SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
13-1
LIABILITIES & EQUITYLIABILITIES & EQUITY
Indra Yuspiar SE Ak M.Ak
13-2
Current LiabilitiesCurrent Liabilities
Long TermLong Term
LiabilitiesLiabilities
ContingenciesContingencies
What is a liability?What is a liability?
What is a currentWhat is a current
liability?liability?
RecognitionRecognition
MeasurementMeasurement
DisclosuresDisclosures
What is a LongWhat is a Long
Term Liability?Term Liability?
Current Liabilities and ContingenciesCurrent Liabilities and ContingenciesCurrent Liabilities and ContingenciesCurrent Liabilities and Contingencies
ProvisionsProvisions
ContingentContingent
liabilitiesliabilities
13-3
What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability?
Menurut FASB:
“Kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa
mendatang yang timbul dari kewajiban saat ini untuk
menyerahkan aktiva atau menyerahkan jasa ke
perusahaan lain sebagai akibat transaksi di masa lalu.”
 
Kewajiban menurut PSAK Revisi 2009 No.57 ialah :
Kewjiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaian nya di perkirakan mengakibatkan
pengeluaran sumberdaya entitas.
13-4
What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability?
Karakteristik Utama KewajibanKarakteristik Utama Kewajiban
 Pengorbanan manfaat ekonomik masaPengorbanan manfaat ekonomik masa
datang yang cukup pastidatang yang cukup pasti
 Keharusan sekarangKeharusan sekarang (present obligation)(present obligation)
 Timbul akibat transaksi masa laluTimbul akibat transaksi masa lalu
13-5
What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability?
ASET LIABILITAS
Aset Lancar Liabilitas Jangka Pendek
Aset Tidak Lancar Liablitas Jangka Panjang
EKUITAS
Hak Non Pengendali
Ekuitas yang dapat diatribusikan
ke pemilik entitas induk
ASET EKUITAS
Aset Lancar Hak Non Pengendali
Aset Tidak Lancar Ekuitas yang dapat diatribusikan
ke pemilik entitas induk
LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Liablitas Jangka Panjang
PSAK 1
IAS 1
13-6
What is a Current Liability?What is a Current Liability?What is a Current Liability?What is a Current Liability?
Karakteristik Kewajiban Lancar:
Mengharapkan akan menyelesaikan Kewajiban tersebut dalam
siklus operasi normalnya;
Memiliki Kewajiban tersebut untuk tujuan diperdagangkan;
Kewajiban tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam
jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan; atau
Tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian
Kewajiban selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode
pelaporan.
Kewajiban Lancar adalah kewajiban yang diharapkan dilunasi
dengan menggunakan aktiva lancar atau menimbulkan kewajiban
lancar lainnya..
13-7
What is a Current Liability?What is a Current Liability?What is a Current Liability?What is a Current Liability?
Contoh Kewajiban Lancar :
 Accounts payable.
 Notes payable.
 Current maturities of long-
term debt.
 Unearned revenues
 Dividends payable.
 Etc.
13-8
Kewajiban Jangka Panjang mencakup kewajiban yang tidak akan
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
What is a Long Term Liability?What is a Long Term Liability?What is a Long Term Liability?What is a Long Term Liability?
Examples:
► Bonds payable
► Long-term notes payable
► Mortgages payable
► Pension liabilities
► Lease liabilities
13-9
Kewajiban diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi
akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban {obligation)
sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan
andal.
RecognitionRecognitionRecognitionRecognition
13-10
Jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban. Atau
dalam keadaan tertentu dalam jumlah kas atau setara kas yang
diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam
pelaksanaan usaha yang normal.
MeasurementMeasurementMeasurementMeasurement
13-11
Provisi atau kewajiban diestimasi merupakan kewajiban
yang waktu dan jumlahnya belum pasti.
ProvisionsProvisionsProvisionsProvisions
13-12
Provisi diakui jika :
Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum
maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa
masa lalu.
Kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi.
Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban
tersebut dapat dibuat.
Recognition of a ProvisionRecognition of a ProvisionRecognition of a ProvisionRecognition of a Provision
13-13
ExampleExampleExampleExample
PT. Mulia bergerak pada industri minyak melakukan pencemaran
lingkungan, tetapi perusahaan melakukan pembersihan atas pencemaran
tersebut hanya sebatas diwajibkan oleh peraturan. Salah satu negara
tempat entitas tersebut beroperasi tidak memiliki peraturan yang
mengatur tentang pembersihan atas pencemaran lingkungan, dan entitas
tersebut telah melakukan pencemaran di negara tersebut selama beberapa
tahun.
Pada tanggal 31 Desember 2X0 dapat dipastikan bahwa RUU yang
mewajibkan pembersihan tanah yang dicemarkan akan diberlakukan
segera setelah akhir tahun.
1. Peristiwa yang mengikat adalah pencemaran tanah karena dapat
dipastikan peraturan perundang-undangan yang akan diberlakukan
mengharuskan pembersihan atas pencemaran lingkungan.
2. Terdapat kemungkinan besar bahwa hal ini (keluarnya
sumber daya) akan terjadi.
3. Perusahaan harus mengakui kewajiban diestimasi sebesar
estimasi terbaik biaya pembersihan.
13-14
1. Estimasi terbaik
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik
pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini
pada akhir periode pelaporan (Par 36)
2. Resiko dan ketidakpastian. (Par 42)
3. Nilai Kini
Jika dampak nilai waktu uang cukup material, maka jumlah provisi
adalah nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban. (Par 45)
4. Peristiwa masa depan.
Peristiwa masa depan yang dapat mempengaruhi jumlah yang diperlukan
untuk menyelesaikan suatu kewajiban harus tercermin dalam
jumlah provisi jika ada bukti obyektif bahwa peristiwa itu akan
terjadi. (Par 48).
5. Rencana pelepasan asset
Keuntungan sehubungan dengan rencana pelepasan asset tidak boleh
dipertimbangkan dalam menghitung suatu provisi (Par 51)
Measurement of ProvisionsMeasurement of ProvisionsMeasurement of ProvisionsMeasurement of Provisions
13-15
Dalam laporan laba rugi komprehensif, beban yang berkaitan
dengan provisi dapat disajikan secara neto setelah jumlah yang
diakui sebagai penggantinya.
 
