SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
LEUKOREA / FLOUR ALBUS/ WHITE DISCHARGE
Pengertian Leukorea
Beberapa pengertian leukorea atau keputihan adalah sebagai berikut:
1. Leukorea (fluor albus) atau keputihan adalah pengeluaran cairan dari jalan lahir
yang bukan darah.
2. Leukorea atau keputihan adalah nama gejala yang diberikan pada cairan yang
keluar dari saluran genetalia wanita, yang tidak berubah.
3. Leukorea atau keputihan adalah sekret putih yang kental keluar dari vagina
maupun rongga uterus (Kamus Kedokteran).
Leukorea atau keputihan yang terjadi pada wanita tidak menyebabkan kematian tetapi
kesakitan , karena cairan yang keluar selalu membasahi bagian dalam dan terkadang
menimbulkan iritasi, rasa gatal sehingga membuat ketidaknyamanan. Leukorea
merupakan gejala awal dari infeksi, keganasan atau tumor jinak reproduksi.
Secara alamiah wanita mengeluarkan cairan dari alat kelaminnya yang berasal dari :
1. Transudat dinding vagina.
2. Lendir servik.
3. Lendir kelenjar bartholini dan skene.
Asal Leukorea
Leukorea atau keputihan berasal dari:
1. Vulva.
2. Vagina.
3. Servik uteri.
4. Korpus uteri.
5. Tuba.
Vulva
Sekret dalam vulva dihasilkan oleh kelenjar- kelenjar bartholini dan skene. Sekret ini
bertambah pada perangsangan, misalnya sewaktu koitus. Jika kelenjar- kelenjar
tersebut meradang, oleh karena infeksi maka sekret berubah jadi flour.
Vagina
Vagina tidak mempunyai kelenjar dan dibasahi oleh cairan transudat dan lendir dari
servik. PH dalam vagina disebabkan oleh kegiatan hasil diderlein yang mengubah
glukogen (epitel vagina) menjadi acidum lacticium.
Servik uteri
Sekret servik yang normal bersifat jernih, liat dan alkalis. Sekret ini dipengaruhi hormon-
hormon ovarium baik kuantitas atau kualitasnya. Sekret bertambah pada infeksi
(cervicitis) yang dipermudah kejadiannya oleh robekan servik dan tumor servik.
Korpus uteri
Korpus uteri hanya menghasilkan sekret pada fase post ovulator. Sekret bertambah
pada endometritis akut, jika ada sisa plasenta polip mioma submucosa dan carcinoma.
Tuba
Tuba jarang mengeluarkan flour albus, kadang-kadang terjadi pada hydrosalpinx
profluens.
Klasifikasi Leukorea
Leukorea terbagi menjadi dua yaitu:
1. Leukorea fisiologis.
2. Leukorea patologis.
Leukorea fisiologis
Leukorea fisiologis terjadi mendekati ovulasi (karena rangsangan seksual), menjelang
dan sesudah menstruasi atau pengaruh hormone pada kehamilan. Terdiri dari cairan
yang kadang-kadang berupa mucus yang mengantongi banyak epitel dengan leukosit
yang jarang. Ciri-cirinya adalah: berwarna putih dan menjadi kekuningan bila kontak
dengan udara karena prosesokside; tidak gatal; tidak mewarnai pakaian dalam dan
tidak berbau.
Leukorea patologis
Leukorea patologis terjadi karena infeksi vaginal, infeksi trikomonas vaginalis, infeksi
jamur candida albicans, keganasan reproduksi ataupun adanya benda asing dalam
jalan lahir. Terdapat banyak leukosit. Ciri-ciri adalah: terjadi peningkatan volume
(membasahi celana dalam); terdapat bau yang khas; perubahan konsistensi dan warna;
penyebab infeksi Trikomoniasis, Kandidiasis dan Vaginosis bacterial.
Gejala Leukorea
Gejala klinis dari leukorea atau keputihan antara lain:
1. Gatal, berbau, dan berbuih.
2. Sekret vagina bertambah banyak.
3. Bergumpal, campur darah
4. Dispareunia / sakit pada waktu koitus.
5. Disuria / rasa panas saat kencing.
Penyebab Leukorea
Penyebab keputihan atau leukorea dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Konstitusional.
2. Kelainan endokrin.
3. Infeksi.
4. Penyebab lain.
Konstitusional
Penyebab leukorea atau keputihan secara konstitusional ditemukan pada keadaan
anemia, nefritis dan pada bendungan umum (decompensatio cordis, serosis, hepatitis).
Kelainan endokrin
Seperti pada fungsional bleeding (kadar estrogen tinggi). Pada kehamilan (karena
hidraemia dan pengaruh endokrin).
Infeksi
Penyebab leukorea atau keputihan oleh karena infeksi antara lain:
1. Vultasi–vulvo vaginitis.
2. Vaginitas (kolpitis).
3. Servivitis.
4. Salpingitis
Penyebab lain
Penyebab lain leukorea atau keputihan antara lain:
1. Corpus allienum : possarium, rambut kemaluan, rambut wol, kain atau kapas.
2. Alat- alat atau obat- obat kontrasepsi.
3. Fitula (Fistula vesicovaginalis, Fistula Fectovaginalis).(Manuaba, 2001).
Jenis Leukorea
1. Kandidiasis vulvovaginalis (KVV).
2. Trikomoniasis.
3. Vaginosis bacterial.
4. Infeksi genital non spesifik.
Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV)
Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV) disebabkan oleh candida albicans atau kadang oleh
candida sp atau ragi lainnya. Gejala klinisnya antara lain: gatal pada vulva dan vagina;
vulva lecet; duh tubuh vagina dan dapat sampai dispareuni. Sedangkan gejala lain yang
mungkin timbul antara lain: eritema; dapat timbul fisura; edema; duh tubuh vagina putih
seperti susu mungkin bergumpal, tidak berbau dan terdapat lesi satelit. Pemeriksaan
penunjang dengan sediaan apus dari duh tubuh vafina dengan pewarnaan garam
ditemukan blastospora dan pseudohifa; sediaan basah
dengan larutan KOH 10 % ditemukan pseudohifa dan atau blastospora.
Penatalaksanaan Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV) akut dengan pemberian
Ketokonazole 200 mgr tablet 2 tab x 5 hari; Flukonazol 150 mgr tablet dosis tunggal;
Intrakonazolel 100 mgr tablet 2 tab x 3 hari.
Trikomoniasis
Trikomoniasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit ber Flagela
