1. KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat-Nya kami
dapat meyelesaikan Program Supervisi Akademis di SMP Negeri 1 Wado Pada Semester 2 Tahun
pelajaran 2015/2016.
Program Supervisi Akademis ini merupakan penyempurnaan dari Program Supervisi
Akademis sebelumnya, sehingga diharapkan dengan tersusunnya Program Supervisi Akademis di
SMP Negeri 1 Wado ini menjadi pedoman bagi sekolah dalam melaksanakan Supervisi Akademis
agar kinerja dan kompetensi para guru lebih dapat ditingkatlkan.
Dalam proses penyusunan Program Supervisi Akademis di SMP Negeri 1 Wado ini banyak
kesulitan dan hambatan terutama karena keterbatasan kemampuan kami, sehingga pada kesempatan
ini kami sangat berterima kasih kepada nara sumber yang telah sabar dan telaten membimbing kami,
juga kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan Program ini.
Kami menyadari bahwa dalam Program Supervisi Akdemis yang kami susun masih terdapat
banyak kekurangan dan kelemahan mengingat hal tersebut segala kritik dan saran dari berbagai
pihak sangat kami nantikan.
Akhir kata mudah-mudahan Program Supervisi Akademis di SMP Negeri 1 Wado ini dapat
kami laksanakan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.
Wado, Januari 2016
Tim Penyusun
2. DAFTAR ISI
Hal.
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
i
ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Devinisi Supervisi..................................................................... 2
B. Prinsif-prinsif Supervisi ............................................................ 3
C. Jenis-jenis Supervisi ................................................................. 3
BAB II PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN
A. Observasi Kelas ......................................................................... 4
B. Saling Mengunjungi .................................................................. 5
C Demonstrasi Mengajar .............................................................. 6
D Supervisi Klinis ........................................................................ 6
E Kaji Tindak................................................................................. 7
BAB III PERANGKAT DAN JADWAL SUPERVISI
A. Perangkat Supervisi ................................................................... 10
B. Jadwal Supervisi ....................................................................... 10
BAB IV PENUTUP ................................................................................... 11
3. PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK
SMP NEGERI 1 WADO
SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Disusun sebagai Panduan Pelaksanaan
Program Supervisi Akademik di SMP Negeri 1 Wado
SMP NEGERI 1 WADO KABUPATEN SUMEDANG
Jln. Raya Wado-Malangbong KM 1 Wado Sumedang KP 45373
2016
4. LEMBAR PENGESAHAN
Program Supervisi Akademis SMP Negeri 1 Wado Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016
ini telah mendapat pengesyahan dan persetujuan dari Kepala SMPN 2 Wado
Disyahkan di : Wado
Pada Tanggal : Januari 2016
Mengetahui :
Pengawas Sekolah
Dinas Pendidikan Kab. Sumedang, Kepala Sekolah
........................................... . II SONJAYA, S.Pd,
NIP. NIP. 19620704 198305 1 001
5. BAB I
PENDAHULUAN
Pola pengembangan pendidikan telah mengalami perubahan orientasi dari sistem
sentralisasi pada sistem desentralisasi. Pada masa sentralisasi segala sesuatu seperti:
bangunan sekolah, kurikulum, jumlah murid, buku pelajaran, cara mengajar dan sebagainya
ditetapkan dan diselenggarakan oleh pemerintah secara sentral. Kewajiban kepala sekolah
dan guru-guru sebagaian besar adalah menjalankan apa yang telah ditetapkan dan
diintruksikan oleh eemerintah pusat. Tidak tercipta pengembangan dengan pola situasional
dan lokal.
Disisi lain, desentralisasi telah mengarahkan pada penyelenggaraan pendidikan yang
mengikutsertakan masyarakat untuk turut serta dalam usaha-usaha pendidikan. Tanggung
jawab kepala sekolah dan guru semakin luas. Dahulu, kepala sekolah telah dianggap baik
dan cakap kalau sekolahnya dapat berjalan dengan teratur tanpa menghiraukan kepentingan
dan berhubungan dengan masyarakat sekitarnya.Namun, penilaian sekarang lebih dari itu
meskipun masih memperhatikan kepada delapan standar pengelolaan mutu pendidikan yang
notabene masih ditetapkan pusat.
Tugas kepala sekolah sekarang mengatur jalannya sekolah dan dapat bekerja sama serta
berhubungan erat dengan masyarakat. Kepala sekolah wajib membangkitkan semangat staf
guru-guru dan pegawai sekolah untuk bekerja dengan baik, membangun visi dan misi,
kesejahteraan, hubungan dengan pegawai sekolah dan murid, dan mengembangkan
kurikulum.
