangan kekebalan
tubuh. HIV dapat menular melalui cairan tubuh
penderita yang masuk kedalam tubuh orang lain.
Autoimunitas
Merupakan kegagalan suatu organisme untuk
mengenali bagian dari dirinya sendiri sehingga re-
spon kekebalan menyerang dirinya sendiri. Lupus
merupakan penyakit yang menyerang molekul-
molekul tertentu dalam tubuh oleh sel kekebalan.
Jadi, sistem kekabalan tubuh (imun) malah me-
nyerang sel-sel, jaringan dan organ sehat tubuh itu
sendiri yang terjadi terus menerus sehingga men-
imbulkan peradangan kronis.
Gangguan sistem kekebalan
1. Olah raga yang terlalu berlebihan dapat mengaki-
batkan infeksi yang diakibatkan oleh sistem
kekebalan tubuh yang menurun. Olah raga yang
berlebihan atau beraktivitas berat menjadikan
stress psikologi didalam tubuh sehingga meng-
ganggu regulasi sistem kekebalan dengan men-
gubah hubungan timbal balik antara hormon,
saraf, dan kekebalan.
2. Kanker dapat terjadi saat respon kekebalan tubuh
mengalami ganguan. Untuk saat ini beberaoa
kanker telah dapat dicegah dengan menggunakan
imunisasi/vaksinasi.
F. PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN IMUNITAS
▲ Gambar 10 Virus HIV
Sumber : https://micro.magnet.fsu.edu/
▲ Gambar 11 Penderita Lupus
Sumber : https://doseofpa.blogspot.co.id
▲ Gambar 12 Sel Kanker
Sumber : http://kankertumor.org/
 Sistem imunitas merupakan system pertahanan tubuh untuk menghalangi masuknya
mikroorganisme penyebab penyakit (patogen) ke dalam tubuh.
 Fungsi sistem imun seabagai pertahanan, perlindungan, penghalangan, tubuh terhadap
pathogen menangkal masuknya benda asing ke dalam tubuh, mendeteksi adanya sel-sel yang
abnormal, termutasi, ganas, berbahaya yang masuk ke dalam tubuh dan
menghancurkannya, untuk keseimbangan fungsi tubuh
 Perlindungan eksternal; kulit, membran mukosa, dan sekresi lainnya
 Perlindungan internal; protein antimikroba, respon peradangan (inflamasi), fagositosis dan
NK.
 Kekebalan tubuh aktif dapat berkembang melalui imunaisasi atau vaksinasi
 Kekebalan tubuh Pasif diberikan ibu saat dalam kandungan serta saat bayi melalui ASI
 Alergi merupakan respon berlebihan terhadap antigen-antigen tertentu (alergen).
 Antibiotik merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme untuk
membunuh mikroorganisme lain
 Imunisasi/vaksinasi adalah pemberian vaksin yang dimasukkan kedalam tubuh yang berasal
dari antigen hasil isolasi, rekayasa genetika, patogen yang dilemahkan dan dmatikan,
maupun toxin yang dimodifikasi.
 Acquired Immunodeficiency Syndrome Merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul
karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV yang
menyebabkan penyakit AIDS
 Lupus merupakan penyakit yang menyerang molekul-molekul tertentu dalam tubuh oleh sel
kekebalan.
 Gangguan sistem kekebalan meliputi kanker dan infeksi yang disebabkan penurunan sistem
kekebalan tubuh
RANGKUMAN
Antibody
Fagositosis
Imunitas
inflamasi
KATA
KUNCI
Kekebalan tubuh aktif
Kekebalan tubuh pasif
Limfosit B
Limfosit T
Respon imun
Sistem imun
Vaksin
Vaksinasi
12SISTEM IMUN
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Salah satu fungsi sistem imun bagi tubuh adalah…
a. Menyaring zat kimia yang masuk dalam tubuh
b. Mempertahankan keseimbangan cairan
c. Menghancurkan sel kanker dan sel abnormal
d. Membunuh jaringan tubuh yang sehat
e. Menghancurkan pathogen diudara
2. Apabila tubuh kemasukan bakteri penyebab
penyakit, yang terjadi pada tubuh adalah…
a. Pasti tertular penyakit
b. Tidak akan tertular penyakit karna ada sistem
imun
c. Akan tertular jika sistem imun tidak mampu
membunuh patogen
d. Tidak tertular penyakit karena tubuh dapat
memproduksi antibiotik
e. Akan sakit jika bakteri menghasilkan antibiotik
3. Tubuh memiliki pertahanan alami, kecuali…
a. Air mata
b. Mucus
c. Rambut-rambut hidung
d. HCL
e. Vaksinasi
4. Contoh meknisme pertahanan tubuh terhadap
pathogen secara alami, kecuali….
a. Keluar Air mata
b. Adanya Mucus
c. Adanya Rambut-rambut hidung
d. Adanya Kelenjar minyak
e. Produksi hormon tiroid
5. Fungsi neutrophil adalah…
a. Menghasilkan reaksi alergi
b. Menimbulkan inflamasi
c. Menghasilkan antibodi
d. Melakukan fagositosis
e. Menghasilkan antigen
EVALUASI
6. Sel-sel yang berperan dalam pembentukan
sistem imun adalah kecuali…
a.limfosit
b.eritrosit
c.monosit
d.Sel B
e.leukosit
7. Inflamasi merupakan respon imun non
spesifik yang disebabkan oleh…
a. Pembuluh darah membesar
b. Pembuluh darah mengecil
c. Pembuluh darah menyempit
d. Pembuluh darah memanjang
e. Pembuluh darah pecah
8. Fagositosis merupakan peristiwa…
a. Ditelannya pathogen oleh sel darah
merah
b. Ditelannya neutrophil dan monosit oleh
sel patogen
c. Ditelannya sel pathogen oleh makrofag
d. Ditelannya makrofag oleh neutrofil
e. Ditelannya pathogen oleh trombosit
9. Kekebalan tubuh yang didapat dari vaksin
bersifat…
a. Aktif buatan
b. Aktif alami
c. Pasif buatan
d. Pasif alami
e. Alami
10. Fungsi antibiotic adalah untuk….
a. Aktif buatan
b. Aktif alami
c. Pasif buatan
d. Pasif alami
e. Alami
13SISTEM IMUN
EVALUASI
14SISTEM IMUN
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas!
1. jelaskan 2 mekanisme pertahanan tubuh!
2. Apakah penyebab munculnya nanah?
3. Mengapa tubuh kita membutuhkan pertahanan tubuh tambahan?
4. Apa perbedaan respon imun spesifik dan non-spesifik?
5. Apakah fungsi dari sel limfoit T dan B?
Campbell et al. 2008.Biologi Jilid I Edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Sri Hartati, Agnes. 2015. Mikrobiologi Kesehatan. Andi Press: Jogjakarta.
http://vivibernadetticv.blogspot.co.id/2014/05/kekebalan-tubuh-manusia-sistem-mun.html
http://www.belanjaalkes.com/blog/2015/12/sekuat-apakah-sistem-kekebalan-tubuh-anda-melawan-
serangan-10-virus-berbahaya-ini
https://wandylee.wordpress.com/tag/sel-darah-putih/
http://www.dailymail.co.uk/health/article-3604995/The-NEW-way-fight-cancer-Scientists-use-
natural-killer-cells-body-battle-against-disease.html
http://farmasikomunitasump.blogspot.co.id/Kenali serta Hindari pemicu allergi
http://sadar-antibiotik.com/kasus-resistensi-bakteri-semakin-tinggi-berhati-hatilah-memakai-
antibiotik/
https://micro.magnet.fsu.edu/cells/viruses/hivvirus.html
https://doseofpa.blogspot.co.id/2016/11/systemic-lupus-erythematosus.html
REFERENSI
15SISTEM IMUN

