SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Intan Diliyana - A1C212062 Tugas Akuntansi Keuangan 1
PIUTANG DAN PINJAMAN YANG DIBERIKAN
Definisi dan Jenis
Piutang merupakan klaim suatu perusahaan pada pihak lain. Hampir semua entitas memiliki
piutang kepada pihak lain baik yang terkait dengan transaksi penjualan/pendapatan maupun merpakan
piutang yang berasal dari transaksi lainnya. Bentuk klaim pada pihak lain dapat didasarkan perjanjian
utang piutang secara tertulis, namun dapat juga didasarkan pada perjanjian atau komitmen tidak
tertulis. Klaim yang didasarkan pada perjanjian tertulis disebut wesel tagih.
Wesel Tagih
Wesel tagih merupakan klaim perusahaan kepada pihak ketiga yang didukung janji tertulis
untuk membayar dalam jangka waktu tertentu. Wesel merupakan janji tertulis yang tidak bersyarat,
dibuat oleh pihak yang satu untuk pihak yang lain, ditandatangani oleh pihak pembuatnya, untuk
membayar sejumlah uang atas permintaan atau pada suatu tanggal yang ditetapkan pada masa yang
akan datang kepada pihak yang memerintahkan atau membawanya.
Wesel tagih dapat diterbitkan untuk membayar penjualan, piutang yang telah jatuh tempo,
atau diterbitkan dalam rangka memperoleh pinjaman. Untuk wesel yang berbunga, pencatatan akan
dilakukan pada saat penerimaan wesel, pengakuan bunga, dan pelunasan wesel.
Wesel tagih dapat diterima setelah tanggal penerbitan, sehingga untuk wesel tagih berbunga
harus diperhitungkan pendapatan bunga yang seharusnya diterima. Pendapatan bunga tersebut akan
diperhitungkan menambah kas yang harus dibayar pihak penerima. Pada saat pembayaran bunga,
pihak penerima akan menerima pendapatan bunga penuh sesuai jangka waktu wesel tagih.
Pengakuan Awal
Piutang diakui pada laporan posisi keuangan jika entitas tersebut menjadi bagian dalam
kontrak piutang tersebut. Dalam transaksi penjualan/pendapatan, pengakuan piutang dikaitkan dengan
pengakuan pendapatan. Saat perusahaan telah mengakui pendapatannya maka perusahaan akan
mengakui piutangnya. Dalam transaksi piutang yang dikaitkan dengan pemberian pinjaman, piutang
diakui sesuai ketentuan dalam kontrak pinjaman.
Biaya transaksi
Standar mengatur untuk aset keuangan yang tidak diukur dengan nilai wajar, pengukuran
awal sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi. Biaya transaksi adalah biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh piutang. Untuk piutang dagang maka biaya transaksi untuk perolehan
piutang tidak ada, karena transaksi terkait dengan penjualan atau pendapatan yang diperoleh
perusahaan.
Biaya transaksi dalam pemberian pinjaman dapat diperlakukan sebagai pengurangan
pinjaman yang diberikan.
Intan Diliyana - A1C212062 Tugas Akuntansi Keuangan 1
Diskon Penjualan
Untuk transaksi penjualan, perusahaan sering kali memberikan diskon atau potongan baik
potongan harga maupun kuantitas.
Potongan penjualan dalam bentuk harga maupun kuantitas akan akan memengaruhi
pencatatan pendapatan, namun tidak memengaruhi pencatatan piutang. Piutang akan dicatat sebesar
nilai setelah dikurangi diskon penjualan. Nilai setelah diskon adalah harga wajar dari perolehan
piutang tersebut.
Pengakuran Setelah Perolehan
Piutang termasuk kategori aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang. Menurut
PSAK 55 (revisi 2011), LR diukur berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan suku bunga efektif.
Penurunan Nilai
Konsep Umum Penurunan Nilai
Piutang pada setiap tanggal pelaporan harus dievaluasi apakah terdapat bukti objektif
