2. AUDITING PENGERTIAN JENIS JENIS AUDIT PENGERTIAN PEER REVIEW STANDAR`PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA LAPORAN AKUNTAN PENGERTIAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN MEMAHAMI DAN MENGEVALUASI PENGENDALIAN INTERN PENGERTIAN COMPLIANCE TEST SUBSTANTIVE TEST CARA PEMILIHAN SAMPLE KERTAS KERJA PEMERIKSAAN RENCANA PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PERKIRAAN KAS DAN BANK PIUTANG, SURAT BERHARGA, PERSEDIAAN, BIAYA DIBAYAR DIMUKA, AKTIVA TETAP AUDITING SUKRISNO AGUS EDISI KETIGA PENERBIT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA
3. DEFINISI AUDITING KONRATH: Suatu proses sistematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk menyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Menurut Alvin A.Arens, Marks.Beaslev(2003:11) Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done by a competent, independent person.
4. AKUNTAN SELALU BERPEGANGAN KEPADA SPAP DAN KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA AUDITING YANG DIBAHAS DALAM SESION KULIAH INI ADALAH AUDITING (PEMERIKSAAN AKUNTAN) OLEH AKUNTAN PUBLIK AUDITING MEMBERIKAN NILAI TAMBAH BAGI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN, KARENA AKUNTAN PUBLIK SEBAGAI PIHAK YANG AHLI DAN INDEPENDEN PADA AKHIR PEMERIKSAANNYA AKAN MEMBERIKAN PENDAPAT MENGENAI KEWAJARAN POSISI KEUANGAN, HASIL USAHA, PERUBAHAN EKUITAS DAN LAPORAN ARUS KAS AUDITING MERUPAKAN SUATU BENTUK ATESTASI, ATESTASI PENGERTIAN UMUM MERUPAKAN SUATU KOMUNIKASI DARI SEORANG EXPERT MENGENAI KESIMPULAN TENTANG REALIBITAS DARI PERNYATAAN SESEORANG.
5. Sukrisno Agus, Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yangh telah disusun oleh manjemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. Ada beberapa hal yang perlu dibahas: Pertama , yg diperiksa adalah laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta catatan2 pembukuan dan bukti-bukti pendukunganya . Laporan keuangan yang diperiksa tsb.terdiri dari Neraca, Laporan Rugi Laba, laporan Perubahan Modal dan Laporan Arus Kas . Catatan pembukuan ygdiperiksa terdiri dari buku harian (buku kas/bank, buku penjualan, buku pembelian, buku serba serbi), buku bessar, sub buku besar (Piutang, Utang, Aktiva tetap, kartu persediaan, dll). Bukti pendukung yg diperiksa atl : bukti penerimaan, bukti pengeluaran, faktur penjualan, jurnal voucher, dll
6. Dokumen lain yg perlu diperiksa atl: notulen rapat direksi dan pemegang saham, akte pendirian, kontrak, perjanjian kredit, dll. Neraca (Balance Sheet) adalah suatu laporan yg menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan (berapa harta, utang, dan ekuitas) untuk suatu periode tertentu. Laporan Laba Rugi (Profit and Loss Statement) adalah suatu laporang yang menggambarkan hasil usaha suatu perusahaan (berapa pendapatan, beban, dan rugi atau laba) untuk suatu periode tertentu. Laporan Perubahan Modal (Change in Equity ) adalah suatu laporan yg menggambarkan perubahan ekuitas (berapa retained awal, laba rugi, pembagian deviden, dan retained akhir) untuk suatu periode tertentu. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) adalah suatu laporan menggambarkan arus kas (arus kas masuk, arus kas keluar, atau setara dengan kas) selama suatu periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktifitas operasi, investasi, dan pembelanjaan.
7. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa laporan keuangan disusun oleh manajemen dan manajemen bertanggung jawab atas kewajaran laporan keuangan tersebut. Akuntan publik bertugas utk memeriksa laporan keuangan dan bertanggung jawab atas opini (pendapat) yang diberikannya atas kewajaran laporan keuangan tsb. Asersi adalah representasi manajemen mengenai kewajaran laporan keuangan. Tugas Auditor adalah utk menentukan apakah representasi (asersi) tsb betul betul wajar, maksudnya utk menyakinkan “tingkat keterkaitan antara asersi tsb dgn kriteria yg ditetapkan”. Utk tujuan pelaporan keuangan yg dimaksud dgn kriteria yg ditetapkan adalah prinsip akuntasni yg berlaku umum, seperti yg terdapat dlm Statemen of Financial Accounting Standars (SFASs), dan sumber2 lainnya.
8.
9.
10.
11. Agar pemeriksaan dilakukan secara kritis, maka pemeriksaan harus dipimpin oleh seorang yg mempunyai gelar akuntan (registered accountant) dan mempunyai izin praktek dari Menteri Keuangan. Pelaksana pemeriksaan haruslah seseorang yg berpendidikan, berpengalaman, dan ahli dibidang akuntansi, perpajakan, sistem akuntansi dan pemeriksaan akuntan. Kalau pemeriksa tidak mempunyai keahlian, tdk mungkin pemeriksaan dilakukan secara kritis dalam arti cermat, hati2, dan waspada terhadap kemungkinan2 terjadinya penyimpangan atau kesalahan. Ketiga, pemeriksaan dilakukan oleh pihak independen, yaitu pihak yg tdk mempunyai kepentingan tertentu diperusahaan tsb, (misalnya sebagai direksi, pemegang saham, komisaris), atau mempunyai hubungan khusus (misalnya keluarga dari pemegang saham, keluarga direksi/komisaris). Akuntan publik harus independen, bekerja objektif, tidak memihak ke pihak manapun dan melaporkan apa adanya.
12. Keempat, tujuan dari pemeriksaan akuntan adalah untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang diperiksa. Laporan keuangan yang wajar adalah yg disusun berdasarkan prinsip akuntasi yg berlaku umum diindonesia, diterapkan konsisten dan tidak mengandung kesalahan yg material (besar atau significant). Akuntan publik tdk dapat menyatakan bahwa laporan keuangan itu benar, karena pemeriksaannya dilakukan secara sampling (test basis) sehingga mungkin saja terdapat kesalahan dlm laporan keuangan tetapi jumlahnya tdk material (kecil atau immaterial) sehingga tdk mempengaruhi kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
13. Transaksi yg mempunyai nilai uang Bukti pembukuan Special jurnal General Ledger Total Balanced Work sheet Laporan Keuangan Accounting AUDITING PERBEDAAN ACCOUNTING DAN AUDITING
14.
15.
16.
17.
18.
19. KKP:WBS 2 31-12-2002 Schedule: Tanggal: Tanggal: Index Periode CLIENT: PT ABC Direview: Dibuat: DL 2.500.000 2.000.000 1.500.000 0 3.500.000 Biaya dibayar dimuka 35.000.000 63.000.000 2.000.000 0 65.000.000 Persediaan 55.000.000 1.000.000 3.500.000 0 4.500.000 Piutang 20.000.000 25.000.000 - 0 25.000.000 Kas dan Bank HARTA LANCAR CR DR 31-12-2001 31-12-2002 31-12-2002 BALANCE PER AUDIT ADJUSMENT PER BOOK KETERANGAN CONTOH WORKING BALANCE SHEET
20. KKP:WBS 2 31-12-2002 Schedule: Tanggal: Tanggal: Index Periode CLIENT: PT ABC Direview: Dibuat: dll 30.000.000 40.000.000 - 0 40.000.000 Laba kotor 70.000.000 80.000.000 - 0 80.000.000 Harga pokok penjualan 35.000.000 65.000.000 - 0 65.000.000 Persediaan akhir 105.000.000 145.000.000 - 0 145.000.000 Barang tersedia utk dijual 95.000.000 110.000.000 - 0 110.000.000 Pembelian bersih 10.000.000 35.000.000 - 0 35.000.000 Persediaanawal HARGA POKOK PENJUALAN 100.000.000 120.000.000 - 0 120.000.000 PENJUALAN CR DR 31-12-2001 31-12-2002 31-12-2002 BALANCE PER AUDIT ADJUSMENT PER BOOK KETERANGAN CONTOH WORKING PROFIT AND LOSS