More Related Content

What's hot

Patologi Infeksi.pdf
Patologi Infeksi.pdfPatologi Infeksi.pdf
Patologi Infeksi.pdf3guna
 
Penyakit surra trypanosomiasis
Penyakit surra trypanosomiasisPenyakit surra trypanosomiasis
Penyakit surra trypanosomiasisCahyadi P
 
Pencemaran Alam Sekitar
Pencemaran Alam SekitarPencemaran Alam Sekitar
Pencemaran Alam Sekitaryanazulaikha1
 
Pengelandik macha kssr thn 2 rh
Pengelandik macha kssr thn 2 rhPengelandik macha kssr thn 2 rh
Pengelandik macha kssr thn 2 rhAndokDdi Bungkong
 
Parasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas AParasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas Aangga oka
 
ABSTINEN FORM 4.docx
ABSTINEN FORM 4.docxABSTINEN FORM 4.docx
ABSTINEN FORM 4.docxNormazriMamat
 
MIKOLOGI
MIKOLOGIMIKOLOGI
MIKOLOGIUnny Ru
 
Pelasar Fonetik enggau Fonologi dalam Jaku Iban
Pelasar Fonetik enggau Fonologi dalam Jaku IbanPelasar Fonetik enggau Fonologi dalam Jaku Iban
Pelasar Fonetik enggau Fonologi dalam Jaku IbanJata Salih
 
Biokimia Sistem Imunologi
Biokimia Sistem ImunologiBiokimia Sistem Imunologi
Biokimia Sistem ImunologiDedi Kun
 
Kesan konflik pulau layang layang kepada sistem pendidikan malaysia
Kesan konflik pulau layang layang kepada sistem pendidikan malaysiaKesan konflik pulau layang layang kepada sistem pendidikan malaysia
Kesan konflik pulau layang layang kepada sistem pendidikan malaysiaMaria Sofea
 
Kertas 2 SAINS PERTANIAN TINGKATAN 4
Kertas 2 SAINS PERTANIAN TINGKATAN 4Kertas 2 SAINS PERTANIAN TINGKATAN 4
Kertas 2 SAINS PERTANIAN TINGKATAN 4Siti Nur Aidah Ayob
 
isu dan cabaran stem dalam pendidkan sains di Malaysia
isu dan cabaran stem dalam pendidkan sains di Malaysiaisu dan cabaran stem dalam pendidkan sains di Malaysia
isu dan cabaran stem dalam pendidkan sains di MalaysiaNORSAKINAHBINTIASAAD
 
Inflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanInflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanAndry Natanel
 

What's hot (20)

Patologi Infeksi.pdf
Patologi Infeksi.pdfPatologi Infeksi.pdf
Patologi Infeksi.pdf
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
Jalan ke puncak
Jalan ke puncakJalan ke puncak
Jalan ke puncak
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Penyakit surra trypanosomiasis
Penyakit surra trypanosomiasisPenyakit surra trypanosomiasis
Penyakit surra trypanosomiasis
 
Pencemaran Alam Sekitar
Pencemaran Alam SekitarPencemaran Alam Sekitar
Pencemaran Alam Sekitar
 
Hipersensitivitas
HipersensitivitasHipersensitivitas
Hipersensitivitas
 
Pengelandik macha kssr thn 2 rh
Pengelandik macha kssr thn 2 rhPengelandik macha kssr thn 2 rh
Pengelandik macha kssr thn 2 rh
 
Parasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas AParasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas A
 
Presentasi virus 1
Presentasi virus 1Presentasi virus 1
Presentasi virus 1
 
ABSTINEN FORM 4.docx
ABSTINEN FORM 4.docxABSTINEN FORM 4.docx
ABSTINEN FORM 4.docx
 
MIKOLOGI
MIKOLOGIMIKOLOGI
MIKOLOGI
 
Pelasar Fonetik enggau Fonologi dalam Jaku Iban
Pelasar Fonetik enggau Fonologi dalam Jaku IbanPelasar Fonetik enggau Fonologi dalam Jaku Iban
Pelasar Fonetik enggau Fonologi dalam Jaku Iban
 
INFEKSI
INFEKSIINFEKSI
INFEKSI
 
Biokimia Sistem Imunologi
Biokimia Sistem ImunologiBiokimia Sistem Imunologi
Biokimia Sistem Imunologi
 
Jenis pantun
Jenis pantunJenis pantun
Jenis pantun
 
Kesan konflik pulau layang layang kepada sistem pendidikan malaysia
Kesan konflik pulau layang layang kepada sistem pendidikan malaysiaKesan konflik pulau layang layang kepada sistem pendidikan malaysia
Kesan konflik pulau layang layang kepada sistem pendidikan malaysia
 
Kertas 2 SAINS PERTANIAN TINGKATAN 4
Kertas 2 SAINS PERTANIAN TINGKATAN 4Kertas 2 SAINS PERTANIAN TINGKATAN 4
Kertas 2 SAINS PERTANIAN TINGKATAN 4
 
isu dan cabaran stem dalam pendidkan sains di Malaysia
isu dan cabaran stem dalam pendidkan sains di Malaysiaisu dan cabaran stem dalam pendidkan sains di Malaysia
isu dan cabaran stem dalam pendidkan sains di Malaysia
 
Inflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanInflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikan
 

Similar to MODUL PEMBELAJARAN

Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)Nurul Afdal Haris
 
Sistem Imunitas
Sistem ImunitasSistem Imunitas
Sistem ImunitasIda Djafar
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhDiva Syachrani
 
07. Topik 3 Imunologi.pptx
07. Topik 3 Imunologi.pptx07. Topik 3 Imunologi.pptx
07. Topik 3 Imunologi.pptxYumasAyu
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMJM Networks
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMJM Networks
 
Sistem pertahanan tubuh (sistem limfatik)
Sistem pertahanan tubuh (sistem limfatik)Sistem pertahanan tubuh (sistem limfatik)
Sistem pertahanan tubuh (sistem limfatik)Soga Biliyan Jaya
 
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-docNiaPradini
 
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptxAyu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptxAyuPuspita79
 
Makalah tekayasa genetika dan sistem imun
Makalah tekayasa genetika dan sistem imunMakalah tekayasa genetika dan sistem imun
Makalah tekayasa genetika dan sistem imunMJM Networks
 

Similar to MODUL PEMBELAJARAN (20)

Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
 
Sistem Imunitas
Sistem ImunitasSistem Imunitas
Sistem Imunitas
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
 
07. Topik 3 Imunologi.pptx
07. Topik 3 Imunologi.pptx07. Topik 3 Imunologi.pptx
07. Topik 3 Imunologi.pptx
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
 
Sistem pertahanan tubuh (sistem limfatik)
Sistem pertahanan tubuh (sistem limfatik)Sistem pertahanan tubuh (sistem limfatik)
Sistem pertahanan tubuh (sistem limfatik)
 
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
 
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptxAyu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
 
Ppt
Ppt Ppt
Ppt
 
SISTEM IMUN 1 .pptx
SISTEM IMUN 1 .pptxSISTEM IMUN 1 .pptx
SISTEM IMUN 1 .pptx
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh
 
Makalah tekayasa genetika dan sistem imun
Makalah tekayasa genetika dan sistem imunMakalah tekayasa genetika dan sistem imun
Makalah tekayasa genetika dan sistem imun
 
Makalah imunologi (2)
Makalah imunologi (2)Makalah imunologi (2)
Makalah imunologi (2)
 
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitasAsuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Makalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkapMakalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkap
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