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti objektif maka akan diakui kerugian penurunan nilai.
Bukti objektif terjadi akibat dari satu atau lebih dari satu peristiwa setelah pengakuan awal yang
merugikan dan berdampak pada arus kas di masa depan. Beberapa contoh peristiwa yang
menyebabkan penurunan nilai adalah sebagai berikut.
1. Piutang tidak dilunasi pada saat jatuh tempo
2. Bunga dan pokok tertunggak dalam beberapa kali termin pembayaran.
3. Pihak pemberi pinjaman memberikan kelonggaran akibat kesulitan keuangan yang dialami
pihak peminjam. Kelonggaran diberikan dalam bentuk perpanjangan jangka waktu pelunasan
atau penurunan tingkat suku bunga.
4. Peminjam dinyatakan pilit oleh pengadilan
5. Memburuknya kondisi ekonomi yang menyebabkan kemampuan membayar pihak peminjam
akan menurun.
Jika terdapat bukti objektif, jumlah kerugian diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat
piutang dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan.
Penghitungan Penurunan Nilai
Untuk pihak yang signifikan secara individu, penentuan penurunan nilaidihitung secara
individu. Piutang yang tidak mungkin dibayar karena kegiatan operasi pelanggan tersebut dihentikan
atau pailit dan tidak ada pihak lain yang menjamin piutang tersebut, harus diturunkan nilainya secara
keseluruhan.
Intan Diliyana - A1C212062 Tugas Akuntansi Keuangan 1
Jurnal Penurunan Nilai
Penurunan nilai akan dicatatat mengurangi nilai piutang atau pinjaman. Ada dua metode
untuk mencatat jurnal penurunan nilai yaitu metode penghapusan langsung dan metode pencadangan.
Untuk metode penghapusan langsung, piutang yang diturunkan nilainya langsung dihapus tanpa
dibuat akun cadangan penurunan nilai. Standar menyebutkan kedua metode tersebut dapat digunakan
oleh entitas.
Walaupun kedua metode tersebut dibolehkan standar, metode penghapusan langsung
memiliki pengendalian yang kurang baik. Entitas sulit memonitor jumlah piutang yang telah
diturunkan sebelumnya. Jika dikemudian hari piutang tersebut dapat dipulihkan, entitas tidak
memiliki rekam jejak jumlah penurunan nilai yang telah dilakukan untuk melakukan penyesuaian
pada periode setelahnya. Metode ini juga sulit diterpakan untuk penurunan nilai dengan menggunakan
metode kolektif, karena tanpa akun cadangan, kredit piutang tidak jelas akan mengurangi nilai piutang
dari debitur yang mana, disebabkan nilai piutang merupakan penjumlahan dari piutang semua debitur
entitas.
Penghentian Pengakuan
Penghentian pengakuan akan menyebabkan nilai piutang dan pinjaman tidak lagi dicatatat
dalam laporan keuangan. Secara sederhana, penghentian pengakuan akan terjadi ketika kontrak
tersebut berakhir dan dipenuhi. Untuk piutang atau pinjaman pengehentian pengakuan baik
seluruhnya atau sebagian, terjadi pada saat piutang tersebut dilunasi. Kontrak piutang terkait dengan
memberikan kas di masa datang, ketika kas tersebut telah dipenuhi seluruhnya maka klaim terhadap
pihak lain mennjadi tidak ada lagi.
Transfer aset keuangan adalah transfer hak kontraktual penerimaan kas dari aset keuangan
atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima tetapi memiliki kewajiban untuk membayar arus
kas yang diterima tersebut kepada pihak lain.
Piutang selain dapat ditransfer untuk mendapatkan kas lebih cepat dari tanggal jatuh tempo,
dapat juga digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman.
Penyajian
Piutang dalam laporan posisi keuangan disajikan dalam kelompok aset lancar. Perusahaan