Salah satu tugas kepala sekolah adalah sebagai pembina dan pembimbing guru agar
bekerja dengan penuh tanggung jawab dalam proses pembelajaran siswanya. Salah satunya
dalam bentuk supervisi pembelajaran. Hal ini mempunyai tiga prinsip, yaitu: (a) supervisi
pembelajaran langsung mempengaruhi dan mengembangkan perilaku guru dalam mengelola
proses belajar mengajar; (b) perilaku supervisor dalam membantu guru mengembangkan
kemampuannya harus didesain dengan jelas; (c) tujuan supervisi pembelajaran adalah guru
makin mampu menjadi fasilitator dalam pembelajaran bagi siswanya.
6. A. Definisi Supervisi
Salah satu tugas pengawas adalah “mengendalikan pelaksanaan kurikulum meliputi isi,
metode penyajian, penggunaan alat perlengkapan dan penilaian agar sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.”
Rambu-rambu penilaian kinerja kepala sekolah, menurut Dirjen Dikdasmen tahun 2000
mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
1) kemampuan menyusun program supervisi pendidikan
2) kemampuan melaksanakan program supervisi pendidikan
3) kemampuan memanfaatkan hasil supervisi
Pada dasarnya tugas pokok kepala sekolah adalah menilai dan membina
penyelenggaraan pembelajaran di sekolah. Dengan kata lain, salah satu tugas kepala sekolah
sebagai pembina mempunyai kewajiban memberikan arahan, bimbingan, contoh dalam
proses pembelajaran di sekolah. Hal ini berarti bahwa kepala sekolah merupakan supervisor
yang bertugas melaksanakan supervisi pembelajaran.
Willes (1975), mengatakan bahwa supervisi bertujuan untuk memelihara atau
mengadakan perubahan opersaional sekolah, dengan cara memengaruhi tenaga pengajar
secara langsung demi mempertinggi kegiatan belajar siswa. Supervisi tidak hanya
berhubungan langsung dengan guru, tetapi juga berkaitan dengan siswa dalam proses
belajar. Ross L. (1980), mendefinisikan bahwa supervisi adalah pelayanan kepada guru-guru
yang bertujuan menghasilkan perbaikan pengajaran, pembelajaran dan kurikulum. Purwanto
(1987), supervisi ialah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para
guru dan pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif.
Sesuai dengan rumusan di atas maka kegiatan yang dapat disimpulkan dalam supervisi
pembelajaran sebagai berikut:
1) membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru menjalankan tugasnya terutama
dalam pembelajaran;
2) mengembangkan kegiatan belajar mengajar;
3) upaya pembinaan dalam pembelajaran.
7. B. Prinsip-prinsip Supervisi
Beberapa prinsip supervisi yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
1) Supervisiharus konstruktif.
2) Supervisiharus menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung pada
kepala sekolah.
3) Supervisiharus realistis.
4) Supervisitidak usah muluk-muluk dan didasarkan pada kenyataan yang sebenarnya pada
guru-guru.
5) Supervisiharus demokratif.
6) Hakikat pengembangan mutu sekolah adalah usaha bersama berdasarkan musyawarah.
7) Supervisiharus objektif .
8) Kegiatan tidak boleh diwarnai olah prasangka kepala sekolah, diperlukan dan konkret
tentang keadaan sebenarnya dan kepala sekolah juga harus mengakui keterbatasannya.
C. Metoda Supervisi
Pendekatan dan metode dalam konteks pengawasan merupakan suatu cara yang ditempuh
oleh pengawas pendidikan guna merumuskan tujuan yang hendak dicapai baik oleh system
perorangan maupun kelembagaan itu sendiri. Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan
oleh kepala sekolah dam melaksanakan supervise akademik yaitu pendekatan individual dan
pendekatan kelompok. Pendekatan individual metode yang dapat dilakukan dalam kegiatan
supervise yaitu.