MODUL PEMBELAJARAN

  • 1. SISTEM IMUN Cut Mutia Wulan Sari UNIVERSITAS SYIAH KUALA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI DARUSSALAM, BANDA ACEH 2017
  • 2. K ita dikelilingi oleh mikroorganisme seper- ti virus, bakteri, jamur, dan organisme lain penyebab penyakit yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui udara, tanah, air, dan lingkungan. Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme terkadang membuat kita merasa tidak nyaman dan sakit sehingga aktivitas keseharian kita terhenti. Meskipun di lingkungan sekitar kita dikelilingi banyak mikroorganisme penyebab penyakit, namun tubuh kita memiliki sistem pertahanan untuk mencegah masuknya mikroorganisme kedalam tubuh yang disebut sistem kekebalan (Immune system). A. PENDAHULUAN B. FUNGSI SISTEM IMUN Sistem imun memiliki mekanisme pertahanan, penghalangan, kekebalan yang berfungsi sebagai perlindungan dari patogen. Patogen terus menyerang tubuh manusia karena tubuh manusia merupakan tempat yang ideal untuk pertumbuhan dan reproduksi serta transanspor inang ke lingkungan baru. Patogen terdiri dari virus, bak- teri, protista, fungi yang berhabitat pada tubuh hewan dan tumbuhan serta dapat menginfeksi tubuh dan menyebabkan penyakit. Saat patogen menyerang tubuh kita maka sistem imun akan menyerang kembali patogen yang masuk kedalam tubuh dengan berbagai cara sebagai bentuk pertahanan. Sistem pertahanan tersebut dinamakan sistem kekebalan dibentuk tubuh saat patogen masuk da- lam tubuh. ▲Gambar 1 Virus yang menyerang system prtahanan tubuh Sumber : http://www.belanjaalkes.com SISTEMIMUN BIOLOGI MODUL PEMBELAJARAN SISTEM IMUN merupakan system pertahanan tubuh untuk menghalangi masuknya mikroorganisme penyebab penyakit (patogen) ke dalam tubuh INGAT!!!
  • 3. Meskipun terdapat sistem kekebalan di dalam tubuh kita, patogen dapat masuk ke dalam tubuh dengan cara mencegah pengenalan oleh sistem imun. Ada beberapa cara patogen mencegah pengenalan oleh sistem imun tubuh kita. Pertama mempengaruhi Sel T (Sel utama da- lam sistem kekebalan tubuh) contohnya virus HIV dapat mempengaruhi sel T (helper) yang berfungsi sebagai alaram bagi sel T (sitotoksin) untuk mem- bunuh sel-sel yang terinfeksi virus. Karena sel helper telah terinfeksi virus, maka sel sitotoksin akan me- nyerang sel helper itu sendiri, akibatnya kekebalan tubuh penderita semakin menurun. Kedua, mutasi yang dilakukan virus infuenza. Virus influenza yang pernah masuk ke dalam tubuh akan bermutasi dengan membentuk sistem yang mirip dengan sistem imun sehingga dapat masuk dan menginfeksi tubuh kembali. Virus tersebut juga dapat dengan mudah membentuk strain baru yang sulit untuk diantisipasi oleh sistem kekebaan tubuh. Ketiga, sembunyi. Ada beberapa bak- teri seperti Streptococcus pneumoniae yang mampu menyembunyikan polisakaridanya sehingga tidak dikenali oleh sistem pengenalan adapula bakteri tuberculosis (TB) yang mampu bereproduksi dan bersembunyi dari sistem kekebalan tubuh. bunuh bakteri yang masuk. Kekebalan adik- tif memiliki sistem pengenalan sifat-sifat yang spesifik terhadap patogen tertentu dengan mengunakan reseptor yang banyak. Dengan demikian, sistem kekebalan yang diperoleh dapat mendeteksi patogen yang masuk dengan spesifitas yang sangat tinggi Adapun fungi lain dari sistem imun adalah :  Menangkal masuknya benda asing ke dalam tubuh  Mendeteksi adanya sel-sel yang abnormal, termutasi, ganas, berbahaya yang masuk ke dalam tubuh dan menghancurkannya.  Untuk keseimbangan fungsi tubuh 3 DUA SISTEM YANG DIGUNAKAN DALAM PENGENALAN SISTEM IMUN TERHADAP PATOGEN YANG MASUK CARA PATOGEN MASUK KE DALAM TUBUH Patogen akan berusaha untuk dapat hidup di tubuh inangnya, dengan melakukan berbagai cara. SISTEM IMUN Kekebalan bawaan aktif setelah infeksi pa- togen dan bereaksi cepat. Kekebalan bawaan terma- suk pertahanan penghalang (minsalnya kulit) mau- pun pertahanan melawan patogen yang masuk kedalam tubuh (minsalnya sel darah putih). Bi- asanya, pengenalan bawaan ini mampu mengenal sifat-sifat yang dimiliki bersama oleh patogen, serta menggunakan seperangkap reseptor yang kecil yang berupa protein yang mampu mendeteksi pathogen. Kekebalan yang diperoleh (kekebalan adik- tif) aktif setelah kekebalan bawaan berlangsung dan bergerak lambat. Setelah patogen mampu melewati kekebalan bawaan maka sistem kekebalan adiktif akan menghalagi patogen untuk menginfeksi tubuh dengan cara menginaktifasi toksin bakteri dan mem-