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi tersebut
dibatalkan. (PSAK 57 Par 59)
Jika kewajiban diestimasi didiskonto, maka nilai tercatatnya
akan meningkat pada setiap periode untuk mencerminkan
berlalunya waktu. Peningkatan ini diakui sebagai biaya pinjaman
(Par 60).
Provisi hanya dapat digunakan untuk pengeluaran yang
berhubungan langsung dengan tujuan pembentukan provisi
tersebut. (par 61).
Measurement of ProvisionsMeasurement of ProvisionsMeasurement of ProvisionsMeasurement of Provisions
13-16
Untuk setiap jenis provisi, entitas harus mengungkapkan :
1.Nilai tercatat pada awal dan akhir periode.
2.Provisi Tambahan yang dibuat dalam periode
bersangkutan, termasuk peningkatan jumlah pada provisi
yang ada.
3.Jumlah yang digunakan, yaitu jumlah yang terjadi dan
dibebankan pada provisi selama periode bersangkutan.
4.Jumlah yang belum digunakan yang dibatalkan selama
periode bersangkutan.
5.Peningkatan, selama periode yang bersangkutan, dalam
nilai kini yang timbul karena berlalunya waktu dan dampak
dari setiap perubahan tingkat diskonto.
Disclosure of ProvisionsDisclosure of ProvisionsDisclosure of ProvisionsDisclosure of Provisions
13-17
Entitas juga harus mengungkapkan :
1.Uraian singkat mengenai karakteristik kewajiban
dan perkiraan saat arus keluar sumber daya terjadi.
2.Indikasi mengenai ketidakpastian saat atau jumlah
arus keluar tersebut jika diperlukan dalam rangka
menyediakan informasi yang memadai, entitas harus
mengungkapkan asumsi utama yang mendasari
perkiraan peristiwa masa depan.
3.Jumlah estimasi penggantian yang akan diterima
dengan menyebuntukan jumlah asset yang telah diakui
untuk estimasi penggantian tersebut.
Disclosure of ProvisionsDisclosure of ProvisionsDisclosure of ProvisionsDisclosure of Provisions
13-18
Contingent LiabilitiesContingent LiabilitiesContingent LiabilitiesContingent Liabilities
Kewajiban kontijensi adalah:
1.Kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan
keberadaanya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya
satu peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak
sepenuhnya berada dalam kendali entitas; atau
2.Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu,
tetapi tidak di akui karena :
Tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan
sumber daya yang mengandung manfaat ekonomis untuk
menyelesaikan kewajibannya.
Jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara handal.
13-19
Contingent LiabilitiesContingent LiabilitiesContingent LiabilitiesContingent Liabilities
Entitas tidak diperkenankan mengakui kewajiban
kontinjensi.
(PSAK 57 Paragraph 27)
13-20
Hubungan Provosi dan KontijensiHubungan Provosi dan KontijensiHubungan Provosi dan KontijensiHubungan Provosi dan Kontijensi
13-21
ExampleExampleExampleExample
Pada akhir periode pelaporan 31 Desember 2010
1. Berdasarkan bukti yang tersedia saat laporan keuangan disetujui, tidak
terdapat kewajiban yang timbul sebagai akibat dari peristiwa masa lalu.
42
Berdasarkan bukti yang tersedia, terdapat kewajiban masa kini.
Terdapat kemungkinan besar entitas akan mengeluarkan sumber
daya
Kewajiban diestimasi diakui sebesar estimasi terbaik atas jumlah
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut (lihat
paragraf 14-16).
Pada akhir periode pelaporan 31 Desember 2011
13-22
EQUITYEQUITYEQUITYEQUITY
Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan
setelah dikurangi semua kewajiban.
Assets – Liabilities =Assets – Liabilities = EquityEquity
13-23
EQUITYEQUITYEQUITYEQUITY
Jenis Persekutuan Bisnis di Indonesia :
Firma
Persekutuan
Komanditer
(CV)
Perseroan
Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas adalah suatu badan hukum
untuk menjalankan usaha yang modalnya terdiri
dari saham-saham yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya.
UU NO.40 Th. 2007UU NO.40 Th. 2007
13-24
EQUITYEQUITYEQUITYEQUITY
Sumber utama ekuitas :
1.Kontribusi pemegang saham (modal disetor)
2.Laba (penghasilan) yang ditahan oleh perusahaan
13-25
SIFAT DASAR EKUITAS PEMEGANG SAHAMSIFAT DASAR EKUITAS PEMEGANG SAHAMSIFAT DASAR EKUITAS PEMEGANG SAHAMSIFAT DASAR EKUITAS PEMEGANG SAHAM
 Modal adalah bagian ekuitas pemegang saham yang disyaratkan
menurut anggaran dasar untuk ditahan dalam perusahaan sebagai
perlindungan bagi kreditur.
 Umumnya modal dasar adalah nilai pari semua saham yang diterbitkan,
tetapi jika saham tanpa nilai pari diterbitkan, itu bisa berupa:
 Total dari pembayaran untuk saham tersebut
 Jumlah minimum yang ditetapkan dalam hukum perseroan yang
berlaku
 Jumlah yang diputuskan oleh dewan komisaris menurut
kebijksanaannya.
 
