Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek perusahaan seperti utang dagang, wesel bayar, utang dividen, serta beberapa contoh pencatatannya. Dokumen juga membahas tentang akuntansi investasi jangka pendek seperti surat berharga dan obligasi serta akuntansi pajak terkait.
4. Utang perusahaan merupakan kewajiban pihak lain
yang timbul dari kegiatan utama perusahaan
Liabilitas jangka pendek adalah liabilitas yang
diharapkan akan dilunasi dalam waktu satu tahun
atau siklus perusahaan normal perusahaan dengan
memperhatikan mana yang lebih lama
5. Suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas
jangka pendek, jika memenuhi persyaratan :
1. Entitas mengaharapkan akan menyelesaikan
liabilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya
2. Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan
diperdagangkan
3. Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan
dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode
laporan
4. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk
menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-
kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan
6. Klasifikasi liabilitas
Apabila siklus usaha perusahaan berjangka
waktu lebih dari satu tahun, semua liabilitas
yang akan jatuh tempo dalam satu siklus usaha
dianggap sebagai liabilitas lancar
Liabilitas dapat ditinjau dari sudut nilai :
1. Jumlahnya telah pasti atau jumlahnya
merupakan taksiran
2. Status liabilitasnya telah pasti
7. Liabilitas bersyarat atau liabilitas kontinjen adalah
liabilitas yang timbul masih bergantung pada
peristiwa masa mendatang tetapi liabilitas tersebut
benar-benar harus dibayar sebagian atau
seluruhnya
Dalam laporan posisi keuangan (neraca) yang
termasuk kedalam liabilitas adalah :
1. Utang dagang dan terutang lain
2. Liabilitas keuangan
3. Liabilitas dan aset untuk pajak kini
4. Liabilitas pajak dan aset pajak tangguhan
5. Liabilitas yang termasuk dalam kelompok lepasan
yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
8. Utang dagang termasuk liabilitas lancar sebagai akibat
pembelian barang dagangan dan jasa.
Contoh: 1 Des 2012 PT Lestari beli barang dagangan
Rp40.000.000,00 secara kredit. Utang berjangka 90 hari
dengan bunga 30% per tahun.
1. Saat Transaksi Pembelian
2. Saat Penyesuaian Akhir Tahun 2012
Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Pembelian
Utang Dagang
40.000.000
40.000.000
Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Bunga
Bunga Terutang
1.000.000
1.000.000
9. 3. Pada Saat Pelunasan
Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Bunga
Bunga Terutang
2.000.000
2.000.000
Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Utang Dagang
Bunga Terutang
40.000.000
3.000.000
Kas dan Bank 43.000.000
10. Ketika terjadi penjualan terkadang perusahaan memberi jaminan atas
produknya.
Contoh: Juni 2012 perusahaan menjual produk Rp600.000.000,00
garansi 36 bulan apabila terjadi perbaikan. Diasumsikan rata-rata per
bulan 5% dari harga jual untuk perbaikan.
1. Saat mencatat timbulnya utang jaminan
2. Saat Terjadi Perbaikan
Akun Debit (Rp) Kredit
(Rp)
Biaya Utang Jaminan
Utang Jaminan yang Masih Harus Dibayar
30.000.000
30.000.000
Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Utang Jaminan yang Masih Harus Dibayar
Kas dan Bank
30.000.000
30.000.000
11. Wesel bayar dapat diklasifikasikan sebagai liabilitas lancar atau
liabilitas jangka panjang yang sangat bergantung pada jangka waktu
liabilitas tersebut. Pengklasifikasian lainnya yaitu wesel berbunga dan
tidak berbunga.
Contoh: 3 Des 2012 PT Manyar menarik wesel tidak berbunga
berjangka waktu 60 hari sejumlah Rp10.000.000,00 untuk pembelian
barang dagangan kepada PT Dadali.