  • 4. 1) Kekebalan bawaan (non-spesifik) Perlindungan permukaan (Eksternal)  Kulit Memberikan penghalangan awal bagi ma- suknya patogen ke dalam tubuh. laisan luar sel- sel kulit mati yang mengadung keratin dan sedi- kit air, sehingga menghambat pertumbuhan pa- togen. Kelenjar sebum dan kelenjar keringat menjadikan pH kulit berkisar antara 3-5 (asam) untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme. 4 C. MEKANISME SISTEM KEKEBALAN TUBUH Inside Story Headline ▲ Gambar 2 Pertahanan tubuh alami Sumber : http://vivibernadetticv.blogspot.co.id SISTEM IMUN  Membran mukosa Membran mukus melapisi saluran pen- cernaan, pernapasan, anus dan repro- duksi. Sel-sel tertentu yang terdapat pada membran mukus menghasilkan mukus atau cairan kental yang dapat menjebak mikroba-mikroba dan partikel-partikel yang masuk.  Sekresi lainnya  Air mata Air mata disekresikan oleh kelenjar lakrima, yang dapat melarutkan dan mencuci mikroorganisme yang dapat menyebabkan iritasi mata.  Ludah Lisozim yang terdapat pada saliva dapat menghancurkan bakteri yang ma- suk kedalam mulut yang terbawa oleh makanan yang kita makan.  Asam lambung Saat mikroorganisme masuk kedalam tubuh yang terbawa makanan ke lam- bung maka asam lambung yang disekresikan oleh dindin-dinding lam- bung akan membunuh mikroorganisme yang masuk dengan pH yang sangat asam sebelum mampu memasuki usus. PATOGEN (Mikroorgan isme dan Virus) KEKEBALAN BAWAAN KEKEBALAN YANG DIPEROLEH Pertahanan penghalang Pertahanan internal Respon humoral (antibody) Respon yang diperantarai sel (limfosit) ◄ Gambar 3 respon kekebalan yang berkontribusi terhadap aktivasi pertahanan tubuh Sumber : Campbel, 2010.
  • 5. Perlindungan dalam (Internal)  Protein Antimikroba Interferon merupakan protein-protein yang dapat membatasi penyebaran virus kedalam sel– sel tubuh dan membantu mengontrol infeksi virus. Sel-sel tubuh yang terinfeksi oleh virus akan mengsekresikan interferon, kemudian interferon akan menginduksi sel-sel disekitarnya untuk mengeluarkan zat yang dapat menghambat repro- duksi virus. Sehingga penyebaran virus terhabat, 5 Inside Story Headline SISTEM IMUN ▲ Gambar 4 Mekanisme pertahanan tubuh Sumber : Campbel, 2010.  Respon Peradangan Rasa nyeri dan pembekaan saat tubuh kita terkena serpihan kayu merupakan hasil dari respon peradangan lokal (inflammatory response). Perubahan- perubahan tersebut disebakan oleh mole- kul peradangan histamin yang disimpan dalam sel tiang saat terjadinya infeksi atau luka. Peradangan sitemik terkadang mengaki- batkan demam sebagai respom untuk meningkatkan fagositosis, mempercepat reaksi-reaksi kimia, dan perbaika jaringan tubuh yang rusak. Namun terkadang pera- dangan sistemik yang berlebihan dapat mengakibatkan syok simpatik yang dapat menyebabkan kematian. Respon peradangan sebagai sistem imunitas: 1. Ketika luka yang disebabkan oleh benda tajam yang terdapat patogen masuk, patogen mulai me- nyerang jaringan. Sel-sel jaringan tiang yang terinfeksi langsung melepaskan histamin 2. Histamin merangsang pembesaran pembuluh darah sehingga sel-sel fagosit masuk ke jaringan juga mengaktifkan molekul pensinyalan tambahan agar mendorong aliran darah ke tempat luka 3. Sel-sel fagosit yang telah masuk ke jaringan akan mencerna patogen yang masuk dan mengge- luarkannya bersama nanah. Perlindungan eksternal; kulit, membran mukosa, dan sekresi lainnya Perlindungan internal; protein antimikroba, respon peradangan (inflamasi), fagositosis dan NK. INGAT!!!
  • 6. 6 Inside Story Headline SISTEM IMUN ▲ Gambar 5 Fagositosis se darah putih Sumber : https://wandylee.files.wordpress.com ▲ Gambar 6 Sel Natural Killer yang membunuh sel kanker Sumber : http://www.dailymail.co.uk 2) Kekebalan adaptif (spesifik)  Limfosit Limposit merupakan sel sel darah putih yang terdiri dari sel B dan Sel T yang dapat dapat menginaktifasi dan mengenali sel-sel dan molekul-molekul asing yang masuk kedalam tubuh serta memicu respon berupa Antigen. Sel T terdiri dari sel T helper, T killer, dan T sitotoksin. Sedangkan sel B berfungsi dalam penyerangan sel-sel asing. Keduanya bekerjasama dalam menyerang patogen yang masuk dalam tubuh.  