 Modal kontribusi (modal disetor) adalah jumlah uang yang dikeluarkan
dimuka oleh pemegang saham untuk dipakai dalam bisnis perusahaan.
 Modal yang dihasilkan adalah modal yang terdiri dari semua laba yang
belum dibagikan & tetap diinvestasikan pd perusahaan.
13-26
SAHAMSAHAMSAHAMSAHAM
Jenis – Jenis Saham :
1. Saham Biasa (Common Stock)
2. Saham Preferen (Preferred Stock)
13-27
SAHAM BIASASAHAM BIASASAHAM BIASASAHAM BIASA
1. Dengan nilai nominal
2. Tanpa nilai nominal, tetap tercatat pada saat
dikeluarkan
3. Tanpa nilai nominal dan tidak tercatat pada saat
dikeluarkan
Keunggulan saham Biasa :
1. Hak Suara
2. Hak atas sisa laba (setelah preferen stock)
 
Kelemahan saham Biasa :
1. Prioritas terakhir dalam hal terjadi likuidasi
2. Tidak ada jaminan return
13-28
SAHAM PREFERENSAHAM PREFERENSAHAM PREFERENSAHAM PREFEREN
1. Callable; Saham dapat ditebus kembali atas opsi
perusahaan penerbit
2. Convertible; Pemodal dapat menukarkan porto folio
investasinya yang saham
prioritas ke bentuk saham biasa
3. Redeemable; Harus dilunasi atau dibayar kembali
pada tanggal tertentu sesuai
dg kontraknya
Jenis :
13-29
SAHAM PREFERENSAHAM PREFERENSAHAM PREFERENSAHAM PREFEREN
Keunggulan saham Preferen :
1.Diprioritaskan dari saham biasa dalam hal terjadi
likuidasi
2.Dividen tetap
3.Diprioritaskan dari saham biasa dalam hal
pembayaran dividen
 
 
Kelemahan saham Preferen :
1.Prioritas setelah hutang dalam hal terjadi likuidasi
2.Dividen dapat ditunda pembayarannya
3.Tidak memiliki hak suara
13-30
TRANSAKSI PEMBAYARAN BERBASIS SAHAMTRANSAKSI PEMBAYARAN BERBASIS SAHAMTRANSAKSI PEMBAYARAN BERBASIS SAHAMTRANSAKSI PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM
 Equity-settled, Diselesaikan dengan instrumen ekuitas,
entitas yang menerima barang atau jasa yang dibayar dengan
instrumen ekuitas milik entitas (termasuk saham dan opsi
saham)
 Cash-settled, Diselesaikan dengan pembayaran kas, entitas
yang memperoleh barang atau jasa akan menimbulkan
liabilitas kepada pemasok barang atau jasa untuk suatu
jumlah tertentu yang dihitung berdasarkan harga (nilai)
saham milik entitas atau instrumen ekuitas entitas; dan
 Transaksi dimana entitas menerima barang atau jasa dimana
entitas maupun pemasok barang atau jasa memiliki pilihan
atas transaksi tersebut untuk diselesaikan secara tunai (atau
aset lain) atau instrumen ekuitas.
13-31
PENGAKUANPENGAKUANPENGAKUANPENGAKUAN
Entitas harus mengakui barang atau jasa yang diterima
atau diperoleh dalam transaksi pembayaran berbasis
saham pada saat memperoleh barang atau jasa
diterima. Entitas juga harus mengakui kenaikan nilai
EKUITAS terkait jika barang atau jasa diterima
dalam transaksi pembayaran berbasis saham yang
diselesaikan dengan instrument ekuitas, atau kenaikan
nilai kewajiban jika barang atau jasa diperoleh dalam
transaksi pembayaran berbasis saham yang
diselesaikan dengan kas.
13-32
PENGUKURANPENGUKURANPENGUKURANPENGUKURAN
Transaksi pembayaran berbasis saham yang
diselesaikan dengan instrumen ekuitas, entitas harus
mengukur barang atau jasa yang diterima, dan
kenaikan ekuitas terkait, secara langsung, pada nilai
wajar barang atau jasa yang diterima, kecuali jika nilai
wajar tersebut tidak dapat diestimasi secara andal.
 
Jika entitas tidak dapat mengestimasi nilai wajar
barang atau jasa yang diterima secara andal, maka
entitas harus mengukur nilai barang dan jasa tersebut,
dan kenaikan ekuitas terkait, secara tidak langsung,
dengan mengacu pada nilai wajar instrumen ekuitas
yang diberikan.
13-33
PENGUNGKAPANPENGUNGKAPANPENGUNGKAPANPENGUNGKAPAN
Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan
pengguna laporan keuangan untuk memahami:
1. Sifat dan lingkup perjanjian pembayaran
berbasis saham yang ada dalam suatu periode.
2. Nilai wajar barang atau jasa yang diterima, atau
nilai wajar instrumen ekuitas yang diberikan, dalam
suatu periode yang telah ditentukan.
3. Dampak transaksi pembayaran berbasis saham
terhadap laba atau rugi entitas dalam suatu periode
dan posisi keuangannya.
13-34
REVALUASI ASETREVALUASI ASETREVALUASI ASETREVALUASI ASET
Pada saat dilakukan revaluasi, apabila jumlah tercatat
aset meningkat maka kenaikan tersebut langsung
dikreditkan ke ekuitas pada bagian surplus revaluasi.
Namun apabila sebelumnya pernah diakui penurunan
nilai aset akibat revaluasi dalam laporan laba rugi,
maka terhadap kenaikan aset tersebut harus diakui
terlebih dahulu dalam laporan laba rugi sebesar nilai
penurunan yang diakui sebelumnya. Sisa nilai setelah
sebagian diakui dalam laporan laba rugi tersebut
dicatat sebagai kenaikan yang langsung dikreditkan ke
ekuitas..
13-35
REVALUASI ASETREVALUASI ASETREVALUASI ASETREVALUASI ASET
Apabila jumlah tercatat aset turun maka penurunan
tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Namun apabila
sebelumnya terhadap aset tersebut penah dilakukan
revaluasi dan dicatat sebagai kenaikan yang langsung
dikreditkan ke ekuitas maka terhadap penurunan nilai
akibat revaluasi tersebut langsung didebitkan ke
ekuitas pada bagian surplus revaluasi dengan catatan
jumlah maksimal yang dapat didebet adalah sebesar
saldo surplus revaluasi. Sisa nilai penurunan
dibebankan ke laporan laba rugi.
13-36
LIABILITAS VS EKUITASLIABILITAS VS EKUITASLIABILITAS VS EKUITASLIABILITAS VS EKUITAS
LIABILITAS EKUITAS
Tanggal jatuh tempo yang tetap Tidak memiliki tanggal jatuh tempo
Pembayaran bunga secara tetap &
berkala
Mendapat Dividen
Memiliki prioritas dalam hal terjadi
kebangkrutan
Hak atas asset bersifat residual
Tidak memiliki hak suara dalam
manajemen
Saham biasa memiliki hak suara
Beban bunga menjadi pengurang
pajak
Pajak dikenakan atas penghasilan &
dividen