penyajikan piutang dalam beberapa kategori seperti piutang dagang, piutang usaha dan piutang lain.
Nilai piutang disajikan dalam laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan cadangan
kerugian penurunan nilai. Piutang biasanya disajikan dalam satu baris, tetapi dapat juga disajikan
dalam subkomponennya.
Pengungkapan
Pengungkapan piutang dalam laporan keuangan cukup lengkap. Pengungkapan tersebut
terbagi dalam tiga bagian, yaitu pengungkapan kebijakan akuntansi, pengungkapan rincian piutang
yang menjelaskan angka dalam laporan keuangan pokok, serta penjelasan lain yang material dam
signifikan.
Intan Diliyana - A1C212062 Tugas Akuntansi Keuangan 1
Pengungkapan kebijakan akuntansi piutang diletakkan bersamaan dengan pengungkapan
instrumen keuangan. Kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi piutang
diantaranya adalah.
1. Metode pengakuan awal
2. Metode pengukuransetelah perolehan
3. Metode untuk menghitung penurunan nilai
4. Penjelasan mengenai penghapusan piutang.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non devaratif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif
(vi) Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Perusahaan menentukan secara individual jika terdapat bukti objektif mengenai penurunan
nilai atas aset keuangan.
2.f. Piutang Retensi
Piutang retensi adalah piutang kepada pemberi kerja yang belum dapat dibayarkan sampai
dengan pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak.
2.g. Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja
Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang perusahaan yang berasal dari
pekerjaaan konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih
dalam pelaksanaan
Catatan atas laporan keuangan dalam rincian laporan keuangan dan penjelasan penting
tentang piutang meliputi.
1. Jenis piutang yang dimiliki, misalnya menurut mata uang dan sifat piutang.
2. Rincian piutang yang dilakukan kepada pelanggan dengan jumlah signifikan.
3. Identifikasi piutang yang telah diklasifikasikan sebagai aset lancar dan aset tidak lancar.
4. Penurunan nilai piutan dan penjelasan penurunan nilaiyang dilakukan secara kolektf maupun
individu.
5. Piutang yang digunakan sebagai jaminan.
6. Informasi terkait dengan resiko, yang menjelaskan:
Piutang yang telah jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai
Nilai terbawa dari piutang yang mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasikan
Analisis umur piutang atas piutang yang telah jatuh tempo
7. Nilai wajar piutang
8. Semua konsentrasi resiko kredit atas piutang.
Analisis Piutang
Dalam melakukan analisis, pertama harus dicermati kebijakan akuntansi yang dilakukan
dalam mengukur serta menilai piutang dan cadangan penurunan nilai. Dalam analisis akuntansi,
seorang analis dapat melakukan penyesuaian sebelum melakukan perhitungan rasio-rasio keuangan
terkait piutang.
Intan Diliyana - A1C212062 Tugas Akuntansi Keuangan 1
Analisis piutang dilakukan dengan melihat perputaran piutang dan umur piutang. Perputaran
piutang dihitung dari penjualan dalam satu periode dibagi piutang rata-rata dalam satu tahun. Piutang
rata-rata dihitung dari piutang awal ditambah piutang akhir periode dibagi dua. Jika entitas dengan
perputaran piutang tinggi maka entitas tersebut bagus. Umur piutang dihitung dengan hari dalam satu
tahun dibagi dengan perputaran piutang. Semakin lama jangka waktu piutang mengindikasikan
perputarannya rendah, sehingga modal kerja perusahaan banyak berhenti di investasi piutang.