Antigen Antigen merupakan molekul besar seperti protein dan polisakarida yang merangsang sistem imun.  Antibodi Antibodi merupakan protein yang disekresi dari sel B yang berbentuk reseptor antigen ter- larut yang disebut pula dengan imonoglobulin (Ig)  Fagositosis Fagositosis dilakukan oleh sel darah putih yakni neotrofil dan monosit. Darah putih mampu mengenali dan menelan mikroba yang menyerang dengan nitrit oksida (bersifat racun) dan lisozim (mengdegradasi mikroba), hasil dari akumulasi dari fagositosis dan inaktivasi mikroba yang terdiri atas sel-sel darah putih, mikroba mati dan sisa-sisa sel disebut nanah.  Sel Natural Killer (Sel NK) Sel natural killer (NK) membantu mengenali dan melenyapkan sel-sel asing berpenyakit di dalam tubuh seperti kanker. Sel ini dapat melepaskan zat kimia yang menghambat pertumbuhan virus dan kanker. Nanah merupakan bentuk akumulasi dari akumulasi dari fagositosis dan inaktivasi mikroba yang terdiri atas sel-sel darah putih, mikroba mati dan sisa-sisa sel NK Sel Kanker
  • 7. 7 Inside Story Headline SISTEM IMUN ▲ Gambar 7 perbedaan sel T dan Sel B Sumber : Cambell, 2010  Respon kekebalan humoral Di dalam imunitas humoral yang berperan adalah limfosit B atau sel B berasal dari stem sel . Fungsi utamanya untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi bakteri, virus dan melakukan netralisasi toksin. Dibuat di sumsum tulang yaitu sel batang yang sifatnya plu- ripotensi (pluripotent stem cells) dan dimatangkan di sumsum tulang (Bone Marrow). Lim- fosit B menyerang antigen yang ada di cairan antar sel. Terdapat 3 jenis sel limfosit B yaitu limfosit B plasma memproduksi antibodi, limfosit B pembelah menghasilkan limfosit dalam jumlah banyak secara cepat, limfosit B memori mengingat antigen yang pernah masuk ke tubuh. Sel B bila dirangsang oleh benda asing, akan berproliferasi dan berkembang menjadi sel plasma yang dapat membentuk antibodi. Antibodi yang dilepaskan akan ditemukan di dalam serum. Fungsi utama adalah antibodi adalah pertahanan terhadap infeksi ekstraseluler, virus dan bakteri serta menetralisir toksinnya. Sel Th 2 juga mempunyai kontribusi didalam sistim imunitas ini. Th 2 akan memproduksi Il-4, Il-5, Il-6 yang merangsang sel B untuk menghasilkan immunoglobulin (Ig). Respon kekebalan humoal (diperantarai antibody) Respon kekebalan yang diperantarai sel Antigen ditunjukan dari aktifitas sel yang diinfeksi MenimbulkanMenimbulkan Antigen bebas yang diaktifasi secara langsung Ditelan oleh Paparan 1 Paparan 2 Merangsang Merangsang Merangsang Melawan pathogen ekstraseluler dengan berikatan ke antigen sehingga menetralisir pathogen atau menjadikan pathogen tersebut target yang lebih baik bagi fagositosit dan protein komplementer Melawan pathogen intraseluler dan kanker dengan berikatan ke dan melisiskan sel-sel yang terinfeksi atau sel-sel kanker
  • 8. 8 Inside Story Headline SISTEM IMUN  Respon kekebalan yang diperantarai sel Sel limfosit T mematikan beberapa mikroorganisme. Namun, kebanyakan menyerang sel-sel tubuh yang terinfeksi. Tubuh menggunakan respon imun ini untuk berhadapan dengan parasit multi- seluler, fungi, sel-sel kanker, dan menyerang jaringan/organ transplan yang dianggap sel ”asing”. Sel ini juga bereaksi terhadap antigen yang spesifik. Saat patogen menginfeksi, setiap antigen yang ada di permukaan sel patogen akan menstimulasi limfosit T untuk membelah membentuk klon. Beberapa klon akan menjadi sel-sel memori yang tetap bertahan untuk mempersiapkan respon imun sekunder jika patogen yang sama menyerang. TABEL 1 Jenis Imunoglobin IMUNOGLOBIN Sumber : Sri Hartati, 2015
  • 9. 9 Inside Story Headline SISTEM IMUN a) Alergi Merupakan respon berlebihan terhadap antigen -antigen tertentu (alergen). Biasanya dengan gejala bersin-bersin, hidung berair, mata berair, sulit bernafas. Respon alergi yang akut me- nyebabkan syok anafilatik yang dapat me- nyebabkan kematian. b) Penyembuhan Penyakit Pemberian Antibiotik juga dapat menyem- buhkan penyakit yang disebabkan oleh patho- gen. Antibiotik merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme untuk membunuh mikroorganisme lain. Antibiotic diberikan apabila terjadi infeksi yang disebabkan oleh pathogen.  Kekebalan tubuh aktif Kekebalan tubuh aktif dapat berkembang melalui imunaisasi atau vaksinasi  Kekebalan tubuh pasif Kekebalan tubuh Pasif diberikan ibu saat dalam kandungan serta saat bayi melalui ASI KEKEBALAN TUBUH AKTIF DAN PASIF Pengikatan antibodi ke antigen dapat mengaktifkan pengenalan mikroba serta partikel asing untuk diinaktifasi dan di- hancurkan. Penolakan sistem kekebalan dapat terjadi jika sel yang tidak identik ditempelkan pada tubuh. INFO BIO D. ALERGI DAN PENYEMBUHAN PENYAKIT ▲ Gambar 8 Respon Alergi Sumber : http://farmasikomunitasump.blogspot.co.id/ Pemberian vitamin tertentu dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka ▲ Gambar 9 Antibiotik Sumber : http://sadar-antibiotik.com
