4. Sifat Liabilitas Menurut PSAK
Jangka Pendek
Diperkirakan akan diselesaikan
dalam jangka waktu siklus
normal operasi perusahaan
Jatuh tempo dalam jangka
waktu kurang dari 1 tahun dari
tanggal laporan posisi keuangan
(neraca)
Jangka Panjang
Kewajiban yang akan jatuh
tempo dalam siklus operasi
tahun berikutnya
Jatuh tempo dalam jangka
waktu lebih dari 1 tahun
5. Contoh LiabilitasJangka Pendek
• Kewajiban kepada pihak ketiga yang berasal dari pembelian yang
harus dilunasi kurang dari 1 tahunUtang Usaha
• Pinjaman yang diperoleh dari bank dan didukung suatu perjanjian
kreditPinjaman dari Bank
Bagian dari kredit jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu kurang/sama dengan 1 tahun
• Kewajiban pihak perusahaan yang harus dilunasi dalam periode
berikutnya (PPh 21, PPh 25, PPN)Utang Pajak
• Biaya yang sudah terjadi dan menjadi beban periode yang
diperiksa, tetapi baru akan dilunasi dalam periode berikutnyaBiaya yang masih harus dibayar
Voucher Payable
Utang deviden
Pendapatan yang diterima dimuka
Uang muka penjualan
Utang Pemegang saham
Utang Leaseng yang jatuh tempo 1
tahun yang akan datang
Utang Bunga
Voucher Perusahaan Afiliasi
6. Contoh LiabilitasJangka Panjang
• Pinjaman dari bank/Lembaga keuangan bukan bank yang
digunakan untuk pembelian aset tetap (gedung, mesin) kecuali
tanah
Kredit Investasi
• Pinjaman jangka panjang yang diperoleh suatu perusahaan
dengan menjual obligasiUtang Obligasi
• Suatu pernyataan tertulis dari debitur bahwa ia berjanji akan
membayar sejumlah tertentu, pada tanggal dan bunga tertentuWesel Bayar
Utang Kepada Pemegang Saham/Perusahaan Induk/ Perusahaan Afiliasi
• Utang dari pemegang saham/perusahaan induk yang mempunyai
beberapa sifat.Utang Subordinasi
• Pinjaman sementara yang akan dikembalikan jika kredit invertasi
yang dibutuhkan perusahaan sudah diperolehBridging Loan
Utang Leasing
7. Tujuan Pemeriksaan Liabilitas
agar apa yang
tercantum
pada neraca
didukung
dengan bukti
yang lengkap
dan valid
Terdapat
pengendalian
internal
control yang
baik
sudah
tercatat per
tanggal
laporan
posisi
keuangan
(Liabilitas Jangka Pendek)
Memastikan :
Accrued
expenses
jumlahnya
masuk akal
atau tidak
jika ada
liabilitas
dalam mata
uang asing
sudah di kurs
kan sesuai
keadaan yang
ada pada per
tanggal
laporan
pencatatan
leasing
sudah
sesuai
standart
Biaya bunga
telah
tercatat
pada neraca
Biaya bunga
per tanggal
neraca benar
terjadi, dihitung
secara akurat
dan merupakan
beban usaha
Penyajian
liabilitas
neraca
sudah
sesuai
standar
Semua
persyaratan
dalam
perjanjian
kredit telah
diikuti oleh
perusahaan
8. Tujuan Pemeriksaan Liabilitas
Liabilitas yang
tercantum
pada neraca
merupakan
kewajiban
perusahaan
Terdapat
pengendalian
internal
control yang
baik
sudah tercatat
per tanggal
laporan posisi
keuangan dan
diotorisasi oleh
yang berwenang
(Liabilitas Jangka Panjang)
Memastikan :
Liabilitas
yang berasal
dari legal
claim yang
dijaminkan
sudah
diidentiikasi
jika ada
liabilitas dalam
mata uang
asing sudah di
kurs kan sesuai
keadaan yang
ada pada per
tanggal laporan
Biaya bunga
yang terutang
dari liabilitas
telah dicatat
per tanggal
neraca
Biaya bunga per
tanggal neraca
benar terjadi,
dihitung secara
akurat dan
merupakan
beban usaha
Semua
persyaratan
dalam
perjanjian
kredit telah
diikuti oleh
perusahaan
Discount,
premium,
dan bunga
sudah
tercatat
dengan
akurat
Bagian dari
liabilitas yang jatuh
tempo dalam 1
tahun yang akan
dating sudah
direklasifikasi
sebagai kewajiban
lancar
9. Prosedur Pemeriksaan Liabilitas Jangka Pendek
Pelajari dan evaluasi internal control atas kewajiban jangka pendek
Minta rincian dari kewajiban jangka pendek, baik hutang dagang maupun
kewajiban lainnya, kemudian periksa penjumlahannya (footing) serta
cocokkan saldonya dengan saldo hutang di buku besar
Untuk hutang dagang cocokkan saldo masing-masing supplier dengan
saldo menurut subsidiary ledger hutang dagang