Trikomonas vaginalis. Gejala klinis antara lain: 10-50 % asimtomatik; duh tubuh vagina
berbau, dapat disertai gatal pada vagina; kadang-kadang terdapat rasa tidak enak di
perut bagian bawah. Sedangkan gejala lain antara lain: duh tubuh vagina dengan
konsistensi bermacam-macam dari sedikit banyak dan ecer bentuk kuning kehijauan
berbusa dapat terjadi pada 10–30 % wanita; vuivitis dan vaginitis; gambaran serviks
strobery dapat ditemukan pada 2 % pasien; pada 5–15 % tidak ditemukan kelainan
pada pemeriksaan. Adapun pemeriksaan penunjang dengan cara duh tubuh vagina dari
forniks posterior dan dilakukan pemeriksaan sediaan basah dengan larutan NaCl
fisiologis. Terdapat Tricomonas Vaginalis dengan pergerakan flagella yang khas.
Penatalaksanaan dengan pemberian Metonidazole 2 gram oral dosis tunggal atau
Metronidazole 2 x 0,5 mg oral selama 7 hari.
Vaginosis bacterial
Vaginosis bacterial adalah sindrom klinis yang disebabkan oleh pergantian lactobacillus
sp penghasil H2O2 yang normal di dalam vagina dengan sekelompok bakteri aerob.
Gejala klinis antara lain: duh tubuh vagina putih homogen, melekat pada dinding vagina
dan vestibulum; pH cairan vagina > 4,5; terciumnya bau amis seperti ikan pada duh
tubuh vagina yang diolesi dengan larutan KOH 10 %. Pemeriksaan penunjang dengan
sediaan apus dengan pewarnaan gram ditemukam clue cell. Penatalaksanaan Non
medikamentosa dengan cara: pasien dianjurkan untuk menghindari vaginal douching
atau bahan antiseptic; konseling. Sedangkan penatalaksanaan Medikamentosa dengan
pemberian obat pilihan yaitu Metronidazole 2 x 500 mg / hari selama 5–7 hari;
Metronidazole 2 gram peroral dosis tunggal; pemberian obat alternatif yaitu Klindamicin
2x 300 mg / hari peroral selama 7 hari.
Infeksi genital non spesifik
Infeksi genital non spesifik adalah infeksi saluran genital yang disebabkan oleh
penyebab nonspesifik. Istilah ini meliputi berbagai keadaan yaitu uretritis non spesifik,
uretritis non gonore proktitis non spesifik dan infeksi spesifik pada wanita. Keluhan pada
wanita berupa duh tubuh vagina; perdarahan antar menstruasi; perdarahan pasca
koitus; disuria bila mengenai uretra; asimptomatik. Gejalanya duh tubuh endoserviks
mukopurulent; ektopia serviks disertai edema serviks rapuh, mudah berdarah.
Pemeriksaan penunjang dari duh tubuh genetalia. Penatalaksanaan dengan pemberian
Doksisiklin 2 x 100 mg / hr selama 7 hari; Terasiklin 4 x 500 mg / hr selama 7 hari;
Eratromicin 4 x 500 mg / hr selama 7 hari.
Diagnosis Lekhorea
Diagnosa sebab keputihan dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
1. Anamnase.
2. Kedaaan umum.
3. Pemeriksaan dalam.
4. Pemeriksaan mikrobiologis dan bakteriologis, meliputi: cairan seperti susu
biasanya berasal dari vagina; cairan yang liat muko purulen berasal dari servik;
cairan yang purulen biasanya disebabkan gonococcus; cairan yang membuih
oleh trichomonas; zat seperti keju oleh monilia biasanya gatal; cairan yang jernih
terdapat pada asthenia; flour bercampur darah terdapat pada endometritis
senilis.
Penatalaksaan Lekhorea
Penatalaksanaan leukorea atau keputihan tergantung dari penyebab infeksi seperti
jamur, bakteri atau parasit. Umumnya diberikan obat-obatan untuk mengatasi keluhan
dan menghentikan proses infeksi sesuai dengan penyebabnya. Obat-obatan yang
digunakan dalam mengatasi keputihan biasanya berasal dari golongan flukonazol untuk
mengatasi infeksi candida dan golongan metronidazol untuk mengatasi infeksi bakteri
dan parasit.
Pencegahan Leukhorea
Leukorea dapat dicegah dengan cara sebagai berikut:
1. Menjaga alat kelamin tetap bersih dan kering.
2. Menghindari pakaian ketat.
3. Seing mengganti pembalut saat datang haid.
4. Menghindari douche (mencuci/membilas) vagina dengan larutan antiseptik.
5. Mencuci alat kelamin bagian luar dengan air bersih.
Referensi
Idhawati, C. 2011. Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny. K Dengan
Leukore Candidiasis Vulvovaginalis Di Ruang KIA Puskesmas Sawit I. Akbid Mamba’ul
Ulum Surakarta.
Indah Arthanasia. 2011. Perawatan Gangguan Bermacam-macam Keputihan Pada
Organ Reproduksi Wanita.
Manuaba, 2001. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan. Jakarta: EGC
Manuaba, IBG. 2008. Gawat Darurat Obstetric-Ginekologi Dan Obstetric-Ginekologi
Sosial Untuk Profesi Bidan. Jakarta: EGC. Hlm: 296-299.
Mansjoer, A. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I Edisi ketiga. Jakarta : Media
Aesculapius.
Misni. 2011. Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny. S Dengan Leukore Di
Puskesmas Banyudono. Akbid Mamba’ul Ulum Surakarta.
Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarata: Yayasan Bina Pustaka.
Prayetni, 2001. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dengan Gangguan Reproduksi. Jakarta:
Pusdiknas Depkes RI.
Thomas Rabe. 2002. Alih bahasa dr Ida Bagus Gde Manuaba, SPOG. Ilmu
Kandungan.Jakarta : Hipokrates
Yatim, F, 2005. Penyakit Kandungan. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
Kata Kunci
fluor albus, flour albus, leukorea, keputihan, penatalaksanaan keputihan, diagnosa
keputihan, infeksi genital non spesifik, leukorea adalah, makalah flour albus, fluor albus
adalah, metronidazole 500mg obat apa, pengertian leukorea, diagnosis keputihan,
askeb keputihan, laporan pendahuluan keputihan, Obat keputihan metronidazole, askep
flour albus, pengobatan flour albus, terapi fluor albus, pengobatan fluor albus, dosis