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
4. Menilai diri sendiri
5. Kunjungan antar kelas.
Pendekatan kelompok meliputi:
1. Rapat staf sekolah
2. Orientasi guru baru
3. Curriculum laboratory
8. 4. Panitia
5. Perpustakaan professional
6. Demontrasi mengajar
7. Lokakarya
8. Field trps for staffpersonel
9. Panel or forum discussion
10. In service training
11. Organisasi professional
No Teknik Supervisi Prinsip Dasar Supervisi Tujuan Supervisi
1 Observasi Perekaman inforamasi
secara langsung dalam
kegiatan belajar
mengajar
Memvalidasi keberhasilan
tujuan pendidikan yang
dilakukan oleh guru
2 Pertemuan
individu/wawancara
Dilaksanakan setelah
observasi dilakukan
sehingga terjalin
hubungan akrab
Menganalisa kesulitan
kesulitan belajar baik yang
ditimbulkan oleh guru
maupun oleh komponen yang
lain
3 Kunjungan antar
kelas dalam satu
sekolah
Pertukaran pengalaman
yang dilaksanakan oleh
forum guru dalam satu
sekolah
Meningkatkan sikap,
keterampilan
sertapengetahuan
4 Menilai diri sendiri Menumbuhkan dan
mengembangkan
potensi diri secara
akurat
Menumbuhkan dan
membangkitkan keberanian
diri pada guru
5 dokumentasi Memberikan bantuan
dalam pengembangan
perangkat
pembelajaran dan
penilaian hasil belajar
Meningkatkan kompetensi
pedagogic dan professional
guru dalam pembelajaran
9. D. Tujuan Pelaksanaan Supervisi Akademik
1. Membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya dalam memahami
akademik, kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan mengajar, dan
menggunakan kemampuan melalui teknik-teknik tertentu
2. Memonitor kegiatan proses pembelajaran dikelas melalui kegiatan observasi,
wawancara, kunjungan kelas, menilai diri sendiri, dan dokumentasi
3. Mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas
mengajarnya, mendorong guru mengembangkan kemampuanya sendiri, serta
mendorong guru agar ia memiliki perhatian yang sungguh-sungguh terhadap tugas
dan kewajibannya.
10. BAB II
PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN
A. Observasi Kelas
Observasi kelas merupakan salah satu cara paling baik memberikan sipervisi
pembelajaran karena dapat melihat kegiatan guru, murid, dan masalah yang timbul.
1. Perencanaan
Kepala sekolah merencanakan dan menyusun program supervisi bisa berkolaborasi dengan
waka kurikulum dalam satu semester atau tahunan.Program tidak terlalu kaku, bergantung
pada jumlah guru yang perlu diobservasi.Ada tiga strategi observasi yaitu dengan
pemberitahuan, tanpa pemberitahuan, dan atas undangan.
2. Mekanisme Observasi
a. Persiapan yang diperhatikan:
1) Guru diberitahu kepala sekolah bahwa kepala sekolah dan atau pedelegasinya
akan mengadakan observasi.
2) Kesepakatan kepala sekolah dan guru tolak ukur tentang apa yang diobservasi.
b. Sikap observasi di dalam kelas
1) Memberi salam kepada guru yang mengajar
2) Mencari tempat duduk yang tidak mencolok
3) Tidak boleh menegur kesalahan guru di dalam kelas
4) Mencatat setiap kegiatan
5) Bila ada memakai alat elektronika: tape recorder, kamera
6) Mempersiapkan isian berupa check list
c. Wawancara
Hasil pengamatan dibicarakan dengan guru, disamping perlu memperhatikan
beberapa hal berikut.
1) Kepala sekolah mempersiapkan (bisa bertanya pada narasumber)
2) Waktu pembicaraan
3) Tempat pembicaraan
11. 4) Sikap ramah dan simpatik tidak memborong pembicaraan
5) Pembicaraan hendaknya tidak keluar dari data observasi
6) Guru diberi kesempatan berbicara dan mengeluarkan pendapat
7) Kelemahan guru hendaknya menjadi motivasi guru dalam tindak lanjut
8) Saran perbaikan diberikan yang mudah dan praktis
9) Kesepakatan perbaikan dikondisikan dalam suasana yang menyenangkan.
d. Dokumentasi
1) Dokumentadi dilakukan melalui analisis terhadap dokumen kegiatan
pembelajaran seperti kalender pendidikan, silabus, RPP, daftar hadir siswa,
daftar nilai, program perbaikan, program pengayaan dll
2) Hasil wawancara didokumenkan menurut masing-masing guru yang telah
diobservasi
3) Isi dokumen dimulai dari tanggal, tujuan, data yang diperoleh, catatan diskusi,
pemecahan masalah dan saran-saran.
B. Saling Mengunjungi
Dalam kegiatan belajar mengajar sudah ada wadah kegiatan untuk menambah
pengetahuan dan meningkatkan kemampuan pedagogik maupun kompetensi
pembelajaran guru-guru antara lain:
1. Untuk tingkat SMP dan SMA adalah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
2. Untuk tingkat Sekolah Dasar adalah Pusat Kegiatan Guru (PKG).
C. Demonstrasi Mengajar
Dalam kegiatan pembelajaran sangat sukar menentukan mana yang benar dalam
praktik mengajar, karena mengajar menurut Siswoyo (1997), sebagai seni dan
filsuf.Menurut pendapat tersebut mengajar di sekolah bukan pekerjaan yang mudah
sehingga kepala sekolah dalam mencermati demonstrasi pembelajaran (Open Lesson,
LSBS) hendaknya memberikan jalan tengah atas kemampuan observan.