More Related Content

What's hot

AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGIAUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGIEDIS BLOG
 
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrsKlasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrssripardede
 
Kandungan informasi akuntansi
Kandungan informasi akuntansiKandungan informasi akuntansi
Kandungan informasi akuntansiDyp The Magna
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorresa_putra
 
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaanMakalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaanghiyats dewantara
 
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko auditIlham Sousuke
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanDina Nurmariyani
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBmas ijup
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinyaHutria Angelina Mamentu
 
Fungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced ScorecardFungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced ScorecardKanaidi ken
 
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTPEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTEDIS BLOG
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanRachma Novriesya
 
Analisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuanganAnalisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuanganFarah Nurfauziah
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 

What's hot (20)

AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGIAUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
 
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrsKlasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
 
Kandungan informasi akuntansi
Kandungan informasi akuntansiKandungan informasi akuntansi
Kandungan informasi akuntansi
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
Paradigma akuntansi
Paradigma akuntansiParadigma akuntansi
Paradigma akuntansi
 
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaanMakalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
 
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaan
 
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBANTEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
Fungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced ScorecardFungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced Scorecard
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTPEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
 
Analisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuanganAnalisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuangan
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 

Similar to OPTIMASI LIABILITAS DAN EKUITAS

Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-
Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-
Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-Sri Apriyanti Husain
 
Psak57provisiliabilitaskontijensidanasetkontijensi
Psak57provisiliabilitaskontijensidanasetkontijensiPsak57provisiliabilitaskontijensidanasetkontijensi
Psak57provisiliabilitaskontijensidanasetkontijensiManzts98
 
PSAK-57-Provisi-Liabilitas-Kontijensi-dan-Aset-Kontijensi-.pdf
PSAK-57-Provisi-Liabilitas-Kontijensi-dan-Aset-Kontijensi-.pdfPSAK-57-Provisi-Liabilitas-Kontijensi-dan-Aset-Kontijensi-.pdf
PSAK-57-Provisi-Liabilitas-Kontijensi-dan-Aset-Kontijensi-.pdfssuser05dbfe
 
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptx
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptxPPT TUGAS PSAK IFRS.pptx
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptxJeniferChandra2
 
dokumen.tips_teori-akuntansi-kewajiban-kelompok-8ppt.pdf
dokumen.tips_teori-akuntansi-kewajiban-kelompok-8ppt.pdfdokumen.tips_teori-akuntansi-kewajiban-kelompok-8ppt.pdf
dokumen.tips_teori-akuntansi-kewajiban-kelompok-8ppt.pdfRiniMusada1
 
Hutang dan Modal dalam Akuntansi Dasar.pptx
Hutang dan Modal dalam Akuntansi Dasar.pptxHutang dan Modal dalam Akuntansi Dasar.pptx
Hutang dan Modal dalam Akuntansi Dasar.pptxmbakkiki1
 
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMeet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMasnaAbdulBaqi
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAdi Jauhari
 
Norma Selestia-43222120010-TM06.docx
Norma Selestia-43222120010-TM06.docxNorma Selestia-43222120010-TM06.docx
Norma Selestia-43222120010-TM06.docxNormaSelestia
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasRose Meea
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancardkadani
 
Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1
Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1
Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1aseppahrudin2
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf
13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf
13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdfsikhwan
 

Similar to OPTIMASI LIABILITAS DAN EKUITAS (20)

Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-
Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-
Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-
 
Psak57provisiliabilitaskontijensidanasetkontijensi
Psak57provisiliabilitaskontijensidanasetkontijensiPsak57provisiliabilitaskontijensidanasetkontijensi
Psak57provisiliabilitaskontijensidanasetkontijensi
 
PSAK-57-Provisi-Liabilitas-Kontijensi-dan-Aset-Kontijensi-.pdf
PSAK-57-Provisi-Liabilitas-Kontijensi-dan-Aset-Kontijensi-.pdfPSAK-57-Provisi-Liabilitas-Kontijensi-dan-Aset-Kontijensi-.pdf
PSAK-57-Provisi-Liabilitas-Kontijensi-dan-Aset-Kontijensi-.pdf
 
PSAK 57
PSAK 57PSAK 57
PSAK 57
 
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptx
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptxPPT TUGAS PSAK IFRS.pptx
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptx
 