Secara test basis , periksa bukti pendukung dari saldo kepada beberapa
supplier, perhatikan apakah angkanya cocok dengan purchase requisition,
purchase order, reseving report dan supplier invoice. Periksa juga
perhitungan mathematis dari dokumen-dokumen tersebut dan otorisasi dari
pejabat perusahaan yang berwenang
Seandainya terdapat monthly statement of account dari supplier, maka harus
dilakukan rekonsiliasi antara saldo hutang menurut statement of account
tersebut dengan saldo subsidiary ledger hutang
1
2
3
4
5
10. Prosedur Pemeriksaan Liabilitas Jangka Pendek
Pertimbangkan untuk mengirim konfirmasi kepada beberapa supplier baik yang
saldonya besar maupun yang saldonya tidak berubah sejak tahun sebelumnya
Periksa pembayaran sesudah tanggal neraaca (subsequent payment) untuk
mengetahui apakah ada kewajiban yang belum dicatat (unrecorder liabilities) per
tanggal neraca dan untuk menyakinkan diri mengenai kewajaran saldo hutang per
tanggal neraca
Seandainya ada hutang kepada bank baik dalam bentuk kredit modal kerja, kredit
investasi, maupun kredit overdraft, maka kirim konfirmasi ke bank, periksa surat
perjanjian kreditnya dan buatkan excepent dari perjanjian kredit tersebut, dan
periksa otorisasi dari direksi untuk perolehan kredit bank tersebut
Seandainya ada hutang dari pemegang saham atau dari direksi atau dari
perusahaan afiliasi, yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun yang akan datang,
harus dikirim konfirmasi, periksa perjanjian kreditnya dan periksa apakah ada
pembebanan bunga atas pinjaman tersebut
Seandainya ada hutang leasing, periksa apakah pencatatannya sudah sesuai
dengan standar akuntansi sewa guna, dan apakah bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun yang akan datang sudah dicatat sebagi hutang jangka pendek
6
7
8
10
9
11. Prosedur Pemeriksaan Liabilitas Jangka Pendek
Periksa perhitungan dan pembayaran bunga, apakah sudah dilakukan secara akurat dan
tiap jumlah beban bunga tersebut dengan jumlah yang tercantum pada laporan rugi laba.
Perhatikan juga aspek pajaknya
Seandainya ada saldo debit dari hutang dagang maka harus ditelusuri apakah ini
merupakan uang muka pembelian atau karena adanya pengembalain barang yang dibeli
tetapi sudah dilunasi sebelumnya. Kalau jumlahnya besar harus direklasifikasikan
sebagai piutang
Seandainya ada uang muka penjualan per tanggal neraca, periksa bukti pendukungnya
dan periksa apakah saldo tersebut sudah diselesaikan diperiode berikutnya misalnya
dengan megirimkan barang yang dipesan oleh pembeli
Seandainya ada kredit jangka panjang , harus diperiksa apakah bagian yang jatuh tempo
satu tahun yang akan datang sudah direklasifikasikan sebagai hutang jangka pendek
Seandainya ada kewajiban dalam mata uang asing, periksa apakah saldo tersebut per
tanggal neraca telah dikonversikan kedalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah
Bank Indonesia per tanggal neraca, dan selisih kurs yang terjadi dibebankan pada rugi
laba tahun berjalan
11
12
13
14
15
12. Prosedur Pemeriksaan Liabilitas Jangka Panjang
Pelajari dan evaluasi internal control atas libilitas jangka panjang
Dapatkan dan periksa ringkasan perubahan liabilitas jangka panjang berikut discount,
premium, dan bunga selama peiode yang diperiksa
Kirim informasi kepada bank yang antara lain menanyakan mengenai : plafon kredit,
saldo per tanggal laporan posis keuangan, tingkat bunga, jangka waktu pinjaman dan
jaminan kredit
Minta salinan perjanjian kredit untuk permanent file, lalu perhatikan apakah data yang
terdapat dalam perjanjian kredit tersebut sesuai dengan data yang tercantum dalam
kertas kerja pemeriksaan liabilitas jangka panjang
Periksa apakah perolehan/penambahan bunga dan amortisasidiscount/premium dari
obligasi. Tie-Up jumlah beban bunga dan amortisasidiscount/premium obligasi dengan