metronidazol untuk keputihan, askeb ibu hamil dengan leukore, pengertian leukorrhea,
lp keputihan, leuchore.
Askeb IV (Patologi), Ginekologi
© LUSA.web.id | Share :
lusa
About the author
Pengajar dan pendidik aktif di perguruan tinggi di Yogyakarta dan Surakarta. Selain itu,
juga seorang praktisi kesehatan di Yogyakarta. Menghabiskan waktu luang berkumpul
bersama keluarga (suami & anak) serta menulis di lusa.web.id.
10 Responses to “Leukorea (Fluor Albus / White Discharge / Keputihan)”
1.
ocik
28 January 2012 at 12:38 am
ass…mbak mw nanya apakah faktor mkanan juga bisa menyebabkan
keputihan??dan kalo ia…mkanan apakah itu???
lusa
1 February 2012 at 5:28 am
Wa’alaikum salam wr.wb
Penyebab keputihan adalah dari pola/ perilaku hidup yang tidak sehat,
diantaranya pola makan.
Kebanyakan wanita yang mengalami keputihan disebabkan oleh infeksi
dari jamur. Konsumsi makanan berkadar gula tinggi menjadi faktor risiko
keputihan. Sebagai contoh: donat, permen, dan makanan manis lainnya
yang dikonsumsi secara berlebihan.
2.
lidai
18 April 2012 at 10:05 am
ass,,,, mbak apa penyakit ini bisa disembuhkan ?,,
bagaimana caranya, penyembuhannya,,,,,,,,,,,,,,,,,,
lusa
21 April 2012 at 5:14 am
Keputihan adalah keluarnya cairan dari vagina. Keputihan bersifat normal/
fisiologis dan tidak normal/ patologis.
Keputihan dapat disembuhkan. Keberhasilan pengobatan tentunya dilihat dari
pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebabnya.
“Lebih BAIK mencegah daripada mengobati”… Adapun pencegahan terjadinya
keputihan dengan:
1.Menjaga alat kelamin tetap bersih dan kering;
2.Menghindari pakaian ketat;
3.Seing mengganti pembalut saat datang haid;
4.Menghindari douche (mencuci/membilas) vagina dengan larutan antiseptik, dan
5.Mencuci alat kelamin bagian luar dengan air bersih.
3.
nana
27 June 2012 at 10:05 am
Assalamualaikum wr.wb saya wanita usia 26th,sdh menikah 2th,blm mempunyai
keturunan.mbak lusa saya sering keputihan yang berwarna putih susu dan terkadang ada
yg menggumpal seperti keju.sudah dari bln januari 2012.sudah 2x periksa ke dsog dikasi
obat n antibiotic tp kl obtnya sdh habis pasti bulan berikutnya kumat lg keputihannya
mbak.. mohon sarannya, terimakasih
4.
woro windarini
15 July 2012 at 7:10 pm
assalamualaikum wr.wb
mbk saya wanita usia 30 th. menikah dan punya 2 orang anak, saya sering sekali
mengalami keputihan mulai dari remaja sampai skrg . akhir2 ini keputihan saya mulai
sering rasanya gatal dan berbau. 3 bulan yg lalu saya bwa ke dr.spog setelah d usg
dinyatakan bhwa terdpt kista kecil uk. 2,4 di dlm rahim sya, setelah di beri obat keputihan
saya sembuh tapi sekarang kambuh lagi. yg mau sy tnyakan apakah kista yg
menyebabkan keputihan atau sebaliknya?, bagaimana caranya agar keputihan saya tidak
kambuh lagi? mohon jawaban dan sarannya mbk… terimakasih
Majakani
21 August 2012 at 3:13 pm
Banyak orang yang mengalami keputihan tapi terkadang salah dalam penanganannya,
semoga artikel di atas bisa membantu kaum hawa untuk mengatasi msalah keputihan.
Makasih mbak Lusa mau berbagi
5.
Iin Rasinamomi
7 December 2012 at 7:30 am
Assalamu’alaikum,mba sy sat ni sdh msuk uk 28 mggu, sy pny kluhan mslh
k’putihan,seperti serbuk putih&byk kta suami,melihat’ya ngeri kata’ya, sy kdg sat
b’hubungan krg nymn&ska brasa sakit sat sy k’toilet 1hri s’sdh b’hubungan,jdi kdg slma
sy hmil tdk tllu pny k’iginan utk hal itu sprti k’banyakan org,kdg sy malu&kasihan dg
suami sy,krn sy tdk bsa melayani s’penuh’ya jdi kdg hny 4-5hri skali, apakh ada yg salah
dri posi2 b’hubungan krn k’seringan posisi sy d’bawah & kl sy slesai pipis ska msh ada
sisa’ya,jdi kl mau wudhu ska ngulang,yg ign sy tnyakn apakah wjr slma hml trjdi
keputihan,apa tdk m’bahayakn bayi sy,krn sy ska brasa skit bagian vagina’ya,mhn
solusi’ya apa yg hrs sy lakukan,apakh ada obat utk m’hilangkan k’putihan slama
hamil,obat’ya apa?dari pola mknn apa yg hrs sy hindari utk m’hindari keputihan…
terimaksh byk ats jwbn’ya… Sukron katsir ya mba..
14 December 2012 at 2:12 am
Wa’alaikum salam wr.wb
Keputihan atau fluor albus adalah cairan yang keluar dari vagina. Keputihan dapat
bersifat normal (fisiologis) dan abnormal (patologis).
Keputihan saat hamil terjadi karena perubahan hormonal yang dapat
menyebabkan jumlah produksi cairan meningkat dan keasaman vagina menurun
serta terjadi pula perubahan pada kondisi pencernaan.
Keputihan patologis disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti virus, jamur,
bakteri, parasit, benda asing, menopause, neoplasma/keganasan pada alat
genitalia, dan erosi. Ciri-ciri keputihan patologis adalah: terjadi peningkatan
volume (membasahi celana dalam); terdapat bau yang khas dan gatal; perubahan
konsistensi dan warna. Penyebab umum keputihan pada ibu hamil adalah infeksi
jamur Candida.
Pengaruh keputihan patologis saat hamil adalah kelahiran prematur, ketuban
pecah sebelum waktunya, berat badan bayi lahir rendah, dan endometritis setelah
kelahiran.
Pengobatan pada keputihan tergantung pada penyebabnya. Oleh karena itu,
sebaiknya mbak “Iin” melakukan konsutasi ke spesialis untuk mendapatkan
pemeriksaan lebih lanjut.
Tips untuk mencegah atau mengurangi keputihan saat hamil :
1. Menjaga alat kelamin tetap bersih dan kering.
2. Menghindari pakaian ketat.
3. Menghindari douche (mencuci/membilas) vagina dengan larutan antiseptik.
4. Mencuci alat kelamin bagian luar dengan air bersih.
5. Menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
6. Konsumsi makanan yang bergizi selama hamil.