Teori Akuntansi - Liabilities
Teori Akuntansi - LiabilitiesTeori Akuntansi - Liabilities
Teori Akuntansi - Liabilities
 
dokumen.tips_teori-akuntansi-kewajiban-kelompok-8ppt.pdf
dokumen.tips_teori-akuntansi-kewajiban-kelompok-8ppt.pdfdokumen.tips_teori-akuntansi-kewajiban-kelompok-8ppt.pdf
dokumen.tips_teori-akuntansi-kewajiban-kelompok-8ppt.pdf
 
Hutang dan Modal dalam Akuntansi Dasar.pptx
Hutang dan Modal dalam Akuntansi Dasar.pptxHutang dan Modal dalam Akuntansi Dasar.pptx
Hutang dan Modal dalam Akuntansi Dasar.pptx
 
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMeet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
 
HUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.pptHUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.ppt
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 
Norma Selestia-43222120010-TM06.docx
Norma Selestia-43222120010-TM06.docxNorma Selestia-43222120010-TM06.docx
Norma Selestia-43222120010-TM06.docx
 
Ch 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutangCh 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutang
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitas
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancar
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1
Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1
Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1
 
Rangkuman piutang
Rangkuman piutangRangkuman piutang
Rangkuman piutang
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf
13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf
13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf
 

More from Indra Yu

PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAANPSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAANIndra Yu
 
Persediaan
PersediaanPersediaan
PersediaanIndra Yu
 
strategic decision making
 strategic decision making  strategic decision making
strategic decision making Indra Yu
 
Laporan laba rugi& related information
Laporan laba rugi& related informationLaporan laba rugi& related information
Laporan laba rugi& related informationIndra Yu
 
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahanPerubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahanIndra Yu
 
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanPSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanIndra Yu
 
ISAK-10-Program Loyalitas Pelanggan
ISAK-10-Program Loyalitas PelangganISAK-10-Program Loyalitas Pelanggan
ISAK-10-Program Loyalitas PelangganIndra Yu
 
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36Indra Yu
 
konvergensi IFRS atas lap.keu
konvergensi  IFRS atas lap.keukonvergensi  IFRS atas lap.keu
konvergensi IFRS atas lap.keuIndra Yu
 
PSAK terkait Aset tetap
PSAK terkait Aset tetapPSAK terkait Aset tetap
PSAK terkait Aset tetapIndra Yu
 
Laporan posisi keuangan&cash flow
Laporan posisi keuangan&cash flowLaporan posisi keuangan&cash flow
Laporan posisi keuangan&cash flowIndra Yu
 
Case Analisa swot
 Case Analisa swot  Case Analisa swot
Case Analisa swot Indra Yu
 
Standar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuanganStandar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuanganIndra Yu
 
Metode evaluasi dan kontrol kinerja
Metode evaluasi dan kontrol kinerjaMetode evaluasi dan kontrol kinerja
Metode evaluasi dan kontrol kinerjaIndra Yu
 
Dicision making role, level, models ss
Dicision making role, level, models ssDicision making role, level, models ss
Dicision making role, level, models ssIndra Yu
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based CostingIndra Yu
 
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok )
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok ) Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok )
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok ) Indra Yu
 
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.fileProspek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.fileIndra Yu
 
Komisi anti-korupsi-di-luar-negeri
Komisi anti-korupsi-di-luar-negeriKomisi anti-korupsi-di-luar-negeri
Komisi anti-korupsi-di-luar-negeriIndra Yu
 
Mengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan dan
Mengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan danMengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan dan
Mengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan danIndra Yu
 

More from Indra Yu (20)

PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAANPSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
 
Persediaan
PersediaanPersediaan
Persediaan
 
strategic decision making
 strategic decision making  strategic decision making
strategic decision making
 
Laporan laba rugi& related information
Laporan laba rugi& related informationLaporan laba rugi& related information
Laporan laba rugi& related information
 
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahanPerubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan
 
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanPSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
 
ISAK-10-Program Loyalitas Pelanggan
ISAK-10-Program Loyalitas PelangganISAK-10-Program Loyalitas Pelanggan
ISAK-10-Program Loyalitas Pelanggan
 
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
 
konvergensi IFRS atas lap.keu
konvergensi  IFRS atas lap.keukonvergensi  IFRS atas lap.keu
konvergensi IFRS atas lap.keu
 
PSAK terkait Aset tetap
PSAK terkait Aset tetapPSAK terkait Aset tetap
PSAK terkait Aset tetap
 
Laporan posisi keuangan&cash flow
Laporan posisi keuangan&cash flowLaporan posisi keuangan&cash flow
Laporan posisi keuangan&cash flow
 
Case Analisa swot
 Case Analisa swot  Case Analisa swot
Case Analisa swot
 
Standar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuanganStandar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuangan
 
Metode evaluasi dan kontrol kinerja
Metode evaluasi dan kontrol kinerjaMetode evaluasi dan kontrol kinerja
Metode evaluasi dan kontrol kinerja
 
Dicision making role, level, models ss
Dicision making role, level, models ssDicision making role, level, models ss
Dicision making role, level, models ss
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based Costing
 
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok )
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok ) Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok )
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok )
 
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.fileProspek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
 
Komisi anti-korupsi-di-luar-negeri
Komisi anti-korupsi-di-luar-negeriKomisi anti-korupsi-di-luar-negeri
Komisi anti-korupsi-di-luar-negeri
 
Mengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan dan
Mengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan danMengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan dan
Mengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan dan
 

Recently uploaded

11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 

Recently uploaded (16)