More Related Content

What's hot

Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansimas ijup
 
Pertemuan 2-Manajemen Kas.ppt
Pertemuan 2-Manajemen Kas.pptPertemuan 2-Manajemen Kas.ppt
Pertemuan 2-Manajemen Kas.pptizalnajib
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususDIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanahmad aniq azharoni
 
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahAkuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahHarisno Al-anshori
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianIlham Akbar
 
Sistem Akuntansi: Bab 4 - Jurnal
Sistem Akuntansi: Bab 4 - JurnalSistem Akuntansi: Bab 4 - Jurnal
Sistem Akuntansi: Bab 4 - JurnalEsterina Danar Puja
 
Penghapusan piutang
Penghapusan piutangPenghapusan piutang
Penghapusan piutangsansantika_
 
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganTeori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganArif Misgiyanto
 
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Herna Ferari
 
01 akuntansi sektor publik
01 akuntansi sektor publik01 akuntansi sektor publik
01 akuntansi sektor publiksyaiful adril
 
SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN
SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORANSIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN
SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORANPELANGI ANGGITA
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansiawalalghali
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptRina Limiati
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Hasan Romadon
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaansony4de
 

What's hot (20)

Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
 
Pertemuan 2-Manajemen Kas.ppt
Pertemuan 2-Manajemen Kas.pptPertemuan 2-Manajemen Kas.ppt
Pertemuan 2-Manajemen Kas.ppt
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
 
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahAkuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
 
Sistem Akuntansi: Bab 4 - Jurnal
Sistem Akuntansi: Bab 4 - JurnalSistem Akuntansi: Bab 4 - Jurnal
Sistem Akuntansi: Bab 4 - Jurnal
 
Penghapusan piutang
Penghapusan piutangPenghapusan piutang
Penghapusan piutang
 
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganTeori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
 
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
 
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERNSISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
 
01 akuntansi sektor publik
01 akuntansi sektor publik01 akuntansi sektor publik
01 akuntansi sektor publik
 
SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN
SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORANSIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN
SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN
 
Audit siklus pendapatan
Audit siklus pendapatanAudit siklus pendapatan
Audit siklus pendapatan
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 
Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
 

Viewers also liked

Instrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangInstrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangRahmatia Azzindani
 
Konsep dasar akuntansi_dan_pelaporan_keuangan_jilid_2
Konsep dasar akuntansi_dan_pelaporan_keuangan_jilid_2Konsep dasar akuntansi_dan_pelaporan_keuangan_jilid_2
Konsep dasar akuntansi_dan_pelaporan_keuangan_jilid_2Willy Nur Wahyudi
 
Makalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanMakalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanevi hermawati
 
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Kartika Dwi Rachmawati
 
Dasar dasar perbankan
Dasar dasar perbankanDasar dasar perbankan
Dasar dasar perbankanAde Yh
 
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliring
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliringMateri Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliring
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliringIbas Ibnu Patriandana
 
Beternak ayam pedaging
Beternak ayam pedagingBeternak ayam pedaging
Beternak ayam pedagingBenmart Manalu
 
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuanganAkuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuanganAndy Ryuki
 
Materi Perbankan SMK
Materi Perbankan SMKMateri Perbankan SMK
Materi Perbankan SMKYUdha Pratama
 
Analisis pendapatan industri ayam potong
Analisis pendapatan industri ayam potongAnalisis pendapatan industri ayam potong
Analisis pendapatan industri ayam potongyogieardhensa
 
Dasar dasar perbankan x-1
Dasar dasar perbankan x-1 Dasar dasar perbankan x-1
Dasar dasar perbankan x-1 heri baskoro
 
Aktiva tidak lancar lainnya
Aktiva tidak lancar lainnyaAktiva tidak lancar lainnya
Aktiva tidak lancar lainnyaFair Nurfachrizi
 
Penyusunan laporan keuangan
Penyusunan laporan keuanganPenyusunan laporan keuangan
Penyusunan laporan keuanganFair Nurfachrizi
 

Viewers also liked (20)

Piutang
PiutangPiutang
Piutang
 
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangInstrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
 
Konsep dasar akuntansi_dan_pelaporan_keuangan_jilid_2
Konsep dasar akuntansi_dan_pelaporan_keuangan_jilid_2Konsep dasar akuntansi_dan_pelaporan_keuangan_jilid_2
Konsep dasar akuntansi_dan_pelaporan_keuangan_jilid_2
 
manajemen kesehatan
manajemen kesehatanmanajemen kesehatan
manajemen kesehatan
 
Makalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanMakalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuan
 