More Related Content

What's hot

04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinanJoni Iswanto
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 
Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012fikri asyura
 
Pre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaPre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaErlina Wati
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikAl-Ikhlas14
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptTaufik Tias
 
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan ukharry christama
 
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiPerubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiMuhammad Kurniawan
 
Kista dan abses kelenjar bartholini
Kista  dan abses kelenjar bartholiniKista  dan abses kelenjar bartholini
Kista dan abses kelenjar bartholinibabarock
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarRiska Ramadhana
 
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014JudiEndjun Ultrasound
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Rahayu Pratiwi
 
klimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseklimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseBidan Briiviian
 

What's hot (20)

Makalah leukorea akbid paramata
Makalah leukorea akbid paramataMakalah leukorea akbid paramata
Makalah leukorea akbid paramata
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
Vulvitis
VulvitisVulvitis
Vulvitis
 
Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012
 
Rupture uteri
Rupture uteriRupture uteri
Rupture uteri
 
Pre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaPre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & Eklampsia
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Bersalin
BersalinBersalin
Bersalin
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
 
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
 
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiPerubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
 
Kista dan abses kelenjar bartholini
Kista  dan abses kelenjar bartholiniKista  dan abses kelenjar bartholini
Kista dan abses kelenjar bartholini
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
 
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
2.pemeriksaan ginekologi
2.pemeriksaan ginekologi2.pemeriksaan ginekologi
2.pemeriksaan ginekologi
 
klimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseklimakterium dan menopause
klimakterium dan menopause
 
Sistem Reproduksi Wanita
Sistem Reproduksi WanitaSistem Reproduksi Wanita
Sistem Reproduksi Wanita
 

Viewers also liked

Vaginosis bakterialis pada kehamilan
Vaginosis bakterialis pada kehamilanVaginosis bakterialis pada kehamilan
Vaginosis bakterialis pada kehamilanMilka Betaubun
 
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...pjj_kemenkes
 
Mikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010newMikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010newAyuw Damayanti
 
Referat vaginal discharge (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat vaginal discharge (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Referat vaginal discharge (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat vaginal discharge (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Adeline Dlin
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiSarthyna Lukman
 
Penyuluhan Keputihan
Penyuluhan KeputihanPenyuluhan Keputihan
Penyuluhan Keputihanannisalh
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiRfr Egha
 
Pengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-ParasitologiPengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-ParasitologiPrastuti Waraharini
 
Mikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan MikroorganismeMikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan MikroorganismeYusuf Ahmad
 
C14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi DasarC14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi DasarCatatan Medis
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi pjj_kemenkes
 
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"Nur Djufry
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Alljabar Rahmat
 

Viewers also liked (20)

Vaginosis bakterialis pada kehamilan
Vaginosis bakterialis pada kehamilanVaginosis bakterialis pada kehamilan
Vaginosis bakterialis pada kehamilan
 
Lampiran 7 leukorea
Lampiran 7 leukoreaLampiran 7 leukorea
Lampiran 7 leukorea
 
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
 
2. gangguan haid
2. gangguan haid2. gangguan haid
2. gangguan haid
 
Mikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010newMikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010new
 
Referat vaginal discharge (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat vaginal discharge (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Referat vaginal discharge (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat vaginal discharge (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
 
Flagella
FlagellaFlagella
Flagella
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
Penyuluhan Keputihan
Penyuluhan KeputihanPenyuluhan Keputihan
Penyuluhan Keputihan
 
Vaginal discharge
Vaginal dischargeVaginal discharge
Vaginal discharge
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
Mikrobiologi - Bakteri
Mikrobiologi - BakteriMikrobiologi - Bakteri
Mikrobiologi - Bakteri
 
Pengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-ParasitologiPengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-Parasitologi
 
makalah Keputihan
makalah Keputihanmakalah Keputihan
makalah Keputihan
 
Mikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan MikroorganismeMikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
 
Pengetahuan dan keputihan
Pengetahuan dan keputihanPengetahuan dan keputihan
Pengetahuan dan keputihan
 
C14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi DasarC14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi Dasar
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6
 

Similar to Leukore

Makalah leukorea akbid paramata
Makalah leukorea akbid paramataMakalah leukorea akbid paramata
Makalah leukorea akbid paramataWarnet Raha
 
Askeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggulAskeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggulDokter Ginekologi
 
vaginal discharge (syndrome management)
vaginal discharge (syndrome management)vaginal discharge (syndrome management)
vaginal discharge (syndrome management)ery putra
 
Radang genetalia
Radang genetaliaRadang genetalia
Radang genetaliakenggi
 
Aspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanita
Aspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanitaAspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanita
Aspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanitaDhila Fadhila
 
Salpingitis
SalpingitisSalpingitis
Salpingitispie-pien
 
PPT Penyuluhan Keputihan Kelas C Batang hari (Tempat Praktik PKM Batin).pptx
PPT Penyuluhan Keputihan Kelas C Batang hari (Tempat Praktik PKM Batin).pptxPPT Penyuluhan Keputihan Kelas C Batang hari (Tempat Praktik PKM Batin).pptx
PPT Penyuluhan Keputihan Kelas C Batang hari (Tempat Praktik PKM Batin).pptxNovaMesrayenti1
 
Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)Shaman Zixx
 
6.penyakit infeksi dan radang organ genital
6.penyakit infeksi dan radang organ genital6.penyakit infeksi dan radang organ genital
6.penyakit infeksi dan radang organ genitaliyandri tiluk wahyono
 
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skenePradasary
 

Similar to Leukore (20)

Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Makalah leukorea akbid paramata
Makalah leukorea akbid paramataMakalah leukorea akbid paramata
Makalah leukorea akbid paramata
 
Leukorea2
Leukorea2Leukorea2
Leukorea2
 
Askeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggulAskeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggul
 
vaginal discharge (syndrome management)
vaginal discharge (syndrome management)vaginal discharge (syndrome management)
vaginal discharge (syndrome management)
 
Vaginitis dan vulvitis
Vaginitis dan vulvitisVaginitis dan vulvitis
Vaginitis dan vulvitis
 
Tugas ipa fifi
Tugas ipa fifiTugas ipa fifi
Tugas ipa fifi
 
Vaginitis
VaginitisVaginitis
Vaginitis
 
Radang genetalia
Radang genetaliaRadang genetalia
Radang genetalia
 
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
 INFEKSI ALAT KANDUNGAN INFEKSI ALAT KANDUNGAN
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
 
Aspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanita
Aspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanitaAspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanita
Aspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanita
 
Salpingitis
SalpingitisSalpingitis
Salpingitis
 
obgyn prp
obgyn prpobgyn prp
obgyn prp
 
CANDIDA ALBIANS.pptx
CANDIDA ALBIANS.pptxCANDIDA ALBIANS.pptx
CANDIDA ALBIANS.pptx
 
Servisitis
ServisitisServisitis
Servisitis
 
PPT Penyuluhan Keputihan Kelas C Batang hari (Tempat Praktik PKM Batin).pptx
PPT Penyuluhan Keputihan Kelas C Batang hari (Tempat Praktik PKM Batin).pptxPPT Penyuluhan Keputihan Kelas C Batang hari (Tempat Praktik PKM Batin).pptx
PPT Penyuluhan Keputihan Kelas C Batang hari (Tempat Praktik PKM Batin).pptx
 
Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)
 
6.penyakit infeksi dan radang organ genital
6.penyakit infeksi dan radang organ genital6.penyakit infeksi dan radang organ genital
6.penyakit infeksi dan radang organ genital
 