jumlah yang tercantum pada laporan laba rugi. Discount/premium yang belum
diamortisasi harus dilaporkan sebagai pengurangan/penambahan dari nilai nominal
obligasi
1
2
3
4
5
13. Prosedur Pemeriksaan Liabilitas Jangka Panjang
Periksa perhitungan bunga, pembayaran bunga dan
amortisasidiscount/premium dari obligasi
Periksa apakah ada liabilitas jangka panjang atau wesel bayar yang diperpanjang
(direnewed) setelah tanggal laporan posisi keuangan, untuk mengetahui apakah
utang tersebut harus tetap disajikan sebagai liabilitas jangka panjang atau sebagai
utang lancar
Seandainya ada utang dari pemegang saham atau dari direksi atau dari perusahaan
afiliasi, harus dikirim konfirmasi dan periksa apakah ada pembebanan bunga atas
pinjaman tersebut
Seandainya ada utang leasing, periksa apakah pencatatannya dan penyajiannya di
laporan keuangan sudah sesuai dengan standar akuntansi sewa guna usaha
(PSAK No. 30 Revisi 2007 tentang Sewa)
Periksa apakah ada bagian dari liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun akan datang, sehingga harus direklasifikasi sebagai liabilitas
jangka pendek
6
7
8
10
9
14. Prosedur Pemeriksaan Liabilitas Jangka Panjang
Seandainya ada liabilitas jangka panjang yang harus
dibayar kembali dalam mata uang asing, periksa
apakah per tanggal laporan posisi keuangan sudah
dikonversikan kedalam rupiah dengan menggunakan
kurs tengah Bank Indonesia per tanggal laporan posisi
keuangan dan selisih kurs yang terjadi sudah
dibebankan/dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan
Lakukan penelaahan analitis (analytical review
procedures) terhadap liabilitas jangka panjang dan
biaya bunganya, untuk melihat kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam pencatatan biaya bunga
Tarik kesimpulan apakah penyajian liabilitas jangka
panjang di laporan posisi keuangan dan catatan atas
laporan keuangan dilakukan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan ETAP/PSAK/IFRS
11
12
13
15. Ekuitas
Ekuitas sebagai bagian hak pemilik dalam entitas harus
dilaporkan sedemikian rupa sehingga memberikan
informasi mengenai sumbernya secara jelas dan
disajikan sesuai dengan peraturan perundangan dan akta
pendirian yang berlaku
16. Sifat Ekuitas
Dari segi perusahaan
Modal merupakan kewajiban
perusahaan kepada pemilik
perusahaan
Dari segi pemilik
perusahaan
Modal merupakan bagian
hak pemilik atas kekayaan
Perusahaan Perorangan
• modal pemilik tunggal
• laba yang diperoleh dalam
suatu periode dan
tambahan setoran modal
akan menambah saldo
modal, kerugian yang
diderita dalam suatu periode
dan pengambilan prive akan
mengurangi saldo modal
Firma (Partnership)
• modal lebih dari satu partner
• Modal masing-masing
partner akan bertambah
dengan adanya pembagian
laba atau tambahan setoran
modal dan akan berkurang
dengan adanya pembagian
kerugian atau pengambilan
prive
Badan Hukum (Koperasi)
• modal pokoknya adalah
simpanan pokok anggota
yang tidak dapat
dipindahtangankan dan
dapat diambil kembali pada
saat seorang anggota
mengundurkan diri.
Kekayaan bersih koperasi
adalah simpanan pokok,
simpanan lain, pinjaman-
pinjaman, penyisihan hasil
usaha termasuk cadangan
17. Contoh Ekuitas
Perseroan
Terbatas(PT)
Modal Perseroan Terbatas terdiri atas saham
(Akuntansi) Saham terdiri dari : Saham preferen, Saham biasa, akun Tambahan Modal
Disetor
- Modal menurut akte pendirian yang telah disahkan menteri Kehakiman dan HAM:
- Modal dasar (authorized capital) - Modal ditempatkan (issue capital)
- Modal disetor (paid-uo/paid in capital)
- Modal yang berasal dari sumbangan (donated capital) bisa dilaporkan sebagai bagian
dari tambahan modal disetor.
-Treasury Stock (saham perusahaan yang sudah beredar lalu dibeli kembali oleh
perusahaan).
- Premium (agio) atau Discount (Disagio) dari penjualan saham baik saham biasa
(common stock) maupun saham preferen (preffered stock).
- Selisih kurs atas modal disetor.