Akuntansi piutang dagang
Akuntansi piutang dagangAkuntansi piutang dagang
Akuntansi piutang dagang
 
Bab 2-piutang
Bab 2-piutangBab 2-piutang
Bab 2-piutang
 
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
 
Dasar dasar perbankan
Dasar dasar perbankanDasar dasar perbankan
Dasar dasar perbankan
 
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliring
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliringMateri Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliring
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliring
 
Beternak ayam pedaging
Beternak ayam pedagingBeternak ayam pedaging
Beternak ayam pedaging
 
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuanganAkuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan
 
Materi Perbankan SMK
Materi Perbankan SMKMateri Perbankan SMK
Materi Perbankan SMK
 
Analisis pendapatan industri ayam potong
Analisis pendapatan industri ayam potongAnalisis pendapatan industri ayam potong
Analisis pendapatan industri ayam potong
 
Perbankan Modern
Perbankan ModernPerbankan Modern
Perbankan Modern
 
Dasar dasar perbankan x-1
Dasar dasar perbankan x-1 Dasar dasar perbankan x-1
Dasar dasar perbankan x-1
 
Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank
Pengertian, Fungsi, dan Jenis BankPengertian, Fungsi, dan Jenis Bank
Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank
 
Aktiva tidak lancar lainnya
Aktiva tidak lancar lainnyaAktiva tidak lancar lainnya
Aktiva tidak lancar lainnya
 
Cara Kerja Bank
Cara Kerja BankCara Kerja Bank
Cara Kerja Bank
 
Penyusunan laporan keuangan
Penyusunan laporan keuanganPenyusunan laporan keuangan
Penyusunan laporan keuangan
 

Similar to Rangkuman piutang

Pengertian piutang
Pengertian piutangPengertian piutang
Pengertian piutangguruharung
 
Akuntansi kontinjensi
Akuntansi kontinjensiAkuntansi kontinjensi
Akuntansi kontinjensialbaad
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMeet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMasnaAbdulBaqi
 
Financial Instruments as Liabilities _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...
Financial Instruments as Liabilities  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...Financial Instruments as Liabilities  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...
Financial Instruments as Liabilities _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...Kanaidi ken
 
pptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfpptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfRehanOgie
 
Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang Risa Martia
 
Analisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendekAnalisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendekSadeg Sadeh
 
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan MenengahBab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan MenengahKaniaPutri34
 

Similar to Rangkuman piutang (20)

HUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.pptHUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.ppt
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
 
Pengertian piutang
Pengertian piutangPengertian piutang
Pengertian piutang
 
Kewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang LancarKewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang Lancar
 
Teori Akuntansi - Liabilities
Teori Akuntansi - LiabilitiesTeori Akuntansi - Liabilities
Teori Akuntansi - Liabilities
 
Akuntansi kontinjensi
Akuntansi kontinjensiAkuntansi kontinjensi
Akuntansi kontinjensi
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Ch 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutangCh 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutang
 
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMeet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
 
Financial Instruments as Liabilities _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...
Financial Instruments as Liabilities  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...Financial Instruments as Liabilities  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...
Financial Instruments as Liabilities _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...
 