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
 

Leukore

  • 1. LEUKOREA / FLOUR ALBUS/ WHITE DISCHARGE Pengertian Leukorea Beberapa pengertian leukorea atau keputihan adalah sebagai berikut: 1. Leukorea (fluor albus) atau keputihan adalah pengeluaran cairan dari jalan lahir yang bukan darah. 2. Leukorea atau keputihan adalah nama gejala yang diberikan pada cairan yang keluar dari saluran genetalia wanita, yang tidak berubah. 3. Leukorea atau keputihan adalah sekret putih yang kental keluar dari vagina maupun rongga uterus (Kamus Kedokteran). Leukorea atau keputihan yang terjadi pada wanita tidak menyebabkan kematian tetapi kesakitan , karena cairan yang keluar selalu membasahi bagian dalam dan terkadang menimbulkan iritasi, rasa gatal sehingga membuat ketidaknyamanan. Leukorea merupakan gejala awal dari infeksi, keganasan atau tumor jinak reproduksi. Secara alamiah wanita mengeluarkan cairan dari alat kelaminnya yang berasal dari : 1. Transudat dinding vagina. 2. Lendir servik. 3. Lendir kelenjar bartholini dan skene. Asal Leukorea Leukorea atau keputihan berasal dari: 1. Vulva. 2. Vagina. 3. Servik uteri. 4. Korpus uteri. 5. Tuba. Vulva Sekret dalam vulva dihasilkan oleh kelenjar- kelenjar bartholini dan skene. Sekret ini bertambah pada perangsangan, misalnya sewaktu koitus. Jika kelenjar- kelenjar tersebut meradang, oleh karena infeksi maka sekret berubah jadi flour. Vagina
  • 2. Vagina tidak mempunyai kelenjar dan dibasahi oleh cairan transudat dan lendir dari servik. PH dalam vagina disebabkan oleh kegiatan hasil diderlein yang mengubah glukogen (epitel vagina) menjadi acidum lacticium. Servik uteri Sekret servik yang normal bersifat jernih, liat dan alkalis. Sekret ini dipengaruhi hormon- hormon ovarium baik kuantitas atau kualitasnya. Sekret bertambah pada infeksi (cervicitis) yang dipermudah kejadiannya oleh robekan servik dan tumor servik. Korpus uteri Korpus uteri hanya menghasilkan sekret pada fase post ovulator. Sekret bertambah pada endometritis akut, jika ada sisa plasenta polip mioma submucosa dan carcinoma. Tuba Tuba jarang mengeluarkan flour albus, kadang-kadang terjadi pada hydrosalpinx profluens. Klasifikasi Leukorea Leukorea terbagi menjadi dua yaitu: 1. Leukorea fisiologis. 2. Leukorea patologis. Leukorea fisiologis Leukorea fisiologis terjadi mendekati ovulasi (karena rangsangan seksual), menjelang dan sesudah menstruasi atau pengaruh hormone pada kehamilan. Terdiri dari cairan yang kadang-kadang berupa mucus yang mengantongi banyak epitel dengan leukosit yang jarang. Ciri-cirinya adalah: berwarna putih dan menjadi kekuningan bila kontak dengan udara karena prosesokside; tidak gatal; tidak mewarnai pakaian dalam dan tidak berbau. Leukorea patologis Leukorea patologis terjadi karena infeksi vaginal, infeksi trikomonas vaginalis, infeksi jamur candida albicans, keganasan reproduksi ataupun adanya benda asing dalam jalan lahir. Terdapat banyak leukosit. Ciri-ciri adalah: terjadi peningkatan volume (membasahi celana dalam); terdapat bau yang khas; perubahan konsistensi dan warna; penyebab infeksi Trikomoniasis, Kandidiasis dan Vaginosis bacterial. Gejala Leukorea
  • 3. Gejala klinis dari leukorea atau keputihan antara lain: 1. Gatal, berbau, dan berbuih. 2. Sekret vagina bertambah banyak. 3. Bergumpal, campur darah 4. Dispareunia / sakit pada waktu koitus. 5. Disuria / rasa panas saat kencing. Penyebab Leukorea Penyebab keputihan atau leukorea dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Konstitusional. 2. Kelainan endokrin. 3. Infeksi. 4. Penyebab lain. Konstitusional Penyebab leukorea atau keputihan secara konstitusional ditemukan pada keadaan anemia, nefritis dan pada bendungan umum (decompensatio cordis, serosis, hepatitis). Kelainan endokrin Seperti pada fungsional bleeding (kadar estrogen tinggi). Pada kehamilan (karena hidraemia dan pengaruh endokrin). Infeksi Penyebab leukorea atau keputihan oleh karena infeksi antara lain: 1. Vultasi–vulvo vaginitis. 2. Vaginitas (kolpitis). 3. Servivitis. 4. Salpingitis Penyebab lain Penyebab lain leukorea atau keputihan antara lain: 1. Corpus allienum : possarium, rambut kemaluan, rambut wol, kain atau kapas. 2. Alat- alat atau obat- obat kontrasepsi. 3. Fitula (Fistula vesicovaginalis, Fistula Fectovaginalis).(Manuaba, 2001). Jenis Leukorea
  • 4. 1. Kandidiasis vulvovaginalis (KVV). 2. Trikomoniasis. 3. Vaginosis bacterial. 4. Infeksi genital non spesifik. Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV) Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV) disebabkan oleh candida albicans atau kadang oleh candida sp atau ragi lainnya. Gejala klinisnya antara lain: gatal pada vulva dan vagina; vulva lecet; duh tubuh vagina dan dapat sampai dispareuni. Sedangkan gejala lain yang mungkin timbul antara lain: eritema; dapat timbul fisura; edema; duh tubuh vagina putih seperti susu mungkin bergumpal, tidak berbau dan terdapat lesi satelit. Pemeriksaan penunjang dengan sediaan apus dari duh tubuh vafina dengan pewarnaan garam ditemukan blastospora dan pseudohifa; sediaan basah dengan larutan KOH 10 % ditemukan pseudohifa dan atau blastospora. Penatalaksanaan Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV) akut dengan pemberian Ketokonazole 200 mgr tablet 2 tab x 5 hari; Flukonazol 150 mgr tablet dosis tunggal; Intrakonazolel 100 mgr tablet 2 tab x 3 hari. Trikomoniasis Trikomoniasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit ber