Dalam pelaksanaannya, observan dapat menggunakan media ICT dan atau media
elektronik lainnya. Dalam kaitan ini, hal-hal yang perlu dipersiapkan:
1) Guru harus memberikan persiapan
12. 2) Kamera atau media lainnya diletakkan di tempat strategis sehingga aktivitas guru
siswa terlihat dan tanpa mengganggu kegiatan pembelajaran
3) Kepala sekolah dan guru melihat proses pembelajaran
4) Hasil rekaman dapat dilihat dengan TV Multimedia dan ditonton bersama kepala
sekolah maupun guru-guru yang lain
5) Guru-guru dan kepala sekolah memberikan komentar
6) Hasil diskusi dan refleksi tersebut diacu untuk perbaikan mengajar guru yang
bersangkutan.
D. Supervisi Klinis
Supervisi klinis termasuk bagian dari supervisi pengajaran. Perbedaannya dengan
supervisi yang lain adalah prosedur pelaksanaannya ditekankan kepada mencari sebab-
sebab atau kelemahan yang terjadi dalam proses pembelajaran dan kemudian langsung
diupayakan perbaikan kekurangan dan kelemahan tersebut.
Menurut Made Pidarta (1992), supervisi klinis diberlakukan bagi guru-guru yang
sangat lemah dalam melaksanakan tugasnya. Untuk memperbaikinya tidak cukup
dilakukan satu atau dua kali supervisi, tetapi dibutuhkan serentetan supervisi untuk
memperbaiki satu persatu kelemahannya.
Dalam pelaksanaan supervisi klinis menurut La Sulo (1987), perlu memperhatikan
ciri-ciri sebagai berikut:
1) Bimbingan supervisor kepada guru bersifat bantuan, bukan perintah atau instruksi
2) Kesepakatan antara guru dan supervisor tentang apa yang dikaji dan jenir
keterampilan yang paling penting (diskusi guru dengan supervisor)
3) Instrument dikembangkan dan disepakati bersama antara guru dengan supervisor
4) Guru melakukan persiapan dengan aspek kelemahan-kelemahan yang akan
diperbaiki. Bila perlu berlatih di luar sekolah
5) Pelaksanaannya seperti dalam teknik observasi kelas
6) Balikan diberikan dengan segera dan bersifat obyektif
7) Guru hendaknya dapat menganalisis penampilannya
8) Supervisor lebih banyak bertanya dan mendengarkan daripada memerintah atau
mengarahkan
9) Supervisor dan guru dalam suasana intim dan terbuka
13. 10) Supervisi dapat digunakan untuk membentuk atau meningkatkan dan perbaikan
keterampilan pembelajaran
E. Kaji Tindak
Sebagaimana namanya, peneliti aksi atau action research, merupakan paduan
antara aksi (tindakan, action) dan penelitian (research).Aksi sekaligus penelitian yang
mengandung reaksi. Jenis metode penelitian ini dapat dilaksanakan di sekolah untuk
memecahkan permasalahan pendidikan antara lain bagaimana siswa rajin mengerjakan
pekerjaan rumahnya.
Fokus utama kaji tindak adalah mendorong para praktisi untuk meneliti dan terlibat
dalam praktik penelitian sendiri. Hasil penelitiannya dipakai sendiri oleh peneliti dan
orang lain yang membutuhkan.
Kaji tindak bersifat partisipatif karena melibatkan guru dalam penelitiannya sendiri
dan atau kolaborator. Menurut Sungkowo (2004), kaji tindak (action research) dapat
digunakan guru dalam membantu pembelajaran dan membantu dalam penulisan karya
ilmiah.
Pada umumnya pelaksanaan kaji tindak ditunjukkan untuk:
1) Meningkatkan kualitas, seperti kualitas pembelajaran, kualitas siswa, kualitas
kerjasama, kualitas bertanya
2) Meningkatkan efektivitas, seperti siswa memahami apa yang diterangkan guru, siswa
melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan
3) Meningkatkan efisiensi guru, seperti dapat memanfaatkan metode, strategi, dan
penilaian pembelajaran.