  • 10. 10SISTEM IMUN E. IMUNISASI/ VAKSINASI Tabel 2. Jadwal Imunisasi Anak Umur 0-8 Tahun Sumber : IDAI, 2014. rangan meningitis,pneumonia, dan epiglotitis. Vaksin MMR ( Mumps, Measles, Rubel- la ); untuk melindungi dari campak, gon- dongan, dan rubella ( campak Jerman). Vaksin Influenza; untuk melindungi dari kemungkinan flu berat ( Virus Influenza ). Vaksin Varicella ; untuk melindungi dari penyakit cacar air. Vaksin HPV ( Human Papilloma Virus ) ; untuk melindungi dari virus Human Papillo- ma ( penyebab kanker serviks ). Vaksin BCG ( Bacillus Calmette Guerin ) ; untuk mencegah penyakit TBC. Vaksin DPT ( Difteri, Pertusis, Tetanus ) ; untuk melindungi dari Difteri ( infeksi tenggorokan dan saluran pernafasan yang fa- tal ) , Pertusis ( batuk rejan) dan Tetanus . Vaksin Tifoid ; untuk melindugi dari penya- kit tifus. Vaksin Hepatitis A ; untuk melindungi dari pen- yakit hepatitis A. Vaksin Hepatitis B ; untuk mrncegah penyakit Hepatitis B. Vaksin Polio ; untuk melindungi dari penyakit polio yang menyebabkan kelumpuhan. Vaksin Campak ; untuk mencegah penyakit cam- pak. Vaksin PCV ( Pneumococcal Conjugate Vac- cine ) ; untuk melindungi dari penyakit Invasive Pneumococcal Disease ( IPD ) Vaksin Hibvaksin ; untuk melindungi dari se- Imunisasi/vaksinasi adalah pemberian vaksin yang dimasukkan kedalam tubuh yang berasal dari antigen hasil isolasi, rekayasa genetika, patogen yang dilemahkan dan dmatikan, maupun toxin yang dimodifikasi. INGAT!!!
  • 11. Inside Story Headline 11SISTEM IMUN Acquired Immunodeficiency Syndrome Merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV yang menyebab- kan penyakit AIDS. Infeksi HIV dapat mengakibat- kan kekebalan penderita kekurangan kekebalan tubuh. HIV dapat menular melalui cairan tubuh penderita yang masuk kedalam tubuh orang lain. Autoimunitas Merupakan kegagalan suatu organisme untuk mengenali bagian dari dirinya sendiri sehingga re- spon kekebalan menyerang dirinya sendiri. Lupus merupakan penyakit yang menyerang molekul- molekul tertentu dalam tubuh oleh sel kekebalan. Jadi, sistem kekabalan tubuh (imun) malah me- nyerang sel-sel, jaringan dan organ sehat tubuh itu sendiri yang terjadi terus menerus sehingga men- imbulkan peradangan kronis. Gangguan sistem kekebalan 1. Olah raga yang terlalu berlebihan dapat mengaki- batkan infeksi yang diakibatkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menurun. Olah raga yang berlebihan atau beraktivitas berat menjadikan stress psikologi didalam tubuh sehingga meng- ganggu regulasi sistem kekebalan dengan men- gubah hubungan timbal balik antara hormon, saraf, dan kekebalan. 2. Kanker dapat terjadi saat respon kekebalan tubuh mengalami ganguan. Untuk saat ini beberaoa kanker telah dapat dicegah dengan menggunakan imunisasi/vaksinasi. F. PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN IMUNITAS ▲ Gambar 10 Virus HIV Sumber : https://micro.magnet.fsu.edu/ ▲ Gambar 11 Penderita Lupus Sumber : https://doseofpa.blogspot.co.id ▲ Gambar 12 Sel Kanker Sumber : http://kankertumor.org/