Ppt wesel
Ppt weselPpt wesel
Ppt wesel
 
pptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfpptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdf
 
Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang
 
Kewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitasKewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitas
 
Factoring
FactoringFactoring
Factoring
 
Analisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendekAnalisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendek
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGANANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi PerpajakanAkuntansi Perpajakan
Akuntansi Perpajakan
 
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan MenengahBab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
 
Rmk 4 ima
Rmk 4 imaRmk 4 ima
Rmk 4 ima
 

More from Intan Diliyana

Rangkuman 6 persediaan
Rangkuman 6 persediaanRangkuman 6 persediaan
Rangkuman 6 persediaanIntan Diliyana
 
Rangkuman depresiasi dan penurunan nilai
Rangkuman depresiasi dan penurunan nilaiRangkuman depresiasi dan penurunan nilai
Rangkuman depresiasi dan penurunan nilaiIntan Diliyana
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiIntan Diliyana
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiIntan Diliyana
 

More from Intan Diliyana (7)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Rangkuman kas
Rangkuman kasRangkuman kas
Rangkuman kas
 
Rangkuman 6 persediaan
Rangkuman 6 persediaanRangkuman 6 persediaan
Rangkuman 6 persediaan
 
Rangkuman depresiasi dan penurunan nilai
Rangkuman depresiasi dan penurunan nilaiRangkuman depresiasi dan penurunan nilai
Rangkuman depresiasi dan penurunan nilai
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasi
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasi
 
Rangkuman aset tetap
Rangkuman aset tetapRangkuman aset tetap
Rangkuman aset tetap
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Rangkuman piutang