Menurut Kemmi (1995), kaji tindak dirumuskan dalam empat tahap yaitu: tahap
perencanaan, tahap aksi atau pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan, tahap evaluasi
dan refleksi/umpan balik.
a. Tahap Perencanaan
Yang dimaksud tahap perencanaan adalah penelitian rencana kegiatan yang akan
dilakukan. Untuk dapat menyusun rencana tersebut, ada beberapa kegiatan yang
harus dilalui:
1) Menemukan problema
2) Rencana pertemuan selama satu semester (32 pertemuan)
3) Kegiatan yang belum dilaksanakan sebelumnya
14. 4) Mengembangkan hipotesis.
Untuk menemukan dan merumuskan problem kegiatan yang perlu dilaksanakan,
antara lain:
1) Meningkatkan kemampuan siswa bertanya
2) Meningkatkan gemar membaca
3) Meningkatkan nilai rapor dalam pembelajaran tertentu
4) Memanfaatkan buku-buku perpustakaan.
Kegiatan hipotesis dirumuskan antara lain:
1) Pokok bahasan yang akan dilakukan
2) Rencana bagaimana aksi akan dilakukan (urutan kegiatan, waktu pelaksanaan,
bahan yang diperlukan)
Syarat kolaburator dirumuskan antara lain:
1) Teman guru-guru (kalau bisa serumpun)
2) Yang sudah memiliki pengalaman mengajar.
b. Tahap Pelaksanaan
Peneliti memulai melaksanakan apa yang direncanakan sebelumnya dan
kolaburator yang duduk di bangku belakang mengamati dan mencatat dengan sikap
netral. Hasil catatan tersebut berupa catatan lapangan dan sebaiknya dengan
dokumen tape recorder atau yang lainnya.
c. Tahap Refleksi
Hasil dari diskusi bersama kolabulator untuk mengadakan refleksi tindakan-
tindakan yang telah dilakukan guru tentang upaya kesungguhan guru atau
kelemahan-kelemahan selama pelaksanaan tindakan akan dijadikan dasar dalam
membuat perbaikan perencanaan siklus kedua. Kemungkinan siklus kedua muncul
permasalahan yang harus dipecahkan. Permasalah pertama diperbaiki bersama fokus
penelitian akan bertambah.
15. d. Laporan Hasil Supervisi
Agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh pihak lain baik guru, pejabat
pendidikan dan yang lain, maka hasil penelitian harus dikomunikasikan lewat
pelaporan. Laporan hasil penelitian kaji tindak terdiri dari:
1) Gagasan umum
2) Perumusan masalah
3) Perencanaan penelitian kaji tindak
4) Pelaksanaan penelitian kaji tindak
5) Monitoring
6) Evaluasi dan refleksi
7) Saran dan rekomendasi
16. BAB III
PERANGKAT DAN JADWAL SUPERVISI
A. Perangkat Supervisi
Salah satu perangkat yang digunakan dalam melaksanakan supervisi ialah instrumen
observasi pembelajaran/check list terutama untuk supervisi kelas dan supervisi klinis.
Indikator-indikator yang diamati selama proses supervisi antara lain:
a. Pemeriksaan kelengkapan administrasi pembelajaran
b. Pengamatan pelaksanaan pembelajaran
1) Persiapan dan apersepsi
2) Relevansi materi dengan kompetensi dasar
3) Penguasaan materi
4) Strategi pembelajaran
5) Penguasaan metode pembelajaran
6) Manajemen kelas
7) Pemberian motivasi kepada siswa
8) Nada dan suara
9) Penggunaan bahasa
10) Gaya, sikap, dan perilaku
c. Wawancara
d. Identifikasi hasil temuan masalah dalam kegiatan pembelajaran
e. tindaklanjut
17. B. Jadwal Supervisi
Hari/Tanggal No Nama Mata Pelajaran Kelas Jam ke Supervisor
Senin
1 Peb 2016
1 CecepMulyana.S.Pd IPA 9 c 1-2 Kepsek
2 TetiSumartini, S.E IPS 7 e 1-2 DadangSupriadi, S.Pd