11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 

OPTIMASI LIABILITAS DAN EKUITAS

  • 1. 13-1 LIABILITIES & EQUITYLIABILITIES & EQUITY Indra Yuspiar SE Ak M.Ak
  • 2. 13-2 Current LiabilitiesCurrent Liabilities Long TermLong Term LiabilitiesLiabilities ContingenciesContingencies What is a liability?What is a liability? What is a currentWhat is a current liability?liability? RecognitionRecognition MeasurementMeasurement DisclosuresDisclosures What is a LongWhat is a Long Term Liability?Term Liability? Current Liabilities and ContingenciesCurrent Liabilities and ContingenciesCurrent Liabilities and ContingenciesCurrent Liabilities and Contingencies ProvisionsProvisions ContingentContingent liabilitiesliabilities
  • 3. 13-3 What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability? Menurut FASB: “Kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa mendatang yang timbul dari kewajiban saat ini untuk menyerahkan aktiva atau menyerahkan jasa ke perusahaan lain sebagai akibat transaksi di masa lalu.”   Kewajiban menurut PSAK Revisi 2009 No.57 ialah : Kewjiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaian nya di perkirakan mengakibatkan pengeluaran sumberdaya entitas.
  • 4. 13-4 What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability? Karakteristik Utama KewajibanKarakteristik Utama Kewajiban  Pengorbanan manfaat ekonomik masaPengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pastidatang yang cukup pasti  Keharusan sekarangKeharusan sekarang (present obligation)(present obligation)  Timbul akibat transaksi masa laluTimbul akibat transaksi masa lalu
  • 5. 13-5 What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability? ASET LIABILITAS Aset Lancar Liabilitas Jangka Pendek Aset Tidak Lancar Liablitas Jangka Panjang EKUITAS Hak Non Pengendali Ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk ASET EKUITAS Aset Lancar Hak Non Pengendali Aset Tidak Lancar Ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Liablitas Jangka Panjang PSAK 1 IAS 1
  • 6. 13-6 What is a Current Liability?What is a Current Liability?What is a Current Liability?What is a Current Liability? Karakteristik Kewajiban Lancar: Mengharapkan akan menyelesaikan Kewajiban tersebut dalam siklus operasi normalnya; Memiliki Kewajiban tersebut untuk tujuan diperdagangkan; Kewajiban tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan; atau Tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian Kewajiban selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan. Kewajiban Lancar adalah kewajiban yang diharapkan dilunasi dengan menggunakan aktiva lancar atau menimbulkan kewajiban lancar lainnya..
  • 7. 13-7 What is a Current Liability?What is a Current Liability?What is a Current Liability?What is a Current Liability? Contoh Kewajiban Lancar :  Accounts payable.  Notes payable.  Current maturities of long- term debt.  Unearned revenues  Dividends payable.  Etc.
  • 8. 13-8 Kewajiban Jangka Panjang mencakup kewajiban yang tidak akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun What is a Long Term Liability?What is a Long Term Liability?What is a Long Term Liability?What is a Long Term Liability? Examples: ► Bonds payable ► Long-term notes payable ► Mortgages payable ► Pension liabilities ► Lease liabilities
  • 9. 13-9 Kewajiban diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban {obligation) sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal. RecognitionRecognitionRecognitionRecognition
  • 10. 13-10 Jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban. Atau dalam keadaan tertentu dalam jumlah kas atau setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal. MeasurementMeasurementMeasurementMeasurement
  • 11. 13-11 Provisi atau kewajiban diestimasi merupakan kewajiban yang waktu dan jumlahnya belum pasti. ProvisionsProvisionsProvisionsProvisions
  • 12. 13-12 Provisi diakui jika : Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu. Kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi. Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Recognition of a ProvisionRecognition of a ProvisionRecognition of a ProvisionRecognition of a Provision
  • 13. 13-13 ExampleExampleExampleExample PT. Mulia bergerak pada industri minyak melakukan pencemaran lingkungan, tetapi perusahaan melakukan pembersihan atas pencemaran tersebut hanya sebatas diwajibkan oleh peraturan. Salah satu negara tempat entitas tersebut beroperasi tidak memiliki peraturan yang mengatur tentang pembersihan atas pencemaran lingkungan, dan entitas tersebut telah melakukan pencemaran di negara tersebut selama beberapa tahun. Pada tanggal 31 Desember 2X0 dapat dipastikan bahwa RUU yang mewajibkan pembersihan tanah yang dicemarkan akan diberlakukan segera setelah akhir tahun. 1. Peristiwa yang mengikat adalah pencemaran tanah karena dapat dipastikan peraturan perundang-undangan yang akan diberlakukan mengharuskan pembersihan atas pencemaran lingkungan. 2. Terdapat kemungkinan besar bahwa hal ini (keluarnya sumber daya) akan terjadi. 3. Perusahaan harus mengakui kewajiban diestimasi sebesar estimasi terbaik biaya pembersihan.