  • 1. Intan Diliyana - A1C212062 Tugas Akuntansi Keuangan 1 PIUTANG DAN PINJAMAN YANG DIBERIKAN Definisi dan Jenis Piutang merupakan klaim suatu perusahaan pada pihak lain. Hampir semua entitas memiliki piutang kepada pihak lain baik yang terkait dengan transaksi penjualan/pendapatan maupun merpakan piutang yang berasal dari transaksi lainnya. Bentuk klaim pada pihak lain dapat didasarkan perjanjian utang piutang secara tertulis, namun dapat juga didasarkan pada perjanjian atau komitmen tidak tertulis. Klaim yang didasarkan pada perjanjian tertulis disebut wesel tagih. Wesel Tagih Wesel tagih merupakan klaim perusahaan kepada pihak ketiga yang didukung janji tertulis untuk membayar dalam jangka waktu tertentu. Wesel merupakan janji tertulis yang tidak bersyarat, dibuat oleh pihak yang satu untuk pihak yang lain, ditandatangani oleh pihak pembuatnya, untuk membayar sejumlah uang atas permintaan atau pada suatu tanggal yang ditetapkan pada masa yang akan datang kepada pihak yang memerintahkan atau membawanya. Wesel tagih dapat diterbitkan untuk membayar penjualan, piutang yang telah jatuh tempo, atau diterbitkan dalam rangka memperoleh pinjaman. Untuk wesel yang berbunga, pencatatan akan dilakukan pada saat penerimaan wesel, pengakuan bunga, dan pelunasan wesel. Wesel tagih dapat diterima setelah tanggal penerbitan, sehingga untuk wesel tagih berbunga harus diperhitungkan pendapatan bunga yang seharusnya diterima. Pendapatan bunga tersebut akan diperhitungkan menambah kas yang harus dibayar pihak penerima. Pada saat pembayaran bunga, pihak penerima akan menerima pendapatan bunga penuh sesuai jangka waktu wesel tagih. Pengakuan Awal Piutang diakui pada laporan posisi keuangan jika entitas tersebut menjadi bagian dalam kontrak piutang tersebut. Dalam transaksi penjualan/pendapatan, pengakuan piutang dikaitkan dengan pengakuan pendapatan. Saat perusahaan telah mengakui pendapatannya maka perusahaan akan mengakui piutangnya. Dalam transaksi piutang yang dikaitkan dengan pemberian pinjaman, piutang diakui sesuai ketentuan dalam kontrak pinjaman. Biaya transaksi Standar mengatur untuk aset keuangan yang tidak diukur dengan nilai wajar, pengukuran awal sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi. Biaya transaksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh piutang. Untuk piutang dagang maka biaya transaksi untuk perolehan piutang tidak ada, karena transaksi terkait dengan penjualan atau pendapatan yang diperoleh perusahaan. Biaya transaksi dalam pemberian pinjaman dapat diperlakukan sebagai pengurangan pinjaman yang diberikan.
  • 2. Intan Diliyana - A1C212062 Tugas Akuntansi Keuangan 1 Diskon Penjualan Untuk transaksi penjualan, perusahaan sering kali memberikan diskon atau potongan baik potongan harga maupun kuantitas. Potongan penjualan dalam bentuk harga maupun kuantitas akan akan memengaruhi pencatatan pendapatan, namun tidak memengaruhi pencatatan piutang. Piutang akan dicatat sebesar nilai setelah dikurangi diskon penjualan. Nilai setelah diskon adalah harga wajar dari perolehan piutang tersebut. Pengakuran Setelah Perolehan Piutang termasuk kategori aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang. Menurut PSAK 55 (revisi 2011), LR diukur berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Penurunan Nilai Konsep Umum Penurunan Nilai Piutang pada setiap tanggal pelaporan harus dievaluasi apakah terdapat bukti objektif mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti objektif maka akan diakui kerugian penurunan nilai. Bukti objektif terjadi akibat dari satu atau lebih dari satu peristiwa setelah pengakuan awal yang merugikan dan berdampak pada arus kas di masa depan. Beberapa contoh peristiwa yang menyebabkan penurunan nilai adalah sebagai berikut. 1. Piutang tidak dilunasi pada saat jatuh tempo 2. Bunga dan pokok tertunggak dalam beberapa kali termin pembayaran. 3. Pihak pemberi pinjaman memberikan kelonggaran akibat kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam. Kelonggaran diberikan dalam bentuk perpanjangan jangka waktu pelunasan atau penurunan tingkat suku bunga. 4. Peminjam dinyatakan pilit oleh pengadilan 5. Memburuknya kondisi ekonomi yang menyebabkan kemampuan membayar pihak peminjam akan menurun. Jika terdapat bukti objektif, jumlah kerugian diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat piutang dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan. Penghitungan Penurunan Nilai Untuk pihak yang signifikan secara individu, penentuan penurunan nilaidihitung secara individu. Piutang yang tidak mungkin dibayar karena kegiatan operasi pelanggan tersebut dihentikan atau pailit dan tidak ada pihak lain yang menjamin piutang tersebut, harus diturunkan nilainya secara keseluruhan.