3 Nurul H, S.Ag Pendidikan Agama 8 c 5-6 EnceSuherman.S.Pd
Selasa,
2 Peb 2016
1 OehRohandi, S.Pd IPA 8 a 3-4 CecepMulyana.S.Pd
2 EnokHerliawatiF, S.Pd Pkn 9 g 3-4 Kepsek
3 Ratnawati, S.Pd IPA 7 b 7-8 EnokHerliawati , S.Pd,
Rabu,
3 Peb 2016
1 Lilis Mimi, S.Pd Bhs.Indonesia 8 c 1-2 DadangSupriadi, S.Pd
2 RahmatHidayat, S.Ag PAI 7 c 3-4 DadangSupriadi, S.Pd
3 Caca Supriatna, S.Pd Bhs. Indonesia 9 e 5-6 M. Yuyu W, S.PdM.Pd
Kamis
4 Peb 2016
1 Juanda, S.Pd Matematika 9 c 3-4 H. Ade M. , S.PdM.M.Pd
2 AniaMarliani, S.Pd PKn 8 c 4-4 EnokHerliawati , S.Pd,
3 Yunita, S.Pd Matematika 7 d 5-6 EnceSuherman, S.Pd
Jum,at
5 Peb 2016
1 EnceSuherman, S.Pd IPS 7 A 3-4 Kepsek
2 Rukmini, S.Pd Bhs. Indonesia 7 B 3-4 M. Yuyu W, S.PdM.Pd
3 DadangSupriadi, S.Pd Penjas 9 F 3-4 Kepsek
Sabtu,
6 Peb 2016
1 Misnan, S.Pd Penjas 9 F 1-2 H. Ade M. , S.PdM.M.Pd
2 Ernawati, S.Pd Matematika 8 a 1-2 Wowo, S.Pd
EnjangSukarna, S.Pd Penjas 8 e 1-2 Wowo, S.Pd
Senin,
8 Peb 2016
1 Entin Martini, S.Pd IPS 8 b 1-2 H. Ade M. , S.PdM.M.Pd
2 Sukanda, S.Pd IPS 9 g 3-4 Ence S. S.Pd
3 Wowo, S.Pd Penjas 7 a 3-4 Kepsek
Selasa,
9 Peb 2016
1 YettyHerawati, S.Pd Seni Budaya 8 e 1-2 Ence S. S.Pd
2 Elawati NS, S.Pd Bhs. Sunda 7 d 1-2 M. Yuyu W, S.PdM.Pd
3 PupuApipah, S.Pd Bhs. Inggris 8 d 5-6 EnokHerliawati , S.Pd,
Rabu,
10 Peb 2016
1 M. YuyuWahyu, M.Pd Bhs. Indonesia 7 c 1-2 Kepsek
2 Sri Juliawati, S.I Bhs. Inggris 9 d 3-4 M. Yuyu W, S.PdM.Pd
3 Farida A, S.Pd TIK 8 e 5-6 DadangSupriadi, S.Pd
Kamis
11 Peb 2016
1 Ade Mulyatun, S.Pd Matematika 7 c 1-2 Kepsek
2 TutiRohaeni IPA 7e 3-4 Wowo, S.Pd
3 Tahyudin M Noor, SH TIK 7 a 5-6 CecepMulyana, S.Pd
Sabtu
13 Peb 2016
LisnaGustiani, S.Pd Bhs. Inggris 7 d 3-4 CecepMulyana, S.Pd
1 Dede Ahmad M, S.Pd Matematika 8 d 3-4 H. Ade M. , S.PdM.M.Pd
2 Cecep Yogi, S.Pd TIK 9 g 3-4 CecepMulyana, S.Pd
18. BAB IV
PENUTUP
Program Supervisi disusun sebagai alat kontrol pelaksanaan program-program sekolah
yang lain, yaitu sebagai pengingat dan sekaligus pengarah roda pengelolaan administrasi di
dalam sekolah.
Dengan pelaksanaan supervisi dalam segala aspek dan sektor niscaya kendala dan
hambatan dalam pengelolaan sekolah terutama yang berkaitan langsung maupun tidak
dengan peserta didik akan dapat tertangani secara baik dan lancar.
Program supervisi ini disusun sebagai acuan minimal dalam pelaksanaan administrasi di
sekolah yang menyangkut beberapa faktor inti kehidupan sekolah.
Kiranya dengan pelaksanaan program supervisi ini diaharapkan ketertiban dan semangat
belajar siswa serta etos kerja guru/karyawan semakin meningkat. Amin.
19. Administrasi Perencanaan Pembelajaran
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Wado
Nama Guru : ………………………………..
Pangkat Golongan Ruang : ………………………………..
Mata Pelajaran : …………….
Jumlah Jam Tatap Muka : …………….
Semester Kelas : …………….
No
Komponnen Administrasi
Pembelajaran
Kondisi Skor Keterangan
Ketercapaian
ada tidak 4 3 2 1
1 Program Tahunan 4=sangat baik
3=Baik
2=Cukup
1=Kurang
2 Program Semester
3 Silabus
4 RPP
5 Kalender Pendidikan
6 Jadwal Pelajaran
7 Agenda Harian
8 Daftar NIlai
9 KKM
10 Absensi Peserta
11 Buku Pedoman Guru
12 Buku Teks Pelajaran
Keterangan: Nilai akhir = skor perolehan x 100%
Ketercapaian:
86%-100% = Baik sekali
70%-85% = Baik
55%-69% = cukup
< 55% = kurang
Wado, …………………..