  • 14. 13-14 1. Estimasi terbaik Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan (Par 36) 2. Resiko dan ketidakpastian. (Par 42) 3. Nilai Kini Jika dampak nilai waktu uang cukup material, maka jumlah provisi adalah nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban. (Par 45) 4. Peristiwa masa depan. Peristiwa masa depan yang dapat mempengaruhi jumlah yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu kewajiban harus tercermin dalam jumlah provisi jika ada bukti obyektif bahwa peristiwa itu akan terjadi. (Par 48). 5. Rencana pelepasan asset Keuntungan sehubungan dengan rencana pelepasan asset tidak boleh dipertimbangkan dalam menghitung suatu provisi (Par 51) Measurement of ProvisionsMeasurement of ProvisionsMeasurement of ProvisionsMeasurement of Provisions
  • 15. 13-15 Dalam laporan laba rugi komprehensif, beban yang berkaitan dengan provisi dapat disajikan secara neto setelah jumlah yang diakui sebagai penggantinya.   Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi tersebut dibatalkan. (PSAK 57 Par 59) Jika kewajiban diestimasi didiskonto, maka nilai tercatatnya akan meningkat pada setiap periode untuk mencerminkan berlalunya waktu. Peningkatan ini diakui sebagai biaya pinjaman (Par 60). Provisi hanya dapat digunakan untuk pengeluaran yang berhubungan langsung dengan tujuan pembentukan provisi tersebut. (par 61). Measurement of ProvisionsMeasurement of ProvisionsMeasurement of ProvisionsMeasurement of Provisions
  • 16. 13-16 Untuk setiap jenis provisi, entitas harus mengungkapkan : 1.Nilai tercatat pada awal dan akhir periode. 2.Provisi Tambahan yang dibuat dalam periode bersangkutan, termasuk peningkatan jumlah pada provisi yang ada. 3.Jumlah yang digunakan, yaitu jumlah yang terjadi dan dibebankan pada provisi selama periode bersangkutan. 4.Jumlah yang belum digunakan yang dibatalkan selama periode bersangkutan. 5.Peningkatan, selama periode yang bersangkutan, dalam nilai kini yang timbul karena berlalunya waktu dan dampak dari setiap perubahan tingkat diskonto. Disclosure of ProvisionsDisclosure of ProvisionsDisclosure of ProvisionsDisclosure of Provisions
  • 17. 13-17 Entitas juga harus mengungkapkan : 1.Uraian singkat mengenai karakteristik kewajiban dan perkiraan saat arus keluar sumber daya terjadi. 2.Indikasi mengenai ketidakpastian saat atau jumlah arus keluar tersebut jika diperlukan dalam rangka menyediakan informasi yang memadai, entitas harus mengungkapkan asumsi utama yang mendasari perkiraan peristiwa masa depan. 3.Jumlah estimasi penggantian yang akan diterima dengan menyebuntukan jumlah asset yang telah diakui untuk estimasi penggantian tersebut. Disclosure of ProvisionsDisclosure of ProvisionsDisclosure of ProvisionsDisclosure of Provisions
  • 18. 13-18 Contingent LiabilitiesContingent LiabilitiesContingent LiabilitiesContingent Liabilities Kewajiban kontijensi adalah: 1.Kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaanya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas; atau 2.Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak di akui karena : Tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber daya yang mengandung manfaat ekonomis untuk menyelesaikan kewajibannya. Jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara handal.
  • 19. 13-19 Contingent LiabilitiesContingent LiabilitiesContingent LiabilitiesContingent Liabilities Entitas tidak diperkenankan mengakui kewajiban kontinjensi. (PSAK 57 Paragraph 27)
  • 20. 13-20 Hubungan Provosi dan KontijensiHubungan Provosi dan KontijensiHubungan Provosi dan KontijensiHubungan Provosi dan Kontijensi
  • 21. 13-21 ExampleExampleExampleExample Pada akhir periode pelaporan 31 Desember 2010 1. Berdasarkan bukti yang tersedia saat laporan keuangan disetujui, tidak terdapat kewajiban yang timbul sebagai akibat dari peristiwa masa lalu. 42 Berdasarkan bukti yang tersedia, terdapat kewajiban masa kini. Terdapat kemungkinan besar entitas akan mengeluarkan sumber daya Kewajiban diestimasi diakui sebesar estimasi terbaik atas jumlah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut (lihat paragraf 14-16). Pada akhir periode pelaporan 31 Desember 2011
  • 22. 13-22 EQUITYEQUITYEQUITYEQUITY Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Assets – Liabilities =Assets – Liabilities = EquityEquity
  • 23. 13-23 EQUITYEQUITYEQUITYEQUITY Jenis Persekutuan Bisnis di Indonesia : Firma Persekutuan Komanditer (CV) Perseroan Terbatas (PT) Perseroan Terbatas adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang modalnya terdiri dari saham-saham yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. UU NO.40 Th. 2007UU NO.40 Th. 2007
  • 24. 13-24 EQUITYEQUITYEQUITYEQUITY Sumber utama ekuitas : 1.Kontribusi pemegang saham (modal disetor) 2.Laba (penghasilan) yang ditahan oleh perusahaan
  • 25. 13-25 SIFAT DASAR EKUITAS PEMEGANG SAHAMSIFAT DASAR EKUITAS PEMEGANG SAHAMSIFAT DASAR EKUITAS PEMEGANG SAHAMSIFAT DASAR EKUITAS PEMEGANG SAHAM  Modal adalah bagian ekuitas pemegang saham yang disyaratkan menurut anggaran dasar untuk ditahan dalam perusahaan sebagai perlindungan bagi kreditur.  Umumnya modal dasar adalah nilai pari semua saham yang diterbitkan, tetapi jika saham tanpa nilai pari diterbitkan, itu bisa berupa:  Total dari pembayaran untuk saham tersebut  Jumlah minimum yang ditetapkan dalam hukum perseroan yang berlaku  Jumlah yang diputuskan oleh dewan komisaris menurut kebijksanaannya.    Modal kontribusi (modal disetor) adalah jumlah uang yang dikeluarkan dimuka oleh pemegang saham untuk dipakai dalam bisnis perusahaan.  Modal yang dihasilkan adalah modal yang terdiri dari semua laba yang belum dibagikan & tetap diinvestasikan pd perusahaan.