  • 3. Intan Diliyana - A1C212062 Tugas Akuntansi Keuangan 1 Jurnal Penurunan Nilai Penurunan nilai akan dicatatat mengurangi nilai piutang atau pinjaman. Ada dua metode untuk mencatat jurnal penurunan nilai yaitu metode penghapusan langsung dan metode pencadangan. Untuk metode penghapusan langsung, piutang yang diturunkan nilainya langsung dihapus tanpa dibuat akun cadangan penurunan nilai. Standar menyebutkan kedua metode tersebut dapat digunakan oleh entitas. Walaupun kedua metode tersebut dibolehkan standar, metode penghapusan langsung memiliki pengendalian yang kurang baik. Entitas sulit memonitor jumlah piutang yang telah diturunkan sebelumnya. Jika dikemudian hari piutang tersebut dapat dipulihkan, entitas tidak memiliki rekam jejak jumlah penurunan nilai yang telah dilakukan untuk melakukan penyesuaian pada periode setelahnya. Metode ini juga sulit diterpakan untuk penurunan nilai dengan menggunakan metode kolektif, karena tanpa akun cadangan, kredit piutang tidak jelas akan mengurangi nilai piutang dari debitur yang mana, disebabkan nilai piutang merupakan penjumlahan dari piutang semua debitur entitas. Penghentian Pengakuan Penghentian pengakuan akan menyebabkan nilai piutang dan pinjaman tidak lagi dicatatat dalam laporan keuangan. Secara sederhana, penghentian pengakuan akan terjadi ketika kontrak tersebut berakhir dan dipenuhi. Untuk piutang atau pinjaman pengehentian pengakuan baik seluruhnya atau sebagian, terjadi pada saat piutang tersebut dilunasi. Kontrak piutang terkait dengan memberikan kas di masa datang, ketika kas tersebut telah dipenuhi seluruhnya maka klaim terhadap pihak lain mennjadi tidak ada lagi. Transfer aset keuangan adalah transfer hak kontraktual penerimaan kas dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima tetapi memiliki kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada pihak lain. Piutang selain dapat ditransfer untuk mendapatkan kas lebih cepat dari tanggal jatuh tempo, dapat juga digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman. Penyajian Piutang dalam laporan posisi keuangan disajikan dalam kelompok aset lancar. Perusahaan penyajikan piutang dalam beberapa kategori seperti piutang dagang, piutang usaha dan piutang lain. Nilai piutang disajikan dalam laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang biasanya disajikan dalam satu baris, tetapi dapat juga disajikan dalam subkomponennya. Pengungkapan Pengungkapan piutang dalam laporan keuangan cukup lengkap. Pengungkapan tersebut terbagi dalam tiga bagian, yaitu pengungkapan kebijakan akuntansi, pengungkapan rincian piutang yang menjelaskan angka dalam laporan keuangan pokok, serta penjelasan lain yang material dam signifikan.
  • 4. Intan Diliyana - A1C212062 Tugas Akuntansi Keuangan 1 Pengungkapan kebijakan akuntansi piutang diletakkan bersamaan dengan pengungkapan instrumen keuangan. Kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi piutang diantaranya adalah. 1. Metode pengakuan awal 2. Metode pengukuransetelah perolehan 3. Metode untuk menghitung penurunan nilai 4. Penjelasan mengenai penghapusan piutang. (ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non devaratif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif (vi) Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Perusahaan menentukan secara individual jika terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan. 2.f. Piutang Retensi Piutang retensi adalah piutang kepada pemberi kerja yang belum dapat dibayarkan sampai dengan pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak. 2.g. Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaaan konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan Catatan atas laporan keuangan dalam rincian laporan keuangan dan penjelasan penting tentang piutang meliputi. 1. Jenis piutang yang dimiliki, misalnya menurut mata uang dan sifat piutang. 2. Rincian piutang yang dilakukan kepada pelanggan dengan jumlah signifikan. 3. Identifikasi piutang yang telah diklasifikasikan sebagai aset lancar dan aset tidak lancar. 4. Penurunan nilai piutan dan penjelasan penurunan nilaiyang dilakukan secara kolektf maupun individu. 5. Piutang yang digunakan sebagai jaminan. 6. Informasi terkait dengan resiko, yang menjelaskan: Piutang yang telah jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai Nilai terbawa dari piutang yang mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasikan Analisis umur piutang atas piutang yang telah jatuh tempo 7. Nilai wajar piutang 8. Semua konsentrasi resiko kredit atas piutang. Analisis Piutang Dalam melakukan analisis, pertama harus dicermati kebijakan akuntansi yang dilakukan dalam mengukur serta menilai piutang dan cadangan penurunan nilai. Dalam analisis akuntansi, seorang analis dapat melakukan penyesuaian sebelum melakukan perhitungan rasio-rasio keuangan terkait piutang.
  • 5. Intan Diliyana - A1C212062 Tugas Akuntansi Keuangan 1 Analisis piutang dilakukan dengan melihat perputaran piutang dan umur piutang. Perputaran piutang dihitung dari penjualan dalam satu periode dibagi piutang rata-rata dalam satu tahun. Piutang rata-rata dihitung dari piutang awal ditambah piutang akhir periode dibagi dua. Jika entitas dengan perputaran piutang tinggi maka entitas tersebut bagus. Umur piutang dihitung dengan hari dalam satu tahun dibagi dengan perputaran piutang. Semakin lama jangka waktu piutang mengindikasikan perputarannya rendah, sehingga modal kerja perusahaan banyak berhenti di investasi piutang.