Guru Mata Pelajaran Kepala Sekolah
……………………………………… Ii Sonjaya, S.Pd
NIP …………………………………… 19620407 198305 1 002
Tndak lanjut
Nilai akhir
……./48 x 100% = ……..
20. Instrument CheckList Rencana Pembelajaran
Nama Guru : ………………………………..
Sekolah : SMPN 1 Wado
Kelas/Semester : ………………..
Identitas Mata Pelajaran : …………………
Standar Kompetensi :
…………………………………………………………………………………………………
…..
Kompetensi Dasar :......................................................................................................... .
...........................................................................................................
Hari/Tanggal Supervisi Akademik :
………………………………………………………….
No Elemen Pengamatan
Hasil Pengamatan
Komentar Saran Perbaikan
ya tidak
A RPP yang lengkap dan
sistematis
1 Identitas satuan
pendidikan
2 Identitas mata pelajaran
3 Kelas/semester
4 Materi Pokok
5 Alokasi waktu
6 Kompetensi Dasar yang
harus dikuasai peserta
didik
7 Indicator pencapaian
kompetensi
8 Tujuan pembelajaran
9 Materi ajar
10 Metode pembelajaran
11 Media pembelajaran
12 Langkah-langkah
pembelajaran
13 Sumber belajar
14 Penilaian pembelajaran
B Prinsif Penyusunan
RPP
1 Mempertimbangkan
perbedaan kebutuhan
setiap peserta didik
2 Mendorong partisipasi
21. aktif peserta didik
3 Berpusat pada peserta
didi untuk mendorong
semangat belajar
4 Mengembangkan budaya
membaca dan ,menulis
5 Memberikan unpan balik
dan tindak lanjut RPP
memuat rancangan
program pemberian
umpan balik positif,
penguatan,pengayaan,
dan remidi
6 Menekankan keterkaitan
SK, KD, materi
pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indicator
pencapaian kompetensi,
penilaian dan umber
belajar, dalam satu
keutuhan pengalaman
belajar
7 Mengakomodasi
pembelajaran tematik
terpadu, keterpaduan
lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar dan
keragaman budaya
8 Penerapan teknologi
informasi dan
komunikasi secara
integritas, sistematis, dan
efektif sesuai dengan
situasi dan kondisi
Wado, ………………………..
Guru Mata Pelajaran Kepala Sekolah
……………………………………….. Ii Sonjaya, S.Pd
NIP …………………………………. 19620407 198305 1 002
22. Lembar Observasi/Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Wado
Nama Guru : ………………………………….
Pangkat Golongan Ruang : …………………………………
Semester Kelas : ……………..
Mata Pelajaran : ……………..
Hari tanggal Supervisi : ……………………………
Ketentuan ( ) sebagai berikut:
5 : dilakukan sangat baik
4 : dilakukan dengan baik
3 : cukup dilakukan dengan baik
2 : kurang baik dilakukan
1 : tidak dilakukan
No Komponen
Skor
1 2 3 4 5
A Kegiatan Pendahuluan
1 Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran
2 Guru melakukan kegiatan apersepsi (mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari
3 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai
4 Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran dan
menjelaskan uraian kegiatan sesuai dengan silabus
B Kegiatan Inti
eksplorasi
1 Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan
dalam tentang materi yang akan dipelajari dari berbagai sumber
2 Guru memilih dan menggunakan media dan sumber belajar
dengan tepat
3 Guru menggunakan metode dengan tepat (mengacu pada
karakteristik materi dan siswa
4 Guru menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajarandan sumber belajar lain
5 Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta
antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya
6 Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran
23. 7 Memfasiltasi peserta didik melakukan percobaan di
laboratorium, studio, atau lapangan
Elaborasi
1 Guru membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang
beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna
2 Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,
diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru , baik
secara lisan maupun tertulis
3 Guru memberikan kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
4 Guru memfasilitasi peserta didik dalam pembelajarn kooperatif
dan kolaboratif
5 Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar
6 Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi
yang dilakukan, baik secara lisan maupun tertulis, secara
individu maupun kelompok
7 Guru memfasilitasi peserta didik ntuk menyajikan hasil kerja
individual maupun kelompok
8 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan pameran,
turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan
9 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik
Konfirmasi
1 Guru memberikan unpan balik positif dan penguatan dalam