1. Saat pembelian
2. Saat pembayaran pada tanggal jatuh tempo
Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Pembelian
Wesel Bayar
10.000.000
10.000.000
Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Wesel Bayar
Kas
10.000.000
10.000.000
12. Bila 6 Des 2012 juga sebuah wesel berbunga 30% jangka
waktu 90 hari sebesar Rp15.000.000,00 ditarik PT Delima
untuk menggantikan utang yang telah jatuh tempo.
1. Saat penggantian utang
2. Saat pembayaran / pelunasan
Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Utang Dagang
Wesel Bayar
15.000.000
15.000.000
Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Wesel Bayar
Bunga
Kas
15.000.000
1.125.000
16.125.000
13. Utang Dividen
Terjadi apabila perusahaan melakukan
pembagian laba atas pembayaran
Setelah perusahaan menetapkan besarnya
dividen yang akan dibayarkan kepada
pemegang saham, perusahaan akan
mengumumkan pembayaran dividen yang
menyebabkan terutangnya dividen.
Selanjutnya diikuti dengan pembayaran
dividen
14. Contoh dividen
Pada tanggal 15 Desember 2012 PT Maju
mengumumkan akan membayar dividen kepada
para pemegang saham sebesar
Rp 20.000.000,00 . Maka jurnal yang dibuat ;
1. Saat pengumuman
Laba yang ditahan 23.000.000
utang dividen 20.000.000
PPh Pasal 23 Terutang 3.000.000
15. 2. Saat pembayaran dividen
Utang dividen 20.000.000
Kas dan Bank 20.000.000
3. Saat penyetoran PPh Pasal 23
PPh Pasal 23 Terutang 3.000.000
Kas dan Bank 3.000.000
16. Pada akhir periode laporan akan tampak
liabilitas jangka pendek yang segera
dilunasi. Dalam hal beban seperti umumnya
dialokasikan ke dalam akun biaya yang
masih harus dibayar akan menggambarkan
liabilitas yang harus dipenuhi tetapi masih
tertunda. Sebagai contoh, biaya
Pada akhir periode laporan akan
tampak liabilitas jangka pendek yang
segera dilunasi. Dalam hal beban seperti
umumnya dialokasikan ke dalam akun
biaya yang masih harus dibayar akan
menggambarkan liabilitas yang harus
dipenuhi tetapi masih tertunda. Sebagai
contoh, biaya gaji/honorarium yang
masih harus dibayar.
17. Pada akhir periode laporan akan tampak
liabilitas jangka pendek yang segera
dilunasi. Dalam hal beban seperti umumnya
dialokasikan ke dalam akun biaya yang
masih harus dibayar akan menggambarkan
liabilitas yang harus dipenuhi tetapi masih
tertunda. Sebagai contoh, biaya
Demikian halnya dengan utang pajak,
menunjukkan liabilitas perpajakan yang belum
dilunasi pada posisi akhir periode laporan.
Sesuai dengan ketentuan peraturan perpajakan,
pajak terutang yang harus dibayar sendiri atau
terutang pajak sebagai akibat pemotongan atau
pemungutan pajak harus disetorkan ke kas
negara dalam batas waktu yang ditetapkan
dalam undang-undang pajak dan/atau aturan
pelaksanaannya.
18. Utang lainnya umumnya untuk
menampung utang yang tidak dapat
dikelompokkan ke dalam utang jangka
pendek atau ke dalam utang jangka
panjang. Utang demikian seperti utang
pajak tangguhan, utang kepada direksi
atau perusahaan afiliasi, dan lain
sebagainya.
19. Masalah utang dalam mata uang asing ini berkaitan
dengan pencatatan yang dilakukan taat asas sesuai
dengan nilai kurs yang berlaku pada saat transaksi.
Besarnya utang dalam mata uang asing dibukukan ke
dalam uang rupiah dengan menggunakan nilai kurs
akan menimbulkan selisih nilai kurs uang dihitung ke
dalam laba tugi pada saat pelunasan. Ketentuan
pajak mengatur masalah pencatatan tersebut
berkenaan dengan akuntansi mata uang asing.