- Selisih penilaian kembali aktiva tetap, untuk perusahaan yang melakukan revaluasi
aktiva tetap berdasarkan peraturan pemerintah.
- Retained Earnings (Laba ditahan/sisa laba tahun lalu) atau Deficit/Accumulated Losses
(sisa rugi tahun lalu)
18. Tujuan Pemeriksaan
Untuk memeriksa apakah terdapat
internal control yang baik atas
ekuitas, termasuk internal control
atas transaksi jual beli saham,
pembayaran deviden dan sertifikat
saham
Untuk memeriksa apakah struktur
ekuitas yang tercantum di neraca
sudah sesuai dengan apa yang
tercantum di akta pendirian
perusahaan
Untuk memeriksa apakah izin-izin
yang diperlukan dari pemerintah
yang menyangkut ekuitas (misalkan
dari Departemen Kehakiman dan
HAM, BKPM, BKPMD, BAPEPAM,
KPP dan SK Presiden RI) telah
dimiliki oleh perusahaan
Untuk memeriksa apakah
perubahan terhadap ekuitas telah
mendapat otorisasi baik dari pejabat
perusahaan yang berwenang
(direksi, dewan komisaris), rapat
pemegang saham (RUPS) maupun
dari instansi pemeritah
Untuk meeriksa apakah setiap
perubahan pada Retained Earnings
atau Accumulated Losses didukung
oleh bukti-bukti yang sah
Untuk memeriksa apakah penyajian
ekuitas di neraca sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia (SAK) dan hal-
hal yang penting sudah
diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan
1 2
43
5 6
19. Prosedur Pemeriksaan Ekuitas
Pelajari dan evaluasi internal control atas ekuitas dan transaksi jual beli saham,
pembagian dan pembayaran dividen dan sertifikat saham
Minta copy dari akta pendirian, SK Pengesahan Menteri Kehakiman dan HAM, SK
BKPM/BKPMD, SK Bapepam, SK Presiden, untuk disimpan dalam permanent file
Cocokkan data yang ada dalam akta pendirian tersebut dengan modal yang tercantum di
neraca dan penjelasan dalam catatan atas laporan keuangan
Untuk perusahaan yang baru didirikan dan perusahaan yang mempunyai tambahan
setoran modal dalam periode yang diperiksa, periksalah bukti setoran dan bukti
pembukuan lainnya serta otorisasi dari pejabat perusahaan yang berwenang dan instansi
pemerintah
Jelaskan dalam kertas kerja pemeriksaan :
• Beberapa modal dasar, modal ditempatkan, modal disetor serta premium dan discount
dari penjualan saham
• Jenis saham yang dimiliki perusahaan, berapa jumlah common stock dan preferred
stock baik dalam jumlah lembar maupun nilai nominalnya
• Rincian pemegang sahamPeriksa dokumenk pendukung dari setiap perubahan dalam perkiraan retained
earnings/deficit, untuk mengetahui apakah perubahan tersebut sudah diotorisasi oleh
pejabat perusahaan yang berwenang dan apakah adjustment ke retained earnings/deficit
memang reasonable dan jumlahnya cukup materil
1
2
3
4
5
6
20. Prosedur Pemeriksaan Ekuitas
Seandainya ada pembagian dividen, periksa apakah :
• Dividen dibagika dalam bentuk cash dividend, stock dividend, atau property dividend
• Pencatatannya sudah benar (baik pada waktu deklarasi dividen maupun pada saat
pembayaran dividen)
• Sudah diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang (melalui notulen rapat
direksi dan rapat umum pemegang saham)
• Aspek perpajakannya sudah sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku
Periksa apakah akumulasi kerugian perusahaan (accumulated losses/deficit) sda melebihi
modal disetor, kalau ini terjadi pertimbangan going concern perusahaan
Pertimbangkan untuk mengirim konfirmasi ke pemegang saham atau biro administrasi
efek (stock transfer agent)
Seandainya ada treasury stock :
• Periksa bukti pembelian dan otorisasinya
• Periksa bukti penjualannya dan otorisasinya (jika treasur stock dijual kembali)
• Tanyakan kepada manajemen tujuan pembelian treasury stock (apakah untuk
memperbaiki harga pasar saham perusahaan atau untuk dibagikan sebagai saham
bonus)
• Perhatikan bahwa treasury stock tidak berak atas pembagian deviden
7
8
9
10
21. Prosedur Pemeriksaan Ekuitas
Periksa apakah penyajian ekuitas di neraca dan catatan atas
laporan keuangan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia (SAK)
Buat kesimpulan mengenai kewajaran ekuitas
11
12