Flagela Trikomonas vaginalis. Gejala klinis antara lain: 10-50 % asimtomatik; duh tubuh vagina berbau, dapat disertai gatal pada vagina; kadang-kadang terdapat rasa tidak enak di perut bagian bawah. Sedangkan gejala lain antara lain: duh tubuh vagina dengan konsistensi bermacam-macam dari sedikit banyak dan ecer bentuk kuning kehijauan berbusa dapat terjadi pada 10–30 % wanita; vuivitis dan vaginitis; gambaran serviks strobery dapat ditemukan pada 2 % pasien; pada 5–15 % tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan. Adapun pemeriksaan penunjang dengan cara duh tubuh vagina dari forniks posterior dan dilakukan pemeriksaan sediaan basah dengan larutan NaCl fisiologis. Terdapat Tricomonas Vaginalis dengan pergerakan flagella yang khas. Penatalaksanaan dengan pemberian Metonidazole 2 gram oral dosis tunggal atau Metronidazole 2 x 0,5 mg oral selama 7 hari. Vaginosis bacterial Vaginosis bacterial adalah sindrom klinis yang disebabkan oleh pergantian lactobacillus sp penghasil H2O2 yang normal di dalam vagina dengan sekelompok bakteri aerob. Gejala klinis antara lain: duh tubuh vagina putih homogen, melekat pada dinding vagina dan vestibulum; pH cairan vagina > 4,5; terciumnya bau amis seperti ikan pada duh tubuh vagina yang diolesi dengan larutan KOH 10 %. Pemeriksaan penunjang dengan sediaan apus dengan pewarnaan gram ditemukam clue cell. Penatalaksanaan Non medikamentosa dengan cara: pasien dianjurkan untuk menghindari vaginal douching atau bahan antiseptic; konseling. Sedangkan penatalaksanaan Medikamentosa dengan pemberian obat pilihan yaitu Metronidazole 2 x 500 mg / hari selama 5–7 hari;
  • 5. Metronidazole 2 gram peroral dosis tunggal; pemberian obat alternatif yaitu Klindamicin 2x 300 mg / hari peroral selama 7 hari. Infeksi genital non spesifik Infeksi genital non spesifik adalah infeksi saluran genital yang disebabkan oleh penyebab nonspesifik. Istilah ini meliputi berbagai keadaan yaitu uretritis non spesifik, uretritis non gonore proktitis non spesifik dan infeksi spesifik pada wanita. Keluhan pada wanita berupa duh tubuh vagina; perdarahan antar menstruasi; perdarahan pasca koitus; disuria bila mengenai uretra; asimptomatik. Gejalanya duh tubuh endoserviks mukopurulent; ektopia serviks disertai edema serviks rapuh, mudah berdarah. Pemeriksaan penunjang dari duh tubuh genetalia. Penatalaksanaan dengan pemberian Doksisiklin 2 x 100 mg / hr selama 7 hari; Terasiklin 4 x 500 mg / hr selama 7 hari; Eratromicin 4 x 500 mg / hr selama 7 hari. Diagnosis Lekhorea Diagnosa sebab keputihan dapat dicari dengan cara sebagai berikut: 1. Anamnase. 2. Kedaaan umum. 3. Pemeriksaan dalam. 4. Pemeriksaan mikrobiologis dan bakteriologis, meliputi: cairan seperti susu biasanya berasal dari vagina; cairan yang liat muko purulen berasal dari servik; cairan yang purulen biasanya disebabkan gonococcus; cairan yang membuih oleh trichomonas; zat seperti keju oleh monilia biasanya gatal; cairan yang jernih terdapat pada asthenia; flour bercampur darah terdapat pada endometritis senilis. Penatalaksaan Lekhorea Penatalaksanaan leukorea atau keputihan tergantung dari penyebab infeksi seperti jamur, bakteri atau parasit. Umumnya diberikan obat-obatan untuk mengatasi keluhan dan menghentikan proses infeksi sesuai dengan penyebabnya. Obat-obatan yang digunakan dalam mengatasi keputihan biasanya berasal dari golongan flukonazol untuk mengatasi infeksi candida dan golongan metronidazol untuk mengatasi infeksi bakteri dan parasit. Pencegahan Leukhorea Leukorea dapat dicegah dengan cara sebagai berikut: 1. Menjaga alat kelamin tetap bersih dan kering. 2. Menghindari pakaian ketat. 3. Seing mengganti pembalut saat datang haid.
  • 6. 4. Menghindari douche (mencuci/membilas) vagina dengan larutan antiseptik. 5. Mencuci alat kelamin bagian luar dengan air bersih. Referensi Idhawati, C. 2011. Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny. K Dengan Leukore Candidiasis Vulvovaginalis Di Ruang KIA Puskesmas Sawit I. Akbid Mamba’ul Ulum Surakarta. Indah Arthanasia. 2011. Perawatan Gangguan Bermacam-macam Keputihan Pada Organ Reproduksi Wanita. Manuaba, 2001. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan. Jakarta: EGC Manuaba, IBG. 2008. Gawat Darurat Obstetric-Ginekologi Dan Obstetric-Ginekologi Sosial Untuk Profesi Bidan. Jakarta: EGC. Hlm: 296-299. Mansjoer, A. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I Edisi ketiga. Jakarta : Media Aesculapius. Misni. 2011. Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny. S Dengan Leukore Di Puskesmas Banyudono. Akbid Mamba’ul Ulum Surakarta. Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarata: Yayasan Bina Pustaka. Prayetni, 2001. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dengan Gangguan Reproduksi. Jakarta: Pusdiknas Depkes RI. Thomas Rabe. 2002. Alih bahasa dr Ida Bagus Gde Manuaba, SPOG. Ilmu Kandungan.Jakarta : Hipokrates Yatim, F, 2005. Penyakit Kandungan. Jakarta: Pustaka Populer Obor. Kata Kunci fluor albus, flour albus, leukorea, keputihan, penatalaksanaan keputihan, diagnosa keputihan, infeksi genital non spesifik, leukorea adalah, makalah flour albus, fluor albus adalah, metronidazole 500mg obat apa, pengertian leukorea, diagnosis keputihan, askeb keputihan, laporan pendahuluan keputihan, Obat keputihan metronidazole, askep flour albus, pengobatan flour albus, terapi fluor albus, pengobatan fluor albus, dosis metronidazol untuk keputihan, askeb ibu hamil dengan leukore, pengertian leukorrhea, lp keputihan, leuchore. Askeb IV (Patologi), Ginekologi © LUSA.web.id | Share : lusa About the author Pengajar dan pendidik aktif di perguruan tinggi di Yogyakarta dan Surakarta. Selain itu, juga seorang praktisi kesehatan di Yogyakarta. Menghabiskan waktu luang berkumpul bersama keluarga (suami & anak) serta menulis di lusa.web.id.