  • 26. 13-26 SAHAMSAHAMSAHAMSAHAM Jenis – Jenis Saham : 1. Saham Biasa (Common Stock) 2. Saham Preferen (Preferred Stock)
  • 27. 13-27 SAHAM BIASASAHAM BIASASAHAM BIASASAHAM BIASA 1. Dengan nilai nominal 2. Tanpa nilai nominal, tetap tercatat pada saat dikeluarkan 3. Tanpa nilai nominal dan tidak tercatat pada saat dikeluarkan Keunggulan saham Biasa : 1. Hak Suara 2. Hak atas sisa laba (setelah preferen stock)   Kelemahan saham Biasa : 1. Prioritas terakhir dalam hal terjadi likuidasi 2. Tidak ada jaminan return
  • 28. 13-28 SAHAM PREFERENSAHAM PREFERENSAHAM PREFERENSAHAM PREFEREN 1. Callable; Saham dapat ditebus kembali atas opsi perusahaan penerbit 2. Convertible; Pemodal dapat menukarkan porto folio investasinya yang saham prioritas ke bentuk saham biasa 3. Redeemable; Harus dilunasi atau dibayar kembali pada tanggal tertentu sesuai dg kontraknya Jenis :
  • 29. 13-29 SAHAM PREFERENSAHAM PREFERENSAHAM PREFERENSAHAM PREFEREN Keunggulan saham Preferen : 1.Diprioritaskan dari saham biasa dalam hal terjadi likuidasi 2.Dividen tetap 3.Diprioritaskan dari saham biasa dalam hal pembayaran dividen     Kelemahan saham Preferen : 1.Prioritas setelah hutang dalam hal terjadi likuidasi 2.Dividen dapat ditunda pembayarannya 3.Tidak memiliki hak suara
  • 30. 13-30 TRANSAKSI PEMBAYARAN BERBASIS SAHAMTRANSAKSI PEMBAYARAN BERBASIS SAHAMTRANSAKSI PEMBAYARAN BERBASIS SAHAMTRANSAKSI PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM  Equity-settled, Diselesaikan dengan instrumen ekuitas, entitas yang menerima barang atau jasa yang dibayar dengan instrumen ekuitas milik entitas (termasuk saham dan opsi saham)  Cash-settled, Diselesaikan dengan pembayaran kas, entitas yang memperoleh barang atau jasa akan menimbulkan liabilitas kepada pemasok barang atau jasa untuk suatu jumlah tertentu yang dihitung berdasarkan harga (nilai) saham milik entitas atau instrumen ekuitas entitas; dan  Transaksi dimana entitas menerima barang atau jasa dimana entitas maupun pemasok barang atau jasa memiliki pilihan atas transaksi tersebut untuk diselesaikan secara tunai (atau aset lain) atau instrumen ekuitas.
  • 31. 13-31 PENGAKUANPENGAKUANPENGAKUANPENGAKUAN Entitas harus mengakui barang atau jasa yang diterima atau diperoleh dalam transaksi pembayaran berbasis saham pada saat memperoleh barang atau jasa diterima. Entitas juga harus mengakui kenaikan nilai EKUITAS terkait jika barang atau jasa diterima dalam transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrument ekuitas, atau kenaikan nilai kewajiban jika barang atau jasa diperoleh dalam transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas.
  • 32. 13-32 PENGUKURANPENGUKURANPENGUKURANPENGUKURAN Transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas, entitas harus mengukur barang atau jasa yang diterima, dan kenaikan ekuitas terkait, secara langsung, pada nilai wajar barang atau jasa yang diterima, kecuali jika nilai wajar tersebut tidak dapat diestimasi secara andal.   Jika entitas tidak dapat mengestimasi nilai wajar barang atau jasa yang diterima secara andal, maka entitas harus mengukur nilai barang dan jasa tersebut, dan kenaikan ekuitas terkait, secara tidak langsung, dengan mengacu pada nilai wajar instrumen ekuitas yang diberikan.
  • 33. 13-33 PENGUNGKAPANPENGUNGKAPANPENGUNGKAPANPENGUNGKAPAN Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk memahami: 1. Sifat dan lingkup perjanjian pembayaran berbasis saham yang ada dalam suatu periode. 2. Nilai wajar barang atau jasa yang diterima, atau nilai wajar instrumen ekuitas yang diberikan, dalam suatu periode yang telah ditentukan. 3. Dampak transaksi pembayaran berbasis saham terhadap laba atau rugi entitas dalam suatu periode dan posisi keuangannya.
  • 34. 13-34 REVALUASI ASETREVALUASI ASETREVALUASI ASETREVALUASI ASET Pada saat dilakukan revaluasi, apabila jumlah tercatat aset meningkat maka kenaikan tersebut langsung dikreditkan ke ekuitas pada bagian surplus revaluasi. Namun apabila sebelumnya pernah diakui penurunan nilai aset akibat revaluasi dalam laporan laba rugi, maka terhadap kenaikan aset tersebut harus diakui terlebih dahulu dalam laporan laba rugi sebesar nilai penurunan yang diakui sebelumnya. Sisa nilai setelah sebagian diakui dalam laporan laba rugi tersebut dicatat sebagai kenaikan yang langsung dikreditkan ke ekuitas..
  • 35. 13-35 REVALUASI ASETREVALUASI ASETREVALUASI ASETREVALUASI ASET Apabila jumlah tercatat aset turun maka penurunan tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Namun apabila sebelumnya terhadap aset tersebut penah dilakukan revaluasi dan dicatat sebagai kenaikan yang langsung dikreditkan ke ekuitas maka terhadap penurunan nilai akibat revaluasi tersebut langsung didebitkan ke ekuitas pada bagian surplus revaluasi dengan catatan jumlah maksimal yang dapat didebet adalah sebesar saldo surplus revaluasi. Sisa nilai penurunan dibebankan ke laporan laba rugi.
  • 36. 13-36 LIABILITAS VS EKUITASLIABILITAS VS EKUITASLIABILITAS VS EKUITASLIABILITAS VS EKUITAS LIABILITAS EKUITAS Tanggal jatuh tempo yang tetap Tidak memiliki tanggal jatuh tempo Pembayaran bunga secara tetap & berkala Mendapat Dividen Memiliki prioritas dalam hal terjadi kebangkrutan Hak atas asset bersifat residual Tidak memiliki hak suara dalam manajemen Saham biasa memiliki hak suara Beban bunga menjadi pengurang pajak Pajak dikenakan atas penghasilan & dividen