bentuk lisan, tulisan, isarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan peserta didik
2 Memberkan latihan pengembangan untuk mengaplikasikan hasil
eksplorasi, elaborasi, dan kompirmasi
3 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
peserta didik melalui berbagai sumber
4 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan
5 Guru berfungsi sebagai nara sumber dan fasilitator dalam
menjawab petanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan
dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar
6 Guru membantu menyelesaikan masalah
7 Guru memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan
pengecekan hasil eksplorasi
8 Guru memberiinformasi untuk bereksplorasi lebih jauh
9 Guru memberi motifasi kepada peserta didik yang kurang atau
belum berpartisifasi aktif
24. C Kegiatan Penutup
1 Guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri
membuat rangkuman/kesimpulan pelajaran
2 Memberikan latihan pengembangan untuk mengaplikasikan
hasil eksplorasi, elaborasi dan kompirmasi
3 Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terpogram
4 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
5 Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah
6 Guru merencanakan kegiatan tindak lanjutdalam bentuk
pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling
dan /atau memberikan tugas, baik tugas individu maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
7 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
D Penilaian
1 Guru melaksanakan penilaian hasil belajar
2 Guru menyampaikan kompetensi yang telah dicapai pada sisiwa
3 Guru memberikan tugas mandiri pada siswa
E Komponen Umum
1 Sajian materi pembelajaran teroganisasi dengan tepat (mudah
kesuli, sederhana ke komplek, dsb)
2 Antusias siswa
3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut dan/atau mengikuti
langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan
4 Penggunaan waktu sesuai dengan yang direncanakan
5 Menggunakan bahasa yang santun, komunikatif, baik, dan benar
Rekomendasi:
Wado, ……………………….
Guru Mata Pelajaran Kepala Sekolah
…………………………………. Ii Sonjaya, S.Pd
NIP …………………………… 19620407 198305 1 002
Nilai Kinerja
Dari hasil observasi/pengamatan pembelajaran di kelas diperoleh nilai secara keseluruhan
(kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup, penilaian dan komponen umum)
sebesar ……………… dengan kategori ………………….
25. Daftar Pertanyaan Setelah Observasi
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana pendapat saudara setelah
menyajikan pelajaran ini
2 Apakah proses pembelajaran sudah sesuai
dengan yang direncanakan
3 Dapatkah saudara menceritakan hal-hal
yang dirasakan memuaskan dalam proses
pembelajaran tadi
4 Bagaimana perkiraan saudara mengenai
ketercapaian tujuan pembelajaran
5 Apa yang menjadi kesulitan siswa
6 Apa yang menjadi kesulitan saudara
7 Adakah alternative lain untuk mengatasi
kesulitan saudara
8 Marilah bersama-sama kita identifikasi
hal-hal yang telah mantap dan hal-hal
yang perlu peningkatan, berdasarkan
kegiatan yang baru saja saudara lakukan
dan pengamatan saya
9 Dengan demikian apa yang akan saudara
lakukan untuk pertemuan berikutnya
Kesan Umum
Saran:
Wado, ………………………
Kepala Sekolah
Ii Sonjaya, S.Pd
19620407 198305 1 002
26. Identifikasi Hasil Temuan Masalah Pembelajaran di Sekolah/Madrasah
No Aspek Yang di Identifikasi Masalah Yang Ditemukan Alternative Pemecahan
Masalah
1 Perangkat Pembelajaran
2 Proses Pembelajaran
3 Penilaian Pembelajaran
Rangkuman analisis hasil identifikasi masalah pembelajaran
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………
27. Melaksanakan Supervisi Akademik Proses Pembelajaran Guru di Kelas
No Aspek Yang Diobservasi Hasil Observasi
1 Usaha-Usaha dan Aktifitas guru peserta
didik dalam proses pembelajaran
2 Cara menggunakan media
3 Variasi metoda pembelajaran
4 Ketepatan penggunaan media
5 Ketepatan penggunaan metode dengan
tujuan pembelajaran
6 Interaksi para peserta didik dalam proses
pembelajaran
7 Metode/strategi penilaian dan efektivitasnya
untuk meningkatkan proses/pencapaian
tujuan pembelajaran
28. Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Supervise Akademik
No Nama
Nilai
Catatan hasil
temuan
Perangkat
Pembelaja
ran
Proses
Pembelaja
ran
Penilaian
Pembelaja
ran
Sekor
Rata-rata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Rentang nilai
91-100 = Amat baik
75-90 = Baik
55-74 = Cukup
55 = Kurang
Wado, …………………………..
Kepala Sekolah
Ii Sonjaya, S.Pd
19620407 198305 1 002