  • 7. 10 Responses to “Leukorea (Fluor Albus / White Discharge / Keputihan)” 1. ocik 28 January 2012 at 12:38 am ass…mbak mw nanya apakah faktor mkanan juga bisa menyebabkan keputihan??dan kalo ia…mkanan apakah itu??? lusa 1 February 2012 at 5:28 am Wa’alaikum salam wr.wb Penyebab keputihan adalah dari pola/ perilaku hidup yang tidak sehat, diantaranya pola makan. Kebanyakan wanita yang mengalami keputihan disebabkan oleh infeksi dari jamur. Konsumsi makanan berkadar gula tinggi menjadi faktor risiko keputihan. Sebagai contoh: donat, permen, dan makanan manis lainnya yang dikonsumsi secara berlebihan. 2. lidai 18 April 2012 at 10:05 am ass,,,, mbak apa penyakit ini bisa disembuhkan ?,, bagaimana caranya, penyembuhannya,,,,,,,,,,,,,,,,,, lusa 21 April 2012 at 5:14 am Keputihan adalah keluarnya cairan dari vagina. Keputihan bersifat normal/ fisiologis dan tidak normal/ patologis.
  • 8. Keputihan dapat disembuhkan. Keberhasilan pengobatan tentunya dilihat dari pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebabnya. “Lebih BAIK mencegah daripada mengobati”… Adapun pencegahan terjadinya keputihan dengan: 1.Menjaga alat kelamin tetap bersih dan kering; 2.Menghindari pakaian ketat; 3.Seing mengganti pembalut saat datang haid; 4.Menghindari douche (mencuci/membilas) vagina dengan larutan antiseptik, dan 5.Mencuci alat kelamin bagian luar dengan air bersih. 3. nana 27 June 2012 at 10:05 am Assalamualaikum wr.wb saya wanita usia 26th,sdh menikah 2th,blm mempunyai keturunan.mbak lusa saya sering keputihan yang berwarna putih susu dan terkadang ada yg menggumpal seperti keju.sudah dari bln januari 2012.sudah 2x periksa ke dsog dikasi obat n antibiotic tp kl obtnya sdh habis pasti bulan berikutnya kumat lg keputihannya mbak.. mohon sarannya, terimakasih 4. woro windarini 15 July 2012 at 7:10 pm assalamualaikum wr.wb mbk saya wanita usia 30 th. menikah dan punya 2 orang anak, saya sering sekali mengalami keputihan mulai dari remaja sampai skrg . akhir2 ini keputihan saya mulai sering rasanya gatal dan berbau. 3 bulan yg lalu saya bwa ke dr.spog setelah d usg dinyatakan bhwa terdpt kista kecil uk. 2,4 di dlm rahim sya, setelah di beri obat keputihan saya sembuh tapi sekarang kambuh lagi. yg mau sy tnyakan apakah kista yg menyebabkan keputihan atau sebaliknya?, bagaimana caranya agar keputihan saya tidak kambuh lagi? mohon jawaban dan sarannya mbk… terimakasih Majakani 21 August 2012 at 3:13 pm Banyak orang yang mengalami keputihan tapi terkadang salah dalam penanganannya, semoga artikel di atas bisa membantu kaum hawa untuk mengatasi msalah keputihan. Makasih mbak Lusa mau berbagi
  • 9. 5. Iin Rasinamomi 7 December 2012 at 7:30 am Assalamu’alaikum,mba sy sat ni sdh msuk uk 28 mggu, sy pny kluhan mslh k’putihan,seperti serbuk putih&byk kta suami,melihat’ya ngeri kata’ya, sy kdg sat b’hubungan krg nymn&ska brasa sakit sat sy k’toilet 1hri s’sdh b’hubungan,jdi kdg slma sy hmil tdk tllu pny k’iginan utk hal itu sprti k’banyakan org,kdg sy malu&kasihan dg suami sy,krn sy tdk bsa melayani s’penuh’ya jdi kdg hny 4-5hri skali, apakh ada yg salah dri posi2 b’hubungan krn k’seringan posisi sy d’bawah & kl sy slesai pipis ska msh ada sisa’ya,jdi kl mau wudhu ska ngulang,yg ign sy tnyakn apakah wjr slma hml trjdi keputihan,apa tdk m’bahayakn bayi sy,krn sy ska brasa skit bagian vagina’ya,mhn solusi’ya apa yg hrs sy lakukan,apakh ada obat utk m’hilangkan k’putihan slama hamil,obat’ya apa?dari pola mknn apa yg hrs sy hindari utk m’hindari keputihan… terimaksh byk ats jwbn’ya… Sukron katsir ya mba.. 14 December 2012 at 2:12 am Wa’alaikum salam wr.wb Keputihan atau fluor albus adalah cairan yang keluar dari vagina. Keputihan dapat bersifat normal (fisiologis) dan abnormal (patologis). Keputihan saat hamil terjadi karena perubahan hormonal yang dapat menyebabkan jumlah produksi cairan meningkat dan keasaman vagina menurun serta terjadi pula perubahan pada kondisi pencernaan. Keputihan patologis disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti virus, jamur, bakteri, parasit, benda asing, menopause, neoplasma/keganasan pada alat genitalia, dan erosi. Ciri-ciri keputihan patologis adalah: terjadi peningkatan volume (membasahi celana dalam); terdapat bau yang khas dan gatal; perubahan konsistensi dan warna. Penyebab umum keputihan pada ibu hamil adalah infeksi jamur Candida. Pengaruh keputihan patologis saat hamil adalah kelahiran prematur, ketuban pecah sebelum waktunya, berat badan bayi lahir rendah, dan endometritis setelah kelahiran. Pengobatan pada keputihan tergantung pada penyebabnya. Oleh karena itu, sebaiknya mbak “Iin” melakukan konsutasi ke spesialis untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
  • 10. Tips untuk mencegah atau mengurangi keputihan saat hamil : 1. Menjaga alat kelamin tetap bersih dan kering. 2. Menghindari pakaian ketat. 3. Menghindari douche (mencuci/membilas) vagina dengan larutan antiseptik. 4. Mencuci alat kelamin bagian luar dengan air bersih. 5. Menggunakan kondom saat berhubungan seksual. 6. Konsumsi makanan yang bergizi selama hamil.