20. Beban bunga pinjaman dapat dibebankan
atau sebagai pengurang dalam menetapkan
Penghasilan Kena Pajak (PKP).
Bunga yang diterima atau diperoleh adalah
penghasilan yang merupakan objek Pajak
Penghasilan. Sebagaimana diatur dalam
Pasal 23 ayat (1) huruf a angka 2 yaitu pajak
dikenakan Pajak Penghasilan Pasal 23 atas
Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1) huruf f Undang-Undang Pajak
22. Pendahuluan
Syarat yang harus dipenuhi untuk
digolongkan sebagai penyertaan sementara
yaitu :
1. Dapat diperjualbelikan dengan segera
2. Dimaksudkan untuk dijual dalam jk.waktu
pendek apabila perusahaan membutuhkan
dana
3. Dimaksudkan untuk tidak menguasai
perusahaan
23. Surat Berharga Pasar Modal
Saham
adalah penyertaan modal dalam pemilikan suatu
perseroan terbatas atau emiten.
Obligasi
adalah surat pengakuan utang atas pinjaman yang
diberikan kepada perusahaan penerbit obligasi.
Derivatif dari efek
Pengertian efek adalah setiap surat pengakuan
utang, surat berharga komersial, saham, obligasi,
sekuritas kredit, tanda bukti utang, setiap right,
waran, opsi, atau instrumen yg ditetapkan sbg opsi.
24. Derivatif dari efek
Right
Sebagai bukti hak memesan saham
Waran
Efek yang diterbitkan oleh perusahaan yg memberikan hak kepada
pemegang saham untuk memesan saham dari perusahaan pada harga
tertentu untuk 6 bulan atau lebih
Saham deviden
Keuntungan yang diperoleh perusahaan
Saham Bonus
Penerbitan saham bonus umumnya diberikan kepada pemegang
saham lama
26. Obligasi ini juga termasuk dalam surat-
surat berharga. Perusahaan dimungkinkan
menginvestasikan dananya ke dalam surat
berharga berbentuk obligasi.
Keuntungan yang diperoleh dari obligasi
ini berupa bunga yang diterima 2 (dua) kali
setahun setiap 6 (enam) bulan.
27. AKUNTANSI PAJAK
Investasi jangka pendek dapat berbentuk surat berharga atau
disebutnya sekuritas. Sekuritas ini mudah diperjualbelikan.
Perusahaan umumnya membeli sekuritas bukan bertujuan
untuk mencari keuntungan dari fluktuasi harga, tetapi bertujuan
untuk memanfaatkan dana yang tidak digunakan .
Untuk sekuritas saham seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya bahwa akuntansi komersial mempunyai alternative
dalam penilaian sekuritas yaitu:
1. Harga perolehan
2. Harga terendah antara harga perorehan dan harga pasar
28. Dalam pasal 10 ayat (6) Undang-undang pajak
penghasilan bahwa penilaian persediaan barang
hanya boleh menggunakan harga perolehan.
Oleh karena itu penghasilan berupa dividen
diakui pada saat nyata-nyata terdapat
pembagian dividen.
Atas pembelian surat-surat berharga di pasar
modal, biasanya akan diperoleh keuntungan
berupa bagian laba atau dividen dari sekuritas
saham atau selisih kenaikan harga dari sekuritas
obligasi.
29. Dari sisi capital gain perlu dipahami pasal 4 ayat (3) huruf f
Undang-Undang pajak penghasilan bahwa dividen atau bagian
laba yang diterima atau diperoleh perseoran terbatas sebagai
wajib pajak dalam negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara,
atau Badan Usaha Milik Daerah.
Badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di
Indonesia bukan sebagai objek dengan syarat:
1. Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan
2. Bagi perseroan terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan
Badan Usaha Milik Daerah yang menerima dividen,
kepemilikan saham pada yang memberikan dividen paling
rendah 25% dari jumlah modal yang disetor dan mempunyai
usaha aktif di luar.