  • 12.  Sistem imunitas merupakan system pertahanan tubuh untuk menghalangi masuknya mikroorganisme penyebab penyakit (patogen) ke dalam tubuh.  Fungsi sistem imun seabagai pertahanan, perlindungan, penghalangan, tubuh terhadap pathogen menangkal masuknya benda asing ke dalam tubuh, mendeteksi adanya sel-sel yang abnormal, termutasi, ganas, berbahaya yang masuk ke dalam tubuh dan menghancurkannya, untuk keseimbangan fungsi tubuh  Perlindungan eksternal; kulit, membran mukosa, dan sekresi lainnya  Perlindungan internal; protein antimikroba, respon peradangan (inflamasi), fagositosis dan NK.  Kekebalan tubuh aktif dapat berkembang melalui imunaisasi atau vaksinasi  Kekebalan tubuh Pasif diberikan ibu saat dalam kandungan serta saat bayi melalui ASI  Alergi merupakan respon berlebihan terhadap antigen-antigen tertentu (alergen).  Antibiotik merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme untuk membunuh mikroorganisme lain  Imunisasi/vaksinasi adalah pemberian vaksin yang dimasukkan kedalam tubuh yang berasal dari antigen hasil isolasi, rekayasa genetika, patogen yang dilemahkan dan dmatikan, maupun toxin yang dimodifikasi.  Acquired Immunodeficiency Syndrome Merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV yang menyebabkan penyakit AIDS  Lupus merupakan penyakit yang menyerang molekul-molekul tertentu dalam tubuh oleh sel kekebalan.  Gangguan sistem kekebalan meliputi kanker dan infeksi yang disebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh RANGKUMAN Antibody Fagositosis Imunitas inflamasi KATA KUNCI Kekebalan tubuh aktif Kekebalan tubuh pasif Limfosit B Limfosit T Respon imun Sistem imun Vaksin Vaksinasi 12SISTEM IMUN
  • 13. A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Salah satu fungsi sistem imun bagi tubuh adalah… a. Menyaring zat kimia yang masuk dalam tubuh b. Mempertahankan keseimbangan cairan c. Menghancurkan sel kanker dan sel abnormal d. Membunuh jaringan tubuh yang sehat e. Menghancurkan pathogen diudara 2. Apabila tubuh kemasukan bakteri penyebab penyakit, yang terjadi pada tubuh adalah… a. Pasti tertular penyakit b. Tidak akan tertular penyakit karna ada sistem imun c. Akan tertular jika sistem imun tidak mampu membunuh patogen d. Tidak tertular penyakit karena tubuh dapat memproduksi antibiotik e. Akan sakit jika bakteri menghasilkan antibiotik 3. Tubuh memiliki pertahanan alami, kecuali… a. Air mata b. Mucus c. Rambut-rambut hidung d. HCL e. Vaksinasi 4. Contoh meknisme pertahanan tubuh terhadap pathogen secara alami, kecuali…. a. Keluar Air mata b. Adanya Mucus c. Adanya Rambut-rambut hidung d. Adanya Kelenjar minyak e. Produksi hormon tiroid 5. Fungsi neutrophil adalah… a. Menghasilkan reaksi alergi b. Menimbulkan inflamasi c. Menghasilkan antibodi d. Melakukan fagositosis e. Menghasilkan antigen EVALUASI 6. Sel-sel yang berperan dalam pembentukan sistem imun adalah kecuali… a.limfosit b.eritrosit c.monosit d.Sel B e.leukosit 7. Inflamasi merupakan respon imun non spesifik yang disebabkan oleh… a. Pembuluh darah membesar b. Pembuluh darah mengecil c. Pembuluh darah menyempit d. Pembuluh darah memanjang e. Pembuluh darah pecah 8. Fagositosis merupakan peristiwa… a. Ditelannya pathogen oleh sel darah merah b. Ditelannya neutrophil dan monosit oleh sel patogen c. Ditelannya sel pathogen oleh makrofag d. Ditelannya makrofag oleh neutrofil e. Ditelannya pathogen oleh trombosit 9. Kekebalan tubuh yang didapat dari vaksin bersifat… a. Aktif buatan b. Aktif alami c. Pasif buatan d. Pasif alami e. Alami 10. Fungsi antibiotic adalah untuk…. a. Aktif buatan b. Aktif alami c. Pasif buatan d. Pasif alami e. Alami 13SISTEM IMUN
  • 14. EVALUASI 14SISTEM IMUN B. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas! 1. jelaskan 2 mekanisme pertahanan tubuh! 2. Apakah penyebab munculnya nanah? 3. Mengapa tubuh kita membutuhkan pertahanan tubuh tambahan? 4. Apa perbedaan respon imun spesifik dan non-spesifik? 5. Apakah fungsi dari sel limfoit T dan B?
  • 15. Campbell et al. 2008.Biologi Jilid I Edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga. Sri Hartati, Agnes. 2015. Mikrobiologi Kesehatan. Andi Press: Jogjakarta. http://vivibernadetticv.blogspot.co.id/2014/05/kekebalan-tubuh-manusia-sistem-mun.html http://www.belanjaalkes.com/blog/2015/12/sekuat-apakah-sistem-kekebalan-tubuh-anda-melawan- serangan-10-virus-berbahaya-ini https://wandylee.wordpress.com/tag/sel-darah-putih/ http://www.dailymail.co.uk/health/article-3604995/The-NEW-way-fight-cancer-Scientists-use- natural-killer-cells-body-battle-against-disease.html http://farmasikomunitasump.blogspot.co.id/Kenali serta Hindari pemicu allergi http://sadar-antibiotik.com/kasus-resistensi-bakteri-semakin-tinggi-berhati-hatilah-memakai- antibiotik/ https://micro.magnet.fsu.edu/cells/viruses/hivvirus.html https://doseofpa.blogspot.co.id/2016/11/systemic-lupus-erythematosus.html REFERENSI 15